• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI END SLATS UNTUK PEMBUATAN PRODUK ANNIVERSARY CONVERTIBLE SLEIGH CRIB (STUDI KASUS: BAGIAN KOMPONEN PT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI END SLATS UNTUK PEMBUATAN PRODUK ANNIVERSARY CONVERTIBLE SLEIGH CRIB (STUDI KASUS: BAGIAN KOMPONEN PT."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI END SLATS UNTUK

PEMBUATAN PRODUK ANNIVERSARY CONVERTIBLE SLEIGH CRIB

(STUDI KASUS: BAGIAN KOMPONEN PT. DP PASURUAN)

Waluyo Prasetyo1)dan M. Imron Mas’ud2)

1)Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: waluyo.prasetyo@gmail.com

2)Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: imrone28@gmail.com

ABSTRAK

PT. DP Pasuruan merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi mebel untuk diekspor ke Australia, Amerika, dan Jepang. Dalam proses produksi salah satu produknya yaitu End Slats yang merupakan salah satu komponen Anniversary Convertible Sleigh Crib, perusahaan tersebut mengalami penumpukan bahan baku dan produk setengah jadi di lantai produksinya sehingga mengakibatkan kurang efisiennya waktu produksi mesin-mesin yang digunakan dan kurangnya jumlah produksi yang dihasilkan.

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kapasitas efektif yang digunakan, menghitung kapasitas produksi yang dijadikan sebagai acuan produksi, dan menentukan tata letak fasilitas produksi yang mampu memberikan peningkatan produksi. Metode yang digunakan dlam penelitian ini adalah simulasi dan analisis tata letak fasilitas produksi.

Berdasarkan hasil analisis kapasitas produksi menunjukkan adanya penurunan kapasitas efektif sebesar 7%, terjadi peningkatan rated capacity sebesar 160 komponen, dan terjadi penurunan weight total pada mesin-mesin yang digunakan.

Kata kunci: End Slats, Simulasi, Tata Letak Fasilitas, Weight Total

PENDAHULUAN

PT. DP Pasuruan merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi mebel perlengkapan kamar (room set furniture), perlengkapan kantor (office set furniture), dan perlengkapan dapur (furniture kitchen set). Produk-produk yang dihasilkan antara lain:

Anniversary Convertible Sleigh Crib, Bed Queen Navis, Bed Kemp 1600, Bed King, 5 Drawer, 6 Drawer, Door Dresser, Next Stand, Mirror dan lain-lain untuk diekspor ke

Australia, Amerika, dan Jepang.

Dalam proses produksi End Slats yang merupakan salah satu komponen Anniversary

Convertible Sleigh Crib, perusahaan tersebut mengalami penumpukan bahan baku dan produk

setengah jadi di lantai produksinya sehingga mengakibatkan kurang efisiennya waktu produksi mesin-mesin yang digunakan dan kurangnya jumlah produksi yang dihasilkan.

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kapasitas efektif yang digunakan, menghitung kapasitas produksi yang dijadikan sebagai acuan produksi, dan menentukan tata letak fasilitas produksi yang mampu memberikan peningkatan produksi.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah simulasi dan analisis tata letak fasilitas produksi.

(2)

Pengumpulan Data

Data-data yang diamati dalam penelitian tersebut antara lain:

- Data waktu proses mesin-mesin yang digunakan untuk memproduksi End Slats, yaitu: mesin double cut, mesin roll (single) shaper 1, mesin roll (single) shaper 2, mesin double

round tenoner 1, mesin double round tenoner 2, mesin table router 1, mesin table router 2, dan mesin table router 3.

- Data produksi End Slats.

- Data luas area fasilitas produksi yang digunakan.

- Data koordinat titik pusat fasilitas produksi yang digunakan.

- Data waktu transportasi dan jarak antarfasilitas produksi yang digunakan untuk memproduksi End Slats.

Pengolahan Data Uji Independensi Data

Uji independensi data merupakan pengujian untuk mengetahui ada atau tidaknya saling ketergantungan antara data yang satu dengan data yang lainnya dalam satu kumpulan data yang sama.

Distribusi Data

Sebelum data digunakan pada simulasi, dilakukan penyesuaian distribusi data untuk mengetahui pola output dari mesin-mesin produksi yang digunakan.

Verifikasi Model

Verifikasi adalah proses untuk memastikan bahwa perilaku model telah sesuai dengan asumsi yang dibuat. Verifikasi biasanya juga dikenal sebagai pencarian kesalahan (debug) pada model.

Validasi Model

Validasi adalah proses untuk menentukan bahwa model mampu mewakili sistem nyata secara akurat. Pada proses ini performansi data aktual diperlukan sebagai masukan model simulasi. Untuk memvalidasi model simulasi, harus dilakukan perbandingan antara keluaran model dan sistem nyata.

Penghitungan Kapasitas Produksi

Setelah model dipastikan telah mampu mewakili sistem sesungguhnya, maka output model dijadikan sebagai kapasitas untuk penghitungan kapasitas efektif. Kapasitas efektif ini kemudian digunakan untuk menentukan efisiensi dari penggunaan fasilitas produksi. Sedangkan rated capacity yang digunakan menunjukkan bahwa fasilitas produksi telah digunakan dengan maksimal.

Penggambaran Tata Letak Fasilitas Awal

Penggambaran ini dimaksudkan untuk menunjukkan tata letak fasilitas produksi yang digunakan untuk memproduksi End Slats. Berdasarkan tata letak tersebut bisa diketahui secara visual letak fasilitas-fasilitas produksi yang digunakan.

Pengalokasian Tata Letak Fasilitas Usulan

Pengalokasian ini dimaksudkan untuk menunjukkan tata letak fasilitas produksi usulan yang digunakan untuk memproduksi End Slats. Berdasarkan tata letak usulan ini, kemudian

(3)

produksi yang digunakan, sedangkan waktu transportasi antarfasilitas produksi tersebut diperoleh dengan meneliti langsung di lantai produksi.

Diagram Alir Pemecahan Masalah

Gambar 1. Diagram Alir Pemecahan Masalah

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Diagram Alir Proses Produksi End Slats

Material yang digunakan untuk pembuatan End Slats adalah Bend Wood. Bend wood tersebut dikirimkan dari gudang utama untuk disimpan sementara di gudang Bagian Komponen sampai dilakukan proses produksi End Slats. Urutan pelaksanaan proses produksi

End Slats adalah sebagai berikut:

Sumber: Data Bagian Komponen PT. DP Pasuruan

Gambar 2. Diagram Alir Proses Produksi End Slats

Waktu Proses Mesin

Waktu proses mesin yang dikumpulkan berasal dari mesin-mesin produksi yang digunakan untuk memproduksi End Slats. Data-data tersebut meliputi waktu proses mesin

double cut, roll (single) shaper 1, roll (single) shaper 2, double round tenoner 1, double round tenoner 2, table router 1, table router 2, dan table router 3.

(4)

Data Produksi End Slats

Data produksi End Slats dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Data Produksi End Slats

Kebutuhan Pengerjaan Minggu ke

Anniv. Conv. Sleigh Crib End Slats I II III IV

1024 6144 1536 1536 1536 1536

Sumber: Data Bagian Komponen PT. DP Pasuruan Koordinat Titik Pusat Fasilitas Produksi

Koordinat titik pusat fasilitas-fasilitas produksi dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Koordinat Titik Pusat Fasilitas Produksi

No. Kode Nama Fasilitas Produksi Koordinat (mm)

X Y

1 - Gudang 6 5.25

2 A-01A Moulding 8 Spindle 1 18.15 20.15 3 A-01B Moulding 8 Spindle 2 18.15 16.75 4 A-02 Moulding 6 Spindle 20.414,45 7.780,76

5 A-03-1 Cross Cut Saw 1 19.087,5 14.5

6 A-03-2 Cross Cut Saw 2 25.35 6.925

7 A-04-1 Double Cut and Table Saw 1 21.275 14.125 8 A-04-2 Double Cut and Table Saw 2 25.975 2.375 9 A-05 Sliding Table Saw 21.775 3.85 10 A-06 Double End Tenoner 32.377,23 16.427,32

11 A-07-1 Band Saw 1 34.775 20.425

12 A-07-2 Band Saw 2 39.4 15.075

13 A-08-1 Double Round Tenoner 1 33.425 7.05 14 A-08-2 Double Round Tenoner 2 38.3 1.5 15 A-09A Double Spindle Shaper 1 36.925 21.1 16 A-09B Double Spindle Shaper 2 41.525 21.1 17 A-09C Double Spindle Shaper 3 43.175 15.7 18 A-10A Roll (Single) Shaper 1 46.075 21.6 19 A-10B Roll (Single) Shaper 2 46.65 16.45 20 A-11-1 Sliding Head Router 1 49.625 21.6 21 A-11-2 Sliding Head Router 2 52.75 21.45 22 A-12-1 Multi Horizontal Bore 1 71.825 1.725 23 A-12-2 Multi Horizontal Bore 2 68.25 1.175 24 A-13 Single Vertical Bore 59.75 8.8 25 A-14 CNC Center 32 2

26 A-15-1 Multi Mortising 1 49.35 1.7

27 A-15-2 Multi Mortising 2 53.45 1.7

28 A-16-1 Table Router 1 42.325 9.425

29 A-16-2 Table Router 2 41.675 7.275

30 A-16-3 Table Router 3 42.575 5.825

31 A-17-1 Bore-Cut-Shaper 1 73.8 7.7

32 A-17-2 Bore-Cut-Shaper 2 71.375 7.5

33 A-18-1 Double Head Horizontal Bore 1 67.375 7.85 34 A-18-2 Double Head Horizontal Bore 2 44.675 1.375 35 A-19-1 Multi Horizontal Bore 1 63.05 8.35 36 A-19-2 Multi Horizontal Bore 2 63.7 1.2 37 J-17 Single Vertical Bore 60.55 1.725

(5)

Waktu Transportasi

Perpindahan material end slats menuju fasilitas produksi menggunakan bantuan hand

pallet dengan kapasitas 1000 komponen end slats/perpindahan.

A-04-1 A-16-3 A-16-2 A-08-2 A-08-1 A-10B A-10A A-13-1 1:16.75' 1:24.69' 1:17.73' 1:06.85' 1:56.22' 1:45.34' 1:20.11' 1:17.55' 1:09.23' 1:17.55' 1:06.67' 1:06.67' Satuan: mm:dd Keterangan: G : Gudang

A-04-1 : Mesin double cut A-10A : Mesin roll (single) shaper 1 A-10B : Mesin roll (single) shaper 2 A-08-1 : Mesin double round tenoner 1

A-08-2 : Mesin double round tenoner 2

A-16-1 : Mesin table router 1 A-16-2 : Mesin table router 2 A-16-3 : Mesin table router 3

G 32.14'

Sumber: Data Bagian Komponen PT. DP Pasuruan

Gambar 3. Waktu Transportasi

Jarak Antarfasilitas Produksi

A-04-1 A-16-3 A-16-2 A-08-2 A-08-1 A-10B A-10A A-13-1 31.635,16 32.212,11 22.510,16 26.060,16 23.087,11 26.637,11 13.175 9.575 8.300 9.575 4.700 4.700,5 Satuan: mm Keterangan: G : Gudang

A-04-1 : Mesin double cut A-10A : Mesin roll (single) shaper 1 A-10B : Mesin roll (single) shaper 2 A-08-1 : Mesin double round

tenoner 1

A-08-2 : Mesin double round

tenoner 2

A-16-1 : Mesin table router 1 A-16-2 : Mesin table router 2 A-16-3 : Mesin table router 3

G 15.275

Sumber: Data Bagian Komponen PT. DP Pasuruan Gambar 4. Jarak Antarfasilitas Produksi

(6)

Pengolahan Data Peta Aliran Proses

Peta aliran proses pada dasarnya dirancang untuk memberikan pemahaman yang cepat dari kegiatan-kegiatan operasi yang harus diselenggarakan untuk menghasilkan suatu produk.

Tabel 3. Peta Aliran Proses Produksi End Slats

PETA ALIRAN PROSES

Ringkasan

Nama Komponen : End Slats Simbol Kegiatan Jumlah

Material : Bend Wood Operasi 4

Bagian : Komponen Inspeksi

Perusahaan : PT. DP Pasuruan Transportasi 4

Dipetakan Oleh : Waluyo Prasetyo Menunggu

Menyimpan 2

Total 10

URAIAN KEGIATAN LAMBANG KETERANGAN

1. Tempat penyimpanan material

2. Material dibawa ke mesin double cut 3. Material dipotong kedua ujungnya

4. Material dibawa ke mesin roll (single)

Shaper

5. Material diratakan sisi-sisi panjangnya 6. Material dibawa ke mesin double round

tenoner

7. Pembuatan tenon pada ujung-ujung material 8. Material dibawa ke mesin table router 9. Pembuatan tirus pada sisi-sisi panjang

material

10.Material siap dikirimkan ke Bagian

Sanding ● ● ● ● ● ● ● ● ● ●

Mesin double cut Mesin roll (single)

shaper

Mesin double

round tenoner

Mesin table router

Sumber: Data Olahan Uji Independensi Data

Tabel 4. Hasil Uji Independensi Data

No. Pengolahan Data Kesimpulan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Waktu proses mesin double cut

Waktu proses mesin roll (single) shaper 1 Waktu proses mesin roll (single) shaper 2 Waktu proses mesin double round tenoner 1 Waktu proses mesin double round tenoner 2 Waktu proses mesin table router 1

Waktu proses mesin table router 2 Waktu proses mesin table router 3

Independent Independent Independent Independent Independent Independent Independent Independent

(7)

Distribusi Data

Distribusi data pada proses produksi mesin yang digunakan diperoleh dengan mengaplikasikan perangkat lunak Stat::Fit. Ringkasan penyesuaian distribusi dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Hasil Penyesuaian Distribusi

No. Pengolahan Data Distribusi

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Waktu proses mesin double cut

Waktu proses mesin roll (single) shaper 1 Waktu proses mesin roll (single) shaper 2 Waktu proses mesin double round tenoner 1 Waktu proses mesin double round tenoner 2 Waktu proses mesin table router 1

Waktu proses mesin table router 2 Waktu proses mesin table router 3

Weibull(1,2.26,2.05) Lognormal(6,0.486,0.589) Beta(6,10.2,1.99,2.11) Pearson5(2,20,8,19) Weibull(2,3.6,0.759) Weibull(5,1.9,2.75) Beta(5,9.99,1.46,1.94) Beta(5,9.99,1.3,1.79) Sumber: Data Olahan Menggunakan Stat::Fit

Model Simulasi Awal Proses Produksi End Slats

Proses simulasi awal produksi End Slats untuk pembuatan produk Anniversary

Convertible Sleigh Crib ini dimodelkan dengan menggunakan perangkat lunak simulasi SIMUL8.

Gambar 5. Model Simulasi Awal Proses Produksi End Slats

Verifikasi

Verifikasi dilakukan dengan cara menjalankan simulasi berdasarkan model yang telah dibuat, sehingga dapat diketahui bagian-bagian model yang perlu mendapat perbaikan.

Validasi

Berdasarkan simulasi model diperoleh hasil sebesar 2009 komponen, sedangkan pada sistem nyata jumlah keluaran yang dihasilkan sebesar 2000 komponen. Pada model, rata-rata waktu antrian terbesar terjadi pada mesin roll (single) shaper 1 dan table router 1, demikian pula halnya pada sistem nyata.

(8)

Model Simulasi Usulan Proses Produksi End Slats

Waktu Transportasi Jarak Antarfasilitas Produksi

Usulan I Usulan II A-04-1 A-16-3 A-16-2 A-08-2 A-08-1 A-10B A-10A A-13-1 1:16.75' 1:24.69' 1:17.73' 1:06.85' 1:56.22' 1:45.34' 0:16.20' 0:09.53' 0:12.36' 0:09.53' 0:06.27' 0:06.27' G 32.14' Usulan III

Gambar 6. Model Simulasi Usulan Proses Produksi End Slats

Koordinat Titik Pusat Fasilitas Produksi Usulan

Tabel 6. Koordinat Titik Pusat Fasilitas Produksi Usulan

No. Kode Nama Fasilitas Produksi

Usulan I Usulan II Usulan III

Koordinat (mm) Koordinat (mm) Koordinat (mm)

X Y X Y X Y

1. - Gudang 6.000 5.250 6.000 5.250 6.000 5.250

2. A-04-1 Double Cut 21.275 14.125 21.275 14.125 21.275 14.125 3. A-08-1 Double Round

Tenoner 1

33.425 7.050 33.425 7.050 33.425 7.050 4. A-08-2 Double Round 38.300 1.500 38.300 1.500 38.300 1.500

(9)

No. Kode Nama Fasilitas Produksi

Usulan I Usulan II Usulan III

Koordinat (mm) Koordinat (mm) Koordinat (mm)

X Y X Y X Y

5. A-10A Roll (Single) Shaper 1 39.279,62 15.149,57 46.075 21.600 39.279,62 15.149,57 6. A-10B Roll (Single) Shaper 2 43.249,74 15.655,11 46.650 16.450 43.249,74 15,655,11 7. A-16-1 Table Router 1 42.325 9.425 38.243,93 9.425 38.243,93 9.425 8. A-16-2 Table Router 2 41.675 7.275 37.589,14 7.275 37.589,14 7.275 9. A-16-3 Table Router 3 42.575 5.825 38.493,93 5.825 38.493,93 5.825

Sumber: Data Usulan Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan model simulasi yang telah dibuat, kemudian model simulasi tersebut dijalankan dengan durasi 2.700 menit (per minggu). Dari hasil running model diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Output model usulan III memberikan peningkatan terbesar = 10,7%, sebanyak 215 komponen.

2. Rata-rata waktu dalam sistem pada model usulan III mengalami penurunan terbesar = 2,83%, sebesar 38,64 menit.

3. Rata-rata utilitas mesin pada model usulan I mengalami peningkatan terkecil = 0,45%. 4. Rata-rata waktu tunggu pada antrian proses roll (single) shaper 1 pada model usulan I

mengalami peningkatan terkecil = 0,89%, sebesar 8,94 menit.

5. Rata-rata waktu tunggu pada antrian proses roll (single) shaper 2 pada model usulan II mengalami penurunan terbesar = 1,90%, sebesar 1,19 menit.

6. Rata-rata waktu tunggu pada antrian proses double round tenoner 1 pada model usulan II mengalami peningkatan terkecil = 2,58%, sebesar 8,08 menit.

7. Rata-rata waktu tunggu pada antrian proses double round tenoner 2 pada model usulan II mengalami penurunan terbesar = 2,48%, sebesar 4,17 menit.

8. Rata-rata waktu tunggu pada antrian proses table router 1 pada model usulan I mengalami peningkatan terkecil = 3,97%, sebesar 16,07 menit.

9. Rata-rata waktu tunggu pada antrian proses table router 2 pada model usulan II mengalami penurunan terbesar = 1,29%, sebesar 0,85 menit.

10. Rata-rata waktu tunggu pada antrian proses table router 3 pada model usulan III mengalami peningkatan terkecil = 7,39%, sebesar 4,47 menit.

Tabel 7. Perbandingan Hasil Analisis Tata Letak Fasilitas Produksi

No. Nama Fasilitas Produksi Weight Total (mm)

Awal Usulan I Usulan II Usulan III 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Gudang

Mesin double cut

Mesin roll (single) shaper 1 Mesin roll (single) shaper 2 Mesin double round tenoner 1 Mesin double round tenoner 2 Mesin table router 1

Mesin table router 2 Mesin table router 3

608.880,8 414.270,6 625.380,6 585.832,5 438.793,3 528.444,1 511.949,1 510.866,6 534.632,5 572.730,33 380.305,7 453.250,6 517.722,3 401.439,9 498.459,3 487.329,7 484.871,9 511.246,6 596.670,8 402.739,6 630.125 593.010,7 426.854,7 524.858,6 459.590,9 458.003,6 478.393,7 560.520,3 368.774,7 451.874,8 522.068,8 389.501,3 494.873,8 424.726,2 423.869,7 446.537,2 Sumber: Data Olahan

(10)

Tabel 8. Perbandingan Hasil Analisis Kapasitas Produksi

No. Pengukuran Hasil

Awal Usulan I Usulan II Usulan III 1.

2.

Kapasitas efektif (%)

Rated Capacity (komponen)

76 1.481 72 1.578 70 1.621 69 1.641 Sumber: Data Olahan

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan penelitian, pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil analisis kapasitas produksi menunjukkan penurunan kapasitas efektif sebesar 7%. 2. Hasil analisis kapasitas produksi menunjukkan adanya peningkatan rated capacity sebesar

160 komponen.

3. Berdasarkan analisis tata letak fasilitas produksi:

- Penurunan weight total gudang sebesar 48.360,50 mm.

- Penurunan weight total mesin double cut sebesar 45.495,9 mm.

- Penurunan weight total mesin roll (single) shaper 1 sebesar 173.505,80 mm.

- Penurunan weight total mesin roll (single) shaper 2 sebesar 68.110,20 mm.

- Penurunan weight total mesin double round tenoner 1 sebesar 49.292 mm.

- Penurunan weight total mesin double round tenoner 2 sebesar 33.570,30 mm.

- Penurunan weight total mesin table router 1 sebesar 87.222,9 mm.

- Penurunan weight total mesin table router 2 sebesar 86.996,9 mm.

- Penurunan weight total mesin table router 3 sebesar 88.095,3 mm. Saran-saran yang dapat diberikan kepada perusahaan antara lain:

1. Untuk peningkatan kapasitas produksi yang lebih baik, sebaiknya digunakan tata letak fasilitas produksi sesuai dengan model simulasi usulan III.

2. Untuk perubahan-perubahan tata letak fasilitas untuk memproduksi End Slats yang direncanakan perusahaan, bisa secara langsung diterapkan pada model simulasi yang telah dibuat atau memodifikasikan model simulasi tersebut sesuai kebutuhan.

3. Untuk penelitian selanjutnya bisa dilakukan analisis anggaran dan biaya produksinya. DAFTAR PUSTAKA

Diamond, Bob. _____. Concepts of Modeling and Simulation. San Jose, CA:Imagine That, Inc.

Hansen, Kathi. 1999. Simulation Streamline Production, Improves Inventory Control, Shaves

Costs. San Jose, CA:Imagine That, Inc.

H. S., D. Suryadi dan Bunawan. 1996. Pengantar Metodologi Pengembangan Sistem

Informasi. Cetakan II dari Seri Diktat Kuliah, D. Suryadi H.S., ed.

Jakarta:Universitas Gunadarma.

Kelton, W. David, Sadowski, Randall P., Sadowski, Debora A. 2002. Simulation with Arena, Edisi Kedua, McGraw-Hill Companies, Inc.

Render, Barry, Heizer, Jay. 2001. Prinsip-prinsip Manajemen Operasi, Salemba Empat, Pearson Education Asia Pte.Ltd.

Gambar

Diagram Alir Pemecahan Masalah
Tabel 2. Koordinat Titik Pusat Fasilitas Produksi No. Kode Nama Fasilitas Produksi Koordinat (mm)
Tabel 3. Peta Aliran Proses Produksi End Slats PETA ALIRAN PROSES
Gambar 5. Model Simulasi Awal Proses Produksi End Slats Verifikasi
+4

Referensi

Dokumen terkait

menjadi nasabah (cara yang lainnya degan membandingkan antara t hitung dengan t tabel ). 2) Analisis Pengaruh Nisbah Bagi Hasil Tabungan Terhadap Keputusan

UPTD Pembinaan Persekolahan Kecamatan Pontianak Utara dan Timur merupakan salah satu unit kerja Dinas Pendidikan Kota Pontianak, dan secara sistematis mengemban amanah

SRPMK (Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus) adalah desain strukur beton bertulang untuk gedung bertingkat tinggi dengan pendetailan yang menghasilkan struktur bersifat

SAN Manager Sebuah SAN manager adalah perangkat lunak prorietary Storage Area Network managemen yang memungkinkan managemen terpusat dari host Fibre Channel dan peralatan

Rencana evaluasi program bimbingan kelompok untuk meningkatkan kompetensi intrapersonal siswa dirumuskan atas dasar tujuan yang ingin dicapai. Dirumuskan pula

Dalam penelitian ini, peneliti akan meneliti tentang kehidupan keberagaman Kartini saat itu, pemikiran Kartini dan pendidikan Agama Islam, juga nilai-nilai pendidikan agama Islam

Kawasan pantai yang ………..itu sesuai dijadikan kawasan perkelahan.. Orang ramai ……….dengan bunyi letupan di