• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Kebijakan Perluasan Akses Pendidikan di Kabupaten Sumba Timur Tahun 2010 s/d 2012 T2 942011036 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Kebijakan Perluasan Akses Pendidikan di Kabupaten Sumba Timur Tahun 2010 s/d 2012 T2 942011036 BAB V"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

100

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai

Implementasi Perluasan Akses Pendidikan di

Kabupaten Sumba Timur, maka dapat diambil

beberapa simpulan bahwa:

1. Implementasi kebijakan perluasan akses pendidikan

(BOS dan DAK) di Kabupaten Sumba Timur

membawa perubahan positif bagi perkembangan

pendidikan. Adanya komunikasi yang baik antara

pembuat, penerima dan pelaksana kebijakan

menjadi salah satu proses implementasi perluasan

akses pendidikan berjalan dengan baik. Memiliki

sumber-sumber seperti staff, informasi, dan

wewenang yang cukup memadai juga sangat

membantu implementasi perluasan akses

pendidikan. Kecenderungan-kecenderungan negatif

yang bisa saja terjadi dalam implementasi perluasan

akses pendidikan tidak ditemui dikarenakan

pelaksanaan kebijakan tersebut sudah memiliki

peraturan yang dirumuskan pemerintah pusat

dalam bentuk petunjuk teknis penggunaan dana.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga juga

membentuk struktur organisasi kebijakan dengan

(2)

101

terorganisir. Komunikasi, sumber-sumber,

kecenderungan-kecenderungan dan struktur

organisasi menghasilkan implementasi kebijakan

perluasan akses pendidikan semakin meningkat.

Adanya perubahan APM (Angka Partisipasi Murni)

dan APK (Angka Partisipasi Kasar), meningkatnya

rasio siswa terhadap guru, meningkatnya penduduk

10 tahun keatas yang memiliki kepandaian

membaca dan menulis, serta meningkatnya rasio

siswa terhadap sekolah, meskipun belum mencapai

target yang diinginkan oleh pemerintah daerah.

2. Hambatan yang dihadapi dalam implementasi

kebijakan perluasan akses pendidikan di Kabupaten

Sumba Timur adalah (1) kesadaran masyarakat

relatif rendah tentangg pendidikan, (2) Topografi

yang berbukit-bukit dan penyebaran penduduk yang

tidak merata, (3) Masih banyaknya sekolah yang

belum bersertifikat, 4. Rendahnya penguasaan dan

penerapan IPTEK dalam pengelolaan pendidikan.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian,

maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan

pertimbangan pemerintah daerah dan Dinas

Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumba

(3)

102 1. Pemerintah Daerah

Dalam usaha pemerataan dan perluasan akses

pendidikan, diperlukan pengawasan serius oleh

pemerintah daerah. Pengawasan tidak hanya dalam

bidang anggaran pendidikan, tetapi juga dalam

bidang-bidang lain meliputi proses-proses dalam

implementasi perluasan akses pendidikan.

2. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

1. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga harus lebih

memperhatikan sekolah-sekolah yang berada di

desa-desa terpencil, sehingga implementasi

perluasan akses pendidikan mencapai target dari

sasaran yang sudah direncanakan pemerintah

daerah dan Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga.

2. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga bersama

pemerintah daerah, dan sekolah selain dari hanya

menghimbau juga mengadakan

pendekatan-pendekatan kepada masyarakat yang masih minim

pengetahuan agar mau menyekolahkan anak-anak

Referensi

Dokumen terkait

Para ulama sepakat bahwa hadis sahih dan hadis hasan dapat menjadi hujjah (dasar) agama, sementara hadis daif tidak dapat menjadi hujjah. Namun dikecualikan apabila hadis

[r]

Dari apa yang dikemukakan di atas dapat dilihat bahwa matan yang ditanyakan di atas dan matan lain yang mirip yang disebutkan oleh ad-Dailami tidak ada diriwayatkan

105.825.000,- (Seratus Lima Juta Delapan Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah) dinyatakan sebagai pemenang paket pekerjaan Belanja Konsultansi.

[r]

Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai proses yang terdapat dalam suatu siklus proyek konstruksi secara umum, menyeluruh dan memahami sisi manajerial dari suatu proyek

Umum : Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai proses yang terdapat dalam suatu siklus proyek konstruksi secara umum dan mampu mengintegrasikan perencanaan manajemen konstruksi

[r]