• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangaan Kampanye Gemar ke Perpustakaan untuk Mahasiswa di Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangaan Kampanye Gemar ke Perpustakaan untuk Mahasiswa di Bandung."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

COVER DALAM i

LEMBAR PENGESAHAN ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN iii

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN iv

PRAKATA v

DAFTAR ISI vii

DAFTAR GAMBAR x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Permasalahan 4

1.3 Fokus 4

1.4 Tujuan Perancangan 4

1.5 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 5

1.6 Pembabakan 6

1.7 Skema Perancangan 7

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Desain Komunikasi Visual 8

2.1.1 Pengertian Kampanye 8

2.1.2 Jenis Kampanye 8

2.1.3 Fungsi Kampanye 9

2.1.4 Dampak Kampanye 10

2.1.5 Media atau Alat Kampanye 10

2.1.6 Perancangan Kampanye 12

2.2 Perpustakaan 13

2.2.1 Fungsi Perpustakaan 13

2.2.2 Jenis Perpustakaan 14

2.2.3 Koleksi Pustaka 16

(2)

2.2.4 Pengolahan Pustaka 18

2.2.5 Sistem Layanan Perpustakaan 20

2.3 Motivasi Manusia 21

2.3.1 Kebutuhan akan Harga Diri 22

2.3.2 Kebutuhan akan Perwujudan Diri 22

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH

3.1 Data dan Fakta 23

3.1.1 Lembaga Mandatori 23

3.1.2 Lembaga yang Terkait 25

3.1.3 Hasil Penelitian 28

3.1.4 Tinjauan terhadap Proyek Sejenis 34

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan 35

3.2.1 Segmentasi, Targeting, Positioning 35

3.2.2 Analisis SWOT 37

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

4.1 Konsep Komunikasi 39

4.3.3 Rancangan Anggaran Biaya Kampanye 44

4.4 Hasil Karya 45

4.4.1 Logo 45

4.4.2 Poster 47

4.4.3 X-banner 57

4.4.4 Website 58

(3)

4.4.5 Notes 60

4.4.6 Gimmick 61

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan 63

5.2 Saran 64

DAFTAR PUSTAKA 66

DATA PENULIS 67

LAMPIRAN 68

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Tempat Sirkulasi Buku Perpustakaan Maranatha 29

Gambar 3.2 Perpustakaan Maranatha 29

Gambar 3.3 Perpustakaan Universitas Padjadjaran 29

Gambar 3.4 Ruang Baca Perpustakaan ITB 30

Gambar 3.5 Area Masuk Perpustakaan ITB 30

Gambar 3.6 Kampanye “Whatdoyougeek?” 34

Gambar 3.7 Tampilan Website Kampanye “Whatdoyougeek?” 35

Gambar 4.1 Timeline Media 43

Gambar 4.2 Logo Kampanye 45

Gambar 4.3 Warna Logo Kampanye 46

Gambar 4.4 Poster Pengenalan Alternatif 1 48

Gambar 4.5 Poster Pengenalan Alternatif 2 49

Gambar 4.6 Poster Pengenalan Alternatif 3 50

Gambar 4.7 Poster Informasi Alternatif 1 52

Gambar 4.8 Poster Informasi Alternatif 2 53

Gambar 4.9 Poster Informasi Alternatif 3 54

Gambar 4.10 Poster Reminding 56

Gambar 4.11 X-banner dan mini banner 57

Gambar 4.12 Tampilan Home dari Website 58

Gambar 4.13 Tampilan News dari Website 59

Gambar 4.14 Tampilan Link dari Website 59

Gambar 4.15 Desain Notes 60

Gambar 4.16 Desain Map 61

Gambar 4.17 Desain Pin dan Stiker 61

Gambar 4.18 Desain Pembatas Buku 62

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Di zaman sekarang ini perpustakaan bukan merupakan hal yang baru di kalangan

masyarakat, di mana-mana telah didirikan perpustakaan seperti sekolah,

perguruan tinggi, tempat umum bahkan kantor. Akan tetapi kesadaran sebagian

besar masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan perpustakaan masih kurang,

sehingga pengunjung perpustakaan pun hanya sedikit.

Padahal masyarakat dapat memanfaatkan perpustakaan untuk menambah kualitas

wawasan mereka karena perpustakaan mengoleksi berbagai sumber ilmu

pengetahuan dan informasi lainnya. Selain itu perpustakaan dapat juga dijadikan

tempat untuk bersosialisasi di antara individu yang mempunyai hobi gemar

membaca.

Keberadaan perpustakaan dalam lembaga pendidikan dirasakan sebagai suatu

kebutuhan apalagi saat ilmu dan pengetahuan tumbuh dan berkembang dengan

cepat. Menurut Mochtar Buchori, seorang ahli perencanaan pendidikan dalam

buku berjudul “Perpustakaan dalam Dinamika Pendidikan dan Kemasyarakatan”,

kehadiran perpustakaan didorong oleh kesadaran bahwa guru atau pendidik tidak

mungkin menguasai segenap pengetahuan dan kearifan yang harus disediakan

bagi para siswa untuk mendorong mereka memperbaharui budaya baru (FA.

Wiranto, 2008 : 66). Ini berarti, perpustakaan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari kegiatan pendidikan.

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan unsur penunjang perguruan tinggi,

yang berperan serta dalam melaksanakan tercapainya visi dan misi perguruan

tingginya. Tugas perpustakaan perguruan tinggi adalah mengembangkan koleksi,

mengolah dan merawat bahan perpustakaan, serta memberi layanan perpustakaan.

(6)

Sedangkan fungsi perpustakaan perguruan tinggi yaitu sebagai fungsi edukasi,

fungsi informasi, fungsi riset, fungsi rekreasi, fungsi publikasi, fungsi deposit, dan

fungsi interpretasi (Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman, 2004: 3-4).

Bandung merupakan kota yang memiliki sejumlah perguruan tinggi yang cukup

diminati oleh pelajar-pelajar dari daerah lain. Sebagai lembaga pendidikan yang

bermutu, masing-masing perguruan tinggi menyediakan perpustakaan yang baik,

lengkap dan mutakhir untuk menunjang kegiatan pembelajaran para akademisnya.

Namun sayangnya, pemanfaatan fasilitas perpustakaan yang ada di perguruan

tinggi tersebut seringkali justru masih kurang mendapat perhatian dari

mahasiswanya.

Hal tersebut dapat diamati dari jumlah pengunjung perpustakaan universitas yang

masih sedikit. Salah satu contohnya adalah di perpustakaan Universitas Kristen

Maranatha yang jumlah pengunjungnya rata-rata dalam seminggu hanya mencapai

1.181 orang (berdasarkan data Daftar Pengunjung Perpustakaan Maranatha

Periode Januari-April 2012). Bila dibandingkan dengan jumlah mahasiswanya

yang sekitar 9.800 orang, maka terlihat bahwa sebagian besar mahasiswa belum

memanfaatkan perpustakaan dengan maksimal.

Sama halnya dengan jumlah pengunjung perpustakaan CISRAL Universitas

Padjajaran yang dalam seminggu rata-rata pengunjungnya berjumlah 431 orang

(berdasarkan data Daftar Pengunjung CISRAL Periode Januari-Mei 2012). Sangat

disayangkan dari jumlah mahasiswa yang begitu banyak tapi sedikit sekali yang

mempergunakan perpustakaan kampusnya.

Menurut Darmaningtyas, seorang pakar pendidikan dan pengamat bidang sosial

kemasyarakatan, hal yang menjadi alasan kurangnya minat mahasiswa untuk

berkunjung ke perpustakaan adalah belum membudayanya perpustakaan sebagai

learning centre (pusat sumber belajar). Bahkan sebagian mahasiswa saat ini

cenderung berpandangan bahwa tujuan utama kuliah bukan untuk

(7)

mengembangkan intelektualitas diri dan ilmu pengetahuan melainkan hanya untuk

mendapatkan ijazah saja (FA. Wiranto, 2008 : 76).

Rendahnya semangat untuk belajar yang dialami oleh mahasiswa sekarang ini

menjadikan mereka manusia yang setengah matang, demikian menurut Ibu

Jacqueline M. TM. Si. (Jumat, 27 April 2012). Mereka cenderung merasa cukup

dengan belajar sebatas apa yang diajarkan oleh dosen saja.

Kebanyakan dari mereka lebih memilih hiburan dan kesenangan yang bersifat

sementara daripada belajar yang sebenarnya merupakan konsekuensi mereka

sebagai mahasiswa. Akhirnya mereka pun lebih menyukai hal-hal yang praktis

dan instan daripada belajar atau mencari bahan di perpustakaan. Dalam hal inilah

peran Desain Komunikasi Visual dibutuhkan untuk mengubah pola pikir tersebut

sehingga mahasiswa dapat lebih berpikir kritis mengenai tujuan mereka kuliah

dan memanfaatkan perpustakaan sebagai pembelajaran mereka.

Dalam bidang ilmu Desain Komunikasi Visual, dipelajari bagaimana merancang

suatu kampanye yang dapat menginformasikan, mengajak dan mempengaruhi

mahasiswa agar gemar ke perpustakaan. Selain itu topik ini dipilih karena sesuai

dengan tema tugas akhir yang ditentukan jurusan yaitu, “Kontribusi Desain

Komunikasi Visual terhadap kota Bandung”.

Dengan meningkatkan minat mahasiswa untuk gemar ke perpustakaan juga akan

membentuk mereka menjadi pribadi yang lebih sadar ilmu, sadar informasi dan

diharapkan juga ke depannya dapat memberikan perubahan sosial kepada

masyarakat agar lebih maju dan berkembang. Jadi, penelitian mengenai

Perancangan Kampanye Gemar ke Perpustakaan untuk Mahasiswa di Bandung

mutlak dilakukan.

(8)

1.2 Permasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, berikut ini akan

diuraikan pokok-pokok masalah yang akan dibahas dalam penelitian yaitu sebagai

berikut.

1) Bagaimana cara meningkatkan kesadaran mahasiswa agar lebih aktif dalam

menambah pengetahuan dan kualitas pembelajaran di perpustakaan?

2) Langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat

mahasiswa untuk mengunjungi dan memanfaatkan perpustakaan

universitas?

3) Bagaimana cara membudayakan gemar ke perpustakaan sebagai gaya hidup

baru bagi mahasiswa Bandung?

1.3 Fokus Target Sasaran / Pembatasan Target Sasaran dan Geografis

Fokus permasalahan dititikberatkan pada upaya meningkatkan minat gemar ke

perpustakaan. Target yang diharapkan adalah mahasiswa berusia 18 – 23 tahun.

Kondisi tersebut dipilih karena pada masa kuliah mahasiswa dituntut untuk dapat

belajar sendiri, berpikir kritis, dan membutuhkan bahan-bahan informasi

pengetahuan yang terpercaya khususnya untuk keperluan penelitian yang dapat

diaplikasikan untuk kepentingan pembangunan masyarakat.

Wilayah dibatasi di kota Bandung sebagai kota yang memiliki sejumlah perguruan

tinggi yang diminati oleh pelajar dari Bandung maupun luar Bandung.

1.4 Tujuan Perancangan

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, berikut ini akan

dikemukakan hasil yang ingin diperoleh dari penelitian yaitu sebagai berikut;

1) Meningkatkan kesadaran kepada mahasiswa terhadap pentingnya menambah

pengetahuan dan kualitas pembelajaran di perpustakaan;

(9)

2) Mengkomunikasikan manfaat dan hal apa saja yang dapat dilakukan di

perpustakaan universitas sesuai dengan kebutuhan mahasiswa;

3) Agar gemar ke perpustakaan menjadi gaya hidup baru bagi mahasiswa

Bandung.

1.5 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Berikut ini sumber data yang mendukung mengenai perpustakaan di Kota

Bandung:

1. Tempat perpustakaan / Lokasi Perpustakaan:

a. Perpustakaan Universitas Kristen Maranatha

Graha Widya Maranatha Lantai 6-7

Jl. Prof. drg. Suria Sumantri no. 65 Bandung 40164

b. Perpustakaan ITB

Jalan Ganesa 10 Bandung

c. Perpustakaan UNPAD (CISRAL)

Jl. Dipati Ukur no. 35 Bandung

2. Sumber informasi individu:

a. Bapak Agus Rusmana, Drs., MA, dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan

Fikom dan Informasi Fikom Universitas Padjadjaran.

b. Ibu Jacqueline M. T M. Si, psikolog Maranatha

Sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini

menggunakan teknik-teknik sebagai berikut:

1. Observasi atau pengamatan terhadap perpustakaan universitas berada di Kota

Bandung yang memiliki standar kualitas perpustakaan yang lumayan lengkap

(Maranatha, ITB, dan Universitas Padjajaran) yaitu sebagai partisipan aktif

yaitu pengunjung perpustakaan; dan partisipan pasif yaitu pengamat

pengunjung lain yang mengunjungi perpustakaan.

(10)

2. Wawancara dengan pustakawan dan staf dinas yang bertugas di perpustakaan

Bandung, serta dosen jurusan ilmu kepustakaan yang ahli di bidang tersebut.

3. Studi pustaka melalui media cetak: Kiat dan Strategi Kampanye Public

Relations, karangan Rosady Ruslan; Perpustakaan Dalam Dinamika

Pendidikan dan Kemasyarakatan, editor FA. Wiranto; The Power Speed

Reading & The Art of Library, hasil seminar Kompas Gramedia bersama BNI

Tapenas; Studi pustaka melalui situs-situs di internet.

4. Kuisioner kepada mahasiswa berusia 18 – 23 tahun di Bandung yang

diantaranya berkuliah di Universitas Kristen Maranatha, ITB, Universitas

Parahyangan, Universitas Padjajaran.

1.6 Pembabakan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan umum mengenai latar belakang masalah mengenai

fenomena yang terjadi di lapangan, dilanjutkan dengan permasalahan dan fokus

ruang lingkup, tujuan perancangan, cara pengumpulan data, serta skema alur

proses perancangan.

BAB II LANDASAN TEORI

Menjelaskan teori atau dasar pemikiran untuk menganalisis permasalahan, juga

sebagai pijakan dan teori untuk merancang penyelesaian masalah.

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH

Bab ini menjelaskan tentang data permasalahan secara umum mengenai data

institusi; khalayak sasaran; gejala/fenomena yang terjadi berdasarkan hasil

observasi, wawancara, dan kuisioner; tinjauan terhadap karya sejenis. Analisis

dikemukakan setelahnya untuk mendapatkan pemecahan masalah.

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

Memaparkan strategi perancangan yang dilakukan diantaranya konsep

komunikasi, konsep kreatif, dan konsep media. Bab ini menjelaskan pula hasil

(11)

perancangan karya yang dilakukan, lengkap dengan spesifikasi ukuran dan media

yang digunakan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab terakhir yang memaparkan kesimpulan dan memberikan

saran yang berkaitan dengan hasil perancangan.

7 Universitas Kristen Maranatha

(12)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Berdasarkan pembahasan dan penganalisaan permasalahan serta perancangan dan

pendesainan karya, berikut ini akan dipaparkan hal-hal yang ditemukan dalam

penelitian yang dapat dikategorikan sebagai temuan ilmiah yaitu sebagai berikut.

1) Cara meningkatkan kesadaran mahasiswa agar lebih aktif dalam menambah

pengetahuan dan kualitas pembelajaran di perpustakaan adalah dengan

melakukan kampanye gemar ke perpustakaan yang terencana, informatif dan

sesuai dengan sasaran sehingga kampanye dapat menciptakan dampak positif

bagi mereka secara berkelanjutan.

2) Langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat mahasiswa adalah

dengan menganalis masalah motivasi dari mahasiswa tersebut melalui

pendekatan kebutuhan manusia. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa dalam

diri mereka ada suatu kebutuhan terhadap pengakuan, penghargaan dan

keinginan untuk mencapai perwujudan diri dan dianalogikan menjadi

mahasiswa yang lebih (Excellence).

3) Setelah mengetahui analisis tersebut maka disusunlah konsep komunikasi

kampanye untuk menarik minat mahasiswa lewat ajakan untuk menemukan

wawasan lebih di perpustakaan kampus dan menjadi mahasiswa yang lebih

daripada mahasiswa lainnya (Excellence). Perancangan kampanye pun

selanjutnya dilakukan mulai dari perancangan logo, perencanaan tahapan

kampanye, media kampanye, waktu kampanye, sampai pada pesan kampanye

lewat bahasa tagline, headline, dan sub headline.

4) Visual yang paling cocok untuk kampanye ini adalah dengan menggunakan

teknik fotografi karena pesan kampanye dapat disampaikan lebih menarik dan

meyakinkan untuk mahasiswa. Foto yang diambil dan digunakan harus

(13)

dipikirkan secara matang mulai dari model yang dipilih adalah

mahasiswa-mahasiswi yang menarik dan ceria serta latar pengambilan foto perpustakaan

yang terang, nyaman untuk menghilangkan kesan perpustakaan yang suram

dan tidak menarik. Layout yang teratur dan agak serius disesuaikan karena

kampanye perpustakaan ini berhubungan dengan pendidikan dan literatur.

Selain itu warna sangat mempengaruhi dalam menambah daya tarik visual.

Warna cerah dan kontas merupakan warna yang disukai oleh mahasiswa yang

berjiwa muda.

5) Media yang digunakan untuk kampanye ini adalah media yang sesuai dengan

sasaran yaitu mahasiswa. Poster sebagai media utama kampanye memiliki

kepraktisan dalam penempatan juga dapat sangat menarik dan informatif bagi

mahasiswa apabila dipasang di area kampus yang sering dilewati mahasiswa

dibandingkan x-banner yang terbatas penempatannya. Website sebagai media

yang sering digunakan oleh mahasiswa dapat dijadikan sebagai tambahan

informasi mengenai kampanye. Sedangkan media lainnya berupa gimmick

dapat difungsikan sebagai pengingat kampanye yang lebih sering

disimpan/digunakan sehingga dapat bertahan lama.

6) Dengan melakukan kampanye gemar ke perpustakaan maka diharapkan

mahasiswa dapat lebih memiliki motivasi dalam meningkatkan kualitas

intelektualnya, terbiasa menggunakan dan memanfaatkan perpustakaan,

mampu menghasilkan penelitian dan karya ilmiah yang berkualitas dan

bermanfaat, serta dapat membuat perubahan besar dalam kemajuan bangsa.

5.2Saran

Sehubungan dengan simpulan yang telah dikemukakan di atas, maka penulis

menyarankan kepada segenap lembaga yang terkait dengan pendidikan agar

membantu mendukung perwujudkan budaya gemar ke perpustakaan ini. Salah

satunya dengan membantu memfasilitasi perpustakaan yang ada sehingga bisa

lebih berkembang dan memenuhi kebutuhan belajar mahasiswa.

(14)

65 Universitas Kristen Maranatha

Sangat disayangkan beberapa perpustakaan universitas masih ada yang kurang

terawat atau dibiarkan seadanya saja tanpa ada pembenahan, penambahan koleksi

dan sebagainya. Hal tersebut tentunya akan menyurutkan lagi semangat mahasiswa

untuk belajar.

Demikian pula dengan mahasiswa diharapkan agar tidak memandang negatif dulu

terhadap gambaran perpustakaan. Perlu juga partisipasi dari mahasiswa untuk

membangun perpustakaan agar lebih hidup dan memiliki aktivitas intelektual

dimana setiap orang akan saling membangun dan membentuk masa depan bangsa

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Manurung, Rosida T. 2008. Buku Ajar Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: PT Danamartha Sejahtera Utama

Ruslan, Rosady. 2005. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Wiranto. 2008. Perpustakaan dalam Dinamika Pendidikan dan Kemasyarakatan. Semarang: Unika Soegijapranata

Kelompok Kompas Gramedia BNI Tapenas. The Power of Speed Reading & The Art of Library

Soeatminah. 1992. Perpustakaan, Kepustakawanan, dan Pustakawan. Yogyakarta: Kanisius

Muchyidin, A. Suherlan dan Iwa. D. Sasmitahardja. 2008. Panduan Penyelenggaraan

Perpustakaan Umum. Bandung: PT Puri Pustaka

Sutarno NS. 2006. Perpustakaan dan Masyarakat Edisi Revisi. Jakarta: CV. Sagung Seto

2004. Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman

Venus, Antar. 2004. Manajemen Kampanye. Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Maslow, Abraham H. 1994. Motivasi dan Kepribadian 1. Bandung: PT Pustaka

Binaman Pressindo

Referensi

Dokumen terkait

Buku ini membantu penulis dalam menelusuri sejarah sempoa, menjelaskan tentang keseimbangan otak kanan dan otak kiri, dan memuat sebuah penelitian tentang perbedaan

Penelitian ini bertujuan ini untuk membuat paving block dari fly ash batubara sebagai bahan baku, mengetahui pengaruh temperatur curing dan rasio larutan

Dari Mazmur 13 ini kita diajak untuk melihat keluhan-keluhan pemazmur yang tidak bersalah namun ia menderita. Dalam penderitaannya pemazmur mengeluh,.. bertanya kepada Tuhan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan minyak atsiri lengkuas merah ( Alpinia purpurata ) pada edible coating yang diaplikasikan pada fillet

Demikian Penetapan ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.. Semarang, 9

Tehnik analisis data pada penelitian ini yaitu mengolah hasil data yang diperoleh untuk mengetahui pengaruh metode bercerita terhadap perkembangan kemampuan berbahasa anak usia

Mata Pelajaran Nilai Rata-rata Rapor.. Nilai Ujian

Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas kesehatan telah menjadi bagian penting dalam kesehatan masyarakat, juga sebagai pelengkap dan peningkatan efektifitas dari