• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEBIJAKAN DAN PROGRAM SUBSEKTOR PETERNAKAN KABUPATEN LAMPUNG BARAT ipi5352

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KEBIJAKAN DAN PROGRAM SUBSEKTOR PETERNAKAN KABUPATEN LAMPUNG BARAT ipi5352"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KEBIJAKAN DAN PROGRAM SUBSEKTOR PETERNAKAN

KABUPATEN LAMPUNG BARAT

(Anal yze of Pr ogr am and Pol i cy of t he Ani mal Husbandr y Subsect or i n West Lampung Regency)

Hot muda Simarmat a1, Hardinsyah2, dan Diah K. Pranadj i3

1

Program St udi Manaj emen Ket ahahan Pangan (MKP), Sekol ah Pascasarj ana, IPB. 2

Depart emen Gizi Masyarakat , Fakul t as Ekol ogi Manusia (FEMA), IPB Tel : 0251-8628304/ 8621258; Fax: 0251-8625846/ 8622276

3

Depart emen Il mu Kel uarga dan Konsumen, Fakul t as Ekol ogi Manusia (FEMA), IPB Tel : 0251-8628303/ 8627432; Fax: 0251-8625846/ 8622276

ABST RACT

Thi s st udy aims t o anal yze t he pol i cy, pr ogr am, act i vi t y and budget t i ng of husbandr y subsect or i n West Lampung Regency. The st udy was conduct ed r et r ospect ivel y, st udyi ng document s of pol i cy 2003-2007 i n Husbandr y and Ani mal Heal t h Agency of West Lampung and i nt er vi ewi ng r espondent s of t he of f i ci al s i nvol ved i n t he dr af t i ng of t he pr ogr am, deci sion maker s, and gr oups of f ar mer s f r om November t o December 2008. Dat a t hat wer e r equir ed i n t hi s r esear ch, consi st of pr i mar y and secondar y dat a and was anal yzed by descr i pt i ve anal ysi s, cont ent anal ysi s and SWOT anal ysi s. The r esul t s of t hi s r esear ch showed t hat t he f or mul at i on of pol i cy and pr ogr am had been i n l i ne wi t h t he r egul at i on, but t her e wer e some const r ai nt s i n i mpl ement i ng t he pol i cy and pr ogr am i n f or m of act i vi t i es due t o t he l imi t ed budget . Budget i ng al l ocat i on por t i on f or t he devel opment f ood r esour ces f r om husbandr y f or 4 year s was higher t han suppor t i ng act ivi t i es, except i n t he f i f t h year . Impl ement at i on of husbandr y sub-sect or , especi al l y cat t l e br eedi ng was ent husiast i cal l y wel comed by t he communi t y i ndi cat ed by t hei r hi gh mot i vat i on and i ni t i at i ves. The envi r onment has changed f r om t he pr evi ous per iod so t hat t he f ut ur e concept wi l l f ocus on t he br eeder empower ment and capi t al access and st r at egy by i nt ensi f yi ng ani mal br eedi ng cul t ur e, bui l di ng husbandr y cent er s and par t ner shi p wi t h pr i vat e sect or s.

Keywords: pol i cy, pr ogr am, st r at egy, envi r onment al st r at egy, i mpl ement at ion

PENDAHULUAN

Berdasarkan Undang-undang nomor 6 t a- hun 1991, t ent ang pembent ukan kabupat en Lampung Barat , urusan-urusan di bidang pet er- nakan adal ah sebagai sal ah sat u kewenangan pangkal dal am rangka penyel enggaraan Peme- rint ah Daerah Kabupat en Lampung Barat , hal t ersebut sudah past i memberikan kesempat an l ebih besar unt uk menggerakkan pembangunan subsekt or pet ernakan, yakni t ersedianya ang- garan dal am APBD Kabupat en Lampung Barat set iap t ahunnya.

Pembangunan pada subsekt or pet ernak- an berperanan meningkat kan kual it as sumber daya manusia secara berkel anj ut an mel al ui perbaikan gizi, mewuj udkan keluarga mandiri gizi, peningkat an pendapat an sert a kesej aht e- raan masyarakat pet ernak, kesempat an kerj a, pel est arian l ingkungan hidup dan peningkat an devisa Negara (Direkt orat Jenderal Bina Pro- duksi Pet ernakan, 2003).

Masal ah pada subsekt or pet ernakan di Kabupat en Lampung Barat saat ini: pol a peme- l iharaan (95%) masih bersif at ekst ensif t radisi- onal dan (5%) semi int ensif . Pert ambahan po- pul asi berbagai j enis t ernak masih sangat ren- dah berkisar (0. 41% - 0. 75%), sedangkan penu- runan t erj adi pada t ernak ayam buras sebesar 39. 24%, ket ersediaan pangan hewani asal t er- nak (daging) (73. 28%) berasal dari l uar dan (26. 72%) produksi sendiri; t el ur (70%) berasal dari l uar dan (30%) produksi sendiri. Hal t erse- but diduga ada hubungannya dengan kebij ak- an, program dan kegiat an yang dirumuskan dit et apkan dan diimpl ement asikan dalam kegi- at an pembangunan subsekt or pet ernakan di Lampung Barat , periode 2003 –2007.

(2)

Tuj uan umum penel it ian ini menganal isis kebij akan program dan kegiat an subsekt or pe- t ernakan periode 2003 – 2007 sert a lingkungan st rat egis yang dapat mempengaruhi perumusan st rat egi dan kebij akan subsekt or pet ernakan di Kabupat en Lampung Barat masa yang akan dat ang. Tuj uan khusus penel it ian ini (1) menganal isis kebij akan, program dan kegiat an pet ernakan sel ama l ima t ahun anggaran peri- ode 2003–2007 (2) menganal isis al okasi ang- garan (porsi anggaran) pada subsekt or pet er- nakan t erhadap pengembangan sumber daya pangan (SDP) pet ernakan. (3) mengident if ikasi dan menganal isis lingkungan st rat egis subsek- t or pet ernakan di Kabupat en Lampung Barat . (4) merumuskan st rat egi dan kebij akan subsek- t or pet ernakan di kabupat en Lampung Barat unt uk masa yang akan dat ang.

Kegunaan penel it ian ini adal ah sebagai inf ormasi t ent ang kebij akan, program, kegiat - an, j uml ah al okasi anggaran pengembangan subsekt or pet ernakan dalam kurun wakt u 2003 – 2007 sert a merekomendasikan konsep st rat e- gi dan kebij akan pembangunan subsekt or pe- t ernakan unt uk masa mendat ang kepada ber- bagai pihak (st akehol der ), khususnya Pemerin- t ah Kabupat en Lampung Barat dal am kapa- sit asnya sebagai pengambil kebij akan (deci sion maker ).

METODE PENELITIAN

Desain dan Tempat Penelit ian

Penel it ian ini menggunakan desain cr oss sect ional st udy, dilakukan secara r et r ospekt i f , berupa r evi ew t erhadap dokumen kebij akan dan perencanaan (2003 – 2007), di Dinas Pet er- nakan dan Kesehat an Hewan Kabupat en Lam- pung Barat dan wawancara kepada sej uml ah responden yang dit ent ukan secara sengaj a (pur posi ve), yakni beberapa Pej abat di Dinas Pet ernakan dan Kesehat an Hewan, Bappeda, komisi B DPRD Kabupat en Lampung Barat pada t at aran kebij akan dan program sert a kepada kel ompok t ani t ernak pada t at aran impl emen- t asi kegiat an.

Jenis dan Cara Pengumpulan Dat a

Jenis dat a yang dibut uhkan dal am pe- nel it ian ini adal ah dat a primer dan dat a se- kunder baik berupa dat a kuant i t at i f maupun kual i t at i f . Dat a primer diperoleh melalui wa- wancara (Int er vi ew) menggunakan daf t ar per- t anyaan (kuei si oner ) kepada anggot a kelompok t ani penerima paket t ernak sapi dan kambing sebanyak 10 kel ompok dal am kurun wakt u

2003 – 2007 dan kepada para pej abat t at aran program dan t at aran kebij akan. Dat a primer yang dikumpul kan adal ah sebagai berikut : pada t ingkat pet ani pet ernak berupa (1) Man- f aat yang diperol eh sel ama memel ihara paket t ernak pemerint ah; (2) Permasalahan yang di- al ami sel ama memel ihara paket t ernak peme- rint ah; (3) Upaya-upaya yang dil akukan unt uk mengat asi permasalahan t ersebut ; (4) Perkem- bangan akt if it as kelompok dan t ernak yang di- pel ihara, pada t at aran pengambil kebij akan dan program adalah berupa: (1) Prosedur pe- rumusan kebij akan dan program; (2) Kendal a-kendal a yang ada dal am perumusan kebij akan dan program; (3) Fakt or–f akt or unt uk mendu- kung j uml ah al okasi anggaran. Dat a sekunder diperol eh dengan cara st udi dokument asi t er- hadap dokumen kebij akan subsekt or Pet ernak- an 2003 – 2007. Dat a sekunder t ersebut beru- pa: (1) Dat a al okasi anggaran (budget i ng) sub sekt or pet ernakan 2003 – 2007. (2) Dat a doku- men kebij akan pet ernakan kurun wakt u 2003 – 2007. (3) Dat a l ingkungan st rat egis unt uk peru- musan kebij akan dan st rat egi subsekt or pet er- nakan di masa mendat ang.

Pengolahan dan Analisis Dat a

Pengol ahan dat a dilakukan secara sederhana yait u t abul asi dan persent asi, dat a yang dikumpul kan kemudian dianal isis secara deskript if , anal isis SWOT (St r engt h-Weaknes-Opor t uni t y-Thr eat hs).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Lampung Barat

Luas wilayah Kabupat en Lampung Barat 495 040 ha at au 4 950. 40 km2 mel iput i 17 ke- camat an. Juml ah penduduk sebanyak 410 732 j iwa, dengan mat a pencahariannya pal ing do- minan pada sekt or pert anian (79. 88%) (t anam- an pangan dan hort ikul t ura, pet ernakan, per- kebunan, perikanan dan kel aut an), sekt or per- dagangan, rest oran dan hot el (6. 70%), sekt or j asa (6. 83%), indust ri pengol ahan (1. 15%) dan l ainnya (5. 44%). Subsekt or pet ernakan dapat digambarkan sebagai berikut : popul asi t ernak ayam kampung 367 483 ekor, it ik 54 115 ekor, kambing 71 698 ekor, domba 7 742 ekor, ker- bau 2 238 ekor dan sapi 15 284 ekor.

Kebij akan dan Program

(3)

perundang-undangan yang berl aku. Kendal a-kendal a yang dial ami dalam perumusan kebij akan dan program adal ah dat a kurang t ersedia menurut (64. 28%) responden dan kurangnya sumber daya manusia berkual it as menurut (35. 72%) responden.

Berdasarkan surat Keput usan Bupat i Lampung Barat nomor: B/ 223/ Kpt s/ III. 01/ 2004 t ent ang Perencanaan St rat ej ik (Renst ra) Dinas / Lembaga t eknis/ Inst ansi Pemerint ah Tahun 2003 – 2007, kebij akan dan program subsekt or pet ernakan adal ah sebagai berikut : Jumlah kebij akan sebanyak 14 kebij akan yang dike- l ompokkan dal am bidang-bidang, ant ara l ain: perencanaan 1 buah, produksi 5 buah, bidang kesehat an hewan dan kesehat an masyarakat vet eriner 4 buah sert a bidang bina usaha 4 bu- ah. Juml ah program adal ah sebanyak 45 prog- ram, yakni bidang perencanaan 6 buah, bidang produksi 12 buah, bidang keswan dan kesma- vet 14 buah, bina usaha 13 buah.

Kegiat an dan Anggaran 2003–2007

Realisasi kegiat an dan anggaran

Gambaran real isasi kegiat an subsekt or pet ernakan 2003 – 2007 menurut kelompok bi- dang t ugas adal ah sebagai berikut : Juml ah ke- giat an yang dominan set iap t ahun, adal ah bi- dang produksi, bidang kesehat an hewan dan kesehat an masyarakat vet eriner, sedangkan pada bidang bina usaha dan perencanaan rel a- t if l ebih sedikit , hal ini disebabkan kurangnya perhat ian dan dukungan t erhadap kedua bi- dang t ersebut dan pola pikir yang hanya ber- orient asi pada sesuat u yang bersif at f isik, se- baiknya hal ini harus diminimal isir agar pel ak- sanaan pembangunan subsekt or pet ernakan l ebih proporsional .

Al okasi anggaran pengembangan sumber daya pangan pet ernakan selama 2003 – 2007 adal ah sebagai berikut ini:

1.Porsi al okasi anggaran unt uk kegiat an pe- ngembangan sumber daya pangan pet ernak- an sel ama 5 t ahun (2003 – 2007) l ebih besar bil a dibandingkan dengan porsi kegiat an pen- dukung kecual i t ahun anggaran 2007, al okasi anggaran kegiat an pendukung l ebih besar da- ripada alokasi anggaran kegiat an ut ama yai- t u Rp 539 939 000 (54. 66%) dan kegiat an ut a- ma sebesar Rp447 923 000 (45. 34%).

2.Tot al anggaran pembangunan pada subsekt or pet ernakan sel ama 2003 – 2007, set iap t ahun mengal ami kenaikan kecual i t ahun 2005 mengalami penurunan sebesar Rp 44 879 225 (8. 25%) dari t ahun anggaran 2004.

Dampak Implement asi Kegiat an Bagi Kelom- pok Tani Ternak.

Mot ivasi kelompok t ani t ernak

Sal ah sat u manf aat dari adanya kegiat an pengembangan t ernak ol eh pemerint ah adal ah memberikan mot ivasi kepada masyarakat berupa:

a. dorongan unt uk mengikut i program dan

memel ihara t ernak kambing dan sapi seba- gian besar at as inisiat if sendiri yakni kam- bing (68%), sapi (56%): mengikut i t et angga masing-masing t ernak kambing (32%), sapi (16%) dan anj uran dinas hanya t ernak sapi sebesar (28%).

b. Sist em program pengembangan t ernak pe- merint ah mayorit as disukai adalah Bant uan Pinj aman Langsung Masyarakat (BPLM), t ernak kambing (76%), t ernak sapi (92%), sedangkan sist em gaduhan rel at if l ebih se- dikit yait u t ernak kambing (24%) dan t er- nak sapi (8%).

c. Kel ebihan sist em gaduhan menurut respon- den adal ah cepat l unas t ernak (8%), t ernak sapi sebanyak (60%); memperol eh modal t ernak kambing (16%), t ernak sapi hanya (84%). Kel emahannya menurut responden adal ah administ rasinya rumit t ernak kam- bing (48%), t ernak sapi (8%); sist em pel a- poran rumit khusus t ernak kambing (28%), t ernak sapi t idak masalah.

d. Juml ah t ernak kambing yang diperol eh ke- banyakan (1 - 3) ekor (80%) dan (4 - 5) ekor (20%) responden, sedangkan kel om- pok t ernak sapi dominan mendapat seba- nyak (1 - 3) ekor. Lamanya bet ernak para anggot a kelompok mayorit as masih pemul a (1 - 3) t ahun unt uk kel ompok kambing se- banyak (60%) dan kel ompok t ernak sapi (68%), sedangkan madya dan l anj ut adal ah kel ompok kambing (28%) dan (12%), se- dangkan kel ompok sapi masing-masing (8%) responden.

Manf aat diperoleh kelompok

(4)

Permasalahan Dialami Kelompok

Permasalahan yang dial ami anggot a ke- l ompok t ernak dal am mengikut i program pe- ngembangan t ernak Pemerint ah di Kabupat en Lampung Barat adal ah sebagai berikut : masa- l ah penyakit t ernak menduduki urut an pert a- ma yakni kelompok t ernak kambing sebanyak (68%) dan kel ompok t ernak sapi sebanyak (60%), diikut i masal ah pemel iharaan kel ompok kambing (24%) dan sapi (28%) sert a masal ah pal ing kecil adal ah pengembalian yait u kel om- pok kambing (8%) dan sapi (12%), hasil wawan- cara kel ompok t ani t ernak t ahun 2008.

Upaya-upaya yang dil akukan unt uk me- ngat asi masal ah t ersebut adal ah mel akukan pengobat an penyakit t ernak dengan cara me- mint a bant uan pet ugas pet ernakan dil akukan responden pet ernak kambing (68%), pet ernak sapi (80%); dan sisanya dil akukan sendiri ol eh pet ernak kambing dan pet ernak sapi.

Analisis SWOT

Ident if ikasi Lingkungan St rat egis

Kekuat an (st r engt hs) adalah sebagai berikut :

1. Adanya perat uran perundang-undangan yang mendukung Dinas Pet ernakan dan Kesehat - an Hewan

2. Tersedianya t enaga aparat ur di bidang

pet ernakan

3. Tersedianya t eknol ogi yang mendukung pe- ngembangan pet ernakan

4. Agrokl imat dan pakan t ernak yang men- dukung.

5. Adanya kebij akan unt uk meningkat kan pro- duksi pet ernakan

6. Adanya kebij akan penanggul angan penyakit hewan menular

7. Adanya dukungan dana dari pemerint ah 8. Adanya Unit Pel aksana Teknis (UPT) Dinas

Pet ernakan dan Kesehat an Hewan

9. Adanya kelompok t ani t ernak sudah t erbina.

Kel emahan (Weaknesses) adalah sebagai berikut :

1. Kuant it as dan kual it as Sumber Daya Manusia pet ernakan masih kurang

2. Check point dan RPH kurang memadai 3. Kurangnya dat a dan inf ormasi pet ernakan 4. Budi daya t ernak masih bersif at ext ensif

t radisional

5. Produkt if it as t ernak rendah, bel um dapat memenuhi kebut uhan l okal

6. Angka kemat ian dan kesakit an t ernak masih t inggi

7. Penget ahuan pet ani masih rendah. 8. Prasarana dan sarana masih minim

9. Pengawasan mut u produk masih kurang.

Pel uang (oppor t uni t i es) adalah sebagai berikut :

1. Adanya l embaga-l embaga: Pendidikan Lit - bangnak, Diklat , Bal ai dan UPTD IB

2. Permint aan produk Pet ernakan t inggi

3. Tingginya minat masyarakat unt uk memel i- hara t ernak

4. Tumbuhnya usaha j ual bel i t ernak di masya- rakat

5. Usaha sapronak berpel uang unt uk berkem- bang.

Ancaman/ Tant angan (t hr eat hs) adalah sebagai berikut :

1. Upaya masuknya produk pet ernakan dari

l uar ke Lampung Barat

2. Jarak t empuh pel ayanan kesehat an hewan sangat j auh

3. Adanya wabah penyakit menul ar

4. Invest asi pada usaha pet ernakan masih

rendah.

5. Pemot ongan t ernak bet ina produkt if .

Matrik Evaluasi Faktor-faktor Internal dan Ekst ernal

Pemet aan posisi subsekt or pet ernakan berada pada koordinat sebagai berikut : Posisi pada sumbu X = kekuat an - kel emahan = 3. 49 - 3. 12 = 0. 37. Posisi pada sumbu Y = pel uang – ancaman = 3. 63 - 3. 43 = 0. 20 kemudian koordi- nat ini digambarkan pada diagram analisis SWOT, diperol eh posisi pada kuadran I, art inya menggunakan st rat egi Agresif , yakni: menggu- nakan kekuat an unt uk memanf aat kan pel uang.

St rat egi Pembangunan Pet ernakan

St rat egi berdasarkan hasil anal isis SWOT menurut priorit as adalah sebagai berikut : 1. Int ensif ikasi budi daya berbagai j enis

t ernak.

2. Peningkat an pel ayanan kesehat an hewan unt uk penanggul angan penyakit t ernak. 3. Opt imalisasi penggunaan t eknol ogi t epat

guna di bidang pet ernakan.

4. Peningkat an SDM pet ernakan mel al ui pel a- t ihan-pel at ihan dan magang.

5. Pemberdayaan pet ani pet ernak.

6. Pengal okasian anggaran unt uk dikl at -dikl at dan penel it ian, budidaya dan pembangun- an pasar t ernak.

7. Penet apan kawasan dan sent ra-sent ra usa- ha pet ernakan.

8. Penyul uhan dan pembinaan bidang pet er- nakan.

9. Regul asi budi daya, perdagangan dan in- vest asi bidang pet ernakan.

(5)

11. Membangun kerj asama di bidang pet ernak- an dengan l embaga-l embaga t erkait dan perusahaan-perusahaan pet ernakan.

12. Mendorong t umbuhnya usaha sarana pro-

duksi pet ernakan.

13. Mempermudah perizinan usaha pet er-

nakan.

Kebij akan Masa mendatang

Sesuai dengan st rat egi pembangunan pe- t ernakan hasil anal isis SWOT, dirumuskan kon- sep kebij akan pembangunan subsekt or pet er- nakan dan kesehat an hewan unt uk masa men- dat ang dif okuskan pada aspek-aspek sebagai berikut :

1. Peningkat an usaha budi daya pada sub-

sekt or pet ernakan.

2. Peningkat an st at us kesehat an hewan. 3. Peningkat an apl ikasi t eknol ogi pet ernakan. 4. Peningkat an SDM pet ernakan (aparat ur dan

pet ani pet ernak).

5. Pemberdayaan pet ani pet ernak. 6. Peningkat an al okasi anggaran.

7. Penet apan kawasan dan sent ra-sent ra usa- ha pet ernakan.

8. Penyul uhan dan pembinaan pet ernakan. 9. Regul asi pada subsekt or pet ernakan. 10. Pengembangan agribisnis pet ernakan. 11. Peningkat an kerj asama/ kemit raan di bi-

dang pet ernakan.

12. Mendorong t umbuh berkembangnya usaha

pet ernakan.

13. Perizinan di bidang pet ernakan.

Dal am rangka unt uk mengoperasionalkan st rat egi dan kebij akan subsekt or pet ernakan t ersebut harus dij abarkan ke dal am kegiat an t ahunan.

KESIMPULAN

Kebij akan dan program sub sekt or pet er- nakan 2003 – 2007 bel um sepenuhnya dapat diimpl ement asikan dal am kegiat an operasional pembangunan subsekt or pet ernakan. Porsi alo- kasi anggaran subsekt or pet ernakan t erhadap

pengembangan sumber daya pangan sudah l e- bih dominan dan l ebih besar j umlahnya apabil a dibandingkan dengan kegiat an pendukung, na- mun kenaikan anggaran t idak berbanding l urus dengan porsi al okasi anggaran unt uk pengem- bangan sumber daya pangan pet ernakan.

Berdasarkan kondisi 2008, lingkungan st rat egis pembangunan subsekt or pet ernakan t ahun 2003 – 2007 sudah banyak mengal ami perubahan ant ara l ain: St rukt ur organisasi, se- hingga st rat egi dan kebij akan unt uk pemba- ngunan subsekt or pet ernakan masa mendat ang j uga mengalami penyempurnaan dari periode sebel umnya.

Konsep kebij akan pembangunan subsek- t or pet ernakan Kabupat en Lampung Barat di masa yang akan dat ang dif okuskan kepada in- t ensif ikasi budidaya, peningkat an SDM, pem- berdayaan pet ernak, peningkat an al okasi ang- garan, regul asi pet ernakan, pengembangan ag- ribisnis, kemit raan dan mendorong t umbuh berkembangnya usaha pet ernakan.

St rat egi pembangunan subsekt or pet er- nakan Kabupat en Lampung Barat di masa men- dat ang dipriorit askan kepada int ensif ikasi, pe- l ayanan kesehat an hewan, apl ikasi t eknol ogi t epat guna, sumberdaya manusia, sent ra-sen-t ra pera-sen-t ernakan, penyul uhan dan pembinaan, agribisnis, regul asi, kemit raan dan perizinan.

DAFTAR PUSTAKA

[ Dit j ennak] Direkt orat Jenderal Pet ernakan. 2003. Pedoman Pel aksanaan Tahun 2003 sebagai Tahun Kebangkit an Pet ernakan dan Kesehat an Hewan Indonesia. Direk- t orat Jenderal Pet ernakan, Depart emen Pert anian, Jakart a.

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas limpahan rahmat, kasih dan mukjizatnya yang tak terbatas kepada penulis, sehingga dapat

Dataset NASA (National Aeronautics and Space Administration) yang telah tersedia untuk umum merupakan data metrik perangkat lunak yang sangat populer dalam pengembangan model

Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar, dan mengolah informasi, Diharapkan peserta didik terlibat aktif ,

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: (1) penguasaan konsep potensial osilator harmonik sederhana bagi mahasiswa yang memperoleh pembelajaran

1. Sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-24/ PJ/ 2012 tentang Bentuk, Ukuran, Tata Cara Pengisian Keterangan, Prosedur Pemberitahuan dalam Rangka Pembuatan,

Konsep kreatif yang akan dituangkan dalam Pengembangan media informasi dan promosi ini adalah berupa ide-ide kreatif berdasarkan data-data obyek yang diperoleh dari Perguruan

Memberikan kontribusi sebagai wacana yang diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi civitas akademik tentang implementasi bauran pemasaran produk pembiayaan

IDENTIFIKASI KECACATAN GEN DALAM JAGUNG SENSITIF HERBISIDA Herbisida tercacat digunakan pada jagung manis untuk membunuh tanaman yang tidak diinginkan dengan membiarkan