• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh DER, ROE, dan EPS terhadap Harga Saham pada Subsektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengaruh DER, ROE, dan EPS terhadap Harga Saham pada Subsektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

The capital market is a meeting between the parties who have surplus funds to those who need the funds by way of trade in securities. Investors who have excess funds to choose alternative investments in various securities that give the most optimal return. While the company as a party in need of funds to use the funds to develop the project. To select an alternative securities required information about the company invested in the form of financial statements.

The research was conducted to determine the effect of DER, ROE, and EPS partial and simultaneous as well as variables that have a dominant influence on stock prices in the property and real estate subsectors listed in the Indonesia Stock Exchange the period 2007-2011. The results showed that simultaneous variable Debt to Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE) and Earning Per Share (EPS) impact on stock prices, while variables only partially Earning Per Share (EPS) that influence stock prices and variables that have a dominant influence on stock prices in the property and real estate subsectors listed in the Indonesia Stock Exchange 2007-2011 period is variable Earning Per Share (EPS).

(2)

ABSTRAK

Pasar modal merupakan pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Investor yang memiliki kelebihan dana dapat memilih alternatif investasi pada berbagai sekuritas yang memberikan return yang paling optimal. Sedangkan perusahaan sebagai pihak yang membutuhkan dana dapat memanfaatkan dana tersebut untuk mengembangkan proyek. Untuk memilih alternatif sekuritas yang diinvestasikan diperlukan informasi tentang perusahaan berupa laporan keuangan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh DER, ROE, dan EPS secara parsial dan simultan serta variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap harga saham pada subsektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel Debt to Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS) berpengaruh terhadap harga saham sedangkan secara parsial hanya variabel Earning Per Share (EPS) yang berpengaruh terhadap harga saham serta variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap harga saham pada subsektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011 adalah variabel Earning Per Share (EPS).

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA TEORITIS, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 6

2.1 Kajian Pustaka ... 6

(4)
(5)

BAB III METODE PENELITIAN... 33

3.1 Objek Penelitian ... 33

3.2 Metode Penelitian... 35

3.2.1 Jenis dan Sumber Data ... 35

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.2.3 Variabel Penelitian ... 36

3.2.4 Uji Asumsi Klasik ... 37

3.2.4.1 Uji Normalitas ... 38

3.2.4.2 Uji Outliers... 38

3.2.4.3 Uji Multikolinearitas ... 39

3.2.4.4 Uji Heteroskedastisitas ... 39

3.2.4.5 Uji Autokorelasi ... 40

3.2.5 Metode Analisis Data ... 40

3.2.6 Uji Hipotesis Penelitian... 42

3.2.6.1 Uji t... 42

3.2.6.2 Uji F ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

4.1 Hasil Penelitian ... 44

4.1.1 Deskripsi Variabel Penelitian ... 44

4.1.2 Uji Asumsi Klasik ... 45

4.1.2.1 Uji Normalitas ... 46

4.1.2.2 Uji Outliers... 47

(6)

4.1.2.4 Uji Heteroskedastisitas ... 50

4.1.2.5 Uji Autokorelasi ... 51

4.1.3 Metode Analisis Data ... 52

4.1.4 Uji Hipotesis Penelitian... 53

4.1.4.1 Uji t... 53

4.1.4.2 Uji F ... 55

4.1.5 Pembahasan ... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

5.1 Simpulan ... 58

5.2 Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(7)

DAFTAR GAMBAR

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Sampel Perusahaan ... 34

Tabel II Definisi Operasional Variabel ... 36

Tabel III Deskripsi Variabel Penelitian... 44

Tabel IV Hasil Uji Normalitas ... 46

Tabel V Hasil Uji Outliers ... 48

Tabel VI Hasil Uji Multikolinearitas ... 49

Tabel VII Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 50

Tabel VIII Hasil Uji Autokorelasi... 51

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Sejalan dengan berkembangnya perekonomian, banyak perusahaan memerlukan dana yang cukup besar untuk melakukan ekspansi usaha. Dana tersebut dapat diperoleh dengan melakukan pinjaman dalam bentuk hutang atau menerbitkan saham di pasar modal. Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas (Tandelilin, 2010:26). Investor sebagai pihak yang kelebihan dana dapat memilih alternatif investasi pada berbagai sekuritas yang memberikan return yang paling optimal. Sedangkan perusahaan sebagai pihak yang membutuhkan dana dapat memanfaatkan dana tersebut untuk mengembangkan proyek. Untuk memilih alternatif sekuritas yang akan diinvestasikan, seorang investor memerlukan informasi mengenai perusahaan yang tercermin dari laporan keuangan.

(11)

Salah satu alat yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan adalah rasio keuangan. Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (berarti) (Harahap, 2006:297). Rasio keuangan memberikan indikasi tentang kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan yang dapat digunakan sebagai alat pengambilan keputusan dalam rangka memperbaiki kinerja keuangan perusahaan. Menurut Kasmir (2008:123) rasio keuangan dapat diklasifikasikan menjadi rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas. Penilaian rasio keuangan perusahaan dapat membantu investor untuk

mengidentifikasi kinerja keuangan perusahaan yang bersangkutan. Kinerja merupakan suatu istilah umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu periode, seiring dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang diproyeksikan, suatu dasar efisiensi, pertanggungjawaban, atau akuntabilitas manajemen, dan semacamnya (Aliminsyah dan Padji, 2006:390). Kinerja keuangan yang baik dari suatu perusahaan merupakan pertimbangan utama bagi investor. Semakin baik kinerja keuangan suatu perusahaan maka diharapkan harga saham meningkat dan akan memberikan tingkat pengembalian (return) saham bagi investor.

(12)

Untuk membeli sejumlah saham perusahaan, terlebih dulu seorang investor melakukan analisis terhadap saham tersebut. Hal ini bertujuan untuk melihat kualitas, prospek, dan tingkat risiko saham. Secara umum ada dua pendekatan yang digunakan untuk menganalisis saham yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental (Sunariyah, 2003:152). Analisis teknikal merupakan suatu teknik analisis yang menggunakan data atau catatan mengenai pasar itu sendiri untuk berusaha mengakses permintaan dan penawaran suatu saham tertentu atau pasar secara keseluruhan. Sedangkan analisis fundamental didasarkan pada suatu anggapan bahwa setiap saham memiliki nilai intrinsik. Nilai intrinsik merupakan suatu fungsi dari variabel-variabel perusahaan yang dikombinasikan untuk menghasilkan suatu return yang diharapkan dan suatu risiko yang melekat pada saham tersebut.

Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan judul penelitian dilakukan oleh Mukhtarudin dan Romalo (2007) yang melakukan penelitian tentang “Pengaruh ROA, ROE, ROI, DER, dan Book Value Per Share pada harga saham

industri properti di BEJ”. Dari 35 perusahaan properti yang terdaftar di BEJ hanya 10 perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian yaitu perusahaan yang secara lengkap melaporkan laporan keuangannya per semester dari Desember 1999-Desember 2003. Hasil penelitian ini menunjukkan rasio ROA, ROE, ROI, DER, dan BV memiliki pengaruh secara simultan terhadap harga saham. Namun hanya rasio BV saja yang memiliki pengaruh secara parsial.

(13)

indeks LQ-45 selama periode 2004-2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji secara simultan, rasio ROA, ROE, dan NPM memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Sedangkan uji secara parsial hanya ROA yang memiliki pengaruh secara signifikan terhadap harga saham.

Rizkiansyah (2011) melakukan penelitian yang berjudul “Analisis pengaruh ROA, ROE, NPM, dan EPS terhadap harga saham perusahaan pada sektor industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio ROA, ROE, NPM, dan EPS secara serentak berpengaruh terhadap harga saham. Sedangkan secara parsial hanya EPS saja yang berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ANALISIS PENGARUH DER, ROE, DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA SUBSEKTOR PROPERTY DAN

REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PERIODE 2007-2011.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

(14)

2. Variabel mana yang mempunyai pengaruh dominan terhadap harga saham pada subsektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui rasio Debt To Equity Ratio, Return On Equity, dan Earning Per Share berpengaruh parsial dan simultan terhadap harga saham pada subsektor

property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2007-2011.

2. Untuk mengetahui variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap harga saham pada subsektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011.

1.4. Kegunaan Penelitian

Adapun penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terkait antara lain:

1. Bagi perusahaan, penelitian ini dapat memberikan manfaat serta masukan yang berguna dalam meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

2. Bagi investor, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi.

(15)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan pada hasil analisis data, kesimpulan yang dapat diambil dari hasil

penelitian ini adalah:

(16)

harga saham dikarenakan pada saat laba bersih naik dan jumlah lembar saham biasa turun maka EPS akan naik. Sedangkan secara simultan, variabel DER, ROE, dan EPS secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham sebesar 40.3% sedangkan sisanya sebesar 59.7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Mukhtarudin dan Romalo (2007) yang mengungkapkan bahwa DER dan ROE merupakan pertimbangan yang dapat dijadikan acuan bagi para investor yang ingin menanamkan modalnya dalam bentuk saham. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Rizkiansyah (2011) yang mengungkapkan bahwa ROE dan EPS secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham dikarenakan dari kedua variabel rasio profitabilitas tersebut dapat mempengaruhi harga saham. Semakin tinggi rasio ini maka semakin tinggi pula harga saham yang dihasilkan.

2. Variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap harga saham adalah variabel EPS karena nilai p-value (Asymp Sig) lebih kecil dari tingkat signifikansi. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Rizkiansyah (2011) yang mengungkapkan bahwa EPS berpengaruh terhadap harga saham dikarenakan pada saat laba bersih naik dan jumlah lembar saham biasa turun maka EPS akan naik. Oleh karena itu semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk mendistribusikan pendapatan kepada pemegang sahamnya maka semakin besar pula keberhasilan usaha yang dilakukannya.

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini

(17)

1. Bagi perusahaan, disarankan dapat mendistribusikan pendapatan kepada pemegang sahamnya agar dapat meningkatkan keberhasilan usaha yang dilakukan oleh perusahaan.

2. Bagi investor dalam melakukan investasi sebaiknya tidak hanya memperhatikan rasio EPS saja. Investor bisa memperhatikan variabel-variabel rasio keuangan lainnya seperti PER yang mempunyai pengaruh dominan terhadap harga saham dimana PER berbanding terbalik dengan laba perusahaan. Apabila pengaruhnya kecil maka laba perusahaan akan meningkat.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Brigham, E.F. dan Houston, J.F. (2006). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 10. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Darmadji, T. dan Fakhruddin, H.M. (2001). Pasar Modal di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Cetakan IV. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Hair. (2006). Multivariate Data Analysis .6th Edition. New Jersey: Pearson Plentice Hall.

Harahap, S.S. (2006). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Jogiyanto. (2000). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE-UGM. Jogiyanto, H.M. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis. Cetakan Pertama.

BPFE-Yogyakarta. BPFE-Yogyakarta.

Jones. (2002). Investment: Analysis and Management. Eight Edition. New York: John Wiley and Sons, Inc.

Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Cetakan 4. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Kasmir. (2008). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Penerbit PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Martalena dan Malinda, M. (2011). Pengantar Pasar Modal. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Mukhtarudin dan Romalo, D.K. (2007). Pengaruh ROA, ROE, ROI, DER, dan Book Value per Share Pada Harga Saham Industri Properti Di BEJ. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Akuntansi. Nomor 1. Volume 1.

Mulyadi. (2001). Balanced Scorecard: Alat Manajemen Kontemporer untuk Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan. Edisi kedua. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Munawir. (2002). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

(19)

Rinati, I. (2009). Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) terhadap Harga Saham pada perusahaan yang tercantum dalam indeks LQ45. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma.

Rizkiansyah, A. (2011). Analisis Pengaruh ROA, ROE, NPM, dan EPS Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Industri Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Gunadarma Depok.

Rosy, M. (2009). Analisis Pengaruh Antara Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2008. Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma Depok.

Rusdin. (2006). Pasar Modal: Teori, Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik. Cetakan Pertama. Bandung: Alfabeta.

Sawir, A. (2005). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Cetakan Kesebelas. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Edisi Pertama. Penerbit Andi. Yogyakarta. Sunariyah. (2003). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi Keempat. UPP

AMP-YKPN. Yogyakarta.

Sundjaja, R.S. dan Barlian, I. (2002). Manajemen Keuangan. Edisi Keempat. PT Prenhallindo. Jakarta

Supranto, J. (2009). Statistik Teori dan Aplikasi. Edisi Ketujuh. Jilid Kedua. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Tandelilin, E. (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama. Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Tandelilin, E. (2010). Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Warren. (2005). Accounting-Pengantar Akuntansi. Edisi 21. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

www.duniainvestasi.com www.idx.co.id

Referensi

Dokumen terkait

024.01.01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan 2037 Pengelolaan Urusan Tata Usaha, Keprotokolan, Rumah Tangga, Keuangan, dan

1 Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai

algae bio - mass with a hybrid process of algae biomass–silica coated MNPs that are formed by a sol–gel simultaneous process followed by coating with MNPs has

Kemudian dari percobaan yang telah dilakukan pada komposisi phosphogypsum : pasir silica = 20 : 40 dengan variable penambahan foam agent untuk pembuatan bata

Dengan demikian pengaruh kedua variabel tersebut positif terhadap kepuasan kerja.Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan

(2) Rencana pengelolaan sumbangan/ pungutan Peserta Didik, Orang Tua Dan/Atau Walinya dalam satuan pendidikan disusun sesuai dengan rencana kegiatan dan anggaran, standar

Penelitian ini bertujuan menganalisis konsis- tensi pemecahan saham dengan trading range theory , yaitu menyebabkan harga saham me- ngalami perubahan yang signifikan

Namun kenyataannya senyawa kimia tersebut tersebar merata di dalam tubuh dan dapat berikatan dengan reseptor lainnya pada bagian tubuh yang lain, yang menyebabkan