PT Sampoerna Agro Tbk
dan Entitas Anak/
and Subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian
30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 dan
periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2012 dan 2011 /
Consolidated financial statements
PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011
PERIODS ENDED JUNE 30, 2012 AND 2011
Daftar Isi Table of Contents
Halaman/
Pages
Laporan Posisi Consolidated Statements of
Keuangan Konsolidasian ……… 1-2 ……… Financial Position
Laporan Laba Rugi Consolidated Statements of
Komprehensif Konsolidasian …….………..……. 3 .………...Comprehensive Income
Consolidated Statements of
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian..……… 4 ……… Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian..………. 5-6 ....…....………….. Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian………. 7-82 ...…...Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial
statements.
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 198.318.513 5,30 348.687.990 Cash and cash equivalents
Piutang usaha - pihak ketiga 15.249.213 6,30 4.048.265 Trade receivables - third parties
Piutang lain-lain Other receivables
Pihak berelasi 14.062.215 23a,30 13.451.072 Related party
Pihak ketiga 28.472.446 27c,30 35.185.319 Third parties
Persediaan 349.427.532 7 333.910.510 Inventories
Pajak dibayar di muka 91.134.963 14a 19.467.257 Prepaid taxes
Biaya dibayar di muka, uang muka Prepayments, advances and
dan aset lancar lainnya 41.379.865 27.899.836 other current assets
TOTAL ASET LANCAR 738.044.747 782.650.249 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Uang muka proyek perkebunan Advances for Plasma
Plasma - neto 135.547.940 8,27a 146.647.264 plantations - net
Tanaman perkebunan Plantation assets
Tanaman menghasilkan, setelah Mature plantations, net of
dikurangi akumulasi amortisasi accumulated amortization of
sebesar Rp338.382.927 pada Rp338,382,927 as of
tanggal 30 Juni 2012 June 30, 2012
(31 Desember 2011: (December 31, 2011:
Rp311.065.236) 591.594.118 9a 505.441.033 Rp311,065,236)
Tanaman belum menghasilkan 645.875.258 9b 664.458.293 Immature plantations
Hutan tanaman industri sagu, Industrial sago plantations,
setelah dikurangi akumulasi net of accumulated
amortisasi sebesar amortization of Rp5,172,810
Rp5.172.810 pada tanggal as of June 30, 2012
30 Juni 2012 (December 31, 2011:
(31 Desember 2011: Rp3.620.967) 65.892.977 9c 67.444.820 Rp3,620,967)
Hutan tanaman industri sagu Industrial sago plantations
dalam pengembangan 105.353.495 9d 90.705.351 under development stage
Aset tetap, setelah dikurangi Fixed assets, net of
akumulasi penyusutan dan accumulated depreciation
penurunan nilai aset tetap and impairment of fixed
sebesar Rp544.285.964 assets of Rp544,285,964
pada tanggal 30 Juni 2012 as of June 30,2012
(31 Desember 2011: (December 31, 2011:
Rp489.079.527) 1.096.464.280 10 983.776.805 Rp489,079,527)
Beban tangguhan hak atas tanah - neto 122.430.382 34.543.061 Deferred landright cost - net
Bibitan 37.729.434 42.689.696 Nursery
Aset pajak tangguhan - neto 19.095.059 14f 18.668.549 Deferred tax assets - net
Tagihan pajak penghasilan 24.491.620 14d 24.491.620 Claims for tax refund
Uang muka investasi - 27.801.348 Advance for investment
Aset tidak lancar lainnya 29.327.920 11,30 21.708.160 Other non-current assets
TOTAL ASET TIDAK LANCAR 2.873.802.483 2.628.376.000 TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET 3.611.847.230 3.411.026.249 TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial
statements.
June 30, 2012 Notes December 31, 2011
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang bank jangka pendek 81.800.000 16a,30 22.000.000 Short-term bank loans
Utang usaha - pihak ketiga 219.156.360 12,30 243.734.128 Trade payables - third parties
Uang muka penjualan 66.759.941 13 80.206.777 Sales advances
Utang pajak 33.823.731 14b 51.605.567 Taxes payable
Biaya masih harus dibayar 28.395.832 15,30 32.958.298 Accrued expenses
Utang lain-lain Other payables
Pihak berelasi 18.732.674 23b,30 15.100.000 Related parties
Pihak ketiga 414.381 27c,30 112.105 Third parties
Utang dividen 165.000.000 26,30 - Dividend payable
Utang bank jangka panjang Current maturity of
jatuh tempo dalam satu tahun 56.489.587 16b,30 46.658.337 long-term bank loans
TOTAL LIABILITAS TOTAL CURRENT
JANGKA PENDEK 670.572.506 492.375.212 LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Utang bank jangka panjang -
setelah dikurangi bagian Long-term bank loans - net of
jatuh tempo dalam satu tahun 369.660.392 16b,30 363.321.158 current maturity
Liabilitas imbalan kerja - neto 51.090.080 17 42.690.080 Employee benefits liability - net Liabilitas pajak tangguhan - neto 31.616.040 14f 13.129.070 Deferred tax liabilities - net
TOTAL LIABILITAS TOTAL NON-CURRENT
JANGKA PANJANG 452.366.512 419.140.308 LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS 1.122.939.018 911.515.520 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
EKUITAS YANG DAPAT EQUITY ATTRIBUTABLE TO
DIATRIBUSIKAN KEPADA EQUITY HOLDERS OF
PEMILIK ENTITAS INDUK THE PARENT
Modal saham - nilai nominal Rp200 Share capital - Rp200
per saham (angka penuh) par value per share (full amount)
Modal dasar - 5.500.000.000 saham Authorized - 5,500,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid-
penuh - 1.890.000.000 saham 378.000.000 18 378.000.000 1,890,000,000 shares
Tambahan modal disetor 952.757.463 19 952.757.463 Additional paid-in capital
Difference arising from restructuring
Selisih nilai transaksi restrukturisasi transactions among
entitas sepengendali (271.526.534) (271.526.534) entities under common control
Selisih transaksi dengan kepentingan Difference due to transaction
non-pengendali 403.752 403.752 with non-controlling interests
Saldo laba Retained earnings
Telah ditentukan penggunaannya 43.994.710 25 33.994.710 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 1.350.324.457 1.375.441.445 Unappropriated
2.453.953.848 2.469.070.836
KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 34.954.364 24 30.439.893 NON-CONTROLLING INTERESTS
TOTAL EKUITAS 2.488.908.212 2.499.510.729 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS TOTAL LIABILITIES AND
DAN EKUITAS 3.611.847.230 3.411.026.249 EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial
statements.
2012 Notes 2011
PENJUALAN 1.390.358.781 20 1.711.331.575 SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 995.583.106 21 1.039.245.676 COST OF SALES
LABA BRUTO 394.775.675 672.085.899 GROSS PROFIT
Pendapatan operasi lainnya 19.779.542 6.700.032 Other operating income
General and administrative
Beban umum dan administrasi (126.868.538) 22 (95.777.371) expenses
Beban penjualan dan pemasaran (46.714.578) 22 (80.794.481) Selling and marketing expenses
Beban operasi lainnya (12.255.348) (11.828.706) Other operating expenses
LABA OPERASI 228.716.753 490.385.373 INCOME FROM OPERATIONS
Pendapatan keuangan 4.097.965 11.931.897 Finance income
Beban keuangan (21.072.743) (15.081.684) Finance costs
LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE CORPORATE
PAJAK PENGHASILAN BADAN 211.741.975 487.235.586 INCOME TAX EXPENSE
Beban pajak penghasilan badan (57.436.261) 14c,14e (125.578.255) Corporate income tax expense
LABA PERIODE BERJALAN 154.305.714 361.657.331 INCOME FOR THE PERIODS
Pendapatan komprehensif lain - - Other comprehensive income
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE
PERIODE BERJALAN 154.305.714 361.657.331 INCOME FOR THE PERIODS
LABA PERIODE BERJALAN YANG
DAPAT DIATRIBUSIKAN INCOME FOR THE PERIODS
KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 149.883.012 356.196.523 Equity holders of the parent
Kepentingan non-pengendali 4.422.702 24 5.460.808 Non-controlling interests
154.305.714 361.657.331
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE
PERIODE BERJALAN YANG DAPAT INCOMEFOR THE PERIODS
DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 149.883.012 356.196.523 Equity holders of the parent
Kepentingan non-pengendali 4.422.702 24 5.460.808 Non-controlling interests
154.305.714 361.657.331
LABAPERIODE BERJALANPER BASIC NET EARNINGS
SAHAMDASAR (nilai penuh) 79 188 PER SHARE (full amount)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Selisih nilai
transaksi
restrukturisasi
entitas Selisih
sepengendali/ transaksi
Difference dengan
arising from kepentingan
Modal saham restructuring non-pengendali/
ditempatkan Tambahan transactions Difference Saldo laba/Retained earnings
dan disetor modal among due to
penuh/ disetor/ entities transaction Telah Belum Kepentingan Total
Issued and Additional under with ditentukan ditentukan non-pengendali/ ekuitas/
fully paid paid-in common non-controlling penggunaannya/ penggunaannya/ Non-controlling Total
share capital capital control interests Appropriated Unappropriated interests equity
Saldo tanggal 1 Januari 2011 378.000.000 952.757.463 (271.526.534) 403.752 23.994.710 1.048.618.011 27.018.184 2.159.265.586 Balance as of January 1, 2011
Penyisihan cadangan wajib - - - - 10.000.000 (10.000.000) - - Appropriation to statutory reserve
Pembagian dividen - - - - - (204.120.000) - (204.120.000) Dividend distribution
Total laba komprehensif periode berjalan 2011 - - - - - 356.196.523 5.460.808 361.657.331 Comprehensive income for periods 2011
Saldo tanggal 30 Juni 2011 378.000.000 952.757.463 (271.526.534) 403.752 33.994.710 1.190.694.534 32.478.992 2.316.802.917 Balance as of June 30, 2011
Saldo tanggal 1 Januari 2012 378.000.000 952.757.463 (271.526.534) 403.752 33.994.710 1.375.441.445 30.439.893 2.499.510.729 Balance as of January 1, 2012
Penyisihan cadangan wajib - - - - 10.000.000 (10.000.000) - - Appropriation to statutory reserve
Akuisisi Entitas Anak - - - - - - 91.769 91.769 Acquisition of Subsidiary
Pembagian dividen - - - - - (165.000.000) - (165.000.000) Dividend distribution
Total laba komprehensif periode berjalan 2012 - - - - - 149.883.012 4.422.702 154.305.714 Comprehensive income for periods 2012
Saldo tanggal 30 Juni 2012 378.000.000 952.757.463 (271.526.534) 403.752 43.994.710 1.350.324.457 34.954.364 2.488.908.212 Balance as of June 30, 2012
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 1.359.864.593 1.753.943.598 Cash received from customers
Pembayaran kas kepada pemasok Cash paid to suppliers and
dan karyawan, beban operasi employees, operating
dan lain-lain (1.143.005.896) (1.232.875.793) expenses and others
Kas yang diperoleh dari operasi 216.858.697 521.067.805 Cash generated from operations
Pembayaran pajak penghasilan
badan - neto (120.390.192) (91.265.833) Corporate income tax paid - net
Kas bersih yang diperoleh Net cash provided by
dari aktivitas operasi 96.468.505 429.801.972 operating activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Penerimaan dana konversi Plasma Proceeds from Plasma conversion
dari bank 16.758.580 8 - fund from bank
Penerimaan pendapatan bunga 4.153.162 12.107.877 Interest income received
Penerimaan dari penjualan aset tetap 705.955 10 499.074 Proceeds from sale of fixed assets
Perolehan aset tetap (169.131.534) 10 (136.133.751) Additions of fixed assets
Penambahan tanaman belum Additions to immature
menghasilkan, hutan tanaman plantation assets, industrial sago
industri sagu dalam pengembangan plantations under development
dan bibitan (99.640.584) (81.588.978) stage and nursery
Pembayaran untuk akuisisi Entitas Payment for acquisition of
anak – neto (35.404.692) 4 - Subsidiaries - net
Kenaikan beban tangguhan hak atas Increase in deferred
tanah (14.163.569) (813.593) landright cost
Penambahan uang muka untuk Additions to advances for
perkebunan Plasma (5.659.256) 8 (25.594.546) Plasma plantations
Kas bersih yang digunakan Net cash used in
untuk aktivitas investasi (302.381.938) (231.523.917) investing activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Perolehan utang bank 108.887.153 86.500.000 Proceeds from bank loans
Pembayaran utang bank (33.218.750) (126.500.000) Payments of bank loans
Pembayaran beban keuangan (21.390.192) (15.601.074) Payments of finance costs
Kas bersih yang diperoleh dari Net cash provided by
(digunakan untuk) aktivitas (used in) financing
pendanaan 54.278.211 (55.601.074) activities
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) IN
KAS DAN SETARA KAS (151.635.222) 142.676.981 CASH AND CASH EQUIVALENTS
NET EFFECT OF CHANGES
DAMPAK NETO PERUBAHAN IN EXCHANGE RATES ON
NILAI TUKAR ATAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS DENOMINATED IN
DALAM MATA UANG ASING 1.265.745 (3.686.301) FOREIGN CURRENCY
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL PERIODE 348.687.990 529.549.815 AT BEGINNING OF PERIOD
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR PERIODE 198.318.513 5 668.540.495 AT END OF PERIOD
Supplemental information
Informasi tambahan arus kas on cash flows
Aktivitas yang tidak mempengaruhi
arus kas Non-cash activities
Acquisition of Subsidiary
Akuisisi Entitas Anak melalui through conversion of
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment
PT Sampoerna Agro Tbk (“Perusahaan”)
adalah perseroan terbatas yang didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Tina Chandra Gerung, S.H., No. 8 tanggal 7 Juni 1993 dengan nama PT Selapan Jaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-1840.HT.01.01.TH.94 tanggal 4 Februari 1994, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 60, Tambahan No. 4842 tanggal 29 Juli 1994.
PT Sampoerna Agro Tbk (“the Company”) is a
limited liability company established in Indonesia on June 7, 1993, based on Notarial Deed No. 8 of Tina Chandra Gerung, S.H., under the name of PT Selapan Jaya. The Articles of Association were approved by the Ministry of Justice under letter No. C2-1840.HT.01.01.TH.94 dated February 4, 1994 and published in the State Gazette No. 60, Supplement No. 4842 dated July 29, 1994.
Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan terakhir dalam Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn., No. 265 tanggal 27 Juni 2008 mengenai penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-76222.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 21 Oktober 2008.
The Company‟s Articles of Association has
been amended from time to time. The latest amendment under Notarial Deed of Sutjipto, S.H., M.Kn., No. 265 dated June 27, 2008 pertains the amendment to the Articles of Association of the Company in compliance with Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies and recodification of the entire provisions of the Articles of Association of the Company. The amendment Articles of minyak inti sawit, produksi benih kelapa sawit, pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (sagu) dan lainnya, yang berlokasi di Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Riau. Di samping mengelola perkebunannya sendiri, Perusahaan dan Entitas Anak tertentu juga mengembangkan perkebunan Plasma dan membina kerjasama dengan petani Plasma.
The Company and Subsidiaries are engaged in the oil palm and rubber plantations, palm oil mills, kernel crushing plant, germinated seeds production, utilization of forestry product non-timber (sago) and others, that are located in South Sumatera, West Kalimantan, Central Kalimantan and Riau. In addition to the development of their own plantations, the Company and certain Subsidiaries have been developing Plasma plantations and managing cooperation with Plasma farmers.
Lahan yang telah ditanam oleh Perusahaan dan Entitas Anak seluas 63.335 hektar tanaman Inti kelapa sawit dan 6.340 hektar tanaman sagu pada tanggal 30 Juni 2012. Sertifikat Hak Guna Usaha atas lahan tersebut akan jatuh tempo pada beberapa tanggal mulai tahun 2037 sampai dengan tahun 2097. Sedangkan izin pemanfaatan Hutan Tanaman Industri yang diberikan kepada Entitas Anak akan jatuh tempo pada tahun 2107.
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)
Pabrik pengolahan Perusahaan dan Entitas Anak berkapasitas produksi 455 ton tandan buah segar per jam, 150 ton inti sawit per hari dan 100 ton tepung sagu per hari (pabrik masih dalam tahap penyelesaian) (tidak diaudit).
Milling capacity of the Company and Subsidiaries is 455 tonnes of fresh fruit bunches per hour, 150 tonnes of palm kernel per day and 100 tonnes of sago starch per day
(the sago starch factory‟s construction is still in
progress)(unaudited).
Perusahaan beroperasi secara komersial sejak bulan November 1998 dengan kantor pusatnya berlokasi di Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, Sumatera Selatan.
The Company commenced its commercial operations in November 1998 with its head office located at Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, South Sumatera.
Sampoerna Agri Resources Pte. Ltd. merupakan entitas induk Perusahaan (Entitas induk terakhir: Xian Investment Holding Ltd.).
Sampoerna Agri Resources Pte. Ltd. is the parent entity of the Company (Ultimate Parent: Xian Investment Holding Ltd.).
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares
Pada tanggal 7 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) untuk
melakukan penawaran umum perdana atas
sahamnya (“IPO”) berdasarkan surat
BAPEPAM-LK No. S-2707/BL/2007. Pada tanggal 18 Juni 2007, saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
On June 7, 2007, the Company received the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution
Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) to
execute Initial Public Offering (“IPO”) based on
the BAPEPAM-LK‟s letter No. S-2707/BL/
2007. On June 18, 2007, the Company‟s
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Entitas Anak c. Subsidiaries
Investasi Perusahaan pada Entitas Anak pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The Company‟s investment in Subsidiaries as
of June 30, 2012 and December 31, 2011, consist of the following:
Total Aset Mulai Sebelum Eliminasi Beroperasi Persentase (dalam jutaan Rupiah)/
Secara Kepemilikan/ Total Assets
Komersial/ Percentage Before Elimination
Kegiatan Usaha/ Commencement of Ownership Interest (in millions of Rupiah)
Nama Entitas Anak/ Domisili/ Nature of Business of Commercial
Name of Subsidiaries Domicile Activities Operations 2012 2011 2012 2011
Entitas Anak Langsung/
Direct Subsidiaries
PT Telaga Hikmah Palembang Perkebunan dan pabrik 1998 99,45% 99,45% 499.821 468.306
(“Telaga Hikmah”) kelapa sawit/
Oil palm plantations and palm oil mill
PT Aek Tarum Palembang Perkebunan kelapa sawit, 1992 99,00% 99,00% 270.923 231.142
(“Aek Tarum”) karet dan pabrik kelapa sawit/
Oil palm, rubber plantations and palm oil mill
PT Gunung Tua Abadi Palembang Perkebunan dan pabrik 1999 99,86% 99,86% 283.663 268.923
(“Gunung Tua kelapa sawit/
Abadi”) Oil palm plantations
and palm oil mill
PT Mutiara Bunda Jaya Palembang Perkebunan dan pabrik 2001 99,38% 99,38% 463.310 483.458
(“Mutiara Bunda kelapa sawit dan inti sawit/
Jaya”) Oil palm plantations, palm oil
mill and kernel crushing plant
PT Binasawit Makmur Palembang Perkebunan dan produksi 1999 99,00% 99,00% 78.321 65.198
(“Binasawit Makmur”) benih kelapa sawit/
Oil palm plantations and germinated seeds
production
PT Sawit Selatan Palembang Perkebunan kelapa sawit/ 2011 99,88% 99,88% 128.975 107.550
(“Sawit Selatan”) Oil palm plantations
PT Sungai Menang Palembang Perkebunan kelapa sawit, - 99,91% 99,91% 70.130 38.214
(“Sungai Menang”) tanaman pangan dan
hortikultura/
Oil palm plantations,
food crops and
horticulture
PT Tania Binatama Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ - 99,67% 99,67% 1.182 1.266
(“Tania Binatama”) Oil palm plantations
PT Selatanjaya Permai Palembang Perkebunan kelapa sawit/ 2011 99,99% 99,99% 143.460 106.068
(“Selatanjaya Oil palm plantations
Permai”)
PT Usaha Agro Indonesia Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ 2010 99,99% 99,99% 365.656 402.202
(“Usaha Agro Oil palm plantations
Indonesia”)
PT Pertiwi Lenggara Agromas Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ - 99,99% 99,99% 95.859 80.916
(“Pertiwi Lenggara Oil palm plantations
Agromas”)
PT Sungai Rangit Pangkalan Bun Perkebunan dan pabrik 1997 95,00% 95,00% 799.238 702.231
(“Sungai Rangit”) kelapa sawit/
Oil palm plantations
and palm oil mill
PT Sampoerna Bio Fuels Jakarta Konsultasi bisnis dan - 99,99% 99,99% 313.394 288.086
(“Sampoerna Bio manajemenl
Fuels”) Business consultation and
management
PT Nusantara Sago Prima Jakarta Pemanfaatan hasil hutan - 99,90% 99,90% 2.129 1.398
(“Nusantara Sago bukan kayu (sagu)/
Prima”) Utilization of forestry product
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Entitas Anak (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)
Investasi Perusahaan pada Entitas Anak pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The Company‟s investment in Subsidiaries as
of June 30, 2012 and December 31, 2011, consist of the following: (continued)
Total Aset Mulai Sebelum Eliminasi Beroperasi Persentase (dalam jutaan Rupiah)/
Secara Kepemilikan/ Total Assets
Komersial/ Percentage Before Elimination
Kegiatan Usaha/ Commencement of Ownership Interest (in millions of Rupiah)
Nama Entitas Anak/ Domisili/ Nature of Business of Commercial
Name of Subsidiaries Domicile Activities Operations 2012 2011 2012 2011
Entitas Anak Tidak Langsung/
Indirect Subsidiaries
PT Lanang Agro Bersatu Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ - 99,97% 99,97% 125.030 91.915
(“Lanang Agro Oil palm plantations
Bersatu”) 1
PT National Sago Prima Jakarta Pemanfaatan hasil hutan 2010 91,85% 91,85% 295.976 270.193
(“National Sago Prima”) 2 bukan kayu (sagu)/
Utilization of forestry product
non-timber (sago)
PT Pertiwi Agro Sejahtera Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ - 99,99% 99,99% 387 173
(“Pertiwi Agro Oil palm plantations
Sejahtera”) 3
PT Wawasan Kebun Utama Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ - 99,99% 99,99% 32 37
(“Wawasan Kebun Oil palm plantations
Utama”) 3
PT Pangan Agro Nusantara Jakarta Perkebunan/ - 99,99% 99,99% 59 155
(“Pangan Agro Nusantara”) 3 Plantation
PT Palma Timur Sejahtera Jakarta Perkebunan/ - 99,99% 99,99% 42 51
(“Palma Timur Sejahtera”) 3 Plantation
PT Sentosa Timur Palma Jakarta Perkebunan/ - 99,99% 99,99% 42 51
(“Sentosa Timur Palma”) 3 Plantation
PT Palma Timur Sentosa Jakarta Perkebunan/ - 99,99% 99,99% 51 -
(“Palma Timur Sentosa”) 3
Plantation
PT Industri Hutan Lestari Jakarta Perkebunan/ - 99,99% 99,99% 51 -
(“Industri Hutan Lestari”) 3 Plantation
PT Industri Hutan Unggul Jakarta Perkebunan/ - 99,99% 99,99% 51 -
(“Industri Hutan Unggul”) 3 Plantation
PT Usaha Agro Jaya Jakarta Perkebunan/ - 99,99% 99,99% 51 -
(“Usaha Agro Jaya”) 3 Plantation
PT Usaha Agro Sejahtera Jakarta Perkebunan/ - 99,99% 99,99% 51 -
(“Usaha Agro Sejahtera”) 3 Plantation
PT Tebar Tandan Tenerah Jakarta Perkebunan/ - 99,00% - 3.782 -
(“Tebar Tandan Tenerah”) 4 Plantation
PT Hutan Ketapang Industri Jakarta Kehutanan/ - 80,00% - 563 -
(“Hutan Ketapang Industri”) 5 Forestry
1) Dimiliki 99,97% dan 0,03% oleh Usaha Agro Indonesia dan Pertiwi Lenggara Agromas
2) Dimiliki 91,85% oleh Sampoerna Bio Fuels
3) Dimiliki 99,99% dan 0,01% oleh Sungai Menang dan Pertiwi Lenggara Agromas
4) Dimiliki 99% dan 1% oleh Sungai Menang dan Pertiwi
Lenggara Agromas Di
5) Dimiliki 80% oleh Sungai Menang
1) Owned 99.97% and 0.03% by Usaha Agro Indonesia and Pertiwi Lenggara Agromas
2) Owned 91.85% by Sampoerna Bio Fuels
3) Owned 99.99% and 0.01% by Sungai Menang and Pertiwi Lenggara Agromas
4) Owned 99% and 1% by Sungai Menang and Pertiwi Lenggara Agromas
5) Owned 80% by Sungai Menang
Perusahaan dan Entitas Anak untuk selanjutnya disebut menjadi “Grup”.
The Company and Subsidiaries are collectively
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Manajemen Kunci dan Informasi Lainnya d. Key Management and Other Information
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebagai berikut:
The members of the Company‟s Board of
Commissioners and Directors as of June 30, 2012 were as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama : Michael Sampoerna : President Commissioner
Komisaris : Sugiarta Gandasaputra : Commissioner
Komisaris Independen : Phang Cheow Hock : Independent Commissioner
Komisaris Independen : Arief Tarunakarya Surowidjojo : Independent Commissioner
Direksi Directors
Direktur Utama : Ekadharmajanto Kasih : President Director
Wakil Direktur Utama : Marc Stephan Louis Louette : Vice President Director
Direktur : Sie Eddy Kurniawan : Director
Direktur : Achmad Hadi Fauzan : Director
Direktur : Hero Djajakusumah : Director
Direktur : Dwi Asmono : Director
Direktur : Lim King Hui : Director
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The members of the Company‟s Board of
Commissioners and Directors as of December 31, 2011 were as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama : Michael Sampoerna : President Commissioner
Komisaris : Sugiarta Gandasaputra : Commissioner
Komisaris : Umar Bin Abdullah (Dilip Kumar S/O Kumar) : Commissioner
Komisaris Independen : Phang Cheow Hock : Independent Commissioner
Komisaris Independen : Arief Tarunakarya Surowidjojo : Independent Commissioner
Direksi Directors
Direktur Utama : Ekadharmajanto Kasih : President Director
Direktur : Yasin Chandra : Director
Direktur : Sie Eddy Kurniawan : Director
Direktur : Achmad Hadi Fauzan : Director
Grup mempunyai 7.168 dan 6.234 karyawan tetap masing-masing pada tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (tidak diaudit).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar penyajian laporan keuangan
konsolidasian
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
(“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan
Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”).
Grup melakukan penerapan beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2012.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Financial Accounting
Standards (“SAK”), which comprise the
Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Capital Market and Financial Institutions
Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”). The Group
adopted several amended and published accounting standards that are effective on January 1, 2012.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan
Keuangan” yang diterapkan pada tanggal
1 Januari 2011.
The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statement of
Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial
Statements” which was adopted on
January 1, 2011.
PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan yakni, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan aset lancar dan tidak lancar, liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru yakni, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan.
PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, components of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and current assets and current and non-current liabilities, comparative information and consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance.
Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan bagi penyajian dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoptions of PSAK No. 1 (Revised 2009) have significant impact on the related presentation and disclosures in the consolidated financial statements.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis except for the statement of cash flows and using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statement.
Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar penyajian laporan keuangan
konsolidasian (lanjutan)
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is Rupiah.
Tahun buku Grup adalah 1 Januari - 31 Desember.
The financial reporting period of the Group is January 1 - December 31.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan lain, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam ribuan Rupiah yang terdekat.
All figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in thousands of Rupiah unless otherwise stated.
b. Prinsip-prinsip konsolidasian b. Principles of consolidation
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4 (Revisi 2009),
“Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan
Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal
berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi Kepentingan Non-pengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada Entitas Anak; (iii) perubahan kepemilikan pada Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menilai keberadaan pengendalian; dan (v) konsolidasi atas Entitas Anak yang memiliki pembatasan jangka panjang.
Effective on January 1, 2011, the Group retrospectively adopted PSAK No. 4 (Revised
2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for certain items which were
applied prospectively: (i) losses of a subsidiary that results in a deficit balance to Non-controlling
interests (“NCI”); (ii) loss of control over a
Subsidiary; (iii) change in the ownership interest in a Subsidiary that do not result in the loss of control; (iv) potential voting rights determining the existence of control; (v) consolidation of a Subsidiary that is subject to long-term restriction.
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada Entitas-entitas Anak, pengendalian bersama entitas dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in Subsidiaries, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas-entitas Anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1c yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries mentioned in Note 1c, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.
Laporan keuangan Entitas Anak dibuat untuk periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan, menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten. Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)
Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Grup memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas-entitas Anak, lebih dari setengah hak suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Group obtained control and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the NCI even if that results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup:
In case of loss of control over a subsidiary, the Group:
(i) menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;
(ii) menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;
(iii) menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; (iv) mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
(v) mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
(vi) mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dan;
(vii) mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
(i) derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the Subsidiary;
(ii) derecognizes the carrying amount of any NCI;
(iii) derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;
(iv) recognizes the fair value of the consideration received;
(v) recognizes the fair value of any investment retained;
(vi) recognizes any surplus or deficit in profit and loss;
(vii) reclassifies the parent‟s share of components
previously recognized in other comprehensive income to profit and loss or retained earnings, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas-entitas Anak yang dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents a portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.
c. Kombinasi bisnis c. Business combination
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010),
“Kombinasi Bisnis” bagi kombinasi bisnis yang
tanggal akuisisinya pada atau setelah awal tahun/periode buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
Effective on January 1, 2011, the Group prospectively adopted PSAK No. 22 (Revised
2010), “Business Combinations” for business
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Kombinasi bisnis (lanjutan) c. Business combination (continued)
PSAK No. 22 (Revisi 2010) menjelaskan transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.
PSAK No. 22 (Revised 2010)stipulatesthe nature of transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.
Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 22 (Revisi 2010), sejak tanggal 1 Januari 2011, Grup:
i) menghentikan amortisasi goodwill;
ii) mengeliminasi jumlah tercatat akumulasi amortisasi goodwill terkait; dan
iii) melakukan pengujian penurunan nilai atas goodwill sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi
2009), “Penurunan Nilai Aset”.
In accordance with the transitional provision of PSAK No. 22 (Revised 2010), starting January 1, 2011, the Group:
i) ceased the goodwill amortization;
ii) eliminated the carrying amount of the related accumulated amortization of goodwill; and iii) performed an impairment test of goodwill in
accordance with PSAK No. 48 (Revised 2009),
“Impairment of Assets” .
Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 22 (Revisi 2010) tersebut memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan berikut pengungkapan yang terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
As described herein, the adoption of PSAK No. 22 (Revised 2010) has significant impact on the financial reporting including the related disclosures in the consolidated financial statements.
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode pembelian. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada pihak yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan dan disertakan dalam beban-beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the purchase method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at fair value on acquisition date and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the
acquiree‟s identifiable net assets. Acquisition costs
incurred are expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and financial liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Kombinasi bisnis (lanjutan) c. Business combination (continued)
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006)
“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran”. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas,
imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized either in consolidated statements of comprehensive income or other comprehensive income in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2006) “Financial Instruments: Recognition and
Measurement”. If the contingent consideration is
classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto Entitas Anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah sebelumnya manajemen meninjau kembali identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitias yang diambil alih.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the Subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss as gain on bargain purchase after the acquirer has correctly performed the identification and fair value measurement of the acquired assets and the assumed liabilities.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada
setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang
diharapkan akan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the
acquisition date, allocated to each of the Group‟s
Cash-Generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those units.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
d. Foreign currency transactions and balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.
Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions.
Pada tanggal pelaporan, seluruh aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs diakui pada laporan laba rugi konsolidasian periode berjalan.
As of the reporting date, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated at the exchange rates on those dates. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in the current periods consolidated statement of income.
30/06/2012 31/12/2011
1 Dolar AS/Rupiah (nilai penuh) 9.480 9.068 1 US Dollar/Rupiah (full amount)
e. Kas dan setara kas e. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank serta deposito berjangka dengan jatuh tempo kurang dari tiga (3) bulan dan tidak dibatasi penggunaannya. Untuk kepentingan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank dan deposito berjangka sebagaimana didefinisikan di atas.
Cash and cash equivalents are consist of cash on hand and in banks and short-term deposits with original maturity of three (3) months or less and not restricted. For the purpose of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents are consist of cash on hand and in banks and short-term deposits as defined above.
f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan
PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak
-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan
pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective on January 1, 2011, the Group applied
PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires
disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent and also applies to individual financial statements. The adoption of the revised PSAK has no significant impact on the related disclosures in the consolidated financial statements.
Grup mempunyai transaksi dengan pihak berelasi, dengan definisi yang diuraikan pada revisi PSAK No. 7 (Revisi 2010).
The Group has transactions with related parties, as defined in the revised PSAK No. 7 (Revised 2010).
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Persediaan g. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value. Cost is calculated using weighted-average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Grup menetapkan penyisihan untuk keusangan dan/atau penurunan nilai persediaan berdasarkan peninjauan atas status masing-masing persediaan pada akhir tahun.
The Group provides allowance for obsolescence and/or decline in market values of inventories based on a review of the status of individual inventories at the end of the year.
h. Instrumen keuangan h. Financial instruments
Mulai tanggal 1 Januari 2010, Grup mengadopsi
PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan” (PSAK No. 50) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” (PSAK No. 55).
Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif.
Starting January 1, 2010, the Group adopted the
PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” (PSAK
No. 50) and the PSAK No. 55 (Revised 2006),
“Financial Instruments: Recognition and
Measurement” (PSAK No. 55). These revised
PSAKs, have been applied prospectively.
PSAK No. 50 mengatur persyaratan tentang penyajian dari instrumen keuangan dan informasi yang harus diungkapkan di dalam laporan keuangan, sedangkan PSAK No. 55 mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.
PSAK No. 50 provides for the requirements in respect of the presentation of financial instruments and the necessary information that should be disclosed in the financial statements, while PSAK No. 55 establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
Aset keuangan Financial assets
Pengakuan awal Initial recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.