• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN TERHADAP TINGKAT KUNJUNGAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN TERHADAP TINGKAT KUNJUNGAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL."

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN TERHADAP TINGKAT KUNJUNGAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan

Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Oleh

MAHAYU KUSUMANINGTYAS 0900936

PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Pengaruh Ketersediaan Koleksi

Perpustakaan terhadap Tingkat

Kunjungan Pemustaka di

Perpustakaan Institut Teknologi

Nasional

Oleh

Mahayu Kusumaningtyas

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Mahayu Kusumaningtyas 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)
(4)

ABSTRAK

Mahayu Kusumaningtyas (0900936), “Pengaruh Ketersediaan Koleksi Perpustakaan terhadap Tingkat Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional”. Skripsi. Program Studi Perpustakaan dan Informasi, Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung 2013.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketersediaan koleksi yang menjadi daya tarik pengunjung. Pokok masalah yang diungkap dalam penelitian adalah bagaimana pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui (1)Pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS, (2)Relevansi koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS, (3)Kelengkapan koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS, dan (4)Kemutakhiran koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS. Populasi dalam penelitian adalah pengunjung di Perpustakaan ITENAS dengan sampel sebanyak 98 orang yang ditentukan dengan rumus Yamane dan menggunakan teknik Proportionate

stratified random sampling. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif

dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen penelitian menggunakan angket tertutup dengan skala Likert dengan pengolahan data menggunakan analisis korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)Ketersediaan koleksi perpustakaan memiliki pengaruh yang kuat terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS, (2)Relevansi koleksi perpustakaan memiliki pengaruh yang sedang terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS, (3)Kelengkapan koleksi perpustakaan memiliki pengaruh yang kuat terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS, (4)Kemutakhiran koleksi perpustakaan memiliki pengaruh yang sangat rendah terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS. Ketersediaan koleksi di Perpustakaan ITENAS sejauh ini cukup baik, namun sebaiknya perpustakaan terus mencoba untuk melengkapi dan menyediakan koleksi yang mutakhir agar frekuensi kunjungan pemustaka semakin bertambah.

(5)

ABSTRACT

Mahayu Kusumaningtyas (0900936), The influence of collection availability a library towards degree of the user visit in The Library of Institut Teknologi Nasional”. Minithesis. Library and Information Studies Department of Curriculum and Technology Education Faculty of Education, Indonesia University of Education, Bandung 2013.

The background of this research is the availability of collection which becomes visitors' interest. The main problem which is examined in this research is how is the influence of collection availability towards degree of the user visit in ITENAS library. The purpose of this research is to examine (1)The influence of collection availability a library towards degree of the user visit in ITENAS library (2)Relevance of library collection towards degree of the user visit in ITENAS library (3)Comprehensiveness of library collection towards degree of the user visit in ITENAS library, and (4)Recency of library collection towards degree of the user visit in ITENAS library. The population of this research consists of visitors in ITENAS library with sample as much 98 people which was determined by Yamane equation and using Proportionate stratified random sampling technique. This research used correlation and regression analysis method. The result of this research shows that (1)Collection availability of library has strong influence towards degree of the user visit in ITENAS library, (2)Relevance of library collection has moderate influence towards degree of the user visit in ITENAS library (3)Comprehensiveness of library collection has strong influence towards degree of the user visit in ITENAS library (4)Recency of library collection has very low influence towards degree of the user visit in ITENAS library. Collection availability in ITENAS library is good enough, but it will be better if library always try to complete and provide the latest collection in order to make frequency visit of the user of library more increase.

(6)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Rumusan Masalah ... 8

D. Tujuan Penelitian ... 8

E. Manfaat Penelitian ... 9

1. Manfaat Teoritis ………. 9

2. Manfaat Praktis ………. 9

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 11

A. Kajian Pustaka ... 11

1. Perpustakaan Perguruan Tinggi ………... 11

(7)

b. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi ……….. 12

c. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi ……….. 13

d. Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi ……… 14

2. Ketersediaan koleksi ……… 14

3. Koleksi Perpustakaan ……… 15

a. Pengertian Koleksi Perpustakaan ……… 15

b. Fungsi Koleksi Perpustakaan ……….. 16

c. Tujuan Penyediaan Koleksi Perpustakaan ………... 16

d. Bentuk-bentuk Koleksi Perpustakaan ……….. 17

e. Ragam dan Komponen Koleksi Perpustakaan ………. 18

f. Pedoman Perhitungan Jumlah Koleksi ………. 19

g. Pengembangan Koleksi ……… 19

4. Tingkat Kunjungan ………... 26

5. Pemustaka ………. 27

6. Pengaruh Ketersediaan Koleksi terhadap Tingkat Kunjungan Pemustaka ………. 28

B. Kerangka Pemikiran ... . 28

C. Hipotesis Penelitian ... 29

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian ... 32

(8)

2. Subjek Populasi ……… 32

3. Sampel Penelitian ………. 33

B. Desain Penelitian ... 34

C. Metode Penelitian ... 35

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 36

1. Variabel Penelitian ………... 36

2. Definisi Operasional ………. 36

E. Instrumen Penelitian ... 37

F. Proses Pengembangan Instrumen ... 38

1. Validitas Instrumen ………. 39

2. Reliabilitas Instrumen ……….. 40

G. Hasil Uji Coba Angket ... 42

1. Uji Validitas Instrumen ……….... 42

a. Uji Validitas Variabel Ketersediaan Koleksi ………. 42

b. Uji Validitas Variabel Tingkat Kunjungan ………. 43

2. Uji Reliabilitas Instrumen ………. 43

a. Uji Reliabilitas Variabel Ketersediaan Koleksi ……….. 44

b. Uji Reliabilitas Variabel Tingkat Kunjungan ………. 44

H. Teknik Pengumpulan Data ... . 45

1. Kuesioner (Angket) ……… 46

(9)

I. Teknik Analisis data ……….. 47

1. Prosedur Pengolahan Data ……… 47

2. Analisis Statistik Deskriptif ……….. 48

a. Analisis Karakteristik Data Responden ………. 48

b. Analisis Data Peresponden ……….. 48

c. Analisis Data Perindikator ……….. 50

3. Uji Normalitas ………... 51

4. Uji Hipotesis ………. 51

5. Uji Regresi Linier Sederhana ……… 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... . 55

A. Profil Perpustakaan Institut Teknologi Nasional ... 55

1. Sejarah Perpustakaan Institut Teknologi Nasional ……….. 55

2. Tujuan Perpustakaan Institut Teknologi Nasional …………... 56

3. Visi dan Misi Perpustakaan Institut Teknologi Nasional …………. 56

4. Struktur Organisasi Perpustakaan Institut Teknologi Nasional…… 57

5. Peraturan Perpustakaan Institut Teknologi Nasional ………... 57

6. Koleksi yang tersedia di Perpustakaan ITENAS ... 58

7. Sistem Layanan dan Prosedur Peminjaman Koleksi di Perpustakaan ITENAS 59

8. Koleksi yang Sering dipinjam oleh Pemustaka di Perpustakaan ITENAS 60

(10)

1. Karakteristik Data Responden …..……… 61

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ……….. 61

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Fakultas ……… 61

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pekerjaan ……... 62

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan …. 63

e. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ………. 63

2. Ketersediaan Koleksi Perpustakaan ……… 64

a. Relevansi Koleksi ………. 65

b. Kelengkapan Koleksi ……… 70

c. Kemutakhiran Koleksi ……….. 77

3. Tingkat Kunjungan Pemustaka ……… 79

a. Frekuensi Kunjungan ………. 80

C. Analisis Data ………... 83

1. Uji Normalitas ………. 83

2. Uji Hipotesis ……… 85

3. Uji Regresi Linier Sederhana ……….. 91

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 92

(11)

2. Pengaruh Relevansi Koleksi Perpustakaan terhadap Tingkat

Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan ITENAS ….…………. 95

3. Pengaruh Kelengkapan Koleksi Perpustakaan terhadap Tingkat Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan ITENAS………. 96

4. Pengaruh Kemutakhiran Koleksi Perpustakaan terhadap Tingkat Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan ITENAS …..………… 97

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 99

A. Kesimpulan ... 99

B. Rekomendasi ... 100

DAFTAR PUSTAKA ... 102

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 104

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel

1.1. Jumlah Koleksi di Perpustakaan ITENAS ... 4

1.2. Pengadaan Koleksi di Perpustakaan ITENAS ... 6

1.3 Jumlah Pemustaka yang berkunjung ke Perpustakaan ITENAS... 6

3.1. Pengunjung Perpustakaan ITENAS ... 32

3.2. Desain Penelitian ... 35

3.3. Kisi-kisi Instrumen Angket ... 37

3.4. Jumlah Item Uji Coba Angket ... 38

3.5. Uji Validitas Variabel X ... 42

3.6. Uji Validitas Variabel Y ... 44

3.7. Uji Reliability Variabel X ... 44

3.8. Uji Reliability Variabel Y ... 45

3.9. Skala Penilaian Jawaban Angket ... 46

3.10. Kriteria Penilaian Ketersediaan Koleksi ... 49

3.11. Kriteria Penilaian Tingkat Kunjungan Pemustaka ... 50

3.12. Interpretasi Koefisien Korelasi ... 52

4.1. Koleksi yang tersedia di Perpustakaan ITENAS ... 58

4.2. Koleksi yang sering di Pinjam Pemustaka ... 60

4.3. Identitas responden berdasarkan jenis kelamin ... 61

(13)

4.5. Identitas responden berdasarkan status pekerjaan ... 62

4.6. Identitas responden berdasarkan tingkat pendidikan ... 63

4.7. Identitas responden berdasarkan usia ... 63

4.8. Penilaian Responden terhadap Variabel X ... 64

4.9. Pemustaka dapat menemukan koleksi yang dibutuhkan di perpustakaan ... 65

4.10. Koleksi yang tersedia di perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan informasi pemustaka ... 66

4.11. Koleksi yang tersedia di perpustakaan dapat mendukung proses belajar di kampus ... 67

4.12. Perpustakaan menyediakan koleksi yang mencakup seluruh mata kuliah ... 67

4.13. Koleksi yang tersedia di perpustakaan dapat membantu dalam mengerjakan tugas kuliah ... 68

4.14. Koleksi yang tersedia di perpustakaan dapat membantu untuk mengembangkan pengetahuan pemustaka ... 69

4.15. Koleksi yang ada di perpustakaan dapat menunjang program pendidikan ... 70

4.16. Jumlah koleksi yang disediakan di perpustakaan sesuai dengan kebutuhan pemustaka ... 70

4.17. Jumlah judul koleksi buku yang ada di perpustakaan sesuai dengan kebutuhan informasi pemustaka ... 71

4.18. Jumlah koleksi yang ada di perpustakaan telah mencukupi kebutuhan informasi pemustaka ... 72

4.19. Pemustaka mengetahui jenis-jenis koleksi yang tersedia di perpustakaan ... 73

(14)

4.21. Perpustakaan menyediakan koleksi yang spesifik untuk subjek ilmu

pengetahuan yang diinginkan pemustaka ... 74

4.22. Dalam penyajian (penataan/susunan) semua koleksi di rak cukup rapi . 75

4.23. Susunan koleksi perpustakaan dapat mempermudah pencarian koleksi

yang dibutuhkan pemustaka ... 75

4.24. Koleksi yang dibutuhkan pernah tidak ada dirak, meskipun buku

tersebut terdapat dalam katalog ... 76

4.25. Perpustakaan menyediakan koleksi yang mutakhir (up to date) yang

sesuai dengan perkembangan zaman ... 77

4.26. Koleksi yang mutakhir (up to date) belum sesuai dengan kebutuhan

pemustaka ... 78

4.27. Pemustaka mengetahui apa saja koleksi terbitan terbaru yang ada di

perpustakaan ... 78

4.28. Penilaian Responden terhadap Variabel Y ... 79

4.29. Dalam 1 minggu pemustaka mengunjungi perpustakaan lebih dari dua

kali ... 80

4.30. Beragam koleksi yang disediakan perpustakaan membuat pemustaka

sering berkunjung ke perpustakaan ... 81

4.31. Koleksi mutakhir (up to date) yang ada di perpustakaan membuat

pemustaka sering berkunjung ke perpustakaan ... 81

4.32. Pemustaka mengunjungi perpustakaan dan menggunakan koleksi

perpustakaan pada waktu luang ... 82

4.33. Rata-rata lama waktu berada di dalam perpustakaan lebih dari 1 jam

setiap kali berkunjung ke perpustakaan ... 83

4.34. Uji Normalitas Variabel X ... 84

4.35. Uji Normalitas Variabel Y ... 84

4.36. Hasil Uji Korelasi Ketersediaan Koleksi (X) terhadap Tingkat

Kunjungan Pemustaka (Y) ... 85

(15)

4.38. Hasil Uji Korelasi Relevansi Koleksi Perpustakaan terhadap Tingkat

Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan ITENAS ... 87

4.39. Hasil Uji Korelasi Kelengkapan Koleksi Perpustakaan terhadap

Tingkat Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan ITENAS... 89

4.40. Hasil Uji Korelasi Kemutakhiran Koleksi Perpustakaan terhadap

Tingkat Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan ITENAS... 90

4.41. Model Summary ... 91

(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

(17)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat,

seiring dengan kemajuan zaman dan memiliki peran penting bagi kehidupan

manusia. Masyarakat dituntut untuk mengikuti perkembangan informasi tersebut.

Informasi dapat diperoleh tidak hanya dari pendidikan formal, lingkungan,

ataupun internet, tetapi melalui membaca buku dapat diperoleh informasi yang

baru. Salah satu tempat untuk mendapatkan informasi adalah perpustakaan.

Menurut Trimo (1992: 1) “Perpustakaan merupakan salah satu alat yang vital

dalam setiap program pendidikan, pengajaran dan penelitian bagi setiap lembaga

pendidikan dan ilmu pengetahuan.” Sedangkan Suwarno (2010: 34) mengatakan

bahwa:

Perpustakaan sebagai pusat sumber informasi menjadi tulang punggung gerak majunya suatu institusi, terutama institusi pendidikan, tempat tuntutan untuk adaptasi terhadap perkembangan informasi sangat tinggi. Hal ini dikarenakan pemustaka dominan dari kalangan akademisi yang kebutuhannya akan informasi begitu kuat sehingga mau tidak mau perpustakaan harus pula berpikir untuk berupaya mengembangkan diri guna memenuhi kebutuhan pemustaka.

Disamping itu, perpustakaan merupakan salah satu infrastruktur pendidikan

yang sangat penting dalam keseluruhan pusat sumber belajar. Dalam lembaga

pendidikan perguruan tinggi, perpustakaan merupakan salah satu sarana

pendidikan yang berfungsi sebagai pusat penyebaran informasi. Menurut Sulistyo-Basuki (1993: 51):

Perpustakaan perguruan tinggi ialah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi bawahannya, maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuan.

Berdasarkan ungkapan tersebut jelas bahwa perpustakaan perguruan tinggi

merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam memenuhi tujuan

(18)

Salah satu komponen yang sangat penting dalam sebuah perpustakaan

adalah koleksi. Koleksi perpustakaan akan memberi pengaruh pada perpustakaan

berupa:

1. Memberikan ciri bagi jenis perpustakaan yang dibentuk. Misalnya perpustakaan umum, koleksinya mencakup semua disiplin ilmu dan dimaksudkan untuk dipakai oleh semua lapisan masyarakat sehingga penekannya terletak pada variasi jenis koleksi,

2. Merupakan daya tarik dan perhatian bagi pengunjung, artinya koleksi yang makin lengkap dan dengan terbitan yang relatif baru, akan dapat memberikan kesempatan yang makin besar kepada pengunjung untuk memilih dan memperoleh informasi terkini,

3. Meningkatkan citra dan gambaran atas performa dan kinerja perpustakaan. Maksudnya bahwa jumlah koleksi yang besar atau banyak akan menunjukan kekuatan dan keberadaan sebuah perpustakaan makin diakui masyarakat daripada perpustakaan yang koleksinya itu-itu saja. (Sutarno, 2006: 113)

Koleksi perpustakaan merupakan modal utama bagi perpustakaan dan

menjadi daya tarik bagi pemustaka untuk berkunjung ke perpustakaan, karena

informasi yang dibutuhkan pemustaka terdapat pada koleksi yang dimiliki oleh

perpustakaan. Sutarno (2005: 100) mengatakan bahwa:

Koleksi atau sumber informasi perpustakaan merupakan salah satu pilar atau kekuatan dan daya tarik utama bagi pengunjung. Oleh sebab itu agar pilar tersebut kuat, maka koleksi perpustakaan juga harus kuat dalam pengertian memadai dalam hal jumlah, jenis ragam dan mutu.

Koleksi yang tersedia di perpustakaan tidak hanya tergantung kepada

banyaknya jumlah dan keragaman jenis koleksi yang dimiliki namun juga harus

ditinjau dari kebutuhan pemakainya dan kemutakhirannya. Sutarno (2003: 109)

mengatakan bahwa “koleksi bahan pustaka yang memadai baik mengenai jumlah,

jenis, dan mutunya yang tersusun rapi dengan sistem pengolahan serta kemudahan

akses atau temu kembali informasi merupakan salah satu kunci keberhasilan

perpustakaan.” Oleh karena itu, koleksi sebagai sumber informasi harus menjadi

program utama untuk selalu dikembangkan. Koleksi perpustakaan hendaknya juga

selalu baru, terkini, dan dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan

(19)

Menurut Soedibyo (1987: 137) bahwa “pemakai informasi mempunyai

kebutuhan informasi yang berbeda sehingga sumber informasi yang diperlukan

juga berbeda.” Dalam hal ini, pustakawan harus berupaya menyediakan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan informasi pemustaka. Koleksi yang ada di

perpustakaan harus disesuaikan pula dengan visi dan misi dari perpustakaan,

perencanaan strategi, kebijakan dan tujuannya.

Penyediaan koleksi di perpustakaan perguruan tinggi yang berada di

universitas, harus sesuai dengan jenis jurusan maupun fakultas yang dimiliki

perguruan tinggi tersebut, agar dapat melaksanakan tridarma perguruan tinggi

dengan baik. Dalam buku Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman (2004:

14) menyebutkan bahwa:

Koleksi perpustakaan perguruan tinggi harus memperhatikan tujuan pembangunan masyarakat antara lain membentuk manusia seutuhnya, yang pelaksanaannya menjadi tugas lembaga pendidikan tinggi yang didukung oleh perpustakaannya. Koleksi perpustakaan hendaknya tidak hanya terbatas pada pemenuhan kurikulum, tetapi juga memberikan kesempatan kepada pemustaka untuk mengembangkan dirinya sesuai dengan bakat dan cita-citanya.

Penyediaan koleksi perpustakaan sangat tergantung pada pemustaka dan

pustakawan, dimana keinginan dan permintaan pemustaka terhadap koleksi

perpustakaan dikomunikasikan kepada pustakawan. Oleh karena itu perpustakaan

perlu menyusun kebijakan pengembangan koleksi. Menurut Yulia dan Sujana

(2009: 2.4-2.5) “kebijakan dalam mengembangkan koleksi meliputi kelengkapan,

kemutakhiran, kesesuaian, berorientasi terhadap kebutuhan pengguna, serta

adanya kerjasama.” Kebijakan pengembangan koleksi disusun berdasarkan kajian

terhadap kebutuhan pemustaka. Kebijakan pengembangan koleksi dilakukan agar

pengadaan koleksi perpustakaan sesuai dengan kebutuhan pemustaka yang

dilayaninya.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pra survei pada perpustakaan

Institut Teknologi Nasional dengan meninjau koleksi yang tersedia dan jumlah

pengunjung perpustakaan. Dengan hasil pra survei tersebut, peneliti memperoleh

data-data yang dapat dijadikan penelitian diantaranya jumlah koleksi yang

(20)

ke Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Adapun jumlah koleksi yang ada di

Perpustakaan Institut Teknologi Nasional pada tahun 2012 yaitu sebagai berikut:

Tabel I.1

Jumlah Koleksi di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional

(21)

Koleksi non cetak

a) CD/VCD/DVD

b)Digital Local Content

c) Laporan Tugas Akhir Digital

1.574 keping

2.821 keping

2.917 judul/keping

d)Electronik Book

e) Peraturan Perundang-undangan

f) Teknologi Terapan + Laporan Penelitian

g)Standar Nasional Indonesia

h)Karya Tulis Ilmiah

851 judul/keping

254 keping

98 keping

122 keping

100 keping

Jumlah 8.737 keping

Sumber: Perpustakaan ITENAS

Dapat dilihat dari tabel di atas koleksi yang tersedia di Perpustakaan

Institut Teknologi Nasional yaitu koleksi tercetak berjumlah 25.799 judul dan

koleksi non cetak berjumlah 8.737 keping.

Dari semua koleksi yang ada, perpustakaan Institut Teknologi Nasional

lebih banyak menyediakan koleksi yang berkaitan dengan Teknologi dan Sain,

karena koleksi yang ada disesuaikan dengan setiap jurusan dan kebutuhan

pemustaka.

Ketersediaan koleksi menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh

perpustakaan. Oleh karena itu dalam pengembangan koleksi, perpustakaan Institut

(22)

Tabel I.2

Pengadaan Koleksi di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional

Pengadaan koleksi

Tahun 2012

Februari Agustus Oktober Desember Judul 11.691 11.78 11.865 11.917 Eksemplar 22.063 22.299 21.307 22.532

Sumber: Perpustakaan ITENAS

Adapun jumlah pemustaka yang berkunjung ke Perpustakaan Institut

Teknologi Nasional dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel I.3

Jumlah Pemustaka yang berkunjung ke Perpustakaan Institut Teknologi Nasional

Sumber: Perpustakaan ITENAS

Dapat dilihat dari tabel tersebut, jumlah pemustaka yang berkunjung ke

Perpustakaan Institut Teknologi Nasional pada tahun 2012 mengalami penurunan

(23)

Teknologi Nasional pada bulan Februari, Agustus, Oktober dan Desember

melakukan pengadaan koleksi, namun pengadaan koleksi tersebut belum sesuai

dengan frekuensi kunjungan pemustaka, karena berdasarkan tabel 1.3 jumlah

pemustaka yang berkunjung ke Perpustakaan Institut Teknologi Nasional terdapat

penurunan pada bulan Agustus, Oktober dan Desember.

Frekuensi kunjungan merupakan faktor penentu keberhasilan

perpustakaan. Seperti halnya yang kita ketahui bahwa perpustakaan yang berhasil

adalah perpustakaan yang dikunjungi oleh pemustaka. Jadi agar dapat

dimanfaatkan dan dikunjungi dengan baik, perpustakaan haruslah menyediakan

koleksi yang memadai dan tidak ketinggalan zaman, fasilitas yang lengkap dan

layanan yang baik kepada pemustaka. Namun dalam hal ini, peneliti hanya

membatasi penelitian pada ketersediaan koleksi yang menjadi salah satu daya

tarik pengunjung.

Pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan

pemustaka sangat penting, sebagai bahan evaluasi dalam hal pengembangan

koleksi perpustakaan agar perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan informasi

pemustaka. Berdasarkan uraian diatas peneliti ingin mengetahui seberapa besar

pengaruh ketersediaan koleksi terhadap tingkat kunjungan pemustaka di

Perpustakaan Institut Teknologi Nasional.

B. Identifikasi Masalah

Untuk merumuskan permasalahan apa yang akan dikaji, penulis

melakukan identifikasi masalah terlebih dahulu. Adapun hasil identifikasi

masalahnya antara lain:

1. Jumlah koleksi yang tersedia di perpustakaan belum lengkap

2. Jenis koleksi yang ada di perpustakaan belum beragam

3. Koleksi yang ada di perpustakaan belum sesuai dengan kebutuhan pemustaka

(24)

C. Rumusan Masalah

Masalah yang akan dikaji pada penelitian ini dibagi menjadi dua yakni

masalah umum dan masalah khusus. Masalah umum dari penelitian ini yakni:

“Bagaimana pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional ?.”

Masalah khusus dari penelitian ini yakni :

1. Bagaimana pengaruh relevansi koleksi perpustakaan terhadap tingkat

kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional ?

2. Bagaimana pengaruh kelengkapan koleksi perpustakaan terhadap tingkat

kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional ?

3. Bagaimana pengaruh kemutakhiran koleksi perpustakaan terhadap tingkat

kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional ?

D. Tujuan Penelitian

Mengacu kepada permasalahan penelitian tersebut, tujuan umum yang

hendak dicapai melalui penelitian yakni:

“Untuk mengetahui pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional”.

Adapun tujuan khususnya adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh relevansi koleksi perpustakaan terhadap tingkat

kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional.

2. Untuk mengetahui pengaruh kelengkapan koleksi perpustakaan terhadap

tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional.

3. Untuk mengetahui pengaruh kemutakhiran koleksi perpustakaan terhadap

(25)

E. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini setidaknya terdapat dua manfaat, yaitu manfaat teoritis

dan praktis.

1. Manfaat Teoritis

Manfaat penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan

sumbangan bagi pengembangan ilmu perpustakaan khususnya mengenai

koleksi perpustakaan.

2. Manfaat Praktis

Dalam tataran praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memiliki

manfaat sebagai berikut:

a. Bagi perpustakaan Institut Teknologi Nasional, sebagai rujukan dalam

menentukan kebijakan perpustakaan dalam penyediaan koleksi

perpustakaan dan dapat dijadikan masukan bagi perpustakaan sebagai alat

untuk evaluasi terhadap ketersediaan koleksi di Perpustakaan Institut

Teknologi Nasional.

b. Bagi peneliti, untuk menambah pengetahuan dan pemahaman lebih

mendalam mengenai ketersediaan koleksi di Perpustakaan Institut

Teknologi Nasional.

c. Penelitian lanjutan, dimana hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

sebagai bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya dengan topik yang

berkaitan dengan penelitian ini.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Untuk memperoleh gambaran keseluruhan isi dalam skripsi, maka peneliti

memaparkan struktur skripsi. Dalam struktur skripsi ini terdiri dari lima bab,

yaitu:

1. Bab I merupakan bab pendahuluan meliputi latar belakang masalah, identifikasi

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur

(26)

2. Bab II meliputi kajian pustaka yang membahas tentang perpustakaan perguruan

tinggi, koleksi perpustakaan dan tingkat kunjungan, kerangka pemikiran, dan

hipotesis penelitian.

3. Bab III merupakan bab metode penelitian meliputi lokasi dan subjek

populasi/sampel, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional,

instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, dan teknik

pengumpulan data.

4. Bab IV meliputi hasil penelitian dan pembahasan.

(27)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional yang

beralamatkan di Jl. Penghulu KH. Hasan Mustapa No. 23 kota Bandung Provinsi

Jawa barat. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan April 2013 hingga

Agustus 2013.

2. Subjek Populasi

Populasi merupakan cakupan wilayah yang memiliki objek yang sengaja

ditetapkan atau dipilih oleh peneliti untuk menjadi tempat penelitian. “Populasi

adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya.” (Sugiyono, 2011: 80).

Populasi dalam penelitian ini yaitu pengunjung perpustakaan Institut

Teknologi Nasional bulan Februari dan Maret 2013 yang berjumlah 5.098 orang.

Pengambilan data pada bulan tersebut, karena untuk keterbaruan data kunjungan

yang ada di perpustakaan. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1

Pengunjung Perpustakaan ITENAS

Fakultas Tahun 2013 Jumlah

Februari Maret

Fakultas Teknologi Industri (FTI) 1.474 1.031 2.505 Fakultas Teknik Sipil dan

Perencanaan (FTSP) 1.235 961 2.196

Fakultas Seni Rupa dan Desain

(FSRD) 141 212 353

Dosen dan Lainnya 24 20 44

Jumlah 2.874 2.224 5.098

(28)

Dalam penelitian pasti ada suatu target atau hal yang akan diteliti. Sebelum

melakukan penelitian kita harus mengetahui terlebih dahulu siapa populasi yang

akan diselidiki. Apabila populasi yang diteliti terlalu besar maka peneliti

mengambil sejumlah sampel yang dapat mewakili keseluruhan populasi.

3. Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2011: 81) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Sampel dalam penelitian ini

yaitu bagian dari pengunjung perpustakaan di Perpustakaan Institut Teknologi

Nasional pada bulan Februari dan Maret 2013. Dalam penelitian ini pengambilan

sampel dilakukan dengan Probability sampling dengan menggunakan teknik

Proportionate stratified random sampling yaitu “teknik yang digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata

proporsional” (Sugiyono, 2011: 82).

Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel

menggunakan rumus yamane (Bungsin, 2005:105) sebagai berikut:

Keterangan:

n = Jumlah elemen/ anggota sampel

N = Jumlah populasi

d = Nilai presisi (tingkat kesalahan yang diambil dalam sampling ini adalah

sebesar 10%)

Jika dihitung dengan menggunakan rumus tersebut, maka dapat dihitung

besarnya sampel sebagai berikut:

(29)

Berdasarkan perhitungan yang diperoleh diatas maka diperoleh ukuran

sampel 98 orang. Dengan kata lain yang menjadi responden dalam penelitian ini

berjumlah 98 orang. Adapun rumus yang digunakan dalam menentukan sampel

dari setiap lapisan/kelompok (Prasetyo dan Jannah, 2006: 130) yaitu sebagai

berikut:

Jika dihitung menggunakan rumus tersebut dengan cara proporsional,

maka akan dihitung jumlah sampel dari setiap lapisan/kelompok sebagai berikut:

Fakultas Teknologi Industri (FTI) = 2.505/5.098 × 98 = 48,15 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) = 2.196/5.098 × 98 = 42,21 Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) = 353/5.098 × 98 = 6,78 Dosen dan Lainnya = 44/5.098 × 98 = 0,84

Berdasarkan perhitungan yang diperoleh diatas maka diperoleh ukuran

sampel dari setiap lapisan/kelompok yaitu:

Fakultas Teknologi Industri (FTI) = 48 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) = 42 Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) = 7

Dosen dan Lainnya = 1

B. Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan

penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan

sistematis. Suatu desain penelitian menyatakan struktur masalah penelitian yang

akan dipakai untuk memperoleh bukti empiris dalam suatu masalah. Sukardi

(2004: 184) mengatakan bahwa:

(30)

mempunyai gambaran tentang bagaimana keterkaitan antar variabel, bagaimana mengukurnya, dan seterusnya.

Pada penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen

(ketersediaan koleksi perpustakaan) dan variabel dependen (tingkat kunjungan

pemustaka). variabel independen dan variabel dependen tersebut, dapat

digambarkan dalam tabel berikut:

ilmiah yang memerlukan sistematika dan prosedur yang harus ditempuh dengan

tidak mungkin meninggalkan setiap unsur, komponen yang diperlukan dalam

suatu penelitian.”

Dalam proses penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian

kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011: 8) mengatakan bahwa:

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebgai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data mengunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah di tetapkan.

Berdasarkan kajian tersebut, metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan secara kuantitatif yang

bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, situasi dan variabel

yang timbul dimasyarakat yang menjadi objek penelitian berdasarkan apa yang

(31)

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2012: 38) “variabel penelitian adalah suatu atribut atau

nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.”

Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel, yakni:

a. Variabel Independen (X), yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Variabel

independen dalam penelitian ini adalah ketersediaan koleksi perpustakaan

dengan indikator yaitu:

- Relevansi koleksi

- Kelengkapan koleksi

- Kemutakhiran koleksi

b. Variabel Dependen (Y), yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam

penelitian ini adalah tingkat kunjungan pemustaka dengan indikator yaitu

frekuensi kunjungan.

2. Definisi Operasional

Agar tidak timbul kesalah pahaman istilah-istilah maka, perlu diberikan

definisi operasional dari penelitian ini yaitu:

a. Pengaruh

Dalam penelitian ini pengaruh adalah yang menyebabkan sesuatu terjadi,

baik secara langsung maupun tidak. Jadi pengaruh disini yaitu yang

menjadi penyebab dari ketersediaan koleksi terhadap tingkat kunjungan

pemustaka.

b. Ketersediaan koleksi perpustakaan

Ketersediaan koleksi perpustakaan adalah semua informasi dalam bentuk

karya tulis, karya cetak & karya rekam dalam berbagai bentuk media yang

(32)

c. Tingkat kunjungan pemustaka

Tingkat kunjungan pemustaka yaitu frekuensi pengguna yang berkunjung

ke perpustakaan, untuk mengukur seberapa tinggi pengaruh yang

ditimbulkan terhadap suatu permasalahan.

E.Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2011: 102) “Instrumen penelitian adalah suatu alat

yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.”

Jumlah instrumen yang digunakan tergantung pada jumlah variabel yang akan

diteliti.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data-data yang

diperoleh melalui kuesioner (angket). Menurut Sugiyono (2012: 192) “Kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.” Berikut

ini adalah format jawaban skala Likert yaitu: Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak

Setuju (TS), Ragu-ragu (RG), Setuju (ST), Sangat Setuju (SS). Adapun kisi-kisi

instrumen angket dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.3

Kisi-kisi Instrumen Angket

Pengaruh Ketersediaan Koleksi Perpustakaan terhadap Tingkat Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan ITENAS

No Pokok Masalah

(Variabel penelitian) Indikator Deskripsi

No.

(33)

koleksi perpustakaan 12, 13

Jenis/Subjek koleksi yang ada di perpustakaan

Koleksi yang tersedia sesuai dengan perkembangan zaman

Kekerapan berkunjung 25, 26, 27

Penggunaan koleksi perkunjungan 28

Lama waktu kunjungan 29

F. Proses Pengembangan Instrumen

Dalam penelitian ini agar mendapatkan hasil yang memuaskan dibutuhkan

proses pengembangan data terlebih dahulu. Adapun langkah-langkah dalam

proses pengembangan instrumen yaitu melakukan uji validitas dan uji reliabilitas

instrument. Pengujian tersebut dilakukan setelah angket disebarkan. Penyebaran

jumlah item uji coba angket terlihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.4

Jumlah Item Uji Coba Angket

No Variabel penelitian Jumlah item uji

coba angket

1 Ketersediaan koleksi perpustakaan 24

2 Tingkat kunjungan pemustaka 5

Jumlah 29

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa item angket yang akan

(34)

1. Validitas Instrumen

Uji validitas merupakan keadaan yang menggambarkan tingkat

kemampuan dalam mengukur apa yang akan diukur. Suatu instrumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dalam suatu penelitian.

Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang

terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Uji

validitas dilakukan dengan menggunakan Microsoft Office Excel. Adapun uji

validitas statistik dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Pearson Product

Moment (Sugiyono, 2012: 241) yaitu:

Keterangan :

r

xy = Koefisien korelasi

n = Banyaknya data keseluruhan

X = Jumlah Skor X

Y = Jumlah Skor Y

= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi

= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi

Hasil hitung rxy dibandingkan denganrtabel pada taraf kepercayaan 95% atau α = 0,05 dengan dk = n-2 (dk = 32-2 = 30) = 2.042. Kriteria yang digunakan untuk menguji keshahihan butir yaitu sebagai berikut:

a. rxy > rtabel dengan taraf signifikan α = 0,05 maka butir dinyatakan valid

b. rxy < rtabel dengan taraf signifikan α = 0,05 atau sama dengan tabel dan dk

(35)

Dibawah ini terdapat langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam

mengukur validitas instrumen penelitian (Sundayana, 2010: 60) adalah sebagai

berikut:

1) Menghitung harga korelasi setiap butir alat ukur dengan menggunakan

rumus Pearson Product Moment.

2) Melakukan perhitungan uji thitung dengan menggunakan rumus korelasi

product moment

3) Mencari ttabel dengan ttabel (dk = n-2)

4) Membuat kesimpulan, dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

txy >ttabel berarti valid, atau

txy < ttabel berarti tidak valid

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas instrumen penelitian adalah suatu alat yang memberikan hasil

yang tetap sama (konsisten, ajeg). Hasil pengukuran itu harus sama (relatif sama)

jika pengukurannya diberikan pada subyek yang sama meskipun dilakukan oleh

orang yang berbeda, waktu yang berlainan, dan tempat yang berbeda pula.

Instrumen penelitian ini, selain harus valid (sah) juga harus reliabel (dapat

dipercaya) atau memiliki nilai ketetapan, yaitu instrumen penelitian yang reliabel

akan sama hasilnya jika diujikan pada kelompok yang sama walaupun dalam

waktu yang berbeda. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang di uji

merupakan pertanyaan yang sudah valid. Pengujian dilakukan dengan

menggunakan program Software SPSS (Statistic Package for the Social Science)

Versi 16.0.

Pengujian reliabilitas yang digunakan oleh peneliti yaitu menggunakan

rumus Cronbach’s Alpha (r11) (Arikunto, 2008: 171) sebagai berikut:

(36)

Keterangan:

=

Reliabilitas instrumen

k = Banyak butir soal

= Varians total

= Jumlah variansi butir

Untuk menghitung varian butir soal digunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

n2 = Varians butir soal

x = Jumlah skor X

n = Jumlah peserta

(x)2 = Kuadrat jumlah skor seluruh responden dari setiap item

x2 = Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item

Sedangkan untuk menghitung varians total digunakan rumus sebagai

berikut:

Keterangan:

n2 = Varians butir soal

y = Jumlah skor

n = Jumlah peserta

(y)2 = Kuadrat jumlah skor seluruh responden dari setiap item

y2 = Jumlah kuadrat responden

Hasil perhitungan

r

11 dibandingkan dengan

r

tabel pada taraf nyata = 5%

(37)

1)

r

11 >

r

tabel berarti reliabel

2)

r

11 <

r

tabel berarti tidak reliabel

G. Hasil Uji Coba Instrumen Angket 1. Uji Validitas

Setelah dilakukan uji coba angket penelitian, maka akan diketahui berapa

item soal yang valid dan tidak valid. Item soal yang tidak valid tersebut dapat

direvisi atau dibuang. Kemudian instrumen penelitian yang valid disebarkan

kepada responden sesuai dengan jumlah sampel penelitian. Berikut data hasil uji

validitas yang dilakukan peneliti.

a. Variabel Ketersediaan Koleksi

Variabel X pada penelitian ini yaitu ketersediaan koleksi dengan 23 item

butir soal. Berikut rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas variabel X dengan

menggunakan bantuan Microsoft Office Excel

Tabel 3.5

Uji Validitas Variabel X (Ketersediaan Koleksi ) No.

soal r thitung ttabel Keterangan

1 0.332 1.928 2.042 Tidak Valid

2 0.368 2.168 2.042 Valid

3 0.276 1.576 2.042 Tidak Valid

4 0.373 2.201 2.042 Valid

5 0.632 4.473 2.042 Valid

6 0.499 3.157 2.042 Valid

7 0.477 2.976 2.042 Valid

8 0.597 4.072 2.042 Valid

9 0.594 4.041 2.042 Valid

10 0.418 2.524 2.042 Valid

(38)

12 0.667 4.898 2.042 Valid

13 0.813 7.650 2.042 Valid

14 0.539 3.508 2.042 Valid

15 0.701 5.389 2.042 Valid

16 0.356 2.089 2.042 Valid

17 0.607 4.181 2.042 Valid

18 0.461 2.847 2.042 Valid

19 0.371 2.190 2.042 Valid

20 0.553 3.633 2.042 Valid

21 0.393 2.341 2.042 Valid

22 0.410 2.461 2.042 Valid

23 0.258 1.465 2.042 Tidak Valid

24 0.274 1.558 2.042 Tidak Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Keterangan : Yang Tidak Valid Dihilangkan (Dihapus)

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh data bahwa dari 24 item butir soal

untuk ketersediaan koleksi (variabel X) pada angket, 19 item butir soal dinyatakan

valid dan 5 butir soal yang dinyatakan tidak valid yang berarti kelima butir soal

tersebut tidak dapat digunakan dan dihilangkan atau dihapus. Butir soal yang

dihilangkan ialah nomor 1, 3, 11, 23 dan 24. Selanjutnya data yang valid dapat

digunakan sebagai alat pengumpulan data.

b. Uji Validitas Variabel Tingkat Kunjungan

Variabel Y pada penelitian ini yaitu tingkat kunjungan pemustaka dengan

5 item butir soal. Berikut rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas variabel Y

(39)

Tabel 3.6

Uji Validitas Variabel Y (Tingkat Kunjungan) No.

soal r thitung ttabel keterangan

25 0.679 5.060 2.042 Valid

26 0.806 7.456 2.042 Valid

27 0.665 4.873 2.042 Valid

28 0.569 3.790 2.042 Valid

29 0.437 2.663 2.042 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Keterangan : Yang Tidak Valid Dihilangkan (Dihapus)

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh data bahwa dari 5 item butir soal

untuk tingkat kunjungan pemustaka (variabel Y) pada angket, semua dinyatakan

valid dan dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.

2. Uji Reliabilitas

Setelah dilakukan uji coba angket penelitian, maka akan diketahui

tingkat reliabilitas (ketetapan) hasil angket. Berikut data hasil uji reliabilitas yang

dilakukan peneliti.

a. Uji Reliabilitas Variabel Ketersediaan Koleksi

Berikut hasil rekapitulasi hasil penghitungan uji reliabilitas untuk

ketersediaan koleksi (Variabel X) dengan menggunakan bantuan Software SPSS

(Statistic Package for the Social Science) Versi 16.0.

Tabel 3.7

Uji Reliability Variabel X Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

(40)

Berdasarkan tabel tersebut diperoleh hasil uji reliabilitas variabel X

(ketersediaan koleksi perpustakaan) dengan Cronbach’s alpha 0.845.

b. Uji Reliabilitas Variabel Tingkat Kunjungan

Berikut hasil rekapitulasi hasil penghitungan uji reliabilitas untuk tingkat

kunjungan pemustaka (Variabel Y) dengan menggunakan bantuan Software SPSS

(Statistic Package for the Social Science) Versi 16.0.

Tabel 3.8

Uji Reliability Variabel Y Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.639 5

Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil uji reliabilitas variabel Y (tingkat

kunjungan pemustaka) dengan Cronbach’s alpha 0.639.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan informasi atau keterangan mengenai suatu obyek penelitian.

Tujuannya yaitu untuk memperoleh ukuran tentang pengaruh ketersediaan koleksi

perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka. Data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sumber primer dan sumber sekunder.

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan sumber primer

atau sumber sekunder. Dalam pelaksanaan pengumpulan data tersebut, dapat

dilakukan dengan beberapa cara yang digunakan untuk memperoleh data

penelitian atau disebut juga dengan teknik pengumpulan data. Adapun teknik

(41)

1. Kuesioner (angket)

Angket yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk dijawab oleh

responden. Mardalis (2009: 67) mengatakan bahwa:

Kuesioner (angket) adalah teknik pengumpulan data melalui formulir-formulir yang berisi pernyataan-pernyataan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau kelompok orang yang mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti.

Bentuk angket yang disebarkan adalah angket tertutup dengan

menggunakan kategori skala Likert yaitu pada setiap pertanyaan telah disediakan

alternatif jawaban untuk dipilih oleh setiap responden. Penyusunan angket ini

mengikuti langkah-langkah sebagai berikut ini:

a. Menyusun kisi-kisi daftar pertanyaan atau pernyataan

b. Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawaban. Angket yang

digunakan yaitu angket tertutup dengan lima alternatif jawaban, yaitu:

SS = Sangat Setuju

ST = Setuju

RG = Ragu-ragu

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

c. Menetapkan skala penilaian angket

Skala penilaian jawaban angket yang digunakan adalah skala lima kategori

model Likert. Setiap alternatif jawaban diberi skor sebagai berikut:

Tabel 3.9

(42)

2. Studi Pustaka

Dalam mengerjakan penelitian, peneliti membaca dan mengutip dari

buku-buku dan sumber lain yang memiliki topik relevan dengan topik yang diteliti.

I. Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulan merupakan data yang masih bersifat mentah karena

data yang diperoleh masih berupa uraian yang masih belum dikaji dengan baik.

Data di analisis sehingga lebih memiliki makna. Tujuan dari analisis data itu

sendiri adalah menyederhanakan seluruh data yang terkumpul, menyajikan data

tersebut ke dalam susunan yang sistematis, kemudian data tersebut diolah dan

menafsirkan data yang sebelumnya telah terkumpul. Adapun kegiatan dalam

analisis data meliputi:

1. Prosedur Pengolahan Data

Sebelum data yang didapat di analisis data tersebut diolah terlebih dahulu.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data tersebut, yaitu:

a. Mengedit Data (Editing)

Data yang sudah diperoleh, yang berasal dari kuesioner (angket) harus

sering diedit atau di cek ulang sesuai dengan yang dibutuhkan peneliti dan

informasi yang ada harus di uraikan secara jelas, sehingga semuanya dapat

diberi kode secara sistematis.

b. Memasukkan Data (Entry)

Berdasarkan pada hasil pengumpulan data, maka pemasukan data tersebut

dapat dilakukan dengan cara manual atau secara komputerisasi karena

jumlah responden yang cukup banyak.

c. Pemberian Kode (Coding)

Pemberian kode adalah pemberian skor pada kuesioner atau

mengklasifikasikan jawaban-jawaban para responden berdasarkan

macamnya dengan ketentuan yang ada.

d. Tabulasi (Tabulating)

Tabulasi adalah proses penghitungan frekuensi yang terbilang di dalam

(43)

2. Analisis Statistik Deskriptif

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2012: 147) bahwa:

Statistik deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskriptifkan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Teknik ini ini dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai

karakteristik responden dan frekuensi jawaban responden berdasarkan hasil

penelitian yang dilakukan dengan menggunakan statistik.

Adapun analisis deskriptif yang dilakukan pada penelitian ini yaitu analisis

karakteristik data responden, analisis data peresponden dan analisis data

perindikator.

a. Analisis Karakteristik Data Responden

Analisis karakteristik data responden dilakukan untuk mengetahui data

responden yang terdapat empat item pertanyaan yaitu (1) Jenis Kelamin, (2)

Fakultas, (3) Status Pekerjaan, (4) Tingkat Pendidikan dan (5) Usia responden.

Hasil perhitungan karakteristik data responden dibantu dengan menggunakan

Microsoft Office Excel.

b. Analisis Data Peresponden

Analisis data peresponden ini digunakan untuk mengukur seberapa besar

hasil dari variabel X dan hasil dari variabel Y peresponden. Adapun rumus yang

digunakan dalam kriteria penilaian pada penelitian ini (Thoha, 2001:100) adalah

(44)

1) Kriteria Penilaian Ketersediaan koleksi

Jumlah skor rata-rata yang diperoleh dari ketersediaan koleksi yaitu 72,03

dengan nilai standar deviasi 8,47. Hasil perhitungan dibantu dengan menggunakan

Microsoft Office Excel. Adapun kriteria yang dilakukan peneliti yaitu sebagai

berikut:

(a) M + (1,5(SD) ke atas = Sangat baik

(b) M + (0,5(SD) ke atas = Baik

(c) M – (0,5(SD) ke atas = Cukup baik

(d) M – (1,5(SD) ke atas = Kurang baik

(e) M – (1,5(SD) ke bawah = Tidak baik

Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan bantuan

Microsoft Office Excel maka hasil yang diperoleh untuk kriteria penilaian

ketersediaan koleksi yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.10

Kriteria Penilaian Ketersediaan Koleksi

Interval Klasifikasi 86 – 94 Sangat Baik

77 – 85 Baik

68 – 76 Cukup Baik

59 – 67 Kurang Baik 0 – 58 Tidak Baik

2) Kriteria Penilaian Tingkat Kunjungan Pemustaka

Jumlah skor rata-rata yang diperoleh dari tingkat kunjungan pemustaka

(45)

menggunakan Microsoft Office Excel. Adapun kriteria yang dilakukan peneliti

yaitu sebagai berikut:

(a) M+(1,5 SD) ke atas = Sangat Tinggi

(b) M +( 0,5 SD) ke atas = Tinggi

(c) M – (0,5 SD) ke atas = Cukup Tinggi

(d) M – (1,5 SD) ke atas = Rendah

(e) M - (1,5 SD) ke bawah = Sangat Rendah

Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan bantuan

Microsoft Office Excel maka hasil yang diperoleh untuk kriteria penilaian tingkat

kunjungan pemustaka yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.11

Kriteria Penilitian Tingkat Kunjungan Pemustaka

Interval Klasifikasi 22 – 23 Sangat Tinggi

20 – 21 Tinggi

18 – 19 Cukup Tinggi

16 – 17 Rendah

0 - 15 Sangat Rendah

c. Analisis Data Perindikator

Analisis data deskriptif perindikator ini digunakan untuk mengukur nilai

dari setiap pernyataan pada setiap indikator. Adapun rumus yang digunakan dalam

analisis data deskriptif perindikator (Bungsin, 2005: 172) yaitu sebagai berikut:

Keterangan:

(46)

P = Persentase

f = Frekuensi

n = Jumlah responden

3. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan salah satu cara untuk menentukan apakah

penelitian akan menggunakan statistik parametrik atau non parametrik. Uji

normalitas dilakukan untuk melihat apakah sampel berdistribusi normal atau

tidak. Jika pada uji normalitas diketahui kedua variabel X dan Y berdistribusi

normal, maka uji statistik yang digunakan adalah uji statistik parametris. Apabila

kedua variabel X dan Y berdistribusi tidak normal, maka analisis data

menggunakan statistik non-parametris.

Untuk uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

uji lilliefors dan dibantu dengan menggunakan bantuan software SPSS (Statistic

Package for the Social Science) Versi 16.0.

Adapun kriteria kenormalan adalah sebagai berikut :

a. Jika nilai Sig. > α = 0,05 maka data berdistribusi normal

b. Jika nilai Sig. < α = 0,05 maka data berdistribusi tidak normal

4. Uji Hipotesis

Untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah pengujian data

secara statistik dimana tujuannya untuk mengetahui apakah hipotesis yang

diajukan diterima atau ditolak. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan

pengujian hipotesis assosiatif (hubungan). Menurut Sugiyono (2012: 235)

“...hipotesis assosiatif diuji dengan teknik Korelasi Pearson Product Moment.”

Peneliti melakukan uji hipotesis untuk memperoleh gambaran mengenai ada

tidaknya pengaruh antara variabel X (ketersediaan koleksi perpustakaan) terhadap

variabel Y (tingkat kunjungan pemustaka).

Sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu dialukukan analisis korelasi

(47)

berdasarkan rumus Pearson Product Moment (Sugiyono, 2012: 183) yakni

sebagai berikut:

Keterangan :

r

xy = Koefisien korelasi

n = Banyaknya data keseluruhan

X = Jumlah Skor X

Y = Jumlah Skor Y

= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi .

= Jumlah kuadran dalam skor distribusi

Untuk mengukur kedekatan korelasi antara variabel ketersediaan koleksi

dengan tingkat kunjungan pemustaka, digunakan koefisien korelasi (Sugiyono,

2009: 250) disimbolkan “r” dengan katagori sebagai berikut:

Tabel 3.12

Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

± 0,00 – ± 0,199

± 0,20 – ± 0,399

± 0,40 – ± 0,599

± 0,60 – ±0,799

± 0,08 – ± 1,000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

(48)

Yl = 

Setelah mendapatkan nilai thitung dari uji-t, kemudian hasil perhitungan

tersebut akan dibandingkan dengan nilai ttabel. Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak

dan H1 diterima dan sebaliknya jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan H1

ditolak.

Jika dari hasil pengujian koefisien korelasi menghasilkan korelasi yang

signifikan, maka besarnya pengaruh antara variabel X dengan variabel Y dapat

dicari dengan koefisien determinasi (Sundayana, 2010:201) menggunakan rumus

sebagai berikut:

5. Uji Regresi Linier Sederhana

Uji regresi linier sederhana dilakukan untuk mengukur pengaruh satu

variabel dengan variabel lainnya. Uji regresi linear sederhana dilakukan pada

penelitian dengan dua variabel (bivarian). Adapun rumus regresi linear sederhana

(Sugiyono, 2012: 247) adalah sebagai berikut:

Keterangan:

Yl = Variabel dependen

= Variabel independen  = Konstanta

(49)

Dengan ketentuan:

(50)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Seperti yang telah diuraikan pada bab satu, bahwa penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap tingkat

kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Berdasarkan

data hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti mengambil kesimpulan

bahwa ketersediaan koleksi perpustakaan mempunyai pengaruh yang kuat

terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi

Nasional. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari kelengkapan koleksi yang ada di

Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Namun dalam hal ini, tingkat

kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional tidak hanya

dipengaruhi oleh ketersediaan koleksi perpustakaan, melainkan ada faktor-faktor

lain selain faktor ketersediaan koleksi perpustakaan yang dapat mempengaruhi

tingkat kunjungan pemustaka yang tidak diteliti oleh peneliti.

Adapun kesimpulan dari hasil pengujian terhadap setiap indikator X

terhadap variabel Y yaitu sebagai berikut:

1. Ketersediaan koleksi pada indikator relevansi koleksi perpustakaan

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kunjungan

pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Berdasarkan

interpretasi koefisien korelasi, besaran pengaruh tersebut berada pada

tingkatan sedang. Hal ini menunjukan bahwa relevansi koleksi

perpustakaan masih belum sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Semakin

besar relevansi koleksi perpustakaan berakibat kepada semakin meningkat

kunjungan pemustaka ke Perpustakaan Institut Teknologi Nasional.

(51)

pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Berdasarkan

interpretasi koefisien korelasi, besaran pengaruh tersebut berada pada

tingkatan kuat. Hal ini menunjukan bahwa kelengkapan koleksi di

Perpustakaan Institut Teknologi Nasional cukup lengkap dilihat dari

jumlah koleksi dan jenis koleksi yang tersedia di Perpustakaan Institut

Teknologi Nasional.

3. Ketersediaan koleksi pada indikator kemutakhiran koleksi perpustakaan

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kunjungan

pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Namun jika

dilihat berdasarkan interpretasi koefisien korelasi, besaran pengaruh

tersebut berada pada tingkatan sangat rendah. Hal ini menunjukan bahwa

kemutakhiran koleksi perpustakaan tidak banyak berpengaruh terhadap

tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional

dilihat dari koleksi yang tersedia belum sesuai dengan perkembangan

zaman. Semakin besarnya ketersediaan koleksi yang mutakhir berakibat

kepada semakin meningkat kunjungan pemustaka ke Perpustakaan Institut

Teknologi Nasional.

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti memberikan beberapa saran

agar dapat menjadi masukan bagi perpustakaan perguruan tinggi khususnya di

Perpustakaan Institut Teknologi Nasional, beberapa saran tersebut yaitu:

1. Untuk perpustakaan Institut Teknologi Nasional diharapkan dapat lebih

meningkatkan penyediaan koleksi perpustakaan. Hendaknya dalam

menyediakan koleksi, perpustakaan Institut Teknologi Nasional perlu

melakukan pengembangan koleksi. Pengembangan tersebut dilakukan agar

pengadaan koleksi perpustakaan sesuai dengan kebutuhan pemustaka yang

dilayaninya. Diharapkan pengembangan koleksi yang dilakukan untuk

(52)

dalam penyediaan koleksi yang mutakhir semakin ditingkatkan lagi,

sehingga dapat menarik perhatian pemustaka untuk berkunjung dan

memanfaatkan koleksi. Dengan demikian, semakin besar ketersediaan

koleksi perpustakaan berakibat kepada semakin meningkat kunjungan

pemustaka ke Perpustakaan Institut Teknologi Nasional.

2. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan untuk dapat meneliti atau mengkaji

faktor-faktor lain selain faktor ketersediaan koleksi perpustakaan seperti

fasilitas dan layanan perpustakaan yang dapat mempengaruhi tingkat

kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional, sehingga

dapat memberikan lebih banyak masukan untuk perpustakaan Institut

(53)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2008). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan dan

Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Bungsin, B. (2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.

Departemen Pendidikan Nasional. (1995). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Depdikbud. (1994). Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Enita, Ratih. (2012). Tanggapan Pemustaka terhadap Ketersediaan Koleksi di

Pojok Jawa Barat. Jatinangor: FIKOM UNPAD.

Indonesia. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun

2007 tentang Perpustakaan . Jakarta : Perpustakaan Nasional.

Mardalis. (2009). Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman. (2004). Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah. (2006). Metode Penelitian

Kuantitatif; Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Saleh, Abdul Rahman dan Rita Komalasari. (2009). Materi Pokok Manajemen

Perpustakaan 1-9; PUST 2229/3sks. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sjahrial, NJ. Rusina. (1972). Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan. Jakarta: Djambatan.

Soedibyo, Noerhayati. (1987). Pengelolaan Perpustakaan Jilid 1. Bandung: Alumni.

Sondra, Aivan. (2012). Ketersediaan Koleksi Perpustakaan dalam Memenuhi

Kebutuhan Informasi Pengguna pada Perpustakaan PUSDAI JABAR.

Jatinangor: FIKOM UNPAD.

Gambar

Tabel 1.1.    Jumlah Koleksi di Perpustakaan ITENAS ..............................................
Gambar
Tabel I.1  Jumlah Koleksi di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional
Tabel I.3 Jumlah Pemustaka yang berkunjung ke Perpustakaan Institut
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hojodoushi – tearu pada contoh kalimat di atas mempunyai makna hasil aktivitas yang sudah selesai dan ada pelaku yang melakukan hal

Ketika harus menyelesaikan banyak pekerjaan dalam waktu yang bersamaan, maka akan akan menimbulkan kelelahan bagi saya. SS S

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa promosi yang dilakuan Zoya sudah sesuai dengan etika Bisinis Islam dilihat dari prinsip-prinsip etika bisnis iIslam dan nilai

Keyakinan investor bahwa pemecahan saham merupakan sinyal baik tidak sepenuhnya benar beberapa hasil penelitian ada yang mendukung sekaligus ada kontra.Dalam penelitian ini

adalah kapang pelapuk putih yang tumbuh dengan cepat, hanya dibutuhkan beberapa hari atau minggu untuk mendegradasi substrat dan proses degradasi lignin dan hemiselulosa

Hasil penelitian ini menunjukan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan individu untuk bekerja pada kegiatan pertanian di Kabupaten Rembang antara lain :

Secara teknis kedua alat musik ini sama-sama menggunakan tangan dan kaki untuk memainkan, secara pola ritme kendang Sunda juga memiliki pola ritme yang tetap

Jika pada kepala elektroskop didekatkan benda yang bermuatan listrik positif, maka yang akan terjadi adalah .... Kunci : C