E. Peningkatan Kompetensi Berdasarkan AKPK yang Kurang di Sekolah Lain
Berdasarkan hasil perolehan nilai AKPK yang dianggap kurang hasil penilaian yang diselenggarakan oleh pihak LPPKS Indonesia untuk Penulis adalah pada Dimensi Kewirausahaan. Upaya untuk meningkatkan Kompetensi Kewirausahaan, maka penulis dianjurkan untuk mempelajari kekurangan tersebut di sekolah magang 2. Sekolah magang 2 tempat penyusun melaksanakan peningkatan kompentensi berdasarkan AKPK adalah di SD Negeri ... 03, kompetensi yang kurang pada AKPK penyusun adalah kompetensi manajerial terutama Aspek Kewirausahaan. Dalam Permendiknas No. 13 Tahun 2007 diisyaratkan bahwa untuk menjadi seorang Kepala Sekolah salah satunya harus memiliki kompetensi kewirausahaan, dalam hal ini kewirausahaan merujuk pada watak dan karakter yang melekat pada setiap individu yang memiliki kemauan keras untuk mewujudkan dan mengembangkan gagasan kreatif dan inovatif dalam suatu kegiatan yang produktif (Mulyasa,2011). Dalam konteks pendidikan, wirausaha mendorong terbentunya sistem kegiatan yang mandiri, bebas dari keterkaitan lembaga lain.
Kaitannya Kewirausahaan dengan judul “ Meningkatkan Kemampuan Guru dalam menggunakan Alat Peraga IPA dari Limbah
Peraga berbagai Mata pelajaran dari limbah yang ada dilingkungan sekolah. Kewirausahaan dalam bidang pendidikan merupakan kerja keras yang terus menerus dilakukan pihak sekolah, terutama kepala sekolah dalam mewujudkan manusia yang berpendidikan dan terampil serta taqwa kepada Allah SWT.
Adapun langkah-langkah yang penulis laksanakan antara lain sebagai berikut :
1. Persiapan
Berkoordinasi dengan kepala sekolah magang 2,
Membuat jadwal kunjungan ke sekolah magang 2,
Menyiapkan notula untuk mencatat kondisi sekolah magang 2 secara factual,
Menyiapkan instrument observasi untuk sekolah magang
2. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan ini mulai dilaksanakan sejak Tanggal,28 Mei s/d 13 Juni 2015,
Mencatat hal-hal penting yang dianggap dapat meningkatkan Dimensi Kewirausahan untuk Penulis.
Mencoba memberikan solusi terbaik untuk meningkatkan kinerja sekolah.
Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam meningkatkan AKPK yang kurang khususnya Kewirausahaan antara lain sebagai berikut :
Tim Pengembang sekolah adalah Organisasi inetrnal sekolah yang dibentuk untuk mengembangkan sekolah dalam segala aspek yang terdiri dari Kepala Sekolah, Guru yang diberi tugas tambahan sebagai Pemegang 8 Standar Pendidikan dan bendahara. Dalam hal Kewirausahaan Tim Pengembang sekolah akan mengembangan Ekstrakulikuler Tata Boga dan Kerajinan Tangan. Dimana ekstrakulikuler tersebut sangatlah mudah terutama dalam hal bahan baku sebagai kerajinan tangan. Ekstrakulikuler ini dilaksanakan setiap Hari Sabtu setelah proses pembelajaran di kelas selesai dengan waktu 2 jam pelajaran x 35 menit.
2. Membentuk Komite Sekolah
Komite sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan dan efesiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan baik pada pendidikan prasekolah, jalur pendidikan sekolah maupun pendidikan luar sekolah serta mempunyai tujuan sebagai berikut :
a) Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan pendidikan
b) Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044/U/2002 tanggal 02 April 2003, menyatakan bahwa kinerja komite sekolah adalah
a) Pemberi pertimbangan (advisoryagency) dalam menentukan dan melaksanakan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan. b) Pendukung (Supporting agency) baik berwujud Finansial,
pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
c) Pengontrol (controlling agency) dalam rangka tranparansi dan akuntabiltas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan.
d) Mediator antara Pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di satuan pendidikan.
3. Membentuk Koperasi Sekolah
Koperasi sekolah merupakan usaha yang dilaksanakan disekolah, dari anggota, untuk anggota, dan oleh anggota. Dalam bidang kewirausahaan Koperasi sekolah berkerja sama dengan masyrakat sekitar dan orang tua siswa dibantu Komite sekolah untuk menampung hasil kreasi perusahaan pribadi maupun Pabrik Rumahan berupa Makanan maupun Alat yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang nantinya hasil dari penjualan tersebut bisa dinikmati oleh pihak-pihak yang berkerjasama. Hasil yang didapat pihak sekolah akan digunakan untuk pengadaan Alat dan bahan pendukung pembelajaran siswa di kelas, Bantuan Siswa Miskin, dan untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam hal Pembiayaan Sekolah.
4. Membentuk Kantin Sekolah
Kantin Sekolah dibentuk berdasarkan musyawarah dari Tim Pengembang sekolah, Komite Sekolah dan Orang Tua Siswa. Gagasan ini dibentuk untuk meningkatkan Program Kewirausahaan Sekolah khususnya untuk Manajerial Kepemimpinan Kepala Sekolah. Kantin Sekolah berguna dalam hal ini Meningkatkan Ekonomi Masyarakat sekitar, Terjaganya Makanan yang dikonsumsi siswa jauh dari bahan kimia, Penanggulangan limbah bekas makanan. Hasil dari Kegiatan Ekstrakulikuler yang dilaksanakan disekolah bisa dipajang atau dijual di kantin sekolah dan
koperasi yang nanti hasil penjualannya bisa menjadi milik siswa tersebut
dan hal ini menuntut siswa untuk lebih kreatif, Inovatif serta berkerja keras
3. Hasil yang diharapkan
1) Penulis memperoleh pengalaman baru dari figur kepemimpinan Pembelajaran Sekolah magang 2
2) Dari hasil wawancara dengan warga sekolah diperoleh kesimpulan,bahwa kerjasama dengan warga masyarakat lingkungan sekolah sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam meningkatkan prestasi sekolah.
3) Transparansi dalam segala aspek merupakan kunci kerja sama yang baik dalam upaya meningkatkan Kompetensi Kepala Sekolah beserta Pendidik dan Tenaga kependidikan yang ada disekolah
4) Masukan dari penulis untuk mengakomodir para alumni segera dilaksanakan oleh sekolah
5) Menyarankan untuk selalu mengadakan supervisi dan monitoring secara berkala untuk mengetahui sejauhmana peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan disekolah yang dipimpinnya.