ABSTRAK
R. RAHMI MIESTA PERMATA
110110070224
Iklan merupakan salah satu bentuk penyampaian informasi mengenai barang dan atau jasa dari pelaku usaha kepada konsumennya. Iklan yang tidak jujur dapat dikategorikan sebagai iklan yang menyesatkan, yaitu iklan yang memberikan keterangan yang tidak benar, mengelabui, dan memberikan janji yang berlebihan. Salah satu contoh kasus iklan yang menyesatkan konsumen adalah kasus iklan Nissan March. PT. Nissan Motor Indonesia mempromosikan mobil Nissan March yang dalam promosinya menyebutkan bahwa mobil Nissan March berbahan bakar irit. Pada kenyataannya iklan mobil Nissan March ini menyesatkan konsumen, karena dalam kenyataannya terjadi ketidaksesuaian antara informasi keiritan bahan bakar yang terdapat pada iklan dengan kondisi barang yang sebenarnya. Sesuai putusan yang dikeluarkan oleh BPSK, PT. Nissan Motor Indonesia telah melanggar ketentuan-ketentuan yang di antaranya berisi larangan-larangan bagi pelaku usaha dalam mengiklankan produknya yang terdapat pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen serta melanggar ketentuan-ketentuan dalam Kode Etik Periklanan yang mengakibatkan kerugian bagi konsumen karena informasi tersebut tidak sesuai dengan kondisi barang yang sebenarnya. Isi iklan yang memuat pernyataan dan janji produk harus dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pada penelitian ini penulis menggunakan spesifikasi penelitian deskriptif analitis dengan metode pendekatan yuridis normatif. Sedangkan data diperoleh melalui studi kepustakaan dengan menelaah literatur dan peraturan perundang-undangan serta artikel-artikel yang berkaitan dengan substansi skripsi ini kemudian data yang diperoleh dianalisis secara yuridis kualitatif.