• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gempa dan Musibah Lainnya dalam Al-Qur'an

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gempa dan Musibah Lainnya dalam Al-Qur'an"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

GEMPA DAN MUSIBAH LAINNYA DI DALAM AL-QUR'AN

Pertanyaan Dari:

Untung S, hp. No. 08132333xxxx

(disidangkan pada hari Jum'at, 26 Zulkaidah 1430 H / 13 November 2009)

Pertanyaan:

Sebelumnya perlu kami sampaikan bahwa pertanyaan yang hampir sama tentang gempa, musibah dan bencana pernah pula kami jawab di rubrik ini beberapa waktu yang lalu. Oleh sebab itu kami sarankan agar saudara membaca pula Rubrik Tanya Jawab Agama Majalah Suara Muhammadiyah No. 11 tahun ke-94/2009.

Secara umum, al-Qur'an menyebut bencana dengan kata

ٌ ةَبيِصُم

(musibah). Musibah terkadang diartikan sebagai cobaan dari Allah, sebagai bencana karena kalah dalam peperangan, ataupun bencana karena akibat perbuatan ceroboh tangan sendiri. Berikut ini beberapa ayat yang memuat kata musibah tersebut:

1. QS. al-Baqarah (2): 155-156;

Artinya: “Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".” [QS. al-Baqarah (2): 155-156]

(2)

Artinya: “Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar), kamu berkata: "Darimana datangnya (kekalahan) ini?" Katakanlah: "Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri". Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” [QS. Ali Imran (3): 165]

3. QS. an-Nisa (4): 62;

Artinya: “Maka bagaimanakah halnya apabila mereka (orang-orang munafik) ditimpa sesuatu musibah disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang kepadamu sambil bersumpah: "Demi Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki selain penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna".” [QS. an-Nisa (4): 62]

Al-Qur’an adalah kitab yang menceritakan kejadian-kejadian pada masa dahulu, masa sekarang, dan masa yang akan datang. Begitu pula tentang beberapa musibah yang pernah terjadi, telah tertulis pula di dalam al-Qur’an. Berikut ini ayat-ayat yang berkenaan dengan musibah yang terdapat dalam al-Qur’an:

1. Tentang banjir, yang ditimpakan Allah kepada kaum Saba. Firman Allah:

Artinya: “Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka Yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka dikatakan): "Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun". Tetapi mereka berpaling, Maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr.” [QS. Saba' (34): 15-16]

2. Tentang angin topan

(3)

Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasan-Nya adalah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira dan untuk merasakan kepadamu sebagian dari rahmat-Nya dan supaya kapal dapat berlayar dengan perintah-Nya dan (juga) supaya kamu dapat mencari karunia-Nya; mudah-mudahn kamu bersyukur.” [QS. ar-Rum (30): 46]

Namun angin juga bisa membinasakan suatu kaum, seperti yang tercantum dalam al-Qur'an surat adz-Dzariyat (51): 41-42

Artinya: “Dan juga pada (kisah) Aad ketika Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan. Angin itu tidak membiarkan satupun yang dilaluinya, melainkan dijadikannya seperti serbuk.” [adz-Dzariyat (51): 41-42]

3. Tentang gempa. Firman Allah swt:

Artinya: “Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohonkan taubat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Maka ketika mereka digoncang gempa bumi, Musa berkata: "Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkaulah pemberi ampun yang sebaik-baiknya".” [QS. al-A'raf (7): 155]

(4)

Perlu kami beri penjelasan pula, bahwa tidak ada relevansi antara waktu terjadinya suatu musibah atau bencana dengan penomoran surat dan ayat tertentu dalam al-Qur’an. Musibah terjadi karena telah menjadi kehendak Allah, sebagaimana firman-Nya:

Artinya: “Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam Kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” [QS. al-Hadid (57); 22]

Wallahu a'lam bish-shawab. *putm)

Tim Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

E-mail: tarjih_ppmuh@yahoo.com dan ppmuh_tarjih@yahoo.com

Referensi

Dokumen terkait

Melihat ada keuntungan penggunaan Power Take-Off pad a kapal ferry (kapal dengan motor utama lebih dari satu) dan transmisi hidrolik memungkinkan untuk diterapkan

keseimbangan gaya pada perhitungan reaksi dan gaya- gaya dalam struktur statis tertentu dan melatih ketrampilan. dalam perhitungan reaksi dan gaya dalam untuk

Sedangkan dalam Buku II ditegaskan, apabila terjadi pembagian harta bersama terhadap suami yang melakukan perkawinan poligami karena kematian ataupun karena perceraian,

Pengurus merupakan wakil dari Anggota yang dari dan oleh Anggota untuk menjalankan/mewakili Anggota dalam menjalankan perusahaan koperasi. Pengurus bertanggung

Pengamatan terhadap hasil belajar peserta didik dalam mengikuti pelajaran, merupakan langkah untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar peserta didik dalam mengikuti

Meskipun jumlah spesies dan kelimpahan kumbang koprofagus pada hutan alami dan ketiga sistem agroforestri kakao tidak berbeda nyata (Gambar 2) jika dianalisis berdasarkan

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berpikir yang telah diuraikan, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: (1)Hasil belajar siswa yang diberi model

Jika Biaya Kamar dan Menginap yang dipilih ternyata melebihi yang tercantum dalam Ikhtisar Polis, maka biaya-biaya yang dapat dibayar oleh Penanggung untuk Bagian I dari Tabel Jaminan