PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN TERHADAP TINGKAT KUNJUNGAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan
Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Oleh
MAHAYU KUSUMANINGTYAS 0900936
PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pengaruh Ketersediaan Koleksi
Perpustakaan terhadap Tingkat
Kunjungan Pemustaka di
Perpustakaan Institut Teknologi
Nasional
Oleh
Mahayu Kusumaningtyas
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Mahayu Kusumaningtyas 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
ABSTRAK
Mahayu Kusumaningtyas (0900936), “Pengaruh Ketersediaan Koleksi Perpustakaan terhadap Tingkat Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional”. Skripsi. Program Studi Perpustakaan dan Informasi, Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung 2013.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketersediaan koleksi yang menjadi daya tarik pengunjung. Pokok masalah yang diungkap dalam penelitian adalah bagaimana pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui (1)Pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS, (2)Relevansi koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS, (3)Kelengkapan koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS, dan (4)Kemutakhiran koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS. Populasi dalam penelitian adalah pengunjung di Perpustakaan ITENAS dengan sampel sebanyak 98 orang yang ditentukan dengan rumus Yamane dan menggunakan teknik Proportionate
stratified random sampling. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen penelitian menggunakan angket tertutup dengan skala Likert dengan pengolahan data menggunakan analisis korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)Ketersediaan koleksi perpustakaan memiliki pengaruh yang kuat terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS, (2)Relevansi koleksi perpustakaan memiliki pengaruh yang sedang terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS, (3)Kelengkapan koleksi perpustakaan memiliki pengaruh yang kuat terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS, (4)Kemutakhiran koleksi perpustakaan memiliki pengaruh yang sangat rendah terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS. Ketersediaan koleksi di Perpustakaan ITENAS sejauh ini cukup baik, namun sebaiknya perpustakaan terus mencoba untuk melengkapi dan menyediakan koleksi yang mutakhir agar frekuensi kunjungan pemustaka semakin bertambah.
ABSTRACT
Mahayu Kusumaningtyas (0900936), “The influence of collection availability a library towards degree of the user visit in The Library of Institut Teknologi Nasional”. Minithesis. Library and Information Studies Department of Curriculum and Technology Education Faculty of Education, Indonesia University of Education, Bandung 2013.
The background of this research is the availability of collection which becomes visitors' interest. The main problem which is examined in this research is how is the influence of collection availability towards degree of the user visit in ITENAS library. The purpose of this research is to examine (1)The influence of collection availability a library towards degree of the user visit in ITENAS library (2)Relevance of library collection towards degree of the user visit in ITENAS library (3)Comprehensiveness of library collection towards degree of the user visit in ITENAS library, and (4)Recency of library collection towards degree of the user visit in ITENAS library. The population of this research consists of visitors in ITENAS library with sample as much 98 people which was determined by Yamane equation and using Proportionate stratified random sampling technique. This research used correlation and regression analysis method. The result of this research shows that (1)Collection availability of library has strong influence towards degree of the user visit in ITENAS library, (2)Relevance of library collection has moderate influence towards degree of the user visit in ITENAS library (3)Comprehensiveness of library collection has strong influence towards degree of the user visit in ITENAS library (4)Recency of library collection has very low influence towards degree of the user visit in ITENAS library. Collection availability in ITENAS library is good enough, but it will be better if library always try to complete and provide the latest collection in order to make frequency visit of the user of library more increase.
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 7
C. Rumusan Masalah ... 8
D. Tujuan Penelitian ... 8
E. Manfaat Penelitian ... 9
1. Manfaat Teoritis ………. 9
2. Manfaat Praktis ………. 9
F. Struktur Organisasi Skripsi ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 11
A. Kajian Pustaka ... 11
1. Perpustakaan Perguruan Tinggi ………... 11
b. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi ……….. 12
c. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi ……….. 13
d. Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi ……… 14
2. Ketersediaan koleksi ……… 14
3. Koleksi Perpustakaan ……… 15
a. Pengertian Koleksi Perpustakaan ……… 15
b. Fungsi Koleksi Perpustakaan ……….. 16
c. Tujuan Penyediaan Koleksi Perpustakaan ………... 16
d. Bentuk-bentuk Koleksi Perpustakaan ……….. 17
e. Ragam dan Komponen Koleksi Perpustakaan ………. 18
f. Pedoman Perhitungan Jumlah Koleksi ………. 19
g. Pengembangan Koleksi ……… 19
4. Tingkat Kunjungan ………... 26
5. Pemustaka ………. 27
6. Pengaruh Ketersediaan Koleksi terhadap Tingkat Kunjungan Pemustaka ………. 28
B. Kerangka Pemikiran ... . 28
C. Hipotesis Penelitian ... 29
BAB III METODE PENELITIAN ... 32
A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian ... 32
2. Subjek Populasi ……… 32
3. Sampel Penelitian ………. 33
B. Desain Penelitian ... 34
C. Metode Penelitian ... 35
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 36
1. Variabel Penelitian ………... 36
2. Definisi Operasional ………. 36
E. Instrumen Penelitian ... 37
F. Proses Pengembangan Instrumen ... 38
1. Validitas Instrumen ………. 39
2. Reliabilitas Instrumen ……….. 40
G. Hasil Uji Coba Angket ... 42
1. Uji Validitas Instrumen ……….... 42
a. Uji Validitas Variabel Ketersediaan Koleksi ………. 42
b. Uji Validitas Variabel Tingkat Kunjungan ………. 43
2. Uji Reliabilitas Instrumen ………. 43
a. Uji Reliabilitas Variabel Ketersediaan Koleksi ……….. 44
b. Uji Reliabilitas Variabel Tingkat Kunjungan ………. 44
H. Teknik Pengumpulan Data ... . 45
1. Kuesioner (Angket) ……… 46
I. Teknik Analisis data ……….. 47
1. Prosedur Pengolahan Data ……… 47
2. Analisis Statistik Deskriptif ……….. 48
a. Analisis Karakteristik Data Responden ………. 48
b. Analisis Data Peresponden ……….. 48
c. Analisis Data Perindikator ……….. 50
3. Uji Normalitas ………... 51
4. Uji Hipotesis ………. 51
5. Uji Regresi Linier Sederhana ……… 53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... . 55
A. Profil Perpustakaan Institut Teknologi Nasional ... 55
1. Sejarah Perpustakaan Institut Teknologi Nasional ……….. 55
2. Tujuan Perpustakaan Institut Teknologi Nasional …………... 56
3. Visi dan Misi Perpustakaan Institut Teknologi Nasional …………. 56
4. Struktur Organisasi Perpustakaan Institut Teknologi Nasional…… 57
5. Peraturan Perpustakaan Institut Teknologi Nasional ………... 57
6. Koleksi yang tersedia di Perpustakaan ITENAS ... 58
7. Sistem Layanan dan Prosedur Peminjaman Koleksi di Perpustakaan ITENAS 59
8. Koleksi yang Sering dipinjam oleh Pemustaka di Perpustakaan ITENAS 60
1. Karakteristik Data Responden …..……… 61
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ……….. 61
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Fakultas ……… 61
c. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pekerjaan ……... 62
d. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan …. 63
e. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ………. 63
2. Ketersediaan Koleksi Perpustakaan ……… 64
a. Relevansi Koleksi ………. 65
b. Kelengkapan Koleksi ……… 70
c. Kemutakhiran Koleksi ……….. 77
3. Tingkat Kunjungan Pemustaka ……… 79
a. Frekuensi Kunjungan ………. 80
C. Analisis Data ………... 83
1. Uji Normalitas ………. 83
2. Uji Hipotesis ……… 85
3. Uji Regresi Linier Sederhana ……….. 91
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 92
2. Pengaruh Relevansi Koleksi Perpustakaan terhadap Tingkat
Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan ITENAS ….…………. 95
3. Pengaruh Kelengkapan Koleksi Perpustakaan terhadap Tingkat Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan ITENAS………. 96
4. Pengaruh Kemutakhiran Koleksi Perpustakaan terhadap Tingkat Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan ITENAS …..………… 97
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 99
A. Kesimpulan ... 99
B. Rekomendasi ... 100
DAFTAR PUSTAKA ... 102
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 104
DAFTAR TABEL
Tabel
1.1. Jumlah Koleksi di Perpustakaan ITENAS ... 4
1.2. Pengadaan Koleksi di Perpustakaan ITENAS ... 6
1.3 Jumlah Pemustaka yang berkunjung ke Perpustakaan ITENAS... 6
3.1. Pengunjung Perpustakaan ITENAS ... 32
3.2. Desain Penelitian ... 35
3.3. Kisi-kisi Instrumen Angket ... 37
3.4. Jumlah Item Uji Coba Angket ... 38
3.5. Uji Validitas Variabel X ... 42
3.6. Uji Validitas Variabel Y ... 44
3.7. Uji Reliability Variabel X ... 44
3.8. Uji Reliability Variabel Y ... 45
3.9. Skala Penilaian Jawaban Angket ... 46
3.10. Kriteria Penilaian Ketersediaan Koleksi ... 49
3.11. Kriteria Penilaian Tingkat Kunjungan Pemustaka ... 50
3.12. Interpretasi Koefisien Korelasi ... 52
4.1. Koleksi yang tersedia di Perpustakaan ITENAS ... 58
4.2. Koleksi yang sering di Pinjam Pemustaka ... 60
4.3. Identitas responden berdasarkan jenis kelamin ... 61
4.5. Identitas responden berdasarkan status pekerjaan ... 62
4.6. Identitas responden berdasarkan tingkat pendidikan ... 63
4.7. Identitas responden berdasarkan usia ... 63
4.8. Penilaian Responden terhadap Variabel X ... 64
4.9. Pemustaka dapat menemukan koleksi yang dibutuhkan di perpustakaan ... 65
4.10. Koleksi yang tersedia di perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan informasi pemustaka ... 66
4.11. Koleksi yang tersedia di perpustakaan dapat mendukung proses belajar di kampus ... 67
4.12. Perpustakaan menyediakan koleksi yang mencakup seluruh mata kuliah ... 67
4.13. Koleksi yang tersedia di perpustakaan dapat membantu dalam mengerjakan tugas kuliah ... 68
4.14. Koleksi yang tersedia di perpustakaan dapat membantu untuk mengembangkan pengetahuan pemustaka ... 69
4.15. Koleksi yang ada di perpustakaan dapat menunjang program pendidikan ... 70
4.16. Jumlah koleksi yang disediakan di perpustakaan sesuai dengan kebutuhan pemustaka ... 70
4.17. Jumlah judul koleksi buku yang ada di perpustakaan sesuai dengan kebutuhan informasi pemustaka ... 71
4.18. Jumlah koleksi yang ada di perpustakaan telah mencukupi kebutuhan informasi pemustaka ... 72
4.19. Pemustaka mengetahui jenis-jenis koleksi yang tersedia di perpustakaan ... 73
4.21. Perpustakaan menyediakan koleksi yang spesifik untuk subjek ilmu
pengetahuan yang diinginkan pemustaka ... 74
4.22. Dalam penyajian (penataan/susunan) semua koleksi di rak cukup rapi . 75
4.23. Susunan koleksi perpustakaan dapat mempermudah pencarian koleksi
yang dibutuhkan pemustaka ... 75
4.24. Koleksi yang dibutuhkan pernah tidak ada dirak, meskipun buku
tersebut terdapat dalam katalog ... 76
4.25. Perpustakaan menyediakan koleksi yang mutakhir (up to date) yang
sesuai dengan perkembangan zaman ... 77
4.26. Koleksi yang mutakhir (up to date) belum sesuai dengan kebutuhan
pemustaka ... 78
4.27. Pemustaka mengetahui apa saja koleksi terbitan terbaru yang ada di
perpustakaan ... 78
4.28. Penilaian Responden terhadap Variabel Y ... 79
4.29. Dalam 1 minggu pemustaka mengunjungi perpustakaan lebih dari dua
kali ... 80
4.30. Beragam koleksi yang disediakan perpustakaan membuat pemustaka
sering berkunjung ke perpustakaan ... 81
4.31. Koleksi mutakhir (up to date) yang ada di perpustakaan membuat
pemustaka sering berkunjung ke perpustakaan ... 81
4.32. Pemustaka mengunjungi perpustakaan dan menggunakan koleksi
perpustakaan pada waktu luang ... 82
4.33. Rata-rata lama waktu berada di dalam perpustakaan lebih dari 1 jam
setiap kali berkunjung ke perpustakaan ... 83
4.34. Uji Normalitas Variabel X ... 84
4.35. Uji Normalitas Variabel Y ... 84
4.36. Hasil Uji Korelasi Ketersediaan Koleksi (X) terhadap Tingkat
Kunjungan Pemustaka (Y) ... 85
4.38. Hasil Uji Korelasi Relevansi Koleksi Perpustakaan terhadap Tingkat
Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan ITENAS ... 87
4.39. Hasil Uji Korelasi Kelengkapan Koleksi Perpustakaan terhadap
Tingkat Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan ITENAS... 89
4.40. Hasil Uji Korelasi Kemutakhiran Koleksi Perpustakaan terhadap
Tingkat Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan ITENAS... 90
4.41. Model Summary ... 91
DAFTAR GAMBAR
Gambar
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat,
seiring dengan kemajuan zaman dan memiliki peran penting bagi kehidupan
manusia. Masyarakat dituntut untuk mengikuti perkembangan informasi tersebut.
Informasi dapat diperoleh tidak hanya dari pendidikan formal, lingkungan,
ataupun internet, tetapi melalui membaca buku dapat diperoleh informasi yang
baru. Salah satu tempat untuk mendapatkan informasi adalah perpustakaan.
Menurut Trimo (1992: 1) “Perpustakaan merupakan salah satu alat yang vital
dalam setiap program pendidikan, pengajaran dan penelitian bagi setiap lembaga
pendidikan dan ilmu pengetahuan.” Sedangkan Suwarno (2010: 34) mengatakan
bahwa:
Perpustakaan sebagai pusat sumber informasi menjadi tulang punggung gerak majunya suatu institusi, terutama institusi pendidikan, tempat tuntutan untuk adaptasi terhadap perkembangan informasi sangat tinggi. Hal ini dikarenakan pemustaka dominan dari kalangan akademisi yang kebutuhannya akan informasi begitu kuat sehingga mau tidak mau perpustakaan harus pula berpikir untuk berupaya mengembangkan diri guna memenuhi kebutuhan pemustaka.
Disamping itu, perpustakaan merupakan salah satu infrastruktur pendidikan
yang sangat penting dalam keseluruhan pusat sumber belajar. Dalam lembaga
pendidikan perguruan tinggi, perpustakaan merupakan salah satu sarana
pendidikan yang berfungsi sebagai pusat penyebaran informasi. Menurut Sulistyo-Basuki (1993: 51):
Perpustakaan perguruan tinggi ialah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi bawahannya, maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuan.
Berdasarkan ungkapan tersebut jelas bahwa perpustakaan perguruan tinggi
merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam memenuhi tujuan
Salah satu komponen yang sangat penting dalam sebuah perpustakaan
adalah koleksi. Koleksi perpustakaan akan memberi pengaruh pada perpustakaan
berupa:
1. Memberikan ciri bagi jenis perpustakaan yang dibentuk. Misalnya perpustakaan umum, koleksinya mencakup semua disiplin ilmu dan dimaksudkan untuk dipakai oleh semua lapisan masyarakat sehingga penekannya terletak pada variasi jenis koleksi,
2. Merupakan daya tarik dan perhatian bagi pengunjung, artinya koleksi yang makin lengkap dan dengan terbitan yang relatif baru, akan dapat memberikan kesempatan yang makin besar kepada pengunjung untuk memilih dan memperoleh informasi terkini,
3. Meningkatkan citra dan gambaran atas performa dan kinerja perpustakaan. Maksudnya bahwa jumlah koleksi yang besar atau banyak akan menunjukan kekuatan dan keberadaan sebuah perpustakaan makin diakui masyarakat daripada perpustakaan yang koleksinya itu-itu saja. (Sutarno, 2006: 113)
Koleksi perpustakaan merupakan modal utama bagi perpustakaan dan
menjadi daya tarik bagi pemustaka untuk berkunjung ke perpustakaan, karena
informasi yang dibutuhkan pemustaka terdapat pada koleksi yang dimiliki oleh
perpustakaan. Sutarno (2005: 100) mengatakan bahwa:
Koleksi atau sumber informasi perpustakaan merupakan salah satu pilar atau kekuatan dan daya tarik utama bagi pengunjung. Oleh sebab itu agar pilar tersebut kuat, maka koleksi perpustakaan juga harus kuat dalam pengertian memadai dalam hal jumlah, jenis ragam dan mutu.
Koleksi yang tersedia di perpustakaan tidak hanya tergantung kepada
banyaknya jumlah dan keragaman jenis koleksi yang dimiliki namun juga harus
ditinjau dari kebutuhan pemakainya dan kemutakhirannya. Sutarno (2003: 109)
mengatakan bahwa “koleksi bahan pustaka yang memadai baik mengenai jumlah,
jenis, dan mutunya yang tersusun rapi dengan sistem pengolahan serta kemudahan
akses atau temu kembali informasi merupakan salah satu kunci keberhasilan
perpustakaan.” Oleh karena itu, koleksi sebagai sumber informasi harus menjadi
program utama untuk selalu dikembangkan. Koleksi perpustakaan hendaknya juga
selalu baru, terkini, dan dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
Menurut Soedibyo (1987: 137) bahwa “pemakai informasi mempunyai
kebutuhan informasi yang berbeda sehingga sumber informasi yang diperlukan
juga berbeda.” Dalam hal ini, pustakawan harus berupaya menyediakan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan informasi pemustaka. Koleksi yang ada di
perpustakaan harus disesuaikan pula dengan visi dan misi dari perpustakaan,
perencanaan strategi, kebijakan dan tujuannya.
Penyediaan koleksi di perpustakaan perguruan tinggi yang berada di
universitas, harus sesuai dengan jenis jurusan maupun fakultas yang dimiliki
perguruan tinggi tersebut, agar dapat melaksanakan tridarma perguruan tinggi
dengan baik. Dalam buku Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman (2004:
14) menyebutkan bahwa:
Koleksi perpustakaan perguruan tinggi harus memperhatikan tujuan pembangunan masyarakat antara lain membentuk manusia seutuhnya, yang pelaksanaannya menjadi tugas lembaga pendidikan tinggi yang didukung oleh perpustakaannya. Koleksi perpustakaan hendaknya tidak hanya terbatas pada pemenuhan kurikulum, tetapi juga memberikan kesempatan kepada pemustaka untuk mengembangkan dirinya sesuai dengan bakat dan cita-citanya.
Penyediaan koleksi perpustakaan sangat tergantung pada pemustaka dan
pustakawan, dimana keinginan dan permintaan pemustaka terhadap koleksi
perpustakaan dikomunikasikan kepada pustakawan. Oleh karena itu perpustakaan
perlu menyusun kebijakan pengembangan koleksi. Menurut Yulia dan Sujana
(2009: 2.4-2.5) “kebijakan dalam mengembangkan koleksi meliputi kelengkapan,
kemutakhiran, kesesuaian, berorientasi terhadap kebutuhan pengguna, serta
adanya kerjasama.” Kebijakan pengembangan koleksi disusun berdasarkan kajian
terhadap kebutuhan pemustaka. Kebijakan pengembangan koleksi dilakukan agar
pengadaan koleksi perpustakaan sesuai dengan kebutuhan pemustaka yang
dilayaninya.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pra survei pada perpustakaan
Institut Teknologi Nasional dengan meninjau koleksi yang tersedia dan jumlah
pengunjung perpustakaan. Dengan hasil pra survei tersebut, peneliti memperoleh
data-data yang dapat dijadikan penelitian diantaranya jumlah koleksi yang
ke Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Adapun jumlah koleksi yang ada di
Perpustakaan Institut Teknologi Nasional pada tahun 2012 yaitu sebagai berikut:
Tabel I.1
Jumlah Koleksi di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional
Koleksi non cetak
a) CD/VCD/DVD
b)Digital Local Content
c) Laporan Tugas Akhir Digital
1.574 keping
2.821 keping
2.917 judul/keping
d)Electronik Book
e) Peraturan Perundang-undangan
f) Teknologi Terapan + Laporan Penelitian
g)Standar Nasional Indonesia
h)Karya Tulis Ilmiah
851 judul/keping
254 keping
98 keping
122 keping
100 keping
Jumlah 8.737 keping
Sumber: Perpustakaan ITENAS
Dapat dilihat dari tabel di atas koleksi yang tersedia di Perpustakaan
Institut Teknologi Nasional yaitu koleksi tercetak berjumlah 25.799 judul dan
koleksi non cetak berjumlah 8.737 keping.
Dari semua koleksi yang ada, perpustakaan Institut Teknologi Nasional
lebih banyak menyediakan koleksi yang berkaitan dengan Teknologi dan Sain,
karena koleksi yang ada disesuaikan dengan setiap jurusan dan kebutuhan
pemustaka.
Ketersediaan koleksi menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh
perpustakaan. Oleh karena itu dalam pengembangan koleksi, perpustakaan Institut
Tabel I.2
Pengadaan Koleksi di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional
Pengadaan koleksi
Tahun 2012
Februari Agustus Oktober Desember Judul 11.691 11.78 11.865 11.917 Eksemplar 22.063 22.299 21.307 22.532
Sumber: Perpustakaan ITENAS
Adapun jumlah pemustaka yang berkunjung ke Perpustakaan Institut
Teknologi Nasional dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel I.3
Jumlah Pemustaka yang berkunjung ke Perpustakaan Institut Teknologi Nasional
Sumber: Perpustakaan ITENAS
Dapat dilihat dari tabel tersebut, jumlah pemustaka yang berkunjung ke
Perpustakaan Institut Teknologi Nasional pada tahun 2012 mengalami penurunan
Teknologi Nasional pada bulan Februari, Agustus, Oktober dan Desember
melakukan pengadaan koleksi, namun pengadaan koleksi tersebut belum sesuai
dengan frekuensi kunjungan pemustaka, karena berdasarkan tabel 1.3 jumlah
pemustaka yang berkunjung ke Perpustakaan Institut Teknologi Nasional terdapat
penurunan pada bulan Agustus, Oktober dan Desember.
Frekuensi kunjungan merupakan faktor penentu keberhasilan
perpustakaan. Seperti halnya yang kita ketahui bahwa perpustakaan yang berhasil
adalah perpustakaan yang dikunjungi oleh pemustaka. Jadi agar dapat
dimanfaatkan dan dikunjungi dengan baik, perpustakaan haruslah menyediakan
koleksi yang memadai dan tidak ketinggalan zaman, fasilitas yang lengkap dan
layanan yang baik kepada pemustaka. Namun dalam hal ini, peneliti hanya
membatasi penelitian pada ketersediaan koleksi yang menjadi salah satu daya
tarik pengunjung.
Pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan
pemustaka sangat penting, sebagai bahan evaluasi dalam hal pengembangan
koleksi perpustakaan agar perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan informasi
pemustaka. Berdasarkan uraian diatas peneliti ingin mengetahui seberapa besar
pengaruh ketersediaan koleksi terhadap tingkat kunjungan pemustaka di
Perpustakaan Institut Teknologi Nasional.
B. Identifikasi Masalah
Untuk merumuskan permasalahan apa yang akan dikaji, penulis
melakukan identifikasi masalah terlebih dahulu. Adapun hasil identifikasi
masalahnya antara lain:
1. Jumlah koleksi yang tersedia di perpustakaan belum lengkap
2. Jenis koleksi yang ada di perpustakaan belum beragam
3. Koleksi yang ada di perpustakaan belum sesuai dengan kebutuhan pemustaka
C. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dikaji pada penelitian ini dibagi menjadi dua yakni
masalah umum dan masalah khusus. Masalah umum dari penelitian ini yakni:
“Bagaimana pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional ?.”
Masalah khusus dari penelitian ini yakni :
1. Bagaimana pengaruh relevansi koleksi perpustakaan terhadap tingkat
kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional ?
2. Bagaimana pengaruh kelengkapan koleksi perpustakaan terhadap tingkat
kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional ?
3. Bagaimana pengaruh kemutakhiran koleksi perpustakaan terhadap tingkat
kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional ?
D. Tujuan Penelitian
Mengacu kepada permasalahan penelitian tersebut, tujuan umum yang
hendak dicapai melalui penelitian yakni:
“Untuk mengetahui pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional”.
Adapun tujuan khususnya adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh relevansi koleksi perpustakaan terhadap tingkat
kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional.
2. Untuk mengetahui pengaruh kelengkapan koleksi perpustakaan terhadap
tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional.
3. Untuk mengetahui pengaruh kemutakhiran koleksi perpustakaan terhadap
E. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini setidaknya terdapat dua manfaat, yaitu manfaat teoritis
dan praktis.
1. Manfaat Teoritis
Manfaat penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan
sumbangan bagi pengembangan ilmu perpustakaan khususnya mengenai
koleksi perpustakaan.
2. Manfaat Praktis
Dalam tataran praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memiliki
manfaat sebagai berikut:
a. Bagi perpustakaan Institut Teknologi Nasional, sebagai rujukan dalam
menentukan kebijakan perpustakaan dalam penyediaan koleksi
perpustakaan dan dapat dijadikan masukan bagi perpustakaan sebagai alat
untuk evaluasi terhadap ketersediaan koleksi di Perpustakaan Institut
Teknologi Nasional.
b. Bagi peneliti, untuk menambah pengetahuan dan pemahaman lebih
mendalam mengenai ketersediaan koleksi di Perpustakaan Institut
Teknologi Nasional.
c. Penelitian lanjutan, dimana hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
sebagai bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya dengan topik yang
berkaitan dengan penelitian ini.
F. Struktur Organisasi Skripsi
Untuk memperoleh gambaran keseluruhan isi dalam skripsi, maka peneliti
memaparkan struktur skripsi. Dalam struktur skripsi ini terdiri dari lima bab,
yaitu:
1. Bab I merupakan bab pendahuluan meliputi latar belakang masalah, identifikasi
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur
2. Bab II meliputi kajian pustaka yang membahas tentang perpustakaan perguruan
tinggi, koleksi perpustakaan dan tingkat kunjungan, kerangka pemikiran, dan
hipotesis penelitian.
3. Bab III merupakan bab metode penelitian meliputi lokasi dan subjek
populasi/sampel, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional,
instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, dan teknik
pengumpulan data.
4. Bab IV meliputi hasil penelitian dan pembahasan.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional yang
beralamatkan di Jl. Penghulu KH. Hasan Mustapa No. 23 kota Bandung Provinsi
Jawa barat. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan April 2013 hingga
Agustus 2013.
2. Subjek Populasi
Populasi merupakan cakupan wilayah yang memiliki objek yang sengaja
ditetapkan atau dipilih oleh peneliti untuk menjadi tempat penelitian. “Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya.” (Sugiyono, 2011: 80).
Populasi dalam penelitian ini yaitu pengunjung perpustakaan Institut
Teknologi Nasional bulan Februari dan Maret 2013 yang berjumlah 5.098 orang.
Pengambilan data pada bulan tersebut, karena untuk keterbaruan data kunjungan
yang ada di perpustakaan. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1
Pengunjung Perpustakaan ITENAS
Fakultas Tahun 2013 Jumlah
Februari Maret
Fakultas Teknologi Industri (FTI) 1.474 1.031 2.505 Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan (FTSP) 1.235 961 2.196
Fakultas Seni Rupa dan Desain
(FSRD) 141 212 353
Dosen dan Lainnya 24 20 44
Jumlah 2.874 2.224 5.098
Dalam penelitian pasti ada suatu target atau hal yang akan diteliti. Sebelum
melakukan penelitian kita harus mengetahui terlebih dahulu siapa populasi yang
akan diselidiki. Apabila populasi yang diteliti terlalu besar maka peneliti
mengambil sejumlah sampel yang dapat mewakili keseluruhan populasi.
3. Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2011: 81) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Sampel dalam penelitian ini
yaitu bagian dari pengunjung perpustakaan di Perpustakaan Institut Teknologi
Nasional pada bulan Februari dan Maret 2013. Dalam penelitian ini pengambilan
sampel dilakukan dengan Probability sampling dengan menggunakan teknik
Proportionate stratified random sampling yaitu “teknik yang digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata
proporsional” (Sugiyono, 2011: 82).
Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel
menggunakan rumus yamane (Bungsin, 2005:105) sebagai berikut:
Keterangan:
n = Jumlah elemen/ anggota sampel
N = Jumlah populasi
d = Nilai presisi (tingkat kesalahan yang diambil dalam sampling ini adalah
sebesar 10%)
Jika dihitung dengan menggunakan rumus tersebut, maka dapat dihitung
besarnya sampel sebagai berikut:
Berdasarkan perhitungan yang diperoleh diatas maka diperoleh ukuran
sampel 98 orang. Dengan kata lain yang menjadi responden dalam penelitian ini
berjumlah 98 orang. Adapun rumus yang digunakan dalam menentukan sampel
dari setiap lapisan/kelompok (Prasetyo dan Jannah, 2006: 130) yaitu sebagai
berikut:
Jika dihitung menggunakan rumus tersebut dengan cara proporsional,
maka akan dihitung jumlah sampel dari setiap lapisan/kelompok sebagai berikut:
Fakultas Teknologi Industri (FTI) = 2.505/5.098 × 98 = 48,15 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) = 2.196/5.098 × 98 = 42,21 Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) = 353/5.098 × 98 = 6,78 Dosen dan Lainnya = 44/5.098 × 98 = 0,84
Berdasarkan perhitungan yang diperoleh diatas maka diperoleh ukuran
sampel dari setiap lapisan/kelompok yaitu:
Fakultas Teknologi Industri (FTI) = 48 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) = 42 Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) = 7
Dosen dan Lainnya = 1
B. Desain Penelitian
Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan
penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan
sistematis. Suatu desain penelitian menyatakan struktur masalah penelitian yang
akan dipakai untuk memperoleh bukti empiris dalam suatu masalah. Sukardi
(2004: 184) mengatakan bahwa:
mempunyai gambaran tentang bagaimana keterkaitan antar variabel, bagaimana mengukurnya, dan seterusnya.
Pada penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen
(ketersediaan koleksi perpustakaan) dan variabel dependen (tingkat kunjungan
pemustaka). variabel independen dan variabel dependen tersebut, dapat
digambarkan dalam tabel berikut:
ilmiah yang memerlukan sistematika dan prosedur yang harus ditempuh dengan
tidak mungkin meninggalkan setiap unsur, komponen yang diperlukan dalam
suatu penelitian.”
Dalam proses penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian
kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011: 8) mengatakan bahwa:
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebgai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data mengunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah di tetapkan.
Berdasarkan kajian tersebut, metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan secara kuantitatif yang
bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, situasi dan variabel
yang timbul dimasyarakat yang menjadi objek penelitian berdasarkan apa yang
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2012: 38) “variabel penelitian adalah suatu atribut atau
nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.”
Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel, yakni:
a. Variabel Independen (X), yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Variabel
independen dalam penelitian ini adalah ketersediaan koleksi perpustakaan
dengan indikator yaitu:
- Relevansi koleksi
- Kelengkapan koleksi
- Kemutakhiran koleksi
b. Variabel Dependen (Y), yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah tingkat kunjungan pemustaka dengan indikator yaitu
frekuensi kunjungan.
2. Definisi Operasional
Agar tidak timbul kesalah pahaman istilah-istilah maka, perlu diberikan
definisi operasional dari penelitian ini yaitu:
a. Pengaruh
Dalam penelitian ini pengaruh adalah yang menyebabkan sesuatu terjadi,
baik secara langsung maupun tidak. Jadi pengaruh disini yaitu yang
menjadi penyebab dari ketersediaan koleksi terhadap tingkat kunjungan
pemustaka.
b. Ketersediaan koleksi perpustakaan
Ketersediaan koleksi perpustakaan adalah semua informasi dalam bentuk
karya tulis, karya cetak & karya rekam dalam berbagai bentuk media yang
c. Tingkat kunjungan pemustaka
Tingkat kunjungan pemustaka yaitu frekuensi pengguna yang berkunjung
ke perpustakaan, untuk mengukur seberapa tinggi pengaruh yang
ditimbulkan terhadap suatu permasalahan.
E.Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2011: 102) “Instrumen penelitian adalah suatu alat
yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.”
Jumlah instrumen yang digunakan tergantung pada jumlah variabel yang akan
diteliti.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data-data yang
diperoleh melalui kuesioner (angket). Menurut Sugiyono (2012: 192) “Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.” Berikut
ini adalah format jawaban skala Likert yaitu: Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak
Setuju (TS), Ragu-ragu (RG), Setuju (ST), Sangat Setuju (SS). Adapun kisi-kisi
instrumen angket dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.3
Kisi-kisi Instrumen Angket
Pengaruh Ketersediaan Koleksi Perpustakaan terhadap Tingkat Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan ITENAS
No Pokok Masalah
(Variabel penelitian) Indikator Deskripsi
No.
koleksi perpustakaan 12, 13
Jenis/Subjek koleksi yang ada di perpustakaan
Koleksi yang tersedia sesuai dengan perkembangan zaman
Kekerapan berkunjung 25, 26, 27
Penggunaan koleksi perkunjungan 28
Lama waktu kunjungan 29
F. Proses Pengembangan Instrumen
Dalam penelitian ini agar mendapatkan hasil yang memuaskan dibutuhkan
proses pengembangan data terlebih dahulu. Adapun langkah-langkah dalam
proses pengembangan instrumen yaitu melakukan uji validitas dan uji reliabilitas
instrument. Pengujian tersebut dilakukan setelah angket disebarkan. Penyebaran
jumlah item uji coba angket terlihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.4
Jumlah Item Uji Coba Angket
No Variabel penelitian Jumlah item uji
coba angket
1 Ketersediaan koleksi perpustakaan 24
2 Tingkat kunjungan pemustaka 5
Jumlah 29
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa item angket yang akan
1. Validitas Instrumen
Uji validitas merupakan keadaan yang menggambarkan tingkat
kemampuan dalam mengukur apa yang akan diukur. Suatu instrumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dalam suatu penelitian.
Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang
terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Uji
validitas dilakukan dengan menggunakan Microsoft Office Excel. Adapun uji
validitas statistik dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Pearson Product
Moment (Sugiyono, 2012: 241) yaitu:
Keterangan :
r
xy = Koefisien korelasin = Banyaknya data keseluruhan
X = Jumlah Skor X
Y = Jumlah Skor Y
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi
Hasil hitung rxy dibandingkan denganrtabel pada taraf kepercayaan 95% atau α = 0,05 dengan dk = n-2 (dk = 32-2 = 30) = 2.042. Kriteria yang digunakan untuk menguji keshahihan butir yaitu sebagai berikut:
a. rxy > rtabel dengan taraf signifikan α = 0,05 maka butir dinyatakan valid
b. rxy < rtabel dengan taraf signifikan α = 0,05 atau sama dengan tabel dan dk
Dibawah ini terdapat langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam
mengukur validitas instrumen penelitian (Sundayana, 2010: 60) adalah sebagai
berikut:
1) Menghitung harga korelasi setiap butir alat ukur dengan menggunakan
rumus Pearson Product Moment.
2) Melakukan perhitungan uji thitung dengan menggunakan rumus korelasi
product moment
3) Mencari ttabel dengan ttabel (dk = n-2)
4) Membuat kesimpulan, dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
txy >ttabel berarti valid, atau
txy < ttabel berarti tidak valid
2. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas instrumen penelitian adalah suatu alat yang memberikan hasil
yang tetap sama (konsisten, ajeg). Hasil pengukuran itu harus sama (relatif sama)
jika pengukurannya diberikan pada subyek yang sama meskipun dilakukan oleh
orang yang berbeda, waktu yang berlainan, dan tempat yang berbeda pula.
Instrumen penelitian ini, selain harus valid (sah) juga harus reliabel (dapat
dipercaya) atau memiliki nilai ketetapan, yaitu instrumen penelitian yang reliabel
akan sama hasilnya jika diujikan pada kelompok yang sama walaupun dalam
waktu yang berbeda. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang di uji
merupakan pertanyaan yang sudah valid. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan program Software SPSS (Statistic Package for the Social Science)
Versi 16.0.
Pengujian reliabilitas yang digunakan oleh peneliti yaitu menggunakan
rumus Cronbach’s Alpha (r11) (Arikunto, 2008: 171) sebagai berikut:
Keterangan:
=
Reliabilitas instrumenk = Banyak butir soal
= Varians total
= Jumlah variansi butir
Untuk menghitung varian butir soal digunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
n2 = Varians butir soal
x = Jumlah skor X
n = Jumlah peserta
(x)2 = Kuadrat jumlah skor seluruh responden dari setiap item
x2 = Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item
Sedangkan untuk menghitung varians total digunakan rumus sebagai
berikut:
Keterangan:
n2 = Varians butir soal
y = Jumlah skor
n = Jumlah peserta
(y)2 = Kuadrat jumlah skor seluruh responden dari setiap item
y2 = Jumlah kuadrat responden
Hasil perhitungan
r
11 dibandingkan denganr
tabel pada taraf nyata = 5%1)
r
11 >r
tabel berarti reliabel2)
r
11 <r
tabel berarti tidak reliabelG. Hasil Uji Coba Instrumen Angket 1. Uji Validitas
Setelah dilakukan uji coba angket penelitian, maka akan diketahui berapa
item soal yang valid dan tidak valid. Item soal yang tidak valid tersebut dapat
direvisi atau dibuang. Kemudian instrumen penelitian yang valid disebarkan
kepada responden sesuai dengan jumlah sampel penelitian. Berikut data hasil uji
validitas yang dilakukan peneliti.
a. Variabel Ketersediaan Koleksi
Variabel X pada penelitian ini yaitu ketersediaan koleksi dengan 23 item
butir soal. Berikut rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas variabel X dengan
menggunakan bantuan Microsoft Office Excel
Tabel 3.5
Uji Validitas Variabel X (Ketersediaan Koleksi ) No.
soal r thitung ttabel Keterangan
1 0.332 1.928 2.042 Tidak Valid
2 0.368 2.168 2.042 Valid
3 0.276 1.576 2.042 Tidak Valid
4 0.373 2.201 2.042 Valid
5 0.632 4.473 2.042 Valid
6 0.499 3.157 2.042 Valid
7 0.477 2.976 2.042 Valid
8 0.597 4.072 2.042 Valid
9 0.594 4.041 2.042 Valid
10 0.418 2.524 2.042 Valid
12 0.667 4.898 2.042 Valid
13 0.813 7.650 2.042 Valid
14 0.539 3.508 2.042 Valid
15 0.701 5.389 2.042 Valid
16 0.356 2.089 2.042 Valid
17 0.607 4.181 2.042 Valid
18 0.461 2.847 2.042 Valid
19 0.371 2.190 2.042 Valid
20 0.553 3.633 2.042 Valid
21 0.393 2.341 2.042 Valid
22 0.410 2.461 2.042 Valid
23 0.258 1.465 2.042 Tidak Valid
24 0.274 1.558 2.042 Tidak Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Keterangan : Yang Tidak Valid Dihilangkan (Dihapus)
Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh data bahwa dari 24 item butir soal
untuk ketersediaan koleksi (variabel X) pada angket, 19 item butir soal dinyatakan
valid dan 5 butir soal yang dinyatakan tidak valid yang berarti kelima butir soal
tersebut tidak dapat digunakan dan dihilangkan atau dihapus. Butir soal yang
dihilangkan ialah nomor 1, 3, 11, 23 dan 24. Selanjutnya data yang valid dapat
digunakan sebagai alat pengumpulan data.
b. Uji Validitas Variabel Tingkat Kunjungan
Variabel Y pada penelitian ini yaitu tingkat kunjungan pemustaka dengan
5 item butir soal. Berikut rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas variabel Y
Tabel 3.6
Uji Validitas Variabel Y (Tingkat Kunjungan) No.
soal r thitung ttabel keterangan
25 0.679 5.060 2.042 Valid
26 0.806 7.456 2.042 Valid
27 0.665 4.873 2.042 Valid
28 0.569 3.790 2.042 Valid
29 0.437 2.663 2.042 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Keterangan : Yang Tidak Valid Dihilangkan (Dihapus)
Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh data bahwa dari 5 item butir soal
untuk tingkat kunjungan pemustaka (variabel Y) pada angket, semua dinyatakan
valid dan dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.
2. Uji Reliabilitas
Setelah dilakukan uji coba angket penelitian, maka akan diketahui
tingkat reliabilitas (ketetapan) hasil angket. Berikut data hasil uji reliabilitas yang
dilakukan peneliti.
a. Uji Reliabilitas Variabel Ketersediaan Koleksi
Berikut hasil rekapitulasi hasil penghitungan uji reliabilitas untuk
ketersediaan koleksi (Variabel X) dengan menggunakan bantuan Software SPSS
(Statistic Package for the Social Science) Versi 16.0.
Tabel 3.7
Uji Reliability Variabel X Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
Berdasarkan tabel tersebut diperoleh hasil uji reliabilitas variabel X
(ketersediaan koleksi perpustakaan) dengan Cronbach’s alpha 0.845.
b. Uji Reliabilitas Variabel Tingkat Kunjungan
Berikut hasil rekapitulasi hasil penghitungan uji reliabilitas untuk tingkat
kunjungan pemustaka (Variabel Y) dengan menggunakan bantuan Software SPSS
(Statistic Package for the Social Science) Versi 16.0.
Tabel 3.8
Uji Reliability Variabel Y Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.639 5
Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil uji reliabilitas variabel Y (tingkat
kunjungan pemustaka) dengan Cronbach’s alpha 0.639.
H. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan informasi atau keterangan mengenai suatu obyek penelitian.
Tujuannya yaitu untuk memperoleh ukuran tentang pengaruh ketersediaan koleksi
perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sumber primer dan sumber sekunder.
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan sumber primer
atau sumber sekunder. Dalam pelaksanaan pengumpulan data tersebut, dapat
dilakukan dengan beberapa cara yang digunakan untuk memperoleh data
penelitian atau disebut juga dengan teknik pengumpulan data. Adapun teknik
1. Kuesioner (angket)
Angket yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk dijawab oleh
responden. Mardalis (2009: 67) mengatakan bahwa:
Kuesioner (angket) adalah teknik pengumpulan data melalui formulir-formulir yang berisi pernyataan-pernyataan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau kelompok orang yang mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti.
Bentuk angket yang disebarkan adalah angket tertutup dengan
menggunakan kategori skala Likert yaitu pada setiap pertanyaan telah disediakan
alternatif jawaban untuk dipilih oleh setiap responden. Penyusunan angket ini
mengikuti langkah-langkah sebagai berikut ini:
a. Menyusun kisi-kisi daftar pertanyaan atau pernyataan
b. Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawaban. Angket yang
digunakan yaitu angket tertutup dengan lima alternatif jawaban, yaitu:
SS = Sangat Setuju
ST = Setuju
RG = Ragu-ragu
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
c. Menetapkan skala penilaian angket
Skala penilaian jawaban angket yang digunakan adalah skala lima kategori
model Likert. Setiap alternatif jawaban diberi skor sebagai berikut:
Tabel 3.9
2. Studi Pustaka
Dalam mengerjakan penelitian, peneliti membaca dan mengutip dari
buku-buku dan sumber lain yang memiliki topik relevan dengan topik yang diteliti.
I. Teknik Analisis Data
Data yang dikumpulan merupakan data yang masih bersifat mentah karena
data yang diperoleh masih berupa uraian yang masih belum dikaji dengan baik.
Data di analisis sehingga lebih memiliki makna. Tujuan dari analisis data itu
sendiri adalah menyederhanakan seluruh data yang terkumpul, menyajikan data
tersebut ke dalam susunan yang sistematis, kemudian data tersebut diolah dan
menafsirkan data yang sebelumnya telah terkumpul. Adapun kegiatan dalam
analisis data meliputi:
1. Prosedur Pengolahan Data
Sebelum data yang didapat di analisis data tersebut diolah terlebih dahulu.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data tersebut, yaitu:
a. Mengedit Data (Editing)
Data yang sudah diperoleh, yang berasal dari kuesioner (angket) harus
sering diedit atau di cek ulang sesuai dengan yang dibutuhkan peneliti dan
informasi yang ada harus di uraikan secara jelas, sehingga semuanya dapat
diberi kode secara sistematis.
b. Memasukkan Data (Entry)
Berdasarkan pada hasil pengumpulan data, maka pemasukan data tersebut
dapat dilakukan dengan cara manual atau secara komputerisasi karena
jumlah responden yang cukup banyak.
c. Pemberian Kode (Coding)
Pemberian kode adalah pemberian skor pada kuesioner atau
mengklasifikasikan jawaban-jawaban para responden berdasarkan
macamnya dengan ketentuan yang ada.
d. Tabulasi (Tabulating)
Tabulasi adalah proses penghitungan frekuensi yang terbilang di dalam
2. Analisis Statistik Deskriptif
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2012: 147) bahwa:
Statistik deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskriptifkan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Teknik ini ini dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai
karakteristik responden dan frekuensi jawaban responden berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan dengan menggunakan statistik.
Adapun analisis deskriptif yang dilakukan pada penelitian ini yaitu analisis
karakteristik data responden, analisis data peresponden dan analisis data
perindikator.
a. Analisis Karakteristik Data Responden
Analisis karakteristik data responden dilakukan untuk mengetahui data
responden yang terdapat empat item pertanyaan yaitu (1) Jenis Kelamin, (2)
Fakultas, (3) Status Pekerjaan, (4) Tingkat Pendidikan dan (5) Usia responden.
Hasil perhitungan karakteristik data responden dibantu dengan menggunakan
Microsoft Office Excel.
b. Analisis Data Peresponden
Analisis data peresponden ini digunakan untuk mengukur seberapa besar
hasil dari variabel X dan hasil dari variabel Y peresponden. Adapun rumus yang
digunakan dalam kriteria penilaian pada penelitian ini (Thoha, 2001:100) adalah
1) Kriteria Penilaian Ketersediaan koleksi
Jumlah skor rata-rata yang diperoleh dari ketersediaan koleksi yaitu 72,03
dengan nilai standar deviasi 8,47. Hasil perhitungan dibantu dengan menggunakan
Microsoft Office Excel. Adapun kriteria yang dilakukan peneliti yaitu sebagai
berikut:
(a) M + (1,5(SD) ke atas = Sangat baik
(b) M + (0,5(SD) ke atas = Baik
(c) M – (0,5(SD) ke atas = Cukup baik
(d) M – (1,5(SD) ke atas = Kurang baik
(e) M – (1,5(SD) ke bawah = Tidak baik
Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan bantuan
Microsoft Office Excel maka hasil yang diperoleh untuk kriteria penilaian
ketersediaan koleksi yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.10
Kriteria Penilaian Ketersediaan Koleksi
Interval Klasifikasi 86 – 94 Sangat Baik
77 – 85 Baik
68 – 76 Cukup Baik
59 – 67 Kurang Baik 0 – 58 Tidak Baik
2) Kriteria Penilaian Tingkat Kunjungan Pemustaka
Jumlah skor rata-rata yang diperoleh dari tingkat kunjungan pemustaka
menggunakan Microsoft Office Excel. Adapun kriteria yang dilakukan peneliti
yaitu sebagai berikut:
(a) M+(1,5 SD) ke atas = Sangat Tinggi
(b) M +( 0,5 SD) ke atas = Tinggi
(c) M – (0,5 SD) ke atas = Cukup Tinggi
(d) M – (1,5 SD) ke atas = Rendah
(e) M - (1,5 SD) ke bawah = Sangat Rendah
Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan bantuan
Microsoft Office Excel maka hasil yang diperoleh untuk kriteria penilaian tingkat
kunjungan pemustaka yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.11
Kriteria Penilitian Tingkat Kunjungan Pemustaka
Interval Klasifikasi 22 – 23 Sangat Tinggi
20 – 21 Tinggi
18 – 19 Cukup Tinggi
16 – 17 Rendah
0 - 15 Sangat Rendah
c. Analisis Data Perindikator
Analisis data deskriptif perindikator ini digunakan untuk mengukur nilai
dari setiap pernyataan pada setiap indikator. Adapun rumus yang digunakan dalam
analisis data deskriptif perindikator (Bungsin, 2005: 172) yaitu sebagai berikut:
Keterangan:
P = Persentase
f = Frekuensi
n = Jumlah responden
3. Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan salah satu cara untuk menentukan apakah
penelitian akan menggunakan statistik parametrik atau non parametrik. Uji
normalitas dilakukan untuk melihat apakah sampel berdistribusi normal atau
tidak. Jika pada uji normalitas diketahui kedua variabel X dan Y berdistribusi
normal, maka uji statistik yang digunakan adalah uji statistik parametris. Apabila
kedua variabel X dan Y berdistribusi tidak normal, maka analisis data
menggunakan statistik non-parametris.
Untuk uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
uji lilliefors dan dibantu dengan menggunakan bantuan software SPSS (Statistic
Package for the Social Science) Versi 16.0.
Adapun kriteria kenormalan adalah sebagai berikut :
a. Jika nilai Sig. > α = 0,05 maka data berdistribusi normal
b. Jika nilai Sig. < α = 0,05 maka data berdistribusi tidak normal
4. Uji Hipotesis
Untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah pengujian data
secara statistik dimana tujuannya untuk mengetahui apakah hipotesis yang
diajukan diterima atau ditolak. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan
pengujian hipotesis assosiatif (hubungan). Menurut Sugiyono (2012: 235)
“...hipotesis assosiatif diuji dengan teknik Korelasi Pearson Product Moment.”
Peneliti melakukan uji hipotesis untuk memperoleh gambaran mengenai ada
tidaknya pengaruh antara variabel X (ketersediaan koleksi perpustakaan) terhadap
variabel Y (tingkat kunjungan pemustaka).
Sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu dialukukan analisis korelasi
berdasarkan rumus Pearson Product Moment (Sugiyono, 2012: 183) yakni
sebagai berikut:
Keterangan :
r
xy = Koefisien korelasin = Banyaknya data keseluruhan
X = Jumlah Skor X
Y = Jumlah Skor Y
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi .
= Jumlah kuadran dalam skor distribusi
Untuk mengukur kedekatan korelasi antara variabel ketersediaan koleksi
dengan tingkat kunjungan pemustaka, digunakan koefisien korelasi (Sugiyono,
2009: 250) disimbolkan “r” dengan katagori sebagai berikut:
Tabel 3.12
Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
± 0,00 – ± 0,199
± 0,20 – ± 0,399
± 0,40 – ± 0,599
± 0,60 – ±0,799
± 0,08 – ± 1,000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
Yl =
Setelah mendapatkan nilai thitung dari uji-t, kemudian hasil perhitungan
tersebut akan dibandingkan dengan nilai ttabel. Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak
dan H1 diterima dan sebaliknya jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan H1
ditolak.
Jika dari hasil pengujian koefisien korelasi menghasilkan korelasi yang
signifikan, maka besarnya pengaruh antara variabel X dengan variabel Y dapat
dicari dengan koefisien determinasi (Sundayana, 2010:201) menggunakan rumus
sebagai berikut:
5. Uji Regresi Linier Sederhana
Uji regresi linier sederhana dilakukan untuk mengukur pengaruh satu
variabel dengan variabel lainnya. Uji regresi linear sederhana dilakukan pada
penelitian dengan dua variabel (bivarian). Adapun rumus regresi linear sederhana
(Sugiyono, 2012: 247) adalah sebagai berikut:
Keterangan:
Yl = Variabel dependen
= Variabel independen = Konstanta
Dengan ketentuan:
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Seperti yang telah diuraikan pada bab satu, bahwa penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap tingkat
kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Berdasarkan
data hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti mengambil kesimpulan
bahwa ketersediaan koleksi perpustakaan mempunyai pengaruh yang kuat
terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi
Nasional. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari kelengkapan koleksi yang ada di
Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Namun dalam hal ini, tingkat
kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional tidak hanya
dipengaruhi oleh ketersediaan koleksi perpustakaan, melainkan ada faktor-faktor
lain selain faktor ketersediaan koleksi perpustakaan yang dapat mempengaruhi
tingkat kunjungan pemustaka yang tidak diteliti oleh peneliti.
Adapun kesimpulan dari hasil pengujian terhadap setiap indikator X
terhadap variabel Y yaitu sebagai berikut:
1. Ketersediaan koleksi pada indikator relevansi koleksi perpustakaan
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kunjungan
pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Berdasarkan
interpretasi koefisien korelasi, besaran pengaruh tersebut berada pada
tingkatan sedang. Hal ini menunjukan bahwa relevansi koleksi
perpustakaan masih belum sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Semakin
besar relevansi koleksi perpustakaan berakibat kepada semakin meningkat
kunjungan pemustaka ke Perpustakaan Institut Teknologi Nasional.
pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Berdasarkan
interpretasi koefisien korelasi, besaran pengaruh tersebut berada pada
tingkatan kuat. Hal ini menunjukan bahwa kelengkapan koleksi di
Perpustakaan Institut Teknologi Nasional cukup lengkap dilihat dari
jumlah koleksi dan jenis koleksi yang tersedia di Perpustakaan Institut
Teknologi Nasional.
3. Ketersediaan koleksi pada indikator kemutakhiran koleksi perpustakaan
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kunjungan
pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Namun jika
dilihat berdasarkan interpretasi koefisien korelasi, besaran pengaruh
tersebut berada pada tingkatan sangat rendah. Hal ini menunjukan bahwa
kemutakhiran koleksi perpustakaan tidak banyak berpengaruh terhadap
tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional
dilihat dari koleksi yang tersedia belum sesuai dengan perkembangan
zaman. Semakin besarnya ketersediaan koleksi yang mutakhir berakibat
kepada semakin meningkat kunjungan pemustaka ke Perpustakaan Institut
Teknologi Nasional.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti memberikan beberapa saran
agar dapat menjadi masukan bagi perpustakaan perguruan tinggi khususnya di
Perpustakaan Institut Teknologi Nasional, beberapa saran tersebut yaitu:
1. Untuk perpustakaan Institut Teknologi Nasional diharapkan dapat lebih
meningkatkan penyediaan koleksi perpustakaan. Hendaknya dalam
menyediakan koleksi, perpustakaan Institut Teknologi Nasional perlu
melakukan pengembangan koleksi. Pengembangan tersebut dilakukan agar
pengadaan koleksi perpustakaan sesuai dengan kebutuhan pemustaka yang
dilayaninya. Diharapkan pengembangan koleksi yang dilakukan untuk
dalam penyediaan koleksi yang mutakhir semakin ditingkatkan lagi,
sehingga dapat menarik perhatian pemustaka untuk berkunjung dan
memanfaatkan koleksi. Dengan demikian, semakin besar ketersediaan
koleksi perpustakaan berakibat kepada semakin meningkat kunjungan
pemustaka ke Perpustakaan Institut Teknologi Nasional.
2. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan untuk dapat meneliti atau mengkaji
faktor-faktor lain selain faktor ketersediaan koleksi perpustakaan seperti
fasilitas dan layanan perpustakaan yang dapat mempengaruhi tingkat
kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional, sehingga
dapat memberikan lebih banyak masukan untuk perpustakaan Institut
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2008). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan dan
Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Bungsin, B. (2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.
Departemen Pendidikan Nasional. (1995). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Depdikbud. (1994). Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Enita, Ratih. (2012). Tanggapan Pemustaka terhadap Ketersediaan Koleksi di
Pojok Jawa Barat. Jatinangor: FIKOM UNPAD.
Indonesia. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2007 tentang Perpustakaan . Jakarta : Perpustakaan Nasional.
Mardalis. (2009). Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman. (2004). Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah. (2006). Metode Penelitian
Kuantitatif; Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Saleh, Abdul Rahman dan Rita Komalasari. (2009). Materi Pokok Manajemen
Perpustakaan 1-9; PUST 2229/3sks. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sjahrial, NJ. Rusina. (1972). Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan. Jakarta: Djambatan.
Soedibyo, Noerhayati. (1987). Pengelolaan Perpustakaan Jilid 1. Bandung: Alumni.
Sondra, Aivan. (2012). Ketersediaan Koleksi Perpustakaan dalam Memenuhi
Kebutuhan Informasi Pengguna pada Perpustakaan PUSDAI JABAR.
Jatinangor: FIKOM UNPAD.