• Tidak ada hasil yang ditemukan

pert 6periodisasi latihan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "pert 6periodisasi latihan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

 Periodisasi adalah pembagian program latihan ke dalam sejumlah periode waktu dimana tiap periode memiliki tujuan-tujuan yang spesifik

 Perencanaan latihan dan kompetisi disusun sehingga kondisi puncak (peak performance) dapat dicapai pada waktu yang direncanakan sebelumnya

(3)

 PERIODISASI SATU PUNCAK

 PERIODISASI DUA PUNCAK

 PERIODISASI MULTI PUNCAK

(4)

 Periodisasi latihan memuat siklus makro, siklus mikro, sesi latihan, dan unit latihan.

 Siklus makro bulan-bulan latihan yang terdiri dari program mingguan.

 Siklus mikro  minggu-minggu latihan yang terdiri dari program latihan harian.

 Sesi latihan  hari-hari latihan yang terdiri dari program sesi latihan (program pagi - siang - sore - malam).

 Unit latihan  satuan terkecil dari struktur latihan yang terdiri dari pemanasan, inti latihan, dan

penenangan.

(5)

(6)

 Terdapat 3 tahap utama dalam program latihan: (1) tahap persiapan,

(2) tahap kompetisi, dan (3) tahap transisi

(7)

 Tujuan utama periode ini adalah menyiapkan atlet untuk periode kompetisi.

 Kebugaran jasmani umum diperoleh dengan meningkatkan volume latihan secara bertahap.

 Kebugaran jasmani umum akan membuat atlet lebih mampu mengikuti latihan khusus tanpa cedera.

 Volume tinggi ditingkatkan secara bertahap, intensitas berkisar antar rendah dan sedang,

penekanan latihan fisik (terutama daya tahan kardio dan otot) lebih dominan.

(8)

Tujuan latihan fisik pada tahap persiapan umum adalah:

(1) kelenturan,

(2) daya tahan aerobik,

(3) kecepatan gerak,

(4) kekuatan

(5) daya tahan kekuatan, dll

(9)

 Tujuan latihan secara teknik adalah:

(1) Membangun keterampilan gerak dasar dalam koordinasi yang baik dan benar

(2) Menjadikan keterampilan (skill) yang sempurna.

 Tujuan latihan psikologis:

Mempersiapkan atlet supaya mampu mengatasi

masalah, bersikap, berperilaku, dan berfikir positif.

(10)

 Tujuan latihan fisik: meningkatkan dan

mengembangkan kemampuan fisik dasar menjadi lebih istimewa dan spesifik sesuai dengan

kebutuhan cabang olahraga. Misal:

kekuatan maksimal cabang judo dan gulat,

power endurance  pembalap sepeda

fleksibilitas dinamis  pesenam ritmik.

(11)

 Tujuan latihan teknik:

1. Mengarah pada kemampuan keterampilan tinggi dan mematangkan teknik.

2. Latihan taktik khusus sudah mulai diberikan dan dikembangkan secara intensif sampai periode

kompetisi.

 Tujuan latihan psikologis: kesiapan mental dalam menghadapi kompetisi

(12)

 Pada tahap ini beban latihan harus cukup berat untuk menjaga peningkatan kebugaran atlet dan cukup ringan untuk menjaga antusias atlet dan dengan level energy tinggi untuk kompetisi.

(13)

 Latihan fisik diarahkan untuk lebih maksimal dan kemudian dipelihara

 Untuk cabang olahraga yang berlangsung lama dan sangat dominan secara taktik lebih difokuskan pada unsur tersebut.

 Secara psikologis, atlet menjaga kemampuan psikis untuk tetap stabil.

(14)

 Periode ini bertujuan untuk memelihara kondisi fisik yang sudah dicapai agar tetap berada dalam kondisi puncak (peak condition).

 Kematangan secara taktik harus sudah muncul.

 Pengendalian diri, motivasi berprestasi, dan percaya diri merupakan modal psikologis yang penting

untuk tampil dalam kompetisi

(15)

 Disebut sebagai fase istirahat aktif.

 Tujuan: memberi kesempatan pada atlet untuk pulih secara fisik dan mental dari beban latihan sejak masa persiapan dan kompetisi.

 Atlet harus didorong untuk mencoba tipe-tipe

berbeda dari volume dan intensitas yang rendah.

 Aktivitas harus menyediakan perubahan dan

membuat atlet refresh dan sangat ingin melanjutkan latihan pada musim berikutnya.

 Masa penting bagi atlet untuk mengevaluasi

pencapaian dan membuat rencana untuk musim berikutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Setiap bentuk latihan untuk keterampilan teknik, taktik, fisik dan mental sekalipun harus berpedoman pada prinsip beban lebih. Kalau beban latihan terlalu

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai Pengaruh Latihan Mental Imagey Terhadap Hasil Tembakan Atlet Menembak Rifle Jawa Barat dapat

PROSENTASE PENINGKATAN DAYA TAHAN ANAEROBIK ALAKTASID ATLET FUTSAL PADA TAHAP PERSIAPAN UMUM (TPU) DALAM PERIODISASI LATIHAN.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Beban latihan yang tidak mampu dikompensasi fisiologis tubuh serta tekanan mental akibat kompetisi olahraga menyebabkan gangguan ketersediaan energi dan

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bentuk Latihan beban konvensional memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan three point shoot atlet bolabasket klub

Dalam olahraga denyut nadi sering digunakan untuk menentukan beban kerja fisik yang harus dilakukan oleh seorang atlet saat melakukan latihan.. Untuk dapat mengetahui

• Tahap ini meletakkan dasar-dasar kerangka umum latihan fisik, teknik, taktik, dan mental sebagai persiapan tahap pertandingan yang akan datang.. • Dalam Program Latihan Tahunan,

Metode 10 pt Teknis metode pelaksanaan pada Peningkatan pengembangan model latihan fisik serta mental atlet dan sistem promosi atlet PAMI Kabupaten Klaten dengan memberikan materi