• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Tata Busana SMP Terbuka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Proposal Tata Busana SMP Terbuka"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah

PROPOSAL

PROGRAM PENDIDIKAN KETERAMPILAN

BAGI SISWA

SMPN TERBUKA 4 TAROGONG KIDUL

TAHUN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

DINAS PENDIDIKAN

SMPN TERBUKA 4 TAROGONG KIDUL

Alamat : Jln. Patriot Dalam Sukagalih Tarogong Garut

(2)

TATA BUSANA

SERAGAM OLAH RAGA

Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah

PROPOSAL

PROGRAM PENDIDIKAN KETERAMPILAN

BAGI SISWA

SMPN TERBUKA 4 TAROGONG KIDUL

TAHUN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

DINAS PENDIDIKAN

SMPN TERBUKA 4 TAROGONG KIDUL

Jln. Patriot Dalam Sukagalih Tarogong Garut 44151

PROPINSI JAWA BARAT

Telp.0262 238050

(3)

PROPOSAL

PROGRAM PENDIDIKAN KETERAMPILAN BAGI SISWA SMPTERBUKA

Jenis Keterampilan : Tata Busana (Pembuatan Seragam Olah Raga)

Nama TKB : TKB Patrol dan Sukajaya

Jumlah siswa di TKB : 30 Orang terdiri dari TKB Sukajaya16

orang siswa dan TKB Patrol 14 orang siswa

Alamat TKB : Kp. Babakan Sukajaya, dan Kp. Patrol Ds.

Sukakarya Kec. Tarogong Kidul Kab. Garut

Nama SMP Terbuka : SMPN Terbuka 4 Tarogong Kidul Garut

Jumlah siswa di SMPT ini : 204 orang

Nama SMP Induk : SMP Negeri 4 Tarogong Kidul

Alamat SMP Induk : Jalan Patriot Dalam, Sukagalih Tarogong Kidul

Kabupaten / Kota : G a r u t

Propinsi : Jawa Barat

Nama Bank : BRI KK KPP PRATAMA Garut

Nomor Rekening : 1550-01-000305-53-9

Instansi Pemegang Rekening : SMPNT 4 Tarogong Kidul

Nama dan Alamat

Penanggung Jawab Rekening: MUHIDIN, S. Pd. M. Pd

(4)

Garut, 12 April 2014

Tim Pengembang

K e t u a Kepala SMP Terbuka

MUHIDIN, S. Pd. M. Pd. NIP. 195909071981011002

Anggota :

Wakil Kepala Sekolah

SUTARJA, S.Pd. M. M Pd NIP. 196508241994121001

Guru Bina

RINA GUSMINAR, S.Pd

Guru Pamong

ETI ROHAETI

Wakil Masyarakat

ERWAN SUPARMAN

Wakil Orang Tua Siswa

AGUS SUHENDI

Wakil Siswa,

PUTRI UTAMI. Kelas 8 Mengetahui,

An/ Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut

………

(5)

PENDAHULUAN

Seiring dengan dicanangkannya Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9

Tahun oleh pemerintah sebagai bagian dari upaya pembangunan sumber daya manusia

Indonesia. Dalam kenyataan dilapangan ternyata program tersebut menghadapi kendala

yaitu masih kurangnya angka partisipasi masyarakat dikarenakan keadaan ekonomi,

sosial dan geografis dari masyarakat Indonesia serta letak wilayah yang bervariasi

menyebabkan masih banyak anak-anak usia 11 sampai 18 tahun tidak melanjutkan

pendidikan khususnya di Kecamatan Tarogong Kidul , Kabupaten Garut, Provinsi

Jawa Barat.

Dalam rangka mensukseskan Program Wajar Dikdas 9 tahun dan merespon

program pendidikan SMP Terbuka maka SMPN 4 Tarogng Kidul sejak tahun 1998

mulai bekerjasama dengan pemerintahan terkait mulai melaksanakan dual system

pendidikan yaitu SMP regular dan SMP Terbuka. Dengan segala keterbatasan sarana

dan prasarana SMPT telah meluluskan siswa sampai sekarang sebanyak 13 kali lulusan

dengan jumlah lulusan kurang lebih 475 siswa.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah pusat dan propinsi telah

banyak membantu dengan melengkapi modul sebagai sarana belajar, kendaraan

inventaris, sarana audio, radio cassette dan tenaga pengajar yang khusus diangkat dan

ditempatkan sebagai pengelola SMP Terbuka.

Program SMP Terbuka pada perkembangan awal mendapat sambutan yang

sangat baik dari masyarakat karena secara sosial ekonomi dan keadaan geografis

sebagian masyarakat Kecamatan Tarogong memiliki kendala untuk berpartisipasi

(6)

Kondisi ekonomi masyarakat kecamatan Tarogong Kidul sebagian besar menggantungkan kehidupan dari pertanian yaitu bermata pencaharian sebagai petani

kecil dan buruh tani serta buruh cuci harian yang tersebar diperkampungan-dan

perumahan sehingga secara ekonomi mereka sangat lemah.

Kondisi sosial, sebagian masyarakat Tarogong memandang pendidikan sebagai sesuatu yang kurang penting walaupun secara ekonomi banyak yang sudah memiliki

kekayaan sangat tinggi tetapi kesadaran mereka akan pendidikan sangat rendah

dikarenakan pemahaman mereka bahwa hidup itu untuk mencari pekerjaan sehingga

sekolah tidak perlu tinggi-tinggi yang penting langsung saja bekerja, pemahaman

seperti ini muncul karena pengalaman mereka sebagai orang tua, bisa kaya walaupun

sekolah mereka hanya sampai Sekolah Dasar bahkan ada yang tidak menamatkan

Sekolah Dasar. Apalagi kalau kondisi ekonomi serba kekurangan praktis anak-anak

mereka diperbantukan bagi keluarga untuk mencari nafkah, membantu di sawah, di

kebun bahkan sebagai penggembala hewan ternak untuk membantu menutupi

kelemahan financial keluarga.

Hal tersebut diperparah lagi dengan kondisi geografis pegunungan dan

pemukiman kumuh, dimana letak SMPN 4 Tarogong Kidul dan SMP swasta jaraknya

sangat jauh yaitu dipusat kecamatan, sehingga karena terkendala jarak dan waktu

banyak anak usia sekolah tidak dapat mengenyam pendidikan regular.

Dengan hadirnya SMP Terbuka yang memiliki TKB yang sangat dekat dengan

lingkungan mereka dan aturan waktu belajar tidak terlalu ketat serta dengan system

belajar menggunakan modul anak dapat belajar tanpa harus meninggalkan kebiasaan

membantu keluarga di sawah di tambang pasir atau di kebun.

Kelompok masyarakat lainnya adalah sebagai buruh pemetik di perkebunan teh,

(7)

ekonomi mereka sangat lemah dan kesadaran akan pentingnya pendidikan pun sangat

kurang. Kelompok masyarakat lainnya adalah sebagian kecil bergerak dibidang

kerajinan seperti mainan anak, sandal, kerudung dan menyulam dan lain-lain.

Strata sosial masyarakat menengah ke atas adalah pada Pegawai Negeri Sipil

dan para pemilik pabrik bata, teh, dodol dan petani besar yang jumlahnya kurang dari

1/4 masyarakat kecamatan, pada kelompok ini kesadaran akan pentingnya pendidikan cukup tinggi bahkan banyak yang menyekolahkan anak mereka ke sekolah-sekolah di

pusat kota kabupaten.

Pada awal perkembangan SMP Terbuka sambutan masyarakat sangat bagus

ditandai dengan banyaknya siswa di kelas satu tetapi pada akhir perkembangan kelas

III banyak siswa yang meninggalkan SMP Terbuka, karena alasan ekonomi keluarga

banyak diantara mereka pergi ke kota-kota besar untuk mencari pekerjaan.

Besar harapan kami dengan adanya program keterampilan di SMP Terbuka,

sedikitnya akan membantu memberikan bekal, pengalaman dan peluang bagi mereka

untuk dapat meningkatkan taraf perekonomian dan penghidupan keluarga mereka.

Berikut ini adalah data prosentase lulusan SMP Terbuka 3 tahun terakhir.

Tahun TamatanJumlah

Melanjutkan Bekerja Menganggur

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

2010/2011 41 10 25 % 21 50 % 10 25 %

2011/2012 35 10 26 % 17 50 % 8 24

%-2012/2013 34 18 50% 13 38 % 3 9 %

Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan membekali

keterampilan/kecakapan hidup dipilihlah jenis keterampilan Tata Busana yaitu konfeksi

pembuatan kaos olah raga dengan pertimbangkan :

a. Siswa memiliki minat cukup besar karena mereka adalah termasuk TKB yang

(8)

busana dari mulai pengrajin jilbab, konfeksi dan sablon sehingga keterampilan

tersebut relefan dengan kebutuhan masyarakat. sehingga prospek masa depan

baik bagi siswa maupun kelanjutan program ini akan berjalan dengan baik.

b. Tujuan dipilih keterampilan ini adalah memberikan bekal pengetahuan dan

keterampilan yang ada dilingkungan mereka sehingga begitu mereka lulus atau

bahkan sebelum lulus siswa memiliki kemampuan membuat dan dapat

bergabung dengan masyarakat mengembangkan jenis kerajinan tersebut

menjadi lebih baik dan lebih produktif.

c. Harapan dengan dipilih jenis keterampilan tersebut adalah bahwa lingkungan

SMP induk termasuk kawasan pendidikan yaitu banyak sekali sekolah baik

pendidikan pra sekolah , sekolah dasar dan sekolah menengah sehingga besar

harapan kami program pendidikan keterampilan dapat berjalan

berkesinambungan karena luasnya prospek pemasaran. Selain itu juga kami

berharap program PPK ini dapat menjadi jalan untuk menambah penghasilan

dan memperbaiki perekonomian pada orang tua siswa.

d. Adapun sasaran yang direncanakan mengikuti program pendidikan

keterampilan berjumlah 30 orang siswa yang terdiri dari dua TKB yang

memiliki minat yang besar terhadap jenis keterampilan tersebut yaitu sebagai

berikut :

1) TKB Sukajaya sebanyak 16 orang terdiri dari kelas VII 10 orang dan kelas

VIII sebanyak 6 orang

2) TKB Patrol sebanyak 14 orang terdiri dari kelas VII 5 orang dan kelas VIII

(9)

BAB II

GAMBARAN KEADAAN SEKOLAH INDUK

A. Nama dan alamat lengkap SMP Induk

1. Nama SMP Induk : SMP Negeri 4 Tarogong Kidul

2. Alamat Lengkap : Jl. Patriot Dalam, Sukagalih

Kec. Tarogong Kidul Kab. Garut.

B. Jumlah siswa regular (SMP Induk) N

o Kelas Jumlah Rombel Jumlah siswa

1 VII 9 301

Ijazah terakhir yang dimiliki

SD SMP SLTA

(10)

Gambaran keadaan fisik sekolah (gedung, luas tanah, jumlah ruang kelas, ruang

kantor, laboratorium, perpustakaan, ruang keterampilan, ruang olahraga, dsb) Dapat

kita lihat dalam bagan dibawah ini.

TABEL SARANA SMP INDUK

No Sarana Prasarana Jumlah / Luas Kondisi Ket Baik Rusak

1 Luas Tanah 6.570 M v

2 Luas Bangunan 5.425 M2 v

3 Ruang kelas 37 33 4

4 Ruang kantor Kepala 1 v

5 Ruang kantor Guru 1 v

6 Ruang kantor TU 1 v

7 Ruang BP/BK 1 v

8 Ruang OSIS 1 v

9 Ruang Ibadah 1 v

10 Ruang keterampilan 1 v

11 Ruang perpustakaan 1 v

12 Laboratorium IPA 1 v

13 Laboratorium Komputer 1 v

14 Lapangan Olah raga 1 v

15 Gudang 1 v

16 Rumah Penjaga Sekolah 1 v

17 Kamar mandi/WC Kepala 1 v

18 Kamar mandi/WC Guru 1 v

19 Kamar mandi/WC siswa 6 v

20 Ruang WaKa SMP T 1 v

Sarana SMP Terbuka yang mendukung program pendidikan keterampilan adalah

mesin jahit dan mesin obras, sedangkan untuk mengelola dan mengevaluasi kegiatan

PPK guru sudah menggunakan alat transportasi sepeda motor.

TABEL SARANA SMP TERBUKA

No Sarana dan Prasarana Jumlah / volume

Kondisi Ket

Baik Rusak

1 Modul Catur Wulan 5.000 

2 Modul Semester 800 

3 Caset 6 Set 

4 Sepeda Motor

(11)

6 Mesin Bordel 1 

E. Dukungan sekolah induk terhadap pembelajaran SMP Terbuka

Aspek Nama Sarana/Prasarana Dirancang Mendukung

Ruangan

Fasilitas

Keuangan

Ekstra Kurikuler

Kantor SMP Terbuka Kelas

Olahraga

Laboratorium IPA, Lab. Bahasa, TV, CD, OHP R. Kesenian Perpustakaan

Biaya untuk ulangan umum UAN, Soal dll

Pramuka, Olahraga, Kesenian, Karya Ilmiah Remaja Kesenian dll

Sangat mendukung Praktek Tatap Muka

Sangat mendukung Praktek Olah raga, Praktek IPA, Praktek PBM dan Praktek Kesenian serta Peminjaman Buku

Sangat mendukung terlaksananya ULUM dan UAN

Sangatmendukung pengembangan Bakat dan Minat

F. Prosentase Kehadiran Siswa SMP Terbuka di Sekolah Induk

Kehadiran siswa pada saat belajar tatap muka (semester satu tahun pelajaran

2013/2014

Kelas Jumlah Siswa Prosentase kehadiran di sekolah induk Semester I Semester II

I 47 70 % 60 %

II 61 65 % 50 %

(12)

G. Prosentase kehadiran Guru Bina pada saat belajar tatap muka semester ganjil dan genap tahun pelajaran 2012/2013

Guru Bina Mata Pelajaran

Frekwensi tatap muka Prosentase rata-rata Kehadiran guru bina (%)

Semester I Semester II Semester I Semester II

1. Pend. Agama 2. PPKn

3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. IPA

6. IPS

7. Bahasa Inggris 8. Penjaskes seragam olah raga dari tiga pilihan keterampilan yang ditawarkan kepada siswa

yaitu Tata Boga, Teknik Elektro, dan Tata Busana

I. Upaya sekolah induk dalam mempersatukan siswa SMP regular dan siswa SMP Terbuka dengan tujuan agar siswa SMP Terbuka memiliki rasa bangga dan percaya diri :

 Melalui ekstra kurikuler Pramuka, Olahraga, kesenian.

 SMP Terbuka Tarogong Kidul pernah menjadi juara 1 LOMOJARI Tingkat kabupaten hingga ke 6 kalinya dan mewakili kabupaten Garut di

tingkat Propinsi Jawa Barat

J. Permasalahan

(13)

TABEL PERMASALAHAN SMP TERBUKA

No Masalah Yang Dihadapi Cara Mengatasi

1 Kurang lengkapnya administrasi belajar dari guru bina dan guru Pamong

Diberikan contoh administrasi penilaian dan diberi peringatan supaya membuatnya sendiri

2 Sudah tidak sesuainya modul catur wulan maupun modul semester dengan kurikulum KBK dan KTSP

Menggunakan buku modul semester dengan pendamping buku LKS

3 Kehadiran siswa kurang maksimal di dalam tatap muka

Diadakan guru kunjung ke TKB oleh guru bina

BAB III

GAMBARAN UMUM KEADAAN SMP TERBUKA

A. Jumlah siswa SMP Terbuka tahun 2013/2014

N

o Nama TKB

Siswa Kelas I Siswa Kelas II Siswa Kelas III Jumlah

(14)

B. Ketenagaan pada SMP Terbuka tahun 2013/2014

No Jabatan

Ijazah terakhir yang dimiliki

S

o Nama TKB Bangunan yang digunakan TKB

D. Prosentase kehadiran siswa masing-masing TKB per kelas tahun 2013/2014

No Nama TKB

Prosentase Kehadiran Siswa Semester I Semester II

I II III I II III

E. Prosentase kehadiran guru pamong di masing-masing TKB tahun 2013/2014

N

o Nama TKB

Prosentase Kehadiran Guru Pamong Semester I Semester II

1 Sukajaya

(15)

2

F. Prosentase siswa putus sekolah I/II masing-masing TKB setiap akhir tahun pelajaran, minimal 2 tahun terakhir.

N

o Nama TKB

Tahun 2011/2012 Tahun 2012/2013 Kelas I Kelas II Kelas I Kelas II 1

Frekuensi supervise guru bina, kepala sekolah dan wakil ke masing-masing

TKB per semester tahun 2013 adalah

No Nama TKB

Petugas Supervisi

Semester I Semester II

K.S W.K.S G.Bina K.S W.K.S G.Bina

1 Sukatjaya 1 6 1 1 6 1

H. Masalah yang dihadapi

Masalah yang dihadapi dalam kegiatan belajar mandiri / kelompok di

masing-masing TKB dan upaya untuk mengatasinya.

No Nama Tkb Masalah Yang Dihadapi Cara Mengatasinya 1 Sukajaya Siswa cenderung tidak

belajar mandiri di rumahnya sehingga anak kurang aktif

kerjasama dengan

orangtua untuk

memotivasi anaknya belajar di rumah dengan surat himbauan

2 Patrol 3 Karangsari 4 M Pataruman

I. Penetapan TKB Penyelenggara Program Pendidikan Keterampilan

(16)

1 Sukajaya Rina

GusminarEto Rohaeti

Kualifikasi akademik D-2 Tata Busana dan berpengalaman

2 Patrol Rina

Gusminar

Eti Rohaeti

Kualifikasi akademik D-II PG SD dan berpengalaman

3 Memet

Kualifikasi akademik S-1 dan berprofesi sebagai pengrajin konfeksi seragam olah raga yang sudah berpengalaman .

J. Adapun alasan TKB Sukajaya dan Patrol dijadikan tempat pelaksanaan Program Pendidikan Keterampilan.

1. TKB Sukajaya

Berlokasi tidak jauh dari dekat pusat perekonomian sebuah kecamatan yaitu

pertokoan dan pasar yang diperkirakan akan mampu menggerakan hati dan anggota

badan untuk bergerak mencari peluang untuk berusaha. Selain itu masyarakat

sekitar memiliki kultur berusaha dibidang tata busana atau konfeksi dari mulai

membuat kaos olah raga sampai pembuatan krudung / jilbab.

2. Kondisi tempat belajar

Tempat belajar keterampilan pembuatan seragam kaos olah raga ini akan

selenggarakan di TKB Sukajaya dan TKB Patrol mengingat letak kedua TKB ini

lokasinya relative berdekatan dapat terjangkau dengan mudah oleh peserta PPK

dan juga mudah dijangkau oleh tenaga ahli PPK. Dengan kondisi belajar seperti ini

maka besar harapan kami program konfeksi kaos ini akan berjalan sesuai harapan.

3. Kehidupan masyarakat

a. Keadaan masyarakat di sekitar TKB cenderung cukup aktif dan

reaktif terhadap kegiatan usaha dan ekonomi karena terdorong situasi dan kondisi di

(17)

b. Sementara di lingkungamn SMP Induk terdapat pengrajin yang

menghasilkan barang tersebut.

BAB IV

PROSPEK PENDIDIKAN KETERAMPILAN

Faktor-Faktor Yang Mendukung Program Keterampilan 1. Faktor-faktor kekuatan

 Karakterristik siswa TKB Bojong loa adalah mereka semua adalah berasal dari siswa SMP Terbuka yang pernah mendapat pelajaran tata busana

terutama menjahit sehingga akan mempermudah langkah-langkah proses

pelatihan dan pendidikan konfeksi kaos dan akan menumbuhkan minat dan

motivasi lebih kuat sehingga diharapkan akan turut menentukan tingkat

(18)

 Karakteristik siswa lainnya adalah pada TKB ini siswa lebih rajin dalam belajar dan lebih tinggi tingkat kehadirannya di TKB serta lebih memiliki

motivasi belajar yang lebih besar dibanding dengan TKB Lainnya. Hal ini

berhubungan dengan tingkat pengelolaan TKB yang lebih baik.

 Tempat pelaksanaan PPK Konfeksi kaos memiliki karakter khusus karena memiliki keunggulan seperti tempat pelaksanaan PPK Konfeksi berada

ditengah-tengah antar TKB / tempat tinggal siswa sehingga kehadiran

mereka dalam belajar dapat dioptimalkan. Hal ini berakibat positif terhadap

proses pendidikan, pelatihan dan sehingga pendidikan dan pelatihan tidak

akan terganggu.

 Dimungkinkan masyarakat dan orangtua siswa akan mendukung program PPK konfeksi kaos karena lingkungan masyarakat di sekitar TKB bersifat

aktif dan reaktif terhadap kegiatan usaha apalagi produk keterampilan yang

dilaksanakan sesuai dengan keterampilan yang berkembang dimasyarakat

tersebut dan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.

 Adapun pelatih dan tenaga ahli dalam program PPK telah tersedia dari kalangan masyarakat pengrajin konfeksi kaos yang sudah berpengalaman.

Dan tenaga tersebut akan dibantu oleh pengelola SMP Terbuka yaitu Ibu

Rina Gusminar sebagai Guru Bina yang memiliki kualifikasi akademik dan

pengalaman yang cukup panjang di bidang tata busana serta didampingi

oleh guru pamong yang pernah mengikuti Work Shop PPK SMP Terbuka

sehingga paham betul hakikat keberadaan dan program pelaksanaan serta

sasaran yang akan dicapainya.

(19)

akan banyak memperlancar proses pelatihan, pendidikan, produksi dan

pemasaran serta evaluasi.

No Jenis Sarana Jumlah BaikKondisiRusak

1 Mesin Obras 1 √

2 Mesin Bordel 1 √

3 Mesin jahit kecil 7 √

4 Gunting Kain bermesin

1 √

 Program Pendidikan Keterampilan konfeksi kaos mendapat dukungan penuh dari kepala sekolah karena memandang besar sekali manfaatnya dari

program PPK baik bagi anak, orang tua, masyarakat dan lembaga SMP

Terbuka maupun SMP Induk.

2. Faktor-Faktor Peluang

 Keterampilan yang ada dimasyarakat sekitar SMP Induk adalah kerajinan tata busana seperti kerajian jilbab, kerajinan rajutan kain untuk

berbagai jenis keterampilan, dan konfeksi kaos telah berkembang menjadi

pengrajin-pengrajin yang berskala cukup besar bila dilihat dari permodalan,

jumlah barang yang dihasilkan dan luasnya jangkauan pemasaran, lokasi

pengrajin tersebut berada dilingkungan SMP Induk dan sekitarnya.

 Untuk mendukung keberhasilan program PPK, akan diupayakan tenaga ahli yang berasal dari pengrajin/ pengusaha konfeksi kaos yang sudah

berpengalaman dan berskala besar.

 Apabila prospek program PPK ini agar dapat berkembang, berkesinambungan pengelola akan melakukan pendekatan terhadap

pemerintah terkait untuk membantu pengembangan lebih lanjut.

(20)

kalau melihat bahan baku diperkirakan tidak akan sampai kekurangan

bahan baku.

 Kalau dilihat dari proses produksi, konfeksi kaos ini prosesnya sangat mudah dipahami, diikuti dan dikerjakan oleh siswa, sehingga

memungkinkan siswa dapat mengikuti program PPK ini sampai tuntas

menghasilkan produk yang berkualitas baik.

 Bila memperhatikan kebutuhan masyarakat sekitar seperti wilayah desa, kecamatan atau kabupaten ataupun provinsi bahkan secara nasional produk

konfeksi kaos ini dibutuhkan oleh masyarakat karena sekitar SMP Induk ini

banyak sekali sekolah atau tempat pendidikan mulai dari pendidikan pra

sekolah, Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar sampai sekolah menengah

baik umum maupun kejuruan yang tentunya dapat dijadikan konsumen atau

rekan bisnis.

 Dari sudut pemasaran produk barang jadi, dirasakan tidak akan mendapat kendala berarti karena dilingkungan masyarakat sudah ada

pengusaha yang akan menampung hasil produksi asalkan memenuhi

standar kualitas yang dipersyaratkan oleh mereka. Pemasarannya

menjangkau wilayah yang biasa dilakukan oleh para pengusaha / pengrajin

meliputi wilayah pemasaran yang sangat luas melintasi wilayah antar

provinsi di Indonesia juga pemasaran berdasarkan order dari berbagai

tingkatan sekolah dilingkungan SMP Induk maupun lingkungan TKB.

B. Hambatan

Hambatan yang diperkirakan akan muncul dalam pelaksanaan PPK Keterampilan adalah :

No Aspek Jenis Hambatan Cara Mengatasi

(21)

transfor tenaga ahli

ahli yang berasal dari pengrajin, dalam mengajar di PPK akan menyita pekerjaannya sehingga waktu yang dipakai di PPK SMP T harus sebanding dengan materi yang didapatkan ketika mereka bekerja.

memberikan honor yang lebih sesuai dengan pengorbanan mereka dalam membimbing siswa dengan mengambil siswa peserta PPK dalam mengikuti pendidikan dan latihan karena siswa SMP Terbuka berasal dari kalangan kurang mampu dan karena lamanya waktu yang digunakan dalam pelajararan PPK dalam satu kali pertemuan.

Diatasi dengan memberikan transport dan konsumsi Rp. 5000,- dan menambahkan biaya jasa produksi.

C. Prospek Kesinambungan dan Perkembangan Program Tahun Kedua

Program konfeksi kaos diproyeksikan akan menghasilkan produk barang jadi

yang berkesinambungan dikarenakan siswa yang menjadi peserta berasal dari kelas VII

yang memungkinkan dapat menjadi tenaga terdidik dengan waktu bekerja cukup lama

sekitar tiga tahun bahkan sampai anak tersebut luluspun bila diperlukan akan terus

dipekerjakan.

Bila dilihat dari sudut konsumen yang selalu tersedia setiap tahun karena akan

selalu terjadi pergantian siswa setiap tahun maka order atau pesanan tidak akan pernah

berkurang asalkan harga dan kualitas prodak bisa bersaing dengan para pengrajin yang

lain. Selain itu bila produk barang jadi yang dihasilkan sudah memenuhi standar

kualitas para pengrajin / pengusaha akan ditampung dan dipasarkan oleh

pengrajin/pengusaha dilingkungan setempat karena sudah tercapai kesepakatan dengan

(22)

Rencana pembagian dana hasil usaha pembuatan seragam olah raga akan

diberikan secara proporsional kepada seluruh pihak yang terlibat PPK diantaranya :

 Supervisor maksimal 30 %

 Tambahan modal maksimal 30 %

 Tabungan abadi minimal 10 %

 Tabungan siswa minimal 20 %, dalam bentuk tabanas

Gambar

TABEL SARANA SMP INDUK
TABEL PERMASALAHAN SMP TERBUKA

Referensi

Dokumen terkait

Exploration of the diet at 4 months showed that rapid early weight gain was associated with early introduction of energy-containing solids in formula-fed but not breastfed infants,

[r]

Lima hari kemudian, pada tanggal 24 Agustus 1989, Parlemen Polandia mengakhiri lebih dari 40 tahun satu partai aturan dengan membuat Mazowiecki negara

Pada pelaksanaan siklus I nilai-nilai yang diperoleh peserta didik kelas XI TPM B SMK Negeri 2 Surakarta pada pembelajaran mata diklat CNC Dasar TU-3A

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian Pengaruh Esktrak Annona Muricata Linn (daun sirsak) terhadap Sel Inflamasi dan COX-2 (studi invivo pada Adenokarsinoma

Ketepatan struktur seperti struktur kelompok nominal dan porsi kepadatan leksikal yang baik memberikan pengaruh besar dalam menulis teks tertulis seperti naskah

Untuk melihat hasilnya kedua sub masuk dengan lancar, Klik Preview AVS Script, dan lihat pada video yang terbuka ….. Tahapan selanjutnya sama dengan encoding

Tingkat kemampuan berfikir abstraksi peserta didik pada suatu kelas berbeda- beda. Berpikir abstrak dalam hal ini adalah suatu kemampuan menemukan cara- cara dalam