• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Kimia Minyak Bumi SMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Kimia Minyak Bumi SMA"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Kimia Tentang Minyak 

Makalah Kimia Tentang Minyak 

Bumi, Pengolahan dan

Bumi, Pengolahan dan

Kegunaannya

Kegunaannya

Kelompok

Kelompok :

: M.

M. Dedy

Dedy Supryadi

Supryadi

Rafi

Rafi Romanza

Romanza

Ts

Tsaita

aita !ngger

!ngger Panges

Pangestuti

tuti

Kelas

Kelas

:

: "#

"# M#!

M#! $

$

SM!% T#T#!% T&R!S '. !BD(RR!'M!% S!)*&T#

SM!% T#T#!% T&R!S '. !BD(RR!'M!% S!)*&T#

(2)

Kata Pengantar 

Kata Pengantar 

Den

Dengan gan menymenyeueut t namnama a !l!llah lah S+T yang S+T yang MahMaha a PenPengasgasih ih laglagi i MahMaha a PanyPanyayaayang, ng, KamKamii  panatkan pua dan pui syukur atas

 panatkan pua dan pui syukur atas kehadirat-%ya, yang telah melimpahkan rahmat, hidakehadirat-%ya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,yah, dan inayah-%ya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang dan inayah-%ya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang lliimmaah h ddaan n mmaannffaaaattnnyya a uunnttuuk k mmaassyyaarraakkaatt..

Makala

Makalah ilmiah ih ilmiah ini telah kni telah kami susuami susun dengn dengan makan maksimal dan msimal dan mendapaendapatkan tkan antuan antuan daridari  eragai

 eragai pihak pihak sehingga sehingga dapat dapat memperlanar memperlanar pemuatan pemuatan makalah makalah ini. ini. (ntuk (ntuk itu itu kamikami menyampaikan anyak terima kasih kepada semua pihak yang telah erkontriusi dalam menyampaikan anyak terima kasih kepada semua pihak yang telah erkontriusi dalam  pemuatan

 pemuatan makalah makalah ini.ini.

Te

Terlepas dari rlepas dari semua itu, Kami semua itu, Kami menymenyadari sepenuhnyadari sepenuhnya a ah/a masih ada ah/a masih ada kekurkekurangan aik angan aik  dari segi susunan kalimat maupun tata ahasanya. *leh karena itu dengan tangan teruka dari segi susunan kalimat maupun tata ahasanya. *leh karena itu dengan tangan teruka kami menerima segala saran dan kritik dari pemaa agar kami dapat memperaiki makalah kami menerima segala saran dan kritik dari pemaa agar kami dapat memperaiki makalah

iillmmiiaahh iinnii..

!khir kata kami erharap semoga makalah tentang minyak umi ini dapat memerikan !khir kata kami erharap semoga makalah tentang minyak umi ini dapat memerikan m

maannffaaaat t mmaauuppuun n iinnppiirraassi i tteerrhhaaddaap p ppeemmaaaa..

0ami,

0ami, Septemer Septemer 12341234

Penyusun Penyusun

(3)

Daftar #si

Kata Pengantar 55555555555555555555555555555.. B!B # P&%D!'(6(!% !. 6atar Belakang 555555555555555..555555555... B. Rumusan Masalah 55555555555...555555555555. 7. Tuuan 5555555555555555555555555555.. B!B ## #S#

!. Pengertian Minyak Bumi 555555555555555555555. B. Searah Minyak Bumi 5555555555555555555555.. 7. Proses Pementukan Minyak Bumi 55555555555555555. D. Klasifikasi Minyak Bumi 555555555555555555555. &. Komposisi Minyak Bumi 555555555555555555555. 8. Pengolahan Minyak Bumi 555555555555555555555. 9. Kegunaan Minyak Bumi 555555555555555555555.. '. Dampak Pemakaran Minyak Bumi 55555555555555555 #. Persediaan Minyak Bumi untuk masa yang akan datang dan solusinya 5..55. B!B ### P&%(T(P

!. Kesimpulan 5555555555555555555555555...5 B. Saran 55555555555555555555555555555. Daftar Pustaka 555555555555555555555555555555

(4)

B!B # P&%D!'(6(!%

!.

6atar Belakang

Minyak umi merupakan energi yang tak terarukan. Beerapa teori menyatakan ah/a minyak umi erasal dari mikro organisme yang mengalami  peruahan komposisi dan struktur karena proses iokimia di a/ah pengaruh tekanan

dan suhu tertentu dalam rentang /aktu yang sangat panang sehingga utuh /aktu yang lama untuk isa terentuk kemali. Sementara itu tingginya tingkat ketergantungan masyarakat dunia pada minyak umi. Mendarong eksplorasi yang  esar-esaran sehingga menyeakan epat haisnya adangan minyak umi. *leh

Karena itu, Dalam laporan ini akan di ahas lengkap segala sesuatu yang  erhuungan dengan minyak umi.

B.

Rumusan Masalah

- Dari mana minyak umi erasal  - !pa Saa klasifikasi minyak umi

- !pa saa komposisi yang terkandung dalam minyak umi  - Bagaimana ara pengolahan minyak umi 

- !pa saa kegunaan minyak umi dalam kehidupan sehari hari 

- !pakah adangan minyak umi untuk masa depan menukupi keutuhan manusia

7.

Tuuan

- Mengetahui asal mula minyak umi - Mengetahui klasifikasi minyak umi

- Mengetahui komposisi yang ada pada minyak umi - Mengetahui ara pengolahan minyak umi

- Mengetahui kegunaan minyak umi dalam kehidupan sehari hari - !pa solusi untuk adangan minyak umi di masa mendatang

(5)

B!B ## #S#

!.

Pengertian Minyak Bumi

Minyak umi ; ahasa #nggris: petroleum, dari ahasa 6atin petrus < karang dan oleum < minyak=, diuluki uga seagai emas hitam, adalah airan kental, er/arna oklat gelap, atau kehiauan yang mudah terakar, yang erada di lapisan atas dari eerapa area dikerak  umi. Minyak umi terdiri dari ampuran kompleks dari eragai hidrokaron, seagian esar seri alkana,   tetapi er>ariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak umi diamil dari sumur minyak   di pertamangan-pertamangan minyak. 6okasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumer, dan eragai maam studi lainnya. Setelah itu, minyak umi akan diproses di tempat pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya  erdasarkan titik didihnya sehingga menghasilkan eragai maam ahan akar, mulai

dari ensin dan minyak tanah sampai aspal dan eragai reagen kimia yang diutuhkan untuk  memuat plastik  dan oat-oatan. Minyak umi digunakan untuk memproduksi eragai maam arang dan material yang diutuhkan manusia.

B.

Searah Minyak Bumi

Bersumer dari &nsiklopedia Britannia, minyak umi diperkirakan pertama kali ditemukan pada 4222 tahun SM oleh angsa !syiria, Sumeria, dan Bailonia kuno. 7ara mendapatkan minyak umi terseut tidak dilakukan dengan ara pemoran yang sama dengan era saat ini, akan tetapi angsa-angsa terseut memperoleh minyak umi dengan mengamilnya di permukaan umi karena minyak umi terseut meremes sampai ke  permukaan. Bangsa-angsa terseut memanfaatkan minyak umi seagai oat luka,  penahar, atau pemasmi kutu.

 %amun, ada sumer yang elum diketahui dengan tepat mengatakan ah/a minyak umi  pertama kali ditemukan di Timur Tengah ;Parsi kuno?#ran= seagai remesan yang munul ke  permukaan. Diperkirakan uga ah/a %ai %uh !S uga menggunakan minyak umi yang meremes di permukaan yang erentuk asphalt atau teer untuk menamal perahunya agar  tidak kemasukan air.

Seiring perkemangan aman, Pada aad pertama, angsa !ra dan Persia erhasil menemukan teknologi destilasi minyak umi. Destilasi ini menghasilkan minyak yang mudah terakar. Semenak itulah minyak digunakan seagai ahan akar. Minyak umi seagai  ahan akar uga munul pada zaman 'arun !l Rasyid dengan nama %aphta.

Pada zaman erikutnya munul gas umi yang munul ke permukaan pertama kali dan terakar, sehingga pada /aktu itu munul agama yang menyemah api yang menganggap itu adalah api aadi ;Mausi=.

Beerapa aad kemudian angsa Spanyol melakukan eksplorasi minyak umi di /ilayah yang sekarang ernama Kua, Meksiko, Boli>ia, dan Peru. Pada pertengahan aad ke-3@, mansyarakat !merika (tara dan &ropa menggunakan minyak tanah atau minyak atu-ara seagai ahan akar untuk penerangan.

Seiring perkemangan zaman, mesin yang semula digerakkan dengan tenaga manusia dan he/an, mulai erganti menggunakan minyak umi seagai ahan akar untuk menggerakkan

(6)

mesin. Setelah 0ames +att menemukan mesin uap pertama kali yang memunulkan re>olusi industri, masyarakat luas mulai memuru minyak umi seagai sumer energi, karena dianggap praktis dan tidak merepotkan.

Perkemangan selanutnya, mulailah dilakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak umi. 6alu ditemukanlah minyak umi yang erentuk air yang erasal dari proses pengendapan fosil-fosil selama eraad-aad di dalam umi. Minyak umi ini memenuhi kriteria untuk  digunakan seagai ahan akar yang mudah dipakai seagai sumer energi.

Seelumnya pada tahun 3A@$, 'auet mengemukakan teorinya ah/a minyak umi  erasal dari daging atau zat organik seperti kerang dan moluska, hal ini didasari ah/a  iasanya atuan yang mengandung minyak umi iasanya mengandung fosil inatang laut.

Pengeoran minyak umi pertama kali teratat dilakukan di Pennsyl>ania, !merika, tahun 3C4@, di tamang milik &d/in 6. Drake yang merupakan pelopor industri minyak umi dunia. Mulai aad ke-3@, industri minyak yang modern munul di !S dan disusul oleh negara-negara di &ropa yang selanutnya diusahakan seara komersil.

on 'umold da 9ay 6ussa ;3C24=, memperkirakan ah/a minyak umi erhuungan dengan akti>itas gunung api. #de terseut uga dikemukakan oleh ahli geologi Peranis, irlet dE !oust ;3CF$=, teori ini didasarkan ah/a sering kali minyak umi ditemukan ersama-sama dengan lumpur gunung api. Sir +illiam 6ogan ;3C$1=, menghuungkan remesan minyak umi dengan struktur antiklin dan ini merupakan pengamatan pertama kali yang dilakukan terhadap huungan remesan dengan antiklin.

Tahun 3C$A di 9lasgo/, #nggris, pertama kali ditemukan suatu ara mengolah minyak   umi menadi minyak lampu, sehingga dapat digunakan seagai pengganti lilin seagai

sumer penerangan utama saat itu, dan pada saat itu dengan penemuan terseut maka minyak   umi merupakan ahan utama yang anyak diari oleh para pengusaha.

Tahun 3C4@ merupakan munulnya pertama kali industri minyak umi. Salah satu proyek   pada saat itu dilakukan pengeoran minyak umi dan ditemukan pada kedalam G@ ft di

daerah Tutis>ille, negara agian !S. Pada akhir aad 3@, penarian minyak umi telah menyear di luar !S, terutama !merika 6atin ;Meksiko= pada tahun 3C@2 dan &ropa Timur  ;Romania dan Rusia= serta menapai /ilayah !sia ;Burma dan #ndonesia=.

&ksplorasi di Timur Tengah pada tahun 3@3@ dan tahun 3@1A dilakukan pemoran minyak   umi pertama kali dan ditemukan lapangan minyak Kirkuk dengan produksi minyak umi

menapai 322.222 pd. Pada tahun 3@F@ uga ditemukan eerapa lapangan minyak umi raksasa di Saudi !raia. Pada tahun 3@G2 di Ku/ait, dilakukan penarian minyak umi di lepas pantai.

Berkemangnya teknologi yang ada saat ini, menyeakan perkemangan sarana dengan menggunakan ahan akar minyak umi uga ikut erkemang, ontohnya kendaraan  ermotor. Perkemangan ini uga menyeakan pemisahan enis ahan akar minyak yang semakin eragam. 7rude oil atau minyak mentah didestilasi menadi eerapa fraksi ahan  akar seperti ensin, solar, minyak tanah, hingga aspal.

(7)

7.

Proses Pementukan Minyak Bumi

Minyak umi terentuk dari penguraian senya/a-senya/a organik dari asad mikroorganisme utaan tahun yang lalu di dasar laut atau di darat. Sisa-sisa tumuhan dan he/an terseut tertimun oleh endapan pasir, lumpur, dan zat-zat lain selama utaan tahun dan mendapat tekanan serta panas umi seara alami. Bersamaan dengan proses terseut,  akteri pengurai meromak senya/a-senya/a kompleks dalam asad organik menadi senya/a-senya/a hidrokaron. Proses penguraian ini erlangsung sangat laman sehingga untuk mementuk minyak umi diutuhkan /aktu yang sangat lama. #tulah seanya minyak   umi termasuk sumer daya alam yang tidak dapat diperarui, sehingga diutuhkan

keiaksanaan dalam eksplorasi dan pemakaiannya.

Daerah di dalam lapisan tanah yang kedap air tempat terkumpulnya minyak umi diseut ekungan atau antiklinal. 6apisan paling a/ah dari ekungan ini erupa air ta/ar  atau air asin, sedangkan lapisan di atasnya erupa minyak umi erampur gas alam. 9as alam erada di lapisan atas minyak umi karena massa enisnya leih ringan daripada massa  enis minyak umi. !paila akumulasi minyak umi di suatu ekungan ukup anyak dan seara komersial menguntungkan, minyak umi terseut diamil dengan ara pengeoran. Minyak umi diamil dari sumur minyak yang ada di pertamangan-pertamangan minyak. 6okasi-lokasi sumur-sumur minyak diperoleh setelah melalui proses studi geologi analisis sedimen karakter dan struktur sumer. Berikut adalah langkah-langkah proses pementukan minyak umi :

3. 9anggang hidup di danau ta/ar ;uga di laut=. Mengumpulkan energi dari matahari dengan fotosintesis.

1. Setelah ganggang-ganggang ini mati, maka akan terendapkan di dasar ekungan sedimen dan mementuk atuan induk ; source rock =. Batuan induk adalah atuan yang mengandung karon ; High Total Organic Carbon =. Batuan ini isa atuan hasil  pengendapan di danau, di delta, maupun di dasar laut. Proses pementukan karon

dari ganggang menadi atuan induk ini sangat spesifik. #tulah seanya tidak semua ekungan sedimen akan mengandung minyak atau gas umi. 0ika karon ini teroksidasi maka akan terurai dan ahkan menadi rantai karon yang tidak mungkin dimasak.

F. Batuan induk akan terkuur di a/ah atuan-atuan lainnya yang erlangsung selama utaan tahun. Proses pengendapan ini erlangsung terus menerus. Salah satu  atuan yang menimun atuan induk adalah atuan reservoir  atau atuan sarang. Batuan sarang adalah atu pasir, atu gamping, atau atuan >ulkanik yang tertimun dan terdapat ruang erpori-pori di dalamnya. 0ika daera h ini terus tenggelam dan terus

(8)

ditumpuki oleh atuan-atuan lain di atasnya, maka atuan yang mengandung karon ini akan terpanaskan. Semakin kedalam atau masuk amlas ke umi, maka suhunya akan ertamah. Minyak terentuk pada suhu antara 42 sampai 3C2 deraat 7elsius. Tetapi punak atau kematangan teragus akan terapai ila suhunya menapat 322 deraat 7elsius. Ketika suhu terus ertamah karena ekungan itu semakin turun dalam yang uga diikuti penamahan atuan penimun, maka suhu tinggi ini akan memasak karon yang ada menadi gas.

$. Karon terkena panas dan ereaksi dengan hidrogen mementuk hidrokaron. Minyak yang dihasilkan oleh atuan induk yang telah matang ini erupa minyak  mentah. +alaupun erupa airan, iri fisik minyak umi mentah ereda dengan air.

Salah satunya yang terpenting adalah erat enis dan kekentalan. Kekentalan minyak umi mentah leih tinggi dari air, namun erat  enis minyak umi mentah leih keil dari air. Minyak   umi yang memiliki erat  enis leih rendah dari air 

enderung akan pergi ke atas. Ketika minyak tertahan oleh seuah entuk atuan yang menyerupai mangkok teralik, maka minyak ini akan tertangkap dan siap ditamang.

D.

Klasifikasi Minyak Bumi

a. Klasifikasi Minyak Bumi Berdasarkan Kadar Sulfur 

Minyak umi selalu mengandung sulfur dengan umlah yang keil sampai relatip tinggi.

Jenis Minyak Bumi Sulfur % WT  %on Sulfuris Sulfur Rendah Sulfuris Sulfur Tinggi 2,223 - 2,F H 2,3 - 3 H 1 - F I F

 . Klasifikasi Minyak Bumi Berdasarkan Speifi 9ra>ity

Speifi gra>ity merupakan sifat utama minyak umi. Besar speifi gra>ity yang  erdasarkan harga J!P#. Makin keil harga speifi gra>ity erarti makin  esar J!P#, minyak anyak mengandung ensin. Makin esar erarti J!P# makin keil

minyak anyak mengandung /a atau residu aspal, atau fraksi erat makin esar. Klasifikasi ºAPI Minyak Ringan ;6ight 9ra>ity= Minyak Sedang ;#ntermediate 9ra>ity= Minyak Berat ;'ea>y 9ra>ity= $2 - 42 34 - $2 @ - 34

(9)

. Klasifikasi Minyak Bumi Berdasarkan Komposisi 'idrokaron

Komposisi hydroaron akan menentukan esar harga speifi gra>ity. Berdasarkan komposisi hydroaron, oleh 6ane !nd 9arton ; 3@F$ = dari (S Bureau of Mines diuat klasifikasi minyak umi seara umum erdasarkan speifi gra>ity ;S9 G2 J8 ? G2 J8=, klasifikasi ini dasarnya dari enis fraksi ; 142 - 1A4 J7 = pada tekanan 3 atm dan fraksi ; 1A4 - F22 J7 = pada tekanan $22 mm 'g. Klasifikasi erdasarkan komposisi terseut adalah : No . Klasifikasi Fraksi I ( 2! " 2# º$  Fraksi II ( 2# " &!! º$  G2 ºF Sg G2 ºF º API G2 ºF Sg G2 ºF º API 3. 1. F. $. 4. G. A. C. @. Paraffin-paraffin Paraffin #ntermediate #ntermediate Paraffin #ntermediate #ntermediate %afteni  %afteni #ntermediate  %aptheni-naptheni Paraffin-naptheni  %aptheni paraffini L 2.C14 L 2.C14 2.CF4 - 2.CG2 2.C14 - 2.CG2 2.C14 - 2.CG2 L 2.CG2 L 2.CG2 L 2.C14 L 2.CG2 I $2 I $2 FF - $2 FF - $2 FF - $2 FF L FF L I $2 FF L L 2.CAG 2.CAG - 2.@F$ L 2.CAG 2.CAG - 2.@F$ F2.@F$ 2.CAG - 2.@F$ L 2.@F$ L 2.@F$ L 2.CAG I F2 12 - F2 I F2 12 - F2 12 L 12 - F2 12 L 12 L F2 L

&.

Komposisi Minyak Bumi

0ika dilihat kasar, minyak umi hanya erisi minyak mentah saa, tapi dalam  penggunaan sehari-hari ternyata uga digunakan dalam entuk hidrokaron padat, air, dan gas lainnya. Pada kondisi temperatur dan tekanan standar , hidrokaron yang ringan seperti metana, etana, propana, dan utana erentuk gas yang mendidih pada -3G3.G7, -CC.G7, -$17, dan -2.47, erturut-turut ;-14C.@, -31A.4, -$F.G, dan NF3.38=, sedangkan karon yang leih tinggi, mulai dari pentana ke atas erentuk padatan atau airan. Meskipun  egitu, di sumer minyak di a/ah tanah, proporsi gas, airan, dan padatan tergantung dari

kondisi permukaan dan diagram fase dari ampuran minyak umi terseut.

Sumur minyak  seagian esar menghasilkan minyak mentah, dan terkadang ada uga kandungan gas alam di dalamnya. Karena tekanan di permukaan Bumi leih rendah daripada di a/ah tanah, eerapa gas akan keluar dalam entuk ampuran. Sumur gas seagian esar  menghasilkan gas. Tapi, karena suhu dan tekanan di a/ah tanah leih esar daripada suhu di  permukaan, maka gas yang keluar kadang-kadang uga mengandung hidrokaron yang leih  esar, seperti pentana, heksana, dan heptana dalam /uud gas. Di permukaan, maka gas ini akan mengkondensasi sehingga erentuk kondensat gas alam. Bentuk fisik kondensat ini mirip dengan ensin.

(10)

Persentase hidrokaron ringan di dalam minyak mentah sangat er>ariasi tergantung dari ladang minyak , kandungan maksimalnya isa sampai @AH dari erat kotor dan paling minimal adalah 42H.

0enis hidrokaron yang terdapat pada minyak umi seagian esar terdiri dari alkana, sikloalkana, dan eragai maam enis hidrokaron aromatik , ditamah dengan seagian keil elemen-elemen lainnya seperti nitrogen, oksigen dan sulfur , ditamah  eerapa enis logam seperti esi, nikel, temaga, dan >anadium.

!da $ maam molekul hidrokaron yang ada dalam minyak mentah. Persentase relatif  setiap molekul ereda-eda tiap lokasi minyaknya, sehingga menggamarkan iri-iri dari setiap minyak.

Penampakan fisik dari minyak umi sangatlah eragam tergantung dari komposisinya. Minyak umi iasanya  er/arna hitam atau oklat gelap ;meskipun /arnanya uga isa kekuningan,

kemerahan, atau ahkan kehiauan=. Pada sumur minyak iasanya ditemukan uga gas alam yang mempunyai massa enis leih ringan daripada minyak umi, sehingga iasanya keluar terleih dahulu diandingkan minyak. Dalam ampuran itu, terdapat uga air asin, yang massa enisnya leih rendah sehingga erada di lapisan di a/ah minyak. Minyak  mentah uga dapat ditemukan dengan ampuran dengan pasir dan minyak, seperti pada pasir  minyak !thaasa di Kanada, yang iasanya meruuk pada itumen mentah. Bitumen yang terdapat di Kanada memiliki karakteristik lengket, er/arna hitam, entuknya seperti minyak  mentah dalam /uud tar, sehingga sangat lengket dan erat dan harus dipanaskan terleih dahulu agar larut dan isa dialirkan.

8.

Pengolahan Minyak Bumi

Minyak umi iasanya erada F-$ km di a/ah permukaan laut. Minyak umi diperoleh dengan memuat sumur or. Minyak mentah yang diperoleh ditampung dalam kapal tanker atau dialirkan melalui pipa ke stasiun tangki atau ke kilang minyak.

Minyak mentah ;cude oil = erentuk airan kental hitam dan erau kurang sedap. Minyak mentah elum dapat digunakan seagai ahan akar maupun untuk keperluan lainnya, tetapi harus diolah terleih dahulu. Minyak mentah mengandung sekitar 422 enis hidrokaron dengan umlah atom 7-3 sampai 42. Titik didih hidrokaron meningkat seiring  ertamahnya umlah atom 7 yang erada di dalam molekulnya. *leh karena itu, pengolahan minyak umi dilakukan melalui destilasi ertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok ;fraksi= dengan titik didih yang mirip.

Seara umum Proses Pengolahan Minyak Bumi digamarkan seagai erikut:

Kom'osisi molekul er)asarkan era* +i)rokaron ,a*a"ra*a ,en*an-Parafin F2H 34 sampai G2H  %aptena $@H F2 sampai G2H !romatik  34H F sampai F2H !spaltena GH sisa-sisa Kom'osisi elemen er)asarkan era*

lemen ,en*an- 'ersen*ase Karon CF sampai CAH 'idrogen 32 sampai 3$H  %itrogen 2.3 sampai 1H

*ksigen 2.24 sampai 3.4H Sulfur 2.24 sampai G.2H 6ogam L 2.3H

(11)

3. Destilasi

Destilasi adalah pemisahan fraksi-fraksi minyak   umi erdasarkan peredaan titik didihnya. Dalam hal ini

adalah destilasi fraksinasi. Mula-mula minyak mentah dipanaskan dalam aliran pipa dalam  furnace ;tanur= sampai dengan suhu O FA27. Minyak mentah yang sudah dipanaskan terseut kemudian masuk kedalam kolom fraksinasi pada agian flash chamber ;iasanya erada pada sepertiga agian a/ah kolom fraksinasi=. (ntuk menaga suhu dan tekanan dalam kolom maka diantu pemanasan dengan steam ;uap air panas dan ertekanan tinggi=.

Minyak mentah yang menguap pada proses destilasi ini naik ke agian atas kolom dan selanutnya terkondensasi  pada suhu yang ereda-eda. Komponen yang titik 

didihnya leih tinggi akan tetap erupa airan dan turun ke  a/ah, sedangkan yang titik didihnya leih rendah akan menguap dan naik ke agian atas melalui sungkup-sungkup yang diseut sungkup gelemung. Makin ke atas, suhu yang terdapat dalam kolom fraksionasi terseut makin rendah, sehingga setiap kali komponen dengan titik didih leih tinggi akan terpisah, sedangkan komponen yang titik didihnya leih rendah naik ke agian yang leih atas lagi. Demikian selanutnya sehingga komponen yang menapai punak  adalah komponen yang pada suhu kamar erupa gas. Komponen yang erupa gas ini diseut gas petroleum, kemudian diairkan dan diseut 6P9 ;6iuified Petroleum 9as=. 8raksi minyak mentah yang tidak menguap menadi residu. Residu minyak umi meliputi parafin, lilin, dan aspal. Residu-residu ini memiliki rantai karon seumlah

leih dari 12.

8raksi minyak umi yang dihasilkan erdasarkan rentang titik didihnya antara lain seagai erikut :

3. 9as

Rentang rantai karon : 73 sampai 74 Trayek didih : 2 sampai 427

1. 9asolin ;Bensin= Rentang rantai karon : 7G sampai 733 Trayek didih : 42 sampai C47

F. Kerosin ;Minyak Tanah= Rentang rantai karon : 731 sampai 712 Trayek didih : C4 sampai 3247

$. Solar  

Rentang rantai karon : 713 sampai 7F2 Trayek didih : 324 sampai 3F47

4. Minyak Berat Rentang rantai karon : 7F3 sampai 7$2 Trayek didih : 3F4 sampai F227

G. Residu

Rentang rantai karon : di atas 7$2 Trayek didih : di atas F227

(12)

8raksi-fraksi minyak umi dari proses destilasi ertingkat elum memiliki kualitas yang sesuai dengan keutuhan masyarakat, sehingga perlu pengolahan leih lanut.

(13)

1. 7R!7K#%9

7raking adalah penguraian molekul-molekul senya/a hidrokaron yang esar  menadi molekul-molekul senya/a hidrokaron yang keil. 7ontoh raking ini adalah  pengolahan minyak solar atau minyak tanah menadi ensin.

Proses ini terutama dituukan untuk memperaiki kualitas dan perolehan fraksi gasolin ;ensin=. Kualitas gasolin sangat ditentukan oleh sifat anti knok ;ketukan= yang dinyatakan dalam ilangan oktan. Bilangan oktan 322 dierikan pada isooktan ;1,1,$-trimetil  pentana= yang mempunyai sifat anti knoking yang istime/a, dan ilangan oktan 2 dierikan  pada n-heptana yang mempunyai sifat anti knok yang uruk. 9asolin yang diui akan diandingkan dengan ampuran isooktana dan n-heptana. Bilangan oktan dipengaruhi oleh  eerapa struktur molekul hidrokaron.

Terdapat F ara proses raking, yaitu :

a. Cara panas (thermal cracking), yaitu dengan penggunaan suhu tinggi dan tekanan yang rendah. 7ontoh reaksi-reaksi pada proses raking adalah seagai erikut :

 . Cara katalis (catalytic cracking), yaitu dengan penggunaan katalis. Katalis yang digunakan  iasanya Si*1 atau !l1*F auksit. Reaksi dari perengkahan katalitik melalui mekanisme  perengkahan ion karonium. Mula-mula katalis karena ersifat asam menamahkan proton ke molekul ole>in atau menarik ion hidrida dari alkana sehingga menyeakan terentuknya ion karonium :

. Hidrocracking , merupakan kominasi antara perengkahan dan hidrogenasi untuk  menghasilkan senya/a yang enuh. Reaksi terseut dilakukan pada tekanan tinggi. Keuntungan lain dari 'idroraking ini adalah ah/a elerang yang terkandung dalam minyak diuah menadi hidrogen sulfida yang kemudian dipisahkan.

F. R&8*RM#%9

Reforming adalah peruahan dari entuk molekul ensin yang ermutu kurang aik  ;rantai karon lurus= menadi ensin yang ermutu leih aik ;rantai karon eraang=. Kedua enis ensin ini memiliki rumus molekul yang sama entuk strukturnya yang ereda. *leh karena itu, proses ini uga diseut isomerisasi. Reforming dilakukan dengan menggunakan katalis dan pemanasan. 7ontoh reforming adalah seagai erikut :

(14)

Reforming uga dapat merupakan penguahan struktur molekul dari hidrokaron  parafin menadi senya/a aromatik dengan ilangan oktan tinggi. Pada proses ini digunakan

katalis molidenum oksida dalam !l1*F atau platina dalam lempung. 7ontoh reaksinya :

$. !6K#6!S#

!lkilasi merupakan penamahan umlah atom dalam molekul menadi molekul yang leih  panang dan eraang. Dalam proses ini menggunakan katalis asam kuat seperti '1S*$,

'7l, !l7lF ;suatu asam kuat 6e/is=. Reaksi seara umum adalah seagai erikut:

R' N 7'17RQRQQ R-7'1-7'RQR

Polimerisasi adalah proses penggaungan molekul-molekul keil menadi molekul esar. Reaksi umumnya adalah seagai erikut :

M 7n'1n 7mNn'1;mNn=

7ontoh polimerisasi yaitu penggaungan senya/a isoutena dengan senya/a isoutana menghasilkan ensin erkualitas tinggi, yaitu isooktana.

4. TR&!T#%9

Treating adalah pemurnian minyak umi dengan ara menghilangkan pengotor-pengotornya. 7ara-ara proses treating adalah seagai erikut :

a. 7opper s/eetening dan dotor treating, yaitu proses penghilangan pengotor yang dapat menimulkan au yang tidak sedap.

 . !id treatment, yaitu proses penghilangan lumpur dan peraikan /arna.

. De/aing yaitu proses penghilangan /a ;n parafin= dengan erat molekul tinggi dari fraksi minyak pelumas untuk menghasillkan minyak pelumas dengan pour point yang rendah.

d. Deasphalting yaitu penghilangan aspal dari fraksi yang digunakan untuk minyak pelumas.

(15)

Sulfur merupakan senya/a yang seara alami terkandung dalam minyak umi atau gas, namun keeradaannya tidak dinginkan karena dapat menyeakan eragai masalah, termasuk di antaranya korosi pada peralatan proses, merauni katalis dalam proses  pengolahan, au yang kurang sedap, atau produk samping pemakaran erupa gas uang

yang eraun ;sulfur dioksida, S*1= dan menimulkan polusi udara serta huan asam.

Beragai upaya dilakukan untuk menyingkirkan senya/a sulfur dari minyak umi, antara lain menggunakan proses oksidasi, adsorpsi selektif, ekstraksi, hydrotreating, dan lain-lain. Sulfur yang disingkirkan dari minyak umi ini kemudian diamil kemali seagai sulfur  elemental. Desulfurisasi merupakan proses yang digunakan untuk menyingkirkan senya/a sulfur dari minyak umi. Pada dasarnya terdapat 1 ara desulfurisasi, yaitu dengan :

3. &kstraksi menggunakan pelarut, serta

1. Dekomposisi senya/a sulfur ;umumnya terkandung dalam minyak umi dalam entuk  senya/a merkaptan, sulfida dan disulfida= seara katalitik dengan proses hidrogenasi selektif  menadi hidrogen sulfida ;'1S= dan senya/a hidrokaron asal dari senya/a elerang terseut. 'idrogen sulfida yang dihasilkan dari dekomposisi senya/a sulfur terseut kemudian dipisahkan dengan ara fraksinasi atau penuian?peluutan.

!kan tetapi selain 1 ara di atas, saat ini ada pula teknik desulfurisasi yang lain yaitu  io-desulfurisasi. Bio-desulfurisasi merupakan penyingkiran sulfur seara selektif dari

minyak umi dengan memanfaatkan metaolisme mikroorganisme, yaitu dengan menguah hidrogen sulfida menadi sulfur elementer yang dikatalis oleh enzim hasil metaolisme mikroorganisme sulfur enis tertentu, tanpa menguah senya/a hidrokaron dalam aliran  proses. Reaksi yang teradi adalah reaksi aeroik, dan dilakukan dalam kondisi lingkungan teraerasi. Keunggulan proses ini adalah dapat menyingkirkan senya/a sulfur yang sulit disingkirkan, misalnya alkylated dienzothiophenes. 0enis mikroorganisme yang digunakan untuk proses io-desulfurisasi umumnya erasal dari Rhodoous sp, namun penelitian leih lanut uga dikemangkan untuk penggunaan mikroorganisme dari enis la in.

Proses ini mulai dikemangkan dengan adanya keutuhan untuk menyingkirkan kandungan sulfur dalam umlah menengah pada aliran gas, yang terlalu sedikit ika disingkirkan menggunakan amine plant, dan terlalu anyak untuk disingkirkan menggunakan sa>enger. Selain untuk gas alam dan hidrokaron, io-desulfurisasi uga digunakan untuk  menyingkirkan sulfur dari atuara.

G.B6&%D#%9

Blending adalah penamahan ahan-ahan aditif ke dalam fraksi minyak umi dalam rangka untuk meningkatkan kualitas produk terseut. Bensin yang memiliki eragai  persyaratan kualitas merupakan ontoh hasil minyak umi yang paling anyak digunakan di  eragai negara dengan eragai >ariasi uaa. (ntuk memenuhi kualitas ensin yang aik,

terdapat sekitar 11 ahan penampur yang dapat ditamahkan pada proses pengolahannya. Diantara ahan-ahan penampur yang terkenal adalah tetra ethyl lead ;T&6=. T&6  erfungsi menaikkan ilangan oktan ensin. Demikian pula halnya dengan pelumas, agar 

diperoleh kualitas yang aik maka pada proses pengolahan diperlukan penamahan zat aditif. Penamahan T&6 dapat meningkatkan ilangan oktan, tetapi dapat menimulkan penemaran udara.

(16)

9.

Kegunaan Minyak Bumi

3. Seagai Bahan Bakar 

Minyak umi yang masih mentah memang tidak dapat digunakan seara langsung dan sangat erahaya. Proses pengolahan minyak umi melalui eerapa maam tingkatan, seperti proses penyulingan hingga didapatkan eerapa komponen minyak umi yang leih ringan. 'asil dari penyulingan ini adalah minyak umi yang telah menadi ahan akar residu seperti ensin, solar, ensol, dan minyak tanah.

1. Sumer 9as 7air 

Produk yang sering kita gunakan untuk keutuhan dapur adalah seperti gas. 9as air  atau yang leih sering kita kenal dengan nama 6P9 uga didapatkan dari hasil pengolahan minyak umi, selain dari manfaat gas alam. 9as air merupakan produk dengan nilai yang leih tinggi diandingkan dengan ahan akar untuk kendaraan. 9as air didapatkan dari sumer minyak umi yang telah diolah dengan proses penyulingan dan pemurnian khusus.

F. #ndustri Kimia

Senya/a yang dihasilkan dari pengolahan minyak umi ternyata uga sangat erperan untuk memproduksi eerapa produk kimia. Beerapa produk dihasilkan dari hasil olahan minyak umi adalah seperti at minyak, at dinding, at moil, at kayu dan eerapa produk   plastik.

$. Sumer Produksi Polimer 

Minyak mentah uga isa menghasilkan polimer khusus yang sangat penting untuk  memuat eerapa komponen industri. Salah satu industri yang memakai polimer dari minyak mentah adalah industri plastik. Sementara manusia memutuhkan plastik seagai tempat untuk meletakkan eragai enda, menadi enda rumah tangga, mainan dan eragai maam keutuhan sehari-hari.

(17)

Beragai enis ahan serat seperti rayon, polyester, nilon dan ahan tekstil sintetis ternyata uga memakai komponen dari minyak umi. Manfaat minyak umi yang telah mele/ati eragai maam tahapan pengolahan akan menghasilkan eragai maam produk  salah satunya ahan ampuran serat yang tidak mudah terakar. Manusia sangat memutuhkan eragai maam enda ini dan tergantung dengan sumer minyak mentah karena hingga sekarang elum ditemukan sumer serat yang aru selain minyak umi.

G. Sumer Bahan Poliuretan

Salah satunya adalah eragai enda yang mengandung usa. Busa memiliki sifat yang tahan terhadap tekanan dan sangat nyaman untuk digunakan. Produk usa ternyata memakai minyak umi seagai ahan poliuretan. Produk ini sangat aman untuk digunakan manusia dan uga ramah lingkungan.

A. Produk Keperluan Dapur 

Beragai maam produk yang erada di dapur seperti kulkas, kuni pintu, kuni  endela, panel pintu dan kursi ternyata uga meliatkan minyak umi dalam proses  produksinya. Minyak umi digunakan seagai sumer pengolahan aik seagai sumer panas

maupun produk sampingan untuk mengolah aa, aluminum maupun esi.

C. Bahan Produksi Moil

Beerapa agian moil seperti lok odi moil, kael instalasi listrik, dan eragai  perangkat lain dalam moil uga memutuhkan minyak mentah. Seumlah serat dihasilkan dalam pengolahan minyak umi dan diuat menadi lapisan lok adan moil, eerapa komponen elektronik yang leih ringan dan eerapa airan untuk moil seperti minyak rem, minyak pelumas dan ahan akar moil.

@. Sumer Pengolahan Pupuk 

Pupuk pertanian memuat tanaman menadi leih suur dan terhindar dari eragai  enis hama penyakit. Selain menggunakan manfaat hidrogen, dalam pengolahan pupuk uga memutuhkan eerapa senya/a sintetis yang dihasilkan dari pengolahan minyak mentah. Selain itu, pengolahan minyak mentah uga menghasilkan panas atau sumer tenaga untuk  menggerakkan mesin produksi.

(18)

32. Pemangkit 6istrik 

Pengolahan atau pemangkit listrik uga memutuhkan minyak umi seagai sumer   panas. Manfaat minyak umi yang diolah seara khusus dan pemangkit listrik akan

menghasilkan tenaga dari uap. (ap panas akan menggerakkan agian turin pada pemangkit dan akan diterima oleh penggerak kumparan magnet untuk menghasilkan listrik.

33. Komponen Bahan *at-*atan

Minyak umi dapat menghasilkan eragai maam senya/a dan produk ahan akar. Bahkan salah satu senya/a yang dihasilkan minyak umi uga menadi komponen dasar  dalam produksi oat-oatan salah satunya adalah oat sakit kepala atau oat yang mengandung aspirin.

Masih anyak lagi peranan dan kegunaan dari minyak umi dan produk olahannya  agi manusia di kehidupan sehari-hari aik seara langsung maupun tidak langsung yang

(19)

'. Dampak Pemakaran Minyak Bumi

Pemakaran ahan akar fosil ;atuara, minyak umi dan gas alam= dapat menyeakan masalah penemaran lingkungan, khususnya penemaran udara. Seperti yang teradi di kota-kota esar dan padat penduduk. !gar leih dampak yang mungkin teradi, akan diahas eragai penemaran udara, efek rumah kaa dan huan asam.

3.Penemaran (dara

Penggunaan ahan akar fosil ika pemakarannya tidak sempurna dapat menimulkan penemaran udara yang erupa partikulat atau gas dapat memahayakan kesehatan manusia atau kestailan umi. Beerapa penemaran yang mungkin teradi :

a. Pengotor dalam ahan akar   Batuara mengandung sedikit elerang dan saat diakara akan menghasilkan S*1 dan meninggalkan au yang mengandung oksida-oksida logam.

 . Bahan !dditif 

(ntuk menaikkan ilangan oktan dalam ensin ditamahkan zat-zat additi>e yang  pemakarannya menghasilkan PBr1 seagai penemar udara karena dapat merusak 

ginal, otak dan hati.

. Karon dioksida ;7*1=

7*1 yang dihasilkan kendaraan ermotor seenarnya tidak erahaya agi manusia, namun peningkatan suhu permukaan umi ;efek rumah kaa= atau pemanasan gloal yang erpengaruh pada iklim dan penairan es di kutu.

d. Karon Monoksida ;7*=

Pemakaran yang erlangsung tidak sempurna selain menghasilkan 7*1 uga menghasilkan 7* dan 0elaga. 7* eraun dan dapat menimulkan rasa sakit pada mata, saluran pernafasan dan paru-paru. 0ika 7* masuk dalam darah melalui  pernafasan dapat ereaksi dengan hemogloin dalam darah mementuk 

karosihemogloin sehingga menghalangi darah mema/a oksigen ke seluruh tuuh sehingga tuuh kekurangan oksigen yang dapat menimulkan kematian yang dia/ali rasa lemas.

e. *ksida elerang ;S*1 dan S*F= 9as hasil pemakaran ahan akar fosil khususnya atu ara adalah S*1 dan S*F. 0ika S*1 terhisap dalam pernafasan mementuk asam sulfit yang akan merusak   aringan sehingga menimulkan rasa sakit. Sedangkan ika yang terhisap S*F akan

mementuk asam sulfat yang erahaya. 0ika oksida elerang larut dalam huan akan menyeakan huan asam.

(20)

Dalam silinder unga api listrik menyeakan sedikit nitrogen ereaksi dengan oksigen mementuk %* dan setelah keluar dari knalpot %* ereaksi dengan udara

;oksigen= mementuk %*1.

Seenarnya %* dan %*1 tidak eraun seara langsung tetapi %* ereaksi dengan  ahan penemar lain menimulkan asap kaut atau Smog yang dapat menimulkan iritasi pada mata dan saluran pernafasan. Smog uga mengurangi daya pandang dan tanaman menadi rumah kayu.

(21)

1. &fek Rumah Kaa ;9reenhouse &ffet=

7ahaya matahari dapat menemus atap kaa dan menghangatkan tanaman atau apa saa yang terdapat dalam rumah kaa. Tanaman atau material apa saa yang mengalami  pemanasan terseut akan memanarkan radiasi infra merah ;gelomang panas= yang akan diserap kaa dan meradiasikannya ke dalam rumah kaa dan teradi peningkatan suhu. Keadaan terseut merupakan gamaran pengaruh sinar matahari terhadap suhu permukaan  umi. Di atmosfer yang ertindak seagai kaa adalah gas rumah kaa ;9RK= yang meliputi

karondioksida ;7*1=, uap air ;7*=, metana ;7'$= dan senya/a golongan 787.

0adi gas-gas terseut erfungsi seagai selimut yang menaga suhu permukaan umi rata-rata sekitar 34°7 dan ika tanpa 9RK, suhu permukaan umi isa menapai -14°7.

Berikut adalah eerapa 9as-9as Rumah Kaa ;9RK= :

3= Karon dioksida ;7*1=

7*1 merupakan gas rumah kaa paling penting karena kelimpahan diatmosfer paling  anyak. Kelimpahan 7*1 meningkat dengan kemauan teknologi, pertamahan  penduduk dan semakin anyaknya parik, kendaraan dan pemakaran hutan.

1= (ap air  

Kelimpahan uap air di udara ukup esar, namun keeradaannya tidak terkait langsung dengan akti>itas manusia, sehingga peningkatan atau erkurangnya tidak  mengkha/atirkan.

F= Metana

Kelimpahan metana auh leih sedikit diandingkan 7*1;g= dan '1* namun mempunyai efek rumah kaa yang leih kuat daripada 7*1 per molekulnya. Keeradaan 7'$ merupakan hasil penguraian sisa-sisa tumuhan.

$= Keluarga 787

787 merupakan gas rumah kaa namun keeradaannya dapat merusak lapisan ozon. 787 dihasilkan dari penggunaan lemari es, eragai alat semprot ;deodorant, minyak  /angi, hairspray, eragai pemersih dll=

F. 'uan !sam

!ir huan pada umumnya ersifat asam dengan p' ;deraat keasaman= sekitar 4,A. 0ika air huan mempunyai p' kurang dari 4,A diseut huan asam.

a. Penyea huan asam

3= !ir huan menapai p' 4,A ;normal= dikarenakan melarutnya gas 7*1 di udara.

1= !ir huan yang p' nya kurang dari 4,A dikarenakan diudara anyak mengandung  pollutant S*1, S*F dan %*1 di udara.

(22)

3= Kerusakan hutan 'uan asam dapat melarutkan unsure hara yang penting seperti kallsium dan magnesium sehingga tanah ersifat asam yang tidak aik agi tumuhan. Selain itu huan asam memeaskan ion aluminium yang merupakan raun agi tanaman dan gas S*1 yang ada ersama huan asam dapat mematikan daun tumuhan.

1= Kematian Biota !ir  

'uan asam mengakiatkan air sungai dan danau ersifat asam yang akan mematikan ikan dan tumuhan air.

F= 'uan asam dapat merusak angunan. Bahan angunan seperti atu kapur, marmer  dan eton sedikit anyak mengandung 7a7*F yang akan larut dalam asam.

(23)

#. Persediaan Minyak Bumi untuk Masa yang akan datang dan solusinya

a. Persedian Minyak Bumi

Seperti yang kita ketahui ahan akar fosil telah melayani kita seagai sumer energi untuk hampir semua sendi- sendi kehidupan saat ini. %amun, ahan akar fosil ukan merupakan sumer energi yang dapat diperaharui. #ni erarti ada persedian teratas ahan  akar fosil ini. Karena merupakan ahan akar tidak dapat diperaharui ini erarti ah/a mereka tidak dapat digunakan lagi setelah mereka erakhir. Pementukan ahan akar fosil memutuhkan /aktu yang tidak singkat, akan tetapi mereka menghilang dalam hitungan hari  ahkan detik. Dengan meningkatnya populasi manusia saat ini dan keutuhan akan ahan  akar, akiatnya persediaan ahan akar fosil tampaknya mendekati titik uungnya.

Meningkatnya kegiatan manusia yang mengharuskan menggunakan ahan akar fosil ini dan esarnya tuntutan terhadap kepraktisan dan kenyamanan hidup, akan erakiat pada meningkatnya konsumsi energi. Pada aad ke 12 pemakaian ahan akar minyak umi semakin meluas seperti untuk listrik, mesin moil, dll. Bahan akar minyak umi seagian  esar digunakan untuk memproduksi ensin dan minyak akar, keduanya merupakan sumer 

energi utama. Karena proses pengangkutan yang mudah, mempunyai kepadatan energi yang tinggi, dan adangan yang melimpah diseluruh elahan umi, minyak umi telah menadi sumer energi paling primer di dunia seak pertengahan tahun 3@42-an. Penggunaan sumer  energi dari ahan akar fosil dalam skala esar, seperti minyak umi, atuara dan gas alam, masih terus erlanut sampai saat ini.

Sementara itu adangan minyak umi dan gas alam menurut para ahli akan hais di dalam aad 13 ini, persediaan atuara yang diperkirakan masih dapat dimanfaatkan sekitar  122 < F22 tahun lagi, akan menapai titik punaknya pada aad ke 11, dan munul perkiraan  ah/a ahan akar fosil akan hais di aad 11 selama penggunaan akan ahan akar fosil terus meningkat. Dengan persediaan minyak umi yang ada sekarang ini, minyak umi masih  isa dipakai kira- kira sampai 312 tahun lagi, ika konsumsi dunia diasumsikan tidak adanya  penamahan penggunaan.

Disisi lain ahan akar fosil seperti minyak umi dan atuara uga memiliki efek  negatif terhadap umi kita. Salah satu kekha/atiran teresar adalah karon dioksida, karon dioksida adalah salah satu hasil dari proses pemakaran ahan akar fosil. Ketika teradi  proses pemakaran ahan akar fosil, mereka melepaskan karon dioksida dan eerapa gas lainnya. Karon dioksida adalah salah satu penyea utama teradinya pemanasan gloal. Karena pemakaran ahan akar ini, lingkungan akan sangat teremar. Dan pada proses

(24)

mendapatkan ahan akar fosil, ekosistem harus dirusak seagian atau ahkan keseluruhan, karena ahan mentah didapatkan didalam kerak umi.

(25)

 . Solusi Persediaan Minyak Bumi

Solusi untuk permasalahan energi saat ini adalah dengan menggunakan sumer energi yang dapat diperaharui atau terarukan, semisal iogas, iomassa, tenaga air, energi surya dan panas umi. Dari definisinya, semua energi terarukan merupakan sumer energi  erkelanutan, karena senantiasa tersedia di alam, dalam /aktu yang relatif sangat panang

sehingga tidak perlu kha/atir atau antisipasi tentang ketersediaannya.

Semua energi yang digunakan adalah energi yang ersumer dari alam, aik yang dapat diperaharui maupun energi fosil, dan energi yang dikonsumsi manusia hanyalah seagian keil dari anyaknya energi yang ada di alam, maka dari itu itu, alangkah aiknya kita seagai pelaku pengguna energi memulai menghemat penggunaan energi di manapun kita erada, aik dirumah di sekolah, ditempat kera ataupun di lingkungan luar. Menghemat energi merupakan langkah meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemakaian energi semaksimal dan seisa mungkin. Bukan mengurangi atau menghentikan pemakaian akan energi.

0adi, seerapa pun anyak dan lama penggunaan energi adalah sah-sah saa selama dilakukan dengan ara yang enar, efektif dan untuk tuuan yang aik. Menghemat energi dapat dilakukan dengan langkah sederhana seperti mengefisienkan pemakaian energi di tempat umum, seperti di perkantoran, pusat perelanaan, alan raya, terminal, andara, stasiun dan tempat umum lainnya. Pemerintah uga harus menyediakan fasilitas kendaraan umum massal seara efektif dan efisien. Pemerintah uga dapat memuat suatu keiakan dan memerikan penghargaan atau apresiasi positif untuk semua upaya atau ino>asi penghematan energi.

Mengemangkan dan melakukan penelitian untuk energi alternatif, misalnya energi  iodiesel dan uga mensosialisasikan kegiatan-kegiatan yang ersifat menghemat energi.

Saat ini perkemangan zaman dan kemampuan erfikir manusia dalam meniptakan teknologi memungkinkan kehidupan sehari- hari manusia menadi leih mudah dan nyaman, tidak isa dipungkiri pasti terdapat huungan yang erat antara manusia dengan energi.

 %amun, semakin lama umlah pasokan energi fosil akan erkurang, ahkan dapat hais dalam kurun /aktu yang singkat. 7oa seenak kita memayangkan, untuk dapat  eruah menadi sumer energi saa diperlukan /aktu eruta- uta tahun. Sedangkan untuk 

menghaiskannya kita hanya memerlukan /aktu eerapa hari. Kalau kita menggunakan energi fosil leih anyak dari persediaan yang ada di alam, suatu saat nanti, epat atau lamat

(26)

maka persediaan energi fosil akan hais. #nilah saatnya kita seagai manusia yang hidup diaman penggunaan ahan akar fosil untuk menemukan solusi teraru untuk masalah energi, energi yang ramah lingkungan dan erkepanangan.

Mengemat energi ukan sarana memuat kita semakin lama dimana dengan energi yang ada tetapi mengemat adalah sarana memeri /aktu kepada kita untuk dapat menari solusi lain dari energi fosil. 9unakan energi dan selamatkan umi, iptakan umi seagai tempat tinggal yang nyaman dan lestari untuk anak dan uu kita kelak.

(27)

B!B ### P&%(T(P

!.

Kesimpulan

Minyak umi merupakan arang tamang yang tidak dapat di peraharui karena  pementukannya yang sangat lama meliatkan /aktu ratusan uta tahun. Minyak umi  pertama kali ditemukan tidak dengan ara pengeoran, tetapi sudah meremes kepermukaan  umi dan dipakai untuk hal yang masih tradisional. Proses pengolahan minyak umi dilakukan di kilang minyak melalui eerapa proses diantaranya distilasi, raking, reforming, alkilasi, treating, lending sehingga isa menadi eragai produk minyak umi seperti 6P9, ensin aspal dan lain-lain.

Pemakaran minyak umi Minyak umi uga menyeakan anyak dampak uruk  dagi kehudupan ila ahan akarnya merupakan ahan kualitas rendah eroktan rendah. Kegunaan minyak umi pun anyak serta tidak terlepas dari keseharian manusia sekarang. Solusi dari persediaan minyak umi yang terus menipis ini adalah dengan menggunakan sumer energi alternatif dan penghematan minyak umi untuk kepentingan yang iak uga  ertanggung a/a.

B.

Saran

Seaiknya kita seagai penerus dimasa yang akan datang memehami etul apa yang harus dilakukan untuk menyikapi dengan iak tentang permasalahan minyak umi. Karena dampak yang ditimulkan dari pengunaan minyak umi itu s endiri pengaruhnya sangata  esar terhadap kerusakan lingkungan maupun kesehatan makhluk hidup yang ada dalam

lingkungan itu sendiri.

Kami selaku penulis menyarankan kepada pemaa untuk mengurangi penggunaan minyak umi itu sendiri.Karena ini merupakan langkah a/al yang isa dilakukan untuk mengurangi dampak uruk dari minyak umi.Selain itu kita uga harus erusaha menari alernatif pengganti dari minyak umi yang ramah lingkungan.

(28)

D!8T!R P(ST!K! http:??$ngandiuk$.logspot.o.id?p?proses-pengolahan-minyak-umi.html http:??manfaat.o.id?34-manfaat-minyak-umi-agi-manusia-sehari-hari http:??oildomes.logspot.o.id?123F?31?searah-penemuan-minyak-umi-di-dunia.html http:??kisahasalusul.logspot.om?1234?2F?asal-usul-minyak-umi-proses.html http:??hedisasra/an.logspot.o.id?123F?24?proses-pementukan-minyak-umi-materi.html http:??hedisasra/an.logspot.o.id?123F?2G?minyak-umi-artikel-lengkap.html http:??elaarduniamigas.logspot.o.id?1233?33?klasifikasi-minyak-umi.html https:??id./ikipedia.org?/iki?Minyakumi

Referensi

Dokumen terkait