BAB III
METODE PENELITIAN
1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif dengan di dukung data-data kualitatif untuk memperoleh pendalaman
terhadap suatu gejala atau peristiwa. Jenis penelitian menggunakan jenis deskriptif
eksplanatif. Penulis menggunakan jenis penelitian ini adalah karena penulis akan
mendeskripsikan tentang efektifitas iklan layanan masyarakat yang ditayangkan
melalui media televisi lokal „Molluca TV‟ di Kota Ambon. Metode deskriptif adalah suatu metode yang tidak hanya terbatas pada pengumpulan data dan penyusunan,
tetapi juga meliputi efektifitas tentang data yang diperoleh agar dapat
menggambarkan secara sistemati, factual dan akurat mengenai fakta-fakta serta
hubungan antar fenomena yang diteliti (Nazir,1998:62)
1.2 Penentuan Lokasi
Lokasi penelitian adalah Kota Ambon. Kota ini pernah mengalami dampak
konflik yang mengakibatkan banyak sarana prasarana pendidikan dan instansi
pemerintah rusak sehingga tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Adapun inti dari
pesan-pesan perdamaian yang disampaikan “Molluca TV” sebagai berikut :
1. Tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tersebar.
2. Menciptakan suasana aman dan damai.
3.3 Unit Analisa dan Unit Amatan
Dalam suatu penelitian, unit analisa adalah unit yang kepadanya kesimpulan
diberlakukan (Ihalauw,1996:31). Yang menjadi unit analisa dalam penelitian ini
adalah yang pertama efektifitas iklan layanan masyarakat yang ditampilkan melalui
media televisi lokal, yakni Molluca TV. Unit analisa yang kedua adalah pandangan
para masyarakat Kota Ambon perihal kualitas iklan layanan masyarakat yang
ditayangkan. Sedangkan unit amatan adalah sesuatu yang dijadikan sumber untuk
memperoleh data yang tepat dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang
satuan analisis, sesuatu yang menjadi sumber itu dapat berupa orang (untuk data
primer), dokumen, tempat atau organisasi (untuk data sekunder) (Ihalauw,2003:179).
Yang menjadi unit amatan dalam penelitian ini adalah kualitas pesan dalam iklan
layanan masyarakat pada media televisi lokal Molluca TV di Kota Ambon.
3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi
Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal
atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian
peneliti karena dipandang sebagai sebuah semesta penelitian (Ferdinand,2006).
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat pada usia 17 – 60 tahun yang pada umumnya pernah mengalami dampak konflik di Kota Ambon.
3.4.2. Sampel
Penentuan sampel responden dalam penelitian ini menggunakan non
probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi
peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
menjadi sampel. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel ini adalah
judgement sampling, dimana peneliti menggunakan pertimbangan sendiri secara
sengaja dalam memilih anggota populasi yang dianggap sesuai dalam memberikan
informasi yang diperlukan atau unit sampel yang sesuai dengan kriteria tertentu yang
wawancara, pernah melihat Iklan Layanan Masyarakat mengenai himbauan untuk
tidak terprofokasi dengan isu-isu yang beredar pasca konflik 11 September 2011.
Dalam menentukan sampel yang akan diambil, peneliti melakukannya secara
accidental. Singarimbun dan Effendi (dalam Soehartami, 2006) mengungkapkan
bahwa accidental adalah pemilihan responden yang dilakukan secara kebetulan pada
orang-orang yang ditemui peneliti. Untuk penarikan sampel, penulis mengambil
sampel sebanyak 150 orang. Besarnya sampel ini mengacu pada ukuran sampel
minimum penelitian televisi menurut Maholtra (2002:351) yang dapat dilihat dalam
tabel berikut :
Tabel 3.1
Penentuan Ukuran Sampel
Type Of Study Minimum Size Typical Range Problem Identification Research 500 1,000 – 2500
Problem Solving Research 200 300 – 500
Product Test 200 300 – 500
Test Marketing Studies 200 300 – 500
TV, Radio, Print Advertising 150 200 – 300 Test – Market Audits 10 Stores 10 – 20 Stores
Focus Group 6 Group 10 – 15 Group
3.5 Identifikasi Variabel dan Skala Pengukuran Variabel penelitian dapat meliputi :
1. Efektifitas Iklan Layanan Masyarakat dengan indikator sebagai berikut
- Kognitf - Afektif
- Psikomotorik/Konatif
2. Kualitas Iklan Layanan Masyarakt dengan indikator sebagai berikut :
- Informasi tingkat informatif - Cara penyampaian
3.5.1 Hubungan antara takrif konsep, indikator, instrument dan skala pengukuran
Takrif konsep Indikator Instrumen Skala
Pengukuran
1.Iklan layanan masyarakat pada media televisi lokal
“Molluca TV” dengan jelas memaparkan manfaatnya.
2.Iklan layanan masyarakat pada media televisi lokal
“Molluca TV” jelas memaparkan pesannya.
3.Iklan layanan masyarakat pada media televisi lokal
“Molluca TV” menjadikan anda semakin sadar tentang
pentingnya arti persaudaraan.
4.Iklan layanan masyarakat memberikan nilai positif. 5.Iklan layanan masyarakat tidak penting untuk
ditayangkan.
1.Iklan layanan masyarakat pada media televisi lokal
“Molluca TV” berpengaruh pada sikap.
2.Iklan layanan masyarakat tersebut ditayangkan.
3.Kehadiran iklan layanan masyarakat dapat memberikan dampak yang baik bagi masyarakat Kota Ambon.
4.Iklan layanan masyarakat tidak ada pengaruh sama sekali. 5.Iklan layanan masyarakat dalam bentuk himbauan dari
pemerintah daerah terkait konflik 11 September 2011.
3.Efek untuk melakukan sesuatu
1.Iklan layanan tersebut menjadi pembaharuan yang baik dalam kehidupan masyarakat kota Ambon.
2.Iklan layanan tersebut mempengaruhi perilaku masyarakat kota Ambon.
3.Iklan layanan masyarakat mengarahkan pada tindakan yang lebih baik.
yang disarankan oleh dapat dinilai melalui pesan-pesan yang Dimana isi informasi itu sendiri bisa bersifat pemaparan.
1. Iklan layanan masyarakat memberikan informasi penting. 2. Iklan layanan masyarakat mendominan pada satu pihak. 3. Iklan layanan masyarakat tidak perlu ditayangkan.
4. Informasi yang diberikan Molluca TV terkait pemberitaan konflik di Kota Ambon.
Ordinal
2.Cara Penyampaian, merupakan suatu cara agar khalayak tertarik terhadap informasi apa yang disampaikan.
1. Cara penyamapain keseluruhan iklan layanan masyarakat itu berkualitas.
2. Cara penyampaian endoser dalam iklan layanan tersebut. 3. Iklan layanan masyarakat terus ditayangkan di Molluca
TV
4. Iklan layanan masyarakat memberikan pembaharuan. 5. Pengemasan informasi iklan layanan masyarakat tersebut
kurang baik. 3.Daya pikat terhadap
khalayak, yaitu menun-jukkan manfaat yang membuat khalayak lebih menyukai atau tertarik pada iklan layanan masyarakat tersebut.
1. Iklan layanan masyarakat mempunyai daya tarik yang bagus.
2. Iklan layanan masyarakat visualisasinya mendukung. 3. Tertarik melihat iklan layanan masyarakat tersebut. 4. Pengemasan daya tarik kurang begitu memikat perhatian
Pengukuran untuk setiap indikator empirik menggunakan aras ukur ordinal
berupa skala Likert dengan pertanyaan favorable dan pertanyaan unfavorable.
Skala untuk pertanyaan favorable sebagai berikut :
Sangat efektif : skor 4
Efektif : skor 3
Tidak efektif : skor 2
Sangat tidak efektif : skor 1
Skala untuk pertanyaan unfavorable sebagai berikut :
Sangat tidak efektif : skor 1
Efektif : skor 2
Tidak efektif : skor 3
Sangat efektif : skor 4
3.6 Uji Instrument 3.6.1 Uji Validitas
1. Melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap indikator empirik untuk
masing-masing variabel.
Pengujian validitas butir menggunakan teknik corrected item-total
correlation. Angka pada kolom corrected item-total correlation
menunjukkan nilai r hasil. Dasar pengambilan keputusannya adalah (Santoso,
2001) :
Jika r hasil tidak positif, serta r hasil < r tabel, maka butir atau variabel tersebut tidak valid.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Untuk pengujian reliabilitas butir dilakukan dengan membandingkan nilai r
Alpha dengan nilai r tabel pada taraf signifikansi 5%. Dasar pengambilan
keputusannya adalah (Santoso, 2001) :
Jika r Alpha positif dan r Alpha> r tabel maka butir atau variabel tersebut reliable
Jika r Alpha negatif dan r Alpha< r tabel maka butir atau variabel tersebut tidak reliabel.
3.6.3 Uji Validitas dan Reabilitas Variabel Efektifitas Pesan Iklan Layanan Masyarakat.
a. Efek Kognitif
Indikator Efektifitas Pesan Iklan Layanan
Masyarakat r hit r 0.05 (df 30) Keterangan
Efek Kognitif 1 0,710 0,3 Valid
Efek Kognitif 2 0,673 0,3 Valid
Efek Kognitif 3 0,593 0,3 Valid
Efek Kognitif 4 0,453 0,3 Valid
cronbach alpha 0.766 0,6 Reliabel
Sumber:Output Reliability Test Variabel Efek Kognitif,Iklan Layanan Masyarakat,2012
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa indikator empirik dikatakan valid,
karena r hit > r 0,05. Sedangkan untuk uji reliabel hasil r alpha > r 0,05maka indikator
empirik dinyatakan reliabel. Karena indikator empirik valid dan reliabel, maka bisa
b.Efek Afektif
Indikator Efektifitas Pesan Iklan Layanan
Masyarakat r hit r 0.05 (df 30) Keterangan
Efek Afektif 1 0,634 0,3 Valid
Efek Afektif 2 0,546 0,3 Valid
Efek Afektif 3 0,602 0,3 Valid
Efek Afektif 4 0,376 0,3 Valid
Efek Afektif 5 0,612 0,3 Valid
cronbach alpha 0.664 0,6 Reliabel
Sumber:Output Reliability Test Variabel Efek Afektif,Iklan Layanan Masyarakat,2012
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa indikator empirik dikatakan valid,
karena r hit > r 0,05. Sedangkan untuk uji reliabel hasil r alpha > r 0,05maka indikator
empirik dinyatakan reliabel. Karena indikator empirik valid dan reliabel, maka bisa
digunakan untuk analisis lebih lanjut.
c. Efek Psikomotorik
Indikator Efektifitas Pesan Iklan Layanan
Masyarakat r hit r 0.05 (df 30) Keterangan
Efek Kognitif 1 0,769 0,3 Valid
Efek Kognitif 2 0,757 0,3 Valid
Efek Kognitif 3 0,659 0,3 Valid
Efek Kognitif 4 0,334 0,3 Valid
cronbach alpha 0,647 0,6 Reliabel
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa indikator empirik dikatakan valid,
karena r hit > r 0,05. Sedangkan untuk uji reliabel hasil r alpha > r 0,05maka indikator
empirik dinyatakan reliabel. Karena indikator empirik valid dan reliabel, maka bisa
digunakan untuk analisis lebih lanjut.
3.6.4 Uji Validitas dan Reabilitas Variabel Kualitas Pesan Iklan Layanan Masyarakat.
a. Informasi Tingkat Informatif Indikator Efektifitas
Pesan Iklan Layanan
Masyarakat r hit r 0.05 (df 30) Keterangan Informasi tgkt
informatif 1
0,697 0,3 Valid
Informasi tgkt informatif 2
0,658 0,3 Valid
Informasi tgkt informatif 3
0,477 0,3 Valid
cronbach alpha 0.757 0,6 Reliabel
Sumber:Output Reliability Test Variabel Kualitas,Iklan Layanan Masyarakat,2012
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa indikator empirik dikatakan valid,
karena r hit > r 0,05. Sedangkan untuk uji reliabel hasil r alpha > r 0,05maka indikator
empirik dinyatakan reliabel. Karena indikator empirik valid dan reliabel, maka bisa
b.Cara Penyampaian
Indikator Efektifitas Pesan Iklan Layanan
Masyarakat r hit r 0.05 (df 30) Keterangan
Cara penyampaian 1 0,701 0,3 Valid
Cara penyampaian 2 0,490 0,3 Valid
Cara Penyampaian 3 0,663 0,3 Valid
Cara Penyampaian 4 0,635 0,3 Valid
Cara Penyampaian 5 0,363 0,3 Valid
cronbach alpha 0.696 0,6 Reliabel
Sumber:Output Reliability Test Variabel Kualitas,Iklan Layanan Masyarakat,2012
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa indikator empirik dikatakan valid,
karena r hit > r 0,05. Sedangkan untuk uji reliabel hasil r alpha > r 0,05maka indikator
empirik dinyatakan reliabel. Karena indikator empirik valid dan reliabel, maka bisa
digunakan untuk analisis lebih lanjut.
c. Daya Pikat Terhadap Khalayak Indikator Efektifitas
Pesan Iklan Layanan
Masyarakat r hit r 0.05 (df 30) Keterangan
Daya Pikat 1 0,771 0,3 Valid
Daya Pikat 2 0,814 0,3 Valid
Daya Pikat 3 0,691 0,3 Valid
Daya Pikat 4 0396 0,3 Valid
cronbach alpha 0.692 0,6 Reliabel
Sumber:Output Reliability Test Variabel Kualitas,Iklan Layanan Masyarakat,2012
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa indikator empirik dikatakan valid,
karena r hit > r 0,05. Sedangkan untuk uji reliabel hasil r alpha > r 0,05maka indikator
empirik dinyatakan reliabel. Karena indikator empirik valid dan reliabel, maka bisa
3.7 Metode Pengumpulan Data
3.7.1 Jenis Data
Dalam penelitian ini, data yang akan dikumpulkan oleh penulis adalah :
a. Data Primer
Data Primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh penulis dari sumber
pertama (Suryabrata,1983:93). Atau dengan kata lain data primer adalah
sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data
(Sugiyono,2006:253). Yang menjadi data primer dalam penelitian ini adalah
data yang didapati dari hasil wawancara mendalam dengan key informan
(masyarakat Kota Ambon) mengenai bagaimana efektifitas Iklan Layanan
Masyarakat terhadap penyebaran pesan-pesan perdamaian di Kota Ambon
melalui media televisi lokal.
b. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang telah disusun dalam bentuk
dokumen-dokumen atau data yang sudah pernah diolah sebelumnya
(Suryabrata,1983:93). Atau dengan kata lain data sekunder yaitu sumber yang
tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat
dokumen-dokumen (Sugiyono,2006:253). Jenis data sekunder yang penulis
gunakan dalam penelitian ini yakni Iklan Layanan Masyarakat, Jurnal/Warta.
3.7.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1) Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang mencakup semua pernyataan dan
melalui telepon, surat, atau bertatap muka (Ferdinand, 2006). Dalam penelitian ini,
responden diberikan pertanyaan-pertanyaan oleh peneliti dan peneliti sekaligus
melakukan supervisi untuk menghindarkan kesalahan persepsi dari responden
terhadap pertanyaan. Pelaksanaan kuesioner dilakukan langsung dari awal sampai
selesai untuk menghindari kesalahan dan kemungkinan responden mendapat
pengaruh dari luar, sehingga jawaban yang diberikan benar-benar merupakan
jawaban asli dari responden.
2). Wawancara
Wawancara merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh informasi
langsung, mendalam, tidak terstruktur, dan individual menggunakan pertanyaan lisan
kepada subjek penelitian (Indriantoro dan Supomo, 1999). Metode wawancara ini
digunakan untuk mendukung akurasi dan kelengkapan kuesioner yang tersebar dan
juga digunakan untuk memperluas cakrawala peneliti tentang data-data lain yang
tidak terformulasi dalam kuesioner. Sehingga, penelitian ini layak untuk dilakukan
lebih lanjut.
3.8 Teknik Analisa Data
1. Untuk menjawab tujuan pertama dan tujuan yang kedua menggunakan
statistik deskriptif.
2. Untuk menjawab tujuan yang ketiga tentang hubungan kualitas pesan dan
efektifitas pesan, menggunakan korelasi Kendall Tau.
Teknik Statistik Deskripsi meliputi :
3.8.1 Analisa Tabulasi
Data yang diperleh diolah ke bentuk persentase.
P = fi x 100%
Di mana :
P = persentase responden yang memilih kategori tertentu
fi = jumlah responden yang memilih kategori tertentu
∑fi = banyaknya jumlah responden
Setiap jawaban responden dari pertanyaan yang diberikan, diberika bobot.
Cara menghitung skor adalah menjumlahkan seluruh hasil kali nilai masing-masing
bobot dibagi dengan jumlah total frekuensi.
Rumus :
X = ∑fi.wi ∑fi
Di mana :
x = rata-rata berbobot
fi = frekuensi
wi = bobot
Setelah itu, digunakan rentang skala penilaian untuk menentukan posisi
tanggapan responden dengan menggunakan nilai skor setiap variabel. Bobot alternatif
jawaban yang terbentuk dari teknik skala peringkat terdiri dari kisaran 1 hingga 4
yang menggambarkan posisi yang setuju ke posisi yang negatif. Selanjutnya, dihitung
rentang skala dengan rumus, sebagai berikut:
Rs = R (bobot)
M
Di mana :
Karena rentang skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 hingga 4,
maka rentang skala penilaian didapat adalah
Rs = 4-1 = 0,75
4
Sehingga posisi keputusannya menjadi :
|---|---|---|---|---|
1,00 1,75 2,50 3,25 4,00
Kriteria untuk efektifitas dengan skala likert adalah :
Skala Indikator
1,00 – 1,75 Sangat Tidak Efektif
1,75 – 2,50 Tidak Efektif
2,50 – 3,25 Efektif
3,25 – 4,00 Sangat Efektif
3.8.2 Korelasi rank Kendall
Korelasi rank Kendall adalah ukuran korelasi yang menuntut kedua variabel
diukur sekurang-kurangnya dalam skala ordinal. Sehingga obyek-obyek yang
dipelajari dapat di-ranking dalam dua rangkaian berurut. (Siegel,1994: 250) Analisis
korelasi rank Kendall digunakan untuk mencari hubungan dan menguji hipotesis
antara dua variabel atau lebih, bila datanya berbentuk ordinal atau ranking. (Sugiono,
2004: 117). Dalam teknik korelasi Kendall Tau, akan dianalisis hubungan antara
efektifitas pesan dan kualitas pesan dalam penelitian ini. Melalui teknik Korelasi
Kendall Tau ini juga akan diketahui arah korelasi, kuat-lemahnya hubungan dan
signifikasi korelasi antara variabel efektifitas pesan dan kualitas pesan. Disamping itu