TESIS
diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
Oleh
KOHAR MUZAKIR
NIM 1204643PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH PASCASARJANA
Oleh
Kohar Muzakir
S.Pd UMP, 2005
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Fakultas Pendidikan Bahasa Indonesia
© Kohar Muzakir 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Februari 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Pembimbing I,
Prof. Dr. Iskandarwassid, M.Pd
Pembimbing II,
Dr. Isah Cahyani, M.Pd
NIP. 196407071989012001
Diketahui oleh
Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
Dr. Sumiyadi, M.Hum
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
1.2 Pembatasan Masalah Penelitian... 6
1.3 Rumusan Masalah... 6
1.4 Tujuan Penelitian... 7
1.5 Manfaat Penelitian... 7
1.6 Anggapan Dasar Penelitian... 8
BAB II LANDASAN TEORETIS 2.1 Karakteristik Puisi... 9
2.2 Pengertian Puisi... 9
2.10 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan... 42
2.11 Standar Kompetensi Kurikulum Apresiasi Puis SMP... 45
2.12 Bahan Ajar... 48
2.13 Perancangan Bahan Ajar Puisi... 51
BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian…... 55
3.2 Teknik Pengumpulan Data... 56
3.3 Data dan Sumber Data Penelitian... 56
3.4 Instrumnen Penelitian... 59
v
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
4.1 Deskripsi Data ... 64
4.2 Analisis Data... 66
4.3 Pembahasan Hasil Analisis... 137
BAB V PENGEMASAN PUISI SEBAGAI BAHAN AJAR 5.1 Pemilihan Bahan Pembelajaran... 150
5.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran... 151
5.3 Pengemasan LKS sebagai Bahan Ajar Puisi... 161
5.4 Hasil Uji Kelayakan LKS………... 171
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan... 172
6.2 Saran... 174
DAFTAR PUSTAKA... 175
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu “
Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di SMP” . Tesis pada Program
Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan tentang struktur dan nilai-nilai karakter yang terdapat dalam Antologi Puisi Indonesia Modern
Anak-Anak. Struktur puisi terdiri atas struktur fisik dan struktur batin. Struktur fisik
meliputi: (a) diksi, (b) kata konkret, (c) gaya bahasa, (d) pencitraan, (e) rima dan ritma, serta (f) tipografi. Struktur batin puisi meliputi: (a) tema, (b) perasaan, (c) nada dan suasana, dan (d) amanat. Selanjutnya nilai-nilai karakter yang dideskripsikan dan dijelaskan mencakup: (a) nilai religius, (b) nilai kejujuran, (c) nilai kerja keras, (d) nilai cinta tanah air, (e) nilai peduli sosial. Data penelitian ini adalah 10 buah puisi sebagai berikut: (1) Menyesal karya A. Hasjmy, (2) Surat dari Ibu karya Asrul Sani, (3) Alamku
Indonesia karya Bambang Lukito, (4) Aku karya Chairil Anwar, (5) Guruku karya Indriani Hustin, (6) Kemiskinan karya Iwan Tatang Hermawan, (7) Karang karya Liza Ramdhani, (8) Sajak Kepada Ibu karya S. Nugroho N.W, (9) Sahabatku karya Soekri St, dan (10) Seorang Tukang Rambutan pada Istrinya karya Taufiq Ismail. Sumber data diperoleh dari Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak disusun oleh Suyatno dkk (2002). Nilai karakter dari 10 buah puisi yang diteliti diperoleh sebagai berikut. (a) Nilai religius terdapat dalam puisi Alamku Indonesia, Karang, Sajak kepada Ibu, dan Seorang Tukang
Rambutan pada Istrinya (b) Nilai kejujuran terdapat pada puisi Menyesal, Aku, Kemiskinan, Seorang Tukang Rambutan pada Istrinya. (c) Nilai kerja keras terdapat dalam
puisi Aku, Guruku, Kemiskinan, Karang. (d) Nilai cinta tanah air terdapat dalam puisi
Alamku Indonesia, Seorang Tukang Rambutan pada Istrinya. (e) Nilai peduli sosial
terdapat dalam puisi Menyesal, Surat dari Ibu, Guruku, Sahabatku, Seorang Tukang
Rambutan pada Istrinya.Setelah dilakukan analisis data dari 10 buah puisi mengandung
nilai karakter yang dapat dihargai dan diinternalisasi siswa sehingga dapat menumbuhkan jati diri yang utuh dan berintegritas. Dengan demikian 10 buah puisi dari Antologi Puisi
Indonesia Modern Anak-Anak sangat bermanfaat dan cocok untuk dapat dijadikan sebagai
bahan pembelajaran apresiasi puisi pada siswa SMP.
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Bangsa Indonesia kaya dengan keberagaman,yangmasing-masing
memiliki keunikan sendiri-sendiri,demikian pula dibidang sastra, Indonesia sangat
kaya dengan karya sastra yang berbentuk fiksi. Salah satu karya satra fiksi adalah
berbentuk puisi.
Karya sastra merupakan wujud nyata hasil kreatifitas penciptanya. Hasil
kreatifitas ini akan bermakna apabila hadir kehadapan pembaca. Pembaca
memegang peranan penting dalam proses pemaknaan karya sastra. Sastra
membuat jiwa kita lebih peka terhadap kehidupan serta memberikan pesan,
amanat yang dapat kita petik dalam menjalani kehidupan ini.
Begitu juga berkaitan dengan anak-anak sebagai penikmat sastra, mereka
juga membutuhkan hiburan dan nilai pembelajaran yang baik yang dapat menjadi
bekal positif menuju kedewasaan.
Istilah “sastra anak” mengacu pada hubungan manusia, karakter, ilmu
agama, dan pelajaran sekolah (Alonso,2002:3)
Saxby (1991:4) mengemukakan bahwa: Jika citraan dan metafora
kehidupan yang dikisahkan itu berada dalam jangkauan anak, baik yang melibatkan aspek emosi, perasaan, pikiran, saraf sensorik, maupun pengalaman moral, dan diekspresikan dalam bentuk-bentuk kebahasaan yang juga dapat dijangkau dan dipahami oleh pembaca anak-anak, buku atau teks tersebut dapat diklasifikasikan sebagai sastra anak.
Sastra anak adalah karya tulis yang dibuat untuk dibaca anak-anak atau
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diciptakan khusus untuk anak-anak dalam menata karakter, religiusitas dan
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nurgiyantoro (2010:26), mengatakan sebuah sastra disebut puisi jika di
dalamnya terdapat pendayagunaan berbagai unsur bahasa untuk mencapai efek
keindahan.Puisi anak, kesederhanaan bahasa haruslah tetap menjadi perhatian
tersendiri, dan kadang-kadang keindahan sebuah puisi justru terletak pada
kesederhanaanya.
Mitchell (2003:142), mengemukakan sebagai bagian dari sastra anak, puisi
anak juga memiliki karakteristik yang identik dengan sastra anak: pengungkapan
sesuatu dari kaca mata anak. Sebagaimana halnya dengan puisi dewasa, puisi anak
juga ditulis dengan seleksi kata yang ketat, pendayaan metafora dan citraan untuk
menggambarkan imajinasi, memori, dan emosi.Puisi anak juga tunduk pada
bentuk konvensi penulisan puisi yang biasa disebut sebagai topografi yaitu ditulis
kedalam larik-larik yang pendek, sudah berganti baris walau belum penuh sampai
ke margin kanan, dan larik-larik itu kemudian membentuk bait-bait. Dalam puisi
anak baik apa yang diungkapkan maupun seleksi bahasa yang dipilih, misalnya
yang menyangkut penggunaan ungkapan dan citraan, mencerminkan perasaan dan
pengalaman anak.
Nurgiyantoro (2010:315), mengatakanjika seorang dewasa menulis puisi
anak, daya imajinasi dan proses kreatif yang terlibat tidak kalah itensif dan
menarik dibanding dengan menulis puisi dewasa.
Pemerintah selalu menyuarakan pendidikan harus dapat membangun
karakter dan jati diri. Mengapa demikian? Hal ini tidak lepas karena
perkembangan kognisi, emosi, dan keterampilan anak didik di dunia pendidikan
dan keluarga tidak lepas dari peran karya sastra. Buktinya, sekalipun dalam
gempuran budaya elektronik dan dunia maya, sampai saat ini sastra masih
digunakan oleh banyak guru dan orang tua sebagai media untuk menanamkan
nilai-nilai karakter, edukasi pada anak.
Kurniawan (2009:1), disekolah,siswa juga diajarkan dengan media
pengajaran berupa karya sastra.Salah satu materi pembelajaran apresiasi sastra
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
adalah puisi. Melalui pembelajaran apresiasi puisi yang optimal, siswa secara
tidak langsung akan mendapatkan nutrisi dan gizi batin yang akan memberikan
imbas positif terhadap perkembangan keperibadian dan karakter mereka. Dengan
puisi, hati dan perasaan anak-anak akan terlibat secara intens dan emosional ke
dalam teks puisi yang mereka pelajari, sehingga kepekaan nurani mereka lebih
tersentuh dan terasah.Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa karya sastra
merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan anak. Anak
dengan dunianya penuh dengan imajinasi menjadi begitu bersahabat dengan sastra
(puisi). Lewat sastra, anak bisa mendapatkan dunia yang indah, sederhana, dan
nilai pendidikan yang menyenangkan. Hal inilah yang menjadikan sastra (puisi)
sangat efektif untuk menanamkan nilai karakter pada anak.
Memahami sebuah puisi bukanlah hal yang mudah. Apalagi kondisi siswa
sekarang jauh berbeda dari siswa zaman dulu. Sekarang ini, siswa lebih tertarik
pada hal-hal yang sifatnya instan. Siswa lebih suka baca komik dari pada
membaca buku-buku yang membutuhkan telaah untuk memahaminya. Kondisi
ini,kalau guru tidak pandai memilih bahan ajar dan metode yang tepat, guru yang
mengajarkan sastra dalam hal ini puisi bisa-bisa ditinggal tidur siswanya. Saat ini
puisi termasuk sastra yang kurang mendapat perhatian dari guru maupun siswa.
Analisis struktur dan nilai karakter merupakan hal penting dalam pembelajaran
sastra, karena dengan adanya analisis struktur dan nilai karakter dari sebuah karya
sastra khusus puisi akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi
siswa mengenai makna sebuah puisi tersebut. Di samping itu, juga dapat
memperkaya pengetahuan siswa tentang nila-nilai karakter di antaranya:
kejujuran, tanggung jawab, cerdas, peduli, dan kreatif . Puisi yang merupakan
cermin kehidupan, maka siswa dapat mengambil pelajaran tentang hidup yang
sebenarnya.
Martono(2010:120), berpendapat agar puisi efektif digunakansebagai
media pembelajaran pengembangan pendidikan karakter di sekolah, maka puisi
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang membangkitkansemangat patriotisme, dan (4) puisi yang mengandung
nilai-nilai didaktis.
Masalah penting yang sering dihadapi guru dalam kegiatan pembelajaran
sastra adalah pemilihan bahan ajar yang tepat untuk membantu siswa mencapai
kompetensi yang diharapkan. Secara garis besar, bahan ajar atau materi
pembelajaran berisi pengetahuan, keterampilan dan sikap atau nilai yang harus
dipelajari siswa (Depdiknas, 2006:193).
Pada dasarnya dalam memilih bahan pembelajaran, penentu jenis dan
kandungan materi sepenuhnya terletak di tangan guru. Prinsip dasar dalam
pemilihan bahan pembelajaran atau materi pembelajaran harus sesuai dengan
kemampuan siswa pada tahapan pengajaran tertentu dan tahapan perkembngan
jiwanya. Oleh karena itu, karya sastra yang disajikan hendaknya diklasifikasikan
berdasarkan derajat kesukarannya. Tanpa ada kesesuaian antara siswa dengan
bahan yang diajarkan maka pelajaran yangdisampaikan tidak akan berjalan
optimal.
Depdiknas (2006: 195), ada beberapa prinsip dalam penyusunan bahan
ajar atau materi pembelajaran diantaranya: prinsip relevansi, prinsip konsistensi,
dan prinsip kecukupan(edukasi).Pemilihan bahan ajar menjadi faktor yang penting
dan mutlak untuk diperhatikan oleh guru, puisi sebagai salah satu bahan ajar yang
dapat digunakan dalam pembelajaran apresiasi puisi, namun tidak semua puisi
cocok digunakan sebagai bahan ajar di sekolah. Guru perlu memperhatikan aspek
kejiwaan, latar belakang budaya, dan tingkat kebahasaan siswa, sehingga siswa
dapat terlibat secara intens dan emosional ke dalam teks puisi. Berkaitan dengan
hal ini, maka penulis mengambil beberapa puisi dari Antologi Puisi Indonesia
Modern Anak-Anak yang dapat dijadikan sebagai bahan ajar untuk apresiasi sastra
pada siswa SMP, dengan tidak terlepas dari nilai karakter yang terdapat dalam
puisi tersebut, kemudian dapat dijadikan sebagai bahan ajar.
Erwan (2008:7), mengatakan apresiasi diartikan usaha pengenalan suatu
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
monoton, tidak menarik bahkan membosankan, siswa tidak diajak menjelajahi dan
menggauli nilai yang terkandung dalam teks puisi, tetapi sekedar disampaikan
tentang pengetahuan-pengetahuan tentang puisi yang bercorak teoretis dan
hafalan. Dengan kata lain, apa yang disampaikan guru dalam pengajaran puisi
baru kulit luarnya saja seperti pengertian tentang diksi, rima, pencitraan, tema, dan
pesan moral yang terkandung di dalamnya.Tidak heran kalau pengajaran apresiasi
puisi belum banyak berkiprah dalam membentuk watak dan kepribadian siswa.
Pengajaran apresiasi puisi tidak lebih dari rutinitas pengajaran hanya untuk
memenuhi tuntutan kurikulum belaka, belum memberikan inspirasi kepada siswa
didik untuk menjadi manusia yang berbudaya, yakni manusia yang memiliki sikap
responsif terhadap nilai-nilai moral dan keluhuran budi.
Agar pembelajaran sastra itu menarik khususnya puisi, maka seorang guru
harus pandai memilih bahan ajar.Situmorang (1981:25), bahwa tujuan
pembelajaran sastra itu menanamkan rasa cinta sastra, sehingga kelak dapat
menimbulkan kegemaran, kemampuan mengapresiasi dan menilai terhadap
hasil-hasil sastra.
Sawali mengatakan (http/www. Agupenajeng.net) untuk mewujudkan
proses pembelajaranapresiasi puisi yang kondusif, faktor pemilihan bahan ajar
adalah hal yang penting dan mutlakuntuk diperhatikan oleh pendidik.
Adapun penelitian yang terdahulu yang pernah dilakukan berkaitan dengan
struktur dan nilai karakter puisi, yaitu: (1) penelitian yang dilakukan oleh
Hadiyanto Permana berjudul: Kajian Struktur dan Nilai Pendidikan dalam Puisi
Nadonan Masyarakat Cilegon Banten, (2) penelitian yang dilakukan oleh
Nurhaena berjudul: Unsur Didaktis Puisi Karya WS. Rendra dan Manfaatnya
Sebagai Bahan Ajar MenulisPuisi pada Siswa SMA Kelas X.
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang
Struktur dan Nilai Karakter Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan PembelajaranApresiasi Puisi.Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti tetap
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terlepas dari struktur fisik maupun struktur batin puisi.Dalam hal ini peneliti
mencoba melihat nilai karakter yang terdapat dalam puisi tersebut, dengan
harapan dapat memberikan bekal dan motivasi bagi siswa dalam mengapresiasi
puisi.
Penggunaan Antalogi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak, sebagai bahan
ajar untuk mengapresiasi puisi didasarkan pada beberapa alasan. Pertama,
pembelajaran sastra sejak dulu sampai sekarang tidak banyak mengalami
peningkatan karena masih sering berbentuk hafalan sejarah sedangkan hal-hal
yang bersifat apresiatif tidak disentuh.Kedua, untuk pencapaian keberhasilan
pengajara sastra di sekolah, maka bahan ajar yang disajikan sangat mempengaruhi
hasil belajar siswa.
Rusyana (1984:334), bahwa guru harus mempunyai inisiatif dalam
memilih bahan ajar agar materi yang diajarkan menarik dan dapat memenuhi
kebutuhan belajar siswa.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
dikembangkan dan disusun oleh satuan pendidikan yang disesuaikan dengan
kondisinya masing-masing.Dengan demikian, bahan ajar yang digunakan juga
mempunyai perbedaan, karena tidak ada ketentuan tentang buku pelajaran yang
dipakai dalam KTSP.Pembelajaran didasarkan pada kurikulum yang
dikembangkan sekolah maka bahan ajar harus disesuaikan dengan kurikulum
tersebut.
1.2 Pembatasan Masalah Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada pemanfaatanAntologi Puisi
Indonesia Modern Anak-Anakyang akan dijadikan sebagai bahan pembelajaranapresiasi puisi dengan melihat nilai karakter yang terdapat di
dalamnya. Peneliti mencoba mengambil 10 buah puisi dari 112buah puisi yang
akan dijadikan sampelpenelitian sebagai bahan pembelajaran apresiasi
puisi.Puisi-puisi tersebut dijadikan sebagai sumber inspirasi bagi siswa agar mereka dapat
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kajian struktural agar dapat lebih
memahami puisi tersebut.
1.3Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah, maka
penelitimerumuskan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah struktur fisikPuisi Indonesia Modern Anak-Anak?
2. Bagaimanakah struktur batinPuisi Indonesia Modern Anak-Anak?
3. Nilai karakter apa saja yang terkandung dalam AntologiPuisi Indonesia
Modern Anak-Anak?
4. Apakah dapat disusun bahan pembelajaran dari hasil analisis terhadap
struktur dan nilai karakter dalam AntologiPuisi Indonesia Modern
Anak-Anak?
1.4 Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang
jelas tentang struktur dan nilai karakter dalam AntologiPuisi Indonesia Modern
Anak-Anak.Berdasarkan hal di atas penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
berkaitan dengan:
1. Struktur yang membangun puisi dalam Antologi Puisi Indonesia Modern
Anak-Anak.
2. Nilai karakter yang terkandung dalam puisiAntologiPuisi Indonesia
Modern Anak-Anak.
3. Bahan pembelajaran yang dapat diberikan dari hasil analisis struktur dan
nilai karakter dari Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak.
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoretis
maupun praktis.Manfaat secara teoretis adalah seperti berikut.
1. Penelitian ini sebagai masukkan untuk menambah wawasan dalam
pembelajaran apresiasi puisi khususnya dalam analisis struktur dan nilai
karakter yang terdapat dalam puisi.
2. Penelitian ini memberikan wawasan tentang contoh rencana pembelajaran
apresiasi puisi khususnya dalam analisis struktur dan nilai karakter yang
terdapat dalam puisi.
3. Penelitian ini sebagai masukkan pemikiran dalam upaya peningkatan
kualitas pendidikan dalam pembelajaran apresiasi puisi khususnya dalam
analisis struktur dan nilai karakter yang terdapat dalam puisi.
Adapun manfaat secara praktisnya adalah seperti berikut ini.
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan dalam menentukan
rencana pembelajaran apresiasi puisi, serta dapat mewujudkan proses
belajar mengajar yang efektif dan produktif.
2. Hasil penelitian ini sebagai masukkan pemikiran dalam upaya
meningkatkan kualitas hasil pembelajaran apresiasi sastra khususnya pada
apresiasi puisi.
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan tingkat keefektifan
rencana pembelajaran apresiasi puisi.
1.6Anggapan Dasar Penelitian
Anggapan dasar atau postulat adalah sebuah titik tolak pemikiran yang
kebenarannya diterima oleh penyidik. Dalam rencana penelitian ini anggapan
dasar peneliti adalah sebagai berikut.
1. Peneliti beranggapan bahwa buku AntologiPuisi Indonesia Modern
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. BukuAntologiPuisi Indonesia Modern Anak-Anak sarat dengan nilai-nilai
karakter.
3. BukuAntologiPuisi Indonesia Modern Anak-Anak merupakan aset
khazanahan intelektual yang perlu diapresiasi.
4. Bahan pembelajaran kesusastraan harus terus ditingkatkan agar mencapai
bahan ajar yang lengkap dan menarik yang mampu menumbuhkan
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE DAN TEKNIK PENELITIAN
Dalam metode penelitian ini akan diuraikan beberapa hal yang berkaitan
dengan penelitian, yakni metode penelitian, teknik pengumpulan data, data dan
sumber data penelitian, instrumen penelitian, dan prosedur analisis penelitian.
3.1 Metode Penelitian
Metode merupakan cara kerja dalam memahami objek yang menjadi
penelitian. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif, dengan menggunakan pendekatan struktural dalam menggali dan
memahami struktur yang terdapat di dalam puisi untuk menemukan nilai karakter
dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak yang kemudian akan
dijadikan sebagai bahan ajar untuk memotivasi siswa dalam mengapresiasi puisi.
Syamsuddin (2009: 14), metode penelitian merupakan cara pemecahan
masalah penelitian yang dilaksanakan secara terancana dan cermat dengan
maksud mendapatkan fakta dan simpulan agar dapat memahami, menjelaskan,
meramalkan, dan mengendalikan keadaan.
Ratna (2007:39), metode deskriptif adalah metode yang digunakan
dengan cara menganalisis dan menguraikan data untuk menggambarkan keadaan
objek yang diteliti yang menjadi pusat perhatian penelitian. Dengan kata lain,
metode analisis deskriptif digunakan untuk menguraikan kemudian
mendeskripsikan keadaan objek yang diteliti dengan hal-hal yang menjadi pusat
perhatian.
Pendeskripsian data dilakukan dengan cara menunjukkan fakta-fakta yang
berhubungan dengan struktur, dan nilai karakter yang terdapat dalam
AntologiPuisi Indonesia Modern Anak-Anak. Penelitian yang menggunakan
metode deskriptif tidak terbatas pada pengumpulan data dan penyusunan data,
tetapi meliputi analisis dan interpretasi dari data tersebut .
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menggambarkan fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah
ataupun rekayasa manusia. Penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan,
tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan maka digunakan
teknikpengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam
penelitian ini adalah:
1. Studi teks
a. Membaca secara berulang-ulang dengan seksama bahan yang hendak
diteliti.
b. Mengadakan penyeleksian terhadap data yang telah diperoleh. Data yang
sangatberhubungan dengan masalah yang akan dibahas merupakan prioritas
utama dalam penyeleksian data.
c. Menelaah dan membahas seluruh data yang telah diseleksi, kemudian
menerapkannya dalam pembahasan masalah.
2. Menafsirkan Teks dengan melaksanakan penafsirkan terhadap struktur puisi
dan nilai karakter puisi yang terdapat di dalam Antologi Puisi Indonesia Modern
Anak-Anak.
3) Studi Pustakadigunakan untuk menggali teori yang relevan dengan hal-hal yang
akan dikaji dalam penelitian ini.
3.3 Data dan Sumber Data Penelitian
Sumber data dalam penelitian ini adalah karya sastra (puisi) yang berupa
buku Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak.Buku AntologiPuisi Indonesia
Modern Anak-Anakini menghimpun sajak-sajak yang ditulis oleh sejumlah
penyair dewasa yang isinya dianggap bisa diterima oleh kalangan anak-anak, dan
sajak-sajak yang ditulis oleh anak-anak.Perbandingan antara puisi yang ditulis
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sekitar 80% dan 20%.Puisi yang ditulis anak-anak ikut dimasukkan dalam
antologi ini, dengan pertimbangan sebagaimana yang dikatakan oleh Sumardi dkk.
(1985:20), bahwa pengajaran apresiasi puisi akan lebih efektif jika diawali dengan
penyajian sajak yang memiliki suasana lingkungan yang akrab dengan anak didik.
Sajak yang ditulis oleh seorang anak mungkin akan lebih mudah diterima oleh
anak yang lain karena berangkat dari dunia yang sama, yaitu dunia
anak-anak. Selanjutnya, untuk memperkenalkan pembaca anak-anak (usia 7-14 tahun)
pada sajak-sajak yang lebih matang, lebih puitis, “puisi yang benar-benar puisi”.
Dalam antologi ini terutama akan ditampilkan sajak-sajak yang ditulis oleh
penyair dewasaoleh karena itu bantuan dan bimbingan seorang guru untuk
menuntun anak-anak memasuki wilayah “puisi benar-benar puisi” jelas sangat
diperlukan. Penyusunan buku Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak yang
menghimpun 112 buah puisi terdiri dari 66 pengarang ini bertujuan menyediakan
sarana apresiasi sastra khusus apresiasi puisi untuk kalangan anak-anak. Buku
Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak diolah dari hasil penelitian sastra
lama dan modern disesuaikan dengan keperluan masyarakat, misalnya penyediaan
bacaan anak, baik untuk penulisan buku ajar maupun untuk keperluan
pembelajaran apresiasi sastra. Melalui langkah ini diharapkan terjadi dialog
budaya antara anak-anak Indonesia pada masa kini dan pendahulunya pada masa
lalu agar mereka akan semakin mengenal keragaman budaya bangsa yang
merupakan jati diri bangsa. Dengan alasan di atas peneliti sangat tertarik untuk
menggali nilai-nilai karakter yang terdapat di dalam buku Antologi Puisi
Indonesia Modern Anak-Anak dengan pendekatan struktural.
Selanjutnya dari 112 buah puisi yang ada dalam buku Antologi Puisi
Indonesia Modern Anak-Anak, yang akan dianalisis dalam penelitian ini
berjumlah 10 buah puisi diambil sebagai sampel, diantaranya 4 buah puisi dari
pengarang dewasa dan 6 buah puisi dari pengarang anak-anak dengan alasan, 1)
puisi-puisi tersebut dianggap bisa mewakili kelompok usia anak-anak yang
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
atas). Seperti dalam tahap perkembangan intelektual anak yang di kemukakan
oleh Piaget. 2) Pilihan kata/ diksi yang digunakan sesuai dengan aspek bahasa,
aspek kematangan jiwa, dan aspek latar belakang budaya anak. 3) Seleksi bahasa
dan pemberdayaan berbagai ungkapan, citraan, serta berbagai penggambaran itu
masih sebatas daya jangkau anak.4) Enam buah puisi yang ditulis oleh seoarng
anak akan lebih mudah diterima oleh anak-anak karena berangkat dari dunia yang
sama, yaitu dunia anak-anak. 5) Empat buah puisi yang ditulis dari pengarang
dewasa untuk memperkenalkan pembaca anak-anak pada sajak yang lebih
matang, lebih puitis, “puisi yang benar-benar puisi”. 6) Selain itu juga dari 10 buah puisi yang dipilih terdapat nilai karakter yang sesuai dengan sub fokus
penelitian yang dapat dikembang dalam kehidupan anak yaitu(a) nilai religius, (b)
nilai kejujuran, (c) nilai kerja keras, (d) nilai cinta tanah air, dan (e) nilai peduli
sosial.
Data dalam penelitian ini yang akan dianalisis diambil sebagai sampel
hanya 10 buah puisi yaitu (1) “Menyesal”karya A. Hasjmy, (2) “Surat Dari Ibu”
karya Asrul Sani, (3) “Alamku Indonesia” karya Bambang Lukito, (4) “Aku”
karya Chairil Anwar, (5) “Guruku”karya Indriani Hustin, (6) “Kemiskinan” karya
Iwan Tatang Hermawan, (7) “Karang” karya Liza Ramdhani, (8) “Sajak Kepada
Ibu” karya S. Nugroho N.W, (9) “Sahabatku” karya Soekri St, dan (10) “Seorang
Tukang Rambutan pada Istrinya” karya Taufiq Ismail.
Nilai-nilai karakter yang menjadi acuan dalam penelitian ini berdasarkan
naskah akademik pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa,
Kementerian Pendidikan Nasional . Ada 18 nilai-nilai karakter utama pada tingkat
SD dan SMP yang disarikan dari butir standar kompetensi lulusan SD dan SMP
(Permendiknas nomor 23 tahun 2006) dan standar kompetensi/ kompetensi dasar
(Permendiknas nomor 22 tahun 2006). Nilai-nilai itu sebagai berikut, (1) religius,
(2) jujur, (3) toleransi, (4) disiplin, (5) kerja keras, (6) kreatif, (7) mandiri, (8)
demokratis, (9) rasa ingin tahu, (10) semangat kebangsaan, (11) cinta tanah air,
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
gemar membaca, (16) peduli lingkungan, (17) peduli sosial, dan (18) tanggung
jawab.Nilai-nilai karakter yang akan dideskripsikan dan dijelaskan difokuskan
pada (a) nilai religius, (b) nilai kejujuran, (c) nilai kerja keras, (d) nilai cinta tanah
air, dan (e) nilai peduli sosial.
Tabel 3.1 Format analisis puisi
No Judul Puisi Kode
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kualitatif yang menjadi instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri, karena
peneliti berperan sebagai pengamat penuh.
Untuk melaksanakan teknik penelitian digunakan alat pendukung sebagai
berikut:
1. Kartu analisis teks yaitu kartu yang digunakan untuk menganalisis setiap puisi
2. Pedoman analisis teks yaitu pedoman yang digunakan sebagai acuan dalam
menganalisis puisi.
Tabel 3.2Pedoman analisis
No Pokok
Analisis
Unsur Pembangun Tujuan
1 2 3 4 menentukan makna puisi, sehingga dengan diksi puisi berbeda dengan karya sastra lain.
b. Kata konkret merupakan untuk membangkitkan daya bayang pembaca, maka kata-kata harus diperkonkretkan.
Maksudnya ialah pembaca dapat membayangkan secara jelas peristiwa atau keadaan yang dilukiskan penyair.
c. Gaya bahasa adalah cara yang khas dalam menyampaikan sesuatu dalam puisi.
d. Pencitraan/pengimajinasian, mengingatkan kita tentang pengalaman yang pernah terjadi karena kemahiran penyair dalam menggambarkan suatu
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1 2
peristiwa, sehingga kita diajak seolah berada pada kejadian yang ada dalam puisi tersebut.
e. Persajakan atau bunyi yaitu persamaan bunyi dalam puisi yang terdiri dari rima dan ritma.
f. Tipografi merupakan perbedaan yang penting antara puisi dengan prosa dan drama.
3 4
2 Analisis
Struktur
Batin puisi
a. Tema adalah gagasan pokok yang dikemukakan penyair, pokok pikiran atau pokok persoalan itu begitu kuat dalam jiwa penyair, sehingga menjadi landasan utama.
b. Nada sering dikaitkan dengan suasana, nada merupakan sikap penyair terhadap pokok persoalan dan sikap penyair terhadap pembaca, sedangkan suasana berarti perasaan yang ditimbulkan oleh nada dan lingkungan yang ditangkap oleh pancaindera ketika membaca puisi.
c. Perasaan adalah sesuatu yang ingin diungkapkan penyair melalui karyanya.
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3 Nilai
Karakter
Salah satu upaya menemukan nilai-nilai karakter yang tertuang di dalam puisi, seperti nilai religius, kejujuran, kerja keras, peduli sosial, dan cinta tanah air.
Untuk mengetahui nilai-nilai karakter yang terdapat dari masing-masing puisi yang dianalisis
Tabel 3.3Pedoman analisis nilai karakter
No Nilai Karakter Deskripsi
1 Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan
ajaran agama yang dianutnya, toleren terhadap
pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun
dengan pemeluk agama lain.
2 Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan
dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya
dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3 Kerja Keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh
dalam mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas,
dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
4 Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberikan
bantuan pada orang lain dan masyarakat yang
membutuhkan.
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5 Cinta Tanah Air menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan
penghargaan yang tinggi terhadap bangsa,
lingkungan, sosial budaya, ekonomi, dan politik.
3.5 Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan, sebagai berikut.
1. Membaca buku Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak secara
berulang-ulang.
2. Mengidentifikasi struktur fisik dan struktur batin puisi.
3. Mengklasifikasikan struktur fisik dan struktur batin puisi.
4. Menemukan nilai-nilaikarakter di dalam puisi yang terdapat pada Antologi
Puisi Indonesia Modern Anak-Anak.
5. Menampilkan contoh rencana program pembelajaran, terhadap hasil analisis
puisi dari buku Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak.
6. Menampilkan bahan ajar berupa LKS
7. Kesimpulan.
Diagram 3.1Prosedur analisis penelitian
Puisi Nilai
karakter Analisis struktur fisik dan
struktur batin puisi
Struktur batin
1. Tema
2. Perasaan 3.Nada dan
Suasana
4. Amanat Struktur fisik
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
PENGEMASAN PUISI SEBAGAI BAHAN AJAR
Pada bab ini akan dijelaskan tentang pemilihan bahan ajar, rencana
pelaksanaan pembelajaran, serta pendeskripsian penilaian bahan ajar yakni LKS
yang dilakukan oleh teman sejawat.
5.1 Pemilihan Bahan Pembelajaran
Hasil analisis struktur dan nilai karakter pada buku Antologi Puisi
Indonesia Modern Anak-Anak yang menggunakan metode deskriptif, perlu
ditindak lanjuti dengan memanfaatkan 10 buah puisi yang telah dianalisis sebagai
bahan pembelajaran apresiasi sastra pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk
SMP.Bahan pembelajaran apresiasi sastra yang tepat dapat menentukan
keberhasilan dalam pembelajaran apresiasi sastra.Mata pelajaran apresiasi sastra
yang berfungsi untuk memberikan pengetahuan, wawasan dan penghayatan
kepada generasi muda tentang nilai-nilai kehidupan yang berlaku dimasyarakat
diantaranya mencakup nilai religius, nilai kejujuran, nilai kerja keras, nilai cinta
tanah air, dan nilai peduli sosial. Sebagai bahan pembelajaran apresiasi sastra
khususnya puisi, maka 10 buah puisi dari buku Antologi Puisi Indonesia Modern
Anak-Anakyang dianalisis dapat dipertimbangkan untuk dijadikan pedoman bagi
guru untuk mengajarkan apresiasi puisi pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII
Semester genap.
Dalam proses belajar mengajar, untuk mencapai berbagai standar kompetensi
pembelajaran, maka harus dilaksanakan langkah-langkah pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar puisi, seperti yang dikemukakan Rusyana (1982) adalah sebagai
berikut:
1. Mempelajari puisi yang akan dibacakan
2. Menentukan kegiatan yang akan dilakukan
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Menyajikan bahan pengajaran
5. Mendiskusikan puisi yang telah dibacakan
6. Memperdalam pengalaman
5.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Bahan ajar berupa apresiasi puisi akan di paparkan pada silabus berikut.
SILABUS
Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/2
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah dijabarkan dalam bentuk silabus yang sesuai dengan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), kemudian akan dituangkan dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), serta dijadikan sebagai bahan ajar berbentuk
LKS.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Identitas Sekolah dan Standar Kompetensi
Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/2
Aspek Pembelajaran : Mendengarkan Sastra
Standar Kompetensi : 13. Memahami pembacaan puisi
Kompetensi Dasar : 13.2. Merefleksi puisi yang dibacakan
Indikator:
Mampu menganalisis struktur puisi (diksi, pencitraan, gaya bahasa (majas) rima, tema, perasaan, nada dan suasana, serta amanat
Mampu mengaitkan kehidupan dalam puisi dengan kehidupan nyata siswa
Mampu menjelaskan nilai karakter yang terkandung di dalam puisi.
Alokasi Waktu : 4 × 40 menit (2 kali pertemuan)
B. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menganalisis struktur puisi (diksi, majas, rima,
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Siswa mampu mengaitkan kehidupan dalam puisi yang didengar dengan
kehidupan nyata siswa.
3. Siswa mampu menjelaskan nilai karakter yang terkandung di dalam puisi.
C. Materi Pokok Pembelajaran
Puisi: Struktur (diksi, rima, pengindraan, tema, perasaan, nada dan suasana, serta amanat) dan nilai karakter
D. Metode Pembelajaran
E. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke -1 Langkah-Langkah Pembelajaran Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mereka
1. Membagi siswa dalam beberapa kelompok
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
struktur puisi pada serta nilai karakter) yang terdapat dalam struktur puisi (diksi, rima, pengindraan,
jawab tentang struktur puisi yang telah
terdapat dalam puisi. 2
7.Mendengarkan penjela- san guru tentang struktur fisik dan batin puisi serta nilai krakter
apa yang bisa
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke-2
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Aktivitas Guru Aktivitas Peserta
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebelumnya.
2. Melakukan tanya
jawab dengan siswa
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perbedaan kehidupan pribadi siswa dengan
kehidupan dalam
puisi.
perbedaan kehidupan pribadi siswa dengan
kehidupan dalam untuk mengulang lagi pembelajarandi rumah untuk mengulang lagi pembelajarandi rumah 6. Siswa menutup pelaja-
ran dengan
menjalawab salam.
Religius
10”
F. SUMBER BELAJAR DAN MEDIA
1) Buku Bahasa dan Sastra Indonesia kelas VII Erlangga
2) Buku Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak
3) LKS
4) Pembacaan Puisi
G. PENILAIAN
1) Teknik : Tes Unjuk Kerja dan produk
2) Bentuk Instrumen : Tertulis dan perbuatan
3) Soal/ Instrumen :
1. Jelaskan struktur puisi (diksi, majas, rima, ritma, pengindraan, tema, perasaan,
nada dan suasana,serta amanat) dari puisi yang diperdengarkan oleh gurumu!
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan kehidupan pribadi siswa dengan kehidupan
dalam puisi!
3. Jelaskan nilai karakter apa yang terkandung di dalam puisi yang dibacakan!
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Menemukan diksi dalam puisi dan disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan diksi dalam puisi tetapi
tidak ada bukti.
4. Tidak menemukan diksi dalam puisi dan tidak disertai bukti. disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan rima dalam puisi tetapi
tidak ada bukti.
4. Tidak menemukan rima dalam puisi dan tidak disertai bukti.
2. Menemukan pengindraan dalam puisi dan disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan pengindraan dalam puisi
tetapi tidak ada bukti.
4. Tidak menemukan pengindraan dalam puisi dan tidak disertai bukti
3 disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan tema dalam puisi tetapi
tidak ada bukti.
4. Tidak menemukan temadalam puisi dan tidak disertai bukti disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan perasaan dalam puisi
tetapi tidak ada bukti.
4. Tidak menemukan perasaan dalam puisi 3
2
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penghitumgan nilai akhir dalam skala 0-100, adalah sebagai berikut.
Perolehan Skor
Nilai akhir = X Skor Ideal (100)
Skor Maksimum (21)
dan tidak disertai bukti 0
6 Nada dan suasana 1. Menemukan nada dan suasana dalam puisi dan disertai bukti.
2. Menemukan nada dan suasana dalam puisi dan disertai bukti tetapi buktinya salah.
3. Menemukan nada dan suasana dalam puisi tetapi tidak ada bukti.
4. Tidak menemukan nada dan suasana dalam puisi dan tidak disertai bukti
3
2
1
0
7 Amanat 1. Menemukan amanat dalam puisi dan disertai bukti.
2. Menemukan amanat dalam puisi dan disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan amanat dalam puisi tetapi
tidak ada bukti.
4. Tidak menemukan amanat dalam puisi
dan tidak disertai bukti
3
2
1
0
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Oleh
KOHAR MUZAKIR
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESI
2014
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/ Semester : VII/ 2
Standar Kompetensi : Memahami pembacaan puisi
Kompetensi Dasar : Merefleksikan isi puisi yang dibacakan
Indikator :
Mampu menganalisis struktur puisi (diksi, rima, pengindraan, tema, perasaan, nada dan suasana, serta amanat
Mampu mengaitkan kehidupan dalam puisi dengan kehidupan nyata siswa
Mampu menjelaskan nilai karakter yang terkandung di dalam puisi.
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah mendengarkan pembacaan puisi di atas jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Dari puisi di atas identifikasilah kata- kata yang bisa mewakili perasaan
dan peristiwa yang ingin di sampaikan oleh penyair!
2. Identifikasilah kata-kata yang memiliki persamaan bunyi akhir yang
terdapat di dalam puisi di atas!
3. Identifikasilah kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman sensoris,
seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan dalam puisi di atas!
4. Tentukan apa tema atau pokok pikiran yang ingin dikemukan penyair
dalam puisi di atas!
5. Tentukan bagaimana perasaan penyair dalam puisi di atas!
6. Bagaimana sikap penyair terhadap pembaca, dan bagaiamana sikap/
psikologis kamu setelah membaca puisi di atas!
7. Tentukan apa saja pesan-pesan/ amanat yang ingin disampaikan penyair
melalui puisi di atas! Sahabatku
Papa, Sebelum pesta berlangsung Izinkan aku menengok ke belakang Di sana sahabatku yang miskin Hidup dengan berjualan Koran
Papa, Dia teman sekelasku Juga lulus dalam ujian Nilainya yang tinggi Sangat kusayangkan
Kini
Aku minta kesediaan papa Menyerahkan biaya pestaku Untuk meringankan ongkos Masuk sahabatku di SMA
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pedoman Penilaian disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan diksi dalam puisi tetapi
tidak ada bukti.
4. Tidak menemukan diksi dalam puisi dan tidak disertai bukti. disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan rima dalam puisi tetapi
tidak ada bukti.
4. Tidak menemukan rima dalam puisi dan tidak disertai bukti
2. Menemukan pengindraan dalam puisi dan disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan pengindraan dalam puisi
tetapi tidak ada bukti.
4. Tidak menemukan pengindraan dalam puisi dan tidak disertai bukti
3 disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan tema dalam puisi tetapi
tidak ada bukti.
4. Tidak menemukan temadalam puisi dan tidak disertai bukti disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan perasaan dalam puisi
tetapi tidak ada bukti.
3
2
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Tidak menemukan perasaan dalam puisi dan tidak disertai bukti
0
6 Nada dan
Suasana
1. Menemukan nada dan suasana dalam puisi dan disertai bukti.
2. Menemukan nada dan suasana dalam puisi dan disertai bukti tetapi buktinya salah.
3. Menemukan nada dan suasana dalam puisi tetapi tidak ada bukti.
4. Tidak menemukan nada dan suasana dalam puisi dan tidak disertai bukti
3
2
1
0
7 Amanat 1. Menemukan amanat dalam puisi dan disertai bukti.
2. Menemukan amanat dalam puisi dan disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan amanat dalam puisi tetapi
tidak ada bukti.
4. Tidak menemukan amanat dalam puisi
dan tidak disertai bukti
3
2
1
0
Skor Maksimum 21
Penghitumgan nilai akhir dalam skala 0-100, adalah sebagai berikut.
Perolehan Skor
Nilai akhir = X Skor Ideal (100)
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR KERJA SISWA 2
(Pertemuan I)
Standar Kompetensi : Memahami pembacaan puisi
Kompetensi Dasar : Merefleksikan isi puisi yang dibacakan
Indikator :
Mampu menganalisis struktur puisi (diksi, rima, pengindraan, tema, perasaan, nada dan suasana, serta amanat
Mampu mengaitkan kehidupan dalam puisi dengan kehidupan nyata siswa
Mampu menjelaskan nilai karakter yang terkandung di dalam puisi.
Simaklah puisi di bawah ini yang dibacakankan oleh gurumu!
Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/ Semester : VII/ 2
Aku
Kalau sampai waktuku
„ku mau tak seorang „kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli Aku mau hidup seribu tahun lagi
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan puisi di atas kerjakanlah tugas di bawah ini!
1. Identifikasilah diksi yang terdapat di dalam puisi di atas!
2. Tentukan gaya bahasa (majas) yang terdapat dalam puisi di atas!
3. Identifikasilah rima yang terdapat di dalam puisi di atas!
4. Tentukan pencitraan/ pengindraan yang terdapat di dalam puisi di atas!
5. Tentukan apa tema yang terdapat di dalam puisi di atas!
6. Identipikasilah Perasaan penyair yang terdapat di dalam puisi di atas!
7. Tentukan Nada dan suasana yang terdapat di dalam puisi di atas!
8. Identifikasilah pesan-pesan yang terdapat di dalam puisi di atas!
Pedoman Penilaian
No Aspek Indikator Skor
1 2 3 4
1 Diksi 1. Menemukan diksi dalam puisi dan
disertai bukti.
2. Menemukan diksi dalam puisi dan disertai bukti tetapi buktinya salah.
3
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Menemukan diksi dalam puisi tetapi tidak ada bukti.
4. Tidak menemukan diksi dalam puisi dan tidak disertai bukti. disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan rima dalam puisi tetapi
tidak ada bukti.
4. Tidak menemukan rima dalam puisi dan tidak disertai bukti disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan majas dalam puisi tetapi
tidak ada bukti.
4. Tidak menemukan majas dalam puisi dan tidak disertai bukti
3
2
1
0
4 Pengindraan 1. Menemukan pengindraan dalam puisi dan disertai bukti.
2. Menemukan pengindraan dalam puisi dan disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan pengindraan dalam puisi
tetapi tidak ada bukti.
4. Tidak menemukan pengindraan dalam puisi dan tidak disertai bukti
3 disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan tema dalam puisi tetapi
tidak ada bukti.
4. Tidak menemukan temadalam puisi dan tidak disertai bukti disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan perasaan dalam puisi
tetapi tidak ada bukti.
4. Tidak menemukan perasaan dalam puisi 3
2
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan tidak disertai bukti 0
7 Nada dan
Suasana
1. Menemukan nada dan suasana dalam puisi dan disertai bukti.
2. Menemukan nada dan suasana dalam puisi dan disertai bukti tetapi buktinya salah.
3. Menemukan nada dan suasana dalam puisi tetapi tidak ada bukti.
4. Tidak menemukan nada dan suasana dalam puisi dan tidak disertai bukti
3 disertai bukti tetapi buktinya salah. 3. Menemukan amanat dalam puisi tetapi
tidak ada bukti.
4. Tidak menemukan amanat dalam puisi dan tidak disertai bukti
3
LEMBAR KERJA SISWA
(Pertemuan II)Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/ Semester : VII/ 2
Standar Kompetensi : Memahami pembacaan puisi
Kompetensi Dasar : Merefleksikan isi puisi yang dibacakan
Indikator :
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mampu mengaitkan kehidupan dalam puisi dengan kehidupan nyata siswa
Mampu menjelaskan nilai karakter yang terkandung di dalam puisi.
Simaklah dengan seksama puisi yang dibacakankan oleh gurumu!
Berdasarkan puisi di atas kerjakanlah tugas di bawah ini!
1. Jelaskan peristiwa yang terkandung di dalam puisi tersebut!
2. Jelaskan nilai karakter yang terkandung di dalam puisi tersebut!
3. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara kehidupan peribadimu dengan
kehidupan yang tergambar di dalam puisi di atas!
Pedoman Penilaian
No Aspek Penilaian Deskriptor Skor
1 Peristiwa 1. Menjelaskan peristiwa yang
terkandung dengan tepat. 2. Menjelaskan peristiwa yang
terkandung tetapi kurang tepat. 3. Menjelaskan peristiwa yang
terkandung tidak tepat.
2
1
0 Karang
Kau tegak berdiri Dipukul ombak
Dihempas badai
Namun kau tetap tegak.
Tiada mengeluh
Apalagi merengek
Tiada bergerak Apalagi berpeluh.
Karang kau adalah contoh Yang berguna bagi manusia Agar tawakal dan tabah Serta tidak putus asa.
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2 Nilai Karakter 1. Menjelaskan nilai karakter yang terkandung dengan tepat. 2. Menjelaskan nilai karakter yang
terkandung kurang tepat.
3. Menjelaskan nilai karakter yang terkandung tidak tepat
2
1
0
3 Persamaan dan
Perbedaan
1. Menjelaskan persamaan dan perbedaan dengan kehidupanya 2. Hanya menjelaskan persamaan
atau perbedaan
3. Tidak menjelaskan persamaan dan perbedaan
2
1
0
Perolehan Skor
Skor = X Skor Ideal (100)
Skor Maksimum (6)
5. 3 Hasil Uji Kelayakan LKS sebagai Bahan Ajar Apresiasi Puisi di SMP
Tahap uji kelayakan LKS sebagai bahan ajar apresiasi puisi di SMP ini
dilakukan dengan cara meminta pertimbangan kepada tiga orang ahli dari guru
Bahasa Indonesia di SMPN 14 Bandung.
Adapun simpulan hasil pertimbangan dari guru tersebut adalah:
1. Ahli pertama yang bernama Mulyati, M. Pd. Menyatakan bahwa komponen
LKS sudah lengkap serta antara RPP dan LKS sudah sistematis sehingga bisa
dijadikan sebagai bahan ajar. Kemudian ahli pertama memberikan tanggapan
bahwa keunggulan LKS ini menyajikan puisi yang variatif serta menyarankan
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Ahli ke dua yang bernama Heni Herlina, S.Pd. Menyatakan bahwa komponen
LKS sudah lengkap serta format LKS yang cukup menarik sehingga bisa
dijadikan sebagai bahan ajar.Selanjutnya penelaah memberikan saran supaya
materi tentang struktur puisi dicantumkan di dalam LKS.
3. Ahli ke tiga yang bernama Jalaludin,S.Pd. Menyatakan bahwa komponen LKS
sudah lengkap, format LKS yang cukup menarik, dan puisi-puisi yang
disajikan sudah cukup variatif, sehingga bisa dijadikan sebagai bahan
ajar.Selanjutnya penelaah memberikan saran supaya LKS cukup satu saja
dalam setiap pertemuan.
Berdasarkan hasil pertimbangan dari para ahli di atas maka peneliti
berkesimpulan bahwa LKS tersebut bisa digunakan sebagai bahan ajar dalam
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Adisusilo, Sutarjo, J.R. 2011. Pembelajaran Nilai-Nilai Karakter. Yokyakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
Alonso, Analia. 2002. Childrens literature in the English Language Classroom.
(online)tersedia:http://www.shareeducation.com.ar/TESINAS/childrenlit
eratur.htm.
Aminudin. 2009. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
Amri, Sofandkk. 2011. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran.
Jakarta: PT. Prestasi Pusta karaya.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional, 2006.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta.
Depdiknas.2009. Pelatihan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas.
Dhari, H.M. dan Dharyono, A.P. 1988. Perangkat Pembelajaran. Malang:
Depdikbud.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional, 2010,
Draf Grand Design Pendidikan Karakter, Edisi 23 Oktober 2010.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional 2010.
Draf Grand Design Pendidikan Karakter, Desain Induk Pendidikan Karakter Kementrian Pendidikan Nasional.
Endraswara, S. (2008). Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Media
Kohar Muzakir, 2014
Struktur Dan Nilai Karakter Dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Puisi Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Esten, Mursal. 2007. Memahami Puisi. Bandung: Angkasa Bandung.
Hendy, Zaidan. 1993a. Kesusastraan Indonesia I Warisan yang perlu diwariskan.
Cetakkan ketiga. Bandung: Angkasa
Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa.
Bandung: Rosda.
Juhara, Erwan. 2008. 20 Cara Jitu Mengarang Puisi. Bandung: Nuansa
Majalengka.
Junus, U. (1983). Dari Peristiwa ke Imajinasi Wajah Sastra dan Budaya
Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2002. Edisi ketiga, cetakkan kedua. Jakarta:
Balai Pustaka.
Keraf, Gorys. 2010. Diksidan Gaya Bahasa. Cetakkan ke-20, edisi yang
diperbarui. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kesuma, Dharma dkk. 2012. Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Kinayati. 2005. Puisi, Pendekatandan Pembelajaran. Bandung: Nuansa.
Kurniawan, Heru. 2009. Sastra Anak .Yogyakarta: Graha Ilmu.
Lickona, Thomas. 2012. Character Matters Persoalan Karakter. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Martono. 2010. Pembentukan Karakter Generasi Muda Melalui Pembelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia. Dalam Anoegrajekti, Novi (Eds),