• Tidak ada hasil yang ditemukan

PARTISIPASI POLITIK 10

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PARTISIPASI POLITIK 10"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PARTISIPASI POLITIK

Anwar

Arifin

menjelaskan

bahwa

(3)

Menurut

Miriam

Budiardjo:

Partisipasi Politik

merupakan

kegiatan

seseorang

atau

sekelompok orang untuk

ikut serta secara aktif

dalam kehidupan politik.

Misal : Memilih

(4)

Herbert McClosky

(Miriam Budiardjo) :

The

term

political

participation will refer to

those voluntary activities by

which members of a society

share in the selection of

rulers

and

directly

or

indirectly, in the formation

of public policy ”

Herbert McClosky, “Political Participation,” International Encyclopedia

(5)

Samuel P. Huntington & Joan M.

Nelson

( Miriam Budiardjo)

“ By political participation we mean

activity by private citizens designed

to influence government decision

making. Participation may be

individual or collective, organized

or

spontaneous,

sustained

or

sporadic, peaceful or violent, legal

or illegal, effective or ineffective ”

(6)

PARTISIPASI POLITIK DI BERBAGAI NEGARA

1. PARTISIPASI POLITIK DI NEGARA DEMOKRASI

2. PARTISIPASI POLITIK DI NEGARA OTORITER

3. PARTISIPASI POLITIK DI NEGARA BERKEMBANG

(7)

1. Partisipasi Politik di Negara

Demokrasi

Contoh : Amerika

Piramida Partisipasi Politik I

Menurut Pandangan Milbrath dan Goel

PEMAIN

PENONTON

APATIS

Keterangan :

Pemain : 5-7% orang yang aktif dalam Dunia Politik

Penonton : 60% populasi aktif dalam Memakai hak pilihnya

(8)

Penonton Aktivis

Partisipan

Apolitis

Piramida Partisipasi Politik II

David Roth dan Frank Wilson

Aktivis : Karakter penyimpangan perilaku ;

pembunuhan politik, pembajakan, terorisme.

Partisipan : Seseorang / Kelompok yang aktif

di Partai,

Melakukan Kampanye.

Penonton : Orang yang terlibat dalam

kepentingan politik

Hal ini adalah Pe-

Lobby,

Pemilih aktif.

(9)

No Negara Voter Turnout

(%)

Tahun Pemilu

1. Australia 94,69 2004 2. Singapura 94 2006

3. Indonesia

Orba 95 1992

4. Jerman 90 1992

5. Indonesia Reformasi

84 2004

[image:9.720.24.475.47.533.2]

6. Norwegia 76,6 2005 7. Prancis 64,4 2002 8. Thailand 70 2001 9. Malaysia 69,5 1999 10. Inggris 61,3 2005 11. Federasi Rusia 60,5 1999 12. Korea Selatan 60 2004 13. India <60 2004 14. Amerika Serikat 55,3 2004 15. Polandia 53,4 1990

TABEL VOTER TURNOUT DI BERBAGAI NEGARA

Sumber : diolah dari data-data

(10)

2. Partisipasi Politik di Negara

Otoriter

Negara otoriter seperti komunis tujuan utama

partisipasi massa adl merombak masyarakat yg

terbelakang

menjadi

masyarakat

modern,

produktif, kuat, dan berideologi kuat.

Partisipasi yg tinggi dlm pemilu dianggap

memperkuat keabsahan sebuah rezim di mata

dunia. Contohnya adl Uni Soviet adl salah slh satu

negara yg berhasil mencapai presentase

voter

turnout

yg sangat tinggi.

Dalam pemilu angka partisipasi hampir selalu

mencapai lebih dari 99%.

(11)

3. Partisipasi Politik di Negara

Berkembang

Partisipasi di negara berkembang akan

membantu penanganan masalah-masalah

yg ditimbulkan oleh perbedaan-perbedaan

etnis, budaya, status sosial, dan ekonomi,

agama, dan sebagainya.

Samuel Hutington berpendapat bahwa

pembangunan yg cepat, dan ikut sertanya

banyka kelompok baru dalam politik dalam

waktu yg singkat, dapat mengganggu

stabilitas.

(12)

Michael Roskin menyatakan bahwa Afrika

Selatan adl contoh negara yg cepat

menyadari pentingnya partisipasi politik.

Negara yg semula diperintah oleh

minoritas kulit putih ini cepat-cepat

membuka peluang bagi peran-peran

rakyat kulit hitam untuk menghindarkan

ledakan yg lebih berbahaya. (Budiardjo)

Akan tetapi setiap usaha pembangunan,

Gambar

TABEL VOTER TURNOUT DI BERBAGAI NEGARA

Referensi

Dokumen terkait

Dengan merujuk data di atas, maka prioritas kebutuhan diklat teknis bidang administrasi hukum umum dan pelayanan hukum yang perlu dilaksanakan bagi para pegawai UPT

menyelesaikan Landasan Teori dan Program, Projek Akhir Arsitektur LXVII yang.. berjudul ” Rumah Retret di Salatiga ” , ini

dengan tinta warna hitam pada kedua sudut yang berlawanan pada halaman depan dan belakang, sebagai pernyataan blanko tersebut tidak sah digunakan. Selanjutnya

MELAKUKAN TINDAK PIDANA SELAMA MENJALANI PEMBINAAN MENURUT HUKUM PIDANA DI INDONESIA (Studi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 tanjung Gusta Medan)”.. Besar harapan

Penggunaan metode inkuiri sebagai upaya untuk menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan dengan mengacu kepada minat peserta didik dengan mengangkat

Tipe ini banyak digunakan sebagai rele bantu, karena dapat mempunyai kontak yang banyak dan kontaknya mempunyai kapasitas pemutusan arus yang lebih besar, untuk lebih jelasnya

Profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang menggunakan keahlian di bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern

Tipologi solusi formulasi kebijakan dalam penyelesaian masalah publik dan model formulasi kebijakan perencanaan pembangunan perdesan berbasis partisipasi publik