BAB III
METODE PENELITIAN
3.1Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif karena penelitian ini disajikan dalam bentuk angka – angka yang kemudian akan diolah di SPSS.Berdasarkan pendekatan penelitian tersebut, jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif regresi. Hal tersebut dikarenakan penelitian ini ingin melihat pengaruh yang terjadi dari dua variabel. Regresi yang akan digunakan adalad Regresi linear sederhana berdasarkan pada hubungan fungsional maupun kausal suatu variabel independen dengan satu variabel dependen (Sugiyono, 2013:261).
Berdasarkan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksploratif. Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bermaksud menjelaskan variabel-variabel yang diteliti dan hubungan antara satu variabel-variabel dengan yang lain.
3.2 Unit Analisis,Unit Amatan dan Sumber Informasi 3.2.1 Unit Analisis
Unit Analisis merupakan sumber variabel yang ingin dilihat dan dianalisis.Unit analisis dalam penelitian ini adalah pengaruh Beauty Vlogger terhadap perilaku konsumtif Siswi SMP di Kota Salatiga.
3.2.2 Unit Amatan
3.3 Penentuan Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang berupa objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan dan kemudian di teliti serta ditarik kesimpulannyaa (Sugiyono,2013:61). Dalam penelitian ini populasinya adalah Siswi SMP Salatiga yang menonton Beauty Vlogger dan beusia 13-15 tahun.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti, dan dinamakan penelitian sampel jika peneliti ingin mengeneralisasikan hasil penelitian sampel. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik purposive kuota random sampling. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi (asumsi: anggota populasi homogen). (Purnomo, 2014: 25). Purposive berarti sampel penelitian ini adalah Siswi SMP di Salatiga yang pernah menonton Beauty Vlogger. Kuota berarti teknik untuk menentukan sampel yang mempunyai karateristik tertentu sampai jumlah(kuota) yang diinginkan. Dari data Dinas Pendidikan kota Salatiga diketahui bahwa jumlah siswi di kota Salatiga adalah 1,606 orang.
Untuk menentukan ukuran sampel yang dibutuhkan, maka digunakan rumus Slovin (Umar, 2005), yaitu sebagai berikut:
n = � + ��2 Dimana :
n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi
= 1606
1 + 1606 x ,
= 1606
1 + 16,06
= 94,14 dibulatkan menjadi 94 responden 3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Jenis Data
Data untuk penelitian ini diperoleh dari 2 jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Data tersebut akan diolah di SPSS.
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang yang langsung diperoleh dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian(Bungin.2005:122). Data primer ini akan diperoleh dari jawaban kuisioner yang disebar peneliti kepada responden yang telah ditentukan.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan(Bungin.2005:122). Dalam penelitian ini, data sekunder diperoleh dari literatur mengenai pengaruh media, perilaku konsumtif, dan efek komunikasi.Selain itu, data ini diperoleh dari sumber – sumber internet yang berkaitan dengan Beauty Vlogger.
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data dengan cara menyebar kuisioner. Kuisioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang diguanakan untuk menjawab informasi yang diperlukan oleh peneliti (Arikunto,1983:107). Kuisioner tersebut digunakan sebagai instrumen data.Kuisoner yang digunakan bersifat tertutup, karena peneliti telah memberikan jawaban dan responden tinggal memilih jawabannya.
3.5 Desain Penelitian, Variabel dan Indikator Empirik
Desain penelitian yang digunakan untuk menganalisis berdasarkan teori efek terbatas adalah sebagai berikut :
Gambar 2 Desain Penelitian 1. Variabel Independen (X)
Menonton Media Beauty Vlogger Indikator:
a. Intensitas menonton b. Isi tayangan
c. Atensi d. Daya tarik
2. Variabel Dependen (Y)
Perilaku Konsumtif Siswi SMP di Kota Salatiga Indikator:
a. Pembelian Berlebihan b. Pembelian Berulang
c. Pembelian Berdasarkan Kebiasaan d. Pembelian Implusif(tiba-tiba) 3. Variabel Moderat (Z1)
Y X
Faktor Internal Indikator: a. Motivasi b. Kepribadian c. Konsep diri d. Gaya hidup
4. Variabel Moderat (Z2) Faktor Eksternal Indikator: a. Kebudayaan b. Kelas sosial
c. Kelompok Referensi d. Keluarga
3.6 Skala Pengukuran
Tabel 3.1
Skala pengukuran Likert
Favorable Unfavorable
Jawaban Skor Jawaban Skor
Sangat Setuju 4 Sangat Setuju 1
Setuju 3 Setuju 2
Tidak Setuju 2 Tidak Setuju 3
Sangat Tidak Setuju
1 Sangat Tidak Setuju 4
Tabel 3.2
Karateristik Responden
Variabel indikator instrumen Skala
pengukuran Karateristik
responden
Nama
Usia
Kelas
Asal sekolah
Hobi
Uang saku
Pekerjaan orangtua
nama saya...
usia saya..
kelas...
asal sekolah..
hobi saya..
uang saku...rupiah
pekerjaan....
Nominal
Rasio
Nominal
Nominal
Nominal
Nominal
3.7 Hubungan Antara Variabel Penelitian,Indikator Penelitian dan Skala Pengukuran
Tabel 3.3
Hubungan Antara Variabel Penelitian,Indikator Penelitian dan Skala Pengukuran
Variabel Indikator Instrument Skala pengukuran
Favorabel Unfavorabel Menonton
media Beauty Vlogger,
segala
perbuatan yang dilakukan responden untuk melihat media Beauty Vlogger
1.Intensitas
Menonton,
seberapa lama penonton melihat Beauty Vlogger
2.Isi Tayangan ,bagaimana
penonton melihat isi konten yang ada di Beauty Vlogger
3.Daya Tarik, alasan penonton melihat Beauty Vlogger
4. Atensi,hal-hal yang menjadi perhatian penonton ketika melihat Beauty Vlogger
1.Durasi menonton media Beauty Vlogger dalam 1 hari
2.Frekuensi menonton dalam seminggu
1. Tayangan Beauty Vlog menarik
2. Tayangan Beauty Vlogger Persuasif
1.Tayangan Beauty Vlogger Informatif
2. Beauty Vlogger cantik dan menarik
1.Cara berdandan Beauty Vlogger mudah diikuti
2.Saya suka cara Beauty Vlogger
Vlogger hanya membuang waktu
produk make up
Perilaku Konsumtif Siswi SMP di kota Salatiga,
yaitu aspek yang
yang dilakukan penonton dalam mencukupi kebutuhan secara berlebih setelah menonton Beauty Vlogger
2Pembelian
Berulang,Perilaku
penonton yang melakukan pembelian secara berulang setelah menonton Beauty Vlogger.
3.Pembelian
berdasarkan kebiasaan,
pembelian yang didasarkan loyalitas merk
4.Pembelian
karena Implusif(tiba-tiba),seperti
pengaruh melihat video Beauty Vloger
1.Tayangan meyakinkan saya membeli alat kecantikan
2.Saya membeli semua alat make up yang di
rekomendasikan Beauty Vlogger
1. Saya pernah membeli alat make up dan ingin membeli lagi
2.saya membeli alat make up dengan uang saku
1.saya terbiasa membeli alat make up yang merknya sama seperti Beauty Vlogger
2.saya membeli alat make up yang cocok dengan kulit saya
1.Saya belajar berdandan agar terlihat cantik seperti Beauty Vlogger
2.saya membeli alat make up karena bagus saat digunakan
1.Saya hanya membeli alat make up yang saya suka
1.Saya menjadi boros setelah membeli alat make up
1.saya tidak terbiasa membeli alat make up
1.Saya sudah menggunakan make up sebelum adanya Beauty Vlogger
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Beauty Vlogger
Variabel Moderat, Faktor
Internal,Faktor
dalam diri yang mempengaruhi adanya perilaku konsumtif
1.Motivasi,
dorongan
penonton/individu untuk melakukan sesuatu yang berpengaruh dalam berperilaku
konsumtif setelah menonton Beauty Vlogger
2.Kepribadian, tipe kepribadian yang dapat menentukan pola perilaku seseorang
3.Konsep diri, pandangan individu mengenai dirinya untuk meningkatkan harga diri
4.Gaya hidup, hal hal yang dianggap penting di dalam kehidupannya
1.saya orang yang suka mencoba hal baru
2.Saya orang yang suka mendapatkan perhatian
1.Saya suka melihat diri saya saat menggunakan make up
2.Saya menjadi seseorang yang sangat
memperhatikan penampilan
1.berdandan membuat saya lebih percaya diri
2.menggunakan make up membuat saya lebih terlihat menarik
1.bagi saya berdandan adalah sebuah kebutuhan
2.Alat make up merupakan hal yang penting
1.saya merasa malu tampil dengan make up
1.Saya tidak pernah berdandan sekalipun saya menyukai Beauty Vlogger
1.saya merasa biasa saja setelah berdandan
Variabel Moderat, Faktor Eksternal ,Faktor dari
luar yang mempengaruhi adanya perilaku konsumtif
1.Kebudayaan, budaya
mempengaruhi keinginan dalam memenuhi kebutuhan
2.Kelas sosial, perilaku membeli yang didasarkan pada keinginan untuk menunjukan wibawa
3. Kelompok
referensi, pengaruh
dalam pemilihan produk yang akan dikonsumsi individ
4.Keluarga, pengaruh keluarga dalam menentukan dan pengambilan keputusan saat membeli atau menggunakan make up
1.saya
menggunakan make up karena lingkungan saya menggunakan make up
2.saya
menggunakan make up karena lingkungan sekitar banyak yang
menjualnya
1.Saya membeli alat make up agar terlihat mampu/ berkelas
2.saya
berdandan agar berbeda dari yang lain
1.saya ingin membeli make up tapi teman saya berdandan
1.saya membeli alat make up atas ijin orang tua
2. saya berdandan mengikuti kakak/ibu saya
1.tidak ada tuntuntan apa pun untuk saya berdandan
1.saya ingin membeli alat make up tapi tidak mampu
1.Teman teman saya tidak mengetahui tentang make up
3.8Teknik Analisis Data 3.8.1Statistik Deskriptif
Menurut Sugiyono (2003:11) penelitian deskriptif penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri,baik satu variabel atau lebih (independen). Statistik deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan karateristik variabel.
3.8.2Regresi Sederhana
Hipotesis yang telah dibuat harus di analisis.Adapun teknik analisis data penelitian ini menggunakan regresi linear sederhana. Regresi linear sederhana digunakan untuk menguji apakah ada pengaruh media Beauty Vloggerterhadap perilaku konsumtif Siswi SMP di Kota Salatiga. Adapun rumus dari regresi linear sederhana sebagai berikut :
Y= a + bX
Y= Variabel dependen
a= harga Y Ketika harga X=0 (harga konstan)
b= angka arah atau koefisiesn regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atauapun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila (+) arah garis naik, dan bila (-) maka arah garis turun.
3.9Uji Kelayakan Instrumen 3.9.1 Uji Validitas
Sebelum insturmen penelitian disebarkan untuk memperoleh data, terlebih dahulu peneliti menguji kevalidan instrumen tersebut. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya (Sugiyono,2013:348). Instrumen yang valid berasal dari bangunan teori yang sudah ada. Validitas instrumen akan di tes menggunakan korelasi Bivariate Pearson (Produk Momen Pearson) dengan rtabel adalah 0,05.
Bila r hitung> r tabel dikatakan valid r hitung< r tabel dikatakan tidak valid
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas
Variabel Indikator Item Instrument
R Skor item terhadap Skor total
r-tabel (r-kritis)
Keterangan
Menonton
seberapa lama penonton melihat Beauty Vlogger
1.Durasi menonton media Beauty Vlogger dalam 1 hari
2.Isi Tayangan ,bagaimana penonton melihat isi konten yang ada di Beauty Vlogger
1. Tayangan Beauty Vlog menarikmemb osankan
0.708 0.203 Valid
2. Tayangan Beauty Vlogger Persuasif
3.Cara
3.Daya Tarik, alasan penonton melihat Beauty Vlogger Vlogger cantik dan menarik
0.519 0.203 Valid
3. Menonton Beauty Vlogger hanya membuang waktu
0.783 0.203 Valid
4.Atensi,hal-hal yang menjadi perhatian penonton ketika melihat Beauty Vlogger
1.Cara berdandan Beauty Vlogger mudah diikuti
0.791 0.203 Valid
2.Saya suka cara Beauty Vlogger menjelaskan produk make up
0,871 0.203 Valid
3.Saya hanya melihat video Beauty Vlogger dan tidak
yaitu aspek yang penonton dalam mencukupi kebutuhan secara berlebih setelah menonton Beauty Vlogger
1.Tayangan meyakinkan saya membeli alat
kecantikan
0.834 0.203 Valid
3.Saya hanya membeli alat make up yang penonton yang melakukan pembelian secara berulang setelah
menonton Beauty Vlogger
1. Saya pernah membeli alat make up dan ingin membeli lagi
0.697 0.203 Valid
2.saya membeli alat make up dengan uang saku
0.467 0.203 Valid
1.Saya menjadi boros setelah membeli alat make up
0.874 0.203 Valid
3.Pembelian
berdasarkan kebiasaan,
pembelian yang didasarkan loyalitas merk
1.saya terbiasa membeli alat make up yang merknya sama seperti Beauty Vlogger
0.530 0.203 Valid
2.saya membeli alat make up yang cocok dengan kulit saya
0.550 0.203 Valid
3.saya tidak terbiasa membeli alat make up melihat video Beauty Vloger
1.Saya belajar berdandan agar terlihat cantik seperti Beauty Vlogger
0.376 0.203 Valid
2.saya membeli alat make up karena bagus saat digunakan Beauty
Vlogger
3.Saya sudah menggunakan make up sebelum adanya Beauty Vlogger dalam diri yang mempengar uhi adanya perilaku sesuatu yang berpengaruh Beauty Vlogger
1.saya orang yang suka mencoba hal baru
0.783 0.203 Valid
2.Saya orang yang suka mendapatkan perhatian
0.816 0.203 Valid
3.saya merasa malu tampil dengan make up
0.378 0.203 Valid
2.Kepribadian, tipe kepribadian yang dapat menentukan pola perilaku seseorang
1.Saya suka melihat diri saya saat yang sangat memperhatika n penampila
0.668 0.203 Valid
3.Saya tidak pernah berdandan sekalipun saya menyukai Beauty Vlogger
0.639 0.203 Valid
3.Konsep diri, pandangan individu mengenai dirinya untuk meningkatkan harga diri
1.berdandan membuat saya lebih percaya diri
0.752 0.203 Valid
2.menggunaka n make up membuat saya lebih terlihat menarik
3.saya merasa biasa saja setelah berdandan
0.570 0.203 Valid
4.Gaya hidup, hal hal yang dianggap penting di dalam kehidupannya
1.bagi saya berdandan adalah sebuah kebutuhan
0.677 0.203 Valid
2.Alat make up merupakan hal yang penting
0.798 0.203 Valid
3.Saya merasa belum ,Faktor dari
luar yang mempengar uhi adanya perilaku konsumtif
1.Kebudayaan, budaya
mempengaruhi keinginan dalam memenuhi sekitar banyak yang
menjualnya
0.743 0.203 Valid
3.tidak ada tuntuntan apa pun untuk saya berdandan
0.523 0.203 Valid
2.Kelas sosial, perilaku membeli yang didasarkan pada keinginan untuk menunjukan wibawa
1.Saya membeli alat make up agar agar berbeda dari yang lain
3.saya ingin membeli alat make up tapi tidak mampu
0.692 0.203 Valid
3. Kelompok
referensi,
pengaruh dalam pemilihan produk yang akan dikonsumsi individu
1.saya ingin membeli make up tapi rekomendasi teman
0.425 0.203 Valid
2.saya berdandan karena teman-teman saya berdandan
0.666 0.203 Valid
3.Teman teman saya tidak mengetahui tentang make up
0.523 0.203 Valid
4 .Keluarga, pengaruh keluarga dalam menentukan dan pengambilan keputusan saat membeli atau menggunakan make up
1.saya membeli alat make up atas ijin orang tua
0.652 0.203 Valid
2. saya berdandan mengikuti kakak/ibu saya
0.762 0.203 Valid
3.keluarga saya tidak ada yang
berdandan
0.314 0.203 Valid
3.9.2 Uji Reabilitas
maka reabilitas tinggi. Jika alpha 0.50-0.70 maka reabilitas moderat dan jika alpha <0.50 maka beberapa item tidak reliabel1.
Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan analisis scale-reliability dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.5. Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.913 14
Sumber : Data Primer Yang Diolah, September 2017
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel pengaruh beauty vlogger terhadap perilaku konsumtif siswi SMP di Kota Salatiga memiliki nilai Cronbach Alpha 0,913 lebih besar dari alpha pembanding (0,6). Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil pengujian inidapat dikatakan reliabel.
3.10 Uji Asumsi Klasik
Dalam sebuah penelitian dengan menggunakan model regresi, maka harus memenuhi uji asumsi klasik agar menghasilkan yang sesuai dengan standar statistik. Uji asumsi klasik meliputi:
3.10.1Uji Normalitas
Uji Normalitas dilakukan dengan menggunakan uji kolmogrov smirnov yaitu dengan cara membandingkan nilai probabilitas yang diperoleh dengan taraf signifikan yang telah ditentukan yaitu 0,05.
3.10.2Uji Multikolinieritas
Penelitian jenis regresi yang baik, memiliki gejala multikolinieritas.Untuk membuktikan ada tidaknya gejala tersebut, maka dapat dilihat dari nilai VIF (Variace Inflantion Factor).Jika nilai VIF kurang dari 10 maka tidak ada gejala multikolinieritas. Jika nilai VIF lebih
1
dari dan nilai tolerance lebih dari 0,10 maka tidak ada gejala Multikolinieritas (Amalia&Irwan,2015:126).
3.10.3 Uji Heteroskedastisitas
Penelitian jenis regresi yang baik tidak sama dengan kondisi heteroskedastisitas melainkan harus berada di kondisi homoskedastisitas. Untuk melihat kondisi tersebut, maka dilakukan pengujian dengan metode
Spearman’s Rank Correlation Test. Jika penyebaran titik – titik observer berada di atas dan atau dibawah garis 0 sumbu Y, maka hal tersebut menunjukkan pola yang jelas (kondisi homoskedastisitas) (Amalia&Irwan,2015:126)
3.10.4 Uji Autokorelasi