• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM MENGERJAKAN TUGAS MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI DI KELAS XI SMA NURUL HASANAH TEMBUNG TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM MENGERJAKAN TUGAS MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI DI KELAS XI SMA NURUL HASANAH TEMBUNG TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT , karena rahmat dan nikmat-Nya yang tak terkira sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Meningkatkan tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas melalui bimbingan

kelompok teknik diskusi di kelas XI SMA Nurul Hasanah Tembung T.A 2013/2014”.

Shalawat dan salam tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW, keluarga dan para sahabat serta seluruh generasi setelahnya.

Dalam penulisan skripsi ini penulis tidak terlepas dari hambatan-hambatan dan banyak kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun dengan usaha dan kerja keras yang maksimal dan bantuan dari segala pihak, terutama penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Kemali Syarif, M.Pd Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberika bantuan, dukungan, motivasi, saran dan kritik, serta ketabahan dan kesabaran dalam membimbing penulis dari awal hingga selesainya penulisan skripsi ini. akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan juga. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Nasrun, MS, Selaku Dekan FIP, Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS Selaku

Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, dan Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

(2)

4. Ibu Dra. Kemali Syarif, M.Pd Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang banyak membimbing penulis dari segi akademik sejak penulis belajar di semester satu. Terima kasih atas segala pengorbanan ibu.

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd, Ibu Dra. Pastiria Sembiring, M.Pd Kons dan bapak Dr. M. Rajab Lubis, Ms Selaku penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran-saran untuk skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah memberikan banyak ilmu, bimbingan dan motivasi kepada peneliti semenjak mengikuti pendidikan Bimbingab dan Konseling.

7. Seluruh Staff dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan, Pegawai perpustakaan Universitas Negeri Medan atas kerja sama dan bantuan yang diberikan kepada peneliti. 8. Ibu kepala sekolah SMA Nurul Hasanah Tembung dan seluruh Bapak dan Ibu guru yang mengajar di sekolah tersebut, terima kasih atas kerja sama yang telah diberikan selama penulis melakukan penelitian.

9. Teristimewa kepada kedua orang tuaku tercinta, Bapak H. Yatmin dan Ibunda HJ. Sutarsih S.Pd. Melalui merekalah saya temukan dan rasakan nikmatnya Cinta-Mu. Bapak dan ibu adalah inspirasi dan penopang semangat ananda dalam mengarungi samudra kehidupan ini. Terima kasih atas Doa, kasih sayang, dukungan, motivasi dan materi yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelasaikan studi di Universitas Negeri Medan dengan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

(3)

dukungan, motivasi dan doa kepada penulis selama menyelasikan studi di Universitas Negeri Medan.

11. Buat teman-teman terbaikku, Adiba Rusdiana, Epi Sariaty Pangaribuan, Ulpa Syahida, Nina Agrina Ginting, Ruby Yanti Sitorus, Mawaddah Latifah Hasibuan, Hariaty Nababan dan Shinta Ria Hutabarat yang selalu mendampingi dan mambantu penulis baik suka dan duka.

12. Tak lupa ucapan terima kasih kepada Siswa/I SMA Nurul Hasanah Tembung yang telah mebantu penulis dalam penelitian

13. Seluruh teman-teman Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan/ BK 2010 Tekhusus BK Ekstensi A 2010, dan teman-teman seperjuangan pada masa PPLT 2014 di SMP Negeri 2 Teluk Mengkudu. Serta semua pihak yang tidak tersebutkan oleh penulis, terima kasih atas doa dan motivasinya.

Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan daru ALLAH SWT. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih bnayak terdapat kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini.

Kiranya isi skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan bidang bimbingan dan konseling. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini berguna bagi kita semua khusunya para pembaca.

Medan, Juli 2014

Penulis,

(4)

ABSTRAK

AYU PRATIWI, NIM : 1103351004 . Meningkatkan Tanggung Jawab Siswa Dalam Mengerjakan Tugas Melalui Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Di Kelas XI SMA Nurul Hasanah Tembung Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2014

Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah melalui bimbingan kelompok teknik diskusi dapat meningkatkan tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas di kelas XI SMA Nurul Hasanah Tembung T.A 2013/2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana bimbingan kelompok dapat meningkatkan tanggumg jawab siswa dalam mengerjakan tugas di kelas XI SMA Nurul Hasanah Tembung T.A 2013/2014.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Nurul Hasanah Tembung yang berjumlah 7 orang. Instrument yang digunakan adalah observasi dan angket untuk menjaring data tentang tanggumg jawab siswa yang rendah. Analisi data menggunakan deskritif kualitatif. Penelitian ini PTBK dengan pelaksanaan penelitian 2 siklus ( siklus I dan siklus II) setiap siklus 1 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu 45 menit. Variable penelitian ini adalah Variable X ( bimbingan kelompok) variable X ( tanggung jawab).

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Bentuk-bentuk diskusi kelompok dilihat dari berbagai aspek…… 29

Tabel 2.2 Berisi situasi-situasi kritis, situasi yang diinginkan dan alternatif pemecahannya……… 33

Tabel 3.1 Rencana Perangkat Penelitian Siklus I ………... 41

Tabel 3.2 Rencana Perangkat Penelitian Siklus II ………. 44

Tabel 3.3 Pemberian Skor Angket ………. 48

Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Tanggung Jawab Siswa Dalam Mengerjakan Tugas ……….. 49

Tabel 4.1 Tanggung Jawab Siswa Dalam Mengerjakan Tugas Sebelum Tindakan ……… 55

Tabel 4.2 Jadwal Siklus I ………... 57

Tabel 4.3 Jadwal Siklus II ……….. 69

Tabel 4.4 Perbandingan Peningkatan Tanggung Jawab Siswa dalam Mengerjakan tugas……….. 75

(6)

DAFTAR BAGAN

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket ……….. 86

Lampiran 2 Satuan Layanan Bimbingan Kelompok ………... 89

Lampiran 3 Daftar Hadir Siswa Bimbingan Kelompok ……….. 163

Lampiran 4 Alat Penilaian Praktik Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok ………. 165

Lampiran 5 Penialain LAISEG ……… 169

Lampiran 6 Penilaian LAIJAPEN ………... 170

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang Masalah

Indonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk memenuhi sumberdaya manusia tersebut, pendidikan memiliki peran yang sangat penting. Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab

(9)

Kebiasaan-kebiasaan inilah yang kemudian akan menjadi suatu karakter yang membekas dan tertanam dalam jiwa sang anak.

Dalam mengimplementasikan nilai-nilai pendidikan karakter diperlukan berbagai upaya yang dapat mendorong siswa untuk melakukan berbagai aktivitas yang mencerminkan nilai-nilai pendidikan karakter. Dalam konteks ini ada delapan belas nilai pendidikan karakter yang harus ditanamkan kepada siswa melalui berbagai kegiatan, baik yang bersifat individual maupun berkelompok. Nilai-nilai pendidikan karakter tersebut meliputi: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, demokratis, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, peduli sosial, dan tanggung jawab.

Melalui berbagai nilai-nilai karakter tersebut, dalam penelitian ini peneliti merujuk pada satu nilai yang ingin diamati yaitu nilai tanggung jawab. Hal ini dikarenakan nilai tanggung jawab siswa yang masih cukup rendah di lingkungan sekolah. Selain itu kenyataan terjadi pada saat ini di sekolah, anak selalu kurang bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas, tidak membuat pekerjaan rumah, malas mengerjakan tugas sekolah, menyerahkan tugas tidak tepat waktu, perilaku kurang disiplin ini bahwa siswa menunjukkan kurang bertanggung jawab. Pada hal ini merupakan dasar dalam pembentukan watak dan kepribadian siswa. Kalau kebiasan ini tidak ditanganin secara serius maka kemungkinan besar siswa yang mengalaminya tidak mendapat mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan.

(10)

selalu sibuk dengan urusan ekonomi, orang tua yang otoriter, keluarga yang broken home, pengaruh pergaulan dilingkungan sekitar anak, adanya

perkembangan media elektronik. Disekolah faktor yang menyebabkan siswa kurang bertanggung jawab adalah kurangnya konsisten guru, guru yang kurang memberikan contoh teladan yang baik pada anak.

Setiap siswa yang diinginkan Tuhan adalah yang harus menanamkan rasa tanggungjawab pada diri masing-masing. tanggungjawab siswa sebagai pelajar adalah belajar dengan baik, mengerjakan tugas sekolah yang sudah diberikan kepadanya, disiplin dalam menjalani tata tertib sekolah. Artinya setiap siswa wajib dan mutlak melaksanakan tanggungjawab tersebut tanpa terkecuali. Tapi kenyataannya banyak siswa yang merasa terbebani dengan kewajiban mereka sebagai pelajar. siswa berangkat ke sekolah tidak lagi untuk tujuan belajar, akan tetapi dijadikan sebagai ajang untuk ketemu, kumpul dengan teman-teman, ngobrol dan lain sebagainya. sementara tugas sejatinya untuk belajar dan menimba ilmu sudah bukan lagi menjadi pokok. tapi ini realita dan potret siswa masa kini. selalu menginginkan sesuatu tanpa bersusah payah. menyerah sebelum berjuang, kalah sebelum bertanding. Contoh-contoh pelajar yang bertanggung jawab: (1) Tidak terlambat datang kesekolah; (2) Tidak keluar sekolah sebulum jam pelajaran berakhir (bolos) (3) tidak menyontek (4) berpakaian & berpenampilan rapi.

(11)

pembimbing itu sendiri. Salah satu bantuan yang dapat diberikan oleh sekolah yaitu melalui pelayanan yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling yaitu layanan bimbingan dan kelompok dengan teknik diskusi kelompok.

Tohirin. (2013:164). menyatakan bahwa “Bimbingan kelompok

merupakan suatu cara memberikan bantuan (bimbingan) kepada individu(siswa)

melalui kegiatan kelompok”. Dalam layanan bimbingan kelompok, aktivitas,dan

dinamika kelompok harus diwujudkan untuk membahas berbagai hal yang berguna bagi pengembangan atau pemecahan masalah individu (siswa) yang menjadi peserta layanan.

Sesuai dengan pernyataan di atas layanan bimbingan kelompok merupakan salah satu jenis layanan yang tepat digunakan untuk mencegah berkembangnya masalah-masalah yang dihadapi siswa secara berkelompok. Selain itu bimbingan kelompok dapat melatih siswa dalam meningkatkan tanggung jawab siswa dalam mengerjakan pr, datang sekolah tepat waktu dan memyerahkan tugas tidak tepat waktu.

Bimbingan kelompok juga merupakan lingkungan yang kondusif yang dapat memberikan kesempatan bagi anggotanya untuk menambah penerimaan diri dan orang lain, memberikan ide, perasaan, dukungan bantuan alternatif (pemecahan masalah) dan mengambil keputusan yang tepat, dan dapat berlatih tentang perilaku baru serta dapat bertanggung jawab atas pilihan yang ditentukan sendiri. Suasana ini dapat menumbuhkan perasaan berarti bagi anggota yang selanjutnya juga dapat menambah kepribadian yang positif.

(12)

digunakan dalam pelaksanaan bimbingan kelompok yang sesuai dengan tujuan serta kebutuhannya. Dalam pelaksanannya teknik yang digunakan harus lah tepat. Pada penelitian ini salah satu teknik yang digunakan untuk mengatasi kurangnya tanggung jawab di lingkungan sekolah adalah diskusi kelompok.

Bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik diskusi kelompok dimana siswa memperoleh kesempatan untuk memecahkan masalah secara bersama-sama. Setiap siswa memperoleh kesempatan untuk mengemukakan pikirannya masing-masing dalam memecahkan suatu masalah. Dalam melakukan diskusi para siswa diberi peran-peran tertentu seperti pimpinan diskusi (moderator) dan notulis dan siswa lain menjadi peserta dan anggota . dengan demikian akan timbul rasa tanggung jawab dan harga diri. Siswa yang merasa harga dirinya kurang, setelah melalui diskusi harga dirinya menjadi berkembag karena telah memiliki keberanian tampil dan mengemukakan pendapat.

Diharapkan layanan bimbingan kelompok ini dijadikan suatu sarana dalam menumbuhkan pemahaman nilai-nilai positif bagi siswa khususnya sikap kepribadian yang dibentuk dengan pendekatan secara personal dan secara kelompok. Mereka juga akan merasa mendapat pembinaan dan informasi untuk mengembangkan kepribadiannya.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merasa penting untuk melakukan penelitian yang berjudul” Meningkatkan Tanggung Jawab siswa dalam mengerjakan tugas melalui bimbingan kelompok teknik diskusi di kelas XI SMA Nurul Hasanah TA. 2013/2014.

(13)

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, adapun identifikasi masalah dari penelitian ini yaitu:

1. Siswa kurang bertanggung dalam mengerjakan tugas

2. Tidak membuat pekerjaan rumah

3. Menyerahkan tugas tidak tepat waktu

4. Malas mengerjakan tugas sekolah

1. 3. Batasan Masalah

Mengingat banyaknya faktor yang menyebabkan kurangnya tanggung jawab siswa dan keterbatasan kemampuan, waktu, dana untuk melakukan penelitian ini, peneliti perlu membatasi masalah penelitiannya pada masalah tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas, upaya meningkatkan rasa tanggung jawab tersebut dengan strategi bimbingan kelompok teknik diskusi. siswa yang menjadi objeknya adalah siswa kelas XI SMA Nurul Hasanah T.A 2013/2014.

1. 4. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka selanjutnya dapat dirumuskan permasalahan dalam bentuk pertanyaan yang akan diteliti oleh peneliti. Adapun rumusan masalah tersebut yaitu: “Apakah melalui bimbingan kelompok teknik diskusi dapat meningkatkan tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas di kelas XI SMA

Nurul Hasanah T.A 2013/2014”?

(14)

Berdasarkan rumusan penelitian di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah” Untuk mengetahui peningkatkan tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas melalui bimbingan kelompok teknik diskusi pada siswa kelas XI SMA Nurul Hasanah T.A 2013/2014”

1.6. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian yang peneliti ajukan maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

a. Manfaat Teoritis

Secara teoritis diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan serta dapat menjadi masukan khususnya dalam layanan bimbingan dan konseling dengan menggunakan teknik diskusi terhadap siswa.

b. Manfaat Praktis

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk : 1) Bagi siswa .

Membiasakan diri bersikap tanggung jawab dalam semua tugas dan kegiatan sehari hari, sehingga dikemudian hari menjadi anak yang percaya diri, berdisiplin, memiliki budi pekerti yang luhur dan rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas tugas yang dihadapinya.

(15)

Sebagai dasar bagi guru bahwa dengan menerapkan tanggung jawab kepada siswa tentu akan dapat meningkatkan prestasi siswa di sekolah dan sebagai acuan bahwa dan tanggung jawab tersebut perlu diberikan secara kontinu dan tetap diawasi dalam kesehariannya di sekolah. Disamping itu dapat mengatasi anak anak yang kurang memiliki rasa tanggung jawab di sekolah, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.

3) Bagi Sekolah.

Dengan tumbuhnya sikap rasa tanggung jawab siswa maka proses pendidikan dan pembelajaran akan dapat berlangsung dengan lancar dan pada akhirnya diharapkan akan tercapainya tujuan instutusional dengan baik. Dapat membuat kebijakan dan peraturan tata tertib sekolah maupun tata tertib kelas sehingga proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah berlangsung dengan lancar.

4) Bagi peneliti

(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

a. Siswa merasa terbantu dengan adanya layanan bimbingan kelompok untuk memecahkan masalahnya terutama masalah tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas.

b. Layanan bimbingan kelompok teknik diskusi kelompok dapat digunakan dalam meningkatkan tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas.

c. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebelum tindakan bimbingan kelompok, tanggung jawab siswa dengan hasil rata-rata 37% masuk kedalam kategori kurang. Setelah diberi layanan bimbingan kelompok pada siklus I dengan 3 kali pertemuan tanggung jawab siswa dengan hasil rata-rata 56% dalam ketegori sedang dan pada siklus II dengan 2 kali pertemuan mendapat hasil rata-rata 85% masuk kedalam kategori baik. Sehingga hipotesis yang

diajukan yang berbunyi “ Melalui bimbingan kelompok teknik diskusi dapat

(17)

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti

menyarankan beberapa hal yaitu sebagai berikut :

a. Diharapkan kepada kepala sekolah untuk lebih meningkatkan sarana dan prasarana yang dapat dipergunakan khususnya dalam kegiatan bimbingan konseling untuk pemberian layanan bimbingan kepada siswa sehingga pembinaan layanan akan lebih berhasil.

b. Guru BK dapat menggunakan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi kelompok sebagai alternatif yang tepat dalam menguarangi permasalahan siswa khususnya tentang tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas.

c. Diharapkan siswa mampu meningkatkan tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas setelah mengikuti kegiatan bimbingan kelompok dan mau melaksanakan bimbingan kelompok lagi untuk seterusnya dengan permasalahan yang mungkin bebeda.

d. Guru Kelas juga dapat menggunakan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi, khususnya bagi siswa yang memiliki tanggung jawab dalam mengerjakan tugas yang rendah

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Bibah, Sarah. 2012. Pengertian dan Macam-macam Tanggung Jawab. Online:

(http: //sarahabibah. Blogspot. Com/2012/06/pengertian dan macam-macam tanggung jawab. html, diakses pada tanggal 02 Desember 2013). Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Pendidikan. Medan: Pasca Sarjana Unimed. Ernida. 2013. Pengaruh Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik

Diskusi terhadap Penalaran Moral Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.A 2012/2013. Skripsi tidak diterbitkan. Medan: Perpustakaan FIP Universitas Negeri Medan.

Fadillah, Muhammad & Khorida. 2013. Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Fakultas Ilmu Pendidikan. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi. Medan FIP Universitas Negeri Medan.

Marselius, Tondok. 2012. Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab Anak. Harian Pos Surabaya halaman: 1-3.

Nashir, Haedar. 2013. Pendidikan Karakter Berbasis Agama dan Budaya. Yogyakarta: Multi Presindo.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah. 2008. Bandung Citra Umbara

Prayitno. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta. Saleh, Muwafik. 2012. Membangun Karakter dengan Hati Nurani (Pendidikan

Karakter untuk Generasi Bangsa). Malang: Erlangga.

Sukardi. 2008. Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Tohirin. 2013. Bimbingan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Jakarta: Rajawali Pers.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2006 tentang system Pendidikan Nasional. 2008. Bandung Citra Umbara

Gambar

Tabel 2.1 Bentuk-bentuk diskusi kelompok dilihat dari berbagai aspek……    29

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian bahwa pelatih filosofi pelatih bola voli di Indonesia sudah sesuai dengan tujuan dan juga falsafah olahraga bola voli yaitu olahraga untuk meningkatkan kualitas

• Perhitungan biaya dimulai pada saat pembangkit paralel trip tiba – tiba (di luar rencana operasi yang dilaporkan ke PLN) yang diakibatkan oleh Pemilik Pembangkit sampai

[r]

Demikian Berita Acara Penjelasan ini dibuat oleh Pokja Barang untuk dapat dipergunakan sebagaimana online (eletronik) dengan para calon penyedia yang telah mendaftar pada

This paper presents a case study of new multi-tenanted laboratory intensive building in Singapore with the target of energy savings at least 40% better than equivalent

Dari semua pembahasan yang ada terkait dengan Usaha Ustadz dalam meningkatkan Motivasi belajar Al- Qur’an peneliti dapat memberikan saran kepada beberapa

Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan rumusan masalah apakah penggunaan model pembelajaran cooperative learning tipe make a

Dasar penentuan besarnya jumlah pemesanan pada model deterministik adalah model EOQ ( economic order quantity ) yang merupakan sebuah teknik pengendalian permintaan untuk