• Tidak ada hasil yang ditemukan

2e613e86d90ff4f67d4e51fc4c413592 BAB IV RKPD TAHUN 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2e613e86d90ff4f67d4e51fc4c413592 BAB IV RKPD TAHUN 2017"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

49 BAB IV

PRIORITAS DAN SASARAN

PEMBANGUNAN KABUPATEN TAHUN 2017

Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (pilkada). Visi Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai (desired future) dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun sesuai misi yang diemban.

I. Tujuan dan Sasaran Pembangunan

Dalam rangka mewujudkan perencanaan pembangunan yang fokus dan berkesinambungan, visi dan misi dijabarkan dalam tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang tercantum dalam dokumen RPJMD. Selanjutnya tujuan dan sasaran pembangunan daerah, dijabarkan dalam pelaksanaan tahunannya melalui indikator kinerja daerah beserta targetnya.

Visi:

MEMBANGUN WONOGIRI SUKSES, BERIMAN, BERBUDAYA, BERKEADILAN, BERDAYA SAING, DAN DEMOKRATIS.

Penjabaran secara makro dari visi bupati dan wakil Bupati terpilih tersebut adalah sebagai berikut :

SUKSES : Wonogiri sukses adalah kemampuan daerah untuk menjalankan pemerintahan sesuai dengan MANAJEMEN SUKSES (Stabilitas, Undang-Undang, Koordinasi, Sasaran, Evaluasi dan Semangat Juang) menjadi pegangan dalam menjalankan roda pemerintahan agar berhasil dan sejajar dengan daerah lainnya.

BERIMAN : Wonogiri yang beriman adalah mewujudkan masyarakat yang hidup berkeTuhanan dimana keadaan jiwa dan raganya merasakan kedamaian dan ketentraman menjalankan kegiatan keagamaan masing-masing.

(2)

50 sesama manusia atau mahluk ciptaan Tuhan.

BERKEADILAN : Pembangunan berkeadilan dirancang secara adil dan merata dengan melibatkan seluruh masyarakat secara aktif, sehingga hasil-hasil pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat wonogiri.

BERDAYA SAING : Wonogiri yang berdayasaing merupakan kondisi unggul yang memungkinkan terjadinya peningkatan keberdayaan pemerintahan dan masyarakat Wonogiri, melalui pemanfaatan sumberdaya secara efektif dan efisien sehingga memiliki kemampuan, ketangguhan serta keunggulan guna melangsungkan kehidupan dalam persaingan masyarakat global untuk memiliki daya akselerasi dalam mewujudkan peningkatan pendapatan, pendidikan dan derajat kesehatan menuju kesejahteraan masyarakat.

DEMOKRATIS : Wonogiri yang demokratis dapat diartikan bahwa daerah mampu menyelenggarakan tata pemerintahan yang baik (good governance) dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat secara adil dan merata sehingga dapat meningkatkan keberdayaan masyarakat Wonogiri secara hukum dan politik sehingga mampu melangsungkan kehidupan yang menjamin hak dan kewajiban sebagai warga negara maupun sebagai warga masyarakat secara adil dan dinamis.

MISI :

1. Mengelola Pemerintahan dengan Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Efektif dan Demokratis Terpercaya yang Meliputi Unsur Manajemen Keuangan, Manajemen Pelayanan dan Manjemen Hukum dan Pengawasan dengan Semboyan Sukses sebagai Pola Managerial yang Memiliki Makna Sebagaimana Penjelasan Singkat dalam Visi;

(3)

51 3. Membangun dan Memberdayakan Wonogiri dari Pinggiran dengan Memperkuat

Prioritas Pembangunan di Desa;

4. Meningkatkan Produktifitas Rakyat Wonogiri dan Daya Saing di Segala Bidang Sehingga Wonogiri Dapat Maju dan Bangkit Bersama daerah-Daerah Lain;

5. Mengembangkan dan Melestarikan Adat dan Budaya serta Tradisi di Masyarakat Wonogiri;

6. Pemerataan Pembangunan yang Berkeadilan di Segala Bidang;

7. Mengembangkan Seluruh Potensi-Potensi di dalam Jiwa dan Raganya Wonogiri untuk Kemaslahatan Rakyat Wonogiri.

Dalam rangka mewujudkan perencanaan pembangunan yang fokus dan berkesinambungan, visi dan misi dijabarkan dalam tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang tercantum dalam dokumen RPJMD. Selanjutnya tujuan dan sasaran pembangunan daerah, dijabarkan dalam pelaksanaan tahunannya melalui indikator kinerja daerah beserta targetnya.

Tujuan dan sasaran dari masing-masing misi pada RPJMD tahun 2016-2021 dapat dilihat pada tabel berikut :

VISI MISI TUJUAN SASARAN

Membangun Tata Kelola

Pemerintahan yang Bersih, Efektif dan Demokratis

Terpercaya yang Meliputi Unsur Manajemen Keuangan, Manajemen Pelayanan dan Manjemen Hukum dan Pengawasan dengan Semboyan Sukses sebagai Pola Managerial yang Memiliki Makna

Sebagaimana

1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif dan demokratis terpercaya.

1. Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan mulai dari tingkat

desa/keluarahan sampai dengan kabupaten dalam hal keuangan, pelayanan publik, hukum dan

pengawasan; 2. Meningkatnya

profesionalisme dan kompetensi

sumberdaya aparatur pemerintah; 3. Meningkatnya

(4)

52

VISI MISI TUJUAN SASARAN

Penjelasan Singkat dalam Visi.

penyelenggaraan pembangunan; 4. Meningkatnya

komunikasi dan kerjasama antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta; 2. Meningkatkan

Kualitas Hidup Manusia Wonogiri Melalui

Peningkatan Kualitas

Pendidikan dan Pelatihan dengan Program Wonogiri Pintar, Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dengan Program Wonogiri Kerja Wonogiri Sejahtera, Peningkatan

Kualitas Kesehatan Dengan Program Wonogiri Sehat serta Wonogiri Beriman Sesuai Dengan Agama dan Keyakinan Masing-Masing Mengedepankan Sikap Toleransi Antar Umat.

1. Meningkatkan

layanan dan kemudahan, serta menjamin

terselenggaranya pendidikan bermutu bagi setiap warga masyarakat Wonogiri.

1. Meningkatnya secara nyata

proporsi penduduk, terutama penduduk miskin, yang dapat menyelesaikan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, dan Pendidikan Menengah 12 tahun,

2. Menurunnya jumlah penduduk berusia 10 tahun ke atas yang buta huruf, terutama di

kalangan penduduk miskin.

3. Meningkatnya keadilan dan kesetaraan pendidikan antarkelompok masyarakat, 4. Meningkatnya

(5)

53

VISI MISI TUJUAN SASARAN

meningkatnya persentase siswa yang lulus. 5. Meningkatnya

proporsi dan kualitas lembaga pendidikan diniyah dan pesantren salafiyah yang setara dengan pendidikan umum. 6. Meningkatnya

proporsi anak yang terlayani pada pendidikan anak usia dini. 7. Meningkatnya

proporsi tenaga pendidik formal dan non-formal, negeri maupun swasta, yang memiliki

kualifikasi minimum, dan sertifikasi

sesuai jenjang kewenangan mengajar yang disesuaikan perkembangan jumlah peserta didik.

(6)

54

VISI MISI TUJUAN SASARAN

agar dapat

mengembangkan kompetensinya. 9. Meningkatnya

efektivitas peran dewan pendidikan kabupaten. 2. Menciptakan

kesempatan dan lapangan kerja.

1. Meningkatnya partisipasi angkatan kerja.

2. Meningkatnya pekerja yang ditempatkan.

3. Meningkatnya rasio daya serap tenaga kerja.

4. Menurunnya angka sengketa

pengusaha dengan pekerja.

5. Menurunnya jumlah tenaga kerja di bawah umur.

6. Meningkatnya rasio lulusan S1/S2/S3 dibandingkan jumlah penduduk. 7. Menurunnya tingkat

pengangguran. 8. Meningkatnya upah

mínimum regional (UMR) sesuai

dengan peningkatan kebutuhan hidup mínimum

3. Meningkatkan layanan dan

(7)

55

VISI MISI TUJUAN SASARAN

kemudahan kesehatan yang bermutu bagi setiap warga masyarakat Wonogiri

kematian penyakit serta KLB.

2. Terciptanya kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dalam rangka mengatasi masalah kesehatan.

3. Terwujudnya pembinaan, pengendalian dan pengawasan di bidang farmasi. 4. Terwujudnya

peningkatan akses masyarakat akan pelayanan

kesehatan yang bermutu khususnya daerah perbatasan dan terpencil. 5. Terwujudnya

peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya kesehatan. 6. Terwujudnya

kesiapan sumber daya kesehatan dalam menghadapi persaingan global. 7. Terwujudnya sistem

informasi kesehatan terpadu, dan

(8)

56

VISI MISI TUJUAN SASARAN

pengambilan keputusan. 8. Meningkatnya

cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat khususnya

masyarakat miskin dan rentan.

4. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang maha Esa dalam kehidupan

berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.

1. Meningkatnya moral agama dan mental masyarakat serta penerapannya dalam semua aspek kehidupan;

2. Meningkatnya peran dan fungsi lembaga keagamaan baik formal maupun non formal dalam

memantapkan moral agama dan budi pekerti; 3. Meningkatnya

model-model pendidikan agama kontekstual.

3. Membangun dan Memberdayakan Wonogiri dari Pinggiran dengan Memperkuat Prioritas

Pembangunan di Desa

1. Meningkatkandan memberdayakan kesejahteraan masyarakat

perdesaan melalui infrastruktur yang memadai.

1. Terbangunnya infrastruktur jalan yang memadai; 2. Terwujudnya

pembangunan perekonomian desa yang kuat;

(9)

57

VISI MISI TUJUAN SASARAN

kesehatan masyarakat perdesaan yang terjangkau; 4. Terlaksananya

pemerataan dan kesempatan pendidikan bagi seluruh masyarakat di perdesaan; 5. Terhimpunnya

investasi modal bagi pembangunan desa.

4. Meningkatkan Produktifitas Rakyat Wonogiri dan Daya Saing di Segala Bidang Sehingga Wonogiri Dapat Maju dan Bangkit Bersama daerah-Daerah Lain

1. Meningkatkan kinerja ekonomi daerah melalui sektor pertanian, perdagangan, industri dan pariwisata yang berwawasan lingkungan untuk pengembangan sistem ekonomi karakyatan daerah bertumpu pada potensi unggulan.

1. Meningkatnya kelembagaan dan sarana agribisnis; 2. Meningkatnya

sentra produksi pertanian dan Usaha Mikro Kecil Menengah;

3. Meningkatnya jaringan pasar produksi pertanian dan indsutri hasil pengolahan pertanian; 4. Meningkatnya

pemberdayaan petani;

5. Meningkatnya pemberdayaan industri mikro, kecil dan menengah; 6. Meningkatnya

(10)

58

VISI MISI TUJUAN SASARAN

perdagangan regional, nasional dan internasional; 7. Meningkatnya daya

saing ekspor; 8. Meningkatnya

keunggulan pariwisata;

9. Meningkatnya iklim investasi yang kondusif. 5. Mengembangkan

dan Melestarikan Adat dan Budaya serta Tradisi di Masyarakat Wonogiri.

1. Membina dan melestarikan adat istiadat, budaya dan tradisi yang ada di masyarakat serta prestasi pemuda dan olah raga.

1. Meningkatnya pembinaan yang dilakukan

untukmelestarikan adat istiadat,budaya dan tradisi

masyarakat. 2. Meningkatnya

Kesadaran masyarakat

untukberpartisipasi dalam pelestaraian adat istiadat, budaya dan tradisi masyarakat. 3. Meningkatnya

pelaksanaan

adatistiadat,budaya dan tradisi

masyarakat. 6. Pemerataan

Pembangunan yang Berkeadilan di Segala Bidang.

1. Meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah yang merata.

1. Meningkatnya kemakmuran atau taraf hidup

masyarakat 2. Meningkatnya

(11)

59

VISI MISI TUJUAN SASARAN

kesempatan kerja baru.

3. Meningkatnya pendapatan masyarakat 7. Mengembangkan

Seluruh Potensi-Potensi di dalam Jiwa dan Raganya Wonogiri untuk Kemaslahatan Rakyat Wonogiri.

1. Meningkatkan sumber daya manusia untuk mengolah sumber daya alam untuk mencukupi kebutuhan hidup masyarakat.

1. Menurunnya PMKS 2. Terjaganya

ketersediaan pangan dan stabilitas harga 3. Meningkatnya

pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kewilayahan

II. PRIORITAS DAN PROGRAM PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017

Tema pembangunan merupakan payung utama pembangunan yang menjadi acuan dalam pencapaian tujuan pembangunan pada masing-masing tahapan pembangunan dalam RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri selama 5 (lima) tahun pelaksanaannya, yaitu dari tahun 2016-2021. Tema pembangunan yang akan diangkat untuk masing-masing tahun pelaksanaan RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri adalah sebagai berikut:

1. Tahun pertama:

Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka menyiapkan penguatan ekonomi berbasis kerakyatan dan penguatan fasilitas pelayanan dasar masyarakat.

2. Tahun Kedua:

Penguatan ekonomi berbasis kerakyatan yang didukung oleh kualitas kesehatan, pendidikan dan infrastruktur wilayah serta pelayanan birokrasi yang optimal.

3. Tahun Ketiga:

(12)

60 4. Tahun Keempat:

Pemantapan keunggulan kompetitif produk lokal Wonogiri di tingkat regional, nasional maupun internasional dibarengi dengan pemantapan kualitas pelayanan dasar untuk meningkatkan daya saing daerah menuju wonogiri yang sukses di segala bidang.

5. Tahun Kelima:

Perluasan kerjasama investasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi berbasis kerakyatan, sarana prasarana infrastruktur daerah, sosial, dan budaya, yang berkeadilan bagi semua masyarakat tanpa diskriminasi menuju masyarakat Wonogiri yang sejahtera.

Berdasarkan fokus prioritas daerah Kabupaten Wonogiri 2016–2021, maka prioritas selama 5 tahun adalah:

1. Penataan pemerintahan yang baik untuk mendukung hubungan antara pemerintah dengan pemerintah, pemerintah dengan dunia usaha dan pemerintah dengan masyarakat berlandaskan prinsip transparan, akuntabel, responsibel dan adil melalui peningkatan sarana dan prasarana pemerintahan, peningkatan sumber daya dan peningkatan pelayanan dasar wajib untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat wonogiri.

2. Pengelolaanpotensi ekonomi daerah, melalui peningkatan industri pengolahan dengan penyedian alat-alat sarana produksi pertanian, perluasan pemasaran hasil melalui sektor perdagangan, jasa dan pariwisata dengan meningkatkan kualitas sarana prasarana ekonomi dengan pembangunan pasar, meningkatkan derajat kesehatan, kualitas pendidikan dan pembangunan infrastruktur jalan/jembatan untuk menggerakan perekonomian dan mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Wonogiri.

3. Peningkatan kerjasama secara regional, nasional dan dunia berdasarkan keunggulan kompetitif produk lokal wonogiri melalui kerjasama investasi untuk pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan, pendidikan, papan, dan pangan didukung pengembangan sarana prasarana daerah yang mantab, dan pembangunan sosial budaya kemasyarakatan yang lestari dan tata pemerintahan yang profesional menuju masyarakat Wonogiri yang sejahtera.

(13)

61 Sejahtera dan Berdikari (Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi), dengan misi sebagai berikut :

a. Membangun Jawa Tengah berbasis Trisakti Bung Karno, berdaulat dibidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan.

b. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan, menanggulangi kemiskinan dan pengangguran.

c. Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan Provinsi Jawa Tengah yang bersih, jujur dan transparan, “mboten korupsi, mboten ngapusi”.

d. Memperkuat kelembagaan sosial masyarakat untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan.

e. Memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan proses pembangunan yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

f. Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

g. Meningkatkan infrastruktur untuk mempercepat pembangunan Jawa Tengah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Prioritas pembangunan Provinsi Jawa Tengah tahun 2017 adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi melalui pembangunan pertanian dalam arti luasnserta pengembangan dan pemanfaatan energi secara berkelanjutan, 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan secara terpadu melalui pengurangan

beban masyarakat miskin, peningkatan pendapatan masyarakat miskin serta pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil bagi masyarakat miskin,

3. Peningkatan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia diberbagai bidang dan layanan sosial dasar masyarakat secara berkelanjutan,

4. Penguatan potensi ekonomi kerakyatan berbasis komoditas lokal, industri kreatif dan sentra/klaster dalam rangka percepatan pengurangan pengangguran,

5. Pemantapan pembangunan infrastruktur dengan memperhatikan keberlanjutan sumberdaya alam dan lingkungan hidup,

6. Pemantapan implementasi reformasi birokrasi menuju penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik.

(14)

62

NO INDIKATOR KINERJA DAERAH Tahun 2017

SATUAN TARGET

1 2 3 4

A. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

1. Kesejahteraan dan PemerataanEkonomi

a. Pertumbuhan PDRB % 5,34

b. Laju inflasi Kab. Wonogiri % 4,5±1

c. PDRB per kapita % 19.159.714

d. Indeks Gini % 0,311

e. Indeks ketimpangan Williamson (Indeks Ketimpangan Regional)

% 0,209

2. Kesejahteraan Sosial Pendidikan

a. Angka melek huruf % 99,2

b. Angka rata-rata lama sekolah % 9

1. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A % 75 2. Angka Partisipasi Murni (APM)

SMP/MTs/Paket B

% 80

3. Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C

% 60

Kesehatan

a. Angka kelangsungan hidup bayi % 9

b. Angka usia harapan hidup % 73,6

c. Persentase balita gizi buruk % 0,6

Kemiskinan

Persentase penduduk diatas garis kemiskinan Persentase penduduk yang memiliki lahan

Kesempatan kerja

Rasio penduduk yang bekerja Angka kriminalitas yang tertangani 3. Seni Budaya dan Olah Raga

a. Jumlah grup kesenian Buah 693

b. Jumlah gedung kesenian Buah 1

c. Jumlah klub olahraga Buah 160

d. Jumlah gedung olahraga Buah 231

B. ASPEK PELAYANAN UMUM Pelayanan Dasar

1. Pendidikan

Pendidikan dasar

a. Angka partisipasi sekolah

1.PAUD % 44.58

(15)

63

3.SMP/MTS % 103.9

4.SLTA % 79.6

b. Rasio ketersediaan sekolah/ penduduk usia sekolah

% 1:135

c. Rasio guru/murid % 1:20

d. Rasio guru/murid per kelas rata-rata % 1:20

Pendidikan menengah:

a. Angka partisipasi Kasar % 80

b. Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah

% 1:138

c. Rasio guru terhadap murid % 1:20

d. Rasio guru terhadap murid per kelas rata-rata % 1:17 2. Kesehatan

a. Rasio posyandu per satuan balita % 3,5

b. Rasio puskesmas,poliklinik,pustu per satuan penduduk.

% 0,32

c. Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk % 0,005

d. Rasio dokter per satuan penduduk % 45

e. Rasio tenaga medis per satuan penduduk % 75 3. Lingkungan hidup

a. Persentase penanganan sampah

b. Persentase penduduk berakses air minum c. Persentase luas permukiman yang tertata 4. Sarana dan Prasarana Umum

a. Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik

b. Rasio jaringan irigasi % 68,50

c. Rasio tempat ibadah per satuan penduduk d. Persentase rumah tinggal bersanitasi

e. Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk

f. Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk

g. Rasio rumah layak huni % 20,01

h. Rasio permukiman layak huni % 20,01

5 Penataaan Ruang

a. Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB

b. Rasio bangunan ber-IMB per satuan bangunan a. Jumlah arus penumpang angkutan umum b. Rasio ijin trayek

c. Jumlah uji kir angkutan umum

d. Jumlah pelabuhan laut/udara/terminal bis

Pelayanan Penunjang

1. Penanaman Modal

(16)

64 b. Jumlah nilai investasi berskala nasional

(PMDN/PMA)

Rupiah 650.000

c. Rasio daya serap tenaga kerja % 3

2. KUKM

a. Persentase koperasi aktif

b. Jumlah UKM non BPR/LKMUKM c. Jumlah BPR/LKM

3. Kependudukan dan catatan sipil

a. Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk b. Rasio bayi berakte kelahiran

c. Rasio pasangan berakte nikah 4. Ketenagakerjaan

a. Angka partisipasi angkatan kerja

b. Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun 5. Pemberdayaan perempuan dan perlindungan

anak

a. Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

% 45,74

b. Partisipasi perempuan di lembaga swasta % 59,00

c. Jumlah KDRT % 0,000012

d. Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur % 0,050 6. KB dan KS

a. Rata-rata jumlah anak per keluarga % 0,88

b. Rasio akseptor KB % 79,55

7. Komunikasi dan Informatika

Jumlah Jaringan Komunikasi b. Rasio wartel-terhadap penduduk c. Jumlah surat kabar nasional d. Jumlah surat kabar lokal e. Jumlah penyiaran radio f. Jumlah penyiaran TV lokal 8. Pertanahan

Jumlah tanah bersertifikat

9. Pemberdayaan masyarakat dan desa

a. Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM)

Buah 1,5

b. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK Buah 91

c. Jumlah LSM Buah 38

10. Perpustakaan

a. Jumlah perpustakaan Buah 1

b. Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun Orang 21.881 11. Penyelenggaraan Keamanan dan Ketertiban

Masyarakat

a. Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk

% 12

b. Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan

(17)

65 12. Pemuda dan olahraga

a. Jumlah organisasi pemuda Buah 89

b. Jumlah organisasi olah araga Buah 30

c. Jumlah kegiatan kepemudaan Buah 13

d. Jumlah kegiatan olahraga Buah 35

C. ASPEK DAYA SAING DAERAH

1. Kemampuan Ekonomi Daerah

a. Angka konsumsi RT per kapita % 80

b. Persentase Konsumsi RT untuk non pangan % 30 c. Produktivitas total daerah pada 9 sektor: % 30 1) Pertanian

2) Pertambangan dan penggalian 3) Industri pengolahan

4) Listrik 5) Bangunan 6) Perdagangan

7) Pengangkutan dan komunikasi 8) Keuangan

9) Jasa

2. Fasilitas Wilayah/Infrastruktur Aksesibilitas daerah

a. Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan b. Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum

c. Jumlah orang/barang melalui dermaga/ bandara/ terminal per tahun

Penataan wilayah

a. Ketaatan terhadap RTRW b. Luas wilayah produktif c. Luas wilayah industri d. Luas wilayah kebanjiran e. Luas wilayah kekeringan f. Luas wilayah perkotaan

Fasilitas bank dan non bank

a. Jenis dan jumlah bank dan cabang-cabangnya b. Jenis dan jumlah perusahaan asuransi

Ketersediaan air bersih

a. Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih

Fasilitas listrik dan telepon

b. Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik

% 96,02

Ketersediaan restoran

a. Jenis, kelas, dan jumlah restoran Buah 50

(18)

66 a. Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/ hotel Buah 26

3. Iklim Berinvestasi

a. Angka kriminalitas b. Jumlah demo

c. Lama proses perijinan Jam 1-7 hari

d. Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah

e. Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha Buah 1 f. Persentase desa berstatus swasembada

terhadap total desa 4. Sumber Daya Manusia

Referensi

Dokumen terkait

Cara pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah dengan penggunaan media audio visual.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa

Jika salah satu program peranti lunak atau driver peranti keras yang diinstal pabrik mengalami kerusakan, Anda dapat menginstal ulang dengan menggunakan program Recovery

Berdasarkan konsep-konsep dasar teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu maka dalam penelitian ini faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Reksa Dana adalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti adalah apakah ada perbedaan yang signifikan antara efektivitas

Dari penelitian ini diharapkan dapat diketahui pengaruh variasi faktor reduksi beban hidup terhadap nilai gaya dalam, hubungan antara faktor reduksi beban hidup dengan gaya

Lignin memiliki potensi untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan surfaktan melalui proses sulfonasi lignin dan garamnya menjadi garam lignosulfonat seperti

Tapi, justru segmen consumer health yang mencatat kenaikan pendapatan 9% yoy menjadi Rp 1,83 triliun dari sebelumnya Rp 1,68 triliun.. Kenaikan ini hampir menyamai kenaikan pada

Melalui penggunaan animasi 2 dimensi dapat meningkatkan hasil belajar PAK bagi siswa kelas II SDS Eureka Nasional Plus dari kondisi awal ketuntasan 30% menjadi kondisi