LEBARAN DAERAH
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU
PERATURAN DAERAH
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU
NOMOR 10 TAHUN 2008
TENTANG
PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN
SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU
Bagian Hukum
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU
Tahun 2008 Nomor : 10
PERATURAN DAERAH
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 10 TAHUN 2008
TENTANG
PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI OGAN KOMERING ULU,
b. bahwa untuk melaksanakan sebagaimana dimaksud huruf a di atas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2006 tentang Lembaran Daerah dan Berita Daerah; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun
2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU
dan
BUPATI OGAN KOMERING ULU
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Kabupaten adalah Kabupaten Ogan Komering Ulu.
2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu.
3. Bupati adalah Bupati Ogan Komering Ulu.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten yang selanjutnya disebut DPRD Kabupaten adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu.
5. Sekretariat Daerah Kabupaten adalah unsur Staf Pimpinan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu.
6. Sekretaris Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu, selanjutnya disebut Sekretaris Daerah Kabupaten adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu.
7. Asisten adalah Asisten pada Sekretariat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu.
8. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten yang selanjutnya disebut Sekretariat DPRD Kabupaten adalah unsur Pelayanan terhadap DPRD Kabupaten.
BAB II
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi Pasal 2
Sekretariat Daerah Kabupaten merupakan unsur Staf Pimpinan Pemerintah Kabupaten yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati.
Pasal 3
Sekretariat Daerah Kabupaten mempunyai tugas dan kewajiban membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas dan Lembaga Teknis Kabupaten.
Pasal 4
Sekretariat Daerah Kabupaten dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana dimaksud Pasal 3 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan Kebijakan Pemerintahan Kabupaten;
b. pengkoordinasian pelaksanaan tugas Dinas dan Lembaga Teknis Kabupaten;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Pemerintahan Kabupaten;
e. pelaksaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsi Sekretariat Daerah Kabupaten.
Bagian Kedua Susunan Organisasi
Pasal 5
(1) Sekretariat Daerah Kabupaten terdiri dari 3 (tiga) Asisten, 12 (dua nam belas) Bagian dan dibantu Kelompok Jabatan Fungsional yaitu :
a. Asisten
1. Asisten Pemerintahan ( Asisten I );
2. Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat ( Asisten II ); dan
3. Asisten Administrasi Umum dan Keuangan ( Asisten III ).
b. Bagian
1. Bagian Administrasi Pemerintahan Umum; 2. Bagian Hukum;
3. Bagian Humas dan Protokol;
4. Bagian Administrasi Kemasyarakatan; 5. Bagian Administrasi Pembangunan;
8. Bagian Administrasi Sumber Daya Alam; 9. Bagian Organisasi;
10. Bagian Umum;
11. Bagian Perlengkapan; dan 12. Bagian Keuangan.
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Asisten sebagaimana dimaksud ayat (1) berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Sekretaris Daerah Kabupaten.
Paragraf I
Asisten Pemerintahan
Pasal 6
Asisten Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan umum, hukum, ketentraman dan ketertiban, kependudukan, kebersihan, kesatuan bangsa, politik, perlindungan masyarakat, penanggulangan bencana, pemuda, olahraga, pemberdayaan masyarakat, pengawasan, agraria, hubungan masyarakat, protokol, komunikasi dan informatika, otonomi dan kerjasama.
Pasal 7
a. perumusan kebijakan pemerintah kabupaten dibidang pemerintahan; b. pengkoordinasian pelaksanaan tugas dibidang pemerintahan;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan kabupaten dibidang pemerintahan;
d. pembinaan administrasi dibidang pemerintahan; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsi Asisten Pemerintahan.
1.
Pasal 8
Asisten Pemerintahan terdiri dari:
a. Bagian Administrasi Administrasi Pemerintahan Umum; b. Bagian Hukum;
c. Bagian ; dan
d. Bagian Administrasi Kemasyarakatan.
Paragraf 2
Bagian Administrasi Pemerintahan Umum
Pasal 9
ketentraman dan ketertiban, kependudukan, kebersihan, agraria, otonomi, kerjasama dan penanggulangan bencana alam.
Pasal 10
Untuk melaksanakan tugas tersebut Pasal 9, Bagian Administrasi Pemerintahan Umum mempunyai fungsi :
a. pengumpulan bahan penyusunan rencana dan program serta petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi dalam menyelenggarakan pemerintahan umum;
1. pengumpulan bahan penyusunan rencana dan program serta petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi dalam menyelenggarakan otonomi dan kerjasama; dan
2. pengumpulan bahan penyusunan rencana dan program serta petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi dalam menyelenggarakan ketertiban umum.
Pasal 11
Bagian Administrasi Pemerintahan Umum terdiri dari: a. Sub Bagian Pemerintahan;
Pasal 12
(1) Sub Bagian Pemerintahan mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan umum, penataan dan pengembangan wilayah, batas wilayah administratif dan kerja sama, serta memberikan pertimbangan dalam rangka pembinaan perangkat daerah.
(2) Sub Bagian Otonomi mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan dan Pemerintahan Desa / Kelurahan.
(3) Sub Bagian Ketertiban mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban, kependudukan dan catatan sipil, agraria, kebersihan dan penanggulangan bencana alam.
Paragraf 3 Bagian Hukum
Pasal 13
Pasal 14
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Pasal 13, Bagian Hukum mempunyai fungsi :
a. pengumpulan bahan penyusunan rencana dan program serta petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi dalam menyelenggarakan perumusan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, Keputusan Bupati dan Instruksi Bupati serta menelaah dan mengevaluasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan dan menyiapkan bahan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah serta pembinaan produk hukum daerah ;
b. pengumpulan bahan penyusunan rencana dan program serta petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi dalam menyelenggarakan bantuan hukum kepada semua unsur perangkat daerah atas masalah hukum yang timbul dalam pelaksanaan tugas kedinasan serta melakukan pembinaan produk hukum desa; dan
c. pengumpulan bahan penyusunan rencana dan program serta petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi dalam melakukan evaluasi dan publlikasi produk hukum, menghimpun peraturan perundang-undangan, penerbitan Lembaran Daerah dan Berita Daerah, serta pelaksanaan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum.
Pasal 15
Bagian Hukum terdiri dari :
b. Sub Bagian Bantuan Hukum dan Bina Produk Hukum Desa; dan c. Sub Bagian Evaluasi dan Dokumentasi Hukum.
Pasal 16
(1) Sub Bagian Penyusunan Produk Hukum Daerah mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi penyelenggaraan perumusan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, Keputusan Bupati dan Instruksi Bupati, serta menelaah dan mengevaluasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan dan menyiapkan bahan penyusunan rancangan peraturan daerah, serta pembinaan produk hukum daerah.
(2) Sub Bagian Bantuan Hukum dan Bina Produk Hukum Desa mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi penyelenggaraan bantuan hukum kepada semua unsur perangkat daerah atas masalah hukum yang timbul dalam pelaksanaan tugas kedinasan serta melakukan pembinaan produk hukum desa.
(3) Sub Bagian Evaluasi dan Dokumentasi Hukum mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi dalam evaluasi dan publlikasi produk hukum, menghimpun peraturan perundang-undangan, penerbitan Lembaran Daerah dan Berita Daerah, serta pelaksanaan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum.
Paragraf 4
Bagian Humas dan Protokol
Pasal 17
Bagian Humas dan Protokol mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, pembinaan hubungan masyarakat, komunikasi dan informatika, serta penyelenggaraan urusan keprotokolan.
Pasal 18
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Pasal 17, Bagian Humas dan Protokol mempunyai fungsi :
a. pengumpulan bahan penyusunan rencana dan program serta petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi dalam menyelenggarakan peliputan kegiatan Pemerintah Kabupaten; b. pengumpulan bahan penyusunan rencana dan program serta
petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi dalam menyelenggarakan dokumentasi, komunikasi dan informasi kegiatan Pemerintah Kabupaten; dan
Pasal 19
Bagian Humas dan Protokol terdiri dari: a. Sub Bagian Peliputan;
b. Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi; dan c. Sub Bagian Protokol.
Pasal 20
(1) Sub Bagian Peliputan mempunyai tugas mengumpulkan bahan dalam rangka koordinasi dan penyelenggaraan peliputan kegiatan Pemerintah Kabupaten.
(2) Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunaan dokumentasi dan koordinasi penyampaian informasi kegiatan Pemerintah Kabupaten, komunikasi dan informatika, serta perumusan notulen rapat.
(3) Sub Bagian Protokol mempunyai tugas mengumpulkan bahan dan penyusunan jadwal kegiatan Kepala Daerah, fasilitasi acara dan rapat, serta perjalanan dinas Kepala Daerah.
Paragraf 5
Bagian Administrasi Kemasyarakatan
Pasal 21
pembinaan kesatuan bangsa, politik, pemuda dan olah raga, serta pemberdayaan masyarakat.
Pasal 22
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Pasal 21, Bagian Administrasi Kemasyarakatan mempunyai fungsi :
a. pengkoordinasian dalam penyusunan rencana dan program serta petunjuk teknis, pembinaan kesatuan bangsa dan politik;
b. pengkoordinasian dalam penyusunan rencana dan program serta petunjuk teknis, pembinaan pemuda dan olah raga; dan
c. pengumpulan bahan penyusunan rencana dan program serta petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi dalam penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat.
Pasal 23
Bagian Administrasi Kemasyarakatan terdiri dari :
a. Sub Bagian Administrasi Kesatuan Bangsa dan Politik; b. Sub Bagian Administrasi Pemuda dan Olah Raga; dan c. Sub Bagian Pemberdayaan.
Pasal 24
(2) Sub Bagian Administrasi Pemuda dan Olah Raga mempunyai tugas mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program serta petunjuk teknis, pembinaan pemuda dan olah raga.
(3) Sub Bagian Pemberdayaan mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan rencana dan program serta petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi dalam penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat.
Paragraf 6
Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat
Pasal 25
Pasal 26
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Pasal 25 Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan Pemerintah Kabupaten dibidang perekonomian, pembangunan dan kesejahteraan rakyat;
b. pengkoordinasian pelaksanaan tugas dibidang perekonomian, pembangunan dan kesejahteraan rakyat;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan kabupaten dibidang perekonomian, pembangunan dan kesejahteraan rakyat;
d. pembinaan administrasi dibidang perekonomian, pembangunan dan kesejahteraan rakyat; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsi Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat.
Pasal 27
Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat terdiri dari:
a. Bagian Administrasi Pembangunan;
Paragraf 7
Bagian Administrasi Pembangunan
Pasal 28
Bagian Administrasi Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, pembinaan penyelenggaraan perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan, statistik, perhubungan, pekerjaan umum, budaya dan pariwisata.
Pasal 29
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Pasal 28, Bagian Administrasi Pembangunan mempunyai fungsi :
a. pengumpulan bahan penyusunan rencana dan petunjuk teknis, pembinaan dan pengkoordinasian program pembangunan daerah; b. pengkoordinasian dan pengendalian Administrasi Pembangunan
yang dibiayai APBD Kabupaten, bantuan pemerintah, bantuan pemerintah propinsi, dan dana pembangunan lainnya; dan
c. pengumpulan bahan penyusunan Evaluasi dan Pelaporan pelaksanaan program pembangunan daerah.
Pasal 30
b. Sub Bagian Pengendalian; dan c. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan.
Pasal 31
(1) Sub Bagian Program mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan rencana dan petunjuk teknis, pembinaan dan mengkoordinasikan program pembangunan daerah.
(2) Sub Bagian Pengendalian mempunyai tugas mengkoordinasikan, monitoring, dan mengendalikan administrasi pembangunan yang dibiayai APBD Kabupaten, bantuan pemerintah, bantuan pemerintah propinsi, dan dana pembangunan lainnya.
(3) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program pembangunan daerah.
Paragraf 8
Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat
Pasal 32
Pasal 33
Untuk meyelenggarakan tugas tersebut Pasal 32, Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat mempunyai fungsi :
a. pengumpulan bahan penyusunan rencana dan program serta petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi dalam penyelenggaraan bidang kesejahteraan rakyat meliputi pendidikan, kesehatan, tenaga kerja dan transmigrasi, pemberdayaan perempuan, dan keluarga berencana;
b. pengumpulan bahan penyusunan rencana dan program serta petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi dalam penyelenggaraan bidang keagamaan; dan
c. pengumpulan bahan penyusunan rencana dan program serta petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi dalam penyelenggaraan bidang sosial.
Pasal 34
Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat terdiri dari: a. Sub Bagian Kesejahteraan Rakyat;
b. Sub Bagian Keagamaan; dan c. Sub Bagian Sosial.
Pasal 35
rakyat meliputi pendidikan, kesehatan, tenaga kerja dan transmigrasi, pemberdayaan perempuan, dan keluarga berencana. (2) Sub Bagian Keagamaan mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi penyelenggaraan pembinaan dibidang keagamaan, termasuk urusan haji.
(3) Sub Bagian Sosial mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi penyelenggaraan pemberian bantuan pelayanan sosial, dan pembinaan organisasi sosial .
Paragraf 9
Bagian Administrasi Perekonomian
Pasal 36
Bagian Administrasi Perekonomian mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan penyelenggaraan koperasi dan UKM, penanaman modal, perindustrian dan perdagangan, dan badan usaha daerah.
Pasal 37
a. pengumpulan bahan penyusunan rencana dan program serta petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi dalam penyelenggaraan bidang koperasi dan UKM;
b. pengumpulan bahan penyusunan rencana dan program serta petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi dalam penyelenggaraan bidang perindustrian dan perdagangan serta penanaman modal; dan c. pengumpulan bahan penyusunan rencana dan program serta
petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi dalam penyelenggaraan bidang produksi daerah, dan badan usaha daerah.
Pasal 38
Bagian Administrasi Perekonomian terdiri dari: a. Sub Bagian Administrasi Koperasi dan UKM;
b. Sub Bagian Administrasi Penanaman Modal dan Perindag; dan c. Sub Bagian Administrasi Produksi Daerah.
Pasal 39
(1) Sub Bagian Administrasi Koperasi dan UKM mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi penyelenggaraan bidang koperasi dan UKM.
(3) Sub Bagian Administrasi Produksi Daerah mempunyai tugas mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi penyelenggaraan dibidang produksi daerah, badan usaha daerah, pasar, dan perkreditan.
Paragraf 10
Bagian Administrasi Sumber Daya Alam
Pasal 40
Bagian Administrasi Sumber Daya Alam mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan penyelenggaraan pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, kehutanan, pertambangan dan energi, dan lingkungan hidup.
Pasal 41
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Pasal 40, Bagian Administrasi Sumber Daya Alam mempunyai fungsi :
a. pengumpulan bahan penyusunan rencana dan program serta petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi dalam penyelenggaraan bidang pertanian meliputi pertanian tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, perikanan, dan peternakan;
c. pengumpulan bahan penyusunan rencana dan program serta petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi dalam penyelenggaraan bidang lingkungan hidup.
Pasal 42
Bagian Administrasi Sumber Daya Alam terdiri dari: a. Sub Bagian Administrasi Pertanian;
b. Sub Bagian Administrasi Pertambangan dan Energi; dan c. Sub Bagian Administrasi Lingkungan Hidup.
Pasal 43
(1) Sub Bagian Administrasi Pertanian mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan koordinasi penyelenggaraan bidang pertanian meliputi pertanian tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, perikanan, dan peternakan.
(2) Sub Bagian Administrasi Pertambangan dan Energi mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan koordinasi penyelenggaraan bidang pertambangan dan energi.
Paragraf 11
Asisten Administrasi Umum dan Keuangan
Pasal 44
Asisten Administrasi Umum dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan administrasi umum, organisasi, kepegawaian, pendapatan dan keuangan daerah, perlengkapan dan aset, perpustakaan, kearsipan dan dokumentasi, rumah tangga, sandi dan telekomunikasi.
Pasal 45
Untuk meyelenggarakan tugas tersebut pada Pasal 44, Asisten Administrasi Umum dan Keuangan mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan pemerintah kabupaten dibidang administrasi umum dan keuangan;
b. pengkoordinasian pelaksanaan tugas dibidang administrasi umum dan keuangan;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan kabupaten dibidang administrasi umum dan keuangan;
d. pembinaan dibidang administrasi umum dan keuangan; dan
Pasal 46
Asisten Administrasi Umum dan Keuangan terdiri dari : a. Bagian Organisasi;
b. Bagian Umum;
c. Bagian Perlengkapan; dan d. Bagian Keuangan.
Paragraf 12 Bagian Organisasi
Pasal 47
Bagian Organisasi mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan, pembinaan pendayagunaan aparatur daerah, dan koordinasi manajemen kepegawaian, serta analisis jabatan.
Pasal 48
a. pengumpulan bahan penyusunan rencana dan program serta petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi dalam penyelenggaraan bidang kelembagaan;
b. pengumpulan bahan penyusunan rencana dan program serta petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi dalam penyelenggaraan bidang ketatalaksanaan; dan
c. pengumpulan bahan penyusunan rencana dan program serta petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi dalam penyelenggaraan manajemen kepegawaian, pendayagunaan aparatur negara, dan analisis jabatan.
Pasal 49
Bagian Organisasi terdiri dari: a. Sub Bagian Kelembagaan;
b. Sub Bagian Ketatalaksanaan; dan c. Sub Bagian Anjab dan Kepegawaian.
Pasal 50
(1) Sub Bagian Kelembagaan mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan koordinasi penyelenggaraan penataan organisasi perangkat daerah.
(3) Sub Bagian Analisis Jabatan dan Kepegawaian mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan koordinasi penyelenggaraan manajemen kepegawaian, pendayagunaan aparatur daerah, dan analisis jabatan.
Paragraf 13 Bagian Umum
Pasal 51
Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan urusan kearsipan, ketatausahaan dan rumah tangga serta sandi dan telekomunikasi.
Pasal 52
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Pasal 51, Bagian Umum mempunyai fungsi:
a. penyelenggaraan Administrasi Umum sekretariat daerah, kearsipan, ketatausahaan;
b. pembinaan dan pengkoordinasian dalam penyelenggaraan sandi dan telekomunikasi; dan
Pasal 53
Bagian Umum terdiri dari:
a. Sub Bagian Administrasi Umum;
b. Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi; dan . c. Sub Bagian Rumah Tangga.
Pasal 54
(1) Sub Bagian Administrasi Umum mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan tata usaha, pengendalian kearsipan, dan pelayanan sarana angkutan Pemerintah Kabupaten.
(2) Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan sandi dan telekomunikasi.
Paragraf 14 Bagian Perlengkapan
Pasal 55
Bagian Perlengkapan mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis analisis kebutuhan, pemeliharaan asset, pengadministrasian perbekalan dan asset, pengadaan, penyimpanan dan distribusi serta pengelolaan barang milik daerah.
Pasal 56
Untuk meyelenggarakan tugas tersebut Pasal 55, Bagian Perlengkapan mempunyai fungsi:
a. pengumpulan bahan penyusunan rencana dan program serta petunjuk teknis, pembinaan dan pengkoordinasian analisis kebutuhan;
b. pengumpulan bahan penyusunan rencana dan program serta petunjuk teknis, pembinaan dan pengkoordinasian pengadaan barang milik daerah; dan
c. pengumpulan bahan penyusunan rencana dan program serta petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi penyimpanan dan distribusi serta pengelolaan barang milik daerah.
Pasal 57
a. Sub Bagian Analisis Kebutuhan; b. Sub Bagian Pengadaan; dan
c. Sub Bagian Penyimpanan dan distribusi.
Pasal 58
(1) Sub Bagian Analisis Kebutuhan mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan analisis kebutuhan perlengkapan.
(2) Sub Bagian Pengadaan mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan pengadaan barang milik daerah.
(3) Sub Bagian Penyimpanan dan distribusi mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan administrasi penerimaan dan pengeluaran perbekalan, mengatur penyimpanan, distribusi , pemanfaatan dan penghapusan, barang millik daerah, serta melakukan perawatan dan pemeliharaan asset daerah.
Paragraf 15 Bagian Keuangan
Pasal 59
Pasal 60
Untuk meyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 59, Bagian Keuangan mempunyai fungsi :
a. pengumpulan bahan penyusunan rencana dan program serta petunjuk teknis, pembinaan dan pengkoordinasian serta penyelenggaraan rencana anggaran daerah;
b. pengumpulan bahan penyusunan rencana dan program serta petunjuk teknis, pembinaan dan pengkoordinasian serta penyelenggaraan perbendaharaan keuangan daerah; dan
c. pengumpulan bahan penyusunan rencana dan program serta petunjuk teknis, pembinaan dan pengkoordinasian serta penyelenggaraan pembukuan keuangan daerah.
Pasal 61
Bagian Keuangan terdiri dari: a. Sub Bagian Anggaran;
b. Sub Bagian Perbendaharaan; dan c. Sub Bagian Akuntansi.
Pasal 62
(2) Sub Bagian Perbendaharaan mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan serta menyelenggarakan perbendaharaan keuangan daerah.
(3) Sub Bagian Akuntansi mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan serta menyelenggarakan akuntansi dan pelaporan keuangan daerah.
Bagian Ketiga Tata Kerja
Pasal 63
Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris Daerah Kabupaten, Asisten, Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik dalam lingkungan masing – masing bagian maupun antar unit satuan kerja.
Pasal 64
(1) Setiap Pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (2) Setiap Pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan Sekretariat
Daerah Kabupaten wajib mengawasi bawahannya masing – masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah – langkah yang diperlukan sesuai peraturan perundang – undangan.
Pasal 65
Uraian tugas dan fungsi masing – masing Bagian dan Sub Bagian di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten ditetapkan dengan Peraturan Bupati.
BAB III
SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN
Bagian Kesatu
Kedudukan Tugas dan Fungsi
Pasal 66
Sekretariat DPRD Kabupaten merupakan unsur pelayanan terhadap DPRD Kabupaten, yang dipimpin oleh Sekretaris DPRD Kabupaten, dan bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD dan secara administratif kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.
Pasal 67
Pasal 68
Sekretariat DPRD Kebupaten dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 67 menyelenggarakan fungsi :
a. penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD Kabupaten; b. penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD Kabupaten; c. penyelenggaraan rapat-rapat DPRD Kabupaten; dan
d. penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD Kabupaten.
Bagian Kedua Susunan Organisasi
Pasal 69
Sekretariat DPRD Kabupaten terdiri dari: a. Bagian Umum dan Protokol;
b. Bagian Persidangan dan Hukum; dan c. Bagian Keuangan.
Paragraf 1
Bagian Umum dan Protokol
Pasal 70
Bagian Umum dan Protokol mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha pimpinan dan tata usaha umum, urusan rumah tangga, rumah jabatan, gedung DPRD Kabupaten serta perjalanan dinas Pimpinan dan Anggota, serta alat kelengkapan DPRD Kabupaten.
Untuk meyelenggarakan tugas tersebut Pasal 70, Bagian Umum dan Protokol mempunyai fungsi :
a. penyiapan rencana perjalanan dinas pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten;
b. penyelenggaraan urusan rumah tangga, dan pemeliharaan rumah jabatan dan gedung-gedung DPRD Kabupaten;
c. penyelenggaraan urusan pemeliharaan dan pengamanan aset di lingkungan Sekretariat DPRD Kabupaten;
d. penyelenggaraan urusan ketatausahaan Sekretariat DPRD Kabupaten; dan
e. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Sekretaris DPRD Kabupaten.
Pasal 72
Bagian Umum dan Protokol terdiri dari:
a. Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga; dan b. Sub Bagian Protokol dan Perjalanan.
Pasal 73
(1) Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha pimpinan, tata usaha umum, melakukan urusan rumah tangga, rumah jabatan dan gedung DPRD Kabupaten.
Paragraf 2
Bagian Persidangan dan Hukum
Pasal 74
Bagian Persidangan dan Hukum mempunyai tugas memfasilitasi penyelenggaraan rapat, penyusunan risalah rapat, dokumentasi kegiatan, dokumentasi hukum dan perundang-undangan.
Pasal 75
Untuk meyelenggarakan tugas tersebut Pasal 74, Bagian Persidangan dan Hukum mempunyai fungsi :
a. fasilitasi penyelenggaraan rapat dan penyusunan risalah;
b. peliputan dan pendokumentasian serta publikasi kegiatan DPRD Kabupaten; dan
c. pendokumentasian produk hukum dan perundang-undangan, serta pengumpulan bahan penyusunan produk hukum inisiatif DPRD Kabupaten.
Pasal 76
Bagian Persidangan dan Hukum terdiri dari : a. Sub Bagian Persidangan dan Risalah;
Pasal 77
(1) Sub Bagian Persidangan dan Risalah mempunyai tugas memfasilitasi penyelenggaraan rapat dan penyusunan risalah.
(2) Sub Bagian Peliputan dan Dokumentasi mempunyai tugas meliput, menghimpun, mendokumentasikan, dan mempublikasikan kegiatan DPRD Kabupaten.
(3) Sub Bagian Hukum dan Perundang-undangan mempunyai tugas mendokumentasikan produk hukum dan perundang-undangan, serta mengumpulkan bahan penyusunan produk hukum inisiatif DPRD Kabupaten.
Paragraf 3 Bagian Keuangan
Pasal 78
Bagian Keuangan mempunyai tugas menyelenggarakan perencanaan anggaran dan melaksanakan pengelolaan keuangan DPRD Kabupaten dan Sekretariat DPRD Kabupaten.
Pasal 79
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Pasal 78, Bagian Keuangan mempunyai fungsi :
1. pelaksanaan penyusunan rencana anggaran Belanja DPRD Kabupaten dan Sekretariat DPRD Kabupaten; dan
Pasal 80
Bagian Keuangan terdiri dari: a. Sub Bagian Anggaran; dan
b. Sub Bagian Perbendaharaan dan Pembukuan.
Pasal 81
(1) Sub Bagian Anggaran mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana anggaran DPRD Kabupaten dan Sekretariat DPRD Kabupaten.
(2) Sub Bagian Perbendaharaan dan Pembukuan mempunyai tugas mengurus perbendaharaan keuangan DPRD Kabupaten dan Sekretariat DPRD Kabupaten dan laporan pertanggungjawaban keuangan.
Bagian Ketiga Tata Kerja
Pasal 82
sinkronisasi dan simplifikasi baik dalam lingkungan masing – masing bagian maupun antar unit satuan kerja.
Pasal 83
(1) Setiap Pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan Sekretariat DPRD Kabupaten bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
(2) Setiap Pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan Sekretariat DPRD Kabupaten wajib mengawasi bawahannya masing – masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah – langkah yang diperlukan sesuai peraturan perundang – undangan.
a. Setiap Pimpinan Satuan Organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan tepat pada waktunya.
Pasal 84
BAB IV
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 85
(1) Pada Sekretariat Daerah Kabupaten dan Sekretariat DPRD Kabupaten dapat ditempatkan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas khusus sesuai bidang keahlian dan kebutuhan.
Pasal 86
(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terdiri dari berbagai kelompok sesuai bidang keahliannya.
(2) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(3) Pembinaan terhadap Tenaga Fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB V KEPEGAWAIAN
Pasal 87
(2) Bupati menetapkan pengangkatan dan pemberhentian Sekretaris DPRD Kabupaten atas persetujuan Pimpinan DPRD Kabupaten dan prosedur lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP Pasal 88
Bagan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten adalah sebagaimana tercantum pada lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 89
(1) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Nomor 17 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu serta Peraturan pelaksanaannya dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Pasal 90
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Ditetapkan di Baturaja pada tanggal, 15 April 2008 BUPATI OGAN KOMERING ULU,
Cap/ dto
EDDY YUSUF
Diundangkan di Baturaja pada tanggal, 15 April 2008
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU,
Cap / dto
SYAMSIR DJALIB