• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 362007030 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 362007030 BAB III"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

14

BAB III

Metode Penelitian

3. 1. Jenis Pendekatan

Metode yang digunakan dalam penelitian tentang Pola Komunikasi LKM Sebagai Media Komunikasi di Kota Salatiga ini adalah metode penelitian kualitatif. Menurut Sugiyono (2005), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk memperoleh data yang mendalam, dan memperoleh suatu data yang mengandung makna. Makna sendiri merupakan data yang sebenarnya, data yang pasti, merupakan suatu nilai di balik data yang tampak.

Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang menghasilkan dan mengolah data yang bersifat deskriptif (Poerwandari,1998). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode pengambilan wawancara mendalam. Pendekatan ini dipilih dengan alasan untuk memperoleh jawaban tentang bagaimana pola komunikasi yang dilakukan LKM sebagai suatu media penghunbung antara pemerintah dan masyarakat atau sebaliknya di Kota Salatiga.

3. 2. Jenis Penelitian

(2)

15 3. 3. Unit Analisa dan Unit Amatan

Unit analisis adalah hakekat dari populasi yang tentangnya hasil penelitian berlaku. Dengan demikian unit analisa dalam penelitian ini adalah pola komunikasi yang dilakukan oleh LKM sebagai media komunikasi Kota Salatiga.

Menurut Ihalauw (2003), unit amatan adalah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisis. Dengan demikian yang menjadi unit amatan dalam penelitian ini adalah LKM di Kota Salatiga.

3. 4. Informan

Kegiatan pencarian data dilakukan dengan metode wawancara (interview) dan

pengamatan yang dilakukan terhadap LKM di Salatiga. Dengan daerah penelitian yang mencakup wilayah ini, sebagai informan kunci yang ditetapkan dari penelitian ini adalah pengelola LKM tersebut dan juga elemen-elemen lain yang berhubungan dengan sumber pencarian data. Hasil-hasil data dari wawancara dan pengamatan ini juga didukung oleh dokumentasi.

3. 5.

Lokasi penelitian

Penelitian ini mengambil Pemerintah kota Salatiga dengan pertimbangan sebagai berikut:

a. Di Salatiga merupakan kota kecil yang cukup padat penduduknya, sehingga

memungkinkan adanya permasalahan-permasalahan sosial di dalamnya, sehingga peran LKM sangat diperlukan.

b. LKM sudah terbentuk di Kota Salatiga sejak tahun 2006, dan tentunya pola yang dilakukan sebagai media komunikasi sudah tetap, maka perlu diteliti agar dapat diketahui bagaimana pola yang paling efektif agar LKM dan FLKM dapat menjadi media komunikasi yang baik

(3)

16 3. 6. Jenis Data

Untuk mencapai tujuan penelitian dalam penulisan ini dibutuhkan data yang sesuai dengan pokok permasalahan.

a. Data Primer

Menurut Suyanto dan Sutinah (2007), data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek yang akan diteliti atau pengurus semua LKM di Kota Salatiga.

b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari lembaga atau institusi tertentu, seperti paguyuban, maupun masyarakat.

3. 7.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara praktis yang ditempuh peneliti dalam mencari dan mengumpulkan data penelitian dalam bentuk pikiran, kata-kata, tindakan, peristiwa/kasus, tulisan-tulisan, gambar, simbol – simbol dan lain-lain, sesuai dengan masalah atau fokus penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menempuh jalur wawancara mendalam, penulusuran kepustakaan dan atau dokumentasi. Wawancara mendalam dilakukan kepada informan kunci atau responden (key informan/responden) sebagai sumber data primer, yaitu para pengurus LKM dan Humas Pemkot.

Menurut Yuswadi (dalam Bungin 2004), wawancara mendalam merupakan suatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan, dengan maksud mendapatkan gambaran lengkap tentang topik yang diteliti. Dalam hal ini, agar dapat mengumpulkan data atau informasi tentang Strategi Komunikasi LKM sebagai media komunikasi di kota salatiga.

3. 8.

Teknik Pengolahan Dan Analisis Data

(4)

17

Gambar 3 Analisis data Model Interaktif dari Miles dan Huberman (1994:12)

1. Reduksi Data

Pada tahap ini, peneliti melibatkan langkah-langkah editing, pengelompokan, dan meringkas data, dengan menyusun kode-kode dan catatan-catatan (memo) mengenai data dilapangan. Kemudian peneliti harus mampu menyusun data atau menyeleksi masing – masing data yang relevan dengan fokus masalah yang diteliti.

2. Melaksanakan Display Data atau Penyajian Data

Tahap ini merupakan tahap untuk penyajian data. Data hasil dari lapangan yang sangat banyak, tidak mungkin dipaparkan semuanya. Oleh karena itu, dalam penyajian data peneliti dapat di análisis oleh peneliti untuk disusun secara sistematis, atau simultan sehingga data yang diperoleh dapat menjelaskan atau menjawab masalah yang diteliti.

3. Penarikan dan Pengujian Kesimpulan

Mengambil kesimpulan merupakan analisis lanjutan dari reduksi data, dan display data sehingga data dapat disimpulkan, dan peneliti masih berpeluang untuk menerima masukan. Didapat kesimpulan sementara yang dapat diuji kembali di lapangan. Setelah hasil penelitian telah diuji kebenarannya, maka peneliti dapat menarik kesimpulan dalam bentuk deskriptif sebagai laporan penelitian.

Untuk menguji validitas data pada informan, teknik yang digunakan adalah Snow ball

merupakan teknik penentuan sampel yang awalnya berjumlah kecil, kemudian berkembang semakin banyak. Orang yang dijadikan sampel pertama diminta memilih atau menunjuk orang lain untuk dijadikan sampel lagi,begitu seterusnya sampai jumlahnya lebih banyak. Proses ini berakhir bila periset merasa data telah jenuh, artinya periset merasa tidak lagi menemukan sesuatu yang baru dari wawancara (Kriyantono, 2006: 156-157).

Pengumpulan data

Reduksi

data Penarikan/pengujian

kesimpulan Penyajian

Gambar

Gambar 3 Analisis data Model Interaktif dari Miles dan Huberman (1994:12)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan konsep- konsep yang ada dalam judul proposal penelitian ini maka dapat ditetapkan unit amatan dari penelitian ini adalah beberapa pihak yang terkait

yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah peran jurnalisme warga. dalam grup kabar

Dengan demikian perlu penerapan atas ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia dalam hal mengenai peran serta tanggung jawab oleh Dinas Pendidikan kota Salatiga

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, maka dalam penelitian ini unit amatan yang akan digunakan adalah mahasiswa yang aktif berbelanja secara online dan yang

a) Pertimbangan metodologis karena di Kota Salatiga telah terdapat komunitas punk, dengan demikian untuk menggambarkan keberadaan komunitas punk dan hubungannya

Berkaitan dengan permasalahan penelitian, yang menjadi unit amatan bagi penelitian ini adalah Cosplayer, anggota lama Komunitas Jaico, yang bertindak sebagai

Oleh karena itu, yang menjadi unit amatan dalam penelitian ini adalah para pihak yang terkait dengan permasalahan penelitian, dengan key informan meliputi pasangan

Unit amatan adalah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang suatu analisis (Ihalauw, 2003: 178).Yang