• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Financial Leverage dan Struktur Modal terhadap Harga Saham Perusahaan: Studi Kasus pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2010.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Financial Leverage dan Struktur Modal terhadap Harga Saham Perusahaan: Studi Kasus pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2010."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This research is conducted to know the Influence of Financial Leverage and Capital Structure to The Alteration of Stock Price Company simultaneously and partially. The research method which used is descriptive and verificative methods wish survey approach. The population is the real estate company which listed in Indonesian Stock Exchangefor period 2008-2010. Statistic test which used in this research is multiple regression, which simultaneously influence was tasted by using F test and partially influence ware tasted by using t test.

The research with 5% significant level gave result that financial leverage and capital structure simultaneously did not influence to alteration of stock price significant. Partial research with 5 % significant level gave result that financial leverage had positive influence to alteration of stock price and capital structure did not have negative influence to alteration of stock price.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh financial leverage dan struktur modal pada harga saham perusahaan secara simultan maupun secara parsial. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan survey. Populasinya adalah emiten yang termasuk ke dalam perusahaan real estate yang terdaftar di BEI dan tahun diteliti adalah 2008-2010. Pengujian statistik menggunakan analisis regresi linier berganda, dimana pengaruh simultan diuji dengan menggunakan uji F dan pengaruh parsial diuji dengan menggunakan uji t.

Hasil penelitian dengan tingkat signifikansi 0,05 membuktikan bahwa finansial leverage dan struktur modal secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham. Penelitian secara parsial dengan tingkat signifikansi 0,05 membuktikan bahwa finansial leverage memiliki pengaruh positif secara signifikan terhadap perubahan harga saham dan struktur modal tidak memiliki pengaruh negatif secara signifikan terhadap perubahan harga saham.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………...i

HALAMAN PENGESAHAN………....ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .... iError! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.v ABSTRACT ... viii

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 9

2.1 Laporan Keuangan………...9

2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan ... 9

2.1.2 Komponen Laporan Keuangan ... 10

2.1.3 Fungsi dan Tujuan Laporan Keuangan ... 12

2.1.4 Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan ... 13

2.2 Analisis Laporan Keuangan………..15

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.5.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal ... 25

2.5.3 Dampak Struktur Modal Terhadap Pemegang Saham ... 27

2.8.1 Pengaruh Financial Leverage Terhadap Harga Saham ... 38

2.8.2 Pengaruh Struktur Modal Terhadap Harga Saham ... 39

2.9 Kerangka Pemikiran………..40

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 45

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.2.7 Teknik Analisis Data ... 53

3.2.8 Tes Statistik dan Pengujian Hasil Statistik ... 53

3.2.9 Penetapan Tingkat Signifikansi ... 58

3.2.10 Penarikan Kesimpulan dan Hasil Penelitian ... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 60

4.1 Hasil Penelitian………60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 77

5.1 Kesimpulan ... 77

5.2 Saran ... 78

DAFTAR PUSTAKA………..79

RIWAYAT HIDUP……….82

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Operasionalisasi Variabel ... 50

Tabel II Daerah Keputusan Tes Durbin Watson ... 55

Tabel III Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi . 58 Tabel IV Ringkasan Laba Bersih Perusahaan Properti Tahun 2008 s.d 2010 ... 61

Tabel V Ringkasan EPS Tahun 2008-2010 ... 62

Tabel VI Ringkasan DFL Tahun 2008-2010 ... 63

Tabel VII Ringkasan DER Tahun 2008-2010 ... 64

Tabel VIII Matrik Korelasi antara Variabel Bebas pada Model Penelitian ... 66

Tabel IX Uji Normalitas one-sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 68

Tabel X Korelasi antara Financial Leverage (DFL) dan Struktur Modal (DER) Terhadap Return Saham ... 68

Tabel XI Koefisien Regresi DFL dan DER ... 70

Tabel XII Koefisien Determinasi ... 71

Tabel XIII Pengujuan Secara Simultan DFL dan DER Terhadap Return Saham .... 72

(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan pasar modal di Indonesia, khususnya Bursa Efek Indonesia (BEI) relatif pesat sejak tahun 1988. Pasar modal telah menarik perhatian banyak peminat dalam dunia usaha, baik perusahaan, investor dalam negeri maupun investor asing. Walaupun sebagian besar masih didominasi oleh investor asing, perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dilakukan oleh investor lokal mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai perusahaan yang go publik (emiten) yang semakin bertambah dari tahun ke tahun, jumlah dana yang terhimpun dari aktivitas tersebut semakin meningkat, serta volume dan nilai perdagangan yang semakin tinggi.

(9)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha datang baik berupa bunga atau dividen. Selanjutnya pasar modal mampu mengakomodasi kebutuhan investasi perusahaan tersebut dalam bentuk langsung dalam jumlah yang banyak. Semakin besar modal yang dibutuhkan perusahaan, semestinya semakin besar pula peranan pasar modal sebagai sumber dana alternatif. Oleh karena itu, bukanlah suatu hal yang luar biasa bila pasar modal mampu menyalurkan dana lebih cepat diwaktu mendatang. Dengan asumsi bahwa kondisi makro ekonomi dan tingkat bunga akan mendukung perkembangan pasar modal sehingga memberikan kesempatan penyaluran dan untuk perusahaan yang melakukan emisi.

Investor mempunyai tujuan utama dalam menanamkan dananya kedalam perusahaan yaitu untuk mendapatkan tingkat pengembalian investasi baik berupa dividen maupun capital gain. Dividen merupakan bagian keuntungan dari perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham yang besarnya tergantung pada kebijakan perusahaan dalam menentukan besar bagian dan laba bersih yang akan dibagikan sebagai dividen. Kebijakan dividen merupakan suatu kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan untuk menetapkan berapa bagian dari laba bersih yang akan dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham dan berapa besar bagian dari laba bersih yang akan ditanamkan kembali sebagai laba yang ditahan untuk investasi kembali didalam perusahaan. Sedangkan, capital gain adalah keuntungan yang diperoleh investor dikarenakan adanya selisih harga jual saham yang lebih tinggi dari harga beli apabila saham tersebut dijual. Oleh karena itu investor memerlukan informasi untuk mengurangi risiko investasi yang mereka hadapi.

(10)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha untuk dipilih. Cates (1998) melihat perlunya informasi yang sehat tentang kinerja keuangan perusahaan, manajemen perusahaan, kondisi makro ekonomi, dan informasi relevan lainnya untuk menilai saham secara akurat. Studi Utami dan Suharmadi (1998) menunjukkan bahwa faktor fundamental perusahaan mempunyai

peranan penting dalam proses pengambilan keputusan. Investor dipasar modal perlu memperhatikan 2 hal, yaitu : keuntungan (return) yang diharapkan dan risiko yang mungkin terjadi. Ini berarti investasi dalam bentuk saham menjanjikan keuntungan (return) sekaligus risiko. Semakin besar return yang diharapkan, semakin besar pula peluang risiko yang terjadi. Sehingga investor perlu menilai saham secara akurat agar dapat meminimalkan risiko sekaligus membantunya dalam mendapatkan keuntungan yang wajar, mengingat investasi saham di pasar modal merupakan jenis investasi yang cukup berisiko tinggi meskipun menjanjikan keuntungan yang relatif besar (Widoatmojo, 1996).

Harga saham yang bervariasi ditentukan oleh banyak faktor, baik yang berasal dari lingkungan eksternal maupun lingkungan internal perusahaan. Menurut Usman (1990), harga saham sebagai indikator nilai perusahaan akan dipengaruhi

secara langsung maupun tidak langsung oleh faktor fundamental dan faktor teknikal. Perusahaan yang telah menjadi emiten dipaksa untuk mengubah sistem manajemen perusahaan menjadi lebih terbuka sehingga perusahaan wajib melaporkan perkembangan ke publik atau masyarakat. Hal ini berkaitan erat dengan kinerja suatu perusahaan dan harga sahamnya membuat perusahaan baru dengan efisien mengelola usahanya untuk tetap memiliki nilai yang tinggi dimata investor.

(11)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha dianalisis menggunakkan rasio-rasio keuangan. Sedangkan untuk kinerja non keuangan perlu dilakukan pengukuran-pengukuran khusus diluar aspek keuangan. Kaplan dan Norton (1996) mengembangkan metode yang dinamakan balance scorecard, yang dihubungkan dengan strategi perusahaan, mencakup pengukuran

kinerja-kinerja dan perspektif keuangan, dan dari perspektif nonkeuangan seperti perspektif pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan.

Semakin berkembangnya pasar modal Indonesia ke arah yang efisien, semua informasi yang relevan dapat digunakan sebagai masukan untuk menilai harga saham (Suad Husnan, 2002). Salah satu cara untuk mengukur kinerja perusahaan dan perspektif keuangan adalah dengan menilai struktur modal perusahaan dan leverage keuangannya. Struktur modal adalah perbandingan antara hutang dengan modal sendiri yang digunakan oleh perusahaan (Suad Husnan, 2002). Manajer perusahaan harus dapat mengambil keputusan yang tepat untuk komposisi hutang dan modal atau struktur modal ini untuk memperoleh struktur modal yang optimal, agar dapat memperoleh keuntungan yang maksimal. Menurut Agus Sabardi (1994:75), struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang dapat meminimalkan nilai perusahaan atau harga sahamnya.

Sedangkan menurut Weston & Copeland (1992), financial leverage atau leverage keuangan adalah prosentase perubahan laba bersih yang tersedia untuk

(12)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha Apabila perusahaan mengambil keputusan yang kurang tepat mengenai struktur modalnya dan menghasilkan leverage keuangan yang tidak menguntungkan akan mempengaruhi nilai perusahaan di pasar semakin kecil sehingga membuat investor tidak tertarik untuk melakukan investasi. Hal ini tentunya akan merugikan perusahaan dari segi permodalan baik untuk pembelanjaannya maupun ekspansi usahanya dan juga bagi pemegang saham karena menghilangkan keuntungan yang akan yang akan diperolehnya dari modal hari ini.

Leverage keuangan menyangkut penggunaan dana dimana perusahaan harus

membayar biaya tetap untuk suatu harapan atas kenaikan penghasilan bagi pemegang saham. Kenaikan leverage juga akan menaikkan risiko terhadap aliran pendapatan bagi pemegang saham. Penghasilan yang diharapkan lebih tinggi menyebabkan harga saham lebih tinggi, jika hal-hal lain konstan. Sedangkan risiko yang lebih tinggi menghasilkan harga saham yang lebih rendah, jika hal-hal lain konstan. Oleh karena itu, tujuan leverage keuangan adalah membuat keseimbangan antara risiko dengan penghasilan yang diharapkan yang memaksimalkan harga pasar saham biasa (Abdul Halim & Sarwoko, 1995).

Sedangkan menurut Myers & Majluf (1984), teori struktur modal didasarkan atas asimetris informasi. Teori tersebut disebut sebagai packing order theory. Teori ini menjelaskan mengapa perusahaan menyukai internal financing dari pada eksternal financing. Kalau perusahaan menggunakan eksternal financing perusahaan

akan memilih menggunakan hutang lebih dulu dan modal sendiri merupakan alternatif yang paling akhir.

(13)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha banyak menggunakan proporsi hutang dari pada modalnya dimana perusahaan harus membayar biaya bunga yang tinggi akibat tingkat bunga yang tinggi sehingga perusahaan tidak dapat membayar kewajiban-kewajibannya, maka perusahaan akan berada pada posisi insolvent, bahkan mungkin dapat mengalami kebangkrutan. Terlebih lagi, semenjak Indonesia mengalami krisis global hingga saat ini, dengan kondisi ekonomi dan politik yang masih belum stabil, telah menyebabkan banyak perusahaan yang mengalami kebangkrutan atau pailit. Oleh karena itu sangat penting bagi perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya, salah satu caranya adalah dengan memperbaiki kinerja perusahaan dan pengambilan keputusan yang tepat dalam segi pemodalannya.

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan manufaktur dikarenakan perkembangan industri yang pesat membawa implikasi pada persaingan antar perusahaan dalam industri sehingga perusahaan dituntut untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan kinerjanya agar tetap bertahan didalam masa kritis maupun persaingan yang semakin ketat. Perusahaan-perusahaan manufaktur di dalam industri juga sangat konservatif mengenai penggunaan pinjaman dalam pengertian proporsi modal sendiri lebih besar (Abdul Halim & Sarwoko , 1995). Dan cara untuk menganalisis struktur modal adalah mengevaluasi struktur modal perusahaan-perusahaan tersebut yang memiliki risiko usaha yang sama.

(14)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha “PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN” (STUDI

PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2008-2010).

1.2 Identifikasi Masalah

Bedasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah financial leverage mempunyai pengaruh terhadap perubahan harga saham ?

2. Apakah struktur modal mempunyai pengaruh terhadap perubahan harga saham ? 3. Apakah financial leverage dan struktur modal mempunyai pengaruh terhadap

perubahan harga saham ?

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah financial leverage mempunyai pengaruh terhadap perubahan harga saham ?

2. Untuk mengetahui apakah struktur modal mempunyai pengaruh terhadap perubahan harga saham ?

(15)

BAB I PENDAHULUAN 8

Universitas Kristen Maranatha 1.5 Kegunaan Penelitian

Bedasarkan tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi penulis dan pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu:

1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih luas mengenai pentingnya financial leverage dan struktur modal serta pengaruhnya terhadap perubahan nilai saham pasar perusahaan.

2. Bagi Perusahaan Publik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai pentingnya financial leverage dan struktur modal serta pengaruhnya terhadap perubahan nilai saham pasar perusahaan.

3. Bagi Investor

(16)

77 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Hasil penelitian yang penulis lakukan pada perusahaan real estate yang telah go public di Bursa Efek Indonesia selama periode 2008 sampai dengan 2010,

diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada tingkat 0,05 penelitian secara parsial memberikan hasil bahwa :

a. Pengaruh financial leverage terhadap perubahan harga saham adalah negatif dan signifikan. Apabila peningkatan leverage keuangan yang diukur dengan menggunakan Degree of Financial Leverage (DFL) menunjukan peningkatan dalam laba per saham, maka investor akan tertarik untuk menanamkan investasinya menyebabkan harga saham perusahaan naik.

b. Pengaruh struktur modal terhadap perubahan harga sahamyang dihitung dengan menggunakan rumus DER (Debt Equity Ratio) adalah negatif dan tidak signifikan. Hal ini disebabkan adanya penanaman investor mengenai peningkatan risiko financial akibat dari kondisi ekonomi seperti terjadi inflasi, politik dan keamanan nasional maupun global dan hal ini dianggap wajar.

Pada tingkat signifikansi 0,05 penelitian secara simultan memberikan hasil bahwa financial leverage dan struktur modal tidak mempunyai pengaruh yang signifikan

(17)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 78

Universitas Kristen Maranatha perubahan harga saham perusahaan real estate yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebesar 8,8% sedangkan sisanya 91,2% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.

5.2 Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan, penulis mencoba untuk memberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut :

a. Bagi perusahaan

Dengan rata-rata debt equity ratio di atas menunjukan bahwa perusahaan lebih besar menggunakan hutang daripada modal sendiri. Hal ini akan meningkatkan biaya tetap perusahaan sehingga meningkatkan resiko financial keuangan. Perusahaan harus dapat menunjukan bahwa kewajiban-kewajiabn perusahaan dapat dilunasi agar para investor tertarik dan tidak khawatir apabila ingin menanamkan investasinya.

b. Bagi investor

Khusus untuk investasi terhadap perusahaan yang menjadi objek penelitian ini, investor dapat menjadikan degree of financial leverage sebagai salah satu alat pertimbangan keputusan investasinya.

c. Bagi penelitian selanjutnya

(18)

79 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim dan Sarwoko. (2003). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE. Bodie Z, A. Kane, and Alan J. Marcus. (2003). Essentials Of Investments. Fifth

Edition. Nem York: McGraw-Hill.

Djarwanto. (2004). Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE.

Eduardus, Tandelilin. (2010). Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama. Yogyakarta: KANISUS (Anggota IKAPI).

Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.

Gujarati, Damodar N. (2004). Basic Econometrics. Fourth edition. Singapore: McGraw-Hill Inc.

Hapcin Suhairy. (2005). Pengaruh Rasio Probabilitas dan Leverage Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur di BEJ. Tesis Magister Sains, Program Pascasarjana Universitas Sumatra Utara. Sumatra Utara.

Hartono, Jogiyanto. (2007). Metode Penelitian Bisnis. Edisi 1. Yogyakarta: BPFE. Hartono, Jogiyanto. (2008). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kelima

Yogyakarta: BPFE.

(19)

80 Universitas Kristen Maranatha Husnan, Suad. (2003). Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi

Ketiga. Yogyakarta: AMP YKPN.

I.G.K.A Ulupui. (2005). Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas dan Probabilitas Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Makanan dan Minuman dengan Kategori Industri Barang Konsumsi di BEI. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Jumingan, (2006). Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakarta: Bumi Aksara.

Kieso, Weygandt, dan Warfield. (2002). Akuntansi Intermediate. Edisi Kesepuluh. Jakarta: Erlangga.

Kieso, Weygandt, dan Warfield. (2008). Akuntansi Intermediate. Edisi Kedua Belas. Jakarta: Erlangga.

M. Samsul. (2006). ABC Pasar Modal Indonesia. LPPI dan ISEL.

Madura, Jeff, (2000). International Financial Management. West Publishing Compan. Florida, U.S.A.

Mankiw, Gregory N. (2003). Teori Makro Ekonomi, Terjemahan. Jakarta: Erlangga. Mishkin, Frederic S and Stanley G Eakins. (2000). Financial Markets and

Institutions. 3th edition. Addision Wesley Publishing Company.

Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.

Nazir, Mohammad. (2009). Metode Penelitian. Cetakan ketujuh. Jakarta: Ghalia Indonesia.

(20)

81 Universitas Kristen Maranatha Riyanto, Bambang. (2001). Dasar – Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi 4.

Cetakan ke 7. Yogyakarta: BPFE.

Riyetni. (2006). Pengaruh Return on Asset, Return on Equity, Debt to Equity Ratio Terhadap Return. Skripsi S1, Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran. Bandung.

Rolan Pandapotan Sitompul. (2007). Pengaruh Variabe-Variabel Akuntansi dan Variabel-variabel Pasar Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Kelompok Industri Pertambangan di PT. Bursa Efek Jakarta. Skripsi S1, Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran. Bandung.

S. Munawir. (2002). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Pelatihan Bandung. Cetakan keenam. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan keduabelas. Bandung: Alfabeta.

Undang-undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Jakarta: Sinar Grafika. Warren, Reeve, dan Fees. (2005). Pengantar Akuntansi. Edisi Dua Puluh Satu.

Jakarta: Salemba Empat.

Wild, Subramanyam, dan Halsey. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedelapan. Diterjemahkan oleh: Yanivi S. Bachtiar dan S. Nurwahyu Harahap. Jakarta: Salemba Empat.

www.idx.co.id www.bi.go.id

www.finance.yahoo.com

http://www.duniainvestasi.com/bei/

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai, salah satu upaya tersebut adalah terwujudnya kerangka hukum, yakni dengan merumuskan regulasi berupa Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Tengah yang

Metode/Cara Kerja/Acuan yang Digunakan: dikerjakan secara individual menggunakan konsep manajemen keuangan.. Dekripsi Luaran Tugas yang Dihasilkan: dikerjakan dalam kertas

According to Indonesia Proposal of Energy Services Classification is under : Competency Certification in Power Plant (4.2.2.11). - No Commitment No Offer No Commitment

yang menjadi Official Partner minuman isotonik Manchester United

Judul PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AL- QUR'AN HADITS M sLALUI METODE VISUAL PADA SISWA KELAS IV Ml MA'ARLF BIGARAN KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG TAHUN

Probolinggo Sit i Rokaiya Guru Kelas RA RA Nurul Hidayah 38 Kab. Probolinggo Rahm aw at i Guru Kelas RA RA Izzul Islam

Tahap awal dari pembuatan aplikasi ini adalah pengumpulan data, yaitu data mengenai gambar, suara hewan dan bahasa Arab setelah data terkumpul lalu membuat rancangan tersebut.

[r]