• Tidak ada hasil yang ditemukan

FINAL AR IPC 2014 Rev24Juli15

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FINAL AR IPC 2014 Rev24Juli15"

Copied!
494
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Sejalan dengan visi Perseroan

untuk setiap saat mampu

memberikan layanan terbaik

bagi konsumen, serta menjadi

bagian dari proses pembangunan

negeri, kami berkomitmen

terus berkembang maju melalui

investasi yang dibutuhkan.

(3)

The Company continues to expand its port performance’s supporting

infrastructures including utilization of Information Technology that

operational performance would be eicient and optimum in serving

consumers.

02

03

Pada tahun 2014, IPC tidak berhenti melakukan pembenahan

dan pengembangan, baik dari segi hard infrastructure

maupun soft infrastructure. Pengembangan-pengembangan

seperti pembangunan Pelabuhan NewPriok dan Program

Pendulum Nusantara masih tetap dijalankan sesuai rencana.

OPERASIONAL

In the year of 2014, the Company does not stop to make revamping

and development in both hard infrastructures and soft infrastructures.

Expansions such as NewPriok Port construction and “Nusantara

Pendulum Program” are still running as plan.

Demi menjaga kesinambungan kinerja organisasi dan

menjamin ketersediaan SDM yang mampu mendukung bisnis

Perusahaan, Perseroan mempersiapkan SDM handal untuk

dapat mengelola pelabuhan IPC.

SUMBER DAYA MANUSIA

In order to maintain sustainable organization performance and to assure

Human Resources availability to support the business, the Company has

prepared a reliable human resource which projected to manage a more

professional IPC.

Operational

(4)

SEKILAS IPC IPC IN BRIEF

COMMITTED TO PROGRESS 1

Bagan Alur Operasional 4

Operational Worklow

Pelayanan Jasa Lain 5

Other Services

Kinerja 2014 6

2014 Performance

Ikhtisar Keuangan 8

Financial Highlights

Jejak Langkah 10

Milestones

Peristiwa Penting 12

Event Highlights

Penghargaan 18

Awards

Laporan Dewan Komisaris 20

Report from the Board of Commissioners

Laporan Direksi 30

Report from the Board of Directors

PROFIL PERUSAHAAN 52

COMPANY PROFILE

Identitas Perusahaan 54

Company At A Glance

Sekilas IPC 56

Company at A Glance

Bidang Usaha 70

Line of Business

Struktur Organisasi Direktorat 72 Directorate Organization Structure

Visi 76

Vision

Target Pencapaian 78

Goals

Nilai Perusahaan 80

Value

IPC Way 82

IPC Way

Proil Dewan Komisaris 84

Board of Commissioners Proile

Proil Direksi 90

Board of Directors Proile

Proil Komite Audit 96

Audit Committee Proile Proil Perusahaan

Company Proile Analisa & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Discussion & Analysis On Company Performance

Proil Komite Pemantau 98

Manajemen Risiko

Risk Management Monitoring Committee Proile

Proil Sekretaris Dewan Komisaris 100 Board of Commissioner Secretary Proile

Proil Satuan Pengawas Intern 101 Internal Audit Unit Proile

Proil Sekretaris Perusahaan 101 Corporate Secretary Proile

Wilayah Kerja & Pelabuhan 102 Operational Areas & Port Branches

Proil Cabang Pelabuhan 104 Proile of Ports Branches

Sumber Daya Manusia 120

Human Resources

Teknologi Informasi 140

Information Technology

Entitas Anak 146

Subsidiaries

Alamat Kantor Cabang 172

Branch Addresses

Alamat Entitas Anak 173

(5)

ANALISA & PEMBAHASAN 174

MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAAN

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS ON COMPANY PERFORMANCE

Tinjauan Makro 176

Macroeconomic Review

Tinjauan Industri 178

Industrial Review

TATA KELOLA PERUSAHAAN 224

MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAAN

CORPORATE GOVERNANCE

Laporan Tata Kelola Perusahaan 226 Corporate Governance Report

RapatUmumPemegangSaham 236

(RUPS)

General Meeting of Shareholders (GMS)

Dewan Komisaris 248

Board of Commissioners

Direksi 254

Board of Directors

Hubungan Ailiasi 267

Ailiations

KomiteAudit 268

Audit Committee

Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsiilty

KomitePemantau Manajemen Risiko 264 Risk Management Committee

SistemPengendalianInternal 275 Internal Control System

SekretarisPerusahaan 276

Corporate Secretary

Satuan Pengawas Internal 280

Internal Audit Unit

KodeEtikPerseroan 286

The Company’s Code of Conduct

EtikaKerja 295

Work Ethics

SistemPelaporanPelanggaran 296 Whistleblowing System

Manajemen Risiko 308

Risk Management

TANGGUNG JAWAB SOSIAL 330

PERUSAHAAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIILTY

Dasar Hukum Pelaksanaan 331

Basic Law Enforcement

Program Kemitraan 333

Partnership Programs

Program Bina Lingkungan 338

Community Development Program

SURAT PERNYATAAN 342

ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014 PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) STATEMENT OF MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS ABOUT RESPONSIBILITY OF 2014 ANNUAL REPORT PT. PELABHUAN INDONESIA II (PERSERO)

LAPORAN KEUANGAN 344

(6)

Pelayanan Barang | Cargo Service

Gudang Penumpukan | Storage Warehouse Lapangan Penumpukan | Storage Yard

Distribusi | Distribution

Pelayanan Barang | Cargo Service Container Terminal ServicesPelayanan Peti Kemas

Bongkar Muat | Stevedorings Bongkar Muat | Stevedorings

(7)

Other Services

Retribusi dan Fasilitas Lainnya

Retribution and Other Facilities

Tambat dan Labuh Kapal Moorings and Anchorage Pelayanan

Pandu & Tunda

Pilotage & Towage Services

Pelayanan Kapal

Ship Services

Penyewaan Alat Equipment Lease

Pengusahaan Telepon Telecomunication

Facilities

Penyediaan Air Bersih Clean Water

Supply

(8)

KINERJA 2014

2014 PERFORMANCE

Pendapatan Usaha Bersih pada 2014 tetap tumbuh positif di tengah penurunan ekspor-impor.

Laba usaha pada 2014 tetap besar sebagai bukti kinerja operasional yang positif.

Aset Perseroan pada 2014 tumbuh 44,60% dibandingkan Rp14,99 triliun pada 2013.

Net Operating Revenues in 2014 posted a positive growth amid the decline in export-import.

Operating income remained high in 2014 relecting a positive operating performance.

The Company managed to grow its assets by 44.60% compared to year 2013 from Rp14.99 trillion.

1,32T

6,41T

(9)

Pendapatan dari pengusahaan alat tumbuh 12,41%, dari Rp105,85 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp118,98 miliar pada tahun 2014.

Revenue from equipment services increased from Rp105.85 blllion in 2013 to Rp118,98 billion at the end of 2014.

12,41%

Dalam situasi perekonomian tahun 2014 yang secara makro mengalami pelambanan, sehingga aktivitas pada pelabuhan yang menjadi bisnis utama Perseroan ikut terpengaruh, sebagian besar pendapatan dari jasa-jasa Peseroan tetap menunjukkan tren peningkatan.

Tren Peningkatan Pendapatan Jasa Pelabuhan

Increasing Income from Port Services Trend

In 2014, macroeconomic condition sufered a slowdown, adversely afected port activities which were the main business of the Company. Nevertheless, most revenue generated from the Company’s services has still showed increasing trend.

35,27%

Pendapatan dari pelayanan jasa kapal mengalami kenaikan, dari Rp979.08 miliar pada 2013 menjadi Rp1.32 triliun di tahun 2014.

Revenue from ship service increased from Rp 979.08 billion in 2013 to Rp 1.32 trillion in 2014.

Pendapatan dari pelayanan jasa petikemas tumbuh menjadi Rp990,38 miliar pada tahun 2014, dari Rp924,05 miliar pada tahun sebelumnya.

Revenue from container services grew from Rp924.05 billion last year to Rp990.38 billion in 2014.

7,18%

Pendapatan dari jasa terminal sepanjang tahun 2014 mengalami kontraksi, dari Rp1,96 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp2,07 triliun.

Revenue from terminal service during 2014 shrank from Rp1.96 trillion in 2013 to Rp2.07 trillion.

(10)

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

DALAM RIBUAN RUPIAH 2014 2013 2012 IN THOUSANDS RUPIAH

URAIAN DESCRIPTION

ASET ASSETS

Aset Lancar 4.779.804.707 2.344.405.361 2.522.703.960 Current Assets

Aset Tidak Lancar 16.903.133.322 12.650.522.522 9.372.742.646 Non-Current Assets

Jumlah Aset 21.682.938.029 14.994.927.883 11.895.446.606 Total Assets

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

Liabilitas Jangka Pendek 3.081.801.025 3.792.529.463 2.431.543.597 Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 8.713.798.820 2.008.763.380 1.799.439.237 Long-Term Liabilities

Jumlah Liabilitas 11.795.599.845 5.801.292.843 4.230.982.834 Total Liabilities

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Total Equity Attributable to Owners of the Parent Entity

Pemilik Entitas Induk 9.770.513.781 9.083.087.963 7.573.754.861 Owner of the Parent Entity

Kepentingan Non Pengendali 116.824.403 110.547.077 90.708.911 Non-Controlling Interests

Jumlah Ekuitas 9.887.338.184 9.193.635.040 7.664.463.772 Total Equity

Jumlah Liabilitas Dan Ekuitas 21.682.938.029 14.994.927.883 11.895.446.606 Total Liabilities and Equity

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

DALAM RIBUAN RUPIAH 2014 2013 2012 IN THOUSANDS RUPIAH

URAIAN DESCRIPTION

Pendapatan Operasi 6.406.942.104 6.078.937.189 5.420.608.082 Operating Revenue

Beban Operasi (5.364.511.554) (4.829.538.715) (3.953.592.090) Operating Expenses

Laba Usaha 1.320.736.814 1.614.446.459 1.745.111.288 Operating Income

Laba Sebelum Pajak 2.041.742.540 2.342.832.797 2.279.995.985 Income Before Income Tax

Beban Pajak Penghasilan (465.753.737) (524.800.847 ) (509.935.786) Income Tax Expenses

Laba Bersih Tahun Berjalan 1.575.988.803 1.818.031.950 1.770.060.199 Income For The Year

Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain (64.921.368) 284.010.233 48.785.512 Other (Expense) Comprehensive Income

Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan 1.511.067.435 2.102.042.183 1.818.845.711 Total Comprehensive income for the year

LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:

INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 1.548.705.676 1.804.905.893 1.751.766.984 Owner of the Parent Entity

Kepentingan Non Pengendali 27.283.127 13.126.057 18.293.215 Non-Controlling Interest

Laba Tahun Berjalan 1.575.988.803 1.818.031.950 1.770.060.199 Income For The Year

TOTAL LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 1.483.739.908 2.088.916.126 1.800.552.496 Owner of the Parent Entity

Kepentingan Non Pengendali 27.327.527 13.126.057 18.293.215 Non-Controlling Interest

Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan 1.511.067.435 2.102.042.183 1.818.845.711 Total Comprehensive Income For The Year

Laba Per Saham Dasar (Nilai Penuh) 1.072.489 1.511.008 1.728.538 Basic Earnings Per Share (Full Amount)

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS

% 2014 2013 2012 %

URAIAN DESCRIPTION

Rasio Imbalan Kepada Pemegang Saham (ROE) 18,93% 24,65% 29,99% Return on Equity

Rasio Imbalan Investasi (ROI) 15,35% 21,99% 24,56% Return on Investment

Rasio Kas 114,95% 27,2% 45,58% Cash Ratio

Rasio Lancar 155,10% 61,82% 103,75% Curent Ratio

Rasio Perputaran Total Aset 45,51% 57,82% 59,35% Total Asset Turnover Ratio

Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset 45,60% 61,31% 64,43% Equity to Total Asset

LAIN-LAIN OTHERS

DALAM JUTAAN RUPIAH 2014 2013 2012 IN MILION RUPIAH

URAIAN DESCRIPTION

Tingkat Kesehatan AA AA AA Corporate Health Index

(11)

Pendapatan Usaha Bersih Net Operating Revenue

Rp Miliar Rp Billion

Rp Miliar Rp Billion

Rp Miliar Rp Billion

Rp Miliar Rp Billion

Rp Miliar Rp Billion

Rp Miliar Rp Billion

2012 2013 2014

5.421

6.079 6.407

2012 2013 2014

11.895 14.995

21.683

2012 2013 2014

4.231 5.801

11.795

2012 2013 2014

7.664

9.194 9.887 2012 2013 2014

1.745 1.614

1.321

2012 2013 2014

1.819 2.102

1.511

Jumlah Aset

Total Assets

Laba Komprehensif Comprehensive Income

Jumlah Ekuitas

Total Equity

Laba Usaha

Operating Income

Jumlah Liabilitas

Total Liabilities

100%

Kepemilikan Saham

Share Ownership

(12)

1964-1969

Kegiatan operasional pelabuhan dikoordinasikan oleh lembaga Pemerintah yang disebut Otoritas Pelabuhan, meskipun PN masih menangani aspek komersial.

In 1964-1969, the port’s operational

activities were coordinated by a government agency called the Port

Authority though PN still handled its commercial aspects.

1985

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 1983 juncto PP No. 5 tanggal 5 Februari 1985, Perum Pelabuhan dilebur dan dibagi menjadi 4 wilayah operasi, dengan nama Perum Pelabuhan I sampai IV. Keempat Perum itu merupakan BUMN yang berada di bawah pembinaan Departemen Perhubungan Republik Indonesia.

Based on government Regulation

No. 15/1983 juncto PP No. 5 dated February 5, 1985, Perum Pelabuhan

was merged and divided into

four operational areas, under the names of Perum Pelabuhan I to IV. The four Companies later on became state-Owned Enterprises

under the supervision of Ministry

of Transportation of Republic of Indonesia.

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) didirikan dengan status Perusahaan Negara (PN) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 1960 tentang pengelolaan pelabuhan umum yang dilakukan oleh Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP).

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) was formed with the status as State Enterprise (PN) in accordance to

Government Regulation Number 19

year 1960 about the management of ports by the Port Management Agency (BPP).

1960

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18/1969, BPP dikelola masing-masing pelabuhan. BPP menggantikan PN setelah Otoritas Pelabuhan dibubarkan.

In 1969 - 1983, according to the

government Regulation Number

18/1969, the BPP managed each seaport. BPP replaced PN after the Port

Authority was dissolved.

(13)

Pada tanggal 22 Februari 2012, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) meluncurkan identitas baru dan bertransformasi menjadi IPC, sebuah perusahaan penyedia jasa pelabuhan terkemuka di Indonesia,

yang lebih eisien dan modern

dalam berbagai aspek operasional, dalam rangka mencapai tujuan menjadi operator pelabuhan kelas dunia.

On 22 February 2012, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) launched its new identity and transformed into IPC,

a leading port services company in Indonesia, that is more eicient and modern in every aspect of operations in order to achieve its goal to become

the world-class port operator.

2012

Badan hukum Perum diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan Peraturan Pemerintah No 57/1991, yang sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang mengakibatkan perubahan pada nama Perusahaan menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia II, dan berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN, sebagaimana diatur dalam Akta Notaris Nomor 3 tertanggal 1 Desember 1992.

The legal form of Perum was changed into Limited Liability Company (PT)

based on the government Regulation

No. 57/1991, whose shares are fully owned by the Republic of Indonesia resulted in changes to the Company’s name to Perseroan Company (Persero) of PT Pelabuhan Indonesia II , under the management of the Ministry of SOEs, stipulated in Notarial deed No. 3 dated december 1, 1992.

1992

Pada tahun 2014, Perseroan melakukan banyak investasi pada Entitas Anak, yang nilainya sebesar Rp1,43 triliun, meningkat 33,64% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp1,07 triliun. Selain itu, Perseroan juga menanamkan investasi pada pengembangan sumber daya manusia, khususnya di bidang pendidikan yang dilakukan di dalam dan luar negeri. Dalam rangka terus meningkatkan kinerja, Perseroan juga telah melakukan sejumlah studi dan riset terkait dengan industri maritim. Di

antaranya dilakukan bersama World Bank tentang “Implementation of reducing logistic cost in Indonesia & Port Development priority

projects and inancing strategy”.

Untuk mewujudkan pelayanan satu atap yang memuaskan bagi seluruh pelanggan, Perseroan melalui Direktorat Komersial dan Pengembangan Usaha bekerja sama dengan Direktorat Operasi dan Cabang Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pilot project, telah menyediakan tempat pelayanan dengan suasana yang nyaman,

terbuka, leksibel, dan modern.

In 2014, the Company commited

an investment of Rp1.43 trilion to

subsidiaries, up 33.64% compared to 2013 amounted Rp1.07 trillion.

In addition, the Company also invested on human resources development, particularly in domestic and overseas

education. In order to perform better, the Company has also conducted

several studies and researches

related to maritime industry. Among them are jointly carried out with the World Bank on “Implementation of Reducing Logistic Cost in Indonesia

& Port Development Priority Projects

and Financing Strategy”. To establish

one-stop service to meet customers’ demand, the Company provides an open, convenient, lexible and modern service area through cooperation

between its Directorate of Commercial/

Business Development and Directorate

(14)

Kunjungan Kerja Wakil Presiden Bapak Boediono dan Wakil Menteri Perhubungan

A visit by Vice President of Republic

Indonesia Mr. Boediono and Vice Minister of Transportation

Soft Launching Inaportnet Domestik oleh Wakil Menteri Perhubungan

Soft Launching Inaportnet Domestic by Vice Minister of Transporation

13

JANUARI - January

21

JANUARI - January

22

JANUARI - January

Kunjungan kerja Menteri Perekonomian dan para menteri/pimpinan lembaga terkait di pelabuhan Tanjung Priok (Peresmian Auto Gate System JICT)

A visit by Minister of Economy and The

ministers/leaders of Institution related to the port of Tanjung Priok (Inauguration of Auto Gate System JICT)

Peresmian Pengembangan dan Kesiapan Pelabuhan Panjang dalam Mendukung Program Nasional MP3EIKoridor Sumatera oleh Menteri BUMN

Inauguration of the Realisation and Readiness Pelabuhan Panjang in support for National Program MP3EICorridor Sumatera by Minister of State-Owned Enterprises

Kunjungan kerja Presiden Bapak Susilo Bambang Yudhoyono meninjau perkembangan Pulau Baii/ Pelabuhan Bengkulu

A visit concerning development Baai

Island/Bengkulu Port by the President of Republic Indonesia Mr Susilo Bambang Yudhoyono

24

JANUARI - January

1

FEBRUARI - February

8

FEBRUARI - February

IPC Peduli Korban Banjir untuk warga Warakas Jakarta Utara

(15)

Three Hour Session “Make Graphology Works for Your Life”

Three Hour Session “Make Graphology Works for Your Life”

CEO Breakfast Meeting; Building The Next Generation Leaders

CEO Breakfast Meeting; Building The Next Generation Leaders

27

FEBRUARI - February

5

MARET - March

19

MARET - March

Job Shadow Prestasi Junior Indonesia

Job Shadow/induction program between the Company and Prestasi Junior Indonesia

Roundtable discussion, membangun sistem logistik berwawasan kerakyatan

Roundtable discussion, building a national minded logistic system

Kunjungan kerja Gubernur DKI Jakarta Bapak Joko Widodo untuk meninjau perkembangan NewPriok

A visit to monitor progress of NewPriok by Governor of DKI Jakarta Mr Joko Widodo

20

MARET - March

7

APRIL - April

16

APRIL - April

Kunjungan kerja Kementerian Perdagangan dan Wakil Menteri Perhubungan untuk melihat perkembangan NewPriok

A visit to monitor progress of NewPriok

(16)

Penandatanganan Shareholder Agreement antara IPC dengan Mitsui for Container untuk pembangunan Terminal 1 NewPriok Tanjung Priok Jakarta

The signing of Shareholder Agreement between IPC and Mitsui for Container Terminal 1 of NewPriok Tajung Priok Jakarta

Kunjungan Kerja Wakil Presiden Bapak Budiono, dalam rangka perkembangan Pelabuhan Bengkulu guna mendukung program MP3EI Koridor Sumatera

A visit by the Vice President of Republic of Indonesia in relation to the development

of Port Bengkulu to support MP3EI Sumatra ring

Kunjungan kerja Local Government

Engineering Department Bangladesh

A visit by Bangladesh Local Government

Engineering Department

Kunjungan kerja Menteri Perekonomian, Menteri Perdagangan, Menteri

Keuangan, BAPENAS dan Wakil Menteri Perhubungan

A visit by Coordinating Minister of

Economy, Minister of Trade, Minister of Finance, Minister of State for National

Development Planning and Vice Minister

of Transportation

19

APRIL - April

1

JUNI - June

20

MEI - May

26

JUNI - June

2

MEI - May

20

JUNI - June

Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara IPC dgn Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara tentang penanganan masalah hukum bidang perdata dan tata usaha negara

The signing of Memorandum of Understanding between IPC and Young

Attorney General for Civil and State

Administration on the handling of legal

issue of civil and state administration

Seminar Oxford Economics The Contribution of PT pelabuhan Indonesia

II (Persero) to the Provincial and National

Economy

Seminar Oxford Economics The Contribution of the Company to the

Provincial and National EconomyII (Persero) to the Provincial and National

(17)

Kunjungan Pasis Dikreg Seskoal Angkatan ke-52 TP. 2014

A visit by Pasis Dikreg Seskoal 52nd group

TP 2014

Penandatanganan MoU mengenai kerjasama pengembangan pelabuhan di Indonesia antara IPC dengan Otoritas Pelabuhan Belanda (The Port Authority of Rotterdam)

The signing of MOU about cooperation of

port development in Indonesia between

IPC with The Port Authority of Rotterdam

19

AGUSTUS - August

22

AGUSTUS - August

18

SEPTEMBER - September

Penandatanganan MoU antara BNI dan Mandiri dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)

The signing of MOU between BNI and Mandiri with PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Kunjungan World Bank

A visit by World Bank

Penandatanganan Perjanjian tentang Amandemen Kerjasama PT JICT dan TPK KOJA

The signing of agreemen in relation to Amendment of Cooperation PT JICT and TPK KOJA

22

JULI - JULY

25

JULI - JULY

5

AGUSTUS - August

Pelepasan Mudik Bersama Tahun 2014

(18)

IPC Stakeholders Awards 2014

IPC Stakeholders Awards 2014

Kunjungan kerja Menteri Perhubungan Bapak Ignasius Jonan ke Pelabuhan Tanjung Priok dan Terminal Penumpang

A visit by Minister of Tranportation

Mr Ignasius Jonan

22

OKTOBER - October

28

OKTOBER - October

5

NOVEMBER - November

Kunjungan Kerja Menteri BUMN Ibu Rini M Soemarno

A visit by Minister of State-Owned

Enterprises Mrs Rini M Soemarno Liputan Bloomberg Indonesia mengenai

dunia maritim Indonesia, menghadirkan Bapak Joko Widodo Presiden RI

Coverage by Bloomberg Indonesia

about the world of Indonesia maritime, featuring President Republic Indonesia Mr Joko Widodo

Media Gathering 2014

Media Gathering 2014

23

SEPTEMBER - September

25

SEPTEMBER - September

2

OKTOBER - October

CEO Asia Program Week

(19)

20

NOVEMBER - November

Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI

A visit by The House of Representative

Commission V Penandatanganan MoU antara IPC

dengan TNI Angkatan Laut tentang Penataan Pondok Dayung Dalam Rangka

Peningkatan Produktiitas di Wilayah

Pelabuhan Tanjung Priok dan Pertahanan Negara Matra Laut serta Relokasi Mako Lanal Palembang dari Boom Baru ke Sungai Lais kelurahan Sungai Lais Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, Sumatera Selatan

The signing of Memorandum of Understanding between IPC and

Indonesia’s Armed Forces the Navy for

the arrangement of Pondok Dayung to

increase productivity within Port Tanjung

Priok and Maritime Ideal of National Defense, also relocation of Palembang

Naval Base Command Station from Boom Baru to Sungai Lais, Sungai Lais village,

district of Kalidoni, city of Palembang, South Sumatra.

13

NOVEMBER - November

Diskusi Akhir Tahun antara Stakeholders dengan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)

End of Discussion between Stakeholders with President Director of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)

31

DECEMBER - December

Kunjungan KADIN Pusat

A visit by Chamber of Commerce Central

26

NOVEMBER - November

1

DECEMBER - December

Penandatanganan Kerjasama Distrik

Navigasi dan IPC tentang Vessel Traic

Information System (VTIS)

The signing of Cooperation Navigation District and IPC about Vessel Traic

Information System (VTIS)

10

DECEMBER - December

Kunjungan CEO Port of Townsville dan

Duta Besar Indonesia untuk Austalia

A visit by CEO Port of Townsville and the

(20)

Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah berhasil meraih

sejumlah penghargaan. Hal ini merupakan apresiasi

terhadap kinerja segenap pemangku kepentingan

Perseroan, yang diberikan pihak eksternal.

In year 2014, the Company has succeeded to obtain a number of awards.

It is an appreciation to the performance of all Company’s stakeholders from

external party.

Nominasi BUMN Terbaik diberikan oleh Beritasatu.Com

Nomination for Best SOE presented by Beritasatu.Com

“Anugerah Seabad Indonesia 2045” diberikan oleh Pusat Data Bisnis

Indonesia

“Anugerah Seabad Indonesia 2045” presented by Pusat Data Bisnis

Indonesia

KPU AWARD 2014 diberikan oleh Komisi Pemilihan

Umum (KPU) 2014 kategori “TPS TERBAIK”

KPU Award 2014 presented by National Election Committee (KPU) 2014

category “TPS TERBAIK”

Penilaian Pelayanan Prima Unit Pelayanan Publik PT IKT Sektor Transportasi Tahun 2014

Diberikan Menteri Perhubungan RI

2014 Excellence Service Award of Public Service

to PT IKT presented by Ministry of Transport

Penilaian Pelayanan Prima Unit Pelayanan Publik PT JICT Sektor Transportasi Tahun 2014

Diberikan Menteri Perhubungan RI

2014 Excellence Service Award of Public Service

to PT JITC presented by Ministry of Transport

01

03

04

02

(21)

3rd The Best Corporate of The Year 2014 diberikan oleh Anugerah Business Review

3rd The Best Corporate of The Year 2014

presented by Anugerah Business Review

5thThe Best Marketing Management of The Year 2014

diberikan oleh Anugerah Business Review

5th The Best Marketing Management of The Year 2014

presented by Anugerah Business Review

3rd The Best Human Capital of The Year 2014

diberikan oleh Anugerah Business Review

3rd The Best Human Capital of The Year 2014

presented by Anugerah Business Review

2nd The Best Non Listed Company of The Year 2014

diberikan oleh Anugerah Business Review

2nd The Best Non Listed Company of The Year 2014

presented by Anugerah Business Review

08

09

4th The Best Operation Management of The Year 2014.

diberikan oleh Anugerah Business Review

4th The Best Operation Management of The Year 2014

presented by Anugerah Business Review

Penghargaan Perunggu BIMA (BUMN Internal Media Awards) 2014

diberikan oleh BUMN TRACK

Bronze Award BIMA (SOE Internal Media Awards) 2014 presented by BUMN TRACK

(22)

Luky Eko Wuryanto

(23)

Para pemangku kepentingan yang terhormat,

Salam sejahtera kami sampaikan. Pada kesempatan ini, izinkanlah kami menyampaikan laporan terkait dengan tugas dan wewenang kami yang diamanatkan sesuai UU No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas, maupun oleh Regulator. Pada intinya, dua tugas utama kami sebagai organ perseroan adalah melakukan pengawasan dan pemberi nasihat kepada Direksi dalam menjalankan usaha.

Terkait dengan hal itu, sepanjang tahun 2014 kami memandang manajemen fokus dalam konteks

kemaritiman, khususnya strategi membangun konektivitas

domestik, hal ini terus berlanjut hingga tahun 2015. Strategi tersebut secara konsisten diselaraskan dengan

kebijakan eisiensi di lingkungan Perseroan.

Melalui kebijakan eisiensi, sebagian besar realisasi beban

usaha sepanjang tahun 2014 masih di bawah anggaran yang sudah ditetapkan. Hal ini sesuai dengan prinsip

eisiensi dan efektif dalam pengelolaan biaya. Dari beban

usaha yang ditetapkan sebesar Rp5,89 triliun, terealisasi 91,07% atau Rp5,36 triliun. Sehingga, Perseroan berhasil

mengeisienkan biaya sekitar Rp526 miliar.

Dear distinguished stakeholders,

Our best wishes to you. In this occasion, let us present reports of our duty and authority as mandated by Regulation No. 40/2007 about limited company and the Regulator. Basically our two main tasks as company’s

representation is to provide oversight and advice to the

Board of Directors in running the business.

In relation to that, during 2014 we regarded that the Management focused on maritime context especially

strategy to build domestic connectivity. This kept on

continuing until 2015. The strategy consistently was

being harmonized with eiciency policy in the Company’s environment.

Through eiciency policy, majority of the realization of

operating expense during 2014 is still below the budget.

This is in accordance with eiciency and efective principle

in managing cost. From the operating expense set amounted Rp5.89 trillion, was realized 91.07% or Rp5.36

trillion. Thus the Company succeeded in cost saving about

Rp526 billion.

Strategi membangun konektivitas domestik

yang diselaraskan dengan kebijakan efisiensi,

memberikan dampak positif terhadap beban

usaha Perseroan.

Strategy to develop domestic connectivity aligned with

(24)

1. Luky Eko Wuryanto

Komisaris Utama / President Commissioner

2. M. Djali Yusuf Komisaris / Commissioner

5. Gunadi

Komisaris / Commissioner

3. Albert Inkiriwang Komisaris / Commissioner

6. Agus Suharyono Komisaris / Commissioner

4. Retno Pudji Budi Astuti Komisaris / Commissioner

6 4

(25)

Jika tantangan internal masih dapat dikontrol dengan baik oleh Perseroan, namun untuk tantangan eksternal masih sulit untuk dikendalikan. Hal ini terkait dengan perlambatan kinerja pertumbuhan ekonomi yang ikut mempengaruhi kinerja usaha Perseroan.

Sepanjang tahun 2014, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa secara kumulatif nilai ekspor Indonesia mengalami penurunan sebesar 3,43%, dari USD182,57 miliar di tahun 2013 menjadi USD176,29 miliar. Sedangkan impor menurun 4,53%, dari USD186,63 miliar di tahun 2013 menjadi USD178,18 miliar pada 2014.

Penilaian Atas Kinerja Manajemen

Dipandang dari sisi indikator kinerja utama atau KPI (Key Performance Indicators) pada tahun buku 2014 kinerja Perseroan mencapai 87,74. Dari sisi target, pada umumnya terdapat 2 perspektif yang melebihi bobot yaitu

“Fokus Pelanggan” serta “Efektiitas Produk dan Proses”.

Namun jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang 98,45 KPI 2014 mengalami penurunan.

Penurunan KPI tersebut, di antaranya terjadi pada beberapa akun di aspek keuangan dan pasar seperti skor ROCE pada tahun 2013 skornya sebesar 16,50 sementara tahun 2014 hanya 9,35. Untuk pertumbuhan pendapatan, pada tahun 2013 skornya sebesar 22,72 sedangkan tahun 2014 hanya 5,08.

Penurunan KPI ini dapat kami pahami mengingat sepanjang tahun 2014 manajemen harus menghadapi tantangan yang tidak mudah. Pertumbuhan ekonomi (PDB) mengalami tekanan. BPS mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 5,02%, lebih rendah dibandingkan tahun 2013 yang 5,78%.

Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga masih lemah. Pemerintah melalui APBN Perubahan 2014 menetapkan kurs rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp11.600. Namun realisasinya, nilai rupiah jauh lebih lemah dari target tersebut. Bank Indonesia mencatat bahwa rata-rata kurs sebesar Rp11.878 per dolar AS.

Ditambah lagi dengan adanya peristiwa politik besar pada tahun 2014, yaitu Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden, membuat banyak dunia usaha yang memilih bersikap “wait and see”.

If internal challenges could still be well controlled by the

Company, but the external challenges were diicult to

be managed. Among others are related to slowdown

in economic growth performance which also afects

Company’s business performance.

During 2014, the Central Bureau of Statistics (BPS) stated

that Indonesia’s export value cumulatively declined by

3.43% from USD182.57 billion in 2013 to USD176.29 billion in 2014. Whilst import activities dropped by 4.53% from USD186.63 billion in 2013 to USD178.18 billion in 2014.

Appraisal on Board of Directors’ Performance

Reviewing from main performance indicators aspect or KPI

(Key Performance Indicators), the Company’s performance

achieved 87.74 in the inancial year of 2014. As from

target part, there were 2 perspectives that exceeded the

weighting i.e.: “Customer Focus” and “Product and Process

Efectiveness”. 2014 KPIs, however, declined from 98.45 in

2013.

The decline in KPI was occurred on several accounts in inancial and market aspects, for example the ROCE scored 16.50 in 2013, while in 2014 stood at 9.35. Revenue

growth scored 22.72 in 2013, down to 5.08 in 2014.

We truly understand that this decline in KPI was due to

the unfavorable circumstances in 2014 that must be faced

by the Management. Economic growth (GDP) was under pressure. BPS reported that Indonesia’s economic growth was only 5.02% lower than 5.78% in 2013.

While Rupiah exchange rate against United States dollar

remains weak. The Government, through 2014 adjusted

State Budget, establish Rupiah exchange rate to US dollar

Rp 11,600. The realization, though, Rupiah value is much

weaker than the target. Central Bank of Indonesia noted

that average exchange rate was Rp 11,878 per US dollar.

Coupled with major political event in 2014 speciicaly Legislative and Presidential Election, it has made many

(26)

Sementara di lain sisi, Perusahaan tetap harus melakukan

beragam kegiatan usaha seperti investasi, demi mencapai

target yang telah dicanangkan. Semua ini harus dilalui dengan baik oleh manajemen untuk mewujudkan cita-cita sebagai operator kepelabuhanan kelas dunia dan mitra terpilih bagi konsumen.

Kami mengakui bahwa manajemen telah bekerja sangat keras dalam mengelola Perseroan yang sedang mengalami perubahan. Hal itu, di antaranya bisa dilihat pada progres pengembangan proyek Terminal Kalibaru atau NewPriok yang akan memberikan dampak besar bukan hanya bagi Perseroan, tetapi juga bagi negara Indonesia.

Dalam situasi yang penuh dengan tantangan ini, Perseroan masih berhasil meningkatkan pendapatan usaha sebesar 5,40%. Jika pada tahun 2013 total pendapatan konsolidasi sebesar Rp6,08 triliun, maka pada tahun 2014 menjadi Rp6,41 triliun. Hal ini menunjukan bahwa kinerja manajemen dari sisi bisnis sangat baik.

Selain itu, Perseroan masih mampu meraih laba usaha Rp1,32 triliun untuk tahun buku 2014. Tentu hal ini sangat membanggakan, apalagi mampu memberikan

kontribusi kepada negara melalui pembayaran dividen

sebesar Rp796,31 miliar, naik 35,03% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp589,72 miliar.

Tata Kelola Perusahaan

Sebagai Dewan Komisaris, tentu kami selalu mengingatkan terkait dengan pengelolaan manajemen risiko agar seluruh kegiatan usaha dapat dikendalikan dengan baik. Setiap proses bisnis harus dapat dikelola dengan kemampuan menghitung potensi risiko yang kemungkinan muncul, sekaligus cara mengatasinya.

Dengan alasan itulah, kami senantiasa mengingatkan agar manajemen berpegang teguh terhadap prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, terutama dari sisi manajemen risiko.

Berdasarkan hasil self assessment penerapan GCG pada Perseroan untuk periode tahun 2014, yang dilakukan sejak tanggal 7 Januari sampai dengan 7 Maret 2015, dapat disimpulkan bahwa kondisi penerapan GCG pada Perseroan mencapai skor 83,48 dari skor maksimal 100,00 atau 83,48%, dengan predikat “BAIK”.

Meanwhile on the other side, the Company still have to perform various business activities, such as investment, in order to achieve the set target. All of these should be

well passed through by the management to realize the ideals as world-class port players and chosen partner for consumers.

We admitted that the management has worked very hard

in managing the Company that was undergoing change.

It can be seen in the progress development of Kalibaru Terminal project or NewPriok which will have a major

impact not only for the Company, but also for the nation of Indonesia.

In these challenging situations, the Company still managed

to increase revenues by 5.40%. If total consolidated revenue was Rp6.08 trillion in 2013, then it became

Rp6.41 trillion in 2014. This showed that performance of the Management from business side was outstanding.

In addition, the Company was still able to gain

operating income Rp1.32 trillion in inancial year of 2014. Of course this was very encouraging, moreover it was capable to contribute to the country through dividend

payment amounted Rp796.31 billion, up by 35.03% from Rp589.72 billion in 2013.

Good Corporate Governance

As a Board of Commissioners, we certainly always remind about risk management implementation so that

all business activities can be controlled well. Each

business process must be able to be managed with the capability to measure potential risk that might occur as well as how to cope.

With those reasons, we constantly remind the

Management to cling on Good Corporate Governance (GCG) principles in operating its business activities

especially from risk management side.

Based on self-assessment result of GCG implementation at the Company for period of 2014, conducted from January 7 until March 7, 2015, it can be concluded that

GCG implementation condition at the Company achieved

(27)

Jika dibandingkan dengan penilaian tahun 2013 dengan skor 78,12 maka terjadi peningkatan yang cukup tinggi. Hal itu, di antaranya didorong semangat pengungkapan informasi dan transparansi yang meningkat.

Penerapan tata kelola ini tidak hanya dijalankan oleh Direksi, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan bagi seluruh struktur di bawahnya. Hal itu, di antaranya tercermin melalui prosedur administrasi serta prosedur standar operasional yang jelas.

Indikator pelaksanaan proses manajemen risiko ini, di antaranya tercermin melalui panduan melalui Surat Keputusan Direksi No. HK. 56/14/8/1/PI.II-14 tanggal 14 Agustus 2014, tentang Penerapan Kebijakan Manajemen RIsiko dan Kebijakan Kerangka Kerja Manajemen Risiko di Lingkungan Perseroan dan Anak Perusahaan.

Kami juga berpandangan bahwa penerapan GCG harus selalu dikembangkan oleh seluruh jajaran organisasi. Semangat seperti ini sudah mulai berjalan di lingkungan Perseroan, walaupun masih harus terus ditingkatkan. Karena itu, menjadi tugas manajemen untuk ikut memberikan perhatian lebih terhadap realisasinya.

Untuk periode tahun 2014, kami berpandangan, penerapan GCG di lingkungan Perseroan sudah mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Kami berharap manajemen dapat terus mengupayakan agar penerapan GCG menjadi bukan sekadar kewajiban, tetapi menjadi pola pikir dan budaya dari setiap pemangku kepentingan internal Perseroan.

Kepatuhan terhadap GCG ini bagi Perseroan menjadi sangat penting, mengingat posisinya bukan hanya sebagai entitas usaha yang mencari keuntungan, tetapi juga sebagai Badan Usaha Milik Negara. Karena itu, Perseroan memiliki peran strategis dalam proses pembangunan negeri ini. Keseimbangan antara upaya mencari laba dengan misi sosial tersebut harus seimbang.

Selama ini, komite-komite terkait dengan GCG ini sudah berjalan dengan baik. Dalam rangka peningkatan, Dewan Komisaris berencana memperkuat tim di bawahnya dengan menambah analis keuangan dan ahli hukum agar bisa lebih maksimal dalam melakukan pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi. Penambahan tim ini

dalam rangka mengantisipasi kondisi investasi dan bisnis

Perseroan yang makin lama tampak makin kompleks.

If it is compared to 2013 rating which resulted in score of

78.12 then there is a signiicant increase. It was, among others, driven by rising spirit of information disclosure and

transparency.

This implementation of governance is not only conducted

by the Board of Directors, but also become an integral part for the whole structure below it. It is, among others,

relected on clear procedures, administration and

standard operating procedures.

This indicator of implementation of risk management

process is relected through guidelines through the

Board of Directors Decree No. HK.56/14/8/1/PI.II-14 dated August 14, 2014 about the implementation of risk management policy and risk management framework

policy at the Company and subsidiary’s environment.

We also have a view that GCG implementation must always be developed by all ranks of the organization. This kind of spirit has already started at the Company’s environment, even though still needs to be improved. It, therefore, becomes the management’s duty to give more attention

on the realization.

For period of 2014, we think that GCG implementation at

the Company’s environment has improved from previous year. We hope that the Management can always thrive

so that GCG implementation is not just an obligation, but becomes the mindset and culture of each Company’s internal stakeholder.

For the Company, compliance to this GCG becomes

very important, considering its position not only as proit-seeking business entity, but also as State-Owned

Enterprise. The Company, therefore, plays a strategic role

in the country’s development process. There should be harmony between proit-seeking efort and social mission.

During this time, committees related to this GCG have worked well. In relation to improvement, the Board of

Commissioners has a plan to strengthen team underneath

through adding inancial analyst and legal adviser to get more leverage in conducting control and advisory to the

Board of Directors. Through the addition of this team in

relation to anticipate investment climate and increasingly

(28)

Beberapa rencana aksi GCG selama 2014 di antaranya:

Pedoman GCG

Ada laporan pelaksanaan yang memuat rencana kerja penerapan, pemantauan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, serta disosialisasikan. Selain itu, ada kebijakan atau panduan tambahan (petunjuk teknis) untuk pelaksanaan.

• Pemantauan

Penambahan poin pemantauan atas pelaksanaan

pada Kebijakan Pengendalian Gratiikasi. Laporan tentang pengendalian gratiikasi ini dibuatkan laporan

setiap tahun.

Whistle Blowing System

Ada laporan pelaksanaan WBS yang memuat status kasus yang dilaporkan dan pelaksanaan atas tindak lanjut dugaan penyimpangan pada Perseroan.

Penilaian Manajemen

Ada uraian hasil penilaian kinerja Direksi secara kolegial

dan individu dalam laporan pengawasan Komisaris ke

Pemegang Saham secara berkala dan setiap tahun.

Sanksi dan Penghargaan

Adanya uraian mengenai pelanggaran dan sanksi yang dilakukan dalam Pedoman Perilaku. Selain itu, dalam pengembangan SDM, program “reward and punishment” disosialisasikan kepada karyawan.

Pertimbangan Atas Prospek Usaha 2015

Untuk tahun 2015, manajemen memang telah menyiapkan sejumlah strategi untuk jangka menengah dan jangka panjang yang realisasinya dimulai pada tahun

tersebut. Di antaranya, masih terkait dengan konektivitas

domestik, yaitu mengembangkan pelabuhan yang ada, pengembangan fasilitas, serta remodeling pelabuhan yang ada. Selain itu, tak kalah pentingnya adalah kelanjutan proses pembangunan Terminal Kalibaru atau NewPriok.

Investasi-investasi ini tentu sangat penting bagi

perkembangan bisnis Perseroan khususnya, serta bagi Indonesia pada umumnya. Karena itulah, kami menyambut baik rencana-rencana strategi pengembangan yang dicanangkan oleh manajemen tersebut.

Investasi yang disiapkan oleh Perseroan itu berupa

pembangunan sejumlah pelabuhan baru, di antaranya di Sorong Papua, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan dan mengembangkan pelabuhan Cirebon, Jawa Barat. Melalui pengembangan ini, secara bisnis Perseroan

Several action plans of GCG in 2014, among others, are:

GCG Guidelines

There is implementation report which consists of implementation work plan, compliance monitoring to existing regulation and socialization. In addition, there is also policy or additional guideline (technical guide) for implementation.

• Monitoring

Additional monitoring points on implementation of Gratuities Control Policy. Report on Gratuities control is written annually.

Whistle Blowing System

There is WBS implementation report consisting of reported cases; implementation follow up on

suspected violation cases in the Company

Management Assessment

There is a collegial and individual performance

appraisal of Board of Directors in the periodic

and annual supervisory report from the Board of

Commissioner to shareholders

Sanction and Reward

There is a description of violations and sanctions in

the Code of Conduct. In addition to that, reward and sanction programs are socialized to employees as part

of HR development

Consideration on Business Prospects in 2015

For 2015 the Management has prepared a number of strategies for medium and long range which the realization will start on that year. Among others, still related to

domestic connectivity, are development of existing ports, development of facilities and remodelling current ports.

Besides those, that equally important is the sustainability

of development process of Kalibaru Terminal or NewPriok.

The investments are certainly very important for the Company’s business development in particular and

also for Indonesia in general. We, therefore, applaud

the development strategic plans proclaimed by the

management.

Investment prepared by the Company are in the form of development of a number of new ports, among others,

in Sorong Papua, West Kalimantan, South Sumatera and

(29)

ingin meningkatkan kapasitas operasionalnya, terutama dari layanan jasa terminal, termasuk di dalamnya adalah petikemas.

Terkait dengan rencana itu, kami berpesan kepada

manajemen untuk melakukan pembebanan investasi yang proporsional pada seluruh area investasi tersebut, dengan

memberikan fokus yang seimbang. Dengan cara seperti ini, semua rencana dan target bisa tercapai dengan baik dan dapat berkesinambungan.

Dari sisi operasional, kami mendorong manajemen untuk

terus melanjutkan eisiensi dan peningkatan kinerja yang

sudah dilakukan, karena hal itu memberikan dampak positif kepada Perseroan, dan meningkatkan layanan bagi konsumen.

Pelaksanaan Tugas Komite di Bawah Dewan Komisaris

Dalam rangka melakukan pengawasan dan pemberian nasihat secara aktif kepada Direksi, termasuk pelaksanaan kebijakan strategis dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), Dewan Komisaris dibantu Komite Audit serta Komite Pemantau Manajemen Risiko telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan program kerja tahunan.

Komite Audit dan Komite Pemantau Manajemen Risiko secara berkala melakukan rapat yang jika dipandang perlu dihadiri oleh Komisaris, Direksi, Kepala Satuan Pengawas Internal, Sekretaris Perusahaan serta Kepala Biro dan Sub Direktorat terkait lainnya maupun dari auditor eksternal Perseroan.

Komite Audit telah melaksanakan beberapa rapat yang membahas berbagai permasalahan strategis dalam rangka membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Sedangkan Komite Pemantau Manajemen Risiko telah menyusun beberapa konsep rekomendasi Dewan Komisaris terkait beberapa proyek yang ditujukan kepada Direksi.

Adapun beberapa rekomendasi yang diberikan pada tahun 2014 di antaranya:

1. Tanggapan laporan keuangan audited tahun 2013 sebagai bahan RUPS, pengesahan laporan keuangan tahun 2013.

2. Penyusunan rencana kerja dan anggaran Dewan Komisaris tahun 2015.

capacity, primarily from terminal services including

containers.

Coupled with that plan, we advise the management to conduct proportional allocation of investment imposition to that whole investment area, lest there is inequality.

By using this means, all plans and target would be well

achieved and sustainable.

Regarding the operational, we encourage the management

to proceed with the eiciency and enhancement of performance for the beneit of the Company whilst continuously improve our services to the customers.

Duty Implementation of Committee Under the Board of Commissioners

As part of active supervision on the Board of Directors,

including the implementation of strategic policies and Work Plan and Budget (RKAP), the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee and Risk Management Committee has implemented their duties according to the annual work programs.

The Audit Committee and Risk Management Committee has periodically conducted meetings, and if necessary, the meeting is also attended by the Commissioner, Director, Head of Internal Audit, Corporate Secretary and other

related division head and sub directorate and external

auditor of the Company.

The Audit Committee has convened meetings discussing

strategic issues for the smooth implementation of duties and responsibilities of the Board of Commissioners. Meanwhile, the Risk Management Committee has

developed some concept from the recommendation on several projects by the Board of Commissioners to the

Board of directors.

Several recommendations provided in 2014 are as follows:

1. Comment on 2013 audited inancial reports as

material of general meeting of shareholders,

ratiication of 2013 inancial reports.

(30)

3. Usulan KPI Dewan Komisaris tahun 2015.

4. Usulan indikator penilaian operasional tahun 2015 untuk perhitungan tingkat kesehatan.

5. Tanggapan Dewan Komisaris atas RKAP tahun 2015.

6. Pendapat dan saran Dewan Komisaris atas rancangan RKAP tahun 2015.

7. Pendapat dan saran Dewan Komisaris atas rancangan RJPP tahun 2015-2019.

8. Pemilihan kantor akuntan publik untuk audit keuangan.

9. Evaluasi laporan keuangan triwulan, semester dan

tahunan.

10. Evaluasi laporan manajemen semester II dan semester

II.

11 Tanggapan terhadap Perubahan struktur organisasi.

12. Tanggapan terhadap pembentukan anak perusahaan.

3. The 2015 KPIs proposal of the Board of Commissioners.

4. The proposal of 2015 operational assessment

indicator for level of soundness measurement.

5. Comment of the Board of Commissioners on 2015 work plan and budget.

6. The Board of Commissioners’ opinion and suggestion on the draft of 2015 work plan and budget.

7. The Board of Commissioners’ opinion and suggestion on the draft of 2015-2019 long term plan.

8. Selection of public accountant oice for inancial

audit.

9. Evaluation of quarterly, semester and annual inancial

reports.

10. Evaluation of 1st and 2nd semester management

report.

11. Comment on changes of organizational structure.

(31)

The Board of Commissioners’ Composition

During inancial year of 2014, the Board of Commisioners’

composition has changed. By SOE Minister Decree No. SK-126/MBU/2014 dated June 10, 2014, Mr. Herman Hidayat was dismissed and Mr. Agus Suharyanto was appointed as Commissioner.

Appreciation

In this occasion we would like to extend our deepest appreciation to all stakeholders for its cooperation and support, so that the Company’s business process are running well and smoothly. Particularly to the Board of

Directors and the oicers underneath it, we would like to

thank all parties for solid teamwork and hard work, so as

to present a positive performance. Komposisi Dewan Komisaris

Sepanjang tahun buku 2014, terjadi perubahan dalam komposisi Dewan Komisaris. Melalui Surat Keputusan Kementerian BUMN No. SK-126/MBU/2014 tertanggal 10 Juni 2014, Bapak Herman Hidayat diberhentikan dan mengangkat Bapak Agus Suharyono sebagai Komisaris.

Apresiasi

Pada kesempatan ini kami juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada para pemangku kepentingan atas kerja sama dan dukungannya, sehingga proses bisnis di Perseroan berjalan dengan baik dan lancar. Khusus kepada Direksi serta jajaran di bawahnya, kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama tim yang solid dan kerja kerasnya, sehingga mampu mempersembahkan kinerja yang positif.

Jakarta, Mei | May 2015

Luky Eko Wuryanto

(32)

R.J. Lino

(33)

Pemegang saham yang terhormat,

Salam sejahtera. Semoga kita selalu diberikan kelancaran dalam menjalankan tugas sehari-hari, serta mampu mengemban amanah yang dipercayakan kepada kita.

Dalam kesempatan ini, izinkan saya atas nama Direksi menyampaikan laporan pertanggungjawaban kegiatan usaha Perseroan untuk tahun buku 2014. Bagi kami, tahun 2014 ini merupakan periode yang penuh tantangan, terutama akibat pertumbuhan perekonomian nasional maupun global yang sedang mengalami perlambanan,

sehingga aktivitas pada pelabuhan yang menjadi bisnis

utama Perseroan ikut terpengaruh.

Namun berkat kinerja manajemen dan karyawan yang solid serta didorong oleh dukungan dari para pemangku kepentingan, Perseroan berhasil melalui tahun ini dengan tetap membukukan kinerja operasional yang positif, walaupun sejumlah indikator lain mengalami perlambanan seiring dengan perkembangan kondisi perekonomian baik di tingkat global maupun nasional.

Dear distinguished shareholders,

Best wishes to you. May we always be given ease in

performing our daily jobs, and able to carry out the mandate entrusted to us.

In this occasion, allow me on behalf of the Board of Directors to present an accountability report of the

Company’s business activities for the inancial year of

2014. For us, the year of 2014 is a period with many challenges, especially the downturn in national and global

economic growth that port activities whose main business of the Company are also afected.

However, because of management and employees solid performance and driven by support from all stakeholders,

the Company has succeeded pass through this year and

yet posted positive operational performance, although

a number of other indicators showed slowdowns which were in line with domestic and global economic situation.

Melalui kebijakan strategis yang tepat serta didukung

komitmen, integritas dan kerja keras seluruh

karyawan, Perseroan mampu menghadapi tantangan

perlambanan ekonomi tahun 2014 serta berhasil

mempertahankan kinerja yang positif.

With the right strategy policy and also supported with

(34)

1. R.J. Lino

Direktur Utama / President Director

4. Orias Petrus Moedak Direktur Keuangan / Finance Director

2. Dana Amin

Direktur Operasi / Operational Director

5. Saptono R. Irianto

Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha / Commercial and Business

Development Director

3. Ferialdy Noerlan Direktur Teknik / Technical Director

6. Dede R. Martin Direktur Pembinaan Cabang & Anak Perusahaan & Bisnis Pendukung / Branches & Subsidiary & Supporting Business

Development Director

6 4

3 1 5

(35)

Sejalan dengan komitmen Perseroan untuk “Committed

to Progress”, Perseroan terus mengembangkan investasi. Sepanjang tahun 2014, investasi konsolidasian telah

terealisasi Rp3,84 triliun, dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp3,15 triliun, berarti mengalami kenaikan

sebesar 21,90%. Investasi ini dibagi dalam dua kelompok,

yaitu untuk induk perusahaan dan entitas anak.

Investasi tersebut terbagi dalam perusahaan induk dan

entitas anak, yaitu:

1. Investasi Induk Perusahaan

Realisasi investasi induk perusahaan tahun 2014

adalah Rp3,60 triliun atau terserap 78,06% dari anggaran yang ditetapkan, yaitu sebesar Rp 4,62 triliun.

2. Investasi Entitas Anak

Investasi entitas anak tercatat sebesar Rp236,41 miliar

atau terserap sebesar 27,05% dari anggaran tahun 2014 sebesar Rp873,98 miliar.

TANTANGAN

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa ekspor Indonesia sepanjang tahun 2014, secara kumulatif mengalami penurunan sebesar 3,43%, sedangkan impor melemah 4,53% dibandingkan tahun sebelumnya (year on year).

Pertumbuhan ekonomi (PDB) turut mengalami tekanan. BPS mencatat bahwa pertumbuhan di tahun 2014 hanya 5,02% atau lebih rendah dibandingkan pertumbuhan 5,78% pada tahun 2013.

Sedangkan Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada Triwulan IV 2014 sebesar 104,07, yang berarti kondisi bisnis meningkat dari triwulan sebelumnya. Namun tingkat optimisme pelaku bisnis lebih rendah jika dibandingkan ITB Triwulan III-2014 yang mencapai 107,24.

Indeks Tendensi Bisnis merupakan indikator perkembangan ekonomi usaha terkini yang datanya

diperoleh dari Survei Tendensi Bisnis (STB) oleh Badan

Pusat Statistik, bekerja sama dengan Bank Indonesia. Indeks tersebut menggambarkan kondisi bisnis dan perekonomian pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang.

Along with the Company’s commitment to Committed to

Progress”, the Company continued to invest. During 2014, consolidated investment realization reached Rp 3.84

trillion. Compared to 2013 realization in the amount of

Rp. 3.15 trillion, investment grew by 21.90%. This investment was divided into two groups, i.e investment of

holding company and of subsidiary entities.

Investment was divided into holding company and subsidiary entities’ invetsment, namely:

1 Holding Company Investment

Holding company investments realization in 2014 was

recorded at Rp 3.60 trillion or reached 78.06% of the allocated budget which was set at Rp. 4.62 trillion

2. Subsidiary Entities’ Investment

Subsidiaries’ investment was booked at Rp. 236.41

billion or reached 27.05% from the budget which was allocated in the amount of Rp 873.98 billion

CHALLENGES

Central Board of Statistics (BPS) recorded in 2014

Indonesia export value downed by 3.43% compared to previous year. In particular non-oil export has dropped by

4.53% compared to year 2013 (year on year).

Economic growth (GDP) was under pressure. BPS reported that Indonesia’s economic growth in 2014 was only 5.02% lower than 5.78% growth in 2013.

Sentiments indicated through Business Tendency Index (ITB) in Quarter IV 2014 was 104.07 which indicates

that business condition is improving from the previous quarters. Still, business optimism level is lower from the previous Quarter III 2014 which scored 107.24

Business Tendency Index is an uptodate economic

development indicator which the data was acquired from Business Tendency Survey (STB) by Central Bureau of

(36)

Bagi industri kepelabuhanan, ada hal-hal lain yang ikut mempengaruhi, di antaranya kesiapan infrastruktur,

tingkat produktiitas dan fasilitas pendukung. Perangkat

pendukung operasional misalnya terkait dengan peralatan dan sistem di pelabuhan, sistem keamanan pelayaran, serta kondisi pelabuhan yang mampu menampung kehadiran kapal-kapal besar.

Selain itu, dari beragam studi disebutkan, teknologi informasi pun tak kalah pentingnya dalam industri kepelabuhanan. Otomatisasi operasional terminal pelabuhan sudah menjadi prasyarat untuk mempercepat pelayanan. Termasuk kegiatan bongkar-muat kontainer yang didukung oleh sistem informasi yang baik dan

mumpuni untuk meningkatkan tingkat produktivitas.

Konektivitas yang lebih baik ke moda transportasi lain

seperti jalur kereta api, jalan tol, jalur pelayaran sungai, serta fasilitas pendukung pelabuhan seperti pergudangan, lapangan penumpukan serta lainnya, juga sangatlah penting untuk menunjang kegiatan pelabuhan. Dengan berbagai pertimbangan dan situasi yang berkembang inilah, manajemen mengelola kegiatan bisnisnya sepanjang tahun 2014.

Kebijakan Strategis

Perseroan telah merealisasikan sejumlah program strategis. Di antaranya adalah komitmen pendanaan dari perbankan dalam dan luar negeri yang menunjukan tingkat kepercayaan yang tinggi para pemangku kepentingan, dalam hal ini para kreditur, terhadap Perseroan.

Sesuai perjanjian, IPC mendapatkan fasilitas kredit pinjaman luar negeri senilai USD2 milliar, dengan existing draw down senilai USD550 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan sejumlah kebijakan strategis Perseroan pada tahun 2015.

Kegiatan strategis lainnya, dalam rangka menurunkan biaya logistik adalah dengan menurunkan dwelling time. Yakni, ukuran waktu yang dibutuhkan dalam proses ekspor dan impor sejak dimulai dengan proses pre-clearance, clearance hingga post clearance. Antara lain melalui penerapan “Auto Gate System” (Sistem Pintu Otomatis) merupakan terbosan pertama yang dilakukan di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok. Pada tahun 2014, Pelabuhan Tanjung Priok telah mempersiapkan penerapan auto gate system di seluruh wilayah terminal operasi. Hal ini merupakan terobosan untuk meningkatkan kecepatan layanan pemasukan dan pengeluaran kontainer di Pintu (Gate) kawasan pelabuhan (TPS). Setelah itu, penerapan

Other matters afecting port industry, among others, was infrastructure readiness, productivity level and

supporting hardware. The supporting hardware for port operation were, i.e.: port-related equipment and system, shipping security system and port condition that is able to accommodate big ships.

From various studies mentioned, information system

is also important in port industry. Automation on port

terminal operation has been a prerequisite to provide faster service. Including container unloading activites which supported an advanced and reliable information system to increase productivity level.

Better connectivity to other transportion modes like railway line, toll road, river cruise line and port-supporting

facility such as warehousing, stackpiling yard, etc and

inter-coastal are very important to support activities at port. With various considerations and evolving situations, the Management ran its business activities in 2014.

Strategic Policy

The Company has realized a number of strategic programs. Among those are obtaining funding commitment from domestic and foreign banks. It demonstrated great

conidence from stakeholders, particularly in this case

from creditors to the Company.

According to the agreement, IPC obtained ofshore credit

facilities in the amount of USD 2 billion, with existing drawdown in the sum of USD 550 million. The fund will

be used to develop several Company’s strategic policies

in 2015.

Another strategic activities in the framework of reducing

logistic cost was to decrease dwelling time which is a period of time needed for export and import process starting from pre-clearance process to post-clearance

stage. Activities in this program included implementation of “Auto Gate System” which is the irst breakthrough

applied in Tanjung Priok seaport area. In 2014, Tanjung Priok seaport has prepared auto gate system in all of its operational terminals. This is a breakthrough to increase

speed and services of container loading and unloading at

Gambar

Tabel di bawah ini memperlihatkan pengelolaan pelabuhan di Indonesia oleh Badan Usaha Milik Negara.
tabel perbandingan di bawah ini:
Tabel Tingkat Kesehatan Perseroan | Company’s Level of Soundness Table

Referensi

Dokumen terkait

 Posisi tetap! tautkan kedua tangan lalu gerakkan ke samping dengan gerakan setengah putaran. Tahan 12&% kali hitungan lalu arahkan tangan ke sisi lainn,a dan tahan

7 Syprianus Aristeus, Penerapan Sanksi Pidana dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup terhadap Pelanggaran Baku Mutu Lingkungan dari Limbah

Berdasarkan pemetaan melalui model balanced scorecard, terdapat 5 (lima) Sasaran Strategis Sekretariat Utama yang akan dicapai kurun 5 (lima) tahun, antara lain : (i)

Pembelajar telah terbentuk secara benar, menunjukkan perolehan informasi yang diharuskan, tetapi membutuhkan untuk pembetukan keterapilan dengan cukup lancar sehingga

Yang perlu Anda perhatikan dalam menggunakan alat bantu bahan ajar adalah prinsip konsistensi, artinya alat Bantu yang simbol atau bentuknya sama harus digunakan

Hydraulic motor bertugas memberikan daya tarik yang diperlukan untuk menggerakkan tubing keluar maupun masuk ke dalam sumur. Dengan cara mengontrol tekanan dan flowrate dari

Untuk peningkatan rata-rata permintaan mengakibatkan kenaikan total biaya rantai pasok secara keseluruhan baik itu total biaya pembeli ataupun total biaya pemanufaktur,

Setelah kita login (bagi anggota), kita dapat mencari barang yang kita cari dengan cara melihat-lihat pada semua daftar yang ada sesuai kriteria pengelompokkan barang di