PENGARUH BIAYA MODAL DAN RISIKO KEUANGAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2007-2013
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
CHRISTINA WINDI TAMBUNAN NIM. 7113210008
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan kesehatan hingga saat ini. Dalam kesempatan ini saya mengucapkan puji
dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua anugerah yang telah diberikan
kepada saya selama ini sehingga dapat melalui segala proses studi dengan lancar
hingga penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Biaya Modal dan Risiko
Keuangan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Tahun 2007-2013” ini dapat
terselesaikan. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan Program
Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini saya mendapat banyak
bantuan dari berbagai pihak. Terkhusus untuk orang tua saya Sarma P Tambunan dan
Ernita Hutabarat, saya mengucapkan terima kasih atas segala kasih sayang, doa,
semangat, dan dukungan material yang diberikan sepanjang hidup saya. Dalam
kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, saya juga ingin menyampaikan
ucapan terima kasih atas segala bantuan, bimbingan dan dukungan yang telah
diberikan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih
ini, saya sampaikan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan dan sebagai dosen penguji saya.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan.
4. Ibu T.Teviana, SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan dan sebagai dosen pembimbing akademik saya yang
memberikan arahan selama proses kuliah.
5. Ibu Diana Hasyim, SE, MM, selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya yang
berperan penting dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih telah meluangkan
waktu, memberikan perhatian, motivasi, dan segala bimbingan serta arahannya
selama penulisan skripsi ini.
6. Bapak Chandra Situmeang, SE, M.S.M dan Ibu Dita Amanah, M.BA selaku dosen
penguji saya yang memberikan banyak masukan demi kesempurnaan skripsi ini.
7. Bapak/Ibu dosen yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama penulis
menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan serta seluruh staf
Tata Usaha, staf Perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan
staf Digital Library. Terima kasih atas kesabaran dan kemudahan yang telah
diberikan kepada saya selama saya menempuh studi S1 di FE UNIMED.
8. Adek-adek saya Erix, Firman, Alwin dan Devi yang senantiasa mendoakan dan
mendukung saya.
9. Kakak sepupu Arjoike dan Sari, adek sepupu Vera serta Abang dan Eda Hanna
waktunya untuk saya dalam berbagi suka dan duka selama saya di Medan hingga
penyusunan skripsi ini.
10. Sahabat-sahabat terbaik saya selama masa studi, Nursakinah Pasaribu, Jenita
Sirait, Veronica Purba, Santi Wulandari, Mudrika, Nina Gultom dan masih
banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Terima kasih atas segala
bantuan, dukungan, doa, dan perhatian kalian semua dalam proses studi hingga
sampai penulis dapat menyelesaikan pendidikan S1 di FE UNIMED.
11. Untuk Santi Wulandari dan teman yang lainnya, semangat buat skripsinya,
semoga kalian cepat lulus. Amiiiinn…. fighting buat kalian…..
13. Teman-teman Jurusan Konsentrasi Manajemen Keuangan, Kelas B Manajemen
2011 dan Kelas A Manajemen 2011. Terima kasih untuk semua dukungan dan
bantuan kalian selama kuliah.
14. Segala pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, terima kasih banyak.
Semoga Tuhan membalas kebaikan semua pihak yang telah memberikan doa,
dukungan, inspirasi, bantuan, pengarahan dan bimbingan kepada penulis.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat
serta menambah wawasan bagi pembaca dan pihak lain yang berkepentingan.
Medan, Maret 2015 Penulis
ABSTRAK
Christina Windi Tambunan. NIM 7113210008. Pengaruh Biaya Modal dan Risiko Keuangan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Tahun 2007-2013
Profitabilitas menggambarkan pemegang saham perusahaan semakin sejahtera dan makmur. Profitabilitas perusahaan dapat ditingkatkan jika perusahaan mengambil keputusan pembiayaan yang optimal . Pendanaan yang optimal dapat meminimalkan risiko keuangan dan biaya modal juga dapat berdampak pada profitabilitas perusahaan .
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh biaya modal dan risiko keuangan terhadap profitabilitas (studi empiris pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEI). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEI periode tahun 2007 sampai tahun 2013. Sedangkan sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling sehingga diperoleh tiga (3) perusahaan sampel. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id dan yahoo.finance.com. Metode analisis yang digunakan adalah analisis jalur.
Berdasarkan hasil analisis jalur dengan tingkat signifikansi 5%, maka hasil penelitian ini menyimpulkan: (1) Risiko keuangan (DFL) berpengaruh langsung signifikan negatif terhadap biaya modal (WACC) pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEI dengan koefisien jalur bernilai negatif yaitu -0,715 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. (2) Biaya modal (WACC) berpengaruh langsung signifikan dan positif terhadap profitabilitas (ROE) pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEI dengan koefisien jalur bernilai 0,776 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. (3) Risiko keuangan (DFL) tidak berpengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEI dengan koefisien jalur bernilai positif 0,241 dan nilai signifikansi 0,054 > 0,05.
ABSTRACT
Christina Windi Tambunan. NIM 7113210008. The Effect of Cost of Capital and Financial Risk to Profitability on Telecommunication Companies Listed on The Stock Exchange in 2007 until 2013.
Profitability describe the company's shareholders increasingly prosperous and affluent . The company's profitability can be improved if companies take optimal financing decisions . Optimal funding can minimize the financial risks and the cost of capital may also impact on the profitability of the company .
This study aimed to examine the effect of cost of capital and financial risk on profitability (case studies on telecommunication companies listed on the Stock Exchange). The population in this study are all telecommunication companies listed on the Stock Exchange in 2007 until 2013. While the sample is determined by purposive sampling method in order to obtain 3 sample firms. The type of data used is secondary data obtained from www.idx.co.id and yahoo.finance.com. The analytical method used is path analysis.
Based on the results of path analysis with a significance level of 5%, then the results of this study concluded: (1) The financial risk (DFL) of a significant negative direct effect on the cost of capital (WACC) of telecommunication companies listed on the Stock Exchange with the path coefficient is negative at -0.715 and a significance value 0.000 < 0.05. (2) Cost of capital (WACC) of a significant positive effect on the profitability (ROE) of telecommunication companies listed on the Stock Exchange with path coefficient is positive 0.776 and significance value 0.000 < 0.05. (3) Financial risk not significant effect on the profitability (ROE) of the telecommunication company registered in BEI with worth valued path coefficient -0.222 and a significance value 0.054 > 0.05.
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...i
ABSTRACK...ii
KATA PENGANTAR ...iii
DAFTAR ISI ...vi
DAFTAR TABEL...ix
DAFTAR GAMBAR ...x
DAFTAR LAMPIRAN ...xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ...1
1.2 Identifikasi Masalah...7
1.3 Pembatasan Masalah...8
1.4 Perumusan Masalah ...9
1.5 Tujuan Penelitian ...9
1.6 Manfaat Penelitian ...10
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ...11
2.1.1 Profitabilitas...11
2.1.2 Biaya Modal...16
2.1.3 Risiko Keuangan...24
2.2 Penelitian Relevan ...30
2.3 Kerangka Berfikir ...32
2.4 Hipotesis ...35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ...36
3.2 Jenis dan Sumber Data...36
3.3 Populasi dan Sampel...36
3.3.2 Sampel ...37
3.4 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ...38
3.4.1 Variabel Endogen ...38
3.4.2 Variabel Eksogen...39
3.5 Teknik Pengumpulan Data ...40
3.6 Teknik Analisis Data ...40
3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif ...40
3.6.2 Uji Asumsi Klasik...41
3.6.3 Analisis Jalur ...43
3.6.4 Uji Hipotesis ...45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ...47
4.1.1 Gambaran Umum Sampel ...47
4.1.2 Analisis Statistik Deskriptif...48
4.1.3 Uji Asumsi Klasik ...54
4.1.4 Pengujian Analisis Jalur ...58
4.1.5 Uji Hipotesis ...62
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ...65
4.2.1 Pengaruh Langsung Degree of Financial Leverage terhadap Weight Average Cost of Capital...66
4.2.2 Pengaruh Langsung Weight Average Cost of Capital terhadap Return on Equity ...68
4.2.3 Pengaruh Langsung Degree of Financial Leverage terhadap Return on Equity...70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ...73
5.2 Saran ...74
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Penelitian Lampiran 2 Hasil Perhitungan ROE, WACC dan DFL Lampiran 3 Hasil Output SPSS
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan baik skala kecil maupun besar senantiasa berhadapan
dengan situasi persaingan. Namun perusahaan dapat bersaing dan berkembang
menjadi besar, salah satu masalah khusus yang menjadi kendala bagi perusahan
faktor pendanaan (modal). Pemenuhan dana (modal) tersebut menurut Riyanto
(2008:209) dapat dikategorikan menjadi 2 (dua) sumber, yaitu sumber dana intern
merupakan sumber dana yang berasal dari perusahaan dan sumber dan ekstern
merupakan sumber dana yang berasal dari luar perusahaan.
Dalam prakteknya, sebagian besar perusahaan menggunakan kedua sumber
modal tersebut. Bauran atau kombinasi sumber modal yang baik akan
menguntungkan perusahaan dan meningkatkan nilai perusahaan. Sebaliknya,
keputusan pendanaan yang tidak cermat (terlalu banyak hutang maupun saham atau
modal sendiri) akan menimbulkan biaya modal yang tinggi yang selanjutnya dapat
berakibat pada rendahnya profitabilitas (Hasa Nurrohim, 2008). Risiko yang akan
dihadapi perusahaan sehubungan dengan penggunaan modal dibedakan menjadi 2
(dua), yaitu risiko bisnis dan risiko keuangan.
Salah satu ukuran utama dalam keberhasilan manajemen dalam mengelola
perusahaan adalah profitabilitas. Kinerja keuangan yang banyak dianalisis oleh
investor juga adalah tingkat profitabilitas perusahaan, karena hal ini berkaitan erat
2
perusahaan tersebut. Menurut Dewi Astuti (2004;36), “Para investor dan kreditur
sangat berkepentingan dalam mengevaluasi kemampuan perusahaan menghasilkan
laba saat ini maupun di masa yang akan datang.” Banyak terdapat rasio keuangan
(rasio profitabilitas) yang dapat menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan
menghasilkan laba, di antaranya adalah Return on Equity (ROE), yang mana rasio
tersebut yang digunakan dalam penelitian ini, karena ROE merupakan pengukuran
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah total modal
dalam perusahaan, yang lebih berhubungan dengan biaya modal yang akan diteliti.
Kemungkinan risiko pendanaan yang dihadapi perusahaan akan mengganggu
keadaan perusahaan. Risiko bisnis berkaitan dengan ketidakpastian tingkat
pengembalian atas aktiva suatu perusahaan di masa mendatang (Warsono, 2003:204).
Risiko keuangan merupakan risiko yang berkaitan dengan penggunaan utang dalam
membiayai suatu investasi seperti adanya default, prepayment, persyaratan perjanjian
yang tidak terpengaruh oleh perubahan tingkat bunga dan sebagainya (penyebabnya
adalah jumlah utang atau jenis utang) (Agus Prawoto, 2004:97).
Biaya modal (Cost of Capital) menurut Sutrisno (2005:163) adalah semua biaya yang secara riil dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka mendapatkan sumber dana. Biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) digunakan dalam menghitung biaya modal
karena perusahaan menggunakan sumber dana (modal) lebih dari 1 (satu) sumber.
Semakin tinggi biaya modalnya akan merugikan perusahaan.
Masalah dalam penelitian ini terdapat pada perusahaan telekomunikasi yang
3
informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi di
Indonesia Alasan memilih perusahaan telekomunikasi adalah karena penelitian
terdahulu oleh Pratiwi (2010) yang berjudul : Pengaruh Rasio Leverage terhadap
Biaya Modal (Studi Kasus Pada PT. TELKOM Tbk Periode Tahun 2005-2009).
(sumber: http://alumni.unikom.ac.id). Jumlah hutang PT. TELKOM Tbk Periode
Tahun 2005-2009 selalu diatas jumlah modalnya.
Berikut terdapat rata-rata jumlah hutang dan modal perusahaan
[image:16.612.98.533.85.520.2]telekomunikasi pada periode 2007-2014.
Tabel 1.1
Hutang dan modal perusahaan telekomunikasi
Tahun Jumlah Hutang Jumlah Modal
2009 20.722.064,83 12.004.638,5
2010 17.693.897,67 15.394.333,5
2011 18.424.995,67 17.158.580,17
2012 19.630.860,33 18.477.396,83
2013 22.989.514,33 19.066.328
Sumber: www.idx.co.id (data diolah) (dalam jutaan Rupiah)
Dari tabel ditunjukkan bahwa perusahaan telekomunikasi yaitu perusahaan
Bakrie Telecom Tbk (BTEL), XL Axiata EXCL (EXCL), Smartfren Tbk (FREN),
Infracom Tbk (INVS), Indosat Tbk (ISAT) dan Telekomunikasi Indonesia Tbk
(TLKM) memiliki struktur hutang yang lebih besar dari modal sendiri sepanjang
tahun 2009-2013. Modal perusahaan bahkan ada yang mengalami negatif yaitu
4
(dalam jutaan) dan perusahaan Smartfren Tbk (FREN) pada tahun 2010 yaitu sebesar
Rp 119.482 (dalam jutaan). Penggunaan hutang meningkatkan resiko perusahaan,
tetapi juga dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Hanya dengan struktur
modal yang optimal akan menyeimbangkan resiko dan keuntungan perusahaan itu
sendiri. Sehingga penggunaan hutang yang besar sangat berhubungan pada laba yang
akan dihasilkan, risiko yang akan dihadapi dan biaya modal yang akan ditanggung
oleh perusahaan.
Penulis menghitung profitabilitas pada 4 (empat) yang mewakili dari 6
(enam) yaitu perusahaan XL Axiata EXCL (EXCL), Infracom Tbk (INVS), Indosat
Tbk (ISAT) dan Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), karena dua perusahaan
lainnya memiliki data negatif yang tidak sedikit. Berikut profitabilitas yang dapat
[image:17.612.82.542.79.645.2]diperoleh perusahaan telekomunikasi dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013.
Tabel 1.2
ROE Perusahaan Telekomunikasi
Tahun Perusahaan
2009 2010 2011 2012 2013
EXCL 19.42 24.68 20.67 17.99 6.75
INVS 23.99 13.57 20.93 20.79 10.54
ISAT 8.66 4.06 4.96 2.51 -16.14
TLKM 29.06 35.73 25.37 27.41 26.21
Rata-rata 20.28 19.51 17.98 17.18 6.84 Sumber: www.idx.co.id (data diolah)
Berdasarkan tabel 1.2 dapat dijelaskan bahwa profitabilitas perusahaan
industri jasa sub sektor telekomunikasi tahun 2009-2013 tampak berfluktuasi.
5
rata-rata profitabilitas dari keempat perusahaan cenderung menurun dari tahun
2009-2013. Perusahaan Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) merupakan perusahaan
yang memiliki tingkat profitabilitas tertinggi diantara perusahaan lainnya dan
Infracom Tbk (INVS) memiliki tingkat profitabilitas terendah, bahkan negatif
16,14% pada tahun 2013. Keadaan ini menggambarkan bahwa profitabilitas yang
dicapai oleh perusahaan telekomunikasi belum optimal.
Cara atau strategi perusahaan dalam mencapai profitabilitas yang optimal
adalah dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya perusahaan secara efisien
dan efektif. Salah satu sumber daya yang dimiliki setiap perusahaan adalah
pendanaan (modal). Sumber daya pendanaan yang dimiliki perusahaan akan
menimbulkan biaya dalam upaya memperolehnya yang disebut biaya modal.
Seyogiannya, biaya modal yang minimum akan memberikan kontribusi langsung
terhadap profitabilitas.
Kondisi biaya modal yang terdapat pada perusahaan telekomunikasi dalam
[image:18.612.67.555.538.675.2]kegiatan operasinya tahun 2009-2013 adalah sebagai berikut.
Tabel 1.3
WACC perusahaan telekomunikasi
Tahun Perusahaan
2009 2010 2011 2012 2013
EXCL 12.07 12.70 12.04 9.45 2.97
INVS 22.57 13.59 18.08 20.44 10.95
ISAT 6.05 4.36 5.26 4.17 -1.99
TLKM 14.45 15.78 13.02 14.86 11.69
6
Berdasarkan tabel 1.3 dapat dijelaskan bahwa biaya modal perusahaan
telekomunikasi mengalami kenaikan dan penurunan sepanjang 5 tahun tersebut.
Biaya modal keempat perusahaan mengalami penurunan yang drastis pada tahun
2013. Biaya modal paling tinggi (22,57) dialami oleh perusahaan Infracom Tbk
(INVS) pada tahun 2009 dan terendah (-1,99) adalah perusahaan Indosat Tbk (ISAT)
pada tahun 2013. Biaya modal yang naik turun pada perusahaan telekomunikasi
menunjukkan usaha untuk meminimalkan biaya modalnya belum tercapai
sepenuhnya.
Disamping memperhatikan biaya modal yang timbul dalam rangka
mendapatkan dana, perusahaan juga harus memperhatikan risiko yang muncul dari
penggunaan sumber dana tersebut. Salah satu risiko yang akan dihadapi perusahaan
tersebut adalah risiko keuangan. Risiko keuangan yang rendah dapat meningkatkan
profitabilitas perusahaan.
Kondisi risiko keuangan yang terdapat pada perusahaan telekomunikasi dalam
kegiatan operasinya tahun 2009-2013 adalah sebagai berikut.
Tabel 1.4
DFL perusahaan telekomunikasi
Tahun Perusahaan
2009 2010 2011 2012 2013
EXCL 2.07 1.23 1.16 1.19 2.25
INVS 1.04 1.02 1.08 1.06 1.12
ISAT 2.29 2.53 2.50 2.16 8.01
TLKM 1.10 1.09 1.08 1.09 1.06
Rata-rata 1.62 1.47 1.46 1.37 3.11
7
Dari tabel 1.3 dijelaskan bahwa risiko keuangan perusahaan telekomunikasi
cenderung semakin menaik tahun 2013. Terdapat DFL yang cukup tinggi (8,01) pada
perusahaan Indosat Tbk (ISAT) dan terendah (1,02) perusahaan Infracom Tbk
(INVS) pada tahun 2010 dari antara perusahaan telekomunikasi lainnya. Semakin
tinggi DFL akan berdampak risiko keuangan yang dihadapi perusahaan. Risiko
keuangan timbul karena adanya beban tetap pembayaran bunga dan akan berdampak
pada besarnya profitabilitas perusahaan.
Dengan bertitik tolak pada latar belakang masalah diatas, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian yang diberi judul: “Pengaruh Biaya Modal dan
Risiko Keuangan Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Telekomunikasi
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Periode Tahun 2007- 2013”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah penelitian ini maka dapat
diidentifikasikan berbagai permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh biaya modalterhadap profitabilitas terhadap?
2. Bagaimanakan pemanfaatan dana perusahaan dengan baik?
3. Bagaimana suatu keputusan investasi menimbulkan risiko keuangan dalam
perusahaan?
4. Bagaimana pengaruh biaya modal terhadap risiko keuangan?
5. Bagaimana biaya modal yang harus ditanggung akibat dari sumber pendanaan
8
6. Bagaimana keadaan hutang dan modal pada perusahaan telekomunikasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
7. Bagaimana kondisi profitabilitas, biaya modal dan risiko keuangan pada
perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah penelitian ini,
kesimpangsiuran harus dihindari mengingat keterbatasan penulis maka perlu adanya
pembatasan masalah. Maka penulis membatasi masalah dalam penelitian ini pada
Pengaruh Biaya Modal (pengukuran menggunakan WACC) dan Risiko Keuangan
(pengukuran menggunakan DFL) terhadap Profitabilitas (pengukuran menggunakan
ROE) pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di BEI, dimana periode
pengamatan selama 7 tahun yaitu tahun 2007 sampai dengan tahun 2013.
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah penelitian ini, maka masalah penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah biaya modal berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan
telekomunikasi yang terdaftar di BEI pada periode tahun 2007 sampai dengan
9
2. Apakah biaya modal berpengaruh terhadap risiko keuangan pada perusahaan
telekomunikasi yang terdaftar di BEI pada periode tahun 2007 sampai dengan
tahun 2013?
3. Apakah risiko keuangan berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan
telekomunikasi yang terdaftar di BEI pada periode tahun 2007 sampai dengan
tahun 2013?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah ada sebelumnya, maka tujuan
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah biaya modal berpengaruh terhadap profitabilitas
pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEI pada periode tahun
2007 sampai dengan tahun 2013.
2. Untuk mengetahui apakah biaya modal berpengaruh terhadap risiko keuangan
pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEI pada periode tahun
2007 sampai dengan tahun 2013?
3. Untuk mengetahui apakah risiko keuangan berpengaruh terhadap profitabilitas
pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEI pada periode tahun
10
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat yaitu
sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti, dapat menambah wawasan dan pengetahuan dan memecahkan
masalah tentang Pengaruh Biaya Modal dan Risiko Keuangan terhadap
Profitabilitas serta memberikan kesempatan untuk menerapkan teori yang
dipelajari selama kuliah khususnya mengenai manajemen keuangan.
2. Bagi Universitas Negeri Medan, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
pustaka daan sebagai tambahan pengetahuan bagi pembaca atau mahasiswa yang
memerlukan informasi seputar Pengaruh Biaya Modal dan Risiko Keuangan
terhadap Profitabilitas.
3. Bagi Perusahaan Telekomunikasi, sebagai bahan masukan serta pertimbangan
untuk menetapkan kebijakan bagi perusahaan mengenai Profitabilitas, Risiko
Keuangan dan Biaya Modal.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya, sebagai bahan referensi peneliti tentang Profitabilitas,
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka ada beberapa hal yang dapat
disimpulkan yaitu sebagai berikut:
1. Besarnya pengaruh langsung Degree of Financial Leverage terhadap Weight
Average Cost of Capital bernilai negative yaitu sebesar 0,715 dan signifikan.
2. Besarnya pengaruh langsung Weight Average Cost of Capital terhadap Return on
Equity bernilai positif yaitu sebesar 0,776 dan signifikan.
3. Besarnya pengaruh langsung Degree of Financial Leverage terhadap Return on
Equity bernilai negative yaitu sebesar 0,222 dan tidak signifikan.
4. Besar pengaruh tidak langsung Degree of Financial Leverage terhadap Return on
Equity (ROE) melalui Weight Average Cost of Capital adalah -0,555 dan total
5.2 Saran
Dari hasil penelitian ini terdapat beberapa saran yang dapat disampaikan, baik
kepada emiten maupun peneliti selanjutnya.
1. Bagi Perusahaan (Emiten)
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel biaya modal dan resiko
keuangan mempunyai pengaruh yang besar dalam penentuan profitabilitas, maka
perusahaan telekomunikasi diharapkan terus berusaha meminimumkan biaya
modal dan resiko keuangannya untuk meningkatkan laba perusahaan, guna
memenuhi kebutuhan pendanaan di masa mendatang.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Peneliti selanjutnya dapat menambah jumlah sampel penelitian dan periode
pengamatan, misalnya menggunakan seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
b. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan indikator lain untuk risiko keuangan.
c. Peneliti selanjutnya dapat menambah variabel yang mungkin memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas seperti jenis perusahaan, harga
DAFTAR PUSTAKA
Aji, Dhamar Yudho dan Aria Farah Mita. 2010. “Pengaruh Profitabilitas, Risiko Keuangan, Nilai Perusahaan, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Praktek Perataan Laba: Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI”. Junal. Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
akses.ksei.co.id
Astriyani, Rima. 2004. “Analisis Biaya Modal dan Pengaruhnya Terhadap Profitabilitas Perusahaan PT Ultrajaya Milk Industry Tbk”. Skripsi. Universitas Padjadjaran.
Atmaja, Setia Lukas. 2003. Teori dan Praktik Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Andi Offset.
Blocher, Edwar dkk. 2001. Manajemen Biaya 2 (Edisi 1). Jakarta: Salemba Empat.
Brealey, Myers dan Marcus. 2008. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Perusahaan, Edisi Kelima, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Brigham, Eugene F and Joel F. Houston. 2001. Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga.
Bringham, E. F and Houston, J.F.,2011. Dasar – dasar Manajemen Keuangan, Jilid 2, Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat.
Effendy, Marwan, dkk. Januari 2009. “Pengaruh Struktur Modal Terhadap Resiko Keuangan Perusahaan”.Jurnal Ilmiah Kesatuan. Nomor 1 Volume 11.
Gitman, Lawrence dan Jeff Madura. 2001. Introduction to Finance. United States: John Wiley & Son, Inc.
Gultom, Sharon Sebastian. 2011. “Pengaruh Operating Leverage dan Financial Leverage Terhadap Tingkat Profitabilitas PT. Berlian Laju Tanker Tbk”. Skripsi. Universitas Padjajaran.
Herdiani. 2013. “Pengaruh Financial Leverage Terhadap Profitabilitas Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011”. Jurnal. Vol 5, No 1 (2013). Universitas Brawijaya.
Husnan, Suad.2010. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang). Edisi Keempat, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Keown, Arthur J., dkk. 2000. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.
. 2005. Manajemen Keuangan Prinsip-prinsip Dasar dan Aplikasi Jilid 2. Jakarta: INDEKS Kelompok GRAMEDIA.
Kuncoro, Dwi Setiyo, dkk. 2014. “Penetapan Struktur Modal Optimum dalam
Hubungannya dengan Biaya Modal dan Nilai Perusahaan”. Jurnal Administrasi
Bisnis. Vol.16. Universitas Brawijaya.
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi: Bagaimana Meneliti Dan Menulis Tesis. Edisi Pertama. Jakarta: Erlangga.
Martono, A dan D. Agus Harjito. (2003). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonosia.
Munawir, S. 2000. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
Murwaningsarih, Etty. 2 Agustus 2012. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cost Of Capital. (Pendekatan: Structural Equation Model)”. Jurnal. Universitas
Trisakti.
Nazir, Moh. 2009. Metode penelitian. Darussalam: Ghalia Indonesia.
Nurchanifia, Siti. 2012. “Analisis Pengaruh Financial Leverage terhadap Nilai Perusahaan Pada Industri Makanan dan Minuman yang Tedafta di Bursa Efek Indonesia (BEI)”. Artikel Ilmiah. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya
Pratiwi, Arti Putri. 2010. “Pengaruh Rasio Leverage Terhadap Biaya Modal (Studi Kasus pada PT. TELKOM Tbk Periode Tahun 2005-2009”. Jurnal. http://alumni.unikom.ac.id
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2008-2011. Jurnal Jemasi. Vol.9 No.2. Universitas Sriwijaya.
Prawoto, Agus. 2004. Penilaian Usaha. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.
Purba, Sudiharjo. 2014. “Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Institusional Terhadap Biaya Hutang Melalui Good Corporate Governance Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di BEI 2012”. Skripsi. Universitas Negeri Medan.
Sari Purnama, Pt Indah. 2013. “Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan dan Leverage Terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan”. Jurnal. Universitas Udayana. Bali
Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sjahrial, Dermawan. 2009. Manajemen Keuangan. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sutrisno. 2003. Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Tampubolon, M.P., 2008. Teori dan Praktik Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Andi Offset
Warsono. 2002. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jilid 1. Malang: UMM Press.
Wijaya, I Made Maharta. 2011. “Pengaruh Risiko Usaha dan Risiko Keuangan Terhadap Intensitas Modal serta Profitabilitas pada Perusahaan Pembiayaan di Bursa Efek Indonesia”. Thesis. Universitas Udayana
www.idx.co.id
yahoo.finance.com