• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Antara Unsur-Unsur Bauran Pemasaran Terhadap Penciptaan Ekuitas Merek Studi Kasus Kawasaki.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Antara Unsur-Unsur Bauran Pemasaran Terhadap Penciptaan Ekuitas Merek Studi Kasus Kawasaki."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Penelitian ini menguji hubungan antara unsur-unsur bauran pemasaran dengan penciptaan suatu ekuitas merek. Peneliti mengajukan suatu kerangka kerja konseptual dimana unsur-unsur bauran pemasaran dihubungkan dengan dimensi-dimensi ekuitas merek yaitu persepsi kualitas, loyalitas merek dan kesadaran merek.

Penelitian ini dilakukan di universitas Kristen Maranatha dengan menggunakan 110 responden yang pernah membeli dan menggunakan motor Kawasaki. Sedangkan karakteristik responden yang digunakan adalah usia, jenis kelamin dan pendapatan. Metode analisis menggunakan metode statistik regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS versi 11.5.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, menunjukan bahwa harga tidak berpengaruh terhadap persepsi kualitas, citra toko berpengaruh terhadap persepsi kualitas, intensitas distribusi berpengaruh terhadap persepsi kualitas, kualitas pelayanan berpengaruh terhadap persepsi kualitas, intensitas distribusi berpengaruh terhadap kesetiaan merek, kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kesetiaan merek, citra toko tidak berpengaruh terhadap kesadaran merek, intensitas distribusi berpengaruh terhadap kesadaran merek.

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...iv

ABSTRAK...vi

ABSTRACT...vii

DAFTAR ISI...viii

DAFTAR GAMBAR...xi

DAFTAR TABEL...xii

DAFTAR LAMPIRAN...xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...1

1.2. Identifikasi Masalah...5

1.3. Tujuan dan Manfaat penelitian...6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Teori...8

2.1.1 Konsep Pemasaran...8

2.1.2. Merek...9

2.1.3. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)...11

2.1.3.1 Harga (price)...11

2.1.3.2 Citra Toko (Store Image)...12

2.1.3.3 Intensitas distribusi (Distribution Intensity)...13

(3)

2.1.4 Ekuitas Merek Suatu Produk(Brand Equity Product)...16

2.1.4.1 Persepsi Kualitas (Perceived Quality)...19

2.1.4.2 Loyalitas merek (Brand Loyalty)...22

2.1.4.3 Kesadaran Merek (Brand Awareness)...23

2.2 . Kerangka Teoristis...28

2.3 Hipotesis Penelitian...29

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian...31

3.2 Jenis Penelitian...31

3.3 Definisi Operasional variabel...32

3.4 Populasi dan Sampel...36

3.5 Teknik Pengumpulan Data...37

3.6 Analisis Data...38

3.7 Pengujian validitas dan Reliabilitas...40

3.8 Uji Validitas...40

3.9 Metode Corfirmatory Factor Analysis...41

3.10 Uji Reliabilitas...42

3.11 Uji Hipotesis...42

3.12 Uji Signifikasi Simultan(Uji F)...43

3.12 Pengujian Signifikan Individual (Uji t)...44

(4)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan...45

4.2 Analisis Profil Responden...48

4.3 Analisis Pertanyaan Kuesioner...51

4.4 Analisis Uji validitas...72

4.5 Analisis Hasil Uji Reliabilitas...83

4.6 Uji Normalitas...84

4.7 Hasil Pengolahan Regresi Berganda...87

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan...106

5.2. Saran...108 DAFTAR PUSTAKA

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasional Variabel X...34

Tabel 3.2 Tabel Operasional Variabel Y...35

Tabel 3.3 Bobot Penilaian Jawaban Kuesioner...39

Tabel 4.1 Komposisi responden berdasarkan jenis kelamin...48

Tabel 4.2 Komposisi responden berdasarkan usia...49

Tabel 4.3 Komposisi responden berdasarkan jumlah penghasilan...50

Tabel 4.4 Penilaian harga motor Kawasaki lebih mahal...51

Tabel 4.5 Penilaian harga motor Kawasaki Murah...52

Tabel 4.6 Penilaian harga motor Kawasaki terjangkau...53

Tabel 4.7 Penilaian toko motor kawasaki menjual produk berkualitas tinggi...54

Tabel 4.8 Penilaian pelayanan toko penjual motor Kawasaki baik...55

Tabel 4.9 Penilaian citra toko motor Kawasaki dikenal baik oleh masyarakat...56

Tabel 4.10 Penilaian toko yang memberikan pelayanan purnajual ada dimana-mana...57

(6)

Tabel 4.12 Penilaian orang mudah membeli motor Kawasaki karena tokonya

banyak...59

Tabel 4.13 Penilaian pelayanan purnajual motor Kawasaki berkualitas baik...60

Tabel 4.14 Penilaian pelayanan purnajual yang diberikan Kawasaki memuaskan...61

Tabel 4.15 Penilaian pelayanan purnajual kawasaki dapat dipercaya...62

Tabel 4.16 enilaian motor Kawasaki berkualitas tinggi...63

Tabel 4.17 Penilaian kualitas motor Kawasaki awet dalam pemakaian...64

Tabel 4.18 Penilaian motor Kawasaki berkualitas...65

Tabel 4.19 Penilaian memutuskan untuk loyal terhadap produk Kawasaki66 Tabel 4.20 Penilaian Kawasaki akan menjadi pilihan pertama...67

Tabel 4.21 Penilaian tidak akan membeli merek lain jika Kawasaki tersedia di toko...68

Tabel 4.22 Penilaian orang mengenal motor Kawasaki...69

Tabel 4.23 Penilaian warna motor Kawasaki berbeda dengan merek lain...70

Tabel 4.24 Penilaian bentuk motor Kawasaki berbeda dengan merek lain...71

Tabel 4.25 KMO...72

(7)

Tabel 4.27 MSA...75

Tabel 4.28 Communalities...78

Tabel 4.29 Total Variance Explained...80

Tabel 4.30 Component Matrix...82

Tabel 4.31 Hasil Analisis Reliabilitas (Alpha Cronbach)...83

Tabel 4.32 Uji normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test...85

Tabel 4.33 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda dimensi Price, Image Store, Distribution Intensity, Service Quality terhadap Perceived Quality dengan α = 0,05 (1,96)...87

Tabel 4.34 Uji Multikolinearitas dimensi Price, Store Image, Distribution Intensity dan Service Quality – perceived Quality...91

Tabel 4.35 Hasil Uji Hipotesis Penelitian dengan α = 0,05 (1,96)...92

Tabel 4.36 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda dimensi Distribution Intensity, Service Quality terhadap Brand Loyalty dengan α = 0,05 (1,96)...94

Tabel 4.37 Uji Multikolinearitas dimensi Distribution Intensity dan Service Quality – Brand Loyalty...97

Tabel 4.38 Hasil Uji Hipotesis Penelitian dengan α = 0,05 (1,96)...98

(8)
(9)

DAFTAR GAMBAR

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

• LAMPIRAN 1 ( KUESIONER )

• LAMPIRAN 2 ( HASIL FACTOR ANALYSIS )

(11)

Bab I Pendahuluan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Sejalan dengan Perkembangan teknologi serta ilmu pengetahuan pada saat ini berdampak pada dunia bisnis, dimana makin berkembangnya persaingan perusahaan-perusahaan yang semakin serius dalam pangsa pasar untuk pemenuhan kebutuhan konsumen. Adapun perusahaan yang bergerak dibidang jasa mau pun yang bergerak di bidang produk. Keberhasilan perusahaan dapat di capai jika perusahaan mampu mempertahankan konsumen dan menarik konsumen yang baru. Untuk mencapai hal tersebut maka perusahaan harus melakukan berbagai cara.

Bermunculannya berbagai macam jasa dan produk di pasaran semakin meramaikan persaingan yang ada. Hal yang wajib di penuhi oleh perusahaan agar tujuan tercapai adalah dengan cara menciptakan dan mempertahankan pelanggan.

(12)

Bab I Pendahuluan

2

Merek merupakan identitas produk yang dijadikan sebagai alat ukur apakah produk itu berkualitas atau tidak. Selain itu merek juga mengidentifikasikan sumber atau pembuat produk dan memungkinkan konsumen untuk menetapkan tanggung jawab pada pembuat atau distributor tertentu (Kotler, 1993). Merek yang memiliki penilaian baik umumnya akan lebih menarik calon konsumen untuk membeli karena mereka yakin bahwa produk tersebut berkualitas baik dan terpercaya. Oleh sebab itu, merek telah menjadi aset penting perusahaan.

Ekuitas merek adalah nilai tambah (incremental utility) suatu produk yang diberikan melalui nama mereknya seperti misalnya Coke, Kodak, Levi’s dan Nike (Farquhar, Han, dan Ijiri, 1991 dalam Yoo et al., 2000. Para peneliti menduga bahwa ekuitas merek bisa diukur dengan mengurangi utilitas atribut fisik produk dari total utilitas suatu merek. Sebagai aset yang penting bagi perusahaan, ekuitas merek bisa meningkatkan cash flow bagi bisnis (Simon dan Sullivan, 1993). Dari sisi perilaku, ekuitas merek penting untuk memberikan diferensiasi yang mampu menciptakan keunggulan kompetitif berdasarkan persaingan non harga.

(13)

Bab I Pendahuluan

3

dihubungkan dengan ekuitas merek. Shocker, Srivastava dan Ruekert (1994) mengatakan bahwa :

“believe more attention is needed in the development of more of a system view of brands and products to include how intangibles created by the pricing, promotional, service, and distribution decisions of the brand manager combine with the product itself to create brand equity and affect buyer decision making.(P.157) “

Promosi harga yang sering dilakukan seperti potongan harga, obral, cuci gudang dan usaha promosi harga lain yang sejenis dihubungkan dengan rendahnya ekuitas merek, sementara periklanan dan harga yang tinggi (sampai pada batas tertentu), citra toko yang baik dan intensitas distribusi yang tinggi (sesuai dengan tipe produk) dihubungkan dengan ekuitas merek yang tinggi.

Penelitian ini menguji hubungan antara unsur-unsur bauran pemasaran dengan penciptaan suatu ekuitas merek. Peneliti mengajukan suatu kerangka kerja konseptual dimana unsur-unsur bauran pemasaran dihubungkan dengan dimensi-dimensi ekuitas merek yaitu persepsi kualitas, loyalitas merek, asosiasi merek dan kualitas pelayanan yang dikombinasikan dengan dimensi-dimensi ekuitas merek.

(14)

Bab I Pendahuluan

4

ZX, Ninja RR dan Ninja 250R. Jika dilihat secara seksama jarang sekali di temui iklan atau media yang mecantumkan dan menawarkan produk motor kawasaki tetapi mengapa saat ini banyak sekali motor dengan merek Kawasaki di jalan raya. Hal ini yang menjadi pusat pengamatan mengapa banyak sekali konsumen yang menggunakan motor Kawasaki tetapi mereka jarang atau tidak sama sekali melihat promosi dari produk ini.

Berdasarkan hal diatas, maka judul skripsi yang ingin penulis ajukan adalah “PENGARUH ANTARA UNSUR-UNSUR BAURAN PEMASARAN TERHADAP PENCIPTAAN EKUITAS MEREK

(15)

Bab I Pendahuluan

5

1.2 Identifikasi Masalah

Pokok masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh unsur bauran pemasaran terhadap ekuitas merek.

Penulis ingin mengidentifikasi masalah pada hal-hal berikut ini :

1. Bagaimana harga yang dirasakan dari sebuah merek berhubungan positif terhadap sejauh mana persepsi kualitas?

2. Bagaimana pencitraan toko terkait positif terhadap persepsi kualitas merek?

3. Bagaimana pencitraan toko terkait positif terhadap asosiasi merek? 4. Bagaimana pendistribusian sebuah merek terkait sejauh mana

terhadap persepsi kualitas?

5. Bagaimana pendistribusian sebuah merek berhubungan positif dengan loyalitas merek?

6. Bagaimana pendistributian sebuah merek terkait positif terhadap asosiasi merek?

7. Bagaimana kualitas pelayanan berpengaruh tehadap persepsi kualitas?

(16)

Bab I Pendahuluan

6

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini terdapat dalam pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah harga berhubungan positif dengan persepsi kualitas

2. Untuk mengetahui apakah pencitraan toko memiliki hubungan dengan pesepsi kualitas.

3. Untuk mengetahui bagaimana pencitraan toko terkait positif terhadap asosiasi merek.

(17)

Bab I Pendahuluan

7

5. Untuk mengatahui bagaimana pedistributian sebuah merek berhubungan positif dengan loyalitas merek

6. Untuk mengetahui bagaimana pendistribusian sebuah merek terkait positif terhadap asosiasi merek.

7. Untuk mengetahui bagaimana kualitas pelayanan berpengaruh terhadap persepsi kualitas.

8. Untuk mengetahui bagaimana kualitas pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas merek.

2. Manfaat Penelitian a. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan secara mendalam dibidang pemasaran dan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Menejemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha

b. Bagi Universitas

Hasil Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi perpusatakaan, serta dijadikan sebagai bahan perbandingan penelitian bagi peneliti yang memiliki objek penelitian yang sama.

c. Bagi masyarakat

(18)

Bab V Kesimpulan Dan Saran

106 .BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini lebih menekankan “PENGARUH ANTARA UNSUR-UNSUR BAURAN PEMASARAN TERHADAP PENCIPTAAN EKUITAS MEREK STUDI KASUS KAWASAKI”. Penelitian ini menggunakan sampel konsumen yang pernah membeli dan mengunakan produk Kawasaki. Peneliti memilih lokasi Universitas Kristen Maranatha Bandung karena terdapat banyak konsumen yang membeli dan menggunakan produk yang diteliti.

Penelitian ini menggunakan metode survei dengan cara memberikan kuesioner. Responden yang dikumpulkan yaitu sebanyak 110 responden. Metode analisis data yang digunakan untuk menguji keakuratan dan kekonsistenan isntrumen penelitian adalah uji pendahuluan (validitas dan reliabilitas). Metode analisis data yang digunakan untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran terhadap penciptaaan merek adalah regresi berganda. Dalam penelitian ini variabel (Y) adalah ekuitas merek (Brand Equity), sedangkan variabel independen (X) adalah bauran pemasaran (Marketing Mix).

Oleh karena itu, kesimpulan terakhir yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah :

(19)

Bab V Kesimpulan Dan Saran

107

2. Store Image berpengaruh terhadap Perceived Quality. Hal ini disebabkan dengan pencitraan toko yang baik mencerminkan produk yang dijual di toko tersebut berkualitas.

3. Distribution Intensity berpengaruh terhadap Perceived Quality. Hal ini dikarenakan saluran distribusi produk Kawasaki yang ada dimana-mana serta cepat memungkinkan konsumen dapat memperoleh langsung produk tanpa harus menunggu.

4. Service Quality berpengaruh terhadap Perceived Quality. Kualitas pelayanan yang baik, cepat dan selalu merespon keinginan konsumen akan memberikan penilaian lebih mengenai kualitas produk.

5. Distribution Intensity berpengaruh terhadap Brand Loyalty. Saluran ditribusi yang baik dan konsisten akan membuat konsumen mempercayai dan setia kepada produk dikarenakan kemudahan konsumen dalam memperoleh produk.

6. Service Quality berpengaruh terhadap Brand Loyalty. Kualitas pelayanan yang baik dan cepan serta respon yang baik terhadap konsumen akan membuat nyaman konsumen serta konsumen dapat kembali lagi untuk menggunakan pelayanan produk kawasaki.

(20)

Bab V Kesimpulan Dan Saran

108

8. Distribution Intensity berpengaruh terhadap Brand Awareness. Intensitas distribusi yang cepat dan konsisten akan berdampak pada kesadaran konsumen terhadap produk Kawasaki.

5.2. Saran

Penelitian ini memberikan gambaran mengenai “PENGARUH ANTARA UNSUR-UNSUR BAURAN PEMASARAN TERHADAP PENCIPTAAN EKUITAS MEREK STUDI KASUS KAWASAKI”.. Peneliti merasa perlu untuk memberikan saran berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, dengan harapan bahwa penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan informasi, khususnya bagi PT. Kawasaki Motor Indonesia. Peneliti ingin memberikan saran sebagai berikut :

1. Peneliti ingin menyarankan pada pihak terkait, khususnya untuk perusahaan PT. Kawasaki Motor Indonesia. Untuk lebih meningkatkan promosi melalui periklanan media televisi.

2. PT. Kawasaki Motor Indonesia harus memberikan harga yang sesuai dengan kualitas yang setidaknya diketahui dengan baik oleh konsumen

(21)

Bab V Kesimpulan Dan Saran

109

4. PT. Kawasaki Motor Indonesia harus menambah jumlah toko penjualan sebagai saluran distribusi. Hal ini bertujuan agar masyarakat mengetahui bahwah yang ditawarkan adalah produk yang berkualitas serta konsimen dapat loyal/setia terhadap produk kawasaki dikarenakan mudah dicari dan didapat.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Durianto, Darmadi, dkk, 2004. Strategi Menaklukkan Pasar melalui Riset Ekuitas

dan Perilaku Merek, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Hair, J.F. Jr., Anderson, R.E., Tatham, R.L., Black, W.C., (1998), Multivariate Data Analysis, Fifth Edition, New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Jogiyanto. (2009), “Metodelogi Penelitian Bisnis”. Yogyakarta : BPFE

Kotler, Philip and Amstrong, Gray 2001, Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip, 2005, Manajemen Pemsasran, Edisi Kesebelas, Jilid 1, PT Indeks, Jakarta.

Kotler, Philip, 2005, Manajemen Pemsasran, Edisi Kesebelas, Jilid 2, PT Indeks, Jakarta.

Kotler, Philip (2000), Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium Jilid 1, Jakarta: PT Prenhallindo.

Kotler, Philip (2000), Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium Jilid 2, Jakarta: PT Prenhallindo.

(23)

Nazir, M (2003), “Metode Penelitian”, Edisi Kelima. Jakarta, Ghalia Indonesia

Parasuraman, A., Leonard L Berry & valrie A. Zeithhaml (1990). Delivering quality Service : Balancing Costumer Perception & Expectation. New York :

The Free Press

Santoso, Singgih. 2001. SPSS Versi 10. Jakarta: Elex Media Komputindo

Sekaran, Uma (2003), Research Methods For Business: A Skill Building Aproach, New York-USA: John Wiley and Sons, Inc

Suliyanto (2006), “Metode Riset Bisnis”, Yogyakarta : Andi

Stanton, W.J, 1996. Prinsip Pemasaran. Jilid I, Edisi Terjemahan. Jakarta, Erlangga

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan stabilisasi tanah dasar dengan cara penambahan chemical geopolymer mengetahui pengaruh dan persentase penambahan bahan tambah

Integrasi sistem informasi dapat dicapai dengan aplikasi yang terintegrasi pada unit Farmasi dan Rumah Sakit, semua data akan terkumpul menjadi satu pada database di suatu server

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang sudah diuraikan pada bab sebelumnya , maka hasil penelitian dari perbedaan pengaruh kelompok fartlek dan jogging terhadap

Data yang telah diperoleh pada penelitian ini selanjutnya dianalisis untuk memperoleh kejelasan sehingga peneliti dapat menyimpulkan hasil dari penelitian yang dilakukan

Dalam UU Perlindungan Anak, kebijakan penangulangan kekerasan pada anak, dapat diidentifikasi pada bagian upaya perlindungan anak, yaitu mencakup: (1) Diwajibkannya ijin

Kemudian oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia atas nama Presiden Republik Indonesia pada tanggal 7 Januari 2004 meresmikan Pembentukan Kabupaten