• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING (BERMAIN PERAN) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING (BERMAIN PERAN) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS TENGGUNAAN VETODEROLE PLAYING(BERVAIN TERAN) TERHADAT HASIL BELAJAR SISWA TADA VATERI TOKOK SISTEV

EKSKRESI VANUSIA DI KELAS XI ITA 2 SVA NEGERI 5 VEDAN TAHUN TEVBELAJARAN 2013/2014

Oleh :

Fildza Adiba Saufi Lubis NIV 4103141022

Trogram Studi Tendidikan Biologi

SKRITSI

Diajukan Untuk Vemenuhi Syarat Vemperoleh Gelar Sarjana Tendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS VATEVATIKA DAN ILVU TENGETAHUAN ALAV UNIVERSITAS NEGERI VEDAN

(2)

i

Judul Skripsi : Efektivitas Penggunaan Metode Role Playing (Bermain Peran) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014

Nama Mahasiswa : Fildza Adiba Saufi Lubis

NIM : 4103141022

Program studi : Pendidikan Biologi

Jurusan : Biologi

Menyetujui :

Dosen Pembimbing Skripsi, Le

Drs. H. Tri Harsono, M.Si NIP. 19651231 199003 1 018

Mengetahui :

FMIPA UNIMED Jurusan Biologi

Dekan, Ketua,

Drs. H. Tri Harsono, M.Si NIP. 19651231 199003 1 018

(3)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis diberikan petunjukc bimbinganc dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi dengan judul “Efektivitas Penggunaan Metode Role Playing (Bermain Peran) Terhadap Hasil Belajar Siswa di Kelas XI IPA 2 SMA Negeri Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014” disusun oleh penulis untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi FMIPA Unimed. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada bapak Drs. Tri Harsonoc M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan tulus telah memberikan bimbingan dan pengarahan yang begitu besar kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulis juga mengucapkan terimakasih yang setulusnya kepada Bapak Drs. Toyo Manurungc M.Si. selaku dosen Pembimbing Akademik serta Bapak Dr. Syahmi Edic M.Si.c Ibu Drac Riwayatic M.Si.c dan Bapak Drs. Mhd. Yusuf Nasutionc M.Si.c selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai dengan sebaik-baiknya. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua Bapak/Ibu Dosen Biologi atas segala ilmu dan pengalaman yang pernah diberikanc beserta staf pegawai di lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Riche R. Aritonang dan Bapak Hasugian yang senantiasa membantu penulis dalam upaya penyusunan berkas sidang skripsi.

(4)

vi

Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada teman-teman seperjuangan dari awal perkuliahan Aljun Fiyantarac Rahmat Fajrinc Julia Kartikac Rahmi Erwita Dalimunthec dan Irwita Sari Lubis serta teman yang selalu ada untuk memberi semangat selama penulis berupaya menyelesaikan skripsi ini Fitri Yaningsihc Mayar Indah K. Sinuratc Fuji Kerina Sembiringc Ade Apsari F. Aritonangc Maria Magdalenac Kiki Puspaningtyasc Tetra Agustinac Pebri Halohoc serta seluruh teman di kelas Pendidikan Biologi A 2010 yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terimakasih juga penulis ucapkan kepada kak Rasyidahc kak Nandac bang Dickyc bang Icalc kak Litac kak Dinic dek Jafarc Rianc dan Dwita yang memberi semangat dan saran kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.

Akhir katac penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini. Namun penulis menyadari masih banyak kekurangan di dalam skripsi ini. Untuk ituc penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Kiranya skripsi ini dapat berrmanfaat untuk kita semua.

Medanc Juni 2014 Penulisc

(5)

iii

EFEKTIVITAS TENGGUNAAN VETODEROLE PLAYING(BERVAIN TERAN) TERHADAT HASIL BELAJAR SISWA TADA VATERI TOKOK SISTEV

EKSKRESI VANUSIA DI KELAS XI ITA 2 SVA NEGERI 5 VEDANTAHUN TEVBELAJARAN 2013/2014

Fildza Adiba Saufi Lubis (NIV 4103141022)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran biologi dengan menggunakan metode bermain peran (role playing) pada Materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah deskriptif-kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan tahun Pembelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 10 kelas yang berjumlah keseluruhan 313 orang. Sampel pada penelitian ini adalah kelas XI IPA 2 dengan jumlah siswa 33 orang yang diambil dengan cara acak (random sampling). Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes objektif dalam bentuk pilihan ganda yang telah diujicobakan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda. Instrumen penelitian yang digunakan sebanyak 30 soal.

Dalam penelitian ini, keefektifan suatu pembelajaran dapat dilihat dari tiga indikator yaitu (1) Tingkat Penguasaan Siswa, (2) Ketuntasan Belajar Siswa dan (3) Ketuntasan Pencapaian Indikator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tingkat penguasaan siswa secara umum tergolong tinggi dengan rentang nilai berada pada 80-89 dengan persentase sebesar 51%. (2) Secara klasikal siswa telah tuntas belajar (91%), dan terdapat 3 orang siswa (9%) yang belum tuntas. (3) Persentase pencapaian indikator adalah 83,3% dimana 5 dari 6 indikator telah tercapai. Dengan demikian, pembelajaran dengan menggunakan metoderole playingpada materi pokok Sistem Ekskresi Manusia di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 adalah efektif.

(6)

iv

EFFECTIVENESS OF USING ROLE TLAYING VETHOD TOWARD STUDENTS’ LEARNING OUTCOVE OF SUBJECT VATTER ON

HUVAN EXCRETORY SYSTEV AT XI SCIENCE 2 GRADE OF SVA NEGERI 5 VEDAN YEAR 2013/2014

Fildza Adiba Saufi Lubis (NIV 4103141022)

ABSTRACT

This research aims to know the effectiveness of learning biologi by using role playing method on human excretory system at XI Science 2 grade of SMA Negeri 5 Medan Year 2013/2014.

The type of this research is quantitatif-descriptive research. The population of the research is all of the students in class XI Science which consist of ten classes and consist of 313 students. Sample fot this research is XI Science 2 that consist of 33 students that was chosen by random sampling. The instrument that used to collect data is objective test in form of multiple choice that have been tested before for know how that the validity, reliability, level of difficulty and distinguishing features. This research used instrument as much as 30 questions.

In this research, the effectiveness of learning showed by three indicators, they are (1) The Level of Students’ Mastery, (2) The Completeness of Students Learning and (3) The Completeness of Acihieving Learning Indicators. Research showed that: (1) the level of students’ mastery is high level with the range in 80-89 (51%), (2) Classically, from 33 students contained of 30 students (91%) which were completed of students learning and 3 students (9%) were not completed of students learning, (3) 5 of 6 indicators have been achieved by the students by an average of 83,3%. Thus, it can be concluded that learning by using role playing method on human excretory system at XI Science 3 grade of SMA Negeri 5 Medan Year 2013/2014 is effective.

(7)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

1.7. Definisi Operasional 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teori 7

2.1.1 Pengertian Belajar 7

2.1.2. Pengertian Hasil Belajar dan Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhinya 8

2.1.3. Pengertian Pembelajaran 9

2.1.4. Pengertian Efektivitas 10

2.1.5. MetodeRole Playing(Bermain Peran) 13

2.1.5.1. Konsep Peran 14

2.1.5.2. Prosedur PembelajaranRole Playing(Bermain Peran) 14 2.1.5.3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Role Playing 16 2.2. Materi Tentang Sistem Ekskresi Manusia 17

2.2.1. Sistem Ekskresi Manusia 17

2.3. Kerangka Konseptual 29

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 30

3.1.1. Lokasi Penelitian 30

3.1.2. Waktu Penelitian 30

3.2. Populasi dan Sampel 30

(8)

viii

3.2.2. Sampel Penelitian 30

3.3. Variabel Penelitian 30

3.4. Jenis dan Rancangan Penelitian 31

3.4.1. Jenis Penelitian 31

3.4.2. Rancangan Penelitian 31

3.5. Prosedur Penelitian 32

3.6. Instrument Penelitian 33

3.6.1. Test Hasil Belajar 33

3.6.2. Kisi-Kisi Test Kognitif 34

3.7. Instrumen Pengumpulan Data 35

3.7.1. Validitas Tes 35

3.7.2. Reliabilitas Tes 36

3.7.3. Taraf Kesukaran 36

3.7.4. Daya Pembeda Soal 37

3.8. Teknik Analisis Data 38

3.8.1. Tingkat Penguasaan Siswa 38

3.8.2. Ketuntasan Belajar Secara Individual dan Klasikal 38

3.8.3. Ketuntasan Pencapaian Indikator 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 41

4.1.2. Analisis Data Instrumen Penelitian 41

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian 42

4.2.1. Tingkat Penguasaan Siswa 42

4.2.2. Ketuntasan Hasil Belajar 43

4.2.3. Ketuntasan Pencapaian Indikator 44

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 50

5.2. Saran 50

(9)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Pedoman Skala Lima Normal Absolut 12

Tabel 2.2. Komposisi Utama Urin Primer 19

Tabel 3.1. RanSangan Penelitian 31

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Tes Kognitif 34

Tabel 3.3. Pedoman Skala Lima Normal Absolut 38

Tabel 4.1. Deksripsi Tingkat Penguasaan Siswa 42

Tabel 4.2. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa 43

Tabel 4.3. Persentase Ketuntasan PenSapaian Indikator 44

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Ginjal dan Posisinya Dalam Tubuh 18 Gambar 2.2. Jalur Pembentukan Urin Pada Ginjal 21

Gambar 2.3. Paru-Paru Pada Manusia 25

Gambar 2.4. Hati Menghasilkan Empedu 26

Gambar 2.5. Struktur Kulit Manusia 27

Gambar 2.6. Hubungan Kerja Antara Hipotalamus Dan Kelenjar Keringat 28

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 55

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 57

Lampiran 3. Instrumen Tes Hasil Belajar 71

Lampiran 4. 5unci Jawaban 77

Lampiran 5. Skenario Permainan 78

Lampiran 6. Perhitungan Validitas Tes 94

Lampiran 7. Perhitungan Reliabilitas Tes 98

Lampiran 8. Perhitungan Tingkat 5esukaran Soal 100

Lampiran 9. Perhitungan Daya Beda Soal 102

Lampiran 10. Daftar Nilai Biologi Sub Materi Sistem Ekskresi

Manusia 5elas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Medan 104 Lampiran 11. Tabel Tingkat Penguasaan Siswa 105 Lampiran 12. Tabel 5etuntasan Hasil Belajar Siswa 106 Lampiran 13. Tabel Persentase 5etuntasan Pencapaian Indikator 106

(12)

1

BAB B PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Belajar adalah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Interaksi tersebut diwujudkan dalam kegiatan pembelajaran yang merupakan kegiatan paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah (Slameto, 2010).

Faturrohman (2007) dalam Sitorus (2012) menyatakan bahwa dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar dan mengajar merupakan kegiatan paling pokok. Hal ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung kepada bagaimana proses belajar mengajar dirancang dan dijalankan secara profesional serta efektifitasnya tergantung dari beberapa unsur.

Menurut Kauchak (1998) dalam Sinaga (2004) pembelajaran yang efektif apabila siswa secara aktif dilibatkan dalam pengorganisasian dan penemuan informasi (pengetahuan). Keefektifan pembelajaran yang dimaksud di sini adalah sejauh mana pembelajaran berhasil menjadikan siswa mencapai tujuan pembelajaran yang dapat dilihat dari ketuntasan belajar. Ketuntasan belajar siswa dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal diantaranya mencakup minat siswa, intelegensi, dan bakat. Sedangkan faktor eksternal mencakup metode belajar, media, fasilitas belajar, serta proses belajar di sekolah maupun di luar sekolah.

Kemampuan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan baik tidak terlepas dari kemampuan guru dalam memilih dan menggunakan metode yang tepat. Berdasarkan pengamatan peneliti di lapangan, para guru umumnya masih menggunakan pembelajaran konvensional yaitu ceramah dan tanya jawab. Pada pembelajaran dengan cara tersebut, siswa diposisikan sebagai objek, yang dianggap tidak tahu atau belum tahu apa-apa (Djamarah, 2006). Tentunya keadaan ini perlu dibenahi agar terjadi komunikasi dua arah antara guru dan

(13)

2

siswa sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar. Guru harus dapat memilih dan menentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran dan kebutuhan siswa. Selain itu, guru juga harus mampu mengarahkan siswa untuk belajar secara mandiri untuk membangun pengetahuannya sendiri.

Menurut Errington (1997) dalam Armstrong (2003) ada berbagai alasan untuk mengadopsi permainan peran dalam pendidikan dalam kaitannya dengan hasil belajar. Salah satu aplikasi yang paling sederhana dari role playing adalah demonstrasi pengetahuan yang diperoleh, keterampilan atau kemampuan dari suatu program studi. Role playing juga dapat digunakan untuk mendorong aplikasi praktis dan integrasi pengetahuan. Role playing adalah metode pembelajaran partisipatif dan pengalaman yang menekankan pada konsep 'learning by doing'.

Crumbley et al., (1998) dalam Çerkez (2012) mengungkapkan bahwa drama dan bermain peran mampu memfasilitasi pembelajaran dan menghadirkan antusiasme untuk berlatih pengetahuan dan bekerja sama. Hal ini digunakan sebagai alat instruksional untuk memperkuat baik pengetahuan pedagogis maupun profesional. Dalam hal ini, role playing dapat meningkatkan kerjasama dan keterampilan interpersonal peserta didik.

(14)

3

Hasil wawancara peneliti dengan guru serta pengamatan langsung dalam proses belajar mengajar di SMA Negeri 5 Medan menunjukkan bahwa metode role playing (bermain peran) belum pernah diterapkan di kelas XI IPA 2 ini. Pembelajaran biologi diajarkan oleh guru melalui metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi kelompok. Akan tetapi, diskusi kelompok tampak berjalan kurang efektif karena kurangnya pengawasan dari guru dan hanya sedikit siswa dalam suatu kelompok yang benar-benar terlibat aktif dalam diskusi. Besar kecilnya keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar sebanding dengan kesempatan siswa untuk mengalami proses belajar. Di mana kurang terlibatnya siswa di dalam kegiatan pembelajaran di kelas akan menghambat atau menghalangi siswa dalam memahami pelajaran tersebut yang akan berakibat prestasi belajar siswa yang cenderung rendah.

Dari data yang diperoleh dari guru Biologi di SMA Negeri 5 Medan, sekitar 70% siswa kelas XI IPA 2 tidak dapat melampaui KKM pada mata pelajaran biologi di sekolah ini yakni 70. Hal ini tentu menunjukkan minimnya pengetahuan siswa dalam pelajaran biologi.

Mengacu pada kondisi tersebut, maka perlu dikembangkan metode Role Playing (bermain peran) untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa karena siswa akan cenderung aktif untuk mengikuti proses pembelajaran melalui peran yang dimainkannya sendiri maupun peran yang dimainkan oleh teman-temannya.

Pada penelitian ini, metode role playing diterapkan pada materi pokok Sistem Ekskresi Manusia karena materi ini sulit untuk dipahami, bersifat intangible (tidak dapat diraba), dan banyak mengandung istilah-istilah (termasuk nama latin), serta dikarenakan materi ini belum pernah diajarkan dengan metode tersebut.

(15)

4

1.2. Bdentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

(1) Rendahnya hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran biologi. (2) Sebagian besar guru masih menggunakan metode ceramah (teacher

centered/berpusat pada guru) dan tanya jawab sehingga siswa cenderung merasa bosan dan kurang terlibat dalam proses pembelajaran.

(3) Siswa merasa kesulitan untuk memahami konsep biologi.

(4) Kurangnya perhatian dan minat siswa terhadap pembelajaran biologi yang berakibat pada rendahnya nilai yang diperoleh siswa.

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya masalah yang mempengaruhi hasil belajar siswa, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti, yaitu pada:

(1) Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran Role Playing pada materi pokok Sistem Ekskresi Manusia di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

(2) Efektivitas pembelajaran ditentukan berdasarkan ketuntasan belajar siswa, ketuntasan pencapaian indikator pembelajaran, serta tingkat penguasaan siswa.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

(1) Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran role playing pada materi pokok Sistem Ekskresi Manusia di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

(16)

5

Ekskresi Manusia di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Medan Tahun pembelajaran 2013/2014?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

(1) Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran role playing pada materi pokok Sistem Ekskresi Manusia di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

(2) Untuk mengetahui keefektifan metode role playing pada materi pokok Sistem Ekskresi Manusia di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

(1) Bagi peneliti, sebagai calon guru, metode role playing dapat dijadikan pengalaman mengajar yang menarik untuk digunakan ketika mengajar di kelas.

(2) Bagi siswa, metoderole playing dapat mendorong siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran biologi karena materi pembelajaran disajikan dengan melibatkan siswa ke dalam cerita yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan.

(3) Bagi guru, role playing dapat digunakan sebagai referensi metode pembelajaran untuk diterapkan pada saat mengajar di sekolah.

1.7. Defenisi Operasional

Defenisi operasional yang harus diketahui dalam penelitian ini adalah: (1) Efektif bersifat ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya), manjur atau dapat

(17)

6

tujuan operasionalnya. Dengan kata lain, efektivitas pembelajaran berkaitan dengan tercapainya tujuan pembelajaran.

(2) Metode bermain peran (role playing) adalah cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankan sebagai tokoh hidup atau benda mati.

(18)

BAB B

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdeserken penelitien yeng teleh dilekseneken depet disimpnlken behwe: 1. Hesil belejer siswe dengen menggnneken metode pembelejeren role

playing pede meteri pokok Sistem Ekskresi Mennsie mennnjnkken kriterie tinggi dikereneken 52% deri jnmleh siswe selnrnhnye memiliki tingket pengneseen tinggi; tingket ketnntesen secere klesikel sebeser 91% siswe teleh berhesil mendepetken nilei ≥ 70; serte tingket ketercepeien indiketor pembelejeren teleh tercepei 5 deri 6 indiketor (83,3% indiketor pembelejeren teleh tercepei).

2. Metode pembelejeren role playing efektif dignneken pede meteri pokok sistem ekskresi mennsie kerene indiketor pembelejeren efektif yekni tingket pengneseen siswe, tingket ketnntesen individnel den klesikel, serte tingket ketercepeien indiketor teleh tercepei.

5.2. Saran

Berdeserken hesil penelitien, meke peneliti menyerenken:

1. Mempn mengetnr wektn dengen beik, kerene metode ini membntnhken wektn yeng benyek yeng dignneken siswe nntnk memeinken perennye. 2. Siswe depet mencobe membnet sendiri neskeh role playing sehingge

mereke lebih memehemi legi mengenei meteri yeng eken mereke pelejeri. 3. Kepede gnrn biologi diserenken nntnk mencobe menggnneken metode

pembelejerenrole playing delem meteri leinnye tidek henye terbetes pede meteri pokok sistem ekskresi mennsie.

4. Kepede peneliti selenjntnye eger menggnneken metode role playingtidek henye pede meteri pokok sistem ekskresi mennsie, tetepi jnge pede meteri pokok leinnye den penelitien ini tidek henye dilihet deri hesil belejer eken tetepi dilihet begeimene keektifen siswe di delem keles dengen menggnneken metode ini.

(19)

51

DAFTAR PUSTATA

Arikunto, (2006),Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.

_______, (2011),Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Armstrong, E.K., (2003), Applications of Role-Playing in Tourism Management Teaching: An Evaluation of a Learning Method, Journal of Hospitality, Leisure, Sport & Tourism EducationVol. 2, No. 1. ISSN: 1473-8376.

Aryaldora, (2012), http://aryaldora.blogspot.com/2012/03/sistem-eksresi.html (accessed Januari 2014).

Çerkez, Y., Altınay, Z., Altınay F., dan Bashirova, E., (2012), Drama and Role Playing in Teaching Practice: The Role of Group Works, Journal of Education and LearningVol. 1, No. 2.

Cobo, A., Conde, O. M., Quintela, M. Á., Mirapéix, J. M., López-Higuera, J. M., (2011), On-Line Role-Play As A Teaching Method In Engineering Studies,

Journal of Technology and Science Education Vol: 1, No. 1, PP 49. ISSN:

2013-6474.

Dahar, R.W., (1988), Teori-Teori Belajar, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

Djamarah, dan Zain, A., (2002),Strategi Belajar Mengajar,Rineka Cipta,Jakarta.

Djamarah, B., (2006),Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Fathurrohman, P., (2007),Strategi Belajar Mengajar, Refika Aditama, Bandung.

Gevi, (2010), http://gunduloco.blogspot.com/2010/04/cara-menghindari-penyakit-pada-ginjal.html (accessed Januari 2014).

Haryati, M., (2007), Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi: Teori dan Praktek, Gaung Persada Press, Jakarta.

Hakim, T., (2005),Belajar Secara Efektif, Puspa Swara, Jakarta.

Hamdani., (2011),Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung.

(20)

52

Mardiyan, R., (2012), Peningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Akuntansi Materi Jurnal Penyesuaian Pada Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 3 Bukittinggi dengan Metode Bermain Peran (Role Playing),Jurnal Pakar Pendidikan.VOL. 10 NO. 2 JULI 2012 (151-162).

Margono, (2013),Metodologi Penelitian Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta.

Nanulaitta, S., (2012), Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Bermain Peran (Role Playing) Materi Tata Surya dalam Mencapai Hasil Belajar Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 11 Ambon,Artikel Mercubuana, Volume 1 No. 1, Juli 2012.

Nurkancana, (2000),Evaluasi Pendidikan, Usaha Nasional, Surabaya.

Prasetyo, A., (2005), Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas 8 SLTP N 1 Driyorejo Gresik, Buletin Pelangi Pendidikan,4 (2) : 1 – 3.

Pratiwi, D.A., (2006),Biologi SMA Jilid 2 Untuk Kelas XI, Erlangga, Jakarta.

Risna, H., (2013), http://artikelrisna.blogspot.com/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html (accessed Januari 2014).

Sagala, S., (2009),Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Sinaga, B., (2004), Efektifitas Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Instruction) Pada Kelas 1 SMU Dengan Bahan Kajian Fungsi Kuadrat, Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan, Volume 10, Nomor 2 Maret 2004.

Sitorus, F. F., (2012), Efektivitas Penggunaan Metode Role Playing Dalam Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Pada Materi Sistem Pernapasan Manusia Di Kelas XI SMA Negeri 10 Medan Tahun

Pembelajaran 2011/2012, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Rineka Cipta, Jakarta.

Soekartawi, (2003),Meningkatkan Efektivitas Mengajar, Pustaka Jaya, Jakarta.

Sudjadi, B., (2009),Biologi SMA XI, Yudistira, Jakarta.

Sugiharti, G., (2009), Penerapan Metode Bermain Peran Pada Pembelajaran

Struktur Atom Di Kelas X MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009,

(21)

53

Suryosubroto, B., (2009), Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta.

Syamsuri, I., (2007),Biologi SMA XI, Erlangga, Jakarta.

Tarigan, M. F., (2011), Efektivitas Penggunaan Lembar Kerja Siswa Pola Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan Pada Materi Sistem

Pertahanan Tubuh di Kelas XI SMA Negeri 2 Kabanjahe T.P. 2010/2011,

Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Tondang, H., (2008), Efektivitas Pembelajaran Dengan Metode Bermain Peran (Role Playing) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Saraf Manusia Kelas VIII Semester II SMP Tri Sakti 1 Medan

Tahun Pembelajaran 2007/2008, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Umi, (2012), http://fresh-class.blogspot.com/2012/09/apakah-fungsi-kulit-kita.html (accessed Januari 2014).

Uno, H.B., (2011), Model Pembelajaran. Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif, Bumi Aksara, Jakarta.

Usman, M.U., (2000),Menjadi Guru Profesional, Remaja Rosda Karya, Bandung.

Windari, (2010), Efektivtias Pembelajaran Dengan Metode Bermain Peran (Role Playing) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI Semester II SMAN 1 T. Morawa Medan

Referensi

Dokumen terkait

Secara keseluruhan penerapan metode bermain peran ( role playing ) berpengaruh positif dan efektif digunakan untuk mengurangi perilaku agresif non verbal anak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil proses pembelajaran biologi siswa kelas XI IPA SMA Muhammadiyah 3 Surakarta tahun ajaran 2011/2012 pada pokok

belajar siswa yang signifikan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan tipe SFAE pada materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA

Judul Skripsi : Peningkatan Kemampuan Bermain Drama Melalui Penerapan Model Pembelajaran Bermain Peran (Role Playing) Siswa Kelas V Sdn Banyurip 1 Kecamatan

Penggunaan Metode Role Playing Dalam Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Pada Sistem Pernapasan Manusia di Kelas XI SMA Negeri 10 Medan Tahun

Hasil penelitian tentang keefektifan metode bermain peran (Role Playing) terhadap pembelajaran berpidato pada siswa kelas VI SD Negeri Ciampel kecamatan Padalarang tahun

Hipotesis penelitian Berdasarkan kajian yang telah diungkakan, maka hipotesis tindakan penelitia ini adalah: Pembelajaran dengan menerapkan metode bermain peran role playing dapat

Penerapan Metode Bermain Peran Role Playing Dalam Meningkatkan Kemampuan Berbicara Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Siswa Kelas XII TKJ 2 SMK Negeri 2 Selong Tahun Pelajaran