• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kinerja Keuangan pada PT. Kimia Farma (Persero) Tbk dan PT. Kalbe Farma Tbk. Periode 2008-2011 Ditinjau dari Likuiditas, Aktivitas, Profitabilitas, dan Solvabilitas sebagai Salah Satu Alat Analisis Fundamental.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kinerja Keuangan pada PT. Kimia Farma (Persero) Tbk dan PT. Kalbe Farma Tbk. Periode 2008-2011 Ditinjau dari Likuiditas, Aktivitas, Profitabilitas, dan Solvabilitas sebagai Salah Satu Alat Analisis Fundamental."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. and PT. Kalbe Farma Tbk. is a powerful pharmaceutical companies to compete and survive in the current global crisis. Therefore, the authors chose PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. and PT. Kalbe Farma Tbk. as research material. The purpose of this study was to determine the performance of the PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. and PT. Kalbe Farma Tbk. Method of analysis used by the author is to use financial ratios on the financial statements of the company. The author takes financial data from 2008 to 2011. After getting the necessary data the authors calculate and analyze financial ratios such as Liquidity, Activity, Profitability, and Solvency. It can be seen from the results of the analysis, fundamental PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. when viewed from the Liquidity ratios, Activity, Profitability, and Solvency, the company will continue to grow for the future. For PT. Kalbe Farma Tbk. financial statements and have a good performance better than PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. so that when viewed from the company's fundamental ratios Liquidity, Activity, Profitability, and Solvency company will continue to grow for the future.

(2)

ABSTRAK

PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. dan PT. Kalbe Farma Tbk. adalah perusahaan farmasi yang kuat dalam bersaing dan dapat bertahan di krisis global yang terjadi saat ini. Oleh karena itu penulis memilih PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. dan PT. Kalbe Farma Tbk. sebagai bahan penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. dan PT. Kalbe Farma Tbk. Cara analisis yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan rasio keuangan yang di olah dari laporan keuangan perusahaan. Penulis mengambil data keuangan dari tahun 2008 sampai 2011. Setelah mendapatkan data yang diperlukan penulis menghitung dan menganalisis rasio-rasio keuangan, seperti Likuiditas, Aktivitas, Profitabilitas, dan Solvabilitas. Dapat dilihat dari hasil analisa yang dilakukan, fundamental PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. jika dilihat dari rasio Likuiditas, Aktivitas, Profitabilitas, dan Solvabilitas, perusahaan akan terus berkembang untuk ke depannya. Untuk PT. Kalbe Farma Tbk. memiliki laporan keuangan dan kinerja yang bagus melebihi PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. sehingga fundamental perusahaan jika dilihat dari rasio Likuiditas, Aktivitas, Profitabilitas, dan Solvabilitas perusahaan akan terus berkembang untuk ke depannya.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ...iv

KATA PENGANTAR ...v

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1.Tinjauan pustaka ...9

2.1.1. Manajemen ...9

2.1.2. Manajemen Keuangan ...11

2.1.3. Laporan Keuangan...11

2.1.4. Arti Penting Laporan Keuangan ...13

2.1.5. Pemakai Laporan Keuangan...15

2.1.6. Tujuan Laporan Keuangan ...16

(4)

2.1.9. Analisa Laporan Keuangan ...24

2.1.10. Tujuan Analisis Laporan Keuangan...25

2.1.11. Analisis Rasio Keuangan ...26

2.1.12. Jenis-jenis Rasio Keuangan...28

3.1.1. PT. Kimia Farma (Persero) Tbk...47

3.1.2. Sejarah Singkat PT. Kimia Farma (Persero) Tbk...48

3.1.3. Bidang Kegiata Usaha...49

3.1.4. Industri ...50

3.1.5. Struktur Organisasi ...51

3.1.6. PT. Kalbe Farma Tbk...52

3.1.7. Sejarah PT. Kalbe Farma Tbk...53

3.1.8. Divisi Usaha...53

3.1.9. Struktur Organisasi ...56

3.2 Jenis Penelitian...57

3.3 Data dan Sumber Data ...57

3.3.1. Data ...57

3.3.2. Sumber Data...58

3.4 Metode Pengumpulan Data...58

(5)

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Perhitungan Rasio Likuiditas PT. Kimia Farma (Persero) Tbk ...61

4.1.1 AnalisisCurrent Ratio...61

4.1.2 AnalisisQuick Ratio...63

4.2 Perhitungan Rasio Aktivitas PT. Kimia Farma (Persero) Tbk...64

4.2.1 AnalisisInventory Turnover...64

4.2.2 AnalisisFixed Asset Turnover...65

4.2.3 AnalisisTotal Asset Turnover...66

4.3 Perhitungan Rasio Profitabilitas PT. Kimia Farma (Persero) Tbk...67

4.3.1 AnalisisReturn on Asset...67

4.3.2 AnalisisReturn on Equity...68

4.3.3 AnalisisProfit Margin...69

4.4 Perhitungan Rasio Solvabilitas PT. Kimia Farma (Persero) Tbk ...70

4.4.1 AnalisisDebt Ratio...70

4.4.2 AnalisisTime Interest Earned Ratio...71

4.4.3 AnalisisFixed Charge Coverage Ratio...72

4.5 Perhitungan Rasio Likuiditas PT. Kalbe Farma Tbk ...73

4.5.1 AnalisisCurrent Ratio...73

4.5.2 AnalisisQuick Ratio...75

4.6 Perhitungan Rasio Aktivitas PT. Kalbe Farma Tbk...76

4.6.1 AnalisisInventory Turnover...76

4.6.2 AnalisisFixed Asset Turnover...77

(6)

4.7.2 AnalisisReturn on Equity...80

4.7.3 AnalisisProfit Margin...81

4.8 Perhitungan Rasio Solvabilitas PT. Kalbe Farma Tbk...82

4.8.1 AnalisisDebt Ratio...82

4.8.2 AnalisisTime Interest Earned Ratio...83

4.8.3 AnalisisFixed Charge Coverage Ratio...84

4.9 Rasio Likuiditas PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Dibandingkan Dengan PT. Kalbe Farma Tbk...85

4.9.1 AnalisisCurrent Ratio...85

4.9.2 AnalisisQuick Ratio...86

4.10 Rasio Aktivitas PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Dibandingkan Dengan PT. Kalbe Farma Tbk ...88

4.10.1 AnalisisInventory Turnover...88

4.10.2 AnalisisFixed Asset Turnover...89

4.10.3 AnalisisTotal Asset Turnover...91

4.11 Rasio Profitabilitas PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Dibandingkan Dengan PT. Kalbe Farma Tbk...92

4.11.1 AnalisisReturn on Asset...92

4.11.2 AnalisisReturn on Equity...94

4.11.3 AnalisisProfit Margin...95

4.12 Rasio Solvabilitas PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Dibandingkan Dengan PT. Kalbe Farma Tbk...97

4.12.1 AnalisisDebt Ratio...97

4.12.2 AnalisisTime Interest Earned Ratio...98

(7)

4.13 Analisis Kinerja PT. Kimia Farma (Persero) Tbk.

Dibandingkan dengan PT. Kalbe Farma Tbk...101

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...102

5.2 Saran...107

DAFTAR PUSTAKA ...108

LAMPIRAN...110

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kegiatan Utama Kimia Farma...49 Tabel 3.2 Plant dan Hasil Produksi Kimia Farma...50 Tabel 4.1 Hasil perhitunganCurrent Ratio

PT. Kimia Farma (Persero) Tbk...62 Tabel 4.2 Hasil PerhitunganQuick Ratio

PT. Kimia Farma (Persero) Tbk...63 Tabel 4.3 Hasil PerhitunganInventory Turnover

PT. Kimia Farma (Persero) Tbk...64 Tabel 4.4 Hasil PerhitunganFixed Asset Turnover

PT. Kimia Farma (Persero) Tbk...65 Tabel 4.5 Hasil PerhitunganTotal Asset Turnover

PT. Kimia Farma (Persero) Tbk...66 Tabel 4.6 Hasil PerhitunganReturn on Asset

PT. Kimia Farma (Persero) Tbk...67 Tabel 4.7 Hasil PerhitunganReturn on Equity

PT. Kimia Farma (Persero) Tbk...68 Tabel 4.8 Hasil PerhitunganProfit Margin

(9)

Tabel 4.9 Hasil PerhitunganDebt Ratio

PT. Kimia Farma (Persero) Tbk...70

Tabel 4.10 Hasil PerhitunganTime Interest Earned Ratio PT. Kimia Farma (Persero) Tbk...71

Tabel 4.11 Hasil PerhitunganFixed Charge Coverage Ratio PT. Kimia Farma (Persero) Tbk...72

Tabel 4.12 Hasil PerhitunganCurrent RatioPT. Kalbe Farma Tbk...73

Tabel 4.13 Hasil PerhitunganQuick RatioPT. Kalbe Farma Tbk...75

Tabel 4.14 Hasil PerhitunganInventory TurnoverPT. Kalbe Farma Tbk...76

Tabel 4.15 Hasil PerhitunganFixed Asset TurnoverPT. Kalbe Farma Tbk....77

Tabel 4.16 Hasil PerhitunganTotal Asset TurnoverPT. Kalbe Farma Tbk ....78

Tabel 4.17 Hasil PerhitunganReturn on AssetPT. Kalbe Farma Tbk...79

Tabel 4.18 Hasil PerhitunganReturn on EquityPT. Kalbe Farma Tbk...80

Tabel 4.19 Hasil PerhitunganProfit MarginPT. Kalbe Farma Tbk...81

Tabel 4.20 Hasil PerhitunganDebt RatioPT. Kalbe Farma Tbk...82

Tabel 4.21 Hasil PerhitunganTime Interest Earned Ratio PT. Kalbe Farma Tbk...83

Tabel 4.22 Hasil PerhitunganFixed Charge Coverage Ratio PT. Kalbe Farma Tbk...84

(10)

Tabel 4.24 Quick Ratio PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. dan

PT. Kalbe Farma Tbk...86 Tabel 4.25 Inventory Turnover PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. dan

PT. Kalbe Farma Tbk...88 Tabel 4.26 Fixed Asset TurnoverPT. Kimia Farma (Persero) Tbk. dan

PT. Kalbe Farma Tbk...89 Tabel 4.27 Total Asset TurnoverPT. Kimia Farma (Persero) Tbk. dan

PT. Kalbe Farma Tbk...91 Tabel 4.28 Return on AssetPT. Kimia Farma (Persero) Tbk. dan

PT. Kalbe Farma Tbk...92 Tabel 4.29 Return on EquityPT. Kimia Farma (Persero) Tbk. dan

PT. Kalbe Farma Tbk...94 Tabel 4.30 Profit MarginPT. Kimia Farma (Persero) Tbk. dan

PT. Kalbe Farma Tbk...95 Tabel 4.31 Debt RatioPT. Kimia Farma (Persero) Tbk. dan

PT. Kalbe Farma Tbk...97 Tabel 4.32 Time Interest Earned RatioPT. Kimia Farma (Persero) Tbk.

dan PT. Kalbe Farma Tbk ...98 Tabel 4.33 Fixed Charge Coverage RatioPT. Kimia Farma (Persero) Tbk.

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(12)

BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Salah satu tujuan penting pendirian suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham, atau memaksimalkan kekayaan pemegang saham melalui peningkatan nilai perusahaan (Brigham dan Houston, 2001). Peningkatan nilai perusahaan tersebut dapat dicapai jika perusahaan mampu beroperasi dengan mencapai laba yang ditargetkan. Melalui laba yang diperoleh tersebut perusahaan akan mampu memberikan deviden kepada pemegang saham, meningkatkan pertumbuhan perusahaan dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

Para pemegang saham atau seorang investor perlu menganalisis perusahaan tempat investor akan menanamkan modalnya, untuk dapat mendapat keuntungan yang diharapkan. Pada dasarnya para investor ini akan mencari-cari informasi dari sebuah perusahaan sebelum akan menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Informasi yang di dapat dari dalam perusahaan disebut juga informasi fundamental.

(13)

modalnya di suatu perusahaan, investor perlu melihat bagaimana kinerja perusahaan tersebut. Kinerja perusahaan dapat diukur dan dianalisa melalui alat ukur yang utama, yaitu laporan keuangan. Posisi Laba rugi perusahaan, neraca perusahaan, arus kas, dan hutang perusahaan harus selalu diperhatikan untuk dapat melihat kinerja perusahaan tersebut, apakah kinerjanya baik atau kinerjanya buruk. Jogiyanto HM (2003:59) menyatakan bahwa informasi yang diperlukan oleh para investor di pasar modal tidak hanya informasi yang bersifat fundamental saja, tetapi juga informasi yang bersifat teknikal. Informasi yang bersifat fundamental diperoleh dari kondisi intern perusahaan, sedangkan informasi yang bersifat teknikal diperoleh di luar perusahaan. Dari informasi itulah investor dapat mengambil keputusan untuk menanamkan modalnya di suatu perusahaan.

Perkembangan posisi keuangan mempunyai arti sangat penting bagi perusahaan. Sehat tidaknya suatu perusahaan tidak hanya dapat dinilai dari keadaan fisiknya saja, misalkan seperti dilihat dari gedung, pembangunan atau ekspansi. Faktor terpenting untuk dapat melihat perkembangan suatu perusahaan terletak dalam unsur keuangannya, karena dari unsur tersebut juga dapat mengevaluasi apakah kebijakan yang ditempuh suatu perusahaan sudah tepat atau belum.

(14)

Kinerja perusahaan yang baik dapat dilihat dari informasi fundamental yang di dapat dari laporan keuangan yang diterbitkan setiap akhir tahun. Informasi fundamental secara umum dapat digambarkan sebagai informasi yang berkaitan dengan data keuangan historis suatu perusahaan. Hambatan-hambatan yang dihadapi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan pada umumnya berkisar pada hal-hal yang sifatnya fundamental yaitu :

1. Perlunya kemampuan perusahaan untuk mengelola sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien, yang mencangkup seluruh bidang aktivitas (sumber daya manusia, akuntansi, manajemen, pemasaran dan produksi)

2. Konsistensi terhadap sistem pemisah antara manjemen dan pemegang saham, sehingga secara praktis perusahaan mampu meminimalkan konflik kepentingan yang mungkin terjadi antara manajemen dan pemegang saham

3. Perlunya kemampuan perusahaan untuk menciptakan kepercayaan pada investor, bahwa dana investor tersebut digunakan secara tepat dan seefisien mungkin serta memastikan bahwa manajemen bertindak yang terbaik untuk kepentingan perusahaan.

(15)

dari tingkat keuntungan (profitabilitas) dan risiko bisa dilihat dari kemungkinan perusahaan mengalami kesulitan keuangan

Seorang manajer harus selalu berusaha agar perusahaannya dapat terus berjalan atau dengan kata lain manajer tersebut dapat menjaga kelangsungan hidup perusahaannya yang ditempuh dengan cara selalu memperhatikan dan mengadakan evaluasi terhadap perkembangan perusahaannya dari waktu ke waktu. Seorang manajer harus dapat memahami kinerja keuangan perusahaannya, karena pada dasarnya kinerja keuangan tersebut akan mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaannya secara keseluruhan. Kondisi keuangan dapat dilihat oleh manajer melalui laporan keuangan perusahaannya.

Laporan keuangan merupakan informasi penting bagi investor untuk mengetahui apakah perusahaan yang di tuju memiliki prospek yang baik ke depannya atau tidak. Dilihat dari definisinya laporan keuangan adalah laporan mengenai posisi kemampuan dan kinerja perusahaan serta informasi lainnya yang diperlukan oleh pihak perusahaan sendiri maupun pihak diluar perusahaan seperti investor. Tujuan pencatatan laporan keuangan adalah :

1. Untuk memberikan informasi keuanganyang dapat dipercaya mengenai sumber ekonomi dan kewajiban serta modal perusahaan.

2. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di dalam melihat kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba.

(16)

Salah satu kewajiban perusahaan menurut Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) adalah perusahaan wajib untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan atau annual report agar adanya transparansi dalam pengungkapan berbagai informasi yang berhubungan dengan kinerja perusahaan yang bersangkutan. Dengan analisis tertentu atas laporan keuangan, investor dapat menentukan pilihan untuk menanamkan modalnya pada perusahaan yang menurut penilaiannya memiliki prospek yang menguntungkan.

Manfaat laporan keuangan akan lebih optimal apabila dapat menganalisis lebih lanjut melalui analisis rasio keuangan. Rasio keuangan yang berasal dari laporan keuangan ini sering disebut faktor fundamental perusahaan yang dilakukan dengan teknik analisis fundamental. Rasio keuangan dikelompokan dalam lima jenis :

1. Rasio likuiditas, yaitu rasio yang menyatakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya dalam jangka pendek.

2. Rasio aktivitas, yaitu rasio yang menyatakan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan harta yang dimilikinya.

3. Rasio profitabilitas, yaitu rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.

(17)

Berhubungan dengan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang “ ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. KIMIA FARMA (Persero) Tbk dan PT. KALBE FARMA Tbk. PERIODE 2008-2011 DITINJAU DARI LIKUIDITAS, AKTIVITAS, PROFITABILITAS, DAN

SOLVABILITAS SEBAGAI SALAH SATU ALAT ANALISIS

FUNDAMENTAL”. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas pada PT. Kimia Farma (Persero) Tbk dan PT. Kalbe Farma Tbk. sebagai salah satu alat analisis fundamental.

1.1. Perumusan Masalah

Berdasarkan alasan pemilihan judul diatas, maka permasalahan yang ingin dikaji adalah :

1. Bagaimana Kemampuan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk dan PT. Kalbe Farma Tbk. dalam memenuhi kewajiban yang harus di bayar tepat pada waktunya oleh perusahaan selama periode 2008-2011 dihitung melalui rasio likuiditas ? 2. Bagaimana Kemampuan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk dan PT. Kalbe Farma

Tbk. dalam memenuhi kewajiban baik itu jangka pendek maupun jangka panjang perusahaan selama periode 2008-2011 dihitung melalui rasio solvabilitas?

(18)

4. Bagaimana Kemampuan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk dan PT. Kalbe Farma Tbk. dalam menggunakan aktivanya dalam rangka menciptakan pendapatan perusahaan selama periode 2008-2011 dihitung melalui rasio aktivitas?

1.2. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini, maka tujuan penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui kemampuan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk dan PT. Kalbe Farma Tbk. dalam memenuhi kewajiban yang harus dibayar perusahaan selama periode 2008-2011.

2. Untuk mengetahui kemampuan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk dan PT. Kalbe Farma Tbk. dalam memenuhi kewajiban baik itu jangka pendek maupun jangka panjang perusahaan selama periode 2008-2011

3. Untuk mengetahui kemampuan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk dan PT. Kalbe Farma Tbk. dalam menghasilkan keuntungan perusahaan selama periode 2008-2011.

(19)

1.3. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Kegunaaan Teoritis

Untuk memberikan sumbangan pikiran terhadap pengembangan ilmu pengetahuan ekonomi mengenai analisis kinerja keuangan ditinjau dari likuiditas, aktivitas, profitabilitas, dan solvabilitas. Dapat digunakan sebagai dasar perluasan penelitian terutama yang berhubungan dengan faktor-faktor fundamental lainnya yang dikaitkan dengan rasio-rasio keuangan pada penelitian selanjutnya.

2. Kegunaan Praktis a. Bagi Calon Investor

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan referensi untuk investor dalam berinvestasi di pasar modal, sehingga investor dapat berinvestasi di pasar modal dengan resiko yang diminimalisir. Disamping itu dengan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam pengambilan keputusan untuk membeli atau menjual saham di pasar modal dengan analisis rasio keuangan.

b. Bagi Akademisi

(20)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan mengenai kinerja perusahaan dilihat dari rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, dan rasio hutang sebagai dasar untuk menganalisis fundamental milik perusahaan. Rasio-rasio ini dihitung dengan melihat laporan keuangan perusahaan dan mendapatkan hasil rasio-rasio nya, yang kemudian dapat disimpulkan bahwa :

1. Kinerja PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. apabila dilihat dari rasio likuiditas yaitu Current Ratio dan Quick Ratio, memiliki kinerja yang cukup baik, walaupun terjadi penurunan di tahun 2009 tetapi perusahaan mampu bangkit kembali dan memperoleh rasio yang tinggi di tahun 2010 dan 2011. Perusahaan mempunyai likuiditas yang baik untuk dapat membayar hutang yang akan jatuh tempo dari aktiva lancarnya maupun persediaan yang dimiliki perusahaan.

2. Kinerja PT. Kalbe Farma Tbk. apabila dilihat dari rasio likuiditas yaitu

(21)

untuk dapat membayar hutang yang akan jatuh tempo dari aktiva lancar maupun persediaan yang dimiliki perusahaan.

3. Kinerja PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. apabila dilihat dari rasio aktivitas yaitu Inventory Turnover, Fixed Asset Turnover, dan Total Asset Turnover, memiliki kinerja yang cukup baik, seperti halnya terjadi pada rasio likuiditas untuk tahun 2009 rasio aktivitas perusahaan mengalami sedikit penurunan dan tahun 2010 sampai 2011 mencatatkan rasio yang berkembang cukup besar. Perusahaan memiliki kinerja yang baik dalam mengelola persediaan dan aktivanya untuk menciptakan suatu penjualan

4. Kinerja PT. Kalbe Farma Tbk. apabila dilihat dari rasio aktivitas yaitu

Inventory Turnover, Fixed Asset Turnover, dan Total Asset Turnover, memiliki kinerja yang cukup baik, peningkatan terus terjadi di tahun 2008 sampai 2010, tetapi untuk 2011 terjadi penurunan. Perusahaan memiliki pengelolaan yang cukup baik dalam hal persediaan serta aktivanya untuk menghasilkan penjualan.

(22)

6. Kinerja PT. Kalbe Farma Tbk. apabila dilihat dari rasio profitabilitas yaitu

Return on Asset, Return on Equity, dan Profit Margin, memiliki kinerja baik, dikarenakan perusahaan dari tahun 2008 sampai tahun 2010 menghasilkan rasio profitabilitas yang terus meningkat tetapi untuk tahun 2011 sedikit mengalami penurunan. Perusahaan setiap tahunnya mencatatkan laba yang terus meningkat, dan di tahun 2010 laba meningkat signifikan. Perusahaan memiliki kinerja yang baik dalam menghasilkan laba dan return bagi pemegang saham dari penjualan, modal, dan aktivanya.

7. Kinerja PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. apabila dilihat dari rasio hutang memiliki kinerja yang baik, dilihat dari hasil Debt Ratio, Time Interest Earned Ratio, Fixed Charge Coverage Ratio yang dihasilkan perusahaan. Untuk Debt ratio walaupun di tahun 2009 mengalami peningkatan tetapi tahun 2010 dan 2011 mengalami penurunan kembali yang berarti bahwa perusahaan telah membayar hutang yang jatuh tempo sehingga perolehan hutang perusahaan berkurang. Untuk Time Interest Earned Rati dan Fixed Charge Coverage Ratio perusahaan mengalami kenaikan setiap tahunnya yang berarti kemampuan perusahaan dalam membayar bunga dari EBIT(Earning Before Interest and Tax) terus meningkat tiap tahunnya. 8. Kinerja PT. Kalbe Farma Tbk. apabila dilihat dari rasio hutang memiliki

(23)

yang berarti kemampuan perusahaan dalam membayar bunga dari EBIT(Earning Before Interest and Tax) terus meningkat tiap tahunnya.

9. Fundamental yang dimiliki PT. Kalbe Farma Tbk. Jika dilihat dari rasio Likuiditas, Aktivitas, Profitabilitas, dan Solvabilitas perusahaan akan terus berkembang untuk ke depannya. Segi Likuiditas perusahaan memiliki keuangan yang likuid, walaupun di tahun 2009 terjadi penurunan sedikit tetapi masih tetap dapat membayar hutang jangka pendeknya. Segi Aktivitas memiliki perputaran persediaan yang cepat untuk menghasilkan penjualan. Segi Profitabilitas perusahaan mencatatkan laba yang terus meningkat dari tahun ke tahunnya sehingga return untuk pemegang saham meningkat terus. Segi Solvabilitas perusahaan memiliki kesehatan keuangan yang baik, hutang yang terus menurun dari tahun 2010 ke tahun 2011.

(24)

5.2. Saran

Beberapa saran yang penulis kemukakan dibawah ini berdasarkan pada kelemahan yang dimiliki PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. dan PT. Kalbe Farma Tbk., dimaksudkan untuk dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan penilaian serta perbaikan kinerja perusahaan. Saran-saran tersebut antara lain :

1. PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. agar mengkaji ulang pendanaannya agar dapat memenuhi kewajiban hutang nya serta untuk meningkatkan likuiditas perusahaan. Meningkatkan kinerja perusahaan dengan memaksimalkan asset-asetnya sehingga dapat meningkatkan penjualannya. Harus dapat lebih baik dalam menggunakan aktiva, penjualan, dan modalnya untuk dapat meningkatkan pendapatan, meningkatkan kinerja perusahaan, serta untuk menarik minat investor agar menanamkan modalnya.

(25)

DAFTAR PUSTAKA

A.F. Stoner, James, Alfonsus Sirait. (1994). Manajemen Jilid 1, Edisi Kedua (Revisi). Jakarta, Erlangga.

Baridwan, Zaki. (1997). Intermediate Accounting, Edisi Ketujuh, Yogyakarta, BPFE. Brigham, Eugene F dan Houston, Joel F. (2001). Manajemen Keuangan Jilid 1, Edisi

Kedelapan. Jakarta , Erlangga.

Hanafi, Mamduh M. (2005). Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kedua. Yogyakarta, UPP AMP YKPN.

Hanafi, Mamduh M. (2004). Manajemen Keuangan, Edisi 2004/2005. Yogyakarta, BPFE.

Harahap, Sofyan Syafri. (2003). Teori Akuntansi, Edisi Revisi. Jakarta, Rajawali Pers. Harahap, Sofyan Syafri (1999). Teori Akuntansi. Jakarta, Citra Niaga Rajawalipers. Harahap, Sofyan Syafri (2006). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Edisi Kelima.

Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.

HM, Jogiyanto M.B.A, Akuntan. (2003). Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Ketiga. Yogyakarta, BPFE.

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2004). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta, Erlangga. Ikatan Akuntansi Indonesia. (2007). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta, Salemba

Empat.

(26)

Munawir, S., Akuntan (1997). Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat. Yogyakarta, Liberty.

Munawir, S., Akuntan (1992). Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat. Yogyakarta, Liberty.

Munawir, S., Akuntan (2002). Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat. Yogyakarta, Liberty.

P.S., Djarwanto. (2001). Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan, Cetakan Kedelapan. Yogyakarta, BPFE.

Sartono, R. Agus. (1996). Manajemen Keuangan, Edisi Ketiga. Yogyakarta, BPFE. Sartono, R. Agus. (1997). Manajemen Keuangan, Edisi Ketiga. Yogyakarta, BPFE. Stice, Stice, Skousen. (2005). Intermediate Accounting . Jakarta, Salemba Empat.

Weston, J. Fred, Eugene F. Brigham. (1998). Dasar-dasar Manajemen Keuangan Jilid 1, Edisi Kesembilan. Jakarta, Erlangga.

Weston, J. Fred, Eugene F. Brigham. (1994). Dasar-dasar Manajemen Keuangan Jilid 1, Edisi Kesembilan. Jakarta, Erlangga.

Warren, Carl S., James M. Reeve, Philip E. Fess. (2005). Pengantar Akuntansi Buku 1, Edisi 21. Jakarta, Salemba Empat.

Referensi

Dokumen terkait

PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk Kantor Cabang Medan adalah

 Jika sebuah gelombang memiliki simetri ½ gelombang, maka sembarang integral untuk menghitung koefisien Fourier dari harmonisa gasal dihitung hanya lewat ½ siklus dan hasilnya

Asas nemo judex idoneus in propria causa merupakan salah satu asas hukum beracara Mahkamah Konstitusi yang digunakan dalam setiap proses peradilan di Indonesia karena asas

Metode ini seringkali mengandalkan nyala untuk mengubah logam dalam larutan sampel menjadi atom- atom logam berbentuk gas yang digunakan untuk analisis kuantitatif dari logam

Berikut ini adalah soal – soal logika matematika yang saya ambil dari soal Ujian Nasional tahun 2000 s.db. Jika hari panas, maka Ani

Dengan lebih memperinci variabel penelitian sebelumnya yaitu memperinci variabel Pendapatan Asli Daerah menjadi pajak daerah dan retribusi daerah serta memperinci

(1) Industri Kosmetika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) dan ayat (2) yang mengajukan permohonan penerbitan Sertifikat CPKB atau Sertifikat Pemenuhan Aspek

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang