Cahya Gumilar, 2012
Penerapan Peer Assessment Dan Self Assessment Pada Tes Formatif Hidrokarbon Untuk Feedback
Siswa SMA Kelas X
DAFTAR PUSTAKA
Ako, W. (2009). Assessment Matters: Self-Assessment and Peer Assessment.
[Online] Tersedia:
http://www.cs.auckland.ac.nz/courses/compsci707s2c/lectures/SelfPeerAsse ssment.pdf. [Agustus 2012]
Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Bedford, S. (2007). Formative Peer and Self Feedback as A Catalyst for Change Within Science Teaching. Journal of Chemistry Education Research and Practice. 8 (1), 80-92.
Bostok, Stephan (2000). Student Peer Assessment. [Online]. Tersedia: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/7463433 [Juli 2012]
Fessenden. (2009). Kimia Organik Jilid I Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga
Kurniawati. (2011). Pengembangan Modul Pembelajaran Hybrid Learning pada
Mata Pelajaran Kimia. [Online]. Tersedia:
http://issuu.com/bimafika/docs/bimafika__2011__3__284_-_291. [September 2012]
Nurhayati, Y. (2011). Penerapan Peer Assessment pada Tes Formatif Hidrokarbon untuk Feedback Siswa SMA Kelas X. Skripsi: Tidak diterbitkan
Orsmond, P. (2004). Self and Peer-Assessment: Guidance on Practice in the
Bioscience. [Online] .Tersedia:
http://www.bioscience.heacademy.ac.uk/Teachingguides/fulltext.pdf [Agustus 2012]
Purnama, Y. (2011). Penerapan Self Assessment pada Tes Formatif Hidrokarbon untuk Feedback Siswa SMA Kelas X. Skripsi: Tidak diterbitkan
Purwanto, N. (2006). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Riduwan. (2010). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta
Riswiyanto. (2009). Kimia Organik. Jakarta: Erlangga
Shute, V. (2007). Focus Formative Feedback. [Online]. Tersedia:
Solomons, T.W. Graham. (2004). Organic Chemistry. New York: John Wiley Sons
Sukardi. (2003). Metodologi Penelititan Pendidikan. Jakarta; Bumi Aksara
Sutrisno. (2012). Pembelajaran Fluida Menggunakan Model Jigsaw dengan Peer Assessment untuk Meningkatkan Aktivitas, Sikap Ilmiah dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPA. Journal of Innovative Science Education. 1 (1), 10-18. [Online]. Tersedia: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jise
Utami, B. dkk. (2007). Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Zulharman. (2007). Self dan Peer Assessment Sebagai Penilaian Formatif dan
Sumatif. [Online]. Tersedia:
Cahya Gumilar, 2012
Penerapan Peer Assessment Dan Self Assessment Pada Tes Formatif Hidrokarbon Untuk Feedback
Siswa SMA Kelas X
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Zulharman (2007) telah terjadi perubahan paradigma pendidikan
dari teacher centered menjadi student centered. Student centered lebih
menekankan proses pembelajaran pada keaktifan siswa di kelas; interaksi siswa
dengan siswa lain, guru dan lingkungannya; serta kreatifitas siswa dalam
menemukan dan menyelesaikan suatu permasalahan yang dihadapi. Perubahan
paradigma pendidikan dari teacher centered menjadi student centered membawa
konsekuensi siswa perlu terlibat dalam penilaian (Sutrisno, 2012). Metode
evaluasi pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif diantaranya peer
assessment dan self assessment.
Metode peer assessment dan self assessment dapat diterapkan untuk menilai
kemampuan kognitif maupun kemampuan non kognitif siswa apabila dilihat dari
kemampuan yang ingin diuji. Selain itu peer assessment dan self assessment
dapat digunakan pada tes formatif dan tes sumatif. Namun penerapan metode
tersebut pada tes sumatif untuk memutuskan kelulusan siswa masih menjadi
perdebatan mengenai validitas dan realibilitasnya, sehingga metode ini lebih
sering diterapkan pada tes formatif daripada tes sumatif (Zulharman, 2007).
Menurut Zulharman (2007) penggunaan peer assessment dan self assessment pada
tes formatif ditujukan untuk memperoleh feedback bagi peserta didik sehingga
oleh Orsmond (2004) yaitu, salah satu fungsi dari peer assessment dan self
assessment pada tes formatif adalah untuk mendapatkan feedback.
Menurut Weaver dalam Bedford (2007) umpan balik (feedback) merupakan
komponen penting dalam proses pembelajaran dan perkembangan siswa.
Penjelasan tersebut didukung oleh pernyataan Bernard dalam Shute (2007) yang
menyatakan bahwa umpan balik (feedback) yang digunakan dalam bidang
pendidikan dianggap sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan. Dengan
adanya feedback, siswa dapat mengetahui sejauh mana materi pembelajaran dapat
dikuasainya dan mengoreksi kemampuan dirinya sendiri. Berdasarkan hasil
wawancara pada seorang guru dan dua orang siswa di salah satu SMA di kota
Bandung tentang keadaan dilapangan, guru jarang sekali memberikan feedback
kepada siswa, karena terkendala oleh waktu yang tersedia sangat terbatas.
Penelitian tentang penerapan peer assessment dan self assessment sudah
pernah dilakukan, diantaranya oleh Aprilianti (2009), Karomna (2009), Ornelia
(2009), Siswara (2009), Yumiasih (2009), Hamzah (2010), Ma’ruf (2010),
Sudrajat (2010), Kurniadi (2011), Nurhayati (2011), Purnama (2011), dan
Wulandari (2011). Akan tetapi baru Nurhayati (2011) dan Purnama (2011) yang
melakukan penelitian tentang penerapan peer assessment dan self assessment pada
tes formatif untuk feedback siswa. Pada pelaksanaannya, kedua peneliti tersebut
belum menggabungkan penerapan peer assessment dan self assessment pada tes
formatif untuk feedback siswa, oleh karena itu peneliti merasa perlu untuk
menerapkan peer assessment dan self assessment pada tes formatif untuk feedback
Cahya Gumilar, 2012
Penerapan Peer Assessment Dan Self Assessment Pada Tes Formatif Hidrokarbon Untuk Feedback
Siswa SMA Kelas X
Adapun pemilihan materi tes formatif yang akan diujikan pada siswa adalah
hidrokarbon. Sub materi yang diujikan meliputi identifikasi unsur karbon (C) dan
hidrogen (H), kekhasan atom karbon, serta karakteristik senyawa alkana. Alasan
pemilihan materi hidrokarbon ini didasari oleh pemaparan Kurniawati (2011)
tentang karakteristik materi hidrokarbon yang sebagian besar merupakan
konsep-konsep abstrak, namun aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari cukup banyak.
Dalam Kurniawati (2011) dijelaskan bahwa guru cenderung meminta siswa
membaca materi hidrokarbon secara mandiri tanpa adanya klarifikasi dari guru
untuk memastikan siswa telah memahami materi, akibatnya siswa hanya
menghafal tanpa benar-benar memahami materi.
Materi hidrokarbon merupakan materi pra syarat untuk mempelajari materi
senyawa karbon di kelas XII sehingga jika siswa tidak memahami materi
hidrokarbon, maka siswa akan mengalami kesulitan dalam mempelajari materi
senyawa karbon yang akan dipelajari di kelas XII. Dengan menggabungkan
penerapan metode peer assessment dan self assessment ini diharapkan siswa dapat
mengukur kemampuannya dalam memahami materi hidrokarbon, serta siswa
dapat mengetahui sejauh mana materi pembelajaran dapat dikuasainya dan
mengoreksi kemampuan dirinya sendiri melalui feedback yang diberikan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya,
maka secara umum rumusan masalah untuk penelitian ini adalah “Bagaimana
untuk feedback siswa SMA kelas X?”. Adapun rumusan masalah khusus pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan penerapan peer assessment dan self assessment pada
tes formatif hidrokarbon untuk feedback siswa SMA kelas X?
2. Bagaimana kemampuan siswa dalam menerapkan peer assessment dan self
assessment pada tes formatif hidokarbon untuk feedback siswa SMA kelas X?
3. Apakah peer assessment dan self assessment pada tes formatif hirokarbon
bisa digunakan untuk feedback siswa SMA kelas X?
4. Apa saja kendala yang dihadapi pada penerapan peer assessment dan self
assessment pada tes formatif hidrokarbon untuk feedback SMA kelas X?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan feedback kepada siswa untuk meningkatkan pengetahuan.
2. Mendapatkan metode penilaian yang inovatif.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat dalam
dunia pendidikan, diantaranya:
1. Bagi Siswa
a. Melaksanakan kegiatan evaluasi dengan memusatkan pada siswa (student
centered).
Cahya Gumilar, 2012
Penerapan Peer Assessment Dan Self Assessment Pada Tes Formatif Hidrokarbon Untuk Feedback
Siswa SMA Kelas X
c. Memperoleh feedback untuk siswa agar dapat meningkatkan
pengetahuannya.
2. Bagi Peneliti
a. Memberikan gambaran mengenai peer assessment dan self assessment pada
tes formatif hidrokarbon.
b. Menyediakan pola tes dan pelaksanaan peer assessment serta self
assessment untuk dikembangkan dan diteliti penerapannya pada materi lain
atau mata pelajaran lain.
E. Penjelasan Istilah
1. Peer assessment adalah penilaian siswa oleh siswa lainnya, baik berupa
ulasan penilaian formatif untuk menyediakan umpan balik maupun penilaian
sumatif (Bostok, 2000).
2. Self assessment adalah keterlibatan siswa dalam mengidentifikasi standar atau
kriteria untuk diterapkan dalam belajar dan membuat penilaian tentang sejauh
mana mereka telah memenuhi kriteria dan standar tersebut (Boud dalam
Bedford, 2007).
3. Tes Formatif adalah tes yang dilakukan pada setiap akhir satuan pelajaran,
dan fungsinya untuk memperbaiki proses belajar-mengajar atau memperbaiki
program satuan pelajaran (Purwanto, 2006).
4. Feedback atau umpan balik adalah segala informasi baik yang menyangkut
output maupun transformasi (Arikunto, 2009).
5. Hidrokarbon adalah senyawa yang hanya mengandung unsur karbon dan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode
penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan
dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya (Sukardi, 2003).
Penelitian ini juga sering disebut noneksperimen, karena pada penelitian ini
peneliti tidak melakukan kontrol dan memanipulasi variabel penelitian. Penelitian
deskriptif juga merupakan penelitian dengan pengumpulan data untuk menguji
pertanyaan penelitian atau hipotesis yang berkaitan dengan keadaan atau kejadian
sekarang. Penelitian deskriptif ini pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama,
yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek
yang diteliti secara tepat.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X sebanyak 19 orang dari salah satu
SMA yang ada di kota Bandung pada semester genap tahun ajaran 2011/2012.
C. Alur Penelitian
Agar penelitian ini lebih terarah, maka digunakan alur penelitian seperti pada
Cahya Gumilar, 2012
Penerapan Peer Assessment Dan Self Assessment Pada Tes Formatif Hidrokarbon Untuk Feedback
Siswa SMA Kelas X Gambar 3.1 Alur Penelitian Pemotivasian Siswa
Pelatihan Peer Assessment dan Self Assessment
Pelaksanaan Tes Formatif dan Pemberian feedback
Pelaksanaan Peer Assessment, Self Assessment dan pemberian feedback Pengkomunikasian Hasil Pelaksanaan Pembelajaran Pengumpulan Data Temuan Analisis data Kesimpulan Pembuatan RPP Pembuatan instrumen
Rubrik peer assessment, rubrik self assessment, dan
rubrik penilaian
Penentuan Kriteria Ideal dalam peer assessment dan
self assessment
Angket Pedoman
wawancara
Perbaikan
Validasi Instrumen Analisis materi hidrokarbon
sesuai standar isi kimia dalam KTSP
Studi kepustakaan self assessment, peer assessment, tes
formatif, dan feedback
Tes formatif dan lembar feedback
Tahap Persiapan
Tahap Pelaksanaan
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Tes Formatif
Tes tulis yang digunakan merupakan tes formatif yang berbentuk uraian
sebanyak 20 soal. Nilai maksimum untuk setiap nomor adalah 4, sehingga nilai
maksimum untuk seluruh soal adalah 80. Tes formatif bertujuan untuk
memberikan umpan balik (feedback) kepada siswa. Soal tes formatif dapat dilihat
pada lampiran B.3 halaman 99.
2. Lembar Feedback
Lembar feedback terdiri dari lembar biru dan lembar merah. Lembar feedback
dapat digunakan ketika siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal.
Lembar biru berisi petunjuk untuk mengerjakan soal tes formatif, sedangkan
lembar merah berisi jawaban dari soal tersebut. Lembar biru boleh digunakan
ketika siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal dan lembar merah
boleh digunakan ketika siswa telah menggunakan lembar biru. Bobot nilai untuk
siswa yang menjawab pertanyaan dengan benar tanpa menggunakan lembar
feedback akan lebih besar jika dibandingkan dengan yang menggunakan lembar
feedback. Siswa yang menjawab soal dengan menggunakan lembar feedback akan
memiliki bobot nilai yang kecil. Penggunaan lembar feedback ini mengacu kepada
instrumen penelitian sebelumnya, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati
(2011) dan Purnama (2011). Isi lembar feedback biru dan merah dapat dilihat
Cahya Gumilar, 2012
Penerapan Peer Assessment Dan Self Assessment Pada Tes Formatif Hidrokarbon Untuk Feedback
Siswa SMA Kelas X
3. Rubrik Penilaian Tes Formatif
Rubrik penilaian tes formatif ini berupa rubrik yang digunakan peneliti untuk
menilai pekerjaan siswa. Rubrik penilaian ini berisi pilihan-pilihan kemungkinan
jawaban siswa yang memiliki bobot nilai yang berbeda pada setiap pilihan
jawaban. Lembar penilaian tes formatif dapat dilihat pada lampiran B.5 halaman
104.
4. Rubrik Peer Assessment
Rubrik peer assessment memuat isi yang sama dengan rubrik penilaian.
Rubrik peer assessment ini digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam
melakukan peer assessment serta untuk memberikan feedback kepada siswa.
Rubrik peer assessment dapat dilihat pada lampiran B.6 halaman 113.
5. Rubrik Self Assessment
Rubrik self assessment memuat isi yang sama dengan rubrik penilaian.
Rubrik self assessment ini digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam
melakukan self assessment serta untuk memberikan feedback kepada siswa.
Rubrik self assessment dapat dilihat pada lampiran B.7 halaman 122.
6. Angket
Angket ini terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk
mengetahui tanggapan siswa terhadap pelaksanaan dan keefektifan instrumen
yang digunakan dalam pelaksanaan peer assessment dan self assessment. Angket
7. Pedoman Wawancara
Selain angket, instrumen lainnya yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
pedoman wawancara. Wawancara ini digunakan untuk mengetahui tanggapan
siswa terhadap keefektifan yang diperoleh dari peer assessment dan self
assessment. Pedoman wawancara dapat dilihat pada lampiran B.9 halaman 133.
8. Lembar Observasi
Lembar observasi ini berupa form cheklist yang digunakan untuk mengontrol
penggunaan lembar feedback biru dan merah. Lembar Observasi dapat dilihat
pada lampiran B.10 halaman 135.
E. Prosedur Penelitian
Penelitian ini merupakan modifikasi dari penelitian sebelumnya. Prosedur
penelitian dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan
tahap analisis hasil penelitian.
1. Tahap Persiapan
a. Analisis materi hidrokarbon pada standar isi kimia dalam KTSP.
b. Studi kepustakaan peer assessment, self assessment, tes formatif, dan
feedback.
c. Pembuatan RPP.
d. Pembuatan instrumen penelitian dan validasi.
e. Penentuan kriteria ideal dalam peer assessment dan self assessment.
f. Perizinan penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
Cahya Gumilar, 2012
Penerapan Peer Assessment Dan Self Assessment Pada Tes Formatif Hidrokarbon Untuk Feedback
Siswa SMA Kelas X
b. Pelaksanaan pembelajaran.
c. Pelaksanaan tes formatif dan pemberian feedback.
d. Pelaksanaan peer assessment, self assessment, dan pemberian feedback.
e. Pengumpulan lembar peer assessment dan self assessment.
f. Pengkomunikasian hasil.
g. Pengumpulan data melalui angket.
h. Pengumpulan data melalui wawancara.
3. Tahap Analisis Hasil Penelitian
a. Pengolahan data hasil penelitian.
b. Analisis dan pembahasan.
c. Pembuatan kesimpulan.
F. Teknik Pengumpulan Data
Sebelum dilakukan pengolahan dan analisis data, terlebih dahulu dilakukan
tahap pengumpulan data, yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan peer assessment dan self
assessment pada tes formatif hidrokarbon, maka digunakan data angket dan
data hasil wawancara sebagai alat untuk mengetahui bagaimana pendapat
siswa tentang pelaksanaan peer assessment dan self assessment tersebut.
2. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam melakukan peer assessment dan
self assessment digunakan tes formatif berbentuk 20 soal uraian yang telah
dijawab siswa kemudian dinilai sendiri oleh siswa dan dinilai oleh rekannya.
Pedoman penilaian untuk siswa yaitu rubrik peer assessment dan self
penilaian dari peer assessment, self assessment, dan penilaian oleh peneliti
nilainya dibandingkan.
3. Untuk mendapatkan data tentang apakah peer assessment dan self assessment
pada tes formatif hidrokarbon dapat dijadikan sebagai feedback siswa, maka
digunakan data hasil wawancara siswa.
4. Untuk memperoleh data tentang kendala siswa terhadap peer assessment dan
self assessment pada tes formatif hidrokarbon untuk feedback siswa,
digunakan data hasil angket dan wawancara.
G. Teknik Pengolahan Data
Berikut adalah teknik pengolahan data yang dipakai peneliti:
1. Uji validitas soal
Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak
diukur (Arikunto, 2009). Pada penelitian ini dilakukan validitas isi yang
merupakan derajat di mana sebuah tes mengukur cakupan substansi yang ingin
diukur (Sukardi, 2003). Untuk mendapatkan validitas isi memerlukan dua aspek
penting, yaitu valid isi dan valid teknik samplingnya. Valid isi mencakup
khususnya, hal-hal yang berkaitan dengnan apakah item-item itu menggambarkan
pengukuran dalam cakupan yang ingin diukur. Sedangkan validitas sampling pada
umumnya berkaitan dengan bagaimanakah baiknya suatu sampel tes
Cahya Gumilar, 2012
Penerapan Peer Assessment Dan Self Assessment Pada Tes Formatif Hidrokarbon Untuk Feedback
Siswa SMA Kelas X
2. Data pelaksanaan peer assessment dan self assessment
a. Data pelaksanaan peer assessment dan self assessment digunakan untuk
menganalisis keterlaksanaan setiap tahapan penelitian. Tahapan tersebut
meliputi:
1) Pemotivasian siswa.
2) Pelatihan peer assessment dan self assessment.
3) Pelaksanaan tes formatif dan pemberian feedback.
4) Pelaksanaan peer assessment, self assessment dan pemberian
feedback.
5) Pengkomunikasian hasil.
6) Pemanfaatan hasil.
b. Melakukan interpretasi terhadap data rubrik pelaksanaan peer
assessment dan self assessment.
3. Data kemampuan siswa dalam melaksanakan peer assessment dan self assessment
a. Mengumpulkan data yang berasal dari lembar peer assessment, self
assessment, dan penilaian yang dilakukan oleh peneliti terhadap tes
formatif siswa.
b. Membandingkan penilaian yang dilakukan oleh siswa dan peneliti
� = × 100
Keterangan:
NP = nilai persen yang dicari atau diharapkan
R = Jumlah penilaian siswa yang sesuai dengan peneliti SM = Jumlah kriteria penilaian
100 = bilangan tetap
(Purwanto, 2008)
c. Hasil pengolahan selanjutnya dianalisis guna mengetahui kemampuan
peer assessment dan self assessment dalam menilai tes formatif dengan
kategori sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skala Kategori Kemampuan Peer Assessment dan Self Assessment
Tingkat Penguasaan Kriteria
86% - 100% Sangat Baik
76% - 85% Baik
60% - 75% Cukup
55% - 59% Kurang
≤ 54% Kurang Sekali
(Purwanto, 2008)
d. Menghitung persentase jumlah siswa untuk setiap kategori
%� = × 100%
Keterangan:
%X = Persentase yang dicari
f = Banyaknya siswa pada setiap kemampuan N = Total jumlah siswa
e. Menganalisis data hasil kategorisasi tersebut dengan cara
membandingkan persentase jumlah siswa dalam setiap kategori.
4. Data kemampuan peer assessment dan self assessment pada tes formatif hidrokarbon untuk feedback siswa
a. Menganalisis kemampuan tes formatif untuk digunakan sebagai feedback
dari data angket dan wawancara.
Cahya Gumilar, 2012
Penerapan Peer Assessment Dan Self Assessment Pada Tes Formatif Hidrokarbon Untuk Feedback
Siswa SMA Kelas X
5. Data kendala yang dihadapi pada pelaksanaan peer assessment dan self assessment
a. Menganalisis kendala yang dihadapi selama dilaksanakannya peer
assessment dan self assessment.
b. Menyebutkan faktor penyebab terjadinya kendala pada pelaksanaan peer
assessment dan self assessment.
c. Menyebutkan solusi yang dianggap tepat untuk mengatasi kendala
pelaksanaan peer assessment dan self assessment.
6. Data hasil angket siswa
a. Mentabulasi jawaban angket.
b. Menghitung persentase jawaban siswa untuk setiap pertanyaan pada
angket dengan cara.
%�= �� ℎ � �
�� ℎ � �ℎ � × 100%
c. Melakukan interpretasi terhadap jawaban angket dengan cara membuat
penafsiran sebagai berikut:
Tabel 3.2 Tafsiran Persentase Jawaban Angket Siswa Rentang Persentase (%) Kategori
0 – 20 Sangat Lemah
21 – 40 Lemah
41 – 60 Cukup
61 – 80 Kuat
81 – 100 Sangat Kuat
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan:
1. Penerapan peer assessment dan self assessment dilaksanakan melalui enam
tahapan. Rincian keterlaksanaan setiap tahapan pada penerapan peer
assessment dan self assessment yaitu tahap pemotivasian siswa (75,44%),
tahap pelatihan peer assessment dan self assessment (71,05%), tahap
pelaksanaan tes formatif dan pemberian feedback (59,65%), tahap
pelaksanaan peer assessment, self assessment dan pemberian feedback
(90,35%), tahap keterlaksanaan pengkomunikasian hasil (kriteria ideal
terlaksana seluruhnya), serta tahap pemanfaatan hasil (78,95%).
2. Kemampuan siswa dalam melaksanakan peer assessment untuk menilai tes
formatif berdasarkan data penelitian diketahui bahwa 47,37% siswa mampu
melaksanakan peer assessment dengan sangat baik, 31,58% siswa termasuk
dalam kategori mampu melaksanakan peer assessment dengan baik, 15,79%
siswa memiliki kemampuan melaksanakan peer assessment dengan cukup
baik, dan 5,26% siswa memiliki kemampuan melaksanakan peer assessment
yang kurang baik. Sedangkan dalam melaksanakan self assessment untuk
menilai tes formatif berdasarkan data penelitian diketahui bahwa 57,89%
siswa mampu melaksanakan self assessment dengan sangat baik, 15,79%
Cahya Gumilar, 2012
Penerapan Peer Assessment Dan Self Assessment Pada Tes Formatif Hidrokarbon Untuk Feedback
Siswa SMA Kelas X
baik, dan 26,32% siswa memiliki kemampuan melaksanakan self assessment
dengan cukup baik
3. Penerapan peer assessment dan self assessment pada tes formatif hidrokarbon
telah memberikan feedback yang baik. Hal ini dapat terlihat dari hasil angket
dan wawancara yang menyatakan sebanyak 63,16% siswa merasa puas
dengan feedback yang diberikan dengan menggunakan rubrik peer
assessment dan self assessment pada tes formatif hidrokarbon. Sebanyak
63,16% siswa merasa memperoleh manfaat berupa feedback dari rubrik peer
assessment dan self assessment. Hal tersebut menunjukan bahwa peer
assessment dan self assessment dapat membantu guru dalam memberikan
feedback kepada siswa.
4. Kendala yang terjadi dalam penerapan peer assessment dan self assessment
diantaranya sebanyak 52,63% siswa tidak mengerti tujuan dan manfaat dari
peer assessment dan self assessment, serta sebanyak 15,79% siswa tidak
memberikan respon positif terhadap pelaksanaan peer assessment dan self
assessment. Selain itu sebanyak 26,32% siswa masih belum mengerti kriteria
penilaian tes formatif yang digunakan dalam peer assessment dan self
assessment, serta 31,58% Siswa tidak mengerti prosedur yang harus
dilakukan dalam proses peer assessment dan self assessment. Kendala
berikutnya terdapat siswa yang mengalami kesulitan dalam menentukan skor
dari jawaban. Pada tahap penkomunikasian, diskusi berlangsung singkat
B. Saran
Untuk memperbaiki penerapan peer assessment dan self assessment dalam tes
formatif pada penelitian selanjutnya, hal yang harus diperhatikan adalah pada
tahap pemotivasian dan tahap pelatihan yang harus dilakukan secara intensif
mengingat teknik penilaian ini merupakan hal yang baru bagi siswa. Dengan
pelatihan yang lebih intensif, diharapkan siswa tidak mengalami kesulitan lagi
dalam melaksanakan peer assessment dan self assessment. Selain itu, penelitian
ini dapat dilakukan dengan skala yang lebih besar. Pada penelitian selanjutnya
dapat menggunakan metode penelitian Research and Development untuk
menghasilkan produk berupa soal tes formatif hidrokarbon yang digunakan pada
penerapan peer assessment dan self assessment.
Cahya Gumilar, 2012
Penerapan Peer Assessment Dan Self Assessment Pada Tes Formatif Hidrokarbon Untuk Feedback
Siswa SMA Kelas X
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan:
1. Penerapan peer assessment dan self assessment dilaksanakan melalui enam
tahapan. Rincian keterlaksanaan setiap tahapan pada penerapan peer
assessment dan self assessment yaitu tahap pemotivasian siswa (75,44%),
tahap pelatihan peer assessment dan self assessment (71,05%), tahap
pelaksanaan tes formatif dan pemberian feedback (59,65%), tahap
pelaksanaan peer assessment, self assessment dan pemberian feedback
(90,35%), tahap keterlaksanaan pengkomunikasian hasil (kriteria ideal
terlaksana seluruhnya), serta tahap pemanfaatan hasil (78,95%).
2. Kemampuan siswa dalam melaksanakan peer assessment untuk menilai tes
formatif berdasarkan data penelitian diketahui bahwa 47,37% siswa mampu
melaksanakan peer assessment dengan sangat baik, 31,58% siswa termasuk
dalam kategori mampu melaksanakan peer assessment dengan baik, 15,79%
siswa memiliki kemampuan melaksanakan peer assessment dengan cukup
baik, dan 5,26% siswa memiliki kemampuan melaksanakan peer assessment
yang kurang baik. Sedangkan dalam melaksanakan self assessment untuk
menilai tes formatif berdasarkan data penelitian diketahui bahwa 57,89%
siswa mampu melaksanakan self assessment dengan sangat baik, 15,79%
baik, dan 26,32% siswa memiliki kemampuan melaksanakan self assessment
dengan cukup baik
3. Penerapan peer assessment dan self assessment pada tes formatif hidrokarbon
telah memberikan feedback yang baik. Hal ini dapat terlihat dari hasil angket
dan wawancara yang menyatakan sebanyak 63,16% siswa merasa puas
dengan feedback yang diberikan dengan menggunakan rubrik peer
assessment dan self assessment pada tes formatif hidrokarbon. Sebanyak
63,16% siswa merasa memperoleh manfaat berupa feedback dari rubrik peer
assessment dan self assessment. Hal tersebut menunjukan bahwa peer
assessment dan self assessment dapat membantu guru dalam memberikan
feedback kepada siswa.
4. Kendala yang terjadi dalam penerapan peer assessment dan self assessment
diantaranya sebanyak 52,63% siswa tidak mengerti tujuan dan manfaat dari
peer assessment dan self assessment, serta sebanyak 15,79% siswa tidak
memberikan respon positif terhadap pelaksanaan peer assessment dan self
assessment. Selain itu sebanyak 26,32% siswa masih belum mengerti kriteria
penilaian tes formatif yang digunakan dalam peer assessment dan self
assessment, serta 31,58% Siswa tidak mengerti prosedur yang harus
dilakukan dalam proses peer assessment dan self assessment. Kendala
berikutnya terdapat siswa yang mengalami kesulitan dalam menentukan skor
dari jawaban. Pada tahap penkomunikasian, diskusi berlangsung singkat
Cahya Gumilar, 2012
Penerapan Peer Assessment Dan Self Assessment Pada Tes Formatif Hidrokarbon Untuk Feedback
Siswa SMA Kelas X B. Saran
Untuk memperbaiki penerapan peer assessment dan self assessment dalam tes
formatif pada penelitian selanjutnya, hal yang harus diperhatikan adalah pada
tahap pemotivasian dan tahap pelatihan yang harus dilakukan secara intensif
mengingat teknik penilaian ini merupakan hal yang baru bagi siswa. Dengan
pelatihan yang lebih intensif, diharapkan siswa tidak mengalami kesulitan lagi
dalam melaksanakan peer assessment dan self assessment. Selain itu, penelitian
ini dapat dilakukan dengan skala yang lebih besar. Pada penelitian selanjutnya
dapat menggunakan metode penelitian Research and Development untuk
menghasilkan produk berupa soal tes formatif hidrokarbon yang digunakan pada
penerapan peer assessment dan self assessment.
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
E. Penjelasan Istilah ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peer Assessment dan Self Assessment ... 6
B. Tes Formatif ... 9
C. Feedback ... 12
Cahya Gumilar, 2012
Penerapan Peer Assessment Dan Self Assessment Pada Tes Formatif Hidrokarbon Untuk Feedback
Siswa SMA Kelas X
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian ... 25
B. Subjek Penelitian ... 25
C. Alur Penelitian ... 25
D. Instrumen Penelitian ... 27
E. Prosedur Penelitian ... 29
F. Teknik Pengumpulan Data ... 30
G. Teknik Pengolahan Data ... 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penerapan Peer Assessment dan Self Assessment Pada TesFormatif Hidrokarbon... 35
B. Kemampuan Siswa dalam Menerapkan Peer Assessment dan Self Assessment pada Tes Formatif Hidrokarbon ... 51
C. Kemampuan Peer Assessment dan Self Assessment Pada Tes Formatif Hidrokarbon untuk Digunakan Sebagai Feedback Siswa ... 58
D. Kendala yang Dihadapi pada Pelaksanaan Peer Assessment dan Self Assessment ... 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 61
B. Saran ... 63
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. RPP dan Silabus ... 66
B. Instrumen Penelitian ... 88
C. Pengolahan Data Penelitian ... 137
D. Dokumentasi Kegiatan Penelitian ... 147
Cahya Gumilar, 2012
Penerapan Peer Assessment Dan Self Assessment Pada Tes Formatif Hidrokarbon Untuk Feedback
Siswa SMA Kelas X
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Perbandingan Antara Peer Assessment dan Self Assessment
Dengan Penilaian Lainnya ... 8
Tabel 2.2 Deret Homolog Senyawa Alkana ... 18
Tabel 2.3 Sifat Fisik dan Kimia Senyawa Alkana ... 22
Tabel 3.1 Skala Kategori Kemampuan Peer Assessment dan Self Assessment... 33
Tabel 3.2 Tafsiran Persentase Jawaban Angket Siswa ... 34
Tabel 4.1 Kriteria Ideal Penerapan Peer Assessment dan Self Assessment ... 36
Tabel 4.2 Karakteristik Soal yang Dianggap Sulit Oleh Siswa ... 42
Tabel 4.3 Karakteristik Soal yang Dianggap Mudah Oleh Siswa ... 43
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Identifikasi Karbon dan Hidrogen
dengan Metode Pembakaran Lilin ... 14
Gambar 2.2 Struktur Lewis Atom Karbon ... 15
Gambar 2.3 Struktur Etana, Etena, dan Etuna ... 15
Gambar 2.4 Atom Karbon Primer (10), Sekunder(20), Tersier(30) dan Kuartener(40) ... 16
Gambar 2.5 Contoh Senyawa Hidrokarbon Alifatik ... 17
Gambar 2.6 Contoh Senyawa Hidrokarbon Alisiklik ... 17
Gambar 2.7 Contoh Senyawa Hidrokarbon Aromatik ... 17
Gambar 3.1 Alur Penelitian... 26
Gambar 4.1 Hasil Angket untuk Tahapan Motivasi Siswa ... 37
Gambar 4.2 Hasil Angket untuk Tahapan Pelatihan Peer Assessment dan Self Assessment ... 39
Gambar 4.3 Pemakaian Lembar Feedback Biru dan Merah pada Setiap Butir Soal ... 41
Gambar 4.4 Hasil Wawancara untuk Pelaksanaan Tes Formatif dan Pemberian Feedback ... 45
Cahya Gumilar, 2012
Penerapan Peer Assessment Dan Self Assessment Pada Tes Formatif Hidrokarbon Untuk Feedback
Siswa SMA Kelas X
Self Assessment, dan Pemberian Feedback ... 47
Gambar 4.6 Hasil Wawancara untuk Tahap Pelaksanaan
Peer Assessment, Self Assessment, dan Pemberian Feedback ... 49
Gambar 4.7 Data Perbandingan Nilai Tes Formatif Hasil Penilaian Oleh Siswa
(Peer Assessment) dengan Hasil Penilaian Oleh Peneliti ... 52
Gambar 4.8 Kecenderungan Panilaian Tes Formatif
Oleh Siswa (Peer Assessment) Terhadap Penilaian Oleh Peneliti ... 53
Gambar 4.9 Persentase Jumlah Siswa Berdasarkan Kategori
Kemampuan Peer Assessment ... 54
Gambar 4.10 Data Perbandingan Nilai Tes Formatif Hasil Penilaian Oleh Siswa
(Self Assessment) dengan Hasil Penilaian Oleh Peneliti ... 55
Gambar 4.11 Kecenderungan Penilaian Tes Formatif Oleh Siswa
(Self Assessment) Terhadap Penilaian Oleh Peneliti ... 56
Gambar 4.12 Persentase Jumlah Siswa Berdasarkan Kategori
Kemampuan Self Assessment ... 57
Gambar 4.13 Data Hasil Wawancara untuk Kemampuan Peer Asssessment
dan Self Assessment pada Tes Formatif Hidrokarbon
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran A.1 Silabus ... 66
Lampiran A.2 RPP Hidrokarbon ... 67
Lampiran B.1 Lembar Validasi Soal Tes Formatif ... 88
Lampiran B.2 Isi Lembar Feedback ... 92
Lampiran B.3 Lembar Soal Tes Formatif Hidrokarbon ... 99
Lampiran B.4 Lembar Jawaban Tes Formatif Hidrokarbon ... 103
Lampiran B.5 Rubrik Penilaian ... 104
Lampiran B.6 Rubrik Peer Assessment ... 113
Lampiran B.7 Rubrik Self Assessment ... 122
Lampiran B.8 Angket Siswa ... 131
Lampiran B.9 Pedoman Wawancara Siswa ... 133
Lampiran B.10 Lembar Observasi ... 135
Lampiran C.1 Persentase Ketercapaian Kriteria Ideal Penerapan Peer Assessment dan Self Assessment ... 137
Lampiran C.2 Data Perbandingan Nilai Tes Formatif Hasil Penilaian Oleh Rekan (Peer Assessment) Dengan Peneliti ... 139
Cahya Gumilar, 2012
Penerapan Peer Assessment Dan Self Assessment Pada Tes Formatif Hidrokarbon Untuk Feedback
Siswa SMA Kelas X
Lampiran C.4 Data Perbandingan Nilai Tes Formatif Hasil Penilaian Oleh
Siswa (Self Assessment) Dengan Peneliti ... 141
Lampiran C.5 Kemampuan Siswa Dalam Melakukan Self Assessment Pada
Tes Formatif Hidrokarbon Untuk Feedback Siswa ... 142
Lampiran C.6 Penggunaan Lembar Feedback Biru dan Merah pada Setiap
Butir Soal ... 143
Lampiran C.7 Data Nilai Tes Formatif Siswa ... 145
Lampiran C.8 Data Hasil Wawancara Kemampuan Peer Assessment dan
Self Assessment pada Tes Formatif Hidrokarbon untuk
Digunakan Sebagai Feedback Siswa ... 146