• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen terhadap Efisiensi Biaya Produksi (Studi Kasus pada PT. Intra Media Digital).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen terhadap Efisiensi Biaya Produksi (Studi Kasus pada PT. Intra Media Digital)."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the adequacy of management control system implementation and find out how the role of control systems on the efficiency of production costs. Research methodology used in this research is descriptive analysis method with the approach to research through case studies. As for obtaining the data, conducted field research and supported by the research literature. From the results of this study can be seen that the implementation of management control systems carried out by the PT.INTRA MEDIA DIGITAL very adequate, as evidenced by the company's organizational structure and process of management control system which includes programming, budgeting, implementation of budget control and performance measurement. Application of management control system has a significant role on the efficiency of production costs. It can be seen that with the implementation of management control system, can encourage the achievement of cost efficiency of production, motivating managers in achieving targets within budget production, the production manager in order to motivate the production is done on time, and motivate managers in producing a quality product.

(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pada umumnya, komponen terbesar dari biaya yang terdapat pada perusahaan-perusahaan manufaktur terletak pada komponen biaya produksi. Biaya produksi merupakan salah satu pengeluaran perusahaan yang memerlukan pengendalian secara cermat. Pengendalian yang dimaksud adalah adanya suatu sistem pengendalian manajemen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kememadaian penerapan sistem pengendalian manajemen dan mengetahui bagaimana peranan sistem pengendalian terhadap efisiensi biaya produksi. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan penelitian melalui studi kasus. Sedangkan untuk memperoleh data, dilakukan penelitian lapangan dan didukung dengan penelitian kepustakaan. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa penerapan sistem pengendalian manajemen yang dilakukan oleh PT.INTRA MEDIA DIGITAL sangat memadai terbukti dari adanya struktur organisasi perusahaan dan proses sistem pengendalian manajemen yang meliputi penyusunan program, penyusunan anggaran, pelaksanaan pengendalian anggaran dan pengukuran kinerja. Penerapan sistem pengendalian manajemen mempunyai peran yang signifikan terhadap efisiensi biaya produksi. Hal ini dapat terlihat bahwa dengan adanya penerapan system pengendalian manajemen, dapat mendorong tercapainya efisiensi biaya produksi, memotivasi para manajer dalam pencapaian target sesuai dengan anggaran produksi, memotivasi manajer produksi agar produksi dilakukan tepat waktu, serta memotivasi para manajer dalam menghasilkan produk yang berkualitas.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasi ... 7

2.2 Sistem Pengendalian Manajemen ... 8

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.2.2 Pengertian Pengendalian Manajemen ... 9

2.2.3 Pengendalian Internal ... 12

2.2.3.1 Pengertian Pengendalian Internal ... 13

2.2.3.2 Tujuan Pengendalian Internal ... 15

2.2.3.3 Komponen Pengendalian Internal ... 16

2.2.3.4 Keterbatasan Pengendalian Internal ... 25

2.2.4 Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen ... 27

2.2.4.1 Definisi Sistem Pengendalian Manajemen .... 27

2.2.4.2 Karakteristik Sistem Pengendalian Manajemen... 29

2.2.4.3 Struktur Sistem Pengendalian Manajemen .... 30

2.2.4.4 Proses Sistem Pengendalian Manajemen ... 34

2.2.5 Elemen-elemen Sistem Pengendalian Manajemen ... 37

2.2.6 Manfaat Sistem Pengendalian Manajemen Dengan Proses Manajemen ... 38

2.3 Biaya ... 39

2.3.1 Pengertian Biaya ... 39

2.4 Biaya Produksi ... 40

2.4.1 Pengertian Biaya Produksi ... 40

2.4.2 Biaya Bahan Baku Langsung ... 41

2.4.3 Biaya Tenaga Kerja Langsung ... 42

2.4.4 Biaya Overhead Pabrik ... 42

2.5 Efisiensi Biaya Produksi ... 44

(5)

2.5.2 Pengertian Efisiensi Biaya Produksi ... 44

2.6 Kerangka Teoritis ... 48

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitian ... 55

3.2.3 Operasional Variabel Dan Skala Pengukuran ... 63

3.2.3.1 Indikator Variabel Independen, Skala Pengukuran Dan Instrumen ... 64

3.2.4 Teknik Pengembangan Instrumen ... 66

3.2.5 Analisis Pengujian Hipotesis ... 67

3.2.6 Penarikan Kesimpulan ... 69

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 70

4.1.1 Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen ... 70

4.2 Pembahasan ... 72

4.2.1 Kememadaian Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen ... 71

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha 4.2.3 Peran Penerapan Sistem Pengendalian Biaya

Produksi Terhadap Efisiensi Biaya Produksi ... 79

4.3 Analisis Data Statistik ... 82

4.3.1 Pengujian Hipotesis ... 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 86

5.2 Saran ... 90

DAFTAR PUSTAKA ... 91

LAMPIRAN ... 93

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bagan Proses Pengendalian Manajemen ... 51

Gambar 2.2 Bagan Kerangka Pemikiran ... 54

Gambar 3.1 Glassmaster Process ... 58

(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Variabel, Konsep Variabel, Indikator, Skala

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Kuisioner ... 94

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada setiap perusahaan pasti memiliki tujuan yang ingin dicapainya, tujuan

dan sasaran yang ingin dicapai setiap perusahaan sebenarnya sama yaitu ingin

mencapai laba yang optimal dalam jangka panjang, sehingga kelangsungan hidup

dari perusahaan tersebut dapat terjamin. Setiap perusahaan dipacu agar dapat

beropersasi secara efektif dan efisien agar hasil produksinya mempunyai daya saing

yang tinggi dipasar dan memenangkan persaingan. Penetapan tujuan perusahaan baik

untuk jangka panjang maupun jangka pendek harus direncanakan secara matang dan

selalu dilakukan pengendalian.

Seiring dengan persaingan yang semakin kompetitif, harga jual semakin sulit

dikendalikan oleh perusahaan karena banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal.

Dalam hal ini, diperlukan pengendalian biaya produksi, biaya pemasaran maupun

biaya lainnya. Oleh karena itu berbicara mengenai efisiensi sangat erat kaitannya

dengan permasalahan pengendalian biaya-biaya tersebut.

Pada umumnya, komponen terbesar dari biaya yang terdapat pada

perusahaan-perusahaan manufaktur terletak pada komponen biaya produksi.

Dibandingkan dengan biaya pemasaran yang dipengaruhi oleh perubahan pasar yang

merupakan variabel yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan, biaya produksi

(11)

Pendahuluan 2

perusahaan. Oleh karena itu, biaya produksi seharusnya mendapat prioritas utama

dalam pengendalian biaya.

Definisi biaya produksi menurut Mulyadi (1999:4) adalah:

“Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang disiapkan untuk dijual. Menurut objek pengeluarannya, secara garis besar biaya produksi ini dibagi manjadi: Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik (Factory

overhead cost).

Pengendalian dalam biaya produksi sangat diperlukan, hal ini untuk

mencegah terjadinya pemborosan dalam penggunaan fasilitas yang ada di

perusahaan. Pengendalian biaya produksi merupakan suatu usaha untuk

menyesuaikan pelaksanaan dari rencana semula, sehingga manajer memperoleh

informasi yang sangat akurat.

Menurut Mardiasmo (2001:3) pengendalian biaya adalah:

“Pada dasarnya merupakan serangkaian kegiatan monitoring dan

evaluasi secara terus menerus serta membandingkan antara anggaran biaya dan realisasinya.”

Menurut Wilson dan Campbell yang diterjemahkan oleh Tjintjin Fenix

Hendra (1996,316) tujuan pengendalian biaya produksi dapat diikhtisarkan sebagai

berikut:

1. "Untuk pengendalian biaya 2. Untuk penetapan harga 3. Untuk penilaian persediaan

(12)

Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha Informasi yang digunakan dalam evaluasi kinerja (performance)

menggambarkan saling keterkaitan antara kendali manajemen dengan perencanaan

manajemen. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mengendalikan pengeluaran biaya

produksi akan berpengaruh positif terhadap peningkatan laba perusahaan dan

kemajuan perusahaan.

Biaya produksi merupakan salah satu pengeluaran perusahaan yang

memerlukan pengendalian secara cermat. Pengendalian yang dimaksud adalah

adanya suatu sistem pengendalian manajemen.

Pengertian sistem pengendalian manajemen menurut Horngren, dkk

(2006:718) adalah:

“Management Control System is means gathering data to aid and

coordinate the process of making decisions throughtout the organization.

Sedangkan menurut Anthony dan Govindarajan yang diterjemahkan oleh

F.X. Kurniawan (2005:20) adalah:

“Sistem Pengendalian Manajemen adalah sistem yang digunakan oleh

manajemen untuk mengendalikan aktivitas suatu organisasi.”

Dalam sistem pengendalian manajemen terdapat beberapa tahapan, salah

satunya penyusunan anggaran. Melalui penyusunan anggaran biaya, khususnya untuk

biaya produksi, pengeluaran suatu perusahaan dapat dikendalikan dengan melakukan

perhitungan biaya aktual yang dibandingkan dengan perhitungan biaya yang

dianggarkan. Seandainya terdapat perbedaan nilai antar biaya yang telah dianggarkan

dengan biaya aktual, maka besarnya perbedaan tersebut akan dianalisis untuk

(13)

Pendahuluan 4

Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, perusahaan dituntut untuk

melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien. Pengertian efisiensi

menurut Anthony dan Govindarajan (2003:149) adalah:

“Efficiency is the ratio of output to input or the amount of output per unit of input.

Sedangkan menurut Indra Bastian (2001:336) adalah:

“Efisiensi adalah hubungan antara input dan output dimana

penggunaan barang dan jasa yang dibeli oleh organisasi untuk mencapai output tertentu.”

Jadi efisiensi biaya menggambarkan berapa banyak masukan yang diperlukan

untuk menghasilkan satu unit keluaran tertentu. Unit organisasi yang paling efisien

adalah unit yang dapat menghasilkan sejumlah keluaran dengan penggunaan

masukan secara minimal atau menghasilkan keluaran terbanyak dengan masukan

yang tersedia.

Efektivitas sebagai dasar keberhasilan dan efisiensi sebagai syarat minimal

untuk kelangsungan hidup perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan secara

keseluruhan. Salah satu penunjang agar pelaksanaan suatu aktivitas menjadi efektif

dan efisien adalah sistem pengendalian yang akan menjamin dipenuhinya kebijakan

manajemen.

Sejalan dengan meningkatnya persaingan antara perusahaan satu dengan yang

lain, pihak manajemen harus memikirkan solusi untuk mengoptimalkan usahanya

melalui perancangan terhadap semua semua biaya operasi perusahaan serta

menciptakan sistem pengendalian manajemen yang baik pada perusahaan. Demikian

(14)

Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha pihak manajemen perusahaan perlu untuk mengoptimalkan usahanya melalui

perencanaan terhadap semua biaya operasi perusahaan. Hal ini penting karena biaya

produksi akan berpengaruh pada harga pokok penjualan, tingkat harga dan perolehan

laba serta kelangsungan usaha perusahaan.

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian diatas, penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul skripsi “Evaluasi Penerapan Sistem

Pengendalian Manajemen Terhadap Efisiensi Biaya Produksi” (Studi kasus

pada PT.INTRA MEDIA DIGITAL).

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis mengidentifikasi

masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Apakah sistem pengendalian manajemen yang diterapkan perusahaan telah

memadai.

2. Bagaimana penerapan sistem pengendalian manajemen berperan terhadap

efisiensi biaya produksi pada perusahaan.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dari penelititan ini adalah untuk mengetahui hubungan

antara penerapan sistem pengendalian manajemen dengan keefisiensian biaya

produksi pada perusahaan.

Sesuai dengan masalah yang telah diidentifikasikan di atas, penelitian ini

(15)

Pendahuluan 6

1. Untuk mengetahui kememadaian sistem pengendalian manajemen yang

diterapkan oleh perusahaan.

2. Untuk mengetahui bagaimana sistem pengendalian manajemen yang

diterapkan oleh perusahaan berperan terhadap efisiensi biaya produksi.

1.4 Kegunaan Penelitian

Melalui penelitian ini penulis berharap dapat memberikan manfaat bagi :

1. Perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi implementasi

konsep sistem pengendalian manajemen sebagai sarana melengkapi biaya

produksi.

2. Masyarakat dan dunia pendidikan, penulis berharap agar hasil penelitian ini

dapat memberikan sumbangan pemikiran yang dapat berguna untuk

menambah wawasan pengetahuan, bahan kepustakaan dan sebagai kasus di

(16)

86

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab terkahir ini, yang merupakan simpulan dari bab-bab sebelumnya serta

mencoba untuk memberikan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi

PT.INTRA MEDIA DIGITAL untuk masa sekarang maupun untuk masa yang akan

datang.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peran penerapan sistem

pengendalian manajemen terhadap efisiensi biaya produksi, dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

A. Penerapan sistem pengendalian manajemen yang dilakukan oleh PT.INTRA

MEDIA DIGITAL telah memadai. Hal ini dapat dilihat dari :

1) Struktur sistem pengendalian manajemen

PT.INTRA MEDIA DIGITAL telah memiliki struktur organisasi yang

disusun secara jelas dan sistematis serta menggambarkan uraian tugas yang

jelas, baik yang menyangkut pendelegasian wewenang, tanggungjawab dan

hubungan antara bagian-bagian yang terdapat dalam suatu organisasi. Hal ini

didasarkan pada hasil jawaban responden yang seluruhnya menjawab bahwa

(17)

Kesimpulan dan Saran 87

2) Proses sistem pengendalian manajemen

a. Penyusunan program

Manajer pusat biaya produksi mempunyai wewenang untuk menentukan

program yang bersangkutan dengan kegiatan produksi. Rancangan kerja

yang ditetapkan oleh perusahaan telah berfungsi sebagai petunjuk kerja

bagi divisi-divisi yang ada dalam perusahaan sehingga masing-masing

divisi berkemampuan untuk meningkatkan kinerjanya.

b. Peyusunan anggaran

Dalam penyusunan anggaran pimpinan perusahaan menetapkan kebijakan

pokok perusahaan dan berdasarkan kebijakan pokok perusahaan tersebut

para, manajer yang dibantu oleh para manajer dibawahnya mengajukan

usulan anggaran yang diperlukan dalam melaksanakan aktivitas

operasional.

c. Pelaksanaan pengendalian anggaran

Pelaksanaan pengendalian anggaran pada PT.INTRA MEDIA DIGITAL

ditempuh dengan menghubungkan setiap jenis biaya dengan

penanggung-jawab biaya sehingga pada tahap pertama semua jenis biaya yang terjadi

terkumpul pada masing-masing penanggung-jawab biaya (cost center).

Pihak manajemen melakukan perbandingan dengan realisasi anggaran

biaya produksi, kemudian melakukan analisis selisih dan mencari

penyebab terjadinya selisih dan selanjutnya melakukan tindak lanjut

(18)

Kesimpulan dan Saran 88

Universitas Kristen Maranatha d. Pengukuran kinerja

Penyusunan program dan anggaran yang telah ditetapkan dijadikan alat

untuk menilai kinerja manajer dan memotivasi manajer dalam

mengendalikan unit-unit pusat pertanggung jawaban, yang pada akhirnya

dapat meningkatkan efisiensi biaya produksi.

e. Pelaporan dan analisis

Sistem informasi akuntansi yang dilaksanakan oleh perusahaan

mendukung laporan biaya produksi untuk setiap pusat pertanggung

jawaban, dan laporan biaya produksi sesuai dengan wewenang dan

tanggungjawab manajer pusat produksi. Laporan biaya produksi

dilaporkan tepat waktu. Laporan biaya produksi membandingkan antara

anggaran dengan realisasi biaya produksi saetiap periodenya. Setiap

penyimpangan riil biaya produksi terhadap anggaran merupakan

tanggungjawab manajer pusat biaya produksi.

B. Pengendalian biaya produksi yang terdapat pada PT.INTRA MEDIA DIGITAL

cukup efektif hal ini dapat dilihat dari :

1) Terjadinya efisiensi biaya produksi

a. Penyimpangan biaya produksi

Meskipun terjadi penyimpangan didalam realisasi anggaran, hal tersebut

dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak manajemen PT.INTRA MEDIA

(19)

Kesimpulan dan Saran 89

perusahaan telah berhasil meminimalkan penyimpangan biaya produksi

yang terjadi.

2) Kuantitas produksi sesuai dengan anggaran

Kuantitas produksi yang dihasilkan PT.INTRA MEDIA DIGITAL sebagian

besar sudah sesuai dengan yang dianggarkan. Realisasi kuantitas produksi

juga telah memenuhi kuantitas produksi sesuai dengan yang dianggarkan.

3) Produksi dilakukan tepat waktu

Evaluasi yang selalu dilakukan terhadap kinerja karyawan serta memberikan

pengarahan-pengarahan rutin kepada karyawan menjamin diselesaikannya

suatu pekerjaan dengen tepat waktu.

4) Dihasilkan produk yang berkualitas

Produk yang dihasilkan oleh PT.INTRA MEDIA DIGITAL telah memiliki

standar sendiri sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan.

Standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan dapat membantu sesuai

dengan kebutuhan konsumen. Adanya level standar yang telah ditetapkan

oleh perusahaan merupakan motivasi bagi para karyawan untuk

menghasilkan produk yang bermutu.

C. Penerapan sistem pengendalian manajemen sangat berperan terhadap efisiensi

biaya produksi. Hal ini terlihat dengan adanya penerapan system pengendalian

manajemen yang dilakukan oleh PT.INTRA MEDIA DIGITAL, dapat

mendorong tercapainya efisiensi biaya produksi, memotivasi para manajer dalam

(20)

Kesimpulan dan Saran 90

Universitas Kristen Maranatha produksi agar produksi dilakukan tepat waktu, serta memotivasi para manajer

dalam menghasilkan produk yang berkualitas.

5.2 Saran

Berdasarkan pada hasil penelitian pada PT.INTRA MEDIA DIGITAL dan

pembahasannya, maka peneliti mencoba memberikan saran kepada pihak manajemen

sebagai dasar pertimbangan dan masukan bagi perusahaan yaitu :

1. Sebaiknya perusahaan memberikan insentif atau bonus khusus kepada manajer

atau karyawan yang berprestasi sehingga akan lebih memotivasi mereka dalam

meningkatkan produktivitas kerjanya.

2. Sebaiknya pihak manajemen melakukan upaya pencegahan dini untuk

mengantisipasi terjadinya peyimpangan biaya yang terjadi secara siginifikan.

3. Perusahaan sebaiknya lebih meningkatkan komunikasi di seluruh manajer untuk

mensosialisasikan prosedur pendistribusian keputusan organisasi khususnya

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Arief Suadi,Ph.D., 2001, Sistem Pengendalian Manajemen, Edisi Satu,

Yogyakarta: BPFE

Anthony, Robert N, and Vijay Govindarajan, 2003, Management Control

System, 11th Edition, Singapore: Mc Graw Hill.

, 2005, Sistem Pengendalian Manajemen, Alih Bahasa

F.X. Kurniawan Tjakrawala, Edisi Sebelas, Jakarta: Salemba Empat

Anthony, Dearden, Bedford yang diterjemahkan oleh Agus Maulana, 1992,

Sistem Pengendalian Manajemen, Edisi Pertama, Jakarta

Drs. R.A. Supriyono, S.U., Akuntan., 200, Sistem Pengandalian Manajemen

Edisi Satu, Yogyakarta: BPFE

, 2001, Akuntansi Manajemen 2 : Struktur Pengendalian Manajemen, Edisi Satu, Yogyakarta: BPFE

, 2001, Akuntansi Manajemen 3 : Proses Pengendalian

Manajemen, Edisi Satu Yogyakarta : BPFE

Gunawan Adi Saputra dan Marwan Asri, 2006, Anggaran Perusahaan, Buku

Satu, Yogyakarta: BPFE

Hansen, Don R. and Maryanne M. Mowen., 2000, Cost Management:

Accounting and Control, Third Edition, Cincinati Ohio: South Western

(22)

92 Universitas Kristen Maranatha Henry Simamamora, 2002, Akuntansi Manajemen, Edisi kedua, Yogyakarta:

YKPN

Horngren,Charles T.,George Foster, and Srikant M. Datar, 2006, Cost

Accounting A Managerial Emphasis, Tewlfth Edition, New Jersey,

Practice Hall Inc.

Mulyadi, 2005, Akuntansi Biaya, Edisi Kelima, Cetakan Ketujuh, Yogyakarta:

YKPN

M. Nazir Ph.D, 1999, Metode Penelitian, Cetakan Keempat, Jakarta: Ghalia

Referensi

Dokumen terkait

The results of the bivariate analysis showed no significant correlation between dependency with degree of post stroke anxiety and depression ( p≥0. The results of

Pemerintahan dan siasah negara dilakukan dengan baik dan sempurna sehingga wajar menjadi teladan yang baik kepada semua orang, baik mengenai kerasulannya atau semua masa kehidupan

EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK ( Annona muricata L.) TERHADAP FETUS MENCIT PUTIH.. SKRIPSI

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah karakter percampuran pentatonik dan diatonik dalam pementasan musik tradisi Badutan pada kesenian Palupi Laras

Beberapa analisis data yang telah dilakukan akan menghasilkan sebuah rancangan Database yang diperlukan pihak Toko dalam membuat laporan data servis, laporan data

Iklim atau suasana di tempat kerja memiliki dampak pada motivasi karyawan, perilaku, sikap dan potensi yang pada akhirnya mempengaruhi produktivitas.. Penelitian ini bertujuan

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas menggunakan desain model Kemmis dan Taggart dengan empat tahapan yang meliputi (1)Perencanaan, (2) Tindakan,

Program Studi Diploma Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi.. Universitas Kristen Satya Wacana