• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh RPL Bimbingan Klasikal Guru BK | Revisi Id RPL BK VERSI 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Contoh RPL Bimbingan Klasikal Guru BK | Revisi Id RPL BK VERSI 2"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING FORMAT KLASIKAL / NONKLASIKAL

TERJADWAL I. IDENTITAS

A. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Tarakan B. Tahun Ajaran : 2015/2016, Semester genap C. Sasaran Pelayanan : Seluruh Siswa Kelas VII D. Pelaksana : Muhammad Safiul Fajar E. Pihak Terkait : Siswa

II. WAKTU DAN TEMPAT

A. Tanggal : Senin, 1 Februari 2016 B. Jam Pembelajaran/Pelayanan : (Sesuai Jadwal)

C. Volume Waktu (JP) : Masing – masing kelas dialokasikan 45 menit (1x45menit) D. Spesifikasi Tempat Belajar : Ruang Kelas

III. MATERI PEMBELAJARAN

A. Tema/Subtema : 1. Tema : Masalah Konsentrasi Dalam Belajar

2. Subtema : Mengatasi Masalah Konsentrasi Dalam Belajar B. Sumber Materi : Buku dan Fenoma – Fenomena Yang Terjadi

IV. TUJUAN/ARAH PENGEMBANGAN

A.

Pengembangan KES : Agar siswa mampu memahami

definisi, penyebab, akibat dan solusi

dari masalah konsentrasi dalam belajar.

B. Penanganan KES-T : Untuk mencegah peserta didik mengalami masalah konsentrasi dalam belajar.

V. METODE DAN TEKNIK

A. Jenis Layanan : Layanan : Informasi (Format Klasikal) B. Kegiatan Pendukung : Kegiatan Pendukung : Diskusi Kelompok

(2)

A. Media :Power Point B. Perlengkapan :Laptop dan LCD

VII. SASARAN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN / PELAYANAN

Diperolehnya hal-hal baru oleh siswa terkait KES (Kehidupan Efektif Sehari-hari) dengan unsur-unsur AKURS (Acuan, Kompetensi, Usaha, Rasa, Sungguh-sungguh).

A. KES

1. Acuan ( A ) : Perlunya belajar secara efektif dan efisisen tanpa gangguan

dengan tujuan agar hasil belajar dapat maksimal.

2. Kompetensi ( K ) : Kemampuan siswa untuk tidak masuk kedalam masalah

konsentrasi belajar.

3. Usaha ( U ) : Siswa mampu menemukan cara untuk mengatasi masalah

konsentrasi dalam belajar.

4. Rasa ( R ) : Perasaan positif dan dinamis dalam kegiatan belajar mengajar.

5. Sungguh-sungguh ( S ) : Bersungguh – sungguh dalam kegiatan belajar mengajar

sehingga akan menguntungkan diri sendiri.

B. KES-T, yaitu terhindarkannya kehidupan efektif sehari-hari yang terganggu, dalam hal : 1. Mencegah siswa mengalami masalah konsentrasi dalam belajar.

C. Ridho Tuhan, Bersyukur, Ikhlas dan Tabah:

Memohon ridho Tuhan Yang Maha Esa untuk suksesnya siswa dalam berlatih dan

mempratikkan bagaimana menyusun jadwal dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat

dan produktif.

VIII. LANGKAH KEGIATAN

A. LANGKAH PENGANTARAN

1. Mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa.

2. Mengecek kehadiran siswa, dan mengajak mereka berempati kepada siswa yang tidak hadir. 3. Mengajak dan membimbing siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran/ pelayanan

dengan penuh perhatian, semangat dan penampilan dengan melakukan kegiatan berpikir, merasa, bersikap, bertindak dan bertanggung jawab (BMB3) berkenaan dengan materi pembelajaran/ pelayanan yang akan dibahas.

(3)

5. Menyampaikan tujuan pembahasan yaitu:

a. Agar siswa mampu memahami definisi, penyebab, akibat dan solusi dari masalah konsentrasi belajar.

b. Mencegah siswa mengalami masalah konsentrasi belajar.

B. LANGKAH PENJAJAKAN

1. Menanyakan kepada siswa tentang masalah konsentrasi belajar.

2. Meminta respon siswa tentang penyebab masalah konsentrasi belajar.

3. Meminta siswa mengemukakan pengalaman tentang masalah konsentrasi belajar.

4. Memberikan ulasan umum dan penegasan-penegasan berkenaan dengan masukan/ respon/ pengalaman siswa untuk nomor 1, 2, dan 3 di atas.

C. LANGKAH PENAFSIRAN

1. Membahas kondisi/ materi yang dikemukakan siswa pada langkah penjajakan dengan penekanan-penekanan tertentu mengarah pada materi pokok.

2. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan atau merespon materi “Masalah Konsentrasi Belajar” yang telah dijelaskan; pertanyaan dan respon siswa tersebut dijawab dan diberikan ulasan serta penegasan-penegasan yang diperlukan.

D. LANGKAH PEMBINAAN

Berisi kegiatan penguraian, diskusi, pelatihan pengembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan melalui strategi transformatif dengan dinamika BMB3:

1. Siswa diberikan materi mengenai cara mengatasi masalah konsentrasi belajar.

2. Siswa diberikan kesempatan untuk mengemukakan masalah konsentrasi belajar yang mereka hadapi.

3. .Membahas secara mendalam tanggapan dari siswa.

E. LANGKAH PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT

1. Penilaian Hasil

Di akhir proses pembelajaran / pelayanan siswa diminta merefleksikan (secara lisan dan atau tertulis) apa yang mereka peroleh dengan pola BMB3 dalam unsur-unsur AKURS:

a. Berfikir: Bagaimana siswa berpikir tentang kegiatan belajar mengajar yang telah dilalui.

(4)

c. Bersikap: Bagaimana sikap siswa ketika mengalami masalah konsentrasi belajar.

d. Bertindak: Bagaimana tindakan siswa ketika mengalami masalah konsentrasi belajar.

e. Bertanggung Jawab: Bagaimana siswa bertanggung jawab atas sikap dan tindakan yang ia pilih dalam mengatasi masalah konsentrasi belajar.

2. Penilaian Proses

Melalui pengamatan dilakukan penilaian proses pembelajaran/ pelayanan untuk

memperoleh gambaran tentang aktivitas siswa dan efektifitas pembelajaran/

pelayanan yang telah diselenggarakan dengan dinamika BMB3.

3. LAPELPROG dan Tindak Lanjut

Setelah kegiatan pembelajaran atau pelayanan selesai, disusunlah Laporan Pelaksanaan Program Layanan (LAPELPROG) yang memuat data penilaian hasil dan proses, dengan disertai arah tindak lanjutnya.

Guru BK atau Konselor

Referensi

Dokumen terkait

- Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas, mendalam dan menyeluruh tentang siswa dan permasalahannya yang pada akhirnya terwujud suatu konsep pemecahan yang konstruktif

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses belajar mengajar keterampilan menulis narasi, diperoleh gambaran tentang aktivitas dan sikap siswa selama kegiatan

Analisis data tentang aktivitas guru dan siswa berdasarkan lembar pengamatan selama proses pembelajaran. Melalui lembar pengamatan ini, peneliti akan melihat

Jadi penilaian terhadap proses dan hasil belajar siswa dapat memberikan gambaran tentang kemampuan masing-masing siswa terhadap proses pembelajaran keterampilan berbicara melalui

Observasi pembelajaran dilakukan dengan cara mengamati secara langsung aktivitas pembelajaran di kelas. Melalui pengamatan tersebut.. mahasiswa dapat memperoleh gambaran

Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation diharapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar siswa sehingga dalam proses belajar mengajar itu aktivitas

Jadi penilaian terhadap proses dan hasil belajar siswa dapat memberikan gambaran tentang kemampuan masing-masing siswa terhadap proses pembelajaran keterampilan berbicara melalui media

Rata-rata 66,2 d Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran Dari hasil pengamatan aktifitas siswa selama pembelajaran diperoleh data diperoleh melalui pengamatan dan penilaian terhadap 10