LAPORAN INDIVIDU
KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
DI SMA NEGERI 1 GAMPING
Jl. Tegalyoso Banyuraden, Gamping Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Disusun Oleh : Sri Edi Putro Santosa
12303241034
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, kami pembimbing kegiatan PPL UNY
di SMK Negeri 1 Gamping. Jl. Tegalyoso Banyuraden, Gamping Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta.
menerangkan dengan sesungguhnya bahwa mahasiswa dibawah ini :
Nama : Sri Edi Putro Santosa
NIM : 12303241034
Jurusan : Pendidikan Kimia
Telah melaksanakan kegiatan PPL di SMA N 1 Gamping dari tanggal 10
Agustus 2015 sampai dengan tanggal 12 September 2015. Hasil kegiatan mencakup
dalam naskah laporan ini.
Gamping, 12 September 2015
Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pembimbing
Dr. P. Yatiman
NIP. 19510509 197703 1 001
Utami Nur Hidayah, S.Pd
NIP. 19720203 199703 2 007
Mengetahui,
YMT Kepala Sekolah Koordinator PPL
SMA N 1 Gamping SMA N 1 Gamping
Drs. Risang Gambiranom NIP : 19590904 198803 1 004
Dra.MS.Bertha Tri Martiningrum
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga program Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) yang dimulai tanggal 10 Agustus sampai 12 September 2015 di
SMA Negeri 1 Gamping Jl. Tegalyoso Banyuraden, Gamping Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta dapat terlaksana dengan lancar.
Dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan, dan sampai pada penyusunan
laporan ini, kami semua menyadari bahwa telah banyak bimbingan, pengarahan
serta bantuan baik materi maupun non materi dari semua pihak yang terkait. Oleh
karena itu, pada kesempatan kali ini perkenankan kami mengucapkan terima kasih
yang sebesarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Rachmat Wahab, MA selaku Rektor Universitas Negeri
Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan untuk pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) 2015.
2. Ketua LPPM UNY yang telah berusaha dan bekerja keras sebagai
penanggung jawab utama pada pelaksanaan KKN PPL UNY 2015.
3. Bapak Dr. P. Yatiman selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah
memberikan arahan, bimbingan, dan masukan selama pelaksanaan.
4. Bapak Drs. Yunus selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Gamping yang telah
memberikan izin Praktik Pengalaman Lapangan di SMA N 1 Gamping.
5. Bapak Drs. Risang Gambiranom selaku yang melaksanakan tugas sebagai
kepala sekolah SMA Negeri 1 Gamping mewakili Drs. Yunus yang sedang
menunaikan ibadah haji, yang telah membantu dan mengesahkan laporan ini.
6. Ibu Dra.MS.Bertha Tri Martiningrum selaku koordinator PPL untuk SMA
Negeri 1 Gamping yang telah membantu dari proses penerjunan hingga
pelepasan PPL SMA Negeri 1 Gamping.
7. Ibu Utami Nur Hidayah, S.Pd selaku Guru Pembimbing yang telah
menerima, membantu, dan tak henti-hentinya memberikan semangat selama
pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan.
8. Bapak/Ibu Guru SMA Negeri 1 Gamping yang telah menerima, serta
memberikan dukungan dan partisipasinya selama pelaksanaan program
iv
9. Kedua orangtua dan kedua kakak saya yang selalu memberi dorongan serta
bantuan baik secara materi maupun non materi.
10.Para Siswa dan siswi SMA N 1 Gamping atas kerjasamanya dan
berpartisipasi dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan.
11.Rekan-rekan mahasiswa PPL khususnya yang berada di lokasi SMA N 1
Gamping.
12.Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan namanya satu-persatu yang
telah memberikan bantuan, dorongan, dan segala sesuatu hal yang berkaitan
dengan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan, dapat berjalan dengan
baik dan lancar.
Semoga budi baik mereka semua mendapatkan balasan dan kerja sama yang
telah kita jalin tidak akan terhenti hanya sampai berakhirnya PPL ini saja, namun
akan terus berlanjut serta menjadi ikatan dalam menjaga persaudaraan yang telah
kita jalani bersama.
Tak lupa kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak atas segala kekurangan dan kekhilafan yang ada pada kami selama
pelaksanaan PPL dan sampai terselesaikannya laporan ini.
Besar harapan kami laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dapat
bermanfaat sebagai masukan bagi LPPMP-UNY dan pihak lain yang
berkepentingan serta dapat menjadi pegangan bagi kami, mahasiswa PPL-UNY.
Gamping, 12 September 2015
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PPL ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
ABSTRAK ... vi
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Analisis Situasi ... 1
B. Perumusan Program ... 4
BAB II. PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL ... 6
A. Persiapan ... 6
B. Pelaksanaan PPL ... 10
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi ... 20
BAB III. PENUTUP ... .22
A. Kesimpulan ... 22
B. Saran ... 22
Daftar Pustaka ... 24
vi ABSTRAK
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA Negeri 1 Gamping
Sri Edi Putro Santosa 12303241034
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta semester khusus 2015 yang berlokasi di SMA Negeri 1 Gamping telah dilaksanakan oleh mahasiswa pada tanggal 10 Agustus 2015 sampai 12 September 2015. Kelompok PPL di lokasi ini berjumlah 26 mahasiswa yang terdiri dari 2 mahasiswa dari prodi Pendidikan Kimia, 2 mahasiswa dari prodi Pendidikan Fisika, 2 mahasiswa dari prodi Pendidikan Biologi, 2 mahasiswa dari prodi Pendidikan Matematika, 2 mahasiswa dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris, 2 mahasiswa dari prodi Pendidikan Sosiologi, 3 mahasiswa dari prodi Pendidikan Seni Rupa, 2 mahasiswa dari prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan Rohani, 2 mahasiswa dari prodi Pendidikan Ekonomi, 2 mahasiswa dari prodi Pendidikan Basa Jawa, 2 mahasiswa dari prodi Pendidikan Bimbingan Konseling, 2 mahasiswa dari prodi Pendidikan Geografi dan 1 mahasiswa dari prodi Pendidikan Sejarah. SMA Negeri 1 Gamping merupakan salah satu sekolah yang ditunjuk oleh pihak UNY untuk menjadi lokasi PPL Pendidikan Kimia pada tahun 2015. Tujuan dari program PPL Pendidikan Kimia adalah untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang manajerial dan pembelajaran di sekolah; memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam rangka melatih dan mengembangkan profesionalismenya dalam bidang keguruan atau pendidikan; memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, belajar, dan memahami seluk beluk sekolah dengan segala permasalahannya; serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki dalam proses pembelajaran.
Selama kegiatan PPL, praktikan melakukan praktik mengajar mandiri dan terbimbing di empat kelas, yaitu kelas XA, XB, XC dan XD untuk mata pelajaran Kimia. Dari keseluruhan praktik mengajar, praktikan melakukan praktik mengajar sebanyak 12 jam per minggu dengan jumlah tatap muka sebanyak 38 kali selama kegiatan PPL. Selama PPL, praktikan juga menyusun program- program agar pelaksanaan PPL berjalan dengan lancar.
BAB I
PENDAHULUAN
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki bobot 3 SKS dan merupakan
salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang
mengambil jurusan kependidikan. Program PPL adalah kegiatan yang bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik atau tenaga
kependidikan. Ia mempunyai visi yaitu sebagai wahana pembentukan calon guru atau
tenaga kependidikan yang profesional. Misi PPL adalah menyiapkan dan menghasilkan
calon guru atau tenaga kependidikan yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan
keterampilan profesional, mengintegrasikan dan mengimplementasikan ilmu yang
telah dikuasainya ke dalam praktik keguruan dan atau praktik kependidikan,
memantapkan kemitraan UNY dengan sekolah serta lembaga kependidikan, dan
mengkaji serta mengembangkan praktik keguruan dan praktik kependidikan.
Lokasi PPL adalah sekolah atau lembaga pendidikan yang ada di wilayah
Propinsi DIY dan Jawa Tengah. Sekolah meliputi SD, SLB, SMP, MTs, SMA, SMK,
dan MAN. Lembaga pendidikan mencakup lembaga pengelola pendidikan seperti
Dinas Pendidikan, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) milik kedinasan, club cabang olah
raga, balai diklat di masyarakat atau instansi swasta. Sekolah atau lembaga pendidikan
yang digunakan sebagai lokasi PPL dipilih berdasarkan pertimbangan kesesuaian
antara mata pelajaran atau materi kegiatan yang dipraktikkan di sekolah atau lembaga
pendidikan dengan program studi mahasiswa.
Pada program PPL tahun 2015 ini, penulis mendapatkan lokasi pelaksanaan PPL
di SMA Negeri 1 Gamping, tepatnya di Tegalyoso, kelurahan Banyuraden, kecamatan
Gamping, Sleman, Yogyakarta.
A. Analisis Situasi
Berdasarkan observasi yang telah kami lakukan, SMA Negeri 1 Gamping yang
didirikan pada tahun 1992 dan terletak di di Tegalyoso, kelurahan Banyuraden,
kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta merupakan salah satu tempat yang
digunakan untuk lokasi PPL UNY tahun 2015 pada semester khusus. Lokasi SMA N
1 Gamping secara geografis letaknya cukup strategis karena terletak sekitar 100 meter
dari jalan raya dan sangat mudah dijangkau dengan menggunakan bus kota maupun
dengan kendaraan yang lain.
Adapun hasil-hasil yang diproleh melalui kegiatan observasi adalah sebagai
berikut:
1. Sejarah Singkat SMA N 1 Gamping
SMA N 1 Gamping, Sleman berdiri tahun 1992 dan langsung menerima siswa
baru, ketika itu masih berafiliasi dengan SMAN 1 Godean. Setahun kemudian, pada
tahun 1993 resmi menjadi sekolah negeri dengan nama SMAN 1 Gamping, Sleman
SMAN 1 Gamping mempunyai luas lahan kira-kira 0.8 ha dengan jumlah
kelas pararel 4, yaitu kelas X ada empat kelas, kelas XI empat kelas dan kelas XII
empat kelas. Mempunyai 2 laboratorium IPA, 1 lab ICT, 1 ruang Internet untuk
akses belajar siswa yang dibuka sampai sore hari, Free HotSpot, 1 ruang
Perpustakaan, Mushalla dan ruang administrasi.
Dalam perjalanannya SMAN 1 Gamping didampingi oleh sebuah Komite
Sekolah yang berusaha memfasilitasi keperluan dan perkembangan SMAN 1
Gamping. Letak SMAN 1 Gamping berada pada jalur lingkar barat atau ring road
barat berdampingan dengan balai desa Banyuraden. Berbagai prestasi olahraga telah
banyak dicapai oleh para siswa, seperti Juara Tennis Putri, Tae Kwondo, Karate, dll.
2. Kondisi fisik SMA N 1 Gamping
Kondisi fisik SMA Negeri 1 Gamping cukup mendukung untuk kegiatan
pembelajaran. Hal ini dikarenakan sarana dan prasarana yang cukup lengkap,
sehingga hal tersebut menjadi nilai tambah penunjang kegiatan belajar mengajar.
Berikut ini adalah fasilitas yang tersedia di SMA N 1 Gamping:
Tabel 1. Fasilitas di SMA N 1 Gamping
No Fasilitas Jumlah
1 Ruang Kelas 36
2 Ruang Perpustakaan 1
3 Ruang Kepala Sekolah 1
4 Ruang Guru 1
5 Ruang Tata Usaha 1
6 Ruang Ka Tata Usaha 1
6 Ruang Bimbingan dan Konseling 1
7 Ruang UKS 2
8 Ruang OSIS 1
9 Laboratorium Kimia/ Biologi 1
10 Laboratorium Fisika 1
11 Laboratorium Komputer 1
12 Pendopo 1
13 Mushola 1
14 Lapangan Basket 1
15 Kamar Mandi / WC 11
16 Kantin Sekolah 4
17 Tempat Parkir 1
18 Penyimpanan Peralatan Olahraga 1
3
20 Ruang Koperasi Siswa 1
3. Hasil Observasi
Sebelum pelaksanaan PPL, Tim PPL UNY 2015 melakukan observasi
lapangan yang dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2015 yang ditandai dengan
penyerahan mahasiswa praktikan oleh pihak universitas yang dalam hal ini diwakili
oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) PPL, yaitu Bapak Drs.Drajat, M.Pd.
kepada pihak sekolah yang diterima secara langsung oleh Bapak Drs. Yunus selaku
Kepala Sekolah SMA N 1 Gamping. Observasi lapangan meliputi:
1).Observasi fisik, yang menjadi sasaran adalah gedung sekolah, kelengkapan
sekolah (sarpras) dan lingkungan yang akan menjadi tempat praktik.
2).Observasi kegiatan pembelajaran, praktikan melakukan pengamatan terhadap
administrasi pembelajaran yang digunakan, proses pembelajaran, metode
pembelajaran, dan strategi pembelajaran.
3).Observasi siswa, meliputi perilaku siswa ketika proses pembelajaran ataupun
diluar proses pembelajaran. Hal ini digunakan sebagai masukan untuk menyusun
strategi pembelajaran dan media pembelajaran.
4. Hambatan/Kekurangan
Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan sebelum penerjunan PPL,
masalah yang masih menjadi hambatan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran
antara lain adalah:
a. Kurangnya alat peraga dari setiap mata pelajaran (media pembelajaran),
sehingga terkadang siswa masih imajiner dalam menerima setiap penjelasan
guru.
b. Kondisi siswa yang cenderung sulit dikendalikan, sehingga hal tersebut dapat
merusak suasana kegiatan pembelajaran.
c. Di bidang kimia, alat- alat dan bahan praktikum tersedia sangat terbatas.
5. Kelebihan
Melalui kegiatan observasi tersebut, mahasiswa praktikan dapat
memperoleh ilustrasi nyata dari kegiatan guru mata pelajaran dalam pembelajaran
di kelas ataupun di luar kelas, khususnya guru mata pelajaran kimia. Sehingga para
mahasiswa dapat mengembangkan, mempersiapkan materi, menyiapkan media
pembelajaran dan menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi
yang akan diberikan. Guru juga berbagi pengalamannya selama mengajar dan
memberikan perangkat pembelajaran yang digunakan untuk proses belajar sebagai
acuan mahasiswa praktikan dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran.
6. Sarana dan Prasarana Untuk Proses Kegiatan Belajar Mengajar
Sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan pembelajaran, khususnya
mata pelajaran kimia di SMA N 1 Gamping belum cukup lengkap. Namun jika
hanya untuk proses pendidikan setingkat SMA sudah dapat dikatakan cukup
7. Bidang Akademis
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, SMA Negeri 1 Gamping
mempunyai visi dan misi sebagai berikut:
a. Visi:
Terwujudnya SMA Negeri 1 Gamping menjadi sekolah unggul dan terpercaya
berlandaskan IMTAQ, IPTEK, dan berwawasan Kebangsaan.
b. Misi:
1) Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2) Meningkatkan budi pekerti luhur
3) Meningkatkan kedisiplinan
4) Meningkatkan kinerja dan profesionalisme
5) Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik
6) Meningkatkan layanan pendidikan berbasis Teknologi, Informasi dan
Komunikasi
7) Meningkatkan semangat nasionalisme dan patriotisme di era globalisasi
8. Guru dan Karyawan
SMA N 1 Gamping merupakan salah satu sekolah swasta yang merupakan
sekolah yang berbasis Islam yang terletak di kabupaten Sleman. Pada tahun 2015
tenaga pendidik yang mengajar di SMA N 1 Gamping berjumlah 29 guru dengan
berbagai status kepegawaian. Selain tenaga pendidik, juga terdapat beberapa tenaga
kependidikan yaitu karyawan.
B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL
1. Program PPL (Praktik Pengalaman Lapangan), lihat Tabel 3
Tabel 3. Program PPL di sekolah
No Program PPL Rincian Program
1 Penyusunan perangkat persiapan Perhitungan Jam Efektif,
Pembuatan Program Tahunan,
Pembuatan Program Semester,
Pembuatan Silabus, Analisis KD,
Analisis KKM, Pembuatan
Kisi-Kisi Soal, Pembuatan RPP
2 Praktik mengajar terbimbing Mengajar teori di ruang kelas
3 Menyusun dan mengembangkan
alat evaluasi
Membuat materi dan soal
4 Menerapkan inovasi
pembelajaran
Mempersiapkan media Power point
5 Mempelajari Administrasi Guru Mengisi presensi siswa, mengisi
5
6 Pembelajaran diluar jam efektif Ikut mendampingi kegiatan
ekstrakulikuler, membuka
bimbingan kimia bagi yang masih
BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN
Kegiatan PPL dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gamping, kelurahan Banyuraden,
kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan PPL dimaksudkan agar para
mahasiswa dapat memperoleh pengalaman baik dalam proses belajar mengajar
maupun segala aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan di sekolah. Pelaksanaan
kegiatan PPL yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gamping dimulai sejak tanggal
10 Agustus 2015 – 12 September 2015.
1. Persiapan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) a. Pra PPL
1) Persyaratan peserta
a) Terdaftar sebagai mahasiswa UNY program S1 program
kependidikan pada semester diselenggarakannya PPL.
b) Telah menempuh minimal 110 sks dengan IPK minimal 2.50.
c) Mencantumkan mata kuliah PPL dalam KRS.
d) Telah lulus mata kuliah pengajaran mikro atau PPL 1 atau yang
ekuivalen dengan nilai minimal B.
e) Mahasiswi yang hamil, pada saat pemberangkatan PPL usia
kehamilannya tidak lebih dari 5 bulan atau 20 minggu.
2) Pendaftaran
Mahasiswa yang akan mengikuti PPL wajib mendaftarkan diri
terlebih dahulu sebagai calon peserta PPL. Pendaftaran dilakukan
melalui internet dengan alamat: www.lppmp.uny.ac.id atau datang ke
kantor LPPMP Universitas Negeri Yogyakarta.
3) Pengelompokan Peserta oleh Pihak Universitas
Mahasiswa yang akan melakukan kegiatan PPL harus memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan oleh pihak universitas yang dikelola
oleh Lembaga Penelitian dan Penjamin Mutu Pendidikan (LPPMP).
4) Pengajaran Mikro
Program ini dilaksanakan dengan dimasukkan dalam mata kuliah
yang wajib tempuh bagi mahasiswa yang akan mengambil PPL pada
semester berikutnya. Persyaratan yang diperlukan untuk mengikuti
mata kuliah ini adalah mahasiswa yang telah menempuh minimal
semester VI. Dalam pelaksanaan perkuliahan, mahasiswa diberikan
7
untuk mengajar dengan peserta yang diajar adalah teman sekelompok/
peer teaching. Keterampilan yang diajarkan dan dituntut untuk
dimiliki dalam pelaksanaan mata kuliah ini adalah berupa
ketrampilan-ketrampilan yang berhubungan dengan persiapan menjadi seorang
calon guru/ pendidik.
Materi dalam Pengajaran Mikro adalah materi yang dipilih secara
random dari silabus salah satu SMA mata pelajaran kimia. Selain
materi pelajaran, juga diberikan cara mengajar, mengatasi kelas,
strategi-strategi dalam mengajar serta cara menguasai kelas dan
memecahkan masalah yang berhubungan dengan proses belajar
mengajar. Praktek yang dilakukan antara lain membuka dan menutup
pelajaran, mengajar, teknik bertanya, teknik menguasai dan mengelola
kelas, serta pembuatan administrasi pembelajaran.
b. Kegiatan Observasi
Kegiatan observasi dilakukan sebelum mahasiswa diterjunkan ke
sekolah. Kegiatan observasi bertujuan untuk mengetahui bagaimana
keadaan sekolah, baik secara fisik maupun sistem yang ada di dalamnya.
Hal ini dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu dengan melakukan
pengamatan secara langsung atau dengan melakukan wawancara terhadap
warga sekolah. Dengan demikian diharapkan mahasiswa dapat
memperoleh gambaran yang nyata tentang praktek mengajar dan
lingkungan sekolah. Observasi ini meliputi dua hal, yaitu:
a. Observasi Pembelajaran di Kelas
Observasi pembelajaran di kelas dilakukan pada bulan Agustus
2015 dengan cara mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilakukan
oleh guru pembimbing dari mahasiswa yang bersangkutan. Dalam
kegiatan ini mahasiswa melakukan pengamatan secara langsung untuk
dapat mengetahui gambaran nyata tentang penampilan guru dalam
proses pembelajaran dan kondisi siswa saat proses pembelajaran
berlangsung, sehingga diharapkan nantinya mahasiswa dapat
menemukan gambaran bagaimana cara menciptakan suasana belajar
mengajar yang baik di kelas sesuai dengan kondisi kelas
masing-masing.
Observasi dilakukan dengan mengamati cara guru dalam:
Sebelum pelajaran dimulai, guru kimia mengucapkan salam
kemudian mempersilakan peserta didik untuk berdo’a terlebih
dahulu dipimpin ketua kelas. Sebelum masuk materi, guru
menyiapkan kondisi siswa dengan meminta siswa merapikan
tempat duduk, membuang sampah/sisa makanan, menjelaskan
metode yang akan digunakan, kemudian mengabsen siswa.
Sebelum masuk materi yang selanjutnya, guru Kimia mengulas
kembali materi yang lalu untuk mengingatkan peserta didik pada
materi yang sebelumnya.
b) Penyajian Materi
Materi yang akan diberikan kepada peserta didik di dalam
kelas sudah terstruktur dengan baik dan jelas. Guru Kimia
memberikan materi dengan terstruktur sesuai materi yang dipelajari
hari itu.
c) Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan adalah diskusi
informasi, pemberian tugas dan tanya jawab. Guru juga
menggunakan metode pembelajaran dengan demonstrasi/
eksperimen apabila materi yang diberikan cocok untuk
didemonstrasikan/ eksperimen.
d) Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan oleh guru sangat komunikatif,
sehingga peserta didik dapat mengikuti dan mengerti apa yang guru
sampaikan. Guru menjelaskan dengan bahasa Indonesia yang
sederhana dan mudah dipahami oleh peserta didik.
e) Penggunaan Waktu
Penggunaan waktu cukup efektif dan efisien. Baik guru
maupun peserta didik masuk kelas tepat waktu, dan guru
meninggalkan kelas dengan tepat waktu.
f) Gerak
Gerak guru cukup luwes. Gerak guru santai tetapi juga serius.
Dalam kegiatan belajar mengajar, guru sesekali berjalan keliling
kelas untuk mengecek tugas yang diberikan.
g) Cara Memotivasi Peserta didik
Guru memotivasi peserta didik dengan cara memberikan
ulasan atau mengulang sekilas tentang materi yang sebelumnya
9
kegiatan pembelajaran, guru memberikan tugas individu kepada
peserta didik. Selain itu, guru sering memotivasi peserta didik
dengan cara memberikan beberapa soal kepada peserta didik,
kemudian yang dapat mengerjakan di papan tulis akan mendapat
nilai tambahan. Nilai ulangan yang kurang bagus juga dijadikan
cara untuk memotivasi peserta didik.
h) Teknik Bertanya
Guru dalam memberikan pertanyaan kepada peserta didik,
ditujukan untuk semua peserta didik. Apabila tidak ada yang
menjawab maka guru menunjuk salah satu peserta didik untuk
menjawabnya, dan menyuruh peserta didik yang lain untuk
memberikan komentar sehingga diperoleh jawaban yang benar.
i) Teknik Penguasaan Kelas
Guru mampu menguasai kelas dengan baik. Jika ada peserta
didik yang tidak memperhatikan, maka guru memberikan
pertanyaan-pertanyaan kepada peserta didik tersebut. Dengan
demikian peserta didik akan memperhatikan kembali. Atau jika ada
peserta didik yang ramai sendiri, guru akan menegurnya sehingga
kelas dapat terkendali.
j) Penggunaan Media
Media yang digunakan adalah LCD, komputer, papan tulis
(white board), spidol, dan penghapus. Media pembelajaran yang
lain yang digunakan adalah power point.
k) Bentuk dan Cara Evaluasi
Cara mengevaluasi peserta didik adalah dengan memberikan
soal-soal/permasalahan kepada peserta didik untuk didiskusikan
dengan teman sekelompoknya.
l) Menutup Pelajaran
Pelajaran ditutup dengan menyimpulkan hasil materi yang
telah dibahas selama proses pembelajaran. Guru memberikan tugas
kepada peserta didik untuk mengerjakan soal-soal yang ada di buku
paket sebagai tugas rumah, dan menyampaikan pesan untuk
pertemuan yang akan datang. Guru menutup pelajaran dengan
membaca hamdalah bersama-sama dan mengucapkan salam kepada
Mahasiswa melakukan observasi/pengamatan belajar mengajar
dalam kelas, meliputi: perilaku peserta didik ketika proses belajar
mengajar, media dan administrasi pendidikan, serta perilaku peserta didik
ketika proses belajar mengajar berlangsung dan ketika berada di luar kelas.
Observasi peserta didik meliputi:
a) Perilaku Peserta didik di dalam kelas
Peserta didik selalu mencatat apa yang guru tulis di papan tulis
maupun yang ada di power point. Peserta didik cukup aktif dalam
mendiskusikan permasalahan yang diperoleh dengan teman
sekelompoknya. Peserta didik mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi
tentang materi yang disampaikan oleh guru. Hal ini terbukti dari
sebagian besar dari mereka yang suka bertanya. Akan tetapi, sebagian
peserta didik tidak ikut berdiskusi, sebagian jalan-jalan di kelas, masih
ramai meskipun sudah ada guru, sebagian tidur di kursi belakang
sambil mendengarkan musik dengan headset, dan terdapat satu atau
dua peserta didik yang memakai jaket di kelas.
b) Perilaku Peserta didik di luar Kelas
Perilaku peserta didik diluar kelas cukup sopan, dan akrab
dengan Bapak dan Ibu gurunya. Sebagian peserta didik terlambat
masuk ke kelas.
B. PELAKSANAAN PPL
Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting atau merupakan
tahapan utama untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam mengadakan
pembelajaran di dalam kelas. Dalam kegiatan praktek mengajar, mahasiswa
dibimbing oleh guru pembimbing yang sesuai dengan jurusan masing-masing.
Mahasiswa jurusan Pendidikan Kimia dibimbing oleh guru pembimbing yaitu
Ibu Utami Nur Hidayah, S.Pd. Mahasiswa mengajar dengan berpedoman
kepada silabus yang telah dibuat sesuai dengan kurikulum yang telah ada.
Penyampaian materi dalam proses mengajar diusahakan agar terlaksana secara
sistematis dan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia.
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama praktek mengajar, antara lain:
a. Kegiatan Persiapan
11
1) Mempersiapkan perangkat pembelajaran
2) Mempelajari bahan yang akan disampaikan
3) Menentukan metode yang paling tepat untuk bahan yang akan disampaikan.
4) Mempersiapkan media yang sesuai
5) Mempersiapkan lembar evaluasi
b. Kegiatan Pelaksanaan Praktek Mengajar Kegiatan selama mengajar :
1) Kegiatan membuka pelajaran
a) Mengucapkan salam dan doa
b) Mengabsen siswa
c) Menyampaikan tujuan pembelajaran
d) Menjelaskan beberapa pengertian tentang kompetensi dasar yang
harus dicapai oleh siswa.
2) Kegiatan inti proses pembelajaran di kelas
a) Menyampaikan materi yang akan dipelajari
b) Menanyakan kesulitan siswa tentang materi yang dipelajari
c) Memberikan soal-soal setelah siswa dianggap mengerti dengan
materi yang sudah disampaikan
3) Kegiatan Menutup Pelajaran
a) Mengadakan evaluasi
b) Menyimpulkan materi yang telah disampaikan
c) Menyampaikan tugas dan materi untuk minggu yang akan datang
d) Berdoa dan Mengucapkan salam
c. Evaluasi dan Bimbingan
Guru pembimbing, dalam hal ini guru Kimia selalu memberikan bimbingan
dan arahan kepada mahasiswa. Baik mengenai perangkat pembelajaran maupun
dalam praktek mengajar. Beberapa hal yang berkaitan dengan praktek mengajar
:
1) Mengadakan persiapan mengajar termasuk penyusunan perangkat
pembelajaran.
2) Memilih dan menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan
situasi dan kondisi kelas yang tidak terlepas dari bimbingan guru
pembimbing.
3) Mengevaluasi proses belajar mengajar
d. Kegiatan Praktek Mengajar
Praktek mengajar merupakan kegiatan pokok pelaksanaan PPL.
Dalam pelaksanaannya, praktikan mendapatkan kesempatan mengajar kelas
XA pada hari Senin jam ke-8 dan hari Rabu jam ke-5,6; kelas XB pada hari
Kamis jam ke 5,6 dan hari Jumat jam 3; kelas XC pada hari Kamis jam
ke-1,2 dan hari Jumat jam ke-1 ;kelas XD pada hari Senin jam ke-4 dan hari Sabtu
jam ke-1,2. Kegiatan observasi kelas juga dilaksanakan di kelas XII IPA 2 pada
hari Selasa jam ke-7,8 hari Rabu jam ke-3,4 dan pada hari Jumat jam ke-5.
Praktikan mengajar dengan cukup baik dalam penyampaian materi, penggunaan
metode, maupun pengelolaan kelas.
Di dalam kelas praktikan selalu dipantau oleh guru pembimbing PPL.
Hal tersebut bertujuan untuk memberikan masukan kepada praktikan dalam
praktek mengajar. Akan tetapi, pada akhir-akhir praktek PPL, mahasiswa sudah
dilepas untuk mengajar tanpa ditunggu oleh guru pembimbing. Setiap kali
KBM berakhir, guru pembimbing langsung memberikan evaluasi sehingga
praktikan mengetahui kekurangannya dan pada KBM selanjutnya praktikan
dapat lebih baik daripada sebelumnya.
Kegiatan dilaksanakan dengan kegitan mengajar di kelas dan bertatap
muka secara langsung dengan siswa. Praktikan juga selalu memberikan timbal
balik tugas kepada siswa sesuai dengan materi yang diajarkan agar siswa dapat
lebih memahami materi yang telah diberikan.
Adapun kegiatan dalam setiap pertemuan meliputi:
a. Membuka pelajaran
Membuka pelajaran mencakup kegiatan apersepsi yaitu menyampaikan
hal-hal yang terkait dengan materi yang akan dipelajari siswa, memotivasi
peserta didik, menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan inti (penyampaian materi)
Dalam penyajian materi di kelas, praktikan menggunakan metode
pembelajaran yang disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan.
Penentuan metode pembelajaran dilakukan setelah praktikan
berkonsultasi dengan guru pembimbing mengenai metode pembelajaran
yang sesuai dengan masing-masing materi.
c. Menutup pelajaran
Menutup pelajaran dilakukan dengan memberikan latihan kepada siswa
agar lebih mendalami materi yang telah diajarkan. Disampaikan pula
hikmah dari setiap materi yang dipelajari, serta materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
Metode yang digunakan praktikan dalam mengajar di kelas
13 a. Diskusi-informasi
Metode untuk penyampaian materi dengan mengarahkan siswa
sehingga siswa menyampaikan pendapat/pengetahuannya dan
bersama-sama mengambil kesimpulan. Metode ini dilakukan
praktikan baik menggunakan media maupun tidak.
b. Tanya jawab
Metode untuk penyampaian materi dengan memberikan
pertanyaan yang sudah disusun secara sistematis untuk membawa
siswa pada konsep yang semakin mengerucut, yaitu konsep yang
hendak diajarkan.
c. Sharing
Metode ini digunakan oleh praktikan untuk menyampaikan
materi dan mencari tahu kendala yang dihadapi murid dengan lebih
fleksibel, hal ini juga bisa membangun mutual trust dari murid dan
guru sehingga dapat terjadi komunikasi yang baik.
d. Demonstrasi
Metode ini digunakan oleh praktikan agar siswa dapat
memahami pelajaran dengan metode demonstrasi. Materi yang
diberikan dapat terlihat lebih menarik dan dapat memotivasi siswa
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Kegiatan belajar mengajar Kimia dimulai pada tanggal 13 Agustus
2015 sampai dengan tanggal 12 September 2014. Praktikan melakukan 38 kali
tatap muka, baik pemberian materi pembelajaran maupun evaluasi dengan
jadwal pengajaran setiap hari Senin, Rabu, Kamis, Jumat dan Sabtu, sebagai
JADWAL PELAJARAN KIMIA KELAS X SMA Negeri 1 Gamping
Jam
Ke Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
1 07.00 – 07.45 X-C X-C X-D
2 07.45 – 08.30 X-C X-D
3 08.30 – 09.15 X-B
4 09.15 – 10.00 X-D
10.00 – 10.15 Istirahat
5 10.15 – 11.00 X-A X-B
6 11.00 – 11.45 X-A X-B
11.45 – 12.30 Istirahat
7 12.30 – 13.15
8 13.15 – 14.00 X-A
Rincian kegiatan praktek mengajar terbimbing dengan Ibu Utami Nur
Hidayah, S.P.d yang telah dilaksanakan di kelas kelas XII IPA 2 adalah
sebagai berikut
JADWAL PELAJARAN KIMIA KELAS XII SMA Negeri 1 Gamping
Jam
Ke Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
1 07.00 – 07.45
2 07.45 – 08.30
3
08.30 – 09.15 XII IPA
2
4
09.15 – 10.00 XII IPA
2
10.00 – 10.15 Istirahat
5
10.15 – 11.00 XII IPA
2
6 11.00 – 11.45
15
Rincian kegiatan praktek mengajar dengan Ibu Utami Nur Hidayah,
S.Pd yang telah dilaksanakan di kelas X-A, X-B, X-C, X-D dan XII IPA 2
adalah sebagai berikut :
No Hari/tanggal Materi Kelas Jam
ke
Kegiatan
1 Senin, 10
Agustus 2015
Pendahuluan Materi Kimia X-D 4 Observasi Guru
Mengajar
2 Senin, 10
Agustus 2015
Pendahuluan Materi Kimia X-A 8 Observasi Guru
Mengajar
3 Selasa, 11
Agustus 2015
Sifat koligatif larutan non
elektrolit, kenaikan titik
didih
XII IPA 2 7-8 Observasi Guru
Mengajar
4 Rabu, 12
Agustus 2015
Sifat koligatif larutan non
elektrolit, kenaikan titik
didih
XII IPA 2 3-4 Observasi Guru
Mengajar
5 Rabu, 12
Agustus 2015
Pendahuluan materi kimia X-A 5-6 Observasi Guru
Mengajar
X-C 1-2 Ceramah bervariasi,
Sharing dan
X-B 5-6 Ceramah bervariasi,
10 Jumat, 14
Agustus 2015
Sifat koligatif larutan non
elektrolit, penurunan titik
beku
X-D 1-2 Ceramah bervariasi,
Sharing dan
pembagian tugas
12 Rabu, 19
Agustus 2015
Memberikan materi tentang
partikel penyusun atom
X-A 5-6 Ceramah bervariasi,
Sharing dan
X-C 1-2 Ceramah bervariasi,
Sharing dan
X-B 5-6 Ceramah bervariasi,
Sharing dan
Pemberian materi mengenai
massa atom relatif
X-A 5,6 Ceramah bervariasi,
Sharing dan
X-C 1-2 Ceramah bervariasi,
Sharing dan
X-B 5-6 Ceramah bervariasi,
Sharing dan
17
X-D 1-2 Ceramah bervariasi,
Sharing dan
X-A 5,6 Ceramah bervariasi,
Sharing dan
pembagian tugas
28 Kamis, 03
September
2015
ulangan harian kimia X-C 1-2 Ceramah bervariasi,
Sharing dan
X-B 5-6 Ceramah bervariasi,
Sharing dan
X-D 1-2 Ceramah bervariasi,
34 Senin, 07
X-C 1-2 Ceramah bervariasi,
Sharing dan
Ulangan harian kimia
“struktur atom”
X-D 1-2
e. Metode Pembelajaran
Dalam pelaksanaan mengajar metode pembelajaran yang digunakan
yaitu dengan menerapkan metode ceramah dengan teknik tanya jawab,
diskusi, presentasi dan latihan. Dalam pemberian materi diupayakan
kondisi siswa dalam keadaan tenang dan kondusif bahkan melalui sesi
sharring agar memudahkan semua siswa dalam mencerna pelajaran yang
disampaikan, disela-sela penyampaian materi diberikan kesempatan kepada
setiap siswa untuk menyampaikan pertanyaan bila dalam penjelasan masih
terdapat hal yang kurang jelas, setelah itu diberikan penjelasan yang sedetail
mungkin.
f. Evaluasi Pembelajaran
Bentuk evaluasi yang dilakukan adalah dengan mengadakan
19
lisan dan soal, untuk mengetahui sampai sejauh mana siswa dalam
memahami materi yang telah disampaikan.
g. Keterampilan mengajar lainnya
Dalam Praktek mengajar, seorang pendidik harus memiliki
beberapa trik (langkah) pembelajaran lain sebagai pendukung dalam
menerapkan metode pembelajarannya, karena tidak setiap metode
pembelajaran yang diterapkan dan dianggap cukup untuk diterapkan
memiliki nilai yang baik, sebab terkadang hal-hal lain yang sebelumnya
tidak menjadi dugaan muncul sebagai masalah baru yang biasanya
menghambat proses pembelajaran.
Untuk itu diperlukan adanya pengetahuan tentang berbagai metode
pembelajaran dan pendekatan lain yang akan sangat berguna dalam
menunjang pemberian materi pelajaran yang diajarkan, misalnya dengan
memberikan perhatian penuh dengan cara selalu mendatangi siswa tersebut
(pendekatan individual).
Disamping memberi petunjuk lain yang akan sangat memacu
dirinya agar menjadi lebih baik dari sebelumnya, atau dengan cara selalu
memberikan pengalaman-pengalaman berharga yang pernah dialami
pendidik yang berkaitan dengan materi pelajaran yang disampaikan dengan
penuh perhatian dan mudah dicerna agar kompetensi dan sub kompetensi
yang diinginkan bisa tercapai.
h. Kegiatan Lain
1) Kegiatan Tambahan
Memberi pelajaran diluar jam efektif sekolah. Kegiatan tersebut
dilaksanakan untuk memfasilitasi siswa yang ingin lebih maju maupun
yang masih kurang paham mengenai materi kimia yang sudah
disampaikan. (Mendampingi siswa dalam pengerjaan tugas mata
pelajaran kimia)
2) Kegiatan Tambahan non-pelajaran
Kegiatan seperti ulang tahun sekolah, hari kemerdekaan dan juga hari
olah raga nasional yang melibatkan keikutsertaan seluruh personil PPL
Selama PPL, mahasiswa praktikan mendapat berbagai pengetahuan dan
pengalaman terutama dalam masalah kegiatan belajar mengajar di kelas.
Hal-hal yang didapat oleh praktikan diantaranya sebagai berikut:
1) Mahasiswa dapat berlatih menyusun Perhitungan Waktu Efektif, Program
Tahunan, Program Semester, Silabus, Analisis KD, Analisis KKM, Kisi-
Kisi Soal dan RPP.
2) Mahasiswa dapat berlatih memilih dan mengembangkan materi, media, dan
sumber bahan pelajaran serta metode yang dipakai dalam pembelajaran.
3) Mahasiswa dapat belajar menyesuaikan materi dengan jam efektif yang
tersedia.
4) Mahasiswa dapat berlatih melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas
dan mengelola kelas.
5) Mahasiswa dapat berlatih melaksanakan penilaian hasil belajar siswa dan
mengukur kemampuan siswa dalam menerima materi yang diberikan
6) Mahasiswa dapat mengetahui tugas-tugas guru selain mengajar di kelas.
7) Mahasiswa dapat mengetahui berbagai kondisi, sikap, dan tingkah laku
peserta didik sehingga dapat melatih mahasiswa untuk mencari metode
pembelajaran yang tepat dan cara mengendalikan siswa di kelas.
b. Faktor Pendukung
1) Kedisiplinan tinggi dari seluruh komponen sekolah menjadi faktor
pendukung yang penting demi tercapainya efektivitas dan efisiensi
kegiatan belajar mengajar.
2) Motivasi dari seluruh komponen sekolah untuk menjadi yang terbaik
sangat mendorong semangat bagi mahasiswa agar mampu mengajar
dengan baik.
3) Hubungan yang baik dengan guru pembimbing, dosen pembimbing dan
seluruh komponen sangat membantu mahasiswa dalam melaksanakan
praktek mengajar.
4) Besarnya perhatian pihak SMA Negeri 1 Gamping kepada mahasiswa juga
sangat membantu kelancaran kegiatan praktik mengajar.
c. Hambatan Dalam Pelaksanaan PPL
Hambatan pada saat praktik mengajar antara lain :
1) Kurangnya kesiapan dan motivasi siswa dalam menerima materi.
2) Siswa terlalu friendly dengan peserta PPL sehingga mereka sulit untuk
mengkondisikan diri untuk serius didalam kelas
3) Durasi PPL yang terlalu singkat.
21
1) Konsultasi dengan guru pembimbing dan dosen pembimbing
2) Motivasi terhadap siswa bisa diberikan dengan cara penyampaian yang
menarik dalam pemberian materi sehingga siswa menjadi lebih tertarik.
3) Melakukan pendekatan dengan peserta didik untuk mengetahui
permasalahan yang mereka hadapi sehingga dapat dicari solusi untuk
permasalahan tersebut.
4) Mengulang kembali materi yang telah diajarkan sebelumnya untuk
membuka kembali memori para peserta didik.
5) Menciptakan suasana belajar yang serius tetapi santai
6) Jam mengajar sudah menjadi ketetapan dari pihak sekolah terutama dari
bagian kurikulum yang tidak bisa diganggu gugat.
7) Membangun komunikasi yang baik dengan seluruh komponen baik
sekolah maupun universitas.
e. Refleksi
1. Dalam pengajaran mahasiswa seharusnya lebih bisa profesional dan
tegas kepada peserta didik.
2. Mahasiswa dapat mengkondisikan siswa untuk siap belajar dan duduk
dengan tenang.
3. Mahasiswa seharusnya dapat menjaga kedisiplinan dalam kehadiran di
22 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pelaksananaan program individu PPL Universitas
Negeri Yogyakarta yang dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus 2015 sampai
dengan tanggal 12 September 2015 di SMA N 1 Gamping, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Dalam pelaksanaan mengajar di kelas mengalami beberapa hambatan yaitu; ada
segelintir siswa yang kurang percaya diri dengan kemampuan mereka di bidang
kimia.
2. Memperoleh pengalaman nyata sebagai pendidik dan mendapatkan ilmu
mengenai cara-cara didalam dunia mengajar, serta menjalin hubungan bonding
yang kuat berdasarkan pengalaman dan komunikasi yang terjalin dengan
masyarakat sekolah selama kegiatan PPL berlangsung.
3. Memperoleh gambaran yang nyata mengenai kehidupan di dunia pendidikan
(terutama di lingkungan SMA) karena telah terlibat langsung di dalamnya, yaitu
selama melaksanakan praktik PPL.
4. Mendapatkan kesempatan langsung untuk menerapkan dan mempraktikkan
ilmu yang telah diperolehnya di bangku kuliah dalam pelaksanaan praktik
mengajar di sekolah.
B. Saran
Untuk meningkatkan keberhasilan kegiatan PPL pada tahun–tahun yang
akan datang serta dalam rangka menjalin hubungan baik antara pihak sekolah
dengan pihak Universitas negeri Yogyakarta, maka saran untuk kemajuan
pelaksanaan kegiatan PPL adalah:
1. Bagi Sekolah
a. Pendampingan terhadap mahasiswa PPL lebih ditingkatkan lagi, karena
mahasiswa belum berpengalaman dalam mengajar, sehingga kebutuhan
terhadap pendampingan oleh guru pembimbing sangat dibutuhkan.
b. Perlu adanya peningkatan dalam hal penyediaan media pembelajaran seperti
alat peraga, sarana komunikasi internet atau fasilitas lainnya guna
menunjang pembelajaran.
2.Bagi Mahasiswa
a. Komunikasi antara mahasiswa dengan guru pembimbing agar lebih
ditingkatkan lagi untuk menunjang mobilitas informasi yang lebih baik.
23
c. Menjaga hubungan baik dengan menjalin komunikasi yang baik kepada
sesama anggota rekan PPL
3.Bagi Universitas
a. Lebih dapat meningkatkan pelayanan terhadap proses pelaksanaan PPL itu
sendiri.
b. Memberikan bantuan dari segi pendanaan karena timing pelaksanaan PPL
yang berurutan dengan pengurusan administrasi semester baru yang
seluruhnya menggunakan pendanaan pribadi.
c. Dalam memberikan informasi hendaknya jelas dan tidak bersifat mendadak,
supaya mahasiswa dapat menyiapkan apa yang diperlukan dan terjadi miss