• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR DAN NILAI KARAKTER DALAM ANTOLOGI PUISI INDONESIA MODERN ANAK-ANAK SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMP.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRUKTUR DAN NILAI KARAKTER DALAM ANTOLOGI PUISI INDONESIA MODERN ANAK-ANAK SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMP."

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

Oleh

KOHAR MUZAKIR

NIM 1204643

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH PASCASARJANA

(2)

Oleh

Kohar Muzakir

S.Pd UMP, 2005

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Fakultas Pendidikan Bahasa Indonesia

© Kohar Muzakir 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

Pembimbing I,

Prof. Dr. Iskandarwassid, M.Pd

Pembimbing II,

Dr. Isah Cahyani, M.Pd

NIP. 196407071989012001

Diketahui oleh

Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. Sumiyadi, M.Hum

(4)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

1.2 Pembatasan Masalah Penelitian... 6

1.3 Rumusan Masalah... 6

1.4 Tujuan Penelitian... 7

1.5 Manfaat Penelitian... 7

1.6 Anggapan Dasar Penelitian... 8

BAB II LANDASAN TEORETIS 2.1 Karakteristik Puisi... 9

2.2 Pengertian Puisi... 9

2.10 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan... 42

2.11 Standar Kompetensi Kurikulum Apresiasi Puis SMP... 45

2.12 Bahan Ajar... 48

2.13 Perancangan Bahan Ajar Puisi... 51

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian…... 55

3.2 Teknik Pengumpulan Data... 56

3.3 Data dan Sumber Data Penelitian... 56

3.4 Instrumnen Penelitian... 59

(5)

v

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

4.1 Deskripsi Data ... 64

4.2 Analisis Data... 66

4.3 Pembahasan Hasil Analisis... 137

BAB V PENGEMASAN PUISI SEBAGAI BAHAN AJAR 5.1 Pemilihan Bahan Pembelajaran... 150

5.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran... 151

5.3 Pengemasan LKS sebagai Bahan Ajar Puisi... 161

5.4 Hasil Uji Kelayakan LKS………... 171

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan... 172

6.2 Saran... 174

DAFTAR PUSTAKA... 175

(6)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu “

Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di SMP” . Tesis pada Program

Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan tentang struktur dan nilai-nilai karakter yang terdapat dalam Antologi Puisi Indonesia Modern

Anak-Anak. Struktur puisi terdiri atas struktur fisik dan struktur batin. Struktur fisik

meliputi: (a) diksi, (b) kata konkret, (c) gaya bahasa, (d) pencitraan, (e) rima dan ritma, serta (f) tipografi. Struktur batin puisi meliputi: (a) tema, (b) perasaan, (c) nada dan suasana, dan (d) amanat. Selanjutnya nilai-nilai karakter yang dideskripsikan dan dijelaskan mencakup: (a) nilai religius, (b) nilai kejujuran, (c) nilai kerja keras, (d) nilai cinta tanah air, (e) nilai peduli sosial. Data penelitian ini adalah 10 buah puisi sebagai berikut: (1) Menyesal karya A. Hasjmy, (2) Surat dari Ibu karya Asrul Sani, (3) Alamku

Indonesia karya Bambang Lukito, (4) Aku karya Chairil Anwar, (5) Guruku karya Indriani Hustin, (6) Kemiskinan karya Iwan Tatang Hermawan, (7) Karang karya Liza Ramdhani, (8) Sajak Kepada Ibu karya S. Nugroho N.W, (9) Sahabatku karya Soekri St, dan (10) Seorang Tukang Rambutan pada Istrinya karya Taufiq Ismail. Sumber data diperoleh dari Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak disusun oleh Suyatno dkk (2002). Nilai karakter dari 10 buah puisi yang diteliti diperoleh sebagai berikut. (a) Nilai religius terdapat dalam puisi Alamku Indonesia, Karang, Sajak kepada Ibu, dan Seorang Tukang

Rambutan pada Istrinya (b) Nilai kejujuran terdapat pada puisi Menyesal, Aku, Kemiskinan, Seorang Tukang Rambutan pada Istrinya. (c) Nilai kerja keras terdapat dalam

puisi Aku, Guruku, Kemiskinan, Karang. (d) Nilai cinta tanah air terdapat dalam puisi

Alamku Indonesia, Seorang Tukang Rambutan pada Istrinya. (e) Nilai peduli sosial

terdapat dalam puisi Menyesal, Surat dari Ibu, Guruku, Sahabatku, Seorang Tukang

Rambutan pada Istrinya.Setelah dilakukan analisis data dari 10 buah puisi mengandung

nilai karakter yang dapat dihargai dan diinternalisasi siswa sehingga dapat menumbuhkan jati diri yang utuh dan berintegritas. Dengan demikian 10 buah puisi dari Antologi Puisi

Indonesia Modern Anak-Anak sangat bermanfaat dan cocok untuk dapat dijadikan sebagai

bahan pembelajaran apresiasi puisi pada siswa SMP.

(7)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

(8)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Bangsa Indonesia kaya dengan keberagaman,yangmasing-masing

memiliki keunikan sendiri-sendiri,demikian pula dibidang sastra, Indonesia sangat

kaya dengan karya sastra yang berbentuk fiksi. Salah satu karya satra fiksi adalah

berbentuk puisi.

Karya sastra merupakan wujud nyata hasil kreatifitas penciptanya. Hasil

kreatifitas ini akan bermakna apabila hadir kehadapan pembaca. Pembaca

memegang peranan penting dalam proses pemaknaan karya sastra. Sastra

membuat jiwa kita lebih peka terhadap kehidupan serta memberikan pesan,

amanat yang dapat kita petik dalam menjalani kehidupan ini.

Begitu juga berkaitan dengan anak-anak sebagai penikmat sastra, mereka

juga membutuhkan hiburan dan nilai pembelajaran yang baik yang dapat menjadi

bekal positif menuju kedewasaan.

Istilah “sastra anak” mengacu pada hubungan manusia, karakter, ilmu

agama, dan pelajaran sekolah (Alonso,2002:3)

Saxby (1991:4) mengemukakan bahwa: Jika citraan dan metafora

kehidupan yang dikisahkan itu berada dalam jangkauan anak, baik yang melibatkan aspek emosi, perasaan, pikiran, saraf sensorik, maupun pengalaman moral, dan diekspresikan dalam bentuk-bentuk kebahasaan yang juga dapat dijangkau dan dipahami oleh pembaca anak-anak, buku atau teks tersebut dapat diklasifikasikan sebagai sastra anak.

Sastra anak adalah karya tulis yang dibuat untuk dibaca anak-anak atau

(9)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diciptakan khusus untuk anak-anak dalam menata karakter, religiusitas dan

(10)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nurgiyantoro (2010:26), mengatakan sebuah sastra disebut puisi jika di

dalamnya terdapat pendayagunaan berbagai unsur bahasa untuk mencapai efek

keindahan.Puisi anak, kesederhanaan bahasa haruslah tetap menjadi perhatian

tersendiri, dan kadang-kadang keindahan sebuah puisi justru terletak pada

kesederhanaanya.

Mitchell (2003:142), mengemukakan sebagai bagian dari sastra anak, puisi

anak juga memiliki karakteristik yang identik dengan sastra anak: pengungkapan

sesuatu dari kaca mata anak. Sebagaimana halnya dengan puisi dewasa, puisi anak

juga ditulis dengan seleksi kata yang ketat, pendayaan metafora dan citraan untuk

menggambarkan imajinasi, memori, dan emosi.Puisi anak juga tunduk pada

bentuk konvensi penulisan puisi yang biasa disebut sebagai topografi yaitu ditulis

kedalam larik-larik yang pendek, sudah berganti baris walau belum penuh sampai

ke margin kanan, dan larik-larik itu kemudian membentuk bait-bait. Dalam puisi

anak baik apa yang diungkapkan maupun seleksi bahasa yang dipilih, misalnya

yang menyangkut penggunaan ungkapan dan citraan, mencerminkan perasaan dan

pengalaman anak.

Nurgiyantoro (2010:315), mengatakanjika seorang dewasa menulis puisi

anak, daya imajinasi dan proses kreatif yang terlibat tidak kalah itensif dan

menarik dibanding dengan menulis puisi dewasa.

Pemerintah selalu menyuarakan pendidikan harus dapat membangun

karakter dan jati diri. Mengapa demikian? Hal ini tidak lepas karena

perkembangan kognisi, emosi, dan keterampilan anak didik di dunia pendidikan

dan keluarga tidak lepas dari peran karya sastra. Buktinya, sekalipun dalam

gempuran budaya elektronik dan dunia maya, sampai saat ini sastra masih

digunakan oleh banyak guru dan orang tua sebagai media untuk menanamkan

nilai-nilai karakter, edukasi pada anak.

Kurniawan (2009:1), disekolah,siswa juga diajarkan dengan media

pengajaran berupa karya sastra.Salah satu materi pembelajaran apresiasi sastra

(11)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah puisi. Melalui pembelajaran apresiasi puisi yang optimal, siswa secara

tidak langsung akan mendapatkan nutrisi dan gizi batin yang akan memberikan

imbas positif terhadap perkembangan keperibadian dan karakter mereka. Dengan

puisi, hati dan perasaan anak-anak akan terlibat secara intens dan emosional ke

dalam teks puisi yang mereka pelajari, sehingga kepekaan nurani mereka lebih

tersentuh dan terasah.Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa karya sastra

merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan anak. Anak

dengan dunianya penuh dengan imajinasi menjadi begitu bersahabat dengan sastra

(puisi). Lewat sastra, anak bisa mendapatkan dunia yang indah, sederhana, dan

nilai pendidikan yang menyenangkan. Hal inilah yang menjadikan sastra (puisi)

sangat efektif untuk menanamkan nilai karakter pada anak.

Memahami sebuah puisi bukanlah hal yang mudah. Apalagi kondisi siswa

sekarang jauh berbeda dari siswa zaman dulu. Sekarang ini, siswa lebih tertarik

pada hal-hal yang sifatnya instan. Siswa lebih suka baca komik dari pada

membaca buku-buku yang membutuhkan telaah untuk memahaminya. Kondisi

ini,kalau guru tidak pandai memilih bahan ajar dan metode yang tepat, guru yang

mengajarkan sastra dalam hal ini puisi bisa-bisa ditinggal tidur siswanya. Saat ini

puisi termasuk sastra yang kurang mendapat perhatian dari guru maupun siswa.

Analisis struktur dan nilai karakter merupakan hal penting dalam pembelajaran

sastra, karena dengan adanya analisis struktur dan nilai karakter dari sebuah karya

sastra khusus puisi akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi

siswa mengenai makna sebuah puisi tersebut. Di samping itu, juga dapat

memperkaya pengetahuan siswa tentang nila-nilai karakter di antaranya:

kejujuran, tanggung jawab, cerdas, peduli, dan kreatif . Puisi yang merupakan

cermin kehidupan, maka siswa dapat mengambil pelajaran tentang hidup yang

sebenarnya.

Martono(2010:120), berpendapat agar puisi efektif digunakansebagai

media pembelajaran pengembangan pendidikan karakter di sekolah, maka puisi

(12)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang membangkitkansemangat patriotisme, dan (4) puisi yang mengandung

nilai-nilai didaktis.

Masalah penting yang sering dihadapi guru dalam kegiatan pembelajaran

sastra adalah pemilihan bahan ajar yang tepat untuk membantu siswa mencapai

kompetensi yang diharapkan. Secara garis besar, bahan ajar atau materi

pembelajaran berisi pengetahuan, keterampilan dan sikap atau nilai yang harus

dipelajari siswa (Depdiknas, 2006:193).

Pada dasarnya dalam memilih bahan pembelajaran, penentu jenis dan

kandungan materi sepenuhnya terletak di tangan guru. Prinsip dasar dalam

pemilihan bahan pembelajaran atau materi pembelajaran harus sesuai dengan

kemampuan siswa pada tahapan pengajaran tertentu dan tahapan perkembngan

jiwanya. Oleh karena itu, karya sastra yang disajikan hendaknya diklasifikasikan

berdasarkan derajat kesukarannya. Tanpa ada kesesuaian antara siswa dengan

bahan yang diajarkan maka pelajaran yangdisampaikan tidak akan berjalan

optimal.

Depdiknas (2006: 195), ada beberapa prinsip dalam penyusunan bahan

ajar atau materi pembelajaran diantaranya: prinsip relevansi, prinsip konsistensi,

dan prinsip kecukupan(edukasi).Pemilihan bahan ajar menjadi faktor yang penting

dan mutlak untuk diperhatikan oleh guru, puisi sebagai salah satu bahan ajar yang

dapat digunakan dalam pembelajaran apresiasi puisi, namun tidak semua puisi

cocok digunakan sebagai bahan ajar di sekolah. Guru perlu memperhatikan aspek

kejiwaan, latar belakang budaya, dan tingkat kebahasaan siswa, sehingga siswa

dapat terlibat secara intens dan emosional ke dalam teks puisi. Berkaitan dengan

hal ini, maka penulis mengambil beberapa puisi dari Antologi Puisi Indonesia

Modern Anak-Anak yang dapat dijadikan sebagai bahan ajar untuk apresiasi sastra

pada siswa SMP, dengan tidak terlepas dari nilai karakter yang terdapat dalam

puisi tersebut, kemudian dapat dijadikan sebagai bahan ajar.

Erwan (2008:7), mengatakan apresiasi diartikan usaha pengenalan suatu

(13)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

monoton, tidak menarik bahkan membosankan, siswa tidak diajak menjelajahi dan

menggauli nilai yang terkandung dalam teks puisi, tetapi sekedar disampaikan

tentang pengetahuan-pengetahuan tentang puisi yang bercorak teoretis dan

hafalan. Dengan kata lain, apa yang disampaikan guru dalam pengajaran puisi

baru kulit luarnya saja seperti pengertian tentang diksi, rima, pencitraan, tema, dan

pesan moral yang terkandung di dalamnya.Tidak heran kalau pengajaran apresiasi

puisi belum banyak berkiprah dalam membentuk watak dan kepribadian siswa.

Pengajaran apresiasi puisi tidak lebih dari rutinitas pengajaran hanya untuk

memenuhi tuntutan kurikulum belaka, belum memberikan inspirasi kepada siswa

didik untuk menjadi manusia yang berbudaya, yakni manusia yang memiliki sikap

responsif terhadap nilai-nilai moral dan keluhuran budi.

Agar pembelajaran sastra itu menarik khususnya puisi, maka seorang guru

harus pandai memilih bahan ajar.Situmorang (1981:25), bahwa tujuan

pembelajaran sastra itu menanamkan rasa cinta sastra, sehingga kelak dapat

menimbulkan kegemaran, kemampuan mengapresiasi dan menilai terhadap

hasil-hasil sastra.

Sawali mengatakan (http/www. Agupenajeng.net) untuk mewujudkan

proses pembelajaranapresiasi puisi yang kondusif, faktor pemilihan bahan ajar

adalah hal yang penting dan mutlakuntuk diperhatikan oleh pendidik.

Adapun penelitian yang terdahulu yang pernah dilakukan berkaitan dengan

struktur dan nilai karakter puisi, yaitu: (1) penelitian yang dilakukan oleh

Hadiyanto Permana berjudul: Kajian Struktur dan Nilai Pendidikan dalam Puisi

Nadonan Masyarakat Cilegon Banten, (2) penelitian yang dilakukan oleh

Nurhaena berjudul: Unsur Didaktis Puisi Karya WS. Rendra dan Manfaatnya

Sebagai Bahan Ajar MenulisPuisi pada Siswa SMA Kelas X.

Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang

Struktur dan Nilai Karakter Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan PembelajaranApresiasi Puisi.Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti tetap

(14)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terlepas dari struktur fisik maupun struktur batin puisi.Dalam hal ini peneliti

mencoba melihat nilai karakter yang terdapat dalam puisi tersebut, dengan

harapan dapat memberikan bekal dan motivasi bagi siswa dalam mengapresiasi

puisi.

Penggunaan Antalogi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak, sebagai bahan

ajar untuk mengapresiasi puisi didasarkan pada beberapa alasan. Pertama,

pembelajaran sastra sejak dulu sampai sekarang tidak banyak mengalami

peningkatan karena masih sering berbentuk hafalan sejarah sedangkan hal-hal

yang bersifat apresiatif tidak disentuh.Kedua, untuk pencapaian keberhasilan

pengajara sastra di sekolah, maka bahan ajar yang disajikan sangat mempengaruhi

hasil belajar siswa.

Rusyana (1984:334), bahwa guru harus mempunyai inisiatif dalam

memilih bahan ajar agar materi yang diajarkan menarik dan dapat memenuhi

kebutuhan belajar siswa.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

dikembangkan dan disusun oleh satuan pendidikan yang disesuaikan dengan

kondisinya masing-masing.Dengan demikian, bahan ajar yang digunakan juga

mempunyai perbedaan, karena tidak ada ketentuan tentang buku pelajaran yang

dipakai dalam KTSP.Pembelajaran didasarkan pada kurikulum yang

dikembangkan sekolah maka bahan ajar harus disesuaikan dengan kurikulum

tersebut.

1.2 Pembatasan Masalah Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada pemanfaatanAntologi Puisi

Indonesia Modern Anak-Anakyang akan dijadikan sebagai bahan pembelajaranapresiasi puisi dengan melihat nilai karakter yang terdapat di

dalamnya. Peneliti mencoba mengambil 10 buah puisi dari 112buah puisi yang

akan dijadikan sampelpenelitian sebagai bahan pembelajaran apresiasi

puisi.Puisi-puisi tersebut dijadikan sebagai sumber inspirasi bagi siswa agar mereka dapat

(15)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kajian struktural agar dapat lebih

memahami puisi tersebut.

1.3Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah, maka

penelitimerumuskan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Bagaimanakah struktur fisikPuisi Indonesia Modern Anak-Anak?

2. Bagaimanakah struktur batinPuisi Indonesia Modern Anak-Anak?

3. Nilai karakter apa saja yang terkandung dalam AntologiPuisi Indonesia

Modern Anak-Anak?

4. Apakah dapat disusun bahan pembelajaran dari hasil analisis terhadap

struktur dan nilai karakter dalam AntologiPuisi Indonesia Modern

Anak-Anak?

1.4 Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang

jelas tentang struktur dan nilai karakter dalam AntologiPuisi Indonesia Modern

Anak-Anak.Berdasarkan hal di atas penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan

berkaitan dengan:

1. Struktur yang membangun puisi dalam Antologi Puisi Indonesia Modern

Anak-Anak.

2. Nilai karakter yang terkandung dalam puisiAntologiPuisi Indonesia

Modern Anak-Anak.

3. Bahan pembelajaran yang dapat diberikan dari hasil analisis struktur dan

nilai karakter dari Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak.

(16)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoretis

maupun praktis.Manfaat secara teoretis adalah seperti berikut.

1. Penelitian ini sebagai masukkan untuk menambah wawasan dalam

pembelajaran apresiasi puisi khususnya dalam analisis struktur dan nilai

karakter yang terdapat dalam puisi.

2. Penelitian ini memberikan wawasan tentang contoh rencana pembelajaran

apresiasi puisi khususnya dalam analisis struktur dan nilai karakter yang

terdapat dalam puisi.

3. Penelitian ini sebagai masukkan pemikiran dalam upaya peningkatan

kualitas pendidikan dalam pembelajaran apresiasi puisi khususnya dalam

analisis struktur dan nilai karakter yang terdapat dalam puisi.

Adapun manfaat secara praktisnya adalah seperti berikut ini.

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan dalam menentukan

rencana pembelajaran apresiasi puisi, serta dapat mewujudkan proses

belajar mengajar yang efektif dan produktif.

2. Hasil penelitian ini sebagai masukkan pemikiran dalam upaya

meningkatkan kualitas hasil pembelajaran apresiasi sastra khususnya pada

apresiasi puisi.

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan tingkat keefektifan

rencana pembelajaran apresiasi puisi.

1.6Anggapan Dasar Penelitian

Anggapan dasar atau postulat adalah sebuah titik tolak pemikiran yang

kebenarannya diterima oleh penyidik. Dalam rencana penelitian ini anggapan

dasar peneliti adalah sebagai berikut.

1. Peneliti beranggapan bahwa buku AntologiPuisi Indonesia Modern

(17)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. BukuAntologiPuisi Indonesia Modern Anak-Anak sarat dengan nilai-nilai

karakter.

3. BukuAntologiPuisi Indonesia Modern Anak-Anak merupakan aset

khazanahan intelektual yang perlu diapresiasi.

4. Bahan pembelajaran kesusastraan harus terus ditingkatkan agar mencapai

bahan ajar yang lengkap dan menarik yang mampu menumbuhkan

(18)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

Dalam metode penelitian ini akan diuraikan beberapa hal yang berkaitan

dengan penelitian, yakni metode penelitian, teknik pengumpulan data, data dan

sumber data penelitian, instrumen penelitian, dan prosedur analisis penelitian.

3.1 Metode Penelitian

Metode merupakan cara kerja dalam memahami objek yang menjadi

penelitian. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif, dengan menggunakan pendekatan struktural dalam menggali dan

memahami struktur yang terdapat di dalam puisi untuk menemukan nilai karakter

dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak yang kemudian akan

dijadikan sebagai bahan ajar untuk memotivasi siswa dalam mengapresiasi puisi.

Syamsuddin (2009: 14), metode penelitian merupakan cara pemecahan

masalah penelitian yang dilaksanakan secara terancana dan cermat dengan

maksud mendapatkan fakta dan simpulan agar dapat memahami, menjelaskan,

meramalkan, dan mengendalikan keadaan.

Ratna (2007:39), metode deskriptif adalah metode yang digunakan

dengan cara menganalisis dan menguraikan data untuk menggambarkan keadaan

objek yang diteliti yang menjadi pusat perhatian penelitian. Dengan kata lain,

metode analisis deskriptif digunakan untuk menguraikan kemudian

mendeskripsikan keadaan objek yang diteliti dengan hal-hal yang menjadi pusat

perhatian.

Pendeskripsian data dilakukan dengan cara menunjukkan fakta-fakta yang

berhubungan dengan struktur, dan nilai karakter yang terdapat dalam

AntologiPuisi Indonesia Modern Anak-Anak. Penelitian yang menggunakan

metode deskriptif tidak terbatas pada pengumpulan data dan penyusunan data,

tetapi meliputi analisis dan interpretasi dari data tersebut .

(19)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggambarkan fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah

ataupun rekayasa manusia. Penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan,

tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan maka digunakan

teknikpengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam

penelitian ini adalah:

1. Studi teks

a. Membaca secara berulang-ulang dengan seksama bahan yang hendak

diteliti.

b. Mengadakan penyeleksian terhadap data yang telah diperoleh. Data yang

sangatberhubungan dengan masalah yang akan dibahas merupakan prioritas

utama dalam penyeleksian data.

c. Menelaah dan membahas seluruh data yang telah diseleksi, kemudian

menerapkannya dalam pembahasan masalah.

2. Menafsirkan Teks dengan melaksanakan penafsirkan terhadap struktur puisi

dan nilai karakter puisi yang terdapat di dalam Antologi Puisi Indonesia Modern

Anak-Anak.

3) Studi Pustakadigunakan untuk menggali teori yang relevan dengan hal-hal yang

akan dikaji dalam penelitian ini.

3.3 Data dan Sumber Data Penelitian

Sumber data dalam penelitian ini adalah karya sastra (puisi) yang berupa

buku Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak.Buku AntologiPuisi Indonesia

Modern Anak-Anakini menghimpun sajak-sajak yang ditulis oleh sejumlah

penyair dewasa yang isinya dianggap bisa diterima oleh kalangan anak-anak, dan

sajak-sajak yang ditulis oleh anak-anak.Perbandingan antara puisi yang ditulis

(20)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sekitar 80% dan 20%.Puisi yang ditulis anak-anak ikut dimasukkan dalam

antologi ini, dengan pertimbangan sebagaimana yang dikatakan oleh Sumardi dkk.

(1985:20), bahwa pengajaran apresiasi puisi akan lebih efektif jika diawali dengan

penyajian sajak yang memiliki suasana lingkungan yang akrab dengan anak didik.

Sajak yang ditulis oleh seorang anak mungkin akan lebih mudah diterima oleh

anak yang lain karena berangkat dari dunia yang sama, yaitu dunia

anak-anak. Selanjutnya, untuk memperkenalkan pembaca anak-anak (usia 7-14 tahun)

pada sajak-sajak yang lebih matang, lebih puitis, “puisi yang benar-benar puisi”.

Dalam antologi ini terutama akan ditampilkan sajak-sajak yang ditulis oleh

penyair dewasaoleh karena itu bantuan dan bimbingan seorang guru untuk

menuntun anak-anak memasuki wilayah “puisi benar-benar puisi” jelas sangat

diperlukan. Penyusunan buku Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak yang

menghimpun 112 buah puisi terdiri dari 66 pengarang ini bertujuan menyediakan

sarana apresiasi sastra khusus apresiasi puisi untuk kalangan anak-anak. Buku

Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak diolah dari hasil penelitian sastra

lama dan modern disesuaikan dengan keperluan masyarakat, misalnya penyediaan

bacaan anak, baik untuk penulisan buku ajar maupun untuk keperluan

pembelajaran apresiasi sastra. Melalui langkah ini diharapkan terjadi dialog

budaya antara anak-anak Indonesia pada masa kini dan pendahulunya pada masa

lalu agar mereka akan semakin mengenal keragaman budaya bangsa yang

merupakan jati diri bangsa. Dengan alasan di atas peneliti sangat tertarik untuk

menggali nilai-nilai karakter yang terdapat di dalam buku Antologi Puisi

Indonesia Modern Anak-Anak dengan pendekatan struktural.

Selanjutnya dari 112 buah puisi yang ada dalam buku Antologi Puisi

Indonesia Modern Anak-Anak, yang akan dianalisis dalam penelitian ini

berjumlah 10 buah puisi diambil sebagai sampel, diantaranya 4 buah puisi dari

pengarang dewasa dan 6 buah puisi dari pengarang anak-anak dengan alasan, 1)

puisi-puisi tersebut dianggap bisa mewakili kelompok usia anak-anak yang

(21)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atas). Seperti dalam tahap perkembangan intelektual anak yang di kemukakan

oleh Piaget. 2) Pilihan kata/ diksi yang digunakan sesuai dengan aspek bahasa,

aspek kematangan jiwa, dan aspek latar belakang budaya anak. 3) Seleksi bahasa

dan pemberdayaan berbagai ungkapan, citraan, serta berbagai penggambaran itu

masih sebatas daya jangkau anak.4) Enam buah puisi yang ditulis oleh seoarng

anak akan lebih mudah diterima oleh anak-anak karena berangkat dari dunia yang

sama, yaitu dunia anak-anak. 5) Empat buah puisi yang ditulis dari pengarang

dewasa untuk memperkenalkan pembaca anak-anak pada sajak yang lebih

matang, lebih puitis, “puisi yang benar-benar puisi”. 6) Selain itu juga dari 10 buah puisi yang dipilih terdapat nilai karakter yang sesuai dengan sub fokus

penelitian yang dapat dikembang dalam kehidupan anak yaitu(a) nilai religius, (b)

nilai kejujuran, (c) nilai kerja keras, (d) nilai cinta tanah air, dan (e) nilai peduli

sosial.

Data dalam penelitian ini yang akan dianalisis diambil sebagai sampel

hanya 10 buah puisi yaitu (1) “Menyesal”karya A. Hasjmy, (2) “Surat Dari Ibu”

karya Asrul Sani, (3) “Alamku Indonesia” karya Bambang Lukito, (4) “Aku”

karya Chairil Anwar, (5) “Guruku”karya Indriani Hustin, (6) “Kemiskinan” karya

Iwan Tatang Hermawan, (7) “Karang” karya Liza Ramdhani, (8) “Sajak Kepada

Ibu” karya S. Nugroho N.W, (9) “Sahabatku” karya Soekri St, dan (10) “Seorang

Tukang Rambutan pada Istrinya” karya Taufiq Ismail.

Nilai-nilai karakter yang menjadi acuan dalam penelitian ini berdasarkan

naskah akademik pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa,

Kementerian Pendidikan Nasional . Ada 18 nilai-nilai karakter utama pada tingkat

SD dan SMP yang disarikan dari butir standar kompetensi lulusan SD dan SMP

(Permendiknas nomor 23 tahun 2006) dan standar kompetensi/ kompetensi dasar

(Permendiknas nomor 22 tahun 2006). Nilai-nilai itu sebagai berikut, (1) religius,

(2) jujur, (3) toleransi, (4) disiplin, (5) kerja keras, (6) kreatif, (7) mandiri, (8)

demokratis, (9) rasa ingin tahu, (10) semangat kebangsaan, (11) cinta tanah air,

(22)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

gemar membaca, (16) peduli lingkungan, (17) peduli sosial, dan (18) tanggung

jawab.Nilai-nilai karakter yang akan dideskripsikan dan dijelaskan difokuskan

pada (a) nilai religius, (b) nilai kejujuran, (c) nilai kerja keras, (d) nilai cinta tanah

air, dan (e) nilai peduli sosial.

Tabel 3.1 Format analisis puisi

No Judul Puisi Kode

(23)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kualitatif yang menjadi instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri, karena

peneliti berperan sebagai pengamat penuh.

Untuk melaksanakan teknik penelitian digunakan alat pendukung sebagai

berikut:

1. Kartu analisis teks yaitu kartu yang digunakan untuk menganalisis setiap puisi

2. Pedoman analisis teks yaitu pedoman yang digunakan sebagai acuan dalam

menganalisis puisi.

Tabel 3.2Pedoman analisis

No Pokok

Analisis

Unsur Pembangun Tujuan

1 2 3 4 menentukan makna puisi, sehingga dengan diksi puisi berbeda dengan karya sastra lain.

b. Kata konkret merupakan untuk membangkitkan daya bayang pembaca, maka kata-kata harus diperkonkretkan.

Maksudnya ialah pembaca dapat membayangkan secara jelas peristiwa atau keadaan yang dilukiskan penyair.

c. Gaya bahasa adalah cara yang khas dalam menyampaikan sesuatu dalam puisi.

d. Pencitraan/pengimajinasian, mengingatkan kita tentang pengalaman yang pernah terjadi karena kemahiran penyair dalam menggambarkan suatu

(24)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 2

peristiwa, sehingga kita diajak seolah berada pada kejadian yang ada dalam puisi tersebut.

e. Persajakan atau bunyi yaitu persamaan bunyi dalam puisi yang terdiri dari rima dan ritma.

f. Tipografi merupakan perbedaan yang penting antara puisi dengan prosa dan drama.

3 4

2 Analisis

Struktur

Batin puisi

a. Tema adalah gagasan pokok yang dikemukakan penyair, pokok pikiran atau pokok persoalan itu begitu kuat dalam jiwa penyair, sehingga menjadi landasan utama.

b. Nada sering dikaitkan dengan suasana, nada merupakan sikap penyair terhadap pokok persoalan dan sikap penyair terhadap pembaca, sedangkan suasana berarti perasaan yang ditimbulkan oleh nada dan lingkungan yang ditangkap oleh pancaindera ketika membaca puisi.

c. Perasaan adalah sesuatu yang ingin diungkapkan penyair melalui karyanya.

(25)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3 Nilai

Karakter

Salah satu upaya menemukan nilai-nilai karakter yang tertuang di dalam puisi, seperti nilai religius, kejujuran, kerja keras, peduli sosial, dan cinta tanah air.

Untuk mengetahui nilai-nilai karakter yang terdapat dari masing-masing puisi yang dianalisis

Tabel 3.3Pedoman analisis nilai karakter

No Nilai Karakter Deskripsi

1 Religius

Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan

ajaran agama yang dianutnya, toleren terhadap

pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun

dengan pemeluk agama lain.

2 Jujur

Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan

dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya

dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

3 Kerja Keras

Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh

dalam mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas,

dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

4 Peduli Sosial

Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberikan

bantuan pada orang lain dan masyarakat yang

membutuhkan.

(26)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5 Cinta Tanah Air menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan

penghargaan yang tinggi terhadap bangsa,

lingkungan, sosial budaya, ekonomi, dan politik.

3.5 Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan, sebagai berikut.

1. Membaca buku Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak secara

berulang-ulang.

2. Mengidentifikasi struktur fisik dan struktur batin puisi.

3. Mengklasifikasikan struktur fisik dan struktur batin puisi.

4. Menemukan nilai-nilaikarakter di dalam puisi yang terdapat pada Antologi

Puisi Indonesia Modern Anak-Anak.

5. Menampilkan contoh rencana program pembelajaran, terhadap hasil analisis

puisi dari buku Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak.

6. Menampilkan bahan ajar berupa LKS

7. Kesimpulan.

Diagram 3.1Prosedur analisis penelitian

Puisi Nilai

karakter Analisis struktur fisik dan

struktur batin puisi

Struktur batin

1. Tema

2. Perasaan 3.Nada dan

Suasana

4. Amanat Struktur fisik

(27)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(28)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

PENGEMASAN PUISI SEBAGAI BAHAN AJAR

Pada bab ini akan dijelaskan tentang pemilihan bahan ajar, rencana

pelaksanaan pembelajaran, serta pendeskripsian penilaian bahan ajar yakni LKS

yang dilakukan oleh teman sejawat.

5.1 Pemilihan Bahan Pembelajaran

Hasil analisis struktur dan nilai karakter pada buku Antologi Puisi

Indonesia Modern Anak-Anak yang menggunakan metode deskriptif, perlu

ditindak lanjuti dengan memanfaatkan 10 buah puisi yang telah dianalisis sebagai

bahan pembelajaran apresiasi sastra pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk

SMP.Bahan pembelajaran apresiasi sastra yang tepat dapat menentukan

keberhasilan dalam pembelajaran apresiasi sastra.Mata pelajaran apresiasi sastra

yang berfungsi untuk memberikan pengetahuan, wawasan dan penghayatan

kepada generasi muda tentang nilai-nilai kehidupan yang berlaku dimasyarakat

diantaranya mencakup nilai religius, nilai kejujuran, nilai kerja keras, nilai cinta

tanah air, dan nilai peduli sosial. Sebagai bahan pembelajaran apresiasi sastra

khususnya puisi, maka 10 buah puisi dari buku Antologi Puisi Indonesia Modern

Anak-Anakyang dianalisis dapat dipertimbangkan untuk dijadikan pedoman bagi

guru untuk mengajarkan apresiasi puisi pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII

Semester genap.

Dalam proses belajar mengajar, untuk mencapai berbagai standar kompetensi

pembelajaran, maka harus dilaksanakan langkah-langkah pelaksanaan kegiatan

belajar mengajar puisi, seperti yang dikemukakan Rusyana (1982) adalah sebagai

berikut:

1. Mempelajari puisi yang akan dibacakan

2. Menentukan kegiatan yang akan dilakukan

(29)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Menyajikan bahan pengajaran

5. Mendiskusikan puisi yang telah dibacakan

6. Memperdalam pengalaman

5.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Bahan ajar berupa apresiasi puisi akan di paparkan pada silabus berikut.

SILABUS

Sekolah : SMP

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/2

(30)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah dijabarkan dalam bentuk silabus yang sesuai dengan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), kemudian akan dituangkan dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), serta dijadikan sebagai bahan ajar berbentuk

LKS.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Sekolah dan Standar Kompetensi

Sekolah : SMP

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VII/2

Aspek Pembelajaran : Mendengarkan Sastra

Standar Kompetensi : 13. Memahami pembacaan puisi

Kompetensi Dasar : 13.2. Merefleksi puisi yang dibacakan

Indikator:

 Mampu menganalisis struktur puisi (diksi, pencitraan, gaya bahasa (majas) rima, tema, perasaan, nada dan suasana, serta amanat

 Mampu mengaitkan kehidupan dalam puisi dengan kehidupan nyata siswa

 Mampu menjelaskan nilai karakter yang terkandung di dalam puisi.

Alokasi Waktu : 4 × 40 menit (2 kali pertemuan)

B. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menganalisis struktur puisi (diksi, majas, rima,

(31)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Siswa mampu mengaitkan kehidupan dalam puisi yang didengar dengan

kehidupan nyata siswa.

3. Siswa mampu menjelaskan nilai karakter yang terkandung di dalam puisi.

C. Materi Pokok Pembelajaran

 Puisi: Struktur (diksi, rima, pengindraan, tema, perasaan, nada dan suasana, serta amanat) dan nilai karakter

D. Metode Pembelajaran

E. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke -1 Langkah-Langkah Pembelajaran Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik

(32)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mereka

1. Membagi siswa dalam beberapa kelompok

(33)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

struktur puisi pada serta nilai karakter) yang terdapat dalam struktur puisi (diksi, rima, pengindraan,

jawab tentang struktur puisi yang telah

terdapat dalam puisi. 2

7.Mendengarkan penjela- san guru tentang struktur fisik dan batin puisi serta nilai krakter

apa yang bisa

(34)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke-2

Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Aktivitas Guru Aktivitas Peserta

(35)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebelumnya.

2. Melakukan tanya

jawab dengan siswa

(36)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perbedaan kehidupan pribadi siswa dengan

kehidupan dalam

puisi.

perbedaan kehidupan pribadi siswa dengan

kehidupan dalam untuk mengulang lagi pembelajarandi rumah untuk mengulang lagi pembelajarandi rumah 6. Siswa menutup pelaja-

ran dengan

menjalawab salam.

Religius

10”

F. SUMBER BELAJAR DAN MEDIA

1) Buku Bahasa dan Sastra Indonesia kelas VII Erlangga

2) Buku Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak

3) LKS

4) Pembacaan Puisi

G. PENILAIAN

1) Teknik : Tes Unjuk Kerja dan produk

2) Bentuk Instrumen : Tertulis dan perbuatan

3) Soal/ Instrumen :

1. Jelaskan struktur puisi (diksi, majas, rima, ritma, pengindraan, tema, perasaan,

nada dan suasana,serta amanat) dari puisi yang diperdengarkan oleh gurumu!

2. Jelaskan persamaan dan perbedaan kehidupan pribadi siswa dengan kehidupan

dalam puisi!

3. Jelaskan nilai karakter apa yang terkandung di dalam puisi yang dibacakan!

(37)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Menemukan diksi dalam puisi dan disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan diksi dalam puisi tetapi

tidak ada bukti.

4. Tidak menemukan diksi dalam puisi dan tidak disertai bukti. disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan rima dalam puisi tetapi

tidak ada bukti.

4. Tidak menemukan rima dalam puisi dan tidak disertai bukti.

2. Menemukan pengindraan dalam puisi dan disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan pengindraan dalam puisi

tetapi tidak ada bukti.

4. Tidak menemukan pengindraan dalam puisi dan tidak disertai bukti

3 disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan tema dalam puisi tetapi

tidak ada bukti.

4. Tidak menemukan temadalam puisi dan tidak disertai bukti disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan perasaan dalam puisi

tetapi tidak ada bukti.

4. Tidak menemukan perasaan dalam puisi 3

2

(38)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penghitumgan nilai akhir dalam skala 0-100, adalah sebagai berikut.

Perolehan Skor

Nilai akhir = X Skor Ideal (100)

Skor Maksimum (21)

dan tidak disertai bukti 0

6 Nada dan suasana 1. Menemukan nada dan suasana dalam puisi dan disertai bukti.

2. Menemukan nada dan suasana dalam puisi dan disertai bukti tetapi buktinya salah.

3. Menemukan nada dan suasana dalam puisi tetapi tidak ada bukti.

4. Tidak menemukan nada dan suasana dalam puisi dan tidak disertai bukti

3

2

1

0

7 Amanat 1. Menemukan amanat dalam puisi dan disertai bukti.

2. Menemukan amanat dalam puisi dan disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan amanat dalam puisi tetapi

tidak ada bukti.

4. Tidak menemukan amanat dalam puisi

dan tidak disertai bukti

3

2

1

0

(39)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

(40)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Oleh

KOHAR MUZAKIR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESI

2014

(41)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sekolah : SMP

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/ Semester : VII/ 2

Standar Kompetensi : Memahami pembacaan puisi

Kompetensi Dasar : Merefleksikan isi puisi yang dibacakan

Indikator :

 Mampu menganalisis struktur puisi (diksi, rima, pengindraan, tema, perasaan, nada dan suasana, serta amanat

 Mampu mengaitkan kehidupan dalam puisi dengan kehidupan nyata siswa

 Mampu menjelaskan nilai karakter yang terkandung di dalam puisi.

(42)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah mendengarkan pembacaan puisi di atas jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Dari puisi di atas identifikasilah kata- kata yang bisa mewakili perasaan

dan peristiwa yang ingin di sampaikan oleh penyair!

2. Identifikasilah kata-kata yang memiliki persamaan bunyi akhir yang

terdapat di dalam puisi di atas!

3. Identifikasilah kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman sensoris,

seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan dalam puisi di atas!

4. Tentukan apa tema atau pokok pikiran yang ingin dikemukan penyair

dalam puisi di atas!

5. Tentukan bagaimana perasaan penyair dalam puisi di atas!

6. Bagaimana sikap penyair terhadap pembaca, dan bagaiamana sikap/

psikologis kamu setelah membaca puisi di atas!

7. Tentukan apa saja pesan-pesan/ amanat yang ingin disampaikan penyair

melalui puisi di atas! Sahabatku

Papa, Sebelum pesta berlangsung Izinkan aku menengok ke belakang Di sana sahabatku yang miskin Hidup dengan berjualan Koran

Papa, Dia teman sekelasku Juga lulus dalam ujian Nilainya yang tinggi Sangat kusayangkan

Kini

Aku minta kesediaan papa Menyerahkan biaya pestaku Untuk meringankan ongkos Masuk sahabatku di SMA

(43)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pedoman Penilaian disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan diksi dalam puisi tetapi

tidak ada bukti.

4. Tidak menemukan diksi dalam puisi dan tidak disertai bukti. disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan rima dalam puisi tetapi

tidak ada bukti.

4. Tidak menemukan rima dalam puisi dan tidak disertai bukti

2. Menemukan pengindraan dalam puisi dan disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan pengindraan dalam puisi

tetapi tidak ada bukti.

4. Tidak menemukan pengindraan dalam puisi dan tidak disertai bukti

3 disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan tema dalam puisi tetapi

tidak ada bukti.

4. Tidak menemukan temadalam puisi dan tidak disertai bukti disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan perasaan dalam puisi

tetapi tidak ada bukti.

3

2

(44)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Tidak menemukan perasaan dalam puisi dan tidak disertai bukti

0

6 Nada dan

Suasana

1. Menemukan nada dan suasana dalam puisi dan disertai bukti.

2. Menemukan nada dan suasana dalam puisi dan disertai bukti tetapi buktinya salah.

3. Menemukan nada dan suasana dalam puisi tetapi tidak ada bukti.

4. Tidak menemukan nada dan suasana dalam puisi dan tidak disertai bukti

3

2

1

0

7 Amanat 1. Menemukan amanat dalam puisi dan disertai bukti.

2. Menemukan amanat dalam puisi dan disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan amanat dalam puisi tetapi

tidak ada bukti.

4. Tidak menemukan amanat dalam puisi

dan tidak disertai bukti

3

2

1

0

Skor Maksimum 21

Penghitumgan nilai akhir dalam skala 0-100, adalah sebagai berikut.

Perolehan Skor

Nilai akhir = X Skor Ideal (100)

(45)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR KERJA SISWA 2

(Pertemuan I)

Standar Kompetensi : Memahami pembacaan puisi

Kompetensi Dasar : Merefleksikan isi puisi yang dibacakan

Indikator :

 Mampu menganalisis struktur puisi (diksi, rima, pengindraan, tema, perasaan, nada dan suasana, serta amanat

 Mampu mengaitkan kehidupan dalam puisi dengan kehidupan nyata siswa

 Mampu menjelaskan nilai karakter yang terkandung di dalam puisi.

Simaklah puisi di bawah ini yang dibacakankan oleh gurumu!

Sekolah : SMP

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/ Semester : VII/ 2

Aku

Kalau sampai waktuku

„ku mau tak seorang „kan merayu

Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari Berlari

Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli Aku mau hidup seribu tahun lagi

(46)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan puisi di atas kerjakanlah tugas di bawah ini!

1. Identifikasilah diksi yang terdapat di dalam puisi di atas!

2. Tentukan gaya bahasa (majas) yang terdapat dalam puisi di atas!

3. Identifikasilah rima yang terdapat di dalam puisi di atas!

4. Tentukan pencitraan/ pengindraan yang terdapat di dalam puisi di atas!

5. Tentukan apa tema yang terdapat di dalam puisi di atas!

6. Identipikasilah Perasaan penyair yang terdapat di dalam puisi di atas!

7. Tentukan Nada dan suasana yang terdapat di dalam puisi di atas!

8. Identifikasilah pesan-pesan yang terdapat di dalam puisi di atas!

Pedoman Penilaian

No Aspek Indikator Skor

1 2 3 4

1 Diksi 1. Menemukan diksi dalam puisi dan

disertai bukti.

2. Menemukan diksi dalam puisi dan disertai bukti tetapi buktinya salah.

3

(47)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Menemukan diksi dalam puisi tetapi tidak ada bukti.

4. Tidak menemukan diksi dalam puisi dan tidak disertai bukti. disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan rima dalam puisi tetapi

tidak ada bukti.

4. Tidak menemukan rima dalam puisi dan tidak disertai bukti disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan majas dalam puisi tetapi

tidak ada bukti.

4. Tidak menemukan majas dalam puisi dan tidak disertai bukti

3

2

1

0

4 Pengindraan 1. Menemukan pengindraan dalam puisi dan disertai bukti.

2. Menemukan pengindraan dalam puisi dan disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan pengindraan dalam puisi

tetapi tidak ada bukti.

4. Tidak menemukan pengindraan dalam puisi dan tidak disertai bukti

3 disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan tema dalam puisi tetapi

tidak ada bukti.

4. Tidak menemukan temadalam puisi dan tidak disertai bukti disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan perasaan dalam puisi

tetapi tidak ada bukti.

4. Tidak menemukan perasaan dalam puisi 3

2

(48)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan tidak disertai bukti 0

7 Nada dan

Suasana

1. Menemukan nada dan suasana dalam puisi dan disertai bukti.

2. Menemukan nada dan suasana dalam puisi dan disertai bukti tetapi buktinya salah.

3. Menemukan nada dan suasana dalam puisi tetapi tidak ada bukti.

4. Tidak menemukan nada dan suasana dalam puisi dan tidak disertai bukti

3 disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan amanat dalam puisi tetapi

tidak ada bukti.

4. Tidak menemukan amanat dalam puisi dan tidak disertai bukti

3

LEMBAR KERJA SISWA

(Pertemuan II)

Sekolah : SMP

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/ Semester : VII/ 2

Standar Kompetensi : Memahami pembacaan puisi

Kompetensi Dasar : Merefleksikan isi puisi yang dibacakan

Indikator :

(49)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Mampu mengaitkan kehidupan dalam puisi dengan kehidupan nyata siswa

 Mampu menjelaskan nilai karakter yang terkandung di dalam puisi.

Simaklah dengan seksama puisi yang dibacakankan oleh gurumu!

Berdasarkan puisi di atas kerjakanlah tugas di bawah ini!

1. Jelaskan peristiwa yang terkandung di dalam puisi tersebut!

2. Jelaskan nilai karakter yang terkandung di dalam puisi tersebut!

3. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara kehidupan peribadimu dengan

kehidupan yang tergambar di dalam puisi di atas!

Pedoman Penilaian

No Aspek Penilaian Deskriptor Skor

1 Peristiwa 1. Menjelaskan peristiwa yang

terkandung dengan tepat. 2. Menjelaskan peristiwa yang

terkandung tetapi kurang tepat. 3. Menjelaskan peristiwa yang

terkandung tidak tepat.

2

1

0 Karang

Kau tegak berdiri Dipukul ombak

Dihempas badai

Namun kau tetap tegak.

Tiada mengeluh

Apalagi merengek

Tiada bergerak Apalagi berpeluh.

Karang kau adalah contoh Yang berguna bagi manusia Agar tawakal dan tabah Serta tidak putus asa.

(50)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2 Nilai Karakter 1. Menjelaskan nilai karakter yang terkandung dengan tepat. 2. Menjelaskan nilai karakter yang

terkandung kurang tepat.

3. Menjelaskan nilai karakter yang terkandung tidak tepat

2

1

0

3 Persamaan dan

Perbedaan

1. Menjelaskan persamaan dan perbedaan dengan kehidupanya 2. Hanya menjelaskan persamaan

atau perbedaan

3. Tidak menjelaskan persamaan dan perbedaan

2

1

0

Perolehan Skor

Skor = X Skor Ideal (100)

Skor Maksimum (6)

5. 3 Hasil Uji Kelayakan LKS sebagai Bahan Ajar Apresiasi Puisi di SMP

Tahap uji kelayakan LKS sebagai bahan ajar apresiasi puisi di SMP ini

dilakukan dengan cara meminta pertimbangan kepada tiga orang ahli dari guru

Bahasa Indonesia di SMPN 14 Bandung.

Adapun simpulan hasil pertimbangan dari guru tersebut adalah:

1. Ahli pertama yang bernama Mulyati, M. Pd. Menyatakan bahwa komponen

LKS sudah lengkap serta antara RPP dan LKS sudah sistematis sehingga bisa

dijadikan sebagai bahan ajar. Kemudian ahli pertama memberikan tanggapan

bahwa keunggulan LKS ini menyajikan puisi yang variatif serta menyarankan

(51)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Ahli ke dua yang bernama Heni Herlina, S.Pd. Menyatakan bahwa komponen

LKS sudah lengkap serta format LKS yang cukup menarik sehingga bisa

dijadikan sebagai bahan ajar.Selanjutnya penelaah memberikan saran supaya

materi tentang struktur puisi dicantumkan di dalam LKS.

3. Ahli ke tiga yang bernama Jalaludin,S.Pd. Menyatakan bahwa komponen LKS

sudah lengkap, format LKS yang cukup menarik, dan puisi-puisi yang

disajikan sudah cukup variatif, sehingga bisa dijadikan sebagai bahan

ajar.Selanjutnya penelaah memberikan saran supaya LKS cukup satu saja

dalam setiap pertemuan.

Berdasarkan hasil pertimbangan dari para ahli di atas maka peneliti

berkesimpulan bahwa LKS tersebut bisa digunakan sebagai bahan ajar dalam

(52)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Adisusilo, Sutarjo, J.R. 2011. Pembelajaran Nilai-Nilai Karakter. Yokyakarta: PT

Raja Grafindo Persada.

Alonso, Analia. 2002. Childrens literature in the English Language Classroom.

(online)tersedia:http://www.shareeducation.com.ar/TESINAS/childrenlit

eratur.htm.

Aminudin. 2009. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru

Algesindo.

Amri, Sofandkk. 2011. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran.

Jakarta: PT. Prestasi Pusta karaya.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional, 2006.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta.

Depdiknas.2009. Pelatihan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas.

Dhari, H.M. dan Dharyono, A.P. 1988. Perangkat Pembelajaran. Malang:

Depdikbud.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional, 2010,

Draf Grand Design Pendidikan Karakter, Edisi 23 Oktober 2010.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional 2010.

Draf Grand Design Pendidikan Karakter, Desain Induk Pendidikan Karakter Kementrian Pendidikan Nasional.

Endraswara, S. (2008). Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Media

(53)

Kohar Muzakir, 2014

Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Esten, Mursal. 2007. Memahami Puisi. Bandung: Angkasa Bandung.

Hendy, Zaidan. 1993a. Kesusastraan Indonesia I Warisan yang perlu diwariskan.

Cetakkan ketiga. Bandung: Angkasa

Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa.

Bandung: Rosda.

Juhara, Erwan. 2008. 20 Cara Jitu Mengarang Puisi. Bandung: Nuansa

Majalengka.

Junus, U. (1983). Dari Peristiwa ke Imajinasi Wajah Sastra dan Budaya

Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2002. Edisi ketiga, cetakkan kedua. Jakarta:

Balai Pustaka.

Keraf, Gorys. 2010. Diksidan Gaya Bahasa. Cetakkan ke-20, edisi yang

diperbarui. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kesuma, Dharma dkk. 2012. Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Kinayati. 2005. Puisi, Pendekatandan Pembelajaran. Bandung: Nuansa.

Kurniawan, Heru. 2009. Sastra Anak .Yogyakarta: Graha Ilmu.

Lickona, Thomas. 2012. Character Matters Persoalan Karakter. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Martono. 2010. Pembentukan Karakter Generasi Muda Melalui Pembelajaran

Bahasa dan Sastra Indonesia. Dalam Anoegrajekti, Novi (Eds),

Gambar

Tabel 3.1 Format analisis puisi
Tabel 3.2Pedoman analisis
Tabel 3.3Pedoman analisis nilai karakter

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitan dapat disimpulkan bahwa (1) aspek diksi secara keseluruhan dalam sepilihan sajak Hujan Bulan Juni puisi karya Sapardi Djoko Damono berjumlah 123 data, di

Sedangkan berdasarkan letaknya, rima yang paling banyak adalah rima tegak serta rima akhir dan bersilang, (4) secara umum Pantun Melayu di Kota Tebing Tinggi Provinsi Sumatra

Berdasarkan hasil dan pembahasan, diperoleh kesimpulan : (1) cara menerapakan nilai-nilai karakter dalam proses pembelajaran puisi Bahwa Kita Ditantang Seratus Dewa

Penyusunan skripsi yang berjudul “Penggunaan Diksi pada Puisi Anak dalam Surat Kabar Kompas Edisi November 2015 dan Pemanfaatannya sebagai Bahan Pembelajaran

menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul ”Aspek-aspek Stilistika dan Nilai Pendidikan Karakter pada Buku Kumpulan Puisi Nyanyian Akar Rumput Karya Wiji Thukul serta

Penelitian dalam skripsi ini berjudul “Analisis Diksi, Gaya Bahasa dan Nilai Pendidikan Karakter Dalam Antologi Geguritan Lintang Gumawang Karya J.F.X Hoery Serta

Tien Agus Dyarrini.. Nilai-Nilai Moral dan Tema Puisi-Puisi dalam Kumpulan Puisi “Golf Untuk Rakyat” Karya Darmanto Jatman dan Implementasinya Sebagai Ba han Pembelajaran Sastra

Penelitian ini bertujuan: (1) menggambarkan nilai moral yang terkandung dalam cerpen; (2) menggambarkan kesesuaian cerpen dengan kriteria pemilihan bahan ajar