• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN GRAPHIC DESIGNER & COPY WRITER PADADIVISI CREATIVE WONDERSTAR INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN GRAPHIC DESIGNER & COPY WRITER PADADIVISI CREATIVE WONDERSTAR INDONESIA"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA

PERAN GRAPHIC DESIGNER & COPY WRITER PADA

DIVISI CREATIVE WONDERSTAR INDONESIA

DisusunOleh :

MURNI

D1308051

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat guna memperoleh

Sebutan Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pesatnya perkembangan dunia bisnis pada saat ini mengharuskan

setiap pelaku usaha untuk bersaing dengan sangat ketat. Membanjirnya

produk-produk baru mengakibatkan semakin ketatnya persaingan diantara

pelaku bisnis, masyarakat pun semakin selektif dalam memilih produk yang

akan digunakannya. Semakin ketatnya persaingan membuat para pengelola

bisnis melihat dengan sangat jelinya dengan keunggulan produk dalam

perusahaannya, dan dapat memanfaatkan sebaik-baiknya setiap celah dan

peluang pasar yang ada untuk memperoleh hasil yang maksimal, sehingga

menempatkan produknya dalam posisi yang utama. Untuk dapat

mempertahankan posisinya, sebuah perusahaan dituntut untuk dapat

menemukan inovasi baru sebagai strategi kreatifnya, salah satunya dalam

bidang promosi produknya karena dengan melakukan promosi produk

merupakan salah satu upaya mempertahankan keunggulan produk dan

merebut pangsa pasar yang dituju.

Sebuah promosi suatu produk yang akan dibuat bukan hanya memuat

informasiyang akan disampaikan kepada konsumen, tetapi harus dapat

menunjukkan keunggulan yang dimiliki sebuah produk dan menutup

kelemahan yang dimilikinya. Dalam kata lain, sebuah produk tidak ada

(3)

commit to user

Dalam sebuah perusahaan terdiri dari beberapa department, salah satunya

adalah divisi kreatif yang mempunyai fungsi yang penting dalam keberhasilan

suatu produk. Pemilihan bentuk sarana promosi yang menarik, sederhana,

dapat dipahami dengan mudah, beda dari yang lain akan dapat dengan mudah

diingat oleh konsumen, sehingga mampu menciptakan “brand image” bagi

para konsumen.

Pengetahuan tentang sebuah produk sangat diperlukan dalam bidang ini

karena dengan mengerti seluk beluk sebuah produk, bagian divisi kreatif

dapat menentukan sarana promosi yang tepat.

Untuk memperkenalkan suatu produk, bagian divisi kreatif dapat melalui

sebuah event disertai pembuatan desain flyer, spanduk, brosur, ataupun

baliho, yang berisi informasi tentang produk tersebut. Untuk itu maka sebuah

desain dapat dikatakan berhasil apa bila :

1. Isi dari desain dapat dipahami dan mudah diterima oleh audiens.

2. Layout yang jelas sehingga mampu memberikan sebuah pesan yang dapat

di sampaikan dan mudah diterima oleh audiens.

3. Menampilkan ide-ide penggunaan ilustrasi, warna, gambar ataupun foto

yang dapat dirancang sedemikian rupa untuk memberikan sebuah pesan

(4)

commit to user

B. Tujuan Kuliah Kerja Media

Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media ini. Penulis memilih bagian

divisi kreatif sebagai fokus dari kegiatan KKM karena tertarik pada kegiatan

yang dikerjakan bagian ini.

Bagian kreatif suatu rumah produksi lebih mengarah pada

strategi-strategi promosi yang dilakukan melalui event ( promo event ), Brand

Activation, desain dan periklanannya. Sehingga dapat menjadi sebuah acara

yang menarik bagi khalayak dan mampu memberikan suatu kesan yang dapat

merayu audiens untuk mengkonsumsi suatu produk atau jasa dari perusahaan

yang telah mengadakan event tersebut. Adapun tujuan utama dan tujuan

khusus kuliah kerja media adalah sebagai berikut :

a. Tujuan Umum Kuliah Kerja Media

1. Memperluas wawasan dalam berkarya.

2. Menambah pengetahuan mengenai proses pelaksanaan kerja dan

mengetahui secara persis cara kerja dalam bidang kreatif di perusahaan

event organizer.

3. Membantu mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang didapat dalam

bangku kuliah ke dalam dunia kerja yang sesungguhnya.

b. Tujuan Khusus Kuliah Kerja Media

Mengetahui secara langsung dan mendalam tentang bagaimana

proses perencanaan kreatif promosi periklanan, meliputi perencanaan

penulisan naskah iklan yang diperankan oleh seorang copywriter dan

(5)

commit to user

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media

Kuliah Kerja Media yang dilakukan penulis adalah antara bulan

Februari sampai dengan Maret 2011, KKM dilakukan secara mandiri atau

individu oleh tiap mahasiswa mulai dari proposal pengajuan permohonan

magang, waktu pelaksanaan magang hingga konsentrasi yang dipilih. Penulis

melaksanakan KKM selama 2 bulan antara bulan Februari sampai dengan

bulan Maret 2011.

Adapun data mengenai perusahaan tempat KKM adalah sebagai

berikut :

Nama Perusahaan : Wonderstar Indonesia

Jalan Veteran No.293B Tipes, Serengan, Solo

Telp. (0271) 741065

Bidang Usaha : Event Organizer

Waktu Pelaksanaan : Februari – Maret 2011

Waktu Kerja : Senin – Sabtu

(6)

commit to user

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Komunikasi dan Periklanan

Dengan berkembangnya periklanan di Indonesia, kebutuhan

komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat penting, karena pada dasarnya

periklanan merupakan media komunikasi untuk menyampaikan pesan dalam

sebuah iklan. Sebuah perusahaan yang telah memiliki Brand image yang

positif dan ternama dimata konsumennya merupakan sebuah hal yang sangat

penting, karena sebuah citra perusahaan mampu mambangun sebuah loyalitas

daripada konsumen.

Periklanan dapat digunakan baik untuk tujuan jangka panjang maupun

jangka pendek. Iklan akan berhasil guna, jika iklan yang dibuat memenuhi

syarat diantaranya, terjadi timbulnya perhatian, ketertarikan, hasrat, keyakinan

dan timbulnya tindakan.

“Kata iklan (advertising) berasal dari bahasa Yunani, yang mempunyai arti berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Adapun pengertian iklan secara komprehensif adalah semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu, iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan.”

(Durianto, dkk, 2003: 1)

Berikut beberapa pendapat mengenal definisi periklanan:

a. ”Iklan adalah suatu metode atau cara memikat perhatian public atas suatu

(7)

commit to user

ikian, public ditarik perhatiannya, dipengaruhi atau dibujuk agar mau

membeli barang-barang atau jasa.” (Nuryanto,1997:7).

b. Jefkins (1996 : 5) mengutarakan, ”bahwa periklanan merupakan proses

penyampaian pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan

kepada para calon pembeli yang paling potensial atas produk, barang atau

jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya.”

Kegiatan periklanan merupakan sebuah komunikasi yang dilakukan

untuk melakukan promosi penjualan. Diantaranya memiliki hubungan yang

saling berkaitan. Kegiatan periklanan dilakukan untuk pengenalan sebuah

produk atau jasa, didalam kegiatan periklanan merupakan bentuk komunikasi

yang dilakukan secara terancang dengan adanya berbagai perencanaan

perencanaan yang diperhitungkan dan disesuaikan dengan target audience atau

sasaran.

B. Fungsi Periklanan

Iklan dapat dijelaskan berdasarkan peranan atau fungsi yang

dimainkannya dalam dunia usaha dan masyarakat :

1. Fungsi Pemasaran

Pemasaran merupakan strategi yang digunakan oleh dunia

usaha untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap

barang dan jasa. Hal ini sejalan dengan fungsi iklan yang berusaha

memuaskan atau menawarkan produk dan jasa. Iklan juga membantu

(8)

commit to user

produk tersebut laku keras di pasaran, serta dapat mencapai target yang

diinginkan.

2. Fungsi Pendidikan

Memberikan Informasi yang jelas mengenai peluncuran suatu

produk baru atau pengembangan produk yang sudah ada, kepada

masyarakat. Sehingga masyarakat dapat mengetahui bahwa sudah ada

produk baru di Pasaran. Dengan hal ini memungkinkan ada persaingan

produk baru di Pasaran.

3. Fungsi Ekonomis

Dengan adanya iklan, konsumen dapat memilih produk secara

selektif dengan mutu yang lebih baik dan dengan harga yang lebih

murah. Iklan juga mendongkrak daya saing di antara Produsen, yang

memungkinkan adanya penyempurnaan produk serta penurunan harga

yang akan menguntungkan Konsumen.

4. Fungsi Sosial

Iklan merupakan kekuatan yang kehadirannya sangat terasa

dalam kehidupan sehari-hari. Iklan juga dapat meningkatkan

Produktifitas dan taraf kehidupan. Bagi Produsen dapat

menyempurnakan taraf kehidupan di perusahaannya, sedangkan untuk

Konsumen dapat mendapatkan Produk yang dibutuhkan.

(9)

commit to user

C. Struktur Organisasi Biro Iklan

Untuk mengiklankan suatu produk, sebuah perusahaan tidak dapat

berkerja sendiri untuk melakukan promosi. Oleh karena itu, dibutuhkan

bantuan dari suatu lembaga iklan yang disebut dengan biro iklan.

Biro iklan bertugas sebagai penanggung jawab, peran utamanya

adalah merancang dan melaksanakan kampanye periklanan bagi para

kliennya. Berfungsi sebagai perantara antara pemasang iklan dan pemilik

media.

Menurut Frank Jefkins dalam bukunya pada halamam 72 gambar

struktur organisasi secara umum adalah sebagai berikut ;

Gambar 1.

Struktur organisasi biro iklan

Secara umum sebuah biro iklan memiliki beberapa bagian terpenting, dimana

masing-masing bagian memiliki fungsi khusus :

1. Account Directors

Merupakan direktur atau pemimpin biro iklan, bertanggung jawab

(10)

commit to user 2. Account Executive

Berhubungan dengan manager periklanan perusahaan. Bertugas

menangani urusan-urusan periklanan atas nama klien.

3. Riset & Pemasaran

Bertugas melakukan penelitian untuk menentukan segmen pasaran.

Dengan bantuan riset, produk mampu menempatkan diri dan iklan dapat

dirancang sesuai dengan kebutuhan target pasar. Sehingga kegiatan iklan

yang dilakukan tepat pada sasaran dan memperoleh hasil yang maksimal.

4. Perencanaan & Media Buying

Bertugas melakukan perencanaan media yang akan digunakan

untuk melakukan periklanan. ” Penempatan media iklan harus dilakukan

melalui pemilihan yang cermat-cermatnya, agar penggunaan media dapat

ditekan seminimal mungkin (demi kepentingan biaya) untuk memperoleh

dampak iklan yang sebesar-besarnya.” (jefkins, 1996 : 77)

Didalam penentuan media, media planner adalah seseorang yang

akan menentukan media apa yang akan dipergunakan. Untuk

mempertimbangkan pemilihan media, seorang media planner harus

mempertimbangkan tiga faktor :

a. Beberapa jumlah orang yang akan dijadikan sasaran dan seberapa

banyak orang yang berhasil menerima iklan tersebut.

b. Berapa kali seseorang yang menjadi sasaran mendengar/membaca

serta mengingat pesan yang disampaikan. Ada kemungkinan iklan

(11)

commit to user

iklan diterima orang harus dengan berulang-ulang kali. Dalam hal

ini yang dipertimbangkan adalah berapa lama seseorang akan

terkesan atau teringat pada pesan dari suatu iklan.

c. Mempertimbangkan besarnya biaya iklan.

(Adi Kusrianto, 2007 : 300)

5. Kreatif & Copywriter & Art Direcktor (Desain Grafis)

Seorang kreatif bertugas merancang iklan yang semenarik

mungkin, sehingga mampu mempu mempengaruhi audience. Hasil

pembuatan iklan yang singkat dan jelas akan lebih mudah diterima oleh

khalayak. Konsep iklan yang simpel dan logis menghasilkan brand atau

image yang mengena dimata konsumen.

Anggota dari tim kreatif adalah Copywriter dan Art Director,

kuduanya memiliki peran yang sama. Copywriter bertugas menyiapkan

teks iklan, sementara Art Director akan merancang desain iklan. Seorang

copywriter tidak dapat sukses berkerja dengan sendirinya tanpa dibantu

oleh Art Director yang merupakan visualiser.

Tugas utama Copywriter adalah menulis naskah naskah iklan.

Mengarang naskah iklan harus pandai memainkan kata, semenarik

mungkin. Penggunaan gaya bahasa harus sesuai dengan iklan yang akan

dikerjakan. Sebagaimana yang disampaikan oleh jefkin,

”seorang copywriter dituntut untuk untuk mampu mengarang

sebaris kata atau kalimat yang menggugah minat serta hasrat pembaca atau

(12)

commit to user

Tugas Art Director adalah menerjemahkan gagasan-gagasan,

naskah dari copywriter kedalam bentuk visual.

Art director dan copywriter berkerjasama untuk membuat konsep

iklan, akan tetapi mereka tidak mengerjakan sendiri proses pembuatan

iklan tersebut. Mereka berkerjasama dalam satu tim untuk mewujudkan

konsep iklan yang akan diproduksi.

6. Produksi & Print Buying

Produksi bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan produksi

atau pembuatan iklan dalam biro iklan. Menjalankan iklan sesuai dengan

waktu jadwal yang ditentukan, menyerahkan iklan ke media yang kan

memuat dan mengkampanyekan iklan tepat pada waktunya. Melakukan

pengawasan terhadap komposisi iklan yang sudah jadi untuk dicetak

sesuai dengan media yang telah ditentukan.

7. Administrasi & Sekertaris

Bertanggung jawab atas semua keuangan dan agensi biro iklan.

merencanakan budget untuk melakukan sebuah kampanye periklanan dan

menghitung jumlah administrasi yang digunakan untuk melakukan

kegiatan periklanan.

(13)

commit to user

D. Perencanaan Iklan

Perencanaan merupakan langkah awal yang dilakukan untuk

melakukan promosi penjualan. Berbagai ragam perencanaan harus dibuat

secara serasi dan terperinci untuk mencapai hasil yang maksimal, sehingga

mampu menciptakan sebuah brand atau image positif yang dapat dikenal oleh

para audience. Perencanaan-perencanaan tersebut antara lain :

1. Perencanaan Kreatif

Perencanaan kreatif terdiri dari beberapa bagian yaitu divisi kreatif dan

desain grafis, keduanya harus saling mendukung karena merupakan sesuatu

yang saling berkaita. Perencanaan Kreatif merupakan bagian yang bisa

dianggap sebagai tangan kanan dari promosi, karena dengan ide-ide yang

menarik maka dapat menjadi keberhasilan branding activation. berikut

merupakan penjelasan tentang divisi kreatif dan desain grafis.

a. Divisi Kreatif

Pengertian kreatif menurut bahasa adalah menciptakan sesuatu

yang baru tanpa ada contoh sebelumnya. Karena menghasilkan sesuatu

yang bersifat kreatif itu bentuk akhirnya akan mempunyai ciri-ciri

kebaruan dan keunikan, meskipun unsur-unsur dasarnya sudah ada

sebelumnya. Seperti halnya promosi dan pemasaran lainnya, aspek kreatif

periklanan dipandu oleh tujuan dan susunan spesifik. Strategi kreatif

memfokuskan pada apa yang harus dikomunikasikan yang akan memandu

(14)

commit to user

periklanan. Iklan yang baik adalah iklan yang mampu menarik perhatian

konsumen agar suatu pesan yang terkandung didalamnya bisa di terima

konsumen.

Divisi kreatif merupakan bagian yang bisa dianggap sebagai tangan

kanan dari promosi dibanding dengan strategi pemasaran lainnya, karena

dengan ide-ide yang menarik maka dapat mendukung keberhasilan

branding activation. Pada divisi kreatif ini seseorang dituntut untuk dapat

memiliki ide-ide yang bisa diandalkan untuk dapat membuat sesuatu yang

menarik perhatian khalayak. Biasanya jika suatu hal yang menarik bagi

khalayak ini bisa diingat oleh khalayak dan masuk pada pikiran khalayak

maka brand telah berhasil dipromosikan.

Divisi kreatif memiliki sebauh tim yang saling berkerja sama,

diantara keduanya memiliki hubungan yang erat. Keduanya harus selalu

berkerjasama untuk hasil iklan yang matang. Ide kreatif serta kemampuan

desain diolah menjadi satu untuk menciptakan karya. Copywriter wajib

untuk berkerjasama dengan visualiser, peran utama copywriter terhadap

visualiser adalah memberikan gagasan sesuai konsep yang telah

copywriter kerjakan, bagaimana iklan mesti diberi ilustrasi, sebaliknya

visualiser menampung gagasan dan mengolah hasil copywriter untuk

diberikan ilustrasi namu seorang visualiser juga memberikan pengertian

kepada copywriter untuk menyarankan berapa banyak mengolah kata dan

(15)

commit to user

dengan komposisi yang seimbang. Tim kreatif diterdiri dari dua anggota,

yaitu :

1. Copywriter

Seorang copywriter bertugas membuat dan menyiapakan teks

untuk iklan, melakukan penulisan naskah secara keseluruhan.

Meliputi kata-kata, kalimat, baris-baris peraga, slogan / tag line,

bentuk huruf yang akan digunakan, dan berbagai rangkaian teks untuk

isi iklan.

Penulisan naskah untuk iklan memiliki peran penting dalam

sebuah kampanye periklanan sebuah produk. Berfikir secara visual

untuk meciptakan ide dan tema pokok iklan mulai dari tulisan berupa

pesan teks, bentuk huruf (font) dimana seoarang copywriter harus

berilustrasi untuk membayangkan isi / makna tulisan dengan

bentuk-bentuk huruf yang menarik.

“Copywriting adalah seni penulisan pesan penjualan. Copywriting merupakan kewiraniagaan melalui media cetak. Jika penulisan penjualan tersebut gagal menarik perhatian (attention), ketertarikan (interest), keinginan (desire), keyakinan(conviction), dan tindakan (action) sebagaimana yang diinginkan, maka pesan penjualan atau copy ikklan itu telah gagal. Copy iklan harus di dukung oleh bentuk kreativitas lain seperti gambar, tipografi dan mungkin juga warna. Penulis iklan dalam menyusun pesan penjualan harus berfikir secara visual dan mengarahkan bentuk-bentuk kreativitas gunameraih tujuanna.” (Frank Jefkins, 1996 : 227)

2. Visualiser

perancang/ desainer pada biro iklan yang khusus bertugas

membuat desain atau menafsirkan copy dan menuangkannya dalam

(16)

commit to user

periklanan. Visualiser merupakan bentuk komunikasi yang

disampaikan secara terlihat, bentuk komunikasi berupa desain /

gambar. Komunikasi visual berupa gambar mempergunakan alat

penglihatan audience (mata) untuk memahaminya isi pesan yang

terkandung didalamnya.

“komunikasi visual adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dan dapat dipakai untuk menyampaikan arti, makna, atau pesan. Metodologi dalam desain komunikasi visual merupakan sebuah proses kreatif yang dilakukan seorang visualiser untuk mengolah desain iklan.”

(Adi Kusrianto, 2007 : 10)

seorang visualiser bertanggung jawab atas isi iklan, selain

tulisan dari copywriter komposisi pesan disempurnakan oleh

visualiser. Pemaparan bentuk desain visual berupa bentuk skets atau

gambar dan foto. Desain grafis berperan untuk menerjemahan naskah

iklan yang diciptakan copywriter. Naskah diolah kembali dengan

bentuk typografi, gaya warna desain dan penempatan komposisi iklan,

namun visualiser tidak mengubah isi pesan.

Oleh sebab itu, dalam penciptaan sebuah iklan seorang kreatif

harus tahu formula untuk membantu perencanaan dalam pembuatan suatu

iklan secara bukan hanya dapat diterapkan pada suatu iklan hard-selling.

Selain hanya dapat diterapkan pada naskah iklan atau copy iklan, layout,

dan topografi saja, tetapi juga dapat diterapkan pada pemilihan media,

ukuran ruang iklan, dan posisi iklan itu dalam suatu media publikasi.

(17)

commit to user

desire, conviction, Action) berikut adalah pembahasan atas lima unsur

formula ini, pembahasan ini akan menjelaskan secara lebih jelas.

Penjabaran AIDCA Menurut Frank Jefkins :

1. Perhatian (Attention)

Kecuali suatu iklan berhasil memenangkan perhatian, memecahkan

perhatian pembaca dan berita editorial atau iklan lain, iklan yang kita

hasilkan tidak akan diperhatikan sedikit pun oleh pembaca. Perhatian

mungkin dapat diraih dengan memanfaatkan posisi dalam publikasi

(apakah itu berupa iklan satu halaman penuh atau iklan sebagian halaman),

atau dengan memanfaatkan ukuran atau bentuk iklan itu sendiri. Suatu

iklan mini pun akan mampu menarik perhatian jika iklan itu diletakkan

pada posisi yang tepat (misalnya iklan suatu rumah untuk dijual atau iklan

suatu resort untuk berlibur diiklankan pada suatu seksi publikasi tentang

liburan). Umumnya, posisi di atas sebelah kanan pada halaman sebelah

kanan akan meraih perhatian paling besar apabila iklan tidak menempati

seluruh atau setengah halaman. Selain itu, perangkat kreatif juga dapat

digunakan untuk menarik perhatian, misalnya warna, headline, ilustrasi

bersama dengan layout keseluruhan, dan pilihan jenis huruf. Jadi, upaya

menarik perhatian pembaca mungkin bergantung pada faktor yang

beragam, tanpa melupakan subjek iklan itu sendiri.

2. Ketertarikan (Interest)

Tidak ada suatu patokan tertentu dalam penggunaan perangkat

(18)

commit to user

juga berhasil meraih rasa ketertarikan mereka. Hal itu mungkin berlaku

secara selektif dan pembaca tertentu akan merasa tertarik pada iklan

tertentu, misalnya, iklan kosmetik, makanan, pakaian, perumahan,

kendaraan bermotor, atau komputer. Rasa tertarik mungkin dapat

dimunculkan dengan pewarnaan, gambar, atau copy iklan yang menarik,

dan hal ini pada gilirannya akan semakin diperkuat oleh keorisinilan

penampilan dan penyusunan kalimat dalam copy iklan.

3. Keinginan (Desire)

Pembaca harus dibuat lebih dari sekadar merasa tertarik dan

terpikat, mereka harus didorong untuk menginginkan produk atau jasa

yang diiklankan. Bagaimanakah, secara kreatif, suatu iklan dapat dibuat

menimbulkan keinginan konsumen untuk memiliki produk yang

diiklankan? Kentungan apakah, yang ditawarkan oleh produk melaluiiklan

tersebut? Ada suatu situasi pertukaran: apa yang akan pembaca dengan

mengeluarkan sejumlah uang untuk produk yang diiklankan? Mengapa

mereka harus mengorbankan uang yang mereka untuk mendapatkan

barang atau jasa yang diiklankan itu?

4. Keyakinan (Conviction)

Adalah sudah sangat bagus bila kita mampu menciptakan

keinginan untuk membeli, memiliki atau menikmati produk atau jasa yang

diiklankan. Namun, kita juga perlu menciptakan iklan yang mampu

memunculkan keyakinan bahwa memang layak untuk melakukan

(19)

commit to user

mereka inginkan. Untuk mewujudkan hal ini, kita mungkin memerlukan

fakta-fakta yang meyakinkan, bukti-bukti dari penampilan-penampilan,

kesaksian-kesaksian dan fakta-fakta lain yang berkaitan dengan produk

yang diiklankan. Para pembaca, biasanya akan kehilangan ketertarikan jika

informasi penting tidak ada pada iklan.

5. Tindakan (Action)

Bagaimanakah iklan mampu menimbulkan respon? Iklan cetak

bersifat statis, dan tidak mudah untuk membuat pembaca melakukan

tindakan sesuai yang diinginkan. Tentu saja, mungkin ada suatu

pendekatan yang langsung memunculkan aksi pada headline, atau

mungkin implisit di keseluruhan iklan. Namun demikian,

perangkat-perangkat tertentu mungkin dapat digunakan untuk membuat pembaca

melakukan tindakan, misalnya dengan mencantumkan kupon, undangan

untuk mencoba sampel, dorongan untuk mengunjungi ‘dealer’ atau

‘showroom’, atau daftar penyimpan produk (stockist) yang mempermudah

untuk mencari penyuplai. Beberapa iklan tertentu hanya bersifat

mengingatkan; yang lainnya membangun interest dan keinginan untuk

masa yang akan datang ketika pembelian mungkin dilakukan, tetapi

lainnya mungkin mengharapkan aksi segera. Hal ini, sering ditemukan

dalam iklan respon langsung (direct response advertising) yang mencari

order dari jasa pos atau telepon, dan satu cara untuk mempermudah

konsumen adalah dengan memberi ilustrasi kartu kredit yang dapat

(20)

commit to user

”Karya akan lebih bernilai bila mampu menjual daripada sekedar

bernilai belaka. Iklan bukanlah hiburan atau seni melainkan sebuah

medium informasi.” Dalam perumusan strategi kreatif terdiri dari tiga

tahapan yaitu: (Khasali, 1995: 81).

1. Mengumpulkan data dan mempersiapkan informasi pemasaran yang

tepat agar orang-orang kreatif dapat dengan segera menentukan

strategi kreatif informasi yang akan sangat bermanfaat adalah

informasi rencana pemasaran dan komunikasi, hasil penelitian tentang

konsumen sasaran, data-data tentang produk, persaingan di pasar, serta

rencana dasar tentang strategi media.

2. Selanjutnya orang-orang kreatif lebih fokus pada informasi tersebut

untuk menentukan sebuah posisi dalam penjualan serta menentukan

tujuan yang akan dihasilkan. Kedua hal ini akan dapat memberikan

gambaran yang jelas kepada orang-orang kreatif mengenai cara yang

paling efektif

3. Langkah terakhir adalah melakukan presentasi dihadapan pengiklan

atau klien untuk memperoleh persetujuan sebelum rancangan iklan

yang telah dibuat dieksekusi atau diproduksi dan dipublikasikan

melalui media-media yang telah ditentukan.

b. Desain Grafis

Desain grafis pada hakikatnya mempunyai dua tujuan yang saling

(21)

commit to user

media. Kedua, menciptakan desain yang memaksakan atau menyenangkan

sebagai penyempurna sebuah pesan.

Seperti halnya komunikator yang lain, desainer grafis bekerja

membuat pesan yang jelas dan seperti setiap seniman yang lain, desain

grafis lebih menonjolkan pada bagian estetika atau keindahan sebuah pesan

yang disampaikan.seorang desainer mengambil bagian kata-kata maupun

simbol dan elemen grafis lainnya untuk disusun dan menyatukannya dalam

sebuah bentuk. untuk itu seorang desainer harus mempunyai pengetahuan

yang mendalam terhadap elemen-elemen dasar dan prinsip desain. Adapun

elemen-elemen grafis meliputi garis, bentuk, volume, tekstur dan warna.

Prinsip dan elemen dasar desain merupakan landasan pendidikan desain

untuk itu, sebaiknya dasar-dasar ini dipelajari sebelum menerapkannya

dalam sebuah aplikasi desain.

Berikut merupakan tahapan tahapan pembuatan karya desain grafis :

1. Penciptaan

Tahap utama dalam menghasilkan sebuah karya adalah tahap

penciptaan. Tahap ini adalah proses pembuatan dari yang tidak ada menjadi

ada, dalam hal ini ide sangatlah dibutuhkan, karena dengan ide tahap

pertama ini dapat dilakukan dengan baik. Namun, dalam pengeluaran ide

haruslah searah dengan konsep yang dituju.

Menciptakan ide menurut Suyanto ada beberapa tehnik diantaranya:

a. Penyesuaian (adaptasi)

(22)

commit to user c. Pengecilan (minimasi)

d. Pembalikan (inverse)

e. Penggantian (subtitusi)

f. Perubahan (modifikasi)

g. Pengaturan kembali

h. Perpaduan (kombinasi)

(Suyanto, 2004: 104)

Dalam tahap penciptaan ini pada dasarnya ide memiliki peran

utama, pikiran yang kritis, observasional, kuantitatif dan analitik juga

dibutuhkan untuk merancang dan merealisasikan ide tersebut.

2. Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah proses penggabungan elemen- elemen

yang ada menjadi satu kesatuan yang komunikatif dan estetis.

Pengorganisasian dapat juga dianggap sebagai proses pemilihan

unsur-unsur desain setelah ide ditemukan. Lebih jelasnya tahap-tahap

pengorganisasian desain grafis diantaranya ;

1. Menyusun kata, naskah atau typografi

Untuk mendesain kata ada beberapa faktor yang harus

dipertimbangkan, antara lain pesan, target sasaran, format, bentuk huruf,

dan elemen visual lainnya (Suyanto, 2004: 80). Dengan memahami

hal-hal diatas akan mempermudah dalam menyusun naskah. Sehingga naskah

yang dibuat benar-benar sesuai dengan keseuruhan iklan serta sesuai

(23)

commit to user 2. Pembubuhan ilustrasi

Pembubuhan ilustrasi dalam iklan harus berdasarkan fungsinya

yang khas. Bila suatu iklan dipandang akan lebih berdayaguna bila

dibubuhi ilustrasi, maka ilustrasi itu dapat ditambahkan. Begitu juga

apabila khalayak yang dituju adalah kelompok tertentu misalnya

kelompok yang sudah terbiasa membaca, atau iklan tersebut memang

tidak membutuhkan ilustrasi maka ilustrasi tidak perlu dicantumkan atau

sedikit ilustrasi yang benar-benar fungsional.

3. Layout

”Layout berkaitan dengan pengaturan huruf dan visual pada

permukaan dua dimensi agar seluruh informasi dapat dibaca, jelas dan

menarik. Layout merupakan pengaturan huruf dan visual pada sebuah

cetakan atau halaman elektronik.” (Suyanto, 2004 : 95).

Agar sukses dan berhasil dalam mendesain layout, harus memulai

dengan beberapa pertanyaan :

1. Siapa yang akan membaca atau melihat ini?

2. Gaya apa yang cocok untuk audien?

3. Apa fungsi desain tersebut?

4. Apa informasi atau pesan yang akan disampaikan?

(24)

commit to user

Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan

layout, yang terdiri atas tiga bagian :

a. Headline

Merupakan judul utama dari seluruh naskah iklan. Biasanya ditunjukan

dengan merk dagang atau logo dari produk yang diiklankanya.

b. Lead

Dikenal sebagai sari makna iklan yang dimaksud. Biasanya lead

dibuat dalam bentuk tema yang terdiri dari kata-kata pesan yang

mengesankan dengan tekanan tertentu dalam bentuk pemberitaan,

pertanyaan, atau pernyataan.

c. Body

Merupakan kelengkapan lainya yang menunjang tujuan dan gaya

penampilan iklan yang dimaksud. Namun dalam peletakanya tidak harus

berurutan dari atas ke bawah.

3. Evaluasi

Proses evaluasi bertujuan untuk menuji keefektifitasan sebuah ide

atau konsep yang berbentuk desain visual Konsep adalah basis dari

lahirnya sebuah desain.

(25)

commit to user

”Suatu proses desain dapat dikatakan selesai jika sang kreator telah

selesai dengan sempurna dalam mempertimbangkan semua komponen

desain dirasa sudah cukup matang.”

Komponen proses desain antara lain : (Hahn, 1999: 188)

a. Ide

b. Fungsi

c. Media ( alat dan bahan)

d. Metode / tehnik

2. Perencanaan Media

Media sebagai alat penghubung, perantara dan saran komunikasi

untuk menyampaikan pesan kepada khalayak dengan perencanaan yang

seistematis dapat diharapkan mendapatkan tanggapan dari penerima pesan.

Media berperan sebagai sarana produksi dan publikasi yang sesuai dengan

tujuan si pengiklan.

”iklan adalah kandungan utama dari manajemen promosi yang

menggunakan ruang media bayaran untuk menyampaikan pesan.” (Lwin dan

Aitchhison, 1997: 3)

Media pada lingkup periklanan lebih difokuskan pada dampak dan

hasil penjualan dimana setiap perangkat media dapat dijangkau oleh khalayak

secara luas. Dimana setiap perangkat tersebut dapat memuat atau membawa

pesan-pesan penjualan kepada setiap calon pembeli. Hampir semua media

(26)

commit to user

Media selalu berkaitan dengan masyarakat. Pada studi komunikasi

massa, media dapat dilihat dari berbagai fungsi sebagai berikut :

1. Media adalah industriyang berubah berkembang pesat, menciptakan

lapangan kerja. Media sebagai penghubung antara lembaga/ instuisi/

badan usaha dengan masyarakat yang memiliki peraturan dan norma.

2. Media sebagai kekuatan dan alat kontrol, manajemen dan inivasi

masyarakat atau sebagai kekuatan sumber daya lainnya.

3. Media sebagai wadah pengembangan kebudayaan dengan pengertian

tata cara, mode, gaya hidup, dan norma.

4. Media sebagai peran yang biasa menampilkan peristiwa-peristiwa

yang terjadi dalam kehidupan (interaksi atau saling mempengaruhi)

5. Media sebagai alat komunikasi yang mencakup sejumlah masalah dan

prioritas yang akan dicapai.

Komunikasi secara keseluruhan cenderung mengidentifikasi

serangkaian masalah. Masalah itu meliputi :

Ø Siapa yang melakukan komunikasi? (instansi/ perusahaan produk/

jasa)

Ø Kepada siapa komunikasi ditujukan? (sumber-penerima)

Ø Mengapa berkomunikasi? (fungsi dan tujuan)

Ø Bagaimana cara berkomunikasi? (saluran-bahasa-gaya)

Ø Apa yang dikomunikasikan? (si obyek)

Pengertian manajemen periklanan meliputi suatu sistem yang terdiri

(27)

commit to user

menjalankan peranan yang saling berbeda dalam proses periklanan.

Inti sistem ini adalah produsen pemasang iklan/ pengiklan. Pengiklan

inilah yang mendukung program pemasaran. Dalam pengembangan

dan mengelola kampanye periklanan, pemasang iklan secara tetap

menghubungi dengan berbagai lembaga yakni biro iklan, media dan

perusahaan jasa riset pemasaran. Biro iklan dan Perusahaan Jasa Riset

Pemasaran (PJRP) membantu pengiklan dalam menganalisis peluang,

mengembangkan kreasi mendesain iklan, serta dalam hal pembelian

media (waktu dan ruang). Pihak media membantu menyediakan ruang

dan waktunya untuk digunakan oleh pengiklan.

“ penggabungan media ( peluncuran iklan di lebih dari satu jenis media ) harus dilakukan melalui pemilihan yang secermat-cermatnya agar penggunaan media dapat ditekan seminimal mungkin ( demi menekan biaya ) untuk memperoleh dampak iklan yang sebesar-besarnya.” (Frank Jefkins, 1996 ; 77)

Media periklanan meliputi segenap perangkat yang dapat

memuat atau membawa pesan-pesan penjualan kepada calon pembeli.

Media yang tepat dimaksudkan supaya iklan yang disampaikan dapat

merangsang dan menggerakkan konsumen serta sesuai dengan

besarnya biaya, distribusi dan manfaat yang terpadu didalamnya.

Adapun media-media yang ada diklasifikan menjadi 2 yaitu :

a. Media Lini Atas (Above the line)

Adalah jenis media yang memuat iklan dimana mengharuskan adanya

pembayaran komisi kepada biro iklan, contohnya tayangan iklan di

(28)

commit to user b. Media Lini Bawah (Below the line)

Adalah media dengan jenis iklan tidak mengharuskan adanya komisi.

Contoh dari media ini adalah pameran, brosur, lembar informasi

(leaflet, folder, brosur, broadsheet, katalog, jadwal perjalanan/ time

table, dll.)

E. Copywriting

copywriting adalah seni atau keterampilan menulis naskah berisi

pesan iklan, promosi, untuk menarik minat konsumen pengguna jasa atau

barang. Menciptakan naskah yang menarik, bersahabat dan meyakinkan

merupakan tugas penting seorang copywriter. Naskah yang menarik akan

menjadi daya tarik bagi audience. Untuk membuat naskah iklan seorang

copywriter mengunggulkan nilai positif dari produk yang bersangkutan,

namun seorang copywriter harus memperhatikan aturan dasar penulisan

naskah iklan. Aturan tersebut digunakan untuk mencapai hasil yang maksimal

dari pembuatan naskah iklan.

Copywriting adalah penulisan naskah iklan atau promosi sebuah

produk (barang atau jasa). Dengan kata lain, copywriting adalah aktivitas

membuat dan menghasilkan tulisan (teks/naskah) untuk kepentingan iklan.

“copywriter harus selalu mencoba menyusun copy iklan dengan

membayangkan penampakan iklan jadi dalam pikirannya” (frank jefkins ,

1996 : 227)

Menurut Frank Jefkins, agar copywriting yang diciptakan membuat

(29)

commit to user

pembuat iklan, maka sangat penting untuk memahami karakter dasar dari

sebuah copywriting.

Berikut merupakan karakter dasar copywriting :

1. Copy iklan yang ditulis harus bersifat menjual

2. keberhasilan iklan adalah pengulangan. Apakah menggunakan

sistem pengulangan continyu atau pengulangan dalam tubuh copy

iklan itu sendiri.

3. Pesan iklan harus memanfaatkan secara maksimal kata-kata dan

menyampaikan pesannya dengan segera.

4. Kata-kata pesan harus mudah dipahami sehingga tidak

menimbulkan keraguan dibenak pembaca.

5. menggunakan kata-kata yang singkat, kalimat-kalimat yang

pendek, paragraf yang tidak terlalu panjang. Sehingga pembaca

mudah mengerti dan memahami maksud copy iklan dengan cepat.

(frank jefkins , 1996 : 228)

Copywriter harus berjiwa kreatif agar naskah yang dihasilkannya

menarik, jika perlu menghibur, dan efektif menyampaikan pesan kepada

publik sehingga publik bukan saja tertarik, berminat membeli, tapi juga

yakin bahwa produk yang diiklankan sesuai dengan kebutuhan/keinginan

mereka dan tanpa ragu segera membeli atau menggunakannya.

Seorang Copywriter juga harus memperhatiakan elemen-elemen

(30)

commit to user

Elemen Copywriting

1. Tipografi

Tipografi adalah seni memilih jenis huruf, dari ratusan

jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang tersedia :

menggabungkannya sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang

tersedia ; dan menandai naskah untuk proses typesetting,

menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda. (Frank

Jefkins, 1996 : 248)

2. Teks

Untuk menciptakan sebuah iklan seorang desainer dituntut

untuk memadukan unsur yang satu dengan unsur lainya sehingga

menghasilkan suatu kesatuan visualisasi yang menarik,

komunikatif, dan sugestif. Selain desain grafis, ada unsur penting

yang harus diperhatikan oleh desainer yaitu mengeni teks (tulisan)

Teks terdiri dari bagian-bagian judul (headline), sub judul,

naskah (body copy), dan kata penutup (closing word)

a. Judul (head line) Judul merupakan bagian terpenting dari teks

yang menarik perhatian dan merupakan hal yang pertama kali

dibaca. Judul mampu mengarahkan pembaca untuk lebih jauh

mengetahui tentang isi pesan atau produk yang ada di

dalamnya. Judul hendaknya ekspresif, mempertegas kata-kata

yang singkat dan berfungsi untuk mengkombinasikan watak

(31)

commit to user

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat judul adalah :

1) Bentuk huruf mendukung judul dan memancarkan watak

tulisan.

2) Judul kontras dengan teks lainya (warna, ukuran, bentuk).

3) Tempatkan dalam frame atau bingkai

4) Kata tidak terlalu panjang. Mudah dibaca.

5) Tempatkan judul di tengah-tengah.

6) Hindari judul dengan huruf kapital semua.

7) Bentuk visualisasi menunjang isi pesan seirama dengan isi

dan maksud.

b. Subjudul

Dalam penulisan subjudul seorang copywriter didorong untuk

menulis copy iklan dengan membayangkan dan

menggambarkan bentuk visual iklan yang digarapnya karena

subjudul ini sangat membantu sekali terhadap desain dan

tipografi iklan . (Frank Jefkins, 1996 : 234)

Subjudul merupakan lanjutan keterangan dari judul yang

menjelaskan makna atau arti daripada judul dan umumnya

lebih panjang dari judul. Subjudul dapat juga disebut sebagai

kalimat peralihan yang mengarahkan pembaca dari judul ke

kalimat pembuka dari naskah (body copy). (Pujiriyanto, 2005:

(32)

commit to user

c. Naskah (body copy)

Naskah adalah kalimat yang menerangkan lebih rinci tentang

isi pesan yang disampaikan, berfungsi untuk mengarahkan

pembaca dalam mengambil sikap, berpikir dan bertindak lebih

lanjut. Untuk iklan biasanya naskah mengunggulakan nilai

positif dari produk. secara kreatif bentuk naskah atau body copy

dapat dikombinasikan dengan gambar dengan berbagai bentuk.

(Pujiriyanto, 2005: 39)

d. Kata penutup (Closing Word)

Closing Word adalah kalimat pendek yang jelas, singkat, jujur

dan jernih yang biasanya bertujuan untuk mengarahkan

pembacauntuk membuat keputusan. (Pujiriyanto, 2005: 41)

3. Memilih Huruf Display

Huruf display adalah huruf yang biasa digunakan untuk

menulis judul maupun untuk penulisan teks pada ukuran yang besar.

Huruf display berperan juga sebagai ilustrasi atau hiasan yang berupa

teks pada suatu halaman cetak, dan huruf display biasanya selalu

mendapatkan perhatin dari pembaca.

Typeface yang dipilih sebagai sebagai huruf display bisa

berasal dari typeface yang dipergunakan sebagai huruf teks itu sendiri

maupun huruf teks yang lain, serta typeface yang secara khusus di

(33)

commit to user

a. Dari family yang sama

Huruf display dari family yang sama biasanya digunakan

untuk menjaga keserasian komposisi. Biasanya komposisi

seperti ini dipilih justru untuk naskah-naskah yang tidak

memerlukan kontras ekstreem. Untuk memberikan kontras

pada huruf bisa dilakukan dengan

1) memberikan ukuran yang lebih besar, minimum 2 point

lebih besar dari bodycopynya.

2) memberikan style yang berbeda seperti bold atau italic.

3) menggunakan huruf condensed atau expanded dari

family yang sama.

4) Memberikan warna atau efek yang berbeda pada huruf

display.

b. Dari family yang berbeda

Menggabungkan huruf display dengn family laindapat

dilakukan. Tapi hal ini bukan hal yang mudah untuk membuat

kombinasi yang baik. Penggabunngan antar jenis typeface

selalu memiliki dua aspek, yaitu kontras dan harmoni, dua hal

yang berbeda tetapi harus saling mengisi.

c. Membangun kontras

Struktur yang mampu menimbulkan kontras adalah yang

memiliki perbedaan tebal tipis, tekstur, sherif (kait), dan lain

(34)

commit to user

menggabungkan dua huruf dari family yang berbeda tetapi

mempunyai struktur yang mirip karena hal ini akan

menghilangkan harmoni. Yang timbul adalah saling berebut

pengaruh atau perhatian sehingga keduanya malah jatuh

sebagai pasangan.

d. Jangan memaksa struktur huruf

Dalam memilih huruf tidak boleh memaksakan

menggabungkan huruf yang mempunyai struktur terlalu

kontras, karena hal tersebut malah akan merusak keindahan

disain.

e. Huruf dekoratif sebagai hiasan

Huruf dekoratif adalah huruf yang sekaligus sebagai hiasan

dan dapat berfungsi sebagai pusat perhatian dalam suatu

halaman cetak. Oleh karena itu penggunaanya jangan

berlebihan dan jangan digabungkan dengan ornament atau

grafis lain yang malah mengacaukan suasana.

f. Pertimbangkan susunan teks yang tepat

Bukan hanya pemilihan huruf saja tapi disainer juga harus

memperhatikan bagaimana tataletak tulisan, karena susunan

tulisan juga memiliki peran untuk menjaikan tilisan tersebut

(35)

commit to user

g. Huruf dengan efek khusus

Huruf dengan efek khusus dalah tampilan huruf yang disertai

efek sehingga menimbulkan efek tertentu. Huruf dengan efek

ini semakin memungkinkan disampaikanya emosi dalam suatu

pesan visual.

h. Batasi jumlah font

Di kalangan desainer grafis ada semboyan populer yang

disingkat KISS, kependekan dari “Keep It Simple Stupid”.

Desain yang terlalu ramaiakan menjadikan desain tersebut tidak

memiliki fokus. Penggunaan font yang berbeda-beda dengan

varian yang terlalu banyak juga merusak keseimbangan desain.

F. Elemen dan Prinsip Desain Grafis

Kreatifitas lebih dari sekedar membuat perbedaan. Siapapun dapat

memainkan yang aneh. Yang sulit adalah menjadi sederhana. Membuat

sesuatu yang simpel menjadi rumit adalah biasa, tetapi membuat hal yang

rumit menjadi simple, sederhana secara mengagumkan., itulah kreatifitas.

Dengan kata lain iklan harus membuat kesan. Seorang desain grafis harus

memperhatikan elemen-elemen desain grafis beserta prinsip-prinsipnya untuk

membuat visualisasi dari sebuah ide creatif.

(36)

commit to user

alat komunikasi serta sebagai alat pembentuk organisasi desain”. (Adi Kusrianto, 2007 : 29)

”Berdasar pada perspektif tersebut tentang kreatifitas, ini berarti

mengembangkan iklan yang empatis (contohnya, iklan yang memahami apa

yang sedang dipikirkan dan dirasakan orang), yakni yang melibatkan diri dan

mudah diingat.” (Shimp 2003 : 419)

”Dalam proses desain gratis seorang desainer dituntut untuk kreatif

dalam membuat desain. Kreatif adalah kemampuan menyajikan gagasan atau

ide baru.” (Suyanto, 2004: 104).

”Desain adalah pengorganisasian elemen-elemen dengan menggunakan suatu kaidah tertentu sehingga tercipta kesatuan karya seni yang indah. Suatu proses merancang yang dimulai dan penentuan ide, memilih dan menyusun dengan tujuan menciptakan suatu tata susunan (organisasi) dari unsur desain (garis, bidang, warna, tekstur) sehingga mewujudkan suatu kesatuan bentuk yang mengandung kaidah, rasa dan nilai keindahan.” (Hahn, 1999 : 185)

Berikut merupakan elemen-elemen desain grafis dan prinsip-prinsip desain

grafis :

1. Elemen – Elemen Desain Grafis

Kreatifitas seorang desain grafis akan menghasilkan desain kreatif

yang sempurna dengan mengaplikasikan elemen-elemen desain grafis

dengan benar dan seimbang. Elemen-elemen desain grafis merupakan

sebuah kesatuan yang menjadi komposisi dalam pembuatan desain grafis.

Menurut (Suyanto, 2004 : 37) Proses desain grafis adalah

menyatukan elemen-elemen dasar desain grafis yang bertujuan untuk

(37)

commit to user Elemen-Elemen dasar grafis terdiri dari :

a. Garis (Line)

Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu

titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar

garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar

untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.

b.Bentuk (Shape)

Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar.

Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran

(circle), dan segitiga (triangle). Sementara pada kategori sifatnya, bentuk

dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu: 2. 1) Huruf (Character) yang

direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk

membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual

langsung, seperti A, B, C, dsb. 2.2) Simbol (Symbol) yang

direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda

secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau

lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya

gambar orang, bintang, matahari dalam bentuk sederhana (simbol), bukan

dalam bentuk nyata (dengan detail). 2.3) Bentuk Nyata (Form) bentuk ini

betul-betul mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek. Seperti gambar

(38)

commit to user

c. Tekstur (Texture)

Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang

dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya,

tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda,

misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, dan lain sebagainya.

d.Ruang (Space)

Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk

lainnya yang pada praktek desain dapat, dijadikan unsur untuk memberi

efek estetika desain. Sebagai contoh, tanpa ruang anda tidak akan tahu

mana kata dari mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang anda tidak tahu

mana yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan

harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang

digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang

(background)

e. Ukuran (Size)

Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar

kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat

menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda

sehingga orang akan tahu atau dibaca terlebih dahulu.

f. Warna (Color)

Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena

dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan

(39)

commit to user

prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan

karena sinar (Additive color) yang biasanya digunakan pada warna lampu,

monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur

tinta atau cat (Substractive color) yang biasanya digunakan dalam proses

pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain

atau plastik. Dengan menggunakan unsur-unsur desain tersebut, Anda

akan membuat bentuk desain yang Anda inginkan. Tentunya supaya

desain Anda dapat dilihat bagus (sesuai maksud dan tujuan Anda

membuatnya), maka Anda harus mengenal unsur-unsur di atas secara

baik.

”Dalam penyatuan elemen-elemen tidak ada patokan yang standar,

karena sebuah desain tercipta sesuai dengan imajinasi desainernya. Meski

demikian dalam pembuatan desain seorang desainer harus memperhatikan

prinsip-pninsip dasar desain grafis. Prinsip dasar desain merupakan prinsip

keseimbangan, prinsip titik fokus, prinsip ritme, dan prinsip kesatuan.”

(Suyanto, 2004: 56)

2. Prinsip – Prinsip Desain Grafis

Menurut (Hann, 1999 : 189) agar penyatuan elemen-elemen yang

dibutuhkan dalam sebuah desain membentuk suatu kesatuan bentuk yang

mengandung kaidah, rasa dan nilai keindahan. Seorang desainer juga harus

mempertimbangkan prinsip-prinsip atau tata nilai desain untuk dapat

(40)

commit to user

Berikut merupakan Prinsip-Prinsip Desain Grafis :

a. Kesatuan (Unity

Kualitas hubungan antara elemen desain yang membentuk kesatuan

yang utuh dan tidak dapat dipisahkan lagi kedalam komponen penyusun

perwujudannya.

b. Keseimbangan (Balance)

Kualitas hubungan antara elemen desain yang membangun

keseimbangan dan kesan tarikan, tolakan, gaya berat dan perhatian.

Penataan unsur-unsur untuk mencapai suatu kesan dengan penyebaran

yang menyenangkan, baik keseimbangan formal (simetris) dan

keseimbangan non formal (asimetris)

c. Keselarasan (Harmony)

Kualitas hubungan antar elemen yang membentuk suatu hubungan

yang saling mendukung, terpadu dan selaras.

Adapun unsur yang dapat membentuk keselarasan adalah:

1. Nada (tone)

Karakter elemen desain akan menimbulkan perbedaan tingkat kekuatan

dan perhatian yang berbeda, namun perbedaan tersebut harus terpadu dan

selaras.

2. Irama (Rhytme)

(41)

commit to user 3. Pergerakan (Movement)

Kesan gerak dan gambar yang pada dasarnya statis akan memberikan

kesan hidup.

d. Penonjolan (Emphasis)

Menonjolkan suatu bagian elemen yang akan diperlihatkan

sehingga pembaca langsung akan melihat apa yang ditonjolkan tersebut.

Sebuah karya seni harus mempunyai karakteristik yang unik dan dapat

membangun sebuah pemusat perhatian.

Beberapa teknik yang dapat digunakan untuk memberi penonjolan:

a. Penggunaan warna tertentu yang kontras.

b. Penggunaan hurut cetak (Bold dan italic) pada huruf peraga atau

Badan text.

c. Penggunaan alat bantu typof.

d. Pengulangan yang beraturan.

e. Membesarkan bagian tertentu.

e. Kesederhanaan (Simplicity)

Prinsip kesederhanaan berhubungan erat denan kemampuan

manusia menerima pesan, dengan artian bahwa manusia dapat menerima

pesan dalam jumlah yang relatif terbatas. Prinsip ini adalah proses

menentukah dan mempertimbangkan kompleksitas elemen-elemen untuk

dijadikan sederhana. Penggunaan ukuran yang serasi antara panjang-lebar,

(42)

commit to user f. Kejujuran (Honesty)

Sebuah keaslian merupakan nilai utama dari sebuah karya seni.

”Grafis merupakan sebuah bentuk komunikasi visual dimana dengan sebuah

titik atau goresan sederhana orang dapat mengkomunikasikan pesan kepada orang

lain.” ( Pujirianto, 2005 ; 13)

Dari semua elemen-elemen dan prinsip-prinsip desain inilah seorang kreatif

desain harus mampu menguasai dan memahami seluruh unsur-unsur kaidah

tersebut yang nantinya akan diaplikasikan dalam sebuah bentuk desain guna

(43)

commit to user

42

BAB III

DESKRIPSI INSTANSI

A. Sejarah Berdirinya Wonderstar Indonesia

Wonderstar Indonesia, sebuah perusahaan penyedia jasa professional

untuk penyelenggara acara, dengan mengorganisasikan seluruh rangkain

acara, mulai dari perencanaan, persiapan, eksekusi hingga evaluasi, dalam

rangka membantu mewujudkan tujuan yang diharapkan client.

Wonderstar Indonesia berdiri di tahun 2003, meskipun sebenarnya

kiprah dalam bisnis entertainment sudah dimulai sejak tahun 1995, diawali

dengan bendera Biz Plus, dilanjutkan dengan Air Plus yang kemudian

bertranformasi menjadi Wonderstar Indonesia di tahun 2003.

Perkembangan Wonderstar Indonesia sangat signifikan, tujuan yang

ingin dicapai untuk client kami adalah : “ One Stop Service Agency”. Mulai

dari pelaksanaan acara local hingga berskala nasional, dari event road show,

brand activation, musik konser sampai dengan MICE dijalankan dengan baik.

Atas dasar kerja keras, tanggung jawab, semangat dan ide-ide kami yang

inovatif dan kreatif, berbagai event yang kami kerjakan dapat berhasil dengan

baik. Dan hal itu pula yang menjadi pemicu kami untuk bekerja keras lebih

baik dan lebih baik lagi. Seperti halnya motto kami “ Even the eyes closed

creativity still goes”, tidak akan pernah ada kata mati untuk kreativitas dan

(44)

commit to user

B. Company Profile

Deskripsi logo :

Sayap bertuliskan Wonderstar Indonesia dengan bintang diatasnya

merupakan lambang kegigihan dalam mencapai tujuan ( mengepakan

sayapnya terbang menuju bintang ) “Spread the wings then reach the stars”.

Nama Perusahaan : Wonderstar Indonesia

Alamat : Jalan Veteran no.293B Tipes Serengan Surakarta

Telp: 0271 – 741 065

Bidang usaha : Jasa Periklanan, Promosi Pemasaran, JasaPelayanan

Acara.

Jasa spesifik : Advertising, Direct Marketing dan Sales Promotion,

Event Organizer & Entertainment, Brand Activation,

Post Material Branding, Audio & Video production,

Design & Animation

(45)

commit to user

Sekretaris : Fanny Fay

Account executive : Agus Sta

Creative : Hafis

C. Misi dan Visi Wonderstar Indonesia

Misi : Komitmen dan misi kami adalah memberikan solusi yang

terbaik dalam penyelenggaran acara dengan segala

pelayanan jasa terbaik yang kami berikan. “Best Service,

Best Result”.

Visi : Menjadi yang terbaik dalam bisnis entertainment, event

organizer dan komunikasi. “ Be best one stop agency”.

D. Jenis Pilihan Sarana Promosi

1. Promosi dan pameran

2. Marketing service

3. Graphic design dan Anmation.

4. Entertainment

5. lklan media

E. Jenis Pelayanan yang Ditawarkan

1. Jasa Pelayanan Acara (Event Planning Serice)

Wonderstar Indonesia membantu Customer dalam

(46)

commit to user

penyelenggaraan event Seperti, Launching Product, Event Untuk Promosi

Produk perusahaan, Pameran, dan Outbond.

2. Jasa layanan marketing dan sales promotion

Jasa desain dan Produksi : POS material, Flyer, poster, roll banner,

back wall, standing banner, spanduk,

baliho, billboard.

Direct marketing : Special event, sampling, sales promo,

sponsor acara dan event organizer.

Brand activity : SPG team, spreading team, dan store

check.

3. Audio & Video Production

Keuntungan media audio visual bagi anda adalah informasi yang

disajikan kemudian dan memperkuat image perusahaan anda, efisiensi

promosi, dan proses pencitraan perusahaan yang berkelas.

4. Event Organizer

Wonderstar Indonesia membantu anda dalam pengorganisasian

segala jenis aktivitas yang berhubungan dengan penyelenggaraan event.

Disamping organisasi aktivitas, Wonderstar Indonesia juga membantu

anda dalam kegiatan outbond untuk perusahaan group karyawan dan

lembaga-lembaga / Instansi lainnya.

5. Media Konsultan

Wonderstar Indonesia memberikan layanan konsultasi media dan

(47)

commit to user

profesionalitas dan kebutuhan. Dengan tenaga professional yang berlatar

belakang aktivis penggiat gerakan komunitas, mediaqitaproduction telah

berpengalaman merencanakan, melaksanakan, mengelola dan sekaligus

memonitoring dan mengevaluasi program yang telah di laksanakan.

(Sumber: Wonderstar Indonesia)

F. Pembagian Kerja dan Struktur Organisasi

1. Direktur

Sebagai Investor, dan pemilik perusahaan . Memimpin dan bertanggung

jawab atas kegiatan perusahaan secara keseluruhan.

2. Sekertaris

Bertanggung jawab dalam segala urusan perusahaan. file surat, file data

klien serta mengarsipkan berkas perusahaan yang lain.

3. Account Executive

Melaksanakan kegiatan marketing yakni mencari klien dan menjaga

hubungan baik dengan mereka.

4. Kreatif

Menuangkan ide dan kreasi dalam pengerjaan konsep dan pembuatan

desain antara lain desain logo dan filosofi logo, desain animasi

5. Bagian umum

Bertanggungjawab atas kelancaran jalannya operasional kegiatan

pameran, materi promosi serta operasional perusahaan pada umumnya.

(48)

commit to user

G. Struktur Organisasi Wonderstar Indonesia

(49)

commit to user

48

BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

Salah satu syarat untuk memperoleh gelar Profesional mahasiswa

tingkat akhir adalah Kuliah Kerja Media (KKM). Praktek Kuliah Kerja Media

merupakan salah stu sarana untuk mengenal lebih jauh dunia kerja nyata bagi

mahasiswa. Proses Kuliah Kerja Media di Wonderstar Indonesia ( Event

Organizer And Advertising ) dilakukan oleh penulis khususnya di divisi

kreatif. Berbagai aspek tugas dan tanggung jawab seseorang creator di

Wonderstar Indonesia.

Adapun tugas-tugas yang dikerjakan penulis selama melakukan

kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) antara lain mendesain kaos, brosur,

spanduk, branding mobil, undangan, kartu nama, membuat logo. Selama

pelaksanaan KKM, penulis selalu di bimbing dan di dampingi oleh art director

dari Wonderstar Indonesia, hal tersebut sangat membantu bagi penulis untuk

memperoleh data dan pengalaman yang di butuhkan sebagai bahan penulisan

laporan KKM 2011.

A. Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Media

Pelaksanaan Kuliah Kerja Media yang dilaksanakan oleh penulis

adalah antara tanggal 1 Februari – 31 Maret 2011 ( 2 Bulan ). Kuliah Kerja

Media dilakukan di Wonderstar Indonesia ( Event Organizer And Advertising

(50)

commit to user

mulai hari Selasa tanggal 1 Februari 2011 dengan 6 hari kerja pada hari

senin-sabtu mulai pukul 10.00 – 17.00 WIB.

B. Lokasi Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) 2011

Penulis melakukan Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) di

Wonderstar Indonesia yang berlokasi di Jalan Veteran no.293b Tipes -

Serengan - Solo.

C. Posisi Dalam Instansi Selama Kuliah Kerja Media (KKM) 2011

Penulis diposisikan menduduki divisi kreatif di Wonderstar Indonesia,

diberi tugas untuk membuat desain-desain yang diperlukan untuk sarana

promosi.

Seorang kreator dituntut untuk bisa memiliki gagasan atau ide-ide yang

menarik dan mudah diterima oleh para audiens. Seorang kreator harus mampu

menghasilkan karya yang lain dari yang lain. Di Wonderstar Indonesia,

seorang kreator dituntut untuk dapat membuat suatu brand image kepada para

khalayak. Di Wonderstar Indonesia mengutamakan sebuah ide yang kreatif

dalam membuat sebuah desain, agar mudah diterima oleh khalayak. Untuk itu

Wonderstar Indonesia tidak main-main dalam memilih seseorang untuk

menduduki pada divisi kreatif.

D. Aktivitas Selama Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) 2011

Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) di Wonderstar

Indonesia, penulis mendapatkan pengetahuan dari praktek lapangan kerja

yang dilaksanakan, antara lain pengetahuan dalam bidang desain grafis,

(51)

commit to user

Untuk lebih jelasnya penulis akan menguraikan secara detail

tentang segala sesuatu yang telah penulis kerjakan dalam pelaksanaan

Kuliah Kerja Media (KKM) di Wonderstar Indonesia yaitu sebagai berikut :

1. Minggu Pertama

Kegiatan yang pertama penulis lakukan adalah berkenalan

dengan seluruh staf / Pegawai Wonderstar Indonesia. Pertama kali

penulis memasuki ruang kreatif, penulis merasa kurang percaya diri

dengan bekal keterampilan yang telah penulis miliki, namun penulis

mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi di kantor

Wonderstar Indonesia baik dengan karyawan maupun dengan

Direktur-nya, yaitu bapak Herman Jambojay.Pada minggu ini penulis ditugaskan

untuk mendesain beberapa T-shirt.

Pertama penulis diberi tugas menerapkan desain logo perusahaan

wonderstar Indonesia ke T-shirt sesuai dengan logo dan tag line yang

sudah ada, namun penulis harus mengolah kreasi desain untuk

memperluas desain yang sudah ada sehingga tercipta wajah baru

wonderstar Indonesia yang selanjutnya akan di produksi untuk desain

T-shirt.

Kedua penulis mendesain T-shirt untuk kegiatan Futsal yang

akan terselenggara di Lor-in hotel Solo. Penulis sudah diberikan konsep

desain sehingga penulis hanya mengaplikasikan konsep yang sudah ada.

(52)

commit to user

Media (KKM). Penulis masih merasa bingung dengan dunia kerja

sebuah perusahaan.

2. Minggu Kedua

Pada minggu kedua penulis mulai diberi berbagai macam tugas

baru. Penulis membuat desain iklan koran dan X-banner, iklan ini

merupakan promosi suatu kegiatan / event. Perayaan event untuk acara

valentine dengan tema love universal yang akan diselenggarakan di

d’uno café. Event akan diselenggarakan pada tanggal 20 februari 2011.

Banyak kegiatan acara yang diselenggarakan di perayaan valentine

tersebut, antara lain ; live perform acoustic, love awarding night, photo

couple contest, dan tarot. Seperti seorang copywriting penulisan

membuat pesan iklan yang bersifat mengajak, membujuk, dan

mempengaruhi audience untuk mengikuit kegiatan acara dengan datang

dan berbelanja hidangan menu di d’uno café. Penulis berusaha

mengapliksikan komposisi desain dengan layout, body copy, logo

perusahaan, tag line, data diri perusahaan /alamat, waktu acara

diselenggarakan, serta tema dan kegiatan-kegiatan acara secara serasi

dan sesuai dengan penempatan komposisi, agar iklan dapat mudah

diterima oleh audience sehingga mampu menarik pelanggan.

Tugas selanjutnya penulis membuat Poster dan X-banner untuk

kegiatan solo beraksi bersama coca-cola. Penulis sudah diberi konsep

(53)

commit to user

dan mengotak-atik penempatan desain yang akan penulis buat untuk

meciptakan poster dan desain X-banner. Penulis menyesuaikan berbagai

komposisi didalamnya yang terdiri dari tagline, jargon, tema acara, dan

logo pendukung / pendiri acara. Pesan yang menarik yang telah dibuat

oleh copywriter menjadi pendukung adanya kegiatan periklanan yang

diciptakan. Di poster penulis membuat body copy bertempat semenarik

mungkin sehingga cepat diterima oleh audience. “coca-cola bakal hadir

dan berbagi kesearan di kampus kalian“ diharapkan dapat dengan mudah

di ingat oleh target. Sehingga kegiatan solo beraksi dapat terselenggara

dengan sukses karena adanya banyak audience yang berpartisipasi.

Penulis banyak dibantu oleh pembimbing dan karyawan lainnya

dalam pembuatan tugas, disini penulis mendapatkan banyak ilmu serta

masukan-masukan yang positif. Pada akhirnya penulis mampu dan

bersemangat untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan benar.

Di minggu ini penulis ditugaskan untuk mempelajari peran AE

(account Executive) untuk belajar berkunjung bertemu dengan klien

secara langsung. Penulis membantu AE wonderstar Indonesia untuk

menemui klien di C3. Perusahaan yang berperan di bidang automotif ini

ingin mendiskusikan tentang promosi periklanan yang kaan dilakukan

olehnya, klien menginginkan pembuatan dan pemasangan baliho untuk

perusahaannya. Dikesempatan itu penulis banyak belajar melakukan

diskusi dan menampung kesimpulan-kesimpulan pembicaraan yang di

Gambar

Gambar 1. Struktur organisasi biro iklan
gambar dan foto. Desain grafis berperan untuk menerjemahan naskah
gambaran yang jelas kepada orang-orang kreatif mengenai cara yang
gambar orang, bintang, matahari dalam bentuk sederhana (simbol), bukan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Realisasi Produksi dan Pembelian Bahan Baku Batik Premium JogjaCart Berdasarkan Jumlah Unit Produksi periode April

Gimana gak, kamu yang udah pede nempatin monster terkuat kamu dalam monster field tiba-tiba cuma bisa senyum kecut aja ketika lawan kamu ngeflip kartu Man-Eater Bugnya dia.. Mau

Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan CIMB-P Income Fund A yang telah dipenuhi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Prospektus dan

Seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi dan pemanfaatan jaringan internet, dimungkinkan untuk bisa memperoleh gelar sarjana keperawatan melalui pendidikan jarak

a. nama-nama yang menak"ubkan c. Allah SW# adalah yang 3aha 4uat dan kekuatan Allah adalah absolut, dak bisa dilemahkan dan digoyahkan oleh apapun. Si/at Allah

Melakukan Pengembangan resep terhadap bahan makanan ikan tongkol dan tahu yang diolah menjadi “Nugget Ikan Tongkol Tahu” untuk pasien dengan diit TKTP (Tinggi

(1) Selain apa yang tersebut pada pasal 1, maka untuk tiap-tiap keputusan dan keterangan yang dilaksanakan yang diberikan oleh sesuatu instansi agraria serta permohonan yang

Kemudian, kebenaran agama yang menjadi kebenaran tertinggi dan mutlak dapat dikecoh dengan adanya post truth, maka dari itu dalam penafsiran kajian di internet secara mandiri ini