• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 KISARAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 KISARAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA MATERI SISTEM EKSKRESI

DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 KISARAN T.P. 2012/2013

Oleh : Anggi Wulan Sari NIM 409341003

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

v

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan karunianya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan meraih gelar Sarjana Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan dengan judul skripsi “Efektivitas Pembelajaran Dengan Metode Bermain Peran (Role Playing) Pada Materi Pokok Sistem Ekskresi Di Kelas XI IPA SMA Negeri 4 KisaranTahun Pembelajaran 2012/2013”

Selama proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi penulis, namun semua itu dapat di atasi karena bantuan yang tulus dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Bapak Drs. Toyo Manurung, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan saran-saran mulai dari rencana penulisan sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini, Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si selaku ketua jurusan biologi, dan Alm Drs. Antonius Sinaga MS selaku dosen Pembimbing akademik, serta Ibu Dra. Melva Silitonga MS, Ibu Dra. Mariaty Sipayung, M.Si., dan Bapak Drs. P. M. Siahaan, MS. selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran-saran. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Kisaran, Bapak Drs. Wini , MM dan guru bidang studi biologi Ibu Nurhafni, S.Pd dan Ibu Arlina Sinaga, S.Si, serta para staf tata usaha yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Siswa SMA Negeri 4 Kisaran Khususnya kelas XI IPA 2.

(4)

sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dedy Hardika dan teman-teman Biologi Ekstensi stambuk 2009 terkhusus buat para sahabat yaitu Widya Lestari, Sari Rahmah, Siti Kesuma, Tuti Miniarti, Yunita Simbolon,Dian Aprilianti, Ayu Grenty serta teman-teman PPL, dan teman-teman lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. terima kasih untuk seluruh doa, motivasi, dan keceriaan yang diberikan kepada penulis.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Namun, penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca, demi perbaikan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca khususnya dalam dunia pendidikan.

Medan, Juli 2013 Penulis

(5)

iii

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA MATERI POKOK SISTEM

EKSKRESI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 KISARAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

ANGGI WULAN SARI (409341003) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar di kelas melalui metode role playing pada materi pokok sistem ekskresi pada manusia di kelas XI IPA SMA

(6)

THE EFFECTIVENESS OF LEARNING THROUGH ROLE PLAYING METHODS IN THE SUBJECT MATTER IN THE HUMAN EXCRETORY

SYSTEM IN CLASS XI SCIENCE SMA NEGERI 4 KISARAN RANGE OF STUDY 2012/2013

ANGGI WULAN SARI (409341003) ABSTRACT

(7)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah 1 1.2Identifikasi Masalah 4

1.3Batasan Masalah 4

1.4Rumusan Masalah 4

1.5Tujuan Penelitian 5

1.6Manfaat Penelitian 5

1.7 Definisi Operasional 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Efektivitas 6

2.2.Efektivitas Pembelajaran 6

2.3.Hasil Belajar 8

2.4.Model Pembelajaran bermain peran (Role Playing) 11 2.4.1.Pengertian Model bermain peran (Role Playing) 11 2.4.2. Tujuan penggunaan Model bermain peran (Role Playing) 11 2.4.3. Prosedur atau langkah-langkah bermain peran (Role Playing) 12 2.4.4. Kelebihan dan Kelemahan Model bermain peran (Role Playing) 14

2.5 Materi Pembelajaran 15

2.6 Kerangka Berpikir 20

(8)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 22

3.2. Populasi dan sampel 22

3.2.1.Populasi 22

3.2.2. Sampel 22

3.3. Variabel Penelitian 22

3.4. Rancangan Penelitian 23

5.5. Prosedur Penelitian 25

3.6. Instrumen Penelitian 28

3.7. Teknik Pengumpulan data 29

3.8. Teknik Analisis Data 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Data Instrumen Penelitian 35 4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 36 4.2.1. Data Hasil Belajar Siswa Siklus I 36 4.2.2. Data Hasil Belajar Siswa Siklus II 40

4.2.3. Ketercapaian indikator 46

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 49

5.2. Saran 49

(9)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1. Skema Penelitian Tindakan Kelas 24 Tabel 3.2. Langkah-langkah Pembelajaran Role Playing 25 Tabel 3.3. Kegiatan yang dilakukan pada siklus I 26 Tabel 3.4. Kegiatan yang dilakukan pada siklus II 27

Tabel 3.5. Kisi-kisi soal 28

(10)
(11)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Struktur Ginjal 15

Gambar 2. 2. Struktur Anatomi Nefron 16

Gambar 2.3. Struktur Kulit 17

Gambar 2.4. Struktur Hati 19

Gambar 2.5. Struktur Paru-paru 19

Gambar 4.1. Grafik Perbandingan Frekuensi Hasil Belajar Siswa soal 36 Fre-Test dan Post Test Siklus I

Gambar 4.2. Grafik Perbandingan Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I 37 Gambar 4.3. Grafik Penilaian aktivitas siswa siklus I 38 Gambar 4.4. Grafik Perbandingan Frekuensi Hasil Belajar Siswa soal 40

Fre-Test dan Post Test Siklus II

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 52

Lampiran 2. RPP 53

Lampiran 3. Lembar Observasi Siswa 63 Lampiran 4. Lembar Observasi Pengajaran Guru 65

Lampiran 5. Instrumen Soal 69

Lampiran 6. Lembar Jawaban 73

Lampiran 7. Kunci Jawaban 74

Lampiran 8. Naskah Drama 75

Lampiran 9. Uji Coba Instrumen Penelitian 96 Lampiran 10. Perhitungan validitas 97 Lampiran 11. Perhitungan Reliabilitas 99 Lampiran 12.Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 100 Lampiran 13.Analisis Varians Butir Soal 101 Lampiran 14. Perhitungan Daya Beda Soal 102 Lampiran 15. Rekapitulasi jawaban siswa terhadap soal Pre-Test 104 Lampiran 16. Rekapitulasi Jawaban siswa terhadap soal Post-Test 106 Lampiran 17. Data Hasil Pembelajaran 108 Lampiran 18. Perhitungan tingkat Penguasaan siswa 109 Lampiran 19. Perhitungan tingkat Ketuntasan Belajar Siswa 112 Lampiran 20. Perhitungan Aktivitas Siswa 115 Lampiran 21. Tabel Aktivitas Siswa 117 Lampiran 22. Tabel Ketercapaian Indikator 118 Lampiran 23. Dokumentasi Penelitian 120

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu. Keberhasilan Pembelajaran dikelas tergantung dari guru sebagai ujung tombak keberhasilan dikelas, metode yang gunakan, serta keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Akan tetapi, proses pembelajaran di kelas lebih diarahkan pada kemampuan anak untuk menghafal informasi. Akibatnya terjadi akumulasi pengetahuan pada anak didik tanpa dibarengi aplikasi dan keterampilan.

Begitu juga dengan pembelajaran biologi yang kadang materinya dianggap sebagai materi hafalan belaka sehingga mudah dilupakan. Hal ini sangatlah disayangkan, karena pada dasarnya materi – materi biologi sangat berkaitan dan berhubungan erat dengan kehidupan sehari – hari. Oleh sebab itu strategi yang digunakan dalam pembelajaran biologi adalah strategi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Strategi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik adalah kegiatan pembelajaran yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada peserta didik untuk terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran (Sudjana,2001).

Setelah strategi ditetapkan maka metode dapat ditentukan. Pemilihan metode yang disampaikan dipandang lebih efektif bila kecakapan dan pengetahuan yang diberikan guru itu benar-benar menjadi milik atau bagian dari siswa. Dalam menyampaikan ilmu pengetahuan keterampilan serta sikap dari suatu disiplin ilmu. Penggunaan metode yang bervariasi dan relevan dengan materi yang diajarkan dapat membantu siswa untuk lebih termotivasi dalam belajar dan turut aktif selama proses pembelajaran berlangsung.

(14)

Kelas terdiri dari tiga kata inti, yaitu (1) penelitian, (2) tindakan, (3) kelas, dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.

Dengan PTK kekurangan dan kelemahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar dapat teridentifikasi dan terdeteksi, untuk selanjutnya dicari solusi yang tepat. Selain itu, guru sebagai seorang sosok yang memberikan kontribusi yang berarti dalam pembelajaran menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan pengajaran terutama dalam menerapkan strategi yang bervariasi dalam peningkatan hasil belajar.

Melihat tersebut, maka perlu dilakukan suatu penelitian ilmiah untuk menemukan sebuah alternative pemecahan masalah dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran guna meningkatkan prestasi belajar siswa. Salah satu solusinya yaitu dengan memilih model yang tepat, model yang dapat menjadi pilihan adalah metode bermain peran (Role Playing).

Menurut saya metode Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa yang dilakukan dengan memerankan tokoh sesuai dengan naskah yang telah dibuat. Dengan digunakannya metode bermain peran ini siswa lebih berperan aktif dalam pembelajaran, dan pembelajaran tidak kaku, sehingga suasana pembelajaran di kelas lebih hidup.

(15)

3

dan mempunyai kesempatan untuk menunjukan kemampuan bekerja sebagai tim dan, (2) permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan. Dalam metode ini setiap siswa harus memainkan peran yang diberikan kepadanya, sementara siswa yang lain mencatat materi yang penting, dan guru sebagai pembimbing. Diharapkan dengan model ini siswa dapat belajar sekaligus bermain, sehingga tercipta suasana yang menggembirakan bagi siswa selama mereka belajar.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Biologi kelas XI SMA Negeri 4 Kisaran pada umumnya pembelajaran menggunakan metode ceramah tanpa memvariasikan dengan metode yang lain, metode ini membuat guru mendominasi kegiatan belajar mengajar di kelas dan guru satu-satunya informasi sehingga pembelajaran berlangsung satu arah. Sehingga saya memvariasikan pembelajaran di kelas dengan metode bermain peran (Role Playing ) dan metode ini juga belum pernah digunakan.

Metode bermain peran diterapkan pada materi pokok Sistem Ekskresi Manusia, didasari beberapa pertimbangan yaitu karena materi ini sulit untuk dipahami, bersifat abstrak, banyak mengandung istilah-istilah dan juga karena materi ini belum pernah di ajarkan dengan metode tersebut. Metode ini juga pernah diteliti oleh mahasiswa lain pada sub pokok bahasan struktur sel dan sistem pencernaan makanan. Dengan model ini, diharapkan dapat membantu siswa untuk menghafal konsep dan memahami materi dengan dialog yang diperankan.

(16)

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dalam pembelajaran materi pokok sistem

ekskresi dapat diidentifikasi permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Hasil belajar biologi siswa masih rendah.

2. Kurangnya keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar, dimana guru yang

berperan aktif (teacher cetered), sehingga siswa kurang antusias yang

mempengaruhi hasil belajarnya

3. Minat dan perhatian siswa yang kurang karena materi yang hanya menghafal.

4. Motivasi belajar siswa yang rendah, karena metode mengajar yang monoton.

1.3. Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat terjangkau oleh kemampuan peneliti, maka peneliti

membatasi masalahnya yaitu pada:

1. Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan metode Role Playing terhadap hasil

belajar pada materi Sistem Ekskresi.

2. Subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas X1 semester II tahun ajaran 2012/2013

yang belum pernah mempelajari materi Sistem Ekskresi.

3. Hasil belajar siswa dibatasi pada hasil tes kognitif, aktivitas siswa terhadap

pembelajaran dengan metode bermain peran.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah maka rumusan

masalah penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah efektivitas hasil belajar siswa dilihat dari ketuntasan belajar,

penguasaan materi, dan aktivitas siswa yang diajar menggunakan metode

pembelajaran Role Playing pada materi pokok sistem ekskresi di kelas XI IPA SMA

(17)

5

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui efektivitas hasil belajar siswa dilihat dari ketuntasan belajar,

penguasaan materi, dan aktivitas siswa yang diajar menggunakan metode

pembelajaran Role Playing pada materi pokok sistem ekskresi di kelas XI IPA SMA

Negeri 4 Kisaran Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Sebagai masukan bagi guru Biologi dalam memilih metode pembelajaran untuk

meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Sebagai sumber informasi tentang penerapan metode bermain peran (Role Playing)

pada pembelajaran biologi materi pokok Sistem Ekskresi di SMA Negeri 4 Kisaran

kelas XI Tahun pembelajaran 2012/2013, yang mungkin dapat diterapkan pada

materi pokok yang lainnya.

3. Memudahkan siswa dalam memahami dan menguasai konsep biologi melalui

pengalaman nyata dalam pembelajaran.

4. Agar dapat mengetahui hubungan yang positif dan signifikan aktivitas siswa dalam

proses belajar mengajar

1.7.Definisi Operasional

Beberapa hal yang disajikan sebagai definisi operasional dari penelitian ini

adalah :

1. Metode bermain peran adalah salah satu bentuk permainan pendidkikan,

dimana siswa memerankan suatu organ tubuh sedalam bentuk naskah drama

yang ada berdasarkan materi.

2. Hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh berupa nilai yang di dapat sebelum

dan setelah pembelajaran berlangsung untuk mengetahui perubahan atau

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Efektivitas yang dilihat dari Ketuntusan belajar siswa mengalami peningkatan pada siklus I 61,54% dan siklus II 89,74% sehingga secara individual dan klasikal telah tercapai. Tingkat penguasaan materi siswa mengalami peningkatan dari siklus I 73,15%, siklus II 86,20%. Dan aktivitas belajar siswa yang di amati mengalami peningkatan dari siklus I 65% dan siklus II 78%.Tingkat ketercapaian indikator telah tercapai yaitu kelima indikator pembelajaran telah tercapai, dengan rata-rata 79,92%. Dan dinyatakan efektif.

5.1 Saran

1. Kepada guru biologi khususnya guru biologi SMAN 4 Kisaran, agar dapat selalu memperhatikan aktivitas belajar siswa. Guru biologi dapat menggunakan metode role playing sebagai alternative dalam kegiatan pembelajaran khususnya pada materi sistem ekskresi pada manusia

Gambar

Tabel 3.1. Skema Penelitian Tindakan Kelas  Tabel 3.2. Langkah-langkah Pembelajaran
Gambar  2.1. Struktur Ginjal   Gambar 2. 2. Struktur Anatomi Nefron Gambar 2.3. Struktur Kulit

Referensi

Dokumen terkait

This research was to investigate the dominant causes of student‟s reluctance in English oral performance in classroom activities. Based on the topic the appropriate

Hasil analisis data menunjukan bahwa implementasi pendekatan bermain dapat meningkatkan jumlah waktu aktif belajara gerak siswa sekaligus meningkatkan mutu proses

 Variabel lain yang akan menjadi effect modifier (yang dapat mengubah ukuran ataupun arah dari hubungan outcome-exposure.. REDUKSI DATA. Sebelum melakukan analisis data secara

[r]

Oleh karena itu penulis membuat aplikasi peminjaman dan pengembalian buku keanggotaan perpustakaan pada lembaga Peendidikan Gama College agar dalam pengelolaan administrasi

Suyoto dianggap berhasil memimpin Bojonegoro dengan menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik serta mengelola dan memanfaatkan sumber daya Bojonegoro.. Otto

Mendeskripsikan atau memaparkan nilai rasa yang terdapat dalam diksi yang digunakan kaum waria dalam berkomunikasi dengan sesamanya di tengah masyarakat... 1.4

SURAT IZIN USAHA PERUSAHAAN EMPU (SIUP EMPU) INI BERLAKU SEJAK TANGGAL DIKELUARKAN DAN BERLAKU UNTUK SELURUH BANDAR UDARA DALAM WILAYAH KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN PERHUBUNGAN PROPINSI