• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH BIAYA (PELANGGAN) TERHADAP PROFITABILITAS KANTOR PLN KABUPATEN ENREKANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENGARUH BIAYA (PELANGGAN) TERHADAP PROFITABILITAS KANTOR PLN KABUPATEN ENREKANG"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Vol 3, No. 009 (2017) Ismi 135 ANALISIS PENGARUH BIAYA (PELANGGAN)

TERHADAP PROFITABILITAS KANTOR PLN KABUPATEN ENREKANG Oleh: Ismi Email : ismi_95@gmail.com Pembimbing I : Arifuddin Mane Email : manearifuddin@yahoo.com Pembimbing II : Seri Suriani Email : seri_suriani@yahoo.com Prodi Manajement Fakultas Ekonomi

Universitas Bosowa

ABSTRACT

Ismi.2017.Scriptions. Influence Analysis of Delayed Income (Customer Arrears) Finance Against Profitability At PLN Office Lakawan Enrekeang District guided by Drs. H. A. Arifuddin Mane, SE., M.Si., SH., MH and Seri Suriani, SE., M.Sc.

The purpose of this study is to determine the effect of delayed earnings (customer arrears) finance on profitability at the office of PLN Lakawan Enrekang District. The object of research is the Office of PLN Lakawan Enrekeang Regency. The analysis tool used is profitability ratio analysis.

The results showed that the selling price of the company is relatively higher. So it can be seen that the company's performance is good because the gross profit margin for five years is higher than in the year and the average value of receivables at PT PLN Lakawan Enrekang Regency showed a good increase even though in 2015 there was a decline but in 2016 again increased.

---

(2)

Vol 3, No. 009 (2017) Ismi 136 PENDAHULUAN

PT PLN merupakan perusahaan pelayanan jasa yang bergerak di bidang pelayanan seperti penjualan listrik. Tujuan dari PT PLN untuk menyediakan serta melayani kebutuhan dan kepentingan pelanggan akan tenaga listrik. Dalam memberikan manfaat listrik untuk kepentingan pelanggan, maka perusahaan harus dapat melayani setiap kepentingan tersebut dengan cara melakukan pembayaran setelah adanya pemakaian listrik yang akan menimbulkan adanya piutang kepada perusahaan.

Listrik memang tak bisa dilepaskan dari realitas perkembangan budaya dan gaya hidup masyarakat yang semakin modern. Makin cepat suatu masyarakat bergerak dan masuk ke dalam kehidupan modern. Listrik makin diperlukan sebagai salah satu kebutuhan masyarakat. Lampu-lampu penerangan baik di perumahan maupun penerangan jalan umum sudah dapat menyala terang dengan adanya listrik. Alat-alat perlengkapan rumah tangga juga banyak yang menggunakan energi listrik. Listrik juga dimanfaatkan dalam bidang transportasi dengan adanya bus listrik dan kereta api listrik.

Selama ini pelanggan PLN mendapat layanan listrik paska bayar, yaitu pelanggan menggunakan energi listik dulu dan membayar belakangan, pada bulan berikutnya. Setiap bulan PLN harus mencatat meter, menghitung dan menerbitkan rekening yang harus dibayar pelanggan, melakukan penagihan kepada pelaggan yang terlambat atau tidak membayar, dan memutus aliran listrik jika konsumen terlambat atau tidak membayar rekening listrik setelah waktu tertentu. Listrik paska bayar dikatakan efektif jika pelanggan tepat waktu membayar dalam setiap bulannya.

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2002 tentang Ketenagalistrikan, disebutkan bahwa tenaga listrik sangat bermanfaat untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan meningkatkan perekonomian dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 (pdfdatabase.com). Hal ini sesuai dengan tujuan pembangunan di Indonesia.

(3)

Vol 3, No. 009 (2017) Ismi 137 Pada PT PLN (Persero) Lakawan Kabupaten Enrekang, memiliki manajemen yang menjalankan aktivitas perusahaan berdasarkan filosofinya yaitu menjadi perusahaan kelas dunia dan mensejahterakan masyarakat. Dalam kegiatan sehari-hari PT PLN melakukan kegiatannya melalui transaksi. Transaksi yang sering digunakan PT PLN (Persero) Lakawan Kabupaten Enrekang ini adalah transkasi penjualan kredit. Penjualan kredit tersebut akan menimbulkan adanya piutang.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pendapatan tertunda (tunggakan pelanggan) dalam praktik yang sebenarnya dalam perusahaan tersebut, maka dilakukan penelitian yang dituangkan dalam skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Pendapatan Tertunda (Tunggakan Pelanggan) Keuangan Terhadap Profitabilitas Pada Kantor PLN Lakawan Kabupaten Enrekang”.

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Pendapatan

Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat-manfaat ekonomi yang timbul dari aktifitas-aktifitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal,” Itu berarti pendapatan merupakan penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan yang dikenal dengan sebutan yang berbeda-beda seperti penjualan, penghasilan jasa, bunga dan royalti. (Akuntansi Keuangan (SAK) 2009 :23).

Pengertian Pendapatan Menurut Kieso, Warfield dan Weygantd (2011;955) Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode, jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. Menurut Skousen, Stice dan Stice (2009;161) Pendapatan adalah arus masuk atau penyelesaian (atau kombinasi keduanya) dari pengiriman atau produksi barang, memberikan jasa atau melakukan aktivitas lain yang merupakan aktivitas utama atau aktivitas centra yang sedang berlangsung.

(4)

Vol 3, No. 009 (2017) Ismi 138 Pengertian Piutang

Piutang merupakan komponen aktiva lancar yang penting dalam aktivitas ekonomi suatu perusahaan karena merupakan aktiva lancar perusahaan yang paling besar setelah kas. Piutang timbul akibat adanya penjualan jasa dan barang secara kredit, bisa juga melalui pemberian pinjaman. Adanya piutang manunjukan terjadinya penjualan secara kredit yang dilakukan perusahaan sebagai salah satu upaya perusahaan dalam meningkatkan penjualan. Berikut pengertian piutang menurut para pakar yaitu:

Pengertian Profitabilitas

Profitabilitas menurut K.R.Subramanyam (2010:09), “ringkasan hasil bersih aktivitas operasi usaha dalam periode tertentu yang dinyatakan dalam istilah keuangan”. Profitabilitas menurut Wiagustini (2010) adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Brigham and Dave (2010) mengemukakan bahwa profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan.

METODE PENELITIAN

Pendapatan tertunda keuangan Pada Kantor PLN Lakawan Kabupaten Enrekang dalam penelitian ini dikaitkan dengan rasio keuangan pada setiap variabel yang disesuaikan dengan data yang tersedia dan berdasarkan aspek-aspek keuangan. Analisis yang digunakan yaitu:

1. Analisis Kebijakan Kredit 5C

Character, Capacity, Capital, Collateral dan Conditions 2. Analisis Kebijakan Piutang

a. Rata-rata Piutang b. Perputaran Piutang 3. Rasio Profitabilitas

a. Profit Margin Ratio (Profit Margin On Sales) b. Net Profit Margin Ratio (Margin Laba Bersih)

(5)

Vol 3, No. 009 (2017) Ismi 139 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Analisis Kebijakan 5 C a. Character

Berdasarkan hasil penelitian pada PT PLN Lakawan Kabupaten Enrekang pada saat sebelum melakukan pemasangan listrik pada pelanggan terlebih dahulu dilakukan pendataan tentang kepribadian dari calon pelanggan seperti sifat-sifat pribadi, kebiasaan-kebiasaannya, cara hidup, keadaan dan latar belakang keluarga. Kegunaan dari penilaian tesebut untuk mengetahui sampai sejauh mana iktikad/kemauan calon - calon pelanggan untuk memenuhi kewajibannya (wiilingness to pay) sesuai dengan janji yang telah ditetapkan.

Pemberian kredit (pemasangan listrik) atas dasar kepercayaan, sedangkan yang mendasari suatu kepercayaan, yaitu adanya keyakinan dari pihak PT PLN Lakawan Kabupaten Enrekang bahwa calon pelanggan memiliki moral, watak dan sifat-sifat pribadi yang positif dan koperatif. Karakter merupakan faktor yang dominan, sebab walaupun calon debitur tersebut cukup mampu untuk menyelesaikan hutangnya, kalau tidak mempunyai itikad yang baik tentu akan membawa kesulitan bagi pihak PT PLN Lakawan Kabupaten Enrekang dikemudian hari. b. Capacity

Berdasarkan hasil observasi pada PT PLN Lakawan Kabupaten Enrekang melakukan penilaian serta perjanjian terhadap calon pelanggan sebelum melakukan pemasangan listrik sehingga apabila dikemudian hari terjadi penunggakan maka diharapak setiap pelanggan mampu untuk melunasinya tepat pada waktunya sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

2. Analisis Kebijakan Piutang

Dari hasil analisis kebijakan piutang pada tabel 4.4 di atas, maka dapat diketahui bahwa rata-rata piutang pada PT PLN Lakawan Kabupaten Enrekang menunjukkan peningkatan yang baik hal ini terlihat pada tahun 2012 nilai rata-rata piutang sebesar Rp2.387.102.312 kemudian pada tahun

(6)

Vol 3, No. 009 (2017) Ismi 140 2013 terjadi peningkatan menjadi Rp2.983.877.890, pada tahun 2014 rata-rata piutang kembali meningkat menjadi Rp4.262.682.700 kemudian pada tahun 2015 nilai rata-rata piutang menurun menjadi Rp4.027.100.250 dan pada tahun 2015 rata-rata piutang kembali meningkat menjadi Rp5.312.681.432,5. Sehungga hal ini dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata piutang pada PT PLN Lakawan Kabupaten Enrekang menunjukkan peningkatan yang baik meskipun pada tahun 2015 terjadi penurunan namun pada tahun 2016 kembali terjadi peningkatan.

Dari hasil analisis kebijakan piutang di atas, maka dapat diketahui bahwa perputaran piutang pada PT PLN Lakawan Kabupaten Enrekang dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 nilainya tidak meningkat maupun menurun, tetap dengan nilai 51,77 kali kemudian pada tahun 2015 terjadi peningkatan pada perputaran piutang menjadi 89,83 kali namun pada tahun 2016 perputaran piutang kembali menurun menjadi 78,27 kali. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai perputaran piutang pada PT PLN Lakawan Kabupaten Enrekang terjadi fluktuasi atau naik turunnya nilai perputaran piutang.

Dari hasil analisis kebijakan piutang di atas, maka dapat diketahui bahwa rata-rata pengumpulan piutang pada PT PLN Lakawan Kabupaten Enrekang dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 sebesar 6,95 kemudian pada tahun 2015 nilai rata-rata pengumpulan piutang terjadi penurunan menjadi 4,00 dan pada tahun 2016 nilai rata-rata pengumpulan piutang kembali meningkat menjadi 4,59. Hal ini dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata pengumpulan piutang pada PT PLN Lakawan Kabupaten Enrekang menunjukkan kurang baik karena selama tiga tahun tidak terjadi peningkatan dan pada tahun 2015 terjadi penurunan.

Maka dapat disimpulkan bahwa dari hasil analisis kebijakan piutang di atas, dapat diketahui rata-rata pengumpulan piutang dan perputaran piutang pada PT PLN Lakawan Kabupaten Enrekang selama lima tahun.

(7)

Vol 3, No. 009 (2017) Ismi 141 3. Analisis Profitabilitas

Gros profit margin untuk margin laba kotor merupakan rasio yang menunjukkan laba yang relatif terhadap perusahaan. Rasio ini merupakan cara untuk penetapan harga pokok penjualan. Angka gros profit margin yang ditunjukkan dari tahun 2012 hingga tahun 2016 terus terjadi peningkatan. Pada tahun 2012 adalah 0,27 kemudian pada tahun 2013 angka gros profit margin meningkat menjadi 0,39, pada tahun 2014 kembali terjadi peningkatan menjadi 0,49, angka gros profit margin terus meningkat pada tahun 2015 menjadi 0,56 dan pada tahun 2016 kembali terjadi peningkatan menjadi 0,63.

Peningkatan gros profit margin untuk margin laba kotor selama 5 tahun berturut-turu dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 hal ini disebabkan karena penjualan yang dilakukan oleh PT PLN Lakawan Kabupaten Enrekang terus meningkat sehingga hal ini mendorong terhadap peningkatan pada gros profit margin untuk margin laba kotor. Sehingga hal ini dapat disimpulkan bahwa harga jual perusahaan relatif lebih tinggi. Maka dapat diketahui bahwa kinerja perusahaan ini baik karena gross profit marginnya selama lima tahun lebih tinggi dari pada tahun dasarnya.

Profit margin untuk laba bersih merupakan alat ukur yang menunjukkan pendapatan bersih perusahaan atas penjualan. Margin ini menunjukkan perbandingan laba bersih dengan penjualan. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diperoleh Profit margin untuk laba bersih dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 terjadi penurunan dan peningkatan. Pada tahun 2012 Profit margin untuk laba bersih sebesar 0,10 kemudian terjadi peningkatan pada tahun 2013 menjadi 0,13, pada tahun 2014 profit margin untuk laba bersih terjadi penurunan menajdi 0,12, namun pada tahun 2015 profit margin untuk laba bersih kembali mengalami peningkatan menajdi 0,18 dan Profit margin untuk laba bersih terus meningkat pada tahun 2016 menjadi 0,27.

Net profit margin untuk laba bersih terjadi penurunan hal ini disebabkan karena penurunan laba bersih yang terjadi pada PT PLN Lakawan Kabupaten Enrekang, namun net profit margin untuk laba bersih

(8)

Vol 3, No. 009 (2017) Ismi 142 kembalimeningkat yang diikuti dengan peningkatan penjualan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa profit margin untuk laba bersih meningkat disebabkan karena peningkatan laba bersih dan penjualan.

Dari hasil perhitungan diatas, dapat dikatakan bahwa net profit margin sudah efektif karena net profit margin yang diperoleh mengalami peningkatan meskipun sempat terjadi penurunan namun kembali terjadi peningkatan. Net profit margin sangat tinggi, hal ini dapat diketahui dengan melihat besarnya penjualan dengan tingginya operating expenses perusahaan. Jadi dalam meningkatkan kemampulabaan perusahaan melalui ukuran net profit margin, maka faktor penting yang harus diperhatikan yaitu biaya usaha. Meningkatkan penjualan dengan menekan biaya atau memperkecil operating expenses, dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi gross profit margin dan net profit margin maka semakin tinggi pula profitabilitas dengan ketentuan bahwa peningkatan penjualan dalam perusahaan harus disertai dengan pengontrolan operasi expenses.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Analisis kebijakan 5 C maka dapa diketahui bahwa pihak PT PLN Lakawan Kabupaten Enrekang dari awal telah melakukan pendataan dan memberikan pejelasan mengenai aturan dari PLN sebelum memberikan pelayanannya terhadap calon pelanggan sehingga apabila terjadi penunggakan dikemudian hari maka pelanggan harus siap bertanggung jawab.

2. Dari hasil analisis kebijakan piutang di dapat diketahui rata-rata pengumpulan piutang dan perputaran piutang pada PT PLN Lakawan Kabupaten Enrekang selama lima tahun.

3. Harga jual perusahaan relatif lebih tinggi. Maka dapat diketahui bahwa kinerja perusahaan ini baik karena gross profit marginnya selama lima tahun lebih tinggi dari pada tahun.

(9)

Vol 3, No. 009 (2017) Ismi 143 4. Semakin tinggi gross profit margin dan net profit margin maka semakin tinggi

pula profitabilitas dengan ketentuan bahwa peningkatan penjualan dalam perusahaan harus disertai dengan pengontrolan operasi expenses.

(10)

Vol 3, No. 009 (2017) Ismi 144 DAFTAR PUSTAKA

Agnes Sawir, 2009. Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan keauangan Perusahaan, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Agus Sartono. (2010). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi (4th ed.). Yogyakarta: BPFE.

Bambang Riyanto. 2010. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, ed. 4, BPFE-Yogyakarta.

Brigham, Eugene F., & Houston, Joel F. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan (10th ed.). Jakarta: Salemba Empat.

Godfrey, J., et al. (2010). Accounting Theory (7th ed.). New York: McGraw Hill. Hadi, S. A. F., & Andayani. 2014. “Mekanisme Corporate Governance dan

Kinerja Keuangan Pada Perusahaan yang Mengalami Financial Distress.”Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi.Volume 3 Nomor 5.STIESIA Surabaya.

Hadri Mulya. 2009. Memahami Akuntansi Dasar. Edisi 2. Mitra Wacana Media. Jakarta.

Hery. 2013. Akuntasi Keuangan Menengah. CPAS, Yogjakarta Herry. 2009. Akuntansi Keuangan. Bumu Aksara. Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia, 2009. Standar Akuntansi Indonesia. PSAK No. 1.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis dari faktor-faktor pendukung dalam pelaksanaan kontra terorisme di Indonesia, dapat disimpulkan bahwa: (1) Hubungan bilateral antara Indonesia

Seperti halnya pada DIAC, maka TRIAC pun dapat mengaliri arus bolak-balik, tidak seperti SCR yang hanya mengalirkan arus searah (dari terminal anoda ke terminal katoda)..

Aset keuangan pada awalnya diakui pada nilai wajar ditambah, dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang

Sosialisasi dan pemetaan permasalahan dilakukan tanggal 5 Mei 2020 Berdasarkan observasi dan diskusi langsung dengan anggota kelompok dapat dipetakan permasalahan

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proses pengambilan keputusan oleh konsumen, posisi dari tingkat kepuasan konsumen gerai kopi di Kota Medan, kontribusi bauran

Memiliki Surat Persetujuan Pemimpin Perguruan Tinggi Asal bahwa dosen tetap yang bersangkutan akan menjadi calon dosen tidak tetap pada PSDKU PT Pengusul, dilampiri

Kekakuan diperoleh dari rasio beban puncak setiap siklus pada saat tekan dan tarik terhadap nilai displacement yang bekerja pada saat itu displacement yang digunakan

Dalam hal ini, ada pendapat lain yang menyatakan bahwa hukumnya sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjur-kan). Adapula yang berpendapat, hukumnya adalah hanya sebuah amal