iv ABSTRAK
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PELAKSANAAN PERKAWINAN PENGANUT PENGHAYAT KEPERCAYAAN TUHAN YANG MAHA ESA
MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN SETELAH DIBERLAKUKANNYA PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 37 TAHUN 2007 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI
KEPENDUDUKAN
Penghayat kepercayaan mempunyai kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan menuntut diberi hak sipil seperti pemeluk agama lain. Selama ini perkawinan Penghayat tidak bisa disahkan di catatan sipil, sehingga kelahiran anak dari perkawinan penghayat tidak dicatatkan. Akibat hukum anak hanya dengan ibu, tidak punya hak terhadap hak waris ayah oleh karena itu diharapkan bagi para akademisi utamanya akademisi hukum, untuk dapat memberikan suatu solusi bagi para penghayat kepercayaan supaya hak dalam melakukan suatu perkawinan dapat terpenuhi.
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini bersifat deskriptif analitis yaitu penelitian yang menggambarkan situasi atau peristiwa yang sedang diteliti dan menganalisanya berdasarkan fakta-fakta berupa data sekunder yang diperoleh dari bahan hukum primer, sekunder dan tertier. Metode pendekatan yang digunakan yuridis normatif yaitu berusaha mengkaji dan menguji data yang berkaitan dengan masalah pelaksanaan perkawinan penganut penghayat kepercayaan Tuhan Yang Maha Esa setelah diberlakukannya PP No.37 Tahun 2007 tentang pelaksanaan Undang-Undang No.23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.