L
ATARB
ELAKANGD
ata menunjukkan jumlah anak putus sekolah di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Menurut catatan Komisi Nasional Perlindungan Anak pada tahun 2007 sekitar 155.965 anak Indonesia hidup di jalanan. Anak-anak tersebut sangat rawan menjadi sasaran perdagangan anak. Data dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Departemen Pendidikan Nasional dan sensus nasional tahun 2002 menyebutkan anak Indonesia yang putus sekolah di tingkat SMA sebesar 2,48 persen. Selain masalah pendidikan, mereka yang kurang beruntung akhirnya harus bernasib menjadi anak jalanan, anak yang diperdagangkan, anak korban eksploitasi, anak yang berkonflik dengan hukum, anak yang mengidap HIV/AIDS dan anak korban narkoba.Masa depan anak-anak kurang beruntung itu adalah tanggung jawab kita bersama, karena bisa jadi kitalah yang membuat mereka betah di jalan. Bila kita kalikan jumlah mereka sesuai data BPS tahun 2004 (150.000 anak) dengan jumlah penghasilan yang mereka peroleh per hari (berkisar Rp 20.000), maka setiap harinya kita membuang receh sebesar 3 milyar rupiah. Satu angka dahsyat yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh kita karena mengganggap memberi lembaran seribu tatkala menemui tangan-tangan kecil yang menengadah adalah satu bantuan minimal yang bisa kita lakukan.
Patut disayangkan bila nominal sebesar itu seringkali mereka habiskan – sesuai natur anak - untuk jajan, bermain dingdong atau tempat penyewaan play station. Bila tidak, mereka masih harus menghadapi kemungkinan diperas oleh preman, menyetor ke orang tua atau para senior, atau untuk tebusan saat mereka terjaring operasi kamtib. Akan lebih baik bila jumlah sebesar itu diperuntukkan untuk bantuan yang bersifat jangka panjang, seperti beasiswa sekolah, asupan nutrisi rutin, modal usaha bagi orang tua mereka, pembekalan keterampilan bagi anak putus sekolah, dan program-program bermanfaat lainnya.
Dari kondisi inilah perlu diadakan suatu kegiatan yang membantu menjembatani anak dari kalangan kurang mampu, terutama anak-anak yatim piatu dan anak-anak-anak-anak dari kaum dhuafa. Kegiatan yang akan memberikan suatu pemahaman dan pembekalan baru kepada anak-anak untuk bisa menjadi generasi mandiri dan mampu merubah Indonesia.
T
UJUANT
ujuan diadakan program kegiatan Life Skill Camp untuk 1000 anak-anak dari kalangan kurang mampu yaitu: Memberikan bekal ilmu kepemimpinan dan kemandirian kepada anak-anak dalam menghadapi era persaingan globalisasi.
Menggerakkan potensi kemandirian yang profesional kepada anak-anak dengan ilmu kewirausahaan.
Membuka dan menjembatani kesempatan berprestasi kepada anak-anak dalam menjadi generasi mandiri.
Menanamkan nilai-nilai agama secara mendalam kepada anak-anak untuk menumbuhkan kerohanian yang kuat, optimis, dan dinamis.
Menjalin sinergi dan kemitraan dengan berbagai stakeholder dan elemen masyarakat dalam meningkatkan kepeduliannya kepada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
P
ESERTA Kualifikasi peserta program kegiatan Life Skill Camp adalah : Anak yatim dan atau piatu, dhuafa, dan anak jalanan
Domisili berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Umur 17 s/d 19 tahun, masih sekolah setingkat SMA kelas 3 atau lulus
SMA tapi belum bekerja.
Seleksi pemilihan peserta program kegiatan Life Skill Camp dilakukan secara ketat dalam upaya menjaring peserta yang berkualifikasi dan berpotensi agar manfaat pelatihan lebih tepat guna. Seleksi dilakukan melalui :
Kerjasama dengan SMU atau setara, yang mayoritas muridnya adalah dhuafa.
Kerjasama dengan lembaga yang mengelola panti asuhan. Kerjasama dengan lembaga yang mengelola anak jalanan.
P
ELAKSANAAN Adapun pelaksanaannya Life Skill Camp I sebagai berikut : A. WAKTU PELAKSANAANHari : Jum’at s/d Minggu Tanggal : 31 Juli – 2 Agustus 2009
B. TEMPAT PELAKSANAAN
Desa Wisata Resort – Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta - timur
Diharapkan dengan kondisi Taman Mini Indonesia Indah diwaktu hari sabtu dan minggu yang merupakan puncak kunjungan setiap minggunya maka akan menjadi sarana bagi peserta LSC mengaplikasikan ilmu baik teori maupun praktek kewirausahaan, dengan langsung melakukan transaksi dengan pengujung TMII tersebut.
C. TEKNIS PELAKSANAAN
Target 1000 peserta; yang akan dilaksanakan 3 kali kegiatan selama setahun. Peserta akan dibagi perkelompok yang masing terdiri dari 15 s/d 20 orang peserta per kelompoknya, yang pembagiannya berdasar jenis kelamin.
Setiap kelompok akan didampingi 2 orang mentor pendamping yang membantu, membimbing, memantau, dan mengarahkan peserta dalam setiap kegiatan baik selama pelaksanaan LSC maupun pembinaan pasca LSC.
Peserta akan mendapat penilaian sesuai keaktifannya mengikuti setiap kegiatan, dengan memberikan hadiah-hadiah yang dapat memotivasi dan merangsang kreatifitas berpikir mereka.
Pada akhir kegiatan, peserta dibagikan formulir berisi peminatan terhadap bidang-bidang yang ditawarkan, seperti : menjahit, otomotif, reparasi HP / Komputer, jurnalistik / grafika, public speaking, percetakan.
P
EMBICARAD
engan spirit mengubah mind set peserta menuju wirausaha muda mandiri yang kuat, memiliki integritas yang baik, berakhlak, serta dapat menjadi pemimpin bagi lingkungannya, perlu pembekalan ilmu – baik teori maupun praktek - oleh para pembicara yang inspiratif dan profesional di bidangnya.Para pembicara dipilih berdasarkan materi yang akan disampaikan : 1. Materi Motivasi
Penguatan Karakter Diri dan Pencerahan Cara Berpikir Peserta diajak untuk memiliki spirit, pikiran dan jiwa baru untuk menjadi pribadi yang memiliki sikap optimis, kreatif, mandiri, dan berakhlak . Peserta mendapatkan sharing pengalaman hidup seseorang dengan keterbatasan fisik, namun mampu berkarya dan menjadi motivator bagi orang lain.
Adapun Pembicara yang direncanakan sebagai berikut : A. Eko Ramaditya Adikara
Kendala fisik tidak menjadi halangan bagi Eko Ramaditya Adikara untuk menggeluti dunia informasi dan teknologi. Buktinya, sekalipun tuna netra, Rama, demikian ia biasa disapa, begitu fasih dalam menguasai peralatan gadget dan pembuatan software sebagaimana layaknya orang pada umumnya. Selain bisa menulis artikel, lelaki yang tidak bisa melihat sejak lahir ini juga piawai dalam menciptakan backsound music, khususnya untuk mengiringi musik games.
Keahlian yang dikuasainya saat ini tidak terlepas dari hobinya sejak kecil. Sekalipun menguasai banyak hal dengan dunia IT, tetapi tidak semua aplikasi dan gadget dapat ia akses. Jadi hanya aplikasi yang dapat dijangkau oleh pembaca layar yang dapat ia gunakan.
B. Zainal “teroris” Abidin PHD.
Sekembalinya dari Melbourne, Australia, dimana ia memperdalam pendidikan di bidang Perdagangan Internasional sekaligus belajar ilmu kehidupan, ia memulai karirnya sebagai konsultan bisnis. Sebuah situs Islam mengakomodasinya secara Gratisan menjadi konsultan dan penjaga gawang Klinik Bisnis selama hampir 5 tahun. Seiring dengan waktu mulai jadi motivator, dan sedikit naik pangkat jadi inspirator.
sebabnya, Ia tidak ingin jadi Motivator. Ia tanggalkan profesi jadi Inspirator. Ia mau jadi Teroris. Bukan dengan cara meletakkan bom di badannya dan meledakkannya di suatu tempat. Ia ingin meneror mental para pengangguran, agar secepatnya mengambil keputusan untuk mandiri. Tidak menggantungkan nasib di tangan orang tua, orang lain atau bahkan pemerintah.
Terakhir, Ia diberi mandat oleh Dompet Dhuafa Republika untuk memimpin Institut Kemandirian, sebuah sekolah masa depan yang memiliki perhatian dalam pengentasan pengangguran dan pemberantasan kemiskinan. Setiap siswa, bisa belajar di sekolah ini tanpa dipungut biaya, sampai bisa mandiri. Bisa bekerja dengan keterampilan yang dimiliki, bisa juga berwirausaha sendiri. Jabatannya tidak tanggung-tanggung. REKTOR.
2. Materi Kewirausahaan
Peserta diberikan bekal teori Kewirausahaan; bagaimana persiapan fisik dan mental berwirausaha. Sharing pengalaman wirausaha, dimulai dari kegiatan usaha kecil, kemudian berkembang menjadi perusahaan besar yang memberdayakan banyak orang. Peserta dibagi kelompok, untuk kerja praktek di unit-unit usaha milik Pondok Pesantren, seperti di unit usaha bakery, percetakan, pengolahan sampah, pembuatan tahu – tempe, dan budidaya ikan gurame.
Adapun Pembicara adalah sebagai berikut : A BOB SADINO
Sosok berambut putih, bercelana pendek, dan kadang mengisap rokok dari cangklongnya ini begitu mudah dikenali. Gaya bicaranya blak-blakan tanpa tedeng aling-aling. Ia adalah Bob Sadino, pengusaha sukses yang terkenal dengan jaringan usaha Kemfood dan Kemchick-nya. Beberapa kali wajahnya ikut tampil di beberapa sinetron hingga ke layar lebar, meski kadang hanya tampil sebagai figuran. Penampilannya yang serba cuek itu ternyata sejalan dengan pola pikirnya yang apa adanya. Sebab, menurutnya, apa yang diraihnya saat ini adalah berkat pola pikir yang apa adanya itu. Ia menyebut bahwa kesuksesannya didapat tanpa rencana, semua mengalir begitu saja. Yang penting, adalah action dan berusaha total, dalam menggeluti apa saja.
B DR. Drs. D. SUDRADJAT RASID, M.M.
Deputi Kewirausahaan Kementrian Pemuda dan Olahraga DR. Drs. D. Sudradjat Rasid MM Merancang sebuah model pengembangan kewirausahaan pemuda yang nantinya akan menghasilkan sebuah program pemerintah untuk memberdayakan pemuda dalam berwirausaha. Program ini berawal dari tingginya tingkat pengangguran yang cukup tinggi terutama di kalangan pemuda. Menurut data Menpora, 37,8 persen dari penduduk Indonesia adalah pemuda (usia 18-35 tahun) yang merupakan calon pemimpin bangsa dan penerus perjuangan bangsa. Namun, disayangkan pula banyak pemuda yang putus sekolah, menganggur, tidak punya keahlian, dan rendahnya akses informasi kepada mereka terutama dalam berwirasuha.
Dalam memberdayakan pemuda, ada beberapa kategori pemuda yang perlu diberdayakan. Pertama, pemuda yang sudah punya usaha sederhana dan memerlukan pengembangan. Kedua adalah pemuda yang punya keahlian, tetapi tidak memiliki modal. Ketiga adalah pemuda yang punya modal, tetapi tidak memiliki keahlian. Keempat, tidak punya modal dan tidak punya keahlian. Yang paling banyak di Indonesia saat ini adalah pemuda yang kategori keempat.
Menurut data Menpora, angka pengangguran terbuka pemuda sekitar 19,5 persen. Ini terjadi karena rendahnya kesempatan akses pendidikan baik formal maupun informal terutama di daerah yang akhirnya akan menimbulkan ancaman kriminalitas dan ketertiban umum yang dilakukan oleh pemuda.
3. Materi Kepemimpinan
Peserta diberikan bekal ilmu dasar kepemimpinan : bagaimana menjadi pemimpin yang visioner, bertanggung jawab, mampu memberdayakan lingkungannya, dapat menjadi panutan, dan yang utama memiliki akhlaqul karimah.
A. Shahnaz Haque,
Artis, publik speaking, MC, penyiar dan pemilik usaha mukena ”Mukena Cantik Shahnaz Shahnaz Natasya Haque lebih dikenal sebagai Shahnaz Haque (lahir di Jakarta, 1 September 1972; umur 36 tahun) adalah artis dan presenter. Shahnaz adalah anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Allen dan Mieke Haque. Adik dari Marissa Haque dan Soraya Haque ini
menikah dengan drummer Gilang Ramadhan dan dikaruniai 3 orang putri.
Shahnaz memulai kariernya di dunia hiburan Indonesia sebagai None Jakarta II tingkat DKI 1993 dan kemudian terpilih menjadi Putri Indonesia Favorit 1995. Debut sinetron pertamanya adalah Salah Asoehan. Setelah itu beberapa sinetron lain yang pernah dibintanginya adalah Deru Debu II (1997), Olga Sepatu Roda, Kembang Setaman, dan Jembatan Yang Tidak Terputus, yang merupakan hasil kerja sama dengan badan PBB, UNICEF. Shahnaz juga pernah mendukung Teater Lembaga yang pentas di Gedung Kesenian Jakarta, 22-24 September 2000. Judul pagelaran komedi situasi tersebut adalah Rumah Candu, di sana Shahnaz berperan sebagai tokoh Nyai.[1]
B. Assyekh Habib Saggaf,
Assyekh Habib Saggaf bin Mahdi bin Assyekh Abubakar bin Salim Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Iman, Parung dengan 13000 peserta didik anak jalanan dan dhu’afa
S
USUNANP
ANITIAPANITIA PENGARAH (STEERING COMMITTEE)
Ketua : Bayu Gawtama
Anggota : Bambang S. Soedjadi Muhammad Heriyadi Arifin Reco Aristianto
Farida Lukitaning
PANITIA PELAKSANA (ORGANIZER COMMITTEE) Ketua Pelaksana : Farida Lukitaning Wakil ketua : Netty Kusumawati Sekretaris : Tri Setyawati
Endah SusantiI
Bendahara : Kosirotun
Ima Mariyana
Fundrising : Dewanti Krisnarini
Pujiyanti
Kemitraan : Irma Darina
Virginia
Konsumsi : Andi Arianti
Imawati
Publikasi & Dokumentasi : Linda N. Masni Mulfasli Urvan Agus Salim Perlengkapan & Umum : Endi Muryono
Muhammad Nahar Yudo Nugroho Teddy Ferdiansyah Akomodasi & Trans : Haris Respati
Andrian J. Pahlawanda Kordinator Relawan : Ima Mariyana
Tri Setyawati Koordinator Peserta : Tini Yuliati
Rudy Setiawan
Kesehatan : Chaerullah
Dina Khatrinaini Keamanan : YM Syar’an Yus
A
NGGARAN :U
ntuk jumlah peserta 300 orang dengan jumlah Mentor 30 orang dan Panitia termasuk di dalam nya relawan support sebanyak 60 orangNO. KEGIATAN Total Grand Total
1 ACARA
Fee Pemateri 24.000.000 Fotocopy, dll 2.000.000
ATK 500.000
Hadiah u/ peserta (kaos, buku,paket alat tulis) 2.500.000 Paket alat tulis utk peserta (tas & alat tulis) 15.000.000 Lain-lain 1.000.000 Sub Total 45.000.000 2 KESEKRETARIATAN Proposal 1.200.000 Fotocopy, dll 1.000.000 Laporan 1.000.000 Lain-lain 500.000 Sub Total 3.700.000
3 AKOMODASI, TRANSPORTASI & KONSUMSI
A. AKOMODASI (PENGINAPAN & FASILITAS) 77.520.000
- Sewa Penginapan untuk 400 Pax
- Sewa Convention Hall
- Tiket Masuk
B. KONSUMSI
Konsumsi Fullboard dgn Desawisata TMII Tambahan Lauk 10.000.000 Air Minum, Lain-lain 4.500.000
Sub Total 92.020.000
C. TRANSPORTASI
Sewa Bus (kap. 54 org; pp) 10.500.000 Bayar tol, bensin, Tiket Masuk TMII 2.000.000 Lain-lain 1.000.000
Sub Total 13.500.000
NO. KEGIATAN Total Grand Total
4 PUBLIKASI & DOKUMENTASI
Spanduk, flyer, brosur, dll 6.700.000 Kaset Mini DVD 5 2.800.000 Lain-lain 2.500.000 Sub Total 12.000.000 5 PERLENGKAPAN ATK 300.000
Name tag panitia 450.000 Name tag peserta 1.500.000 Kaos utk panitia 13.500.000 Kaos utk peserta 45.000.000 Pengadaan souvenir (pin, notes, tas, dll) 24.750.000 Wireless (tambahan) 150.000 Sound system (tambahan) 500.000 Sewa sofa, taplak, bunga meja 250.000 Pemasangan spanduk sponsor 75.000 Lain-lain 2.000.000
Sub Total 88.475.000
6 MARKETING & KOMUNIKASI
ATK 300.000 Fotocopy, jilid, dll 2.000.000 Lain-lain 1.000.000 Sub Total 3.300.000 7 KESEHATAN Obat-obatan 1.000.000 Lain-lain 300.000 Sub Total 1.300.000
TOTAL BUDGET KEGIATAN LSC 259.295.000
S
USUNANA
CARAHARI WAKTU KEGIATAN PIC TEMPAT
Jum'at 07.00 08.00 Persiapan keberangkatan
31-Jul 08.00 Kumpul di Desa Wisata
08.00 08.45 Pembagian kelompok dan Kamar Pembina 08.45 09.00 Persiapan Pembukaan Pembina
09.00 09.40 Pembukaan OC Convention Hall
09.40 10.20 Pengantar Kegiatan SC Convention Hall 10.20 11.30 Dinamika Kelompok Pembina Convention Hall 11.30 12.00 Persiapan Sholat Jum'at Pembina 12.00 12.40 Sholat Jum'at
12.40 13.30 Makan Siang Convention Hall
13.30 14:45 Materi I: Tema Motivasi/Penguatan Bang Zainal Abidin Convention Hall 14:45 15.00 Persiapan Sholat Ashar Pembina
15.00 15.30 Shalat Ashar
15.30 17.00 Materi I: Lanjutan Tema Motivasi Bang Zainal Abidin Convention Hall
17.00 17.45 Mandi sore
17.45 18.00 Persiapan Sholat Maghrib
18.00 18.30 Sholat Maghrib Convention Hall
18.30 19.15 Makan Malam Convention Hall
19.15 19.45 Shalat Isya Convention Hall
19.45 20.00 Persiapan Materi 2 Pembina
20.00 22.00 Materi 2: Sharing Ramaditya Adikara Convention Hall 22.00 22.30 Dinamika Kelompok Pembina Convention Hall 22.30 03.30 Istirahat
Sabtu 03.30 04.30 Persiapan Shalat Shubuh
1 Aug 04.30 05.30 Shalat Shubuh & Kultum tim Assatidz Convention Hall 05.30 06.00 Dinamika Kelompok Pembina Convention Hall
06.00 07.00 Mandi Pagi Pembina
07.00 07.45 Sarapan
07.45 08.00 Persiapan Materi 3
08.00 09.30 Materi 3 : Pengalaman Wirausaha Bob Sadino Convention Hall
09.30 10.00 Snack
10.00 11.45 Materi 3 : Pengalaman Wirausaha Bob Sadino Convention Hall
HARI WAKTU KEGIATAN PIC TEMPAT
Lanjutan
Sabtu 11.45 12.00 Persiapan Shalat Dhuhur
1 Aug 12.00 12.30 Shalat Dhuhur Convention Hall
12.30 13.00 Makan siang
13.00 13.15 Persiapan Materi 4
13.15 14.45 Materi 4 : Teori Kewirausahaan Sudradjat Rasyid Convention Hall
14.45 15.00 Persiapan Shalat Ashar
15.00 15.30 Shalat Ashar Convention Hall
15.30 17.00 Materi 4 : Teori Kewirausahaan Sudradjat Rasyid Convention Hall
17.00 17.45 Mandi sore
17.45 18.00 Persiapan Sholat Maghrib
18.00 18.30 Sholat Maghrib Convention Hall
18.30 19.15 Makan Malam Convention Hall
19.15 19.45 Shalat Isya Convention Hall
19.45 20.00 Persiapan Materi 2 Pembina
20.00 22.00 Materi 5: Kepemimpinan Habib Saggaf Convention Hall 22.00 23.00 Malam Kebersamaan Peserta Convention Hall
(Pentas Seni dari Peserta)
23.00 23.30 Dinamika Kelompok Pembina Convention Hall
Minggu 03.30 04.30 Persiapan Shalat Shubuh
2 Aug 04.30 05.30 Shalat Shubuh & Kultum tim Assatidz Convention Hall 05.30 06.00 Dinamika Kelompok Pembina Convention Hall
06.00 07.00 Mandi Pagi Pembina
07.00 07.45 Sarapan
07.45 08.00 Persiapan Materi 3
08.00 09.30 Materi 6 : Public Speaking Shahnaz Haque Convention Hall
09.30 10.00 Snack
10.00 11.45 "Kerja Praktek" Wirausaha Pembina TMII 11.45 12.00 Persiapan Shalat Dhuhur
12.00 12.30 Shalat Dhuhur Convention Hall
12.30 13.00 Makan siang
13.00 13.15 Persiapan Penutupan
13.15 14.45 Penutupan, Pembagian Formulir Peminatan Pembina, SC, OC Convention Hall Pembagian Hadiah & Door Prize 14.45 15.00 Persiapan Pulang & Shalat Ashar Convention Hall
15.00 15.30 Shalat Ashar Convention Hall
15.30 Perjalanan pulang ke Jakarta
Y
AYASANS
AHABATP
EDULIM
erupakan suatu wadah legalitas yang berawal dari kumpulan para relawan yang tergabung di komunitas Relawan Pelangi.Mempunyai ;
Visi : BERBAGI PEDULI UNTUK GENERASI MANDIRI
Misi : 1. MENGGERAKAN POTENSI KEMANDIRIAN MASYARAKAT 2. MENJALIN SINERGI DAN KEMITRAAN DENGAN BERBAGAI
STAKEHOLDER
3. MEMPERLUAS JARINGAN RELAWAN
Notaris : H. HARYANTO, SH
Akta : No. 25 Tgl 19 Februari 2009 NPWP : 02 . 902 . 463 . 5 – 009 . 000
Alamat : Jl. Swakarya Bawah no. 23 RT 04/03, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan
Telepone : 021 - 769 68 16
Fax. : 021 – 722 07 44
Website : www.sahabatpeduli.org Email : info@sahabatpeduli.org
Penanggung Jawab : Bayu Gawtama - 0852 1906 8581
R
ekeningY
ayasanS
ahabatP
eduli1. Nama Bank : Bank Syari’ah Mandiri Kantor Cabang : Pondok Indah
No Rekening : 004 016 800 4 a/n Yayasan Sahabat Peduli 2. Nama Bank : Bank Permata Syariah
Kantor Cabang : Kantor Cabang Kemang
P
ROGRAM-PROGRAMK
EGIATANY
AYASANS
AHABATP
EDULI1. Oktober 2008 - Lebaran bersama Anak Yatim & Dhu’afa
Kegiatan Lebaran bersama Anak Yatim dan Dhu’afa ini, kami selenggarakan pada hari ke-2, 4 dan 5 pada lebaran idhul fitri, dimana kegiatan pertama di hari ke-2 lebaran melibatkan 4 yayasan yatim piatu dan dhu’afa (+/-150 anak) kegiatan dipusatkan di satu Yayasan yatim Piatu ‘Nurul Iman’ Menteng – Jakarta Pusat.
Kegiatan kedua di hari ke-4 lebaran, melibatkan 200 anak yatim yg terdiri dari 7 Yayasan Anak Yatim & Dhu’afa untuk nonton bareng film ‘Laskar Pelangi’ di Megaria Metropol XXI.
Kegiatan ketiga masih dalam satu program lebaran yakni di hari ke-5 lebaran, kami mengajak 110 anak yatim dan dhu’afa untuk berekreasi di Dunia Fantasi – Ancol, Jakarta.
Kegiatan Lebaran tersebut melibatkan +50 relawan dari berbagai komunitas diantaranya; warnaislam.com, Penerbit Kuwais, myquran.org, lintas perkantoran, multiplers, media elektronik, maupun individual.
Disinilah awal terbentuknya Relawan Pelangi.
2. Oktober 2008 - Bantuan Korban Kebakaran Penjaringan,
Tidak cukup hanya berlebaran, semangat untuk terus berbagi dan memberikan manfaat bagi orang-orang di sekitar kami wujudkan pula kepada Korban Kebakaran di Penjaringan Jakarta Barat, dari donasi yang terkumpul dalam kurun waktu 3-4 hari dan berkerjasama dengan ACT bantuan langsung kami distribusikan ke tempat lokasi kebakaran.
3. Desember 2008, Program Menebar Cinta di Idhul Adha -
Desa Jagabita Parung Panjang, Bogor Memasuki Hari Raya Qurban, kami pun menyelenggarakan kegiatan dengan tema ‘MENEBAR CINTA DI IDHUL ADHA’. Kegiatan tersebut berawal dari survey beberapa
relawan pelangi yg mendapati banyaknya penderita gizi buruk, TB paru & tulang dan berbagai penyakit lainnya terutama usia balita dan anak-anak di desa tersebut, serta beberapa fasilitas umum seperti madrasah dan majelis talim dalam kondisi tak layak dan memprihatinkan, kurangnya sarana air bersih dan sanitasi yang tak mencukupi serta pola hidup menjadi penyebab banyaknya penyakit di desa tersebut.
Kegiatan Menebar Cinta di Idhul Adha, di laksanakan bertepatan dengan Hari Raya Qurban tanggal 8 Desember 2008/10 Dzuhijjah 1429H dengan lokasi kegiatan di Desa Jagabita, Kecamatan Parung Panjang, Bogor. Fokus kegiatan meliputi :
A. Bakti Sosial, Pemeriksaan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Kegiatan bakti ocial kesehatan ini menggandeng lembaga LKC (Layanan Kesehatan Cuma-Cuma),
beberapa relawan dokter, farmasi dan tim medis. Sebanyak 600 pasien yang
mendapatkan layanan kesehatan melebihi dari jumlah 400 orang yang kami targetkan.
Sasaran kami untuk penderita gizi buruk, TB paru & tulang dan penyakit lain yg membutuhkan perawatan insentif mendapat sambutan baik dari LKC, penderita yg membutuhkan pengobatan lanjutan mendapatkan layanan, pengobatan dan rujukan di RS. LKC.
Kegiatan ini bersamaan waktunya dengan layanan kesehatan dan hanya berjarak 300 meter dari lokasi layanan kesehatan di desa jagabita, pemotongan hewan qurban terkumpul sebanyak 43 ekor kambing dan 3 ekor sapi, pemotongan hewan qurban melibatkan warga desa jagabita untuk penyembelihan sampai dengan pengulitan untuk selanjutnya merupakan tugas relawan dari berbagai komunitas untuk mencincang dan mengemas daging qurban serta membagikan daging qurban kepada warga.
Alhamdulillah pendistribusian daging kurban dapat kami lakukan dengan jumlah 1634 kantong daging qurban untuk warga di 18 RT (rukun tetangga) di desa jagabita.
Untuk 2 program kegiatan tersebut; layanan kesehatan dan pemotongan hewan qurban melibatkan +100 relawan dari berbagai komunitas yang ikut serta mendukung kegiatan ini di antaranya : Relawan Pelangi, warnaislam.com, YISC, LKC, myquran.org, Bike to Work, Bank Niaga, multipliers, Cibom 69 dan individual. Adapun jam pelaksanaan untuk 2 kegiatan tersebut di mulai selesai sholat idhul-adha sampai dengan jam 15.00 wib.
C. Perbaikan Madrasah dan Majelis Taklim
Perbaikan ke-2 sarana umum ini di laksanakan sebelum dan sesudah lebaran idhul-adha, seperti telah di utarakan sebelumnya kondisi madrasah maupun majelis tak layak untuk di jadikan sarana belajar ataupun pengajian. Untuk madrasah, perbaikannya di lakukan lebih awal, Sahabat Peduli dan relawan pelangi mendampingi donatur tunggal dari perbaikan madrasah tersebut bersama-sama menyelesaikan perbaikan madrasah. Bersama dengan masyarakat sekitar, Alhamdulillah saat ini baik madrasah maupun majelis telah 95% bangunan di selesaikan dan siap pakai.
Gambar Madrasah
Gambar Majelis Taklim
Ini merupakan program tambahan dari kegiatan sebelumnya dan masih di lokasi Jagabita, Parung Panjang- Bogor. Salah satu penyebab banyaknya penyakit di desa ini adalah kurangnya sarana air bersih. Adanya donatur yang bersedia untuk memfasilitasi penyediaan air bersih dan hasil kesepakatan dari rapat Sahabat Peduli awal Januari 2009 adalah membuat sumur artesis,
dimana dalam perjalanan pelaksanaanya sumur (semi) artesis yg menjadi pilihan pengadaannya ditambah dengan pembangunan MCK di sekitar Jagabita.
Sarana air bersih yang sedang kami kerjakan adalah di 2 (dua) titik kampung di Jagabita yakni Kp. Saronge dan Kp. Pabuaran,
dimana titik penyediaan air bersih dan bangunan MCK kami pusatkan di lahan sekitar lokasi Masjid, dimana masjid adalah sarana umum bagi masyarakat.
4. Maret 2009, Bencana Situ Gintung Ciputat , Tanggerang
Tsunami kecil terjadi di salah satu situ di daerah ciputat – tanggerang, Situ Gintung. Jebolnya situ membuat ratusan kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan harta bendanya serta 100 korban meninggal di sekitar lokasi banjir bandang tersebut. Yayasan Sahabat Peduli bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan ACT, Institute
Kemandirian Dompet Dhu’afa dan Komunitas Lintas Peduli menyalurkan donasi baik barang maupun bantuan tunai yg telah di kumpulkan serta memberikan perbaikan gratis sepeda motor, handphone (Institute kemandirian) selama 3 hari kepada korban bencana Situ Gintung.
K
EMITRAANS
AHABATP
EDULID
alam kegiatannya yang pernah dilakukan Sahabat Peduli menjalin kemitraan dengan : ‐ ELNUSA ‐ BANK NIAGA ‐ CITI BANK ‐ BRI ‐ GARUDA FOOD ‐ XL (Cellular Provider) ‐ IFS CAPITAL ‐ AGRICONSULTING SPA ‐ TV ONE ‐ TPI ‐ MC Donald ‐ COCOMAS ‐ RELAWAN PELANGI‐ LKC (Layanan Kesehatan Cuma-Cuma) ‐ ACT (Aksi Cepat Tanggap)
‐ INSTITUT KEMANDIRIAN DOMPET DHU’AFA ‐ YISC AL-AZHAR
‐ THK (Tebar Hewan Qurban) DOMPET DHU’AFA ‐ PENERBIT KUWAIS
‐ B2W (Komunitas Bike to Work) ‐ KOMUNITAS LEBAH
‐ KOMUNITAS KKS MELATI
‐ KOMUNITAS MPID (Multiplers Indonesia) ‐ Cibom 69
‐ Warnaislam.com ‐ Myquran.org ‐ Matadunia.com ‐ Dudung.net
‐ KOMUNITAS LINTAS PEDULI ‐ Solifecentre.com
P
ENUTUPK
esadaran untuk berbagi, tidak hanya merupakan sikap mulia yang diajarkan semua agama. Lebih jauh dari itu, pikiran dan naluri manusia sebagai makhluk sosial selalu menuntut kita untuk bersikap peduli dan peka terhadap segala kekurangan, keterbatasan, dan penderitaan yang dalam hal ini dirasakan oleh anak-anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa.
Ada setitik cahaya yang menjadi harapan kita bersama, ketika naluri kesadaran kita tergerak untuk melakukan amal nyata, dengan berbagi peduli memberikan kontribusi untuk perubahan anak-anak Indonesia, untuk Indonesia lebih baik.
Demikian yang dapat kami sampaikan sebagai bahan pertimbangan; dengan harapan program kegiatan Life Skill Camp untuk 1000 anak-anak Indonesia akan terwujud. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Belum cukup rasanya apa yang telah Sahabat Peduli lakukan, masih kecil nilai yang telah kami capai untk memberikan manfaat bagi orang-orang di sekitar kami. Ini masih awal langkah kami untukmenggapai misi dan cita – cita sahabat peduli dalam “berbagi peduli untuk generasi mandiri”