• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gerakan Buruh dan Petani Pabrik Karung di Delanggu Klaten Tahun 1948 T1 152008014 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gerakan Buruh dan Petani Pabrik Karung di Delanggu Klaten Tahun 1948 T1 152008014 BAB V"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

120   

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Dari penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Peristiwa gerakan buruh dan petani pada pabrik karung dan

perkebunan-perkebunan kapas milik B.T.N di Delanggu pada tahun

1948 pada awalnya hanya masalah sosial-ekonomi yaitu menuntut

perbaikan nasib dalam hal ini upah yang diterima sangat kecil.

Perbedaan upah antara buruh administratif dengan buruh lapangan yang

bekerja di perkebunan. Perbedaan upah dan fasilitas yang diterima

sangat jauh berbeda, hal inilah yang membuat kesenjangan sosial

diantara buruh lapangan. Berbedaan itu terlihat dari besarnya gaji yaitu

pegawai administratif menerima upah Rp.10- Rp.15 per hari, sedangkan

upah buruh lapangan hanya Rp. 1,5 – Rp.2. per hari.

2. Faktor Politik. Sejak jatuhnya kabinet Amir Sjarifuddin dan digantikan

oleh kabinet Hatta membuat pergolakan politik memanas pada saat itu.

Amir Sjarifudin yang tidak masuk dalam kabinet Hatta mendirikan

FDR sebagai oposisi pemerintah. FDR ini terdiri dari partai dan

organisasi masa sayap kiri merongrong kabinet Hatta. Keadaan politik

di tingkat pusat mempengaruhi para anggotanya di daerah. Seperti yang

terjadi di Delanggu yaitu Sarbupri berperan besar menggerakkan para

(2)

121   

3. Gerakan buruh dan petani di Delanggu tahun 1948 berlangsung lama

yaitu sekitar kurang lebih 3 bulan. Gerakan ini berlangsung dengan 3

gelombang atau tahapan aksi. Tahapan itu dimulai dari Gelombang I

yaitu tanggal 19 Mei-25 Mei 1948 terjadi di Solo dan Delanggu,

gelombang II tanggal 26 Mei 1948-3 Juni 1948, dan gelombang III 23

Juni 1948-17 Juli 1948. Tuntutan-tuntutan para buruh sebenarnya agar

B.T.N mencabut inpassing gaji, memberikan bahan pakaian 3 meter per

bulan, jaminan makanan (beras) kepada buruh. Ketiga tuntutan itu

berlaku untuk semua buruh di bawah B.T.N.

4. Penyelesaian buruh di Delanggu melibatkan banyak pihak Pemerintah,

B.T.N dan SOBSI. Pemerintah memegang peranan penting karena

dengan cepat merespon tuntutan para buruh. Dalam menyelesaikan

peselisihan antara B.T.N dan SOBSI, Pemerintah membentuk Panitia

Enquete B.P. KNIP yang bertugas menyelidiki perselisihan antara

L.B.T dan B.T.N.

B. Saran

1. Pemerintah hendaknya segera merespon apabila di daerah terjadi

demontrasi atau pemogokan buruh sehingga pergolakan cepat

terselesaikan agar tidak ditumpangi oleh kepentingan politik yang

(3)

122   

2. Bagi para pengajar sejarah hendaknya di dalam memberikan pelajaran

yang berhubungan dengan P.K.I harus seimbang. P.K.I telah

mencatatkan dalam sejarah Indonesia sebagai partai terlarang. Bentuk

perjuangannya yang ekstrim dan revolusioner yang pernah terjadi di

Indonesia itu adalah sisi negatif dari PKI. PKI ingin merebut

kekuasaan dengan cara revolusioner. Sebenarnarnya paham komunis

dunia yang ingin menghapuskan pertentangan kelas itu tidak harus

dilakukan dengan jalan yang ekstrem. Walaupun PKI dianggap sebagai

partai terlarang akan tetapi ada sisi positif dari partai tersebut antara

lain PKI memperjuangkan nasib buruh agar buruh mendapatkan upah

yang sesuai. Hal seperti ini terjadi di Delanggu pada tahun 1948 yaitu

gerakan sosial besar-besaran yang dilakukan oleh buruh dan petani

yang didukung oleh PKI.

3. Para pengajar sejarah hendaknya memberikan pelajaran sejarah politik

dan sejarah sosial di kalangan pelajar atau mahasiswa agar tidak

terjerumus ke dalam kepentingan dan dimanfaatkan partai politik

tertentu yang membahayakan integrasi bangsa Indonesia.

4. Kepada para pembaca penelitian ini masih jauh dari sempurna, untuk

itu masih diperlukan penelitian lanjutan kepada para mahasiswa atau

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui hasil yang telah dicapai oleh pendidik dalam proses pembelajaran adalah melalui evaluasi.Evaluasi merupakan

Mahkamah Konstitusi ditentukan memiliki lima kewenangan, yaitu:(a) melakukan pengujian atas konstitusionalitas Undang-Undang; (b) mengambil putusan atau

Prosesnya adalah sebagai berikut: suatu nilai fuzzy input yang berasal dari proses fuzzification kemudian dimasukkan kedalam sebuah rule yang telah dibuat untuk dijadikan sebuah

Itu adalah bahwa kekuatan yang perusahaan mencari cara untuk memanfaatkan, sebagai media sosial telah pindah dari margin ke arus utama; menurut survei baru oleh Harvard Business

Pengarang telah berjaya memasukkan akhlak berkenaan dengan hubungan antara lelaki dan perempuan seperti mana yang telah ditetapkan dalam agama Islam.. Tatacara dan adab sopan yang

Berdasarkan hasil penelitian mengenai tanggapan pengguna terhadap kecepatan waktu pencarian data koleksi perpustakaan melalui katalog online (OPAC) umumnya responden

3) Ketentuan mengenai kesediaan menaikkan nilai Jaminan Pelaksanaan apabila nilai penawaran dibawah 80% HPS. Dokumen Kualifikasi dinyatakan tidak memenuhi persyaratan,

Lepas benda kerja dari cekam, kemudian pasang kembali untuk melakukan pengerjaan pengeboran pada hasil counter sink.. Lakukan pengeboran dengan bor dimeter 12 mm, hingga tembus