• Tidak ada hasil yang ditemukan

Siapa Raih Medali PON

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Siapa Raih Medali PON"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Rabu, 21 September 2016 Buletin Hari ke 4

Kordinator: Ferdy Waluyan. Editor: Nursamsi, Wiguna, Buyung C.R, Rhiza, Riky, Gun. Fotografer: Josh Jacob (Netherland), Ariin Halim

Pertandingan Bridge PON XIX memasuki hari keempat yang merupakan penetuan siapa yang akan merebut medali emas, perak dan perunggu. Pada hari ketiga kemarin sistem penilian tertutup, sehingga baik peserta dan kontingen menebak siapa yang menempati posisi puncak dan akan meraih medali. Untuk Pasangan Putra, terdapat pasangan Denny J Sacul – Kukuh Indrayana, tiga pasangan dari DKI yaitu Franky Karwur – Jimmy Bojoh, Tauik G Asbi – Robert P Tobing dan David H – Leslie Gontha, serta pasangan dari Jabar Very Pangkarego – Erwin Lienanda, kelima pasangan tadi sangat berpeluang untuk memperebutkan medali Cabor Bridge. Tapi tidak menutup kemungkinan ada pasangan yang ‘menyalip di tikungan’ di luar lima besar pasangan tersebut.

Pada nomor Pasangan Putri, dua pasangan DKI yaitu Suci A Dewi - Kristina Wahyu dan Conny E Sumampouw - Rury Andhani serta Nunung T Yulianti - Yena Wirahma dari Jabar berpeluang merebut medali emas nomor Pasangan Putri. Tetapi kalau mereka lengah, maka pasangan peringkat dibawahnya akan menyodok mendapatkan medali, ada dua pasangan jabar lainnya, yaitu Fera Damayanti – Riantini dan Setiatin Afriani - Firly Damayanti, juga ada pasangan Tracy D Awuy - Rigga Prajutha dari Sulsel dan pasangan langganan Timnas Putri dari DKI yaitu Lusje O Bojoh - Julita Tueje.

Sedangkan di nomor Pasangan Campuran, pasangan Sartje Pontoh - Stevanus Soepeno, Waya Langkay - Hendrik V Manoppo dari

Siapa Raih Medali PON

Nomor Pasangan Cabor Bridge ...

Ralat : pada buletin ke-3, tertulis Fera Damayanti - Riantini tergusur ke peringkat 3, SEHARUSNYA tergusur ke peringkat 4. Peringkat 3 adalah Conny E Sumampouw - Rury Andhani dari DKI. Kami mohon maaf atas kesalahan ini.

(2)

Jabar dan dua pasangan DKI yaitu Syarifah Nina & Noldy Ngantung dan pasangan ayah dan anak Jennife K Karamoy - Wd Karamoy akan bersaing dan berpeluang merebut medali emas, walaupun pasangan-pasangan lain akan berusaha untuk mendapatkan medali.

Kejutan bisa saja terjadi tetapi jam terbang dan pengalaman akan membuktikan siapa yang akan mendapatkan medali emas, walaupun unsur luck akan turut berperan dalam menentukan pemenang untuk mendapatkan medali emas Cabor Bridge PON XIX 2016. (NS65)

Peringkat 10 besar Pasangan Putra sampai dengan ronde 11

Peringkat 10 besar Pasangan Putri sampai dengan ronde 7

(3)

JADWAL PERTANDINGAN HARI INI

JADWAL PERTANDINGAN BESOK

PASANGAN PUTRA PUTRI MIXED

09.00 - 10.00 R17 10.15 - 11.15 R18 R12 R12 Rabu 11.30 - 12.30 R19 R13 R13 21-Sep 12.30 - 14.00 ISHOMA 14.00 - 15.00 R20 R14 R14 15.00 - 15.30 BREAK 15.30 - 16.30 R21 R15 R15

BEREGU PUTRA PUTRI

Kamis 09.30 - 11.30 RR01 RR01

22-Sep 11.30 - 13.00 ISHOMA

13.00 - 15.00 RR02 RR02

15.00 - 15.30 BREAK

(4)

Prediksi ini hanya didasarkan pada dua factor, yaitu prestasi-prestasi sebelumnya dan partnership anggota regu.

Beregu Putri.

Unggulan peraih medali emas tentu untuk DKI JAYA. Regu ini secara utuh masih terdiri dari 3 pasang yang berprestasi runner-up Venice Cup tahun 2011 dan juara III kejuaraan dunia tahun 2015.Regu ini secara kontinyu dibina di club Bridge Pertamina dan prestasi terakhir mengalahkan regu putrid Cina di babak inal Hongkong Open tahun 2016.

Untuk medali perak kemungkinannya adalah regu jabar yang masih diperkuat pasangan Fera Damayanti – Riantini. Sayangnya kami tidak ada data tentang persiapan regu ini.

Untuk medali perunggu, masih sangat tebuka dengan kemungkinan besar peluang ada di tangan Jawa Timur. Regu Sulawesi Utara, terdiri dari pemain-pemain remaja, mungkin hanya untuk pengalaman.

Beregu Putra.

Tiga medali kemungkinan akan berada di tangan regu-regu Sulawesi Utara, DKI JAYA, dan Jawa Barat, dengan kuda hitam Jawa

Timur. Regu Sulawesi Utara peraih emas PON yang lalu, diperkuat oleh 2 pasangan dengan partnership puluhan tahun, masing-masing # Hengky Lasut – Edy Manopo dan Octa Wohon – Tommy Rogi. Kemungkinan di babak inal akan berhadapan dengan regu DKI JAYA yang diperkuat partnership puluhan tahun Tauik Asbi – Robert Tobing, didampingi Franky Karwur – J. Bojoh dan David P. – Leslie. Gontha.

Meskipun kurang dipersiapkan dengan baik, selayaknya sebagai tuan rumah, regu Jabar masih berpeluang meraih medali, meskipun masih diperkuat pemain-pemain muka lama tetapi masih berlatar belakang ada partnership. Regu ini akan bersaing ketat dengan regu Jatim yang diperkuat old-crack Denny Sacul yang berpartner dengan pemain yunior, didampingi muka lama S. Panelewen – Mukhiban dan Ronny E – Youbert S. Regu ini telah lama dibentuk tetapi belum menunjukkan prestasi yang baik di dalam beberapa kali try-out. Demikian juga, diragukan kemampuan D. Sacul yang berpartner dengan yunior.

Prediksi tetaplah prediksi, ada kemungkinan benar atau sangat tidak benar. Kalau benar anggap saja kebetulan dan kalau tidak benar, regu-regu yang di prediksi yang salah. [red. FW]

PREDIKSI

(5)

Pasangan putra

Ceteris Paribus

Di dalam ilmu sosial dikenal istilah ceteris paribus, yaitu suatu teori selalu benar jikalau syarat-syarat dari teori tersebut di penuhi. Satu syarat saja tidak dipenuhi maka teori tersebut juga tidak berlaku.

Di dalam olahraga Bridge istilah ini juga seharusnya berlaku. Secara persentase juga teori ini banyak benarnya.

Contoh teori di dalam olahraga Bridge, bahwa untuk mencapai kontrak slam dengan kartu balance di perlukan sedikitnya 33 hcp, karena maksimum kartu di luar adalah As & King dan tidak mungkin 2-As. Persyaratan hcp ini tidak berlaku kalau ada kartu solid/ semi solid yang panjang. Teori juga menyebutkan, jikalau kurang dari 33 hcp, dapat di capai kontrak slam di dalam kontrak warna.

Dengan syarat top honor (As & King) di pihak lawan tidak merupakan kartu loser karena dapat di truf.

Berikut adalah contoh pada distribusi kartu pada papan nomor 18 session 14.

Pembagi : Timur

Bahaya : Utara – Selatan

Ada 5-pasang yang mencapai kontrak slam di ♣ atau ♦, merupakan kontrak jauh menyimpangnya dari teori.

Penyimpangannya banyak, antara lain :

- Jumlah hcp tidak memenuhi syarat . - Tidak ada warna yang solid/semi solid. - Kombinasi kartu misit.

Kalau Utara yang bid slam di ♣, masih ada factor gambling dengan harapan pegangan Selatan minimum AK10 enam/tujuh kartu.

Demikian juga kontrak 3-NT ada factor gambling dengan harapan ♠ queen atau 2-3 kartu ♠ dan lawan tidak ada yang memegang 5-kartu. Untuk penilaian

top-bottom masih ok.

Papan nomor 9 dengan mudah di capai kontrak 6♥ oleh pasangan Franky K – J Boyoh.

Pembagi : Utara Bahaya : Timur - Barat

Barat Utara Timur Selatan

Franky K Henky L Jimmy B Eddy M

Pass 2 ♣ 3 ♦ 3 ♠ 5 ♦ Pass Pass 6 ♥ All pass

Biasanya dengan 5♦ dari Henky sudah

menyusahkan T-B. Hanya karena Barat memegang 6-6 kartu di major dan void di ♦ sedikit mempermudah Barat dan cukup beralasan untuk bid slam. Kalau Timur ada ♠ king,maka tidak ada jalan (space bidding) untuk bid 7♥,setelah ada pre – emptive.

Dua pasang lainnya yang bid 6♥ adalah Djauhari – Novri. K. dan M. Bambang – Tanudjan. Pasangan Julius G – Syahrial sacriice 7♦ di double mati 4 dan mendapat bottom mutlak.

Papan nomor 14 adalah papan top-bottom, karena kemungkinan top-bottom ada di kedua belah pihak.

Pembagi : Timur Bahaya :

(6)

Dua pasang di TB, Ansori - Dodih. F dan Youbert. S - Ronny. E mencapai kontrak 4 ♠ di double dan masuk. Dengan hanya kombinasi 23 hcp, karena kududukan kartu, kontrak 3 NT atau 4 ♥ selalu masuk, terkecuali lawan opening lead ♣ di kontrak 4 ♥. Tentu saja bottom untuk tidak bid game.

Papan nomor 15 juga papan Top Bottom. Pembagi : Selatan

Bahaya : Utara-Selatan

Atas pembukaan 1 NT strong dari Selatan dan Utara Stayman, atas rebid 2 ♦ Utara dapat gambling pass atau 2 NT dan dengan 16 hcp umumnya Selatan akan bid 3 NT seperti dilakukan 4 pasang. Tetapi akan bottom kalau pass atas 2 ♦ kalau selatan memegang KQ tiga kartu di ♥ dan bukan ♠ King. Jikalau Utara pass atas 2 ♦ maka timur tidak sulit untuk Take Out Double, apalagi papan tidak bahaya. Namun pemain TB membiarkan pasangan D. Sakul - Kukuh. I. bermain di 2 ♦. Kontrak 3 ♥ selalu masuk. Papan nomor 16 juga papan Top-bottom Pembagi : Barat

Bahaya : Timur-Barat

Ada 4 pasang yang bid 5 ♣ dan masuk karena ♣ King kena ines. Pasangan Denny. S - Kukuh. I. mendapat top mutlak karena lawan mencapai kontrak 4 ♣ bermain mati dua. Partscore nilainya sama dengan kontrak game dan slam .

Contohnya pada papan nomor 33. Pembagi : Utara

Bahaya :

-Di 10 meja dicapai kontrak 2-♥ dan terkecuali opening lead ♠, kontrak selalu masuk tiga, dengan tidak perlu ada 2-loser di ♦.

Caranya sangat sederhana, yaitu dengan membebaskan warna ♣dengan entry ♦-queen dan ♠.

Kalau opening lead ♠, kekurangan entri untuk warna ♣yang sudah bebas.

Di score-sheet, ada 4-pasang yang hanya memperoleh score 110.

Kontrak partscore juga perlu di mainkan dengan maksimum, sama halnya dengan kontrak game atau slam.

Factor keberuntungan masih mendominasi dengan hasil score yang sangat variatif. Contohnya pada papan berikut.

Pembagi : Timur

(7)

Pasangan Putri

Ada ungkapan, keberuntungan selalu menyertai sang juara. Pasangan Suci Dewi – Kristina W yang sedang memimpin ditempat teratas, mendapat top mutlak pada papan berikut.

Pembagi : Selatan Bahaya : Semua

Karena memakai weak NT, Selatan opening bid 1NT dan Utara NT.

Barat yang mengetahui Utara tidak memegang warna major (karena tidak

stayman) opening lead ♥ Jack. Karena Timur tidak ambil ♠ As setelah menang ♦ King, kontrak 3 NT plus tiga. Top mutlak untuk U-S.

Ada lima pasang yang bid game di ♦ dan ♥ yang selalu masuk.

Pada papan berikutnya, juga pasangan ini mendapat top mutlak.

Masih ada score untuk U-S 800 dan 1100 karena mendobel kontrak 5 ♣, sedangkan harusnya maksimum bid 3-♣/♦, karena U-S tidak ada game. Papan no 26 ada 4-pasang yang bid 6-♥, masing masing :

Denny S – Kukuh, Sance P – Mukhiban, Noldy G. – Syahrial dan Subroto – Kamto.

Pembagi : Timur Bahaya : Semua

Kontrak 6-♥ tidak sulit untuk di penuhi dengan ♣-as di selatan.

Dengan memainkan ♣, loser ♠ di buang

dari ♣-king, sehingga dengan cabut truf dan memainkan ♠ kontrak dapat dipenuhi.

Opini : Dengan adanya peserta yang kekuatanya tidak seimbang, perlu di pertimbangkan pada PON berikutnya untuk diadakan babak penyisihan.

(8)

West North East South

1 ♠ 2 ♥

Pass 2 ♠ 3 ♣ Pass

3 ♠ 4 ♥ All pass

Barat opening lead ♣, King di dummy dimemangkan Timur dengan As dilanjutkan ♣ ke Queen declarer. Cabut truf 4 kali dengan ♥ King ines ♥ ke 10. Declarer memainkan ♦ king dan Queen, sehingga hanya kalah 2 As, dimeja lain declarer ines ♦-10 hingga kontrak 4 ♥ hanya kontrak.

Ada satu pasang dari Jabar, Fera D – Riantini yang sacriice 4 ♠ di double mati satu.

Walaupun distribusi 6-5 di ♣ & ♠, dan dengan kualitas ♠ hanya besar Queen dan posisi papan bahaya untuk penilaian top-bottom tidak masalah.

Timing memainkan suatu warna

Pada papan berikut ada 5 pasang yang salah timing memainkan warna truf.

Pembagi : Barat

Bahaya : Timur – Barat

Kontrak 4♠ oleh Timur dan Selatan opening lead ♦ King dimenangkan dengan As.

Seharusnya karena ♠ terbagi 2-2 akan diperoleh 11 trik. Namun ada 5 pasang yang hanya memperoleh 10 trik.

Cara main yang benar setelah menang dengan ♦ As, dimainkan ♠ ke As, lalu ♥ As dilanjutkan ♠ ke dummy. Dua loser ♦ dibuang dari ♥, hingga hanya loser 2 di ♣. Kemungkinan Pasangan yang hanya memperoleh 10 trik, setelah menang ♦ As memainkan ♠ King dilanjutkan ♠ ke As. Tip untuk pemain

Sebelum memainkan kartu pertama, direncanakan dahulu cara mainnya dengan memperhitungkan kemungkinan dua tangan. Pembagi : Timur

(9)

LOGIKA BIDDING

Di kejuaraan dunia tahun 2014, terjadi penawaran sebagai berikut :

Barat Utara Timur Selatan

Pass 1♣ 1♥ 2♥

4♥ 5♠ pass ???

Posisi papan tidak ada bahaya.

Apakah bid anda yang duduk di selatan dengan pasangan : J109 84 AQ83 7643 1♣ = precision 2♥ = Balanced, 8-hcp ke atas.

(Bidding yang terjadi, lihat di halaman lain)

Safety play merupakan teknik yang paling mudah untuk declarer, karena merupakan teknik main sederhana dengan dasar teori yang sudah baku. Teori tentang safety pun hanya berupa cara memainkan suatu kombinasi kartu. Pada dasarnya hanya merupakan hitungan dan tidak perlu logika. Cara menghitungnya juga sederhana, yaitu : Menghitung jumlah trik yang dapat diserahkan kepada defender, untuk menjaga pembagian kartu di luar yang prosentasinya kecil.

Contoh- contoh yang baku dan sederhana :

Harus dimainkan as, kemudian memainkan arah ke angka 9, untuk menjaga Selatan

memegang jack empat kartu, tentu kalau boleh kalah satu trik di warna tersebut.

Safety play nya kombinasi kartu di atas dengan memainkan jack, untuk menjaga Utara memegang K106.

Safety play tentu terkait dengan kontrak akhir yang di capai dan kombinasi kedua pegangan.

Contoh :

SAFETY PLAY

(10)

Kontrak 6-♥, Utara opening lead ♠-queen dimenangkan dengan as, dilanjutkan dengan ♥-6.

Jikalau Utara ikut dengan ♥-5, di dummy harus di mainkan ♥-kecil. Ini untu mengantisipasi Utara memegang Q J 5 4.

Namun safety- play harus dikaitkan dengan opening-lead lawan. Misalkan untuk distribusi di atas, Utara opening-lead ♦. Karena

berbahaya ♦ di truf, maka tidak berlaku lagi safety play.

Contoh distribusi kartu di kejuaraan dunia tahun 2015, di babak inal.

Pembagi : Timur Bahaya : Timur-Barat

Di semua meja dicapai kontrak 4-♠ oleh Utara, Timur opening-lead ♣-queen yang dimenangkan dengan king, Barat ♣-9.

Karena terkait dengan teori prosentase kartu, di 3-meja declarer memainkan

kontrak 4-♠ mati satu. Pada trik kedua ines ♠, dimenangkan Timur dengan queen, dilanjutkan dengan ♣di truf oleh Barat. Atas lanjutan ♥ declarer tidak dapat ambil dengan as karena akan kalah 2-trik di ♥. Kontrak 4-♠ mati satu karena defender masih memperoleh 1-trik di ♣.

Memainkan ines ♠ pada trik kedua adalah bagian dari safety play, karena terkait dengan teori prosentase, untuk menjaga Barat

memegang KQ-♠ tiga atau empat kartu.

Seharusnya declarer waspada dengan ♣-9

dari Barat pada trik pertama.

Jadi seharusnya pedomannya adalah : safety paly tidak berlaku jikalau ada bahaya kartu winner di truf lawan.

Untuk distribusi di atas seharusnya terpaksa pada trik kedua di mainkan ♠-as dan dilanjutkan dengan ♠. Secara teknis, cara ini hanya gagal jikalau Barat memegang 3-4 kartu ♠ dan ♥ Timur memegang ♥ king & queen.

Contoh lain

Kontrak 4-♥ oleh Barat dan Utara opening lead ♥-queen, dimenangkan dengan as oleh selatan dilanjutkan ♥ yang dimenangkan dengan king. Declarer lanjutkan dengan ♠-kecil dan ♠-queen dari Utara dimenangkan dengan as dan pada ♠ kedua selatan ikut dengan ♠-kecil.

Sebagai safety-play declarer terpaksa harus ines ♠. Cara ini untuk menjaga Selatan memegang ♦-as dan J tiga kartu ♠, dimana setelah menang dengan ♦-as, cabut truf dengan jack dan akan loser lagi 1-trik di ♦.

Dengan ines ♠, walaupun Utara menang dengan jack, 2-loser di ♦ dapat di truf dengan 2-kartu ♠ di dummy.

Kombinasi kartu berikut, sering salah dimainkan, yaitu:

Untuk memperoleh 5 trik, salah kalau dimulai memainkan king!!, seperti yang sering dimainkan pemain yang belum menguasai cara memainkannya. Jikalau memainkan King dan kedua pemain di U-S ikut, tetap

(11)

tidak akan melakukan ines (terkecuali dapat ngintip kartu lawan). Cara main yang benar adalah kecil ke as, ini untuk menjaga selatan memegang J6432 di warna tesebut. Dengan memainkan King terlebih dahulu, hanya akan diperoleh 4 trik.

Kombinasi kartu pada contoh berikut juga sering salah dimainkan.

Kontrak 3NT dan utara opening lead ♠ kecil dimenangkan Queen di dummy. Untuk memperoleh 9 trik diperlukan 4 trik di ♣ dan karena berbahaya jikalau selatan memperoleh trik, maka tidak akan melakukan ines di ♣. Namun harus teliti di dalam memainkan warna ♣. Pada trik kedua harus memainkan ♣ kecil dan tidak boleh memainkan as!!. Cara ini untuk menjaga Utara memegang Singleton ♣ queen. Cara ini sama dengan kombinasi kartu berikut:

Kontrak 3NT dan Utara Opening lead ♠ kecil dan Jack dari Selatan dimenangkan dengan Queen di tangan.

Jikalau ♦ terbagi 3-2 maka akan diperoleh 10 trik. Karena hanya perlu 5 trik dari ♦ maka harus hati-hati memainkan warna ♦. Salah kalau memainkan as, karena jikalau Utara memegang ♦ Jack singleton maka kelak selatan akan memperoleh trik untuk menyerang warna ♠.

Pada trik kedua harus dimainkan ♦ kecil dan kalau Utara ♦ Jack di dummy dimainkan ♦ kecil. Jikalau Selatan memegang ♦ jack 4-5 kartu maka di semua meja juga akan gagal memenuhi kontrak 3NT.

JAWABAN

LOGIKA BIDDING

Logikanya sederhana, jikalau dengan analisis yang benar kedudukan kartu leng-kapnya adalah:

Penawaran yang terjadi adalah :

Barat Utara Timur Selatan Pass 1♣ 1♥ 2-♥ 4♥ 5♠ Pass 6-♦ pass 6♠ Pass semua

Satu pasang lainnya langsung bid 6-♠ atas 5-♠ dari utara.

Di meja lainnya lagi, dengan sistim stan-dard terjadi penawaran :

West North East South

Pass 2 ♣ Dbl 2 ♦ Pass 4 ♠ Pass 5 ♦ Pass 5 ♥ Pass 6 ♠ All pass

Untuk mendapat kesimpulan, per-tanyaannya adalah :

apakah utara meminta kontrol di ♥ untuk bid 6 ♠ ??. Jawabannya: tentu tidak, karena bid 2-♥ anda sudah menunjukkan 8-hcp ke atas, balanced dan tidak ada kontrol di ♥. Kalau ada stopper di ♥ akan bid 1NT.

♠ A K Q 7 6 5 2 ♥ J ♦ Q J 10 ♣ A 5 ♠ 8 4 ♥ K 7 6 5 3 ♦ 9 7 6 5 ♣ 8 2 N W E S ♠ 3 ♥ A Q 10 9 2 ♦ 4 2 ♣ K Q J 10 9 ♠ J 10 9 ♥ 8 4 ♦ A K 8 3 ♣ 7 6 4 3

(12)

Malam sungguh gelap, namun suasana di sekitar Sungai Cikapayang, Kota Bandung, begitu ceria. Beberapa anak berlari-lari sambil tertawa di pinggir sungai mengikuti perahu-perahu mereka yang melaju menuruti arus sungai. Perahu-perahu sepanjang 15-25 sentimeter itu terbuat dari kulit buah sepatu dewa atau Spathodea campanulata yang banyak tumbuh di Jalan Tamansari dan Jalan Sumatera. Di atas perahu ditancapkan sebatang lilin yang menyala. Itulah sepenggal cerita masa lalu Kota Bandung yang

diceritakan kembali oleh Haryoto Kunto dalam buku Wajah Bandoeng Tempo Doeloe.

Sekarang ini Sungai Cikapayang yang merupakan bagian dari Sungai Cikapundung sudah hilang dari pandangan. Dari Gedung Sate ke arah barat nampak sebuah Jalan layang (lyover) yang kokoh berdiri dengan

Panjang 2,8 km dan lebarnya 30-60 m. Pasupati namanya, jembatan yang melintang sepanjang Jalan Dr Junjunan, Jalan Pasteur, menyeberangi Lembah Cikapundung, melalui Jalan Cikapayang, dan berakhir di Jalan Surapati, sekitar Jalan Aria Jipang.

Pasupati diambil dari wilayah yang dihubungkan, yaitu Pasteur-Cikapayang- Surapati. Tadinya, jalan ini bertitel “Paspati”. Tetapi dalam bahasa Sunda, paspati berarti tepat saatnya mati. Demi kenyamanan perasaan, nama pun diganti menjadi Pasupati.

Jembatan ini telah diterjemahkan oleh para budayawan Sunda sebagai jembatan kecapi suling. Kecapi digambarkan oleh rentangan kabel-kabel yang menyerupai dawai kecapi. Sementara menara dengan

Jembatan Pasupati

(13)

pucuk miring dan berkesan berlubang-lubang pada tubuhnya menggambarkan suling

bambu. Kemudian di lihat dari atas ke bawah, jembatan ini mirip seperti sebuah busur. Pas sekali untuk menggambarkan busur panah Pasopati. Karena jembatan ini sudah berkesan Sunda sekali maka akan menjadi penanda baru Kota Bandung.

Jalan layang Pasupati secara historis sudah terancang oleh arsitek Ir. Karsten. Arsitek wilayah ini pada tahun 1920-an sudah menyimpan dasar-dasar rancangan kota Bandung. Sampai ke sepuluh tahun selanjutnya, dari tahun 1931, rancangan itu masih tetap jadi obsesi sebagaimana program Autostrada yang menghubungkan missing link Jalan Pasteur (Pasteurweg) dan Jalan Ir. H. Djuanda (Dagoweg). Pembangunan jembatan ini dibiayai melalu hibah dana dari pemerintah Kuwait. Setelah sempat beberapa tahun tidak terlaksana, akhirnya pada tanggal 26 Juni 2005 uji coba pertama sudah dilakukan.

Kokohnya Jembatan tersebut didukung oleh konstruksi yang baik diantaranya Cable stayed Pasupati terbuat dari baja berdiameter 15,7 milimeter yang didatangkan dari Korea Selatan dan Perancis. Desain kabelnya sengaja dibuat tidak simetris. Kabel sebelah timur terdiri dari lima kabel dobel merentang sepanjang 55 meter, sementara di sebelah barat berjumlah sembilan buah dengan rentangan lebih panjang, yaitu 106 meter. Menara jembatan setinggi 37,5 meter sesuai dengan regulasi dari Bandar Udara Hussein Sastranegara. Panjang jembatan 303 meter, termasuk cable stayed sepanjang 161 meter.

Kemudian yang membuat jembatan ini menjadi menarik adalah, pemandangan yang disuguhkannya. Hamparan pemukiman Bandung dan gunung yang menjulang begitu cantik. Pada malam hari jembatan ini sangat indah, dihiasi dengan lampu kuning yang menerangi sepanjang jembatan.Hari Sabtu dan Minggu baik siang maupun malam banyak terlihat muda mudi di sekitar jalan yang menikmati panorama Bandung dari atas Fly Over.

Dibawah jembatan ini terdapat Taman Pasupati, atau lebih dikenal dengan sebutan Taman Jomblo, Sebuah taman yang terletak di bawah Jembatan Pasupati, Bandung, Jawa Barat. Taman ini diresmikan oleh Walikota Bandung, Ridwan Kamil, pada tanggal 4 Januari 2014.

Istilah "Taman Jomblo" dibuat sendiri oleh Ridwan Kamil karena keberadaan tempat duduk di taman tersebut yang berbentuk kubus berukuran kecil warna-warni dan hanya muat untuk satu orang. Kubus tersebut juga bisa digunakan sebagai tempat memajang karya seni sesuai dengan tema taman tersebut yang untuk kalangan anak muda. Meski demikian, di sisi lain dari taman tersebut ada bangku panjang yang melengkung dan bisa di tempati oleh banyak orang. Kubus-kubus tersebut memiliki tinggi sekitar 70 cm dan ada pula yang sekitar 1 meter. Pada malam hari, balok-balok tersebut akan menyala karena telah dipasang lampu di bagian bawahnya.

Di bagian belakang Taman Jomblo juga terdapat arena papan luncur (skate board) yang kini menjadi lokasi favorit untuk para pemain skate board di Bandung. Arena papan luncur ini memiliki kelengkapan dengan skala internasional.

Sebelum menjadi taman, kolong Jembatan Pasupati merupakan tempat yang gelap, sepi dan berbatu. Pengubahan berbagai tempat yang terabaikan menjadi taman menambah ruang publik yang bisa digunakan masyarakat untuk berinteraksi

Bagi yang ingin mengunjungi kota Bandung dari arah tol Cipularang, maka gerbang tol Pasteur ini sangat disarankan karena merupakan akses ke jembatan pasupati.

(14)

Belum lama berselang, World Bridge Federation (WBF) menjatuhkan sanksi membatalkan regu senior Jerman sebagai juara dunia kategory senior tahun 2013 dan sanksi schorcing kepada beberapa pemain kenamaan di Eropa karena terbukti bermain curang (cheating).

Keputusan WBF ini dilakukan melalui pembuktian tidak terbantahkan

(karena ternyata tidak ada bantahan) yang dilakukan oleh personel-personel yang ahli, setelah penyelidikan yang seksama dalam kurun waktu yang panjang.

Secara pribadi tindakan WBF ini sangat mengejutkan, karena ternyata dilakukan oleh pemain-pemain kenamaan dengan prestasi dunia.

Sebagai insan Bridge, selayaknya kita perlu memberikan perhatian serius terhadap masalah cheating ini. Masalahnya adalah ini tidak hanya masalah pribadi/perorangan dari terkena sanksi, tetapi juga menyangkut nama baik bangsa & negara. Disamping itu, masalah cheating ini data memberi kesan negatif terhadap masyarakat luas bahwa olah raga Bridge adalah olah raga yang penuh dengan kecurangan dan bukan gentleman game. Efek sampingnya cukup jelas yaitu mengurangi niat masyarakat untuk bermain atau menekuni Bridge.

Ini tentu akan menghambat usaha memasyarakatkan olah raga Bridge yang harus kit akui mash kurang popular, meskipun pemain-pemain Indonesia sudah berprestasi tingkat dunia, open team 2 kali runner-up di olimpiade, category senior runner-up dan juara III, H. Lasut - Eddy M. juara dunia pasangan senior, regu putri runner-up Venice Cup tahun 2011 dan juara III Olimpiade tahun 2015.

Usaha pro-aktif tentu dapat dilakukan P.B. GABSI melalui berbagai macam cara, antara lain :

- Segera menindaklanjuti jikalau ada gejala/laporan mengenai pemain yang diduga melakukan kecurangan. Caranya dengan penjelasan yang bersifat edukatif dan persuasif. Dengan dasar berpikir positif, karena harus diakui bahwa masih ada pemain pemula yang tudak mengetahui mana yang legal dan illegal. - Melalui para pembina dengan jelas ditekankan bahwa seluruh

aksi (bidding dan play) harus berdasar pada sistim & konvensi dan alasan yang logis. ini adalah bahasa komunikasi di olah raga Bridge.

- Menyebarluaskan edaran WBF tentang peraturan baru.

Dengan positive-thinking, selayaknya kita semua insan Bridge secara pro-aktif tengan hati nurani yang bersih memajukan olah raga Bridge dengan baik dan benar, agar berprestasi lebih balk lagi di tingat dunia demi nama baik bangsa & negara Indonesia.

OPINI

(15)

Koningen Emas Perak Perunggu TOTAL 1 JAWA BARAT 79 40 51 170 2 JAWA TIMUR 37 43 33 113 3 DKI JAKARTA 37 42 47 126 4 JAWA TENGAH 7 12 25 44 5 SULAWESI SELATAN 7 9 7 23 6 PAPUA 7 5 11 23 7 RIAU 6 10 6 22 8 SUMATERA UTARA 5 7 11 23 9 KALIMANTAN TIMUR 3 8 17 28 10 BALI 3 5 10 18 11 BANTEN 3 3 10 16 12 SUMATERA BARAT 3 1 0 4 13 MALUKU 3 0 2 5 14 SULAWESI TENGGARA 2 1 2 5 15 KALIMANTAN UTARA 2 0 2 4 16 SUMATERA SELATAN 1 3 5 9 17 JAMBI 1 2 8 11 18 ACEH 1 1 1 3 19 GORONTALO 1 0 0 1 20 DI YOGYAKARTA 0 6 3 9

21 KEP. BANGKA BELITUNG 0 3 0 3

22 KALIMANTAN SELATAN 0 1 2 3 23 KEP. RIAU 0 1 2 3 24 LAMPUNG 0 1 2 3 25 SULAWESI TENGAH 0 1 2 3 26 PAPUA BARAT 0 1 1 2 27 BENGKULU 0 1 0 1 28 KALIMANTAN TENGAH 0 1 0 1 29 KALIMANTAN BARAT 0 0 2 2

30 NUSA TENGGARA BARAT 0 0 2 2

31 SULAWESI BARAT 0 0 1 1

32 MALUKU UTARA 0 0 0 0

33 SULAWESI UTARA 0 0 0 0

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan interpretasi surah al- Isrâ’ ayat 23 dalam topik etika komunikasi antara pendapat Hamka dan Quraish Shihab, adalah dalam hal penjelasan komunikasi negatif yang

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-M saya dengan judul: “RMS (Roda Mungil Nan Simple) Sebagai Media Permainan Duduk Nyengat (Edukatif, Produktif, Menyenangkan Dan

Pesantren Terintegrasi adalah pesantren yang lebih menekankan pada pendidikan Vocasional atau kejuruan sebagaimana balai latihan kerja di Departemen Tenaga Kerja. Sedangkan

diketahui mengandung beberapa bahan aktif antara lain tanin, flavonoid, guayaverin, leukosianidin, minyak atsiri, asam malat, damar, dan asam oksalat,

1.2 Narasumber; yaitu sang motivator Mario Teguh yang menjadi sumber informasi berdasarkan dengan topik pembahasan dalam tayangan Mario Teguh The Golden Ways.. Kapabilitas;

“HPI adalah Keseluruhan peraturan dan keputusan hukum yang menunjukkan stelsel- stelsel hukum manakah yang berlaku atau apakah yang merupakan hukum, jika hubungan- hubungan dan

Dari hasil perhit ungan, t ernyat a nilai BCF insekt isida endosulf an pada ikan m as yang dipapar k an dalam k onsent r asi endosulf an sebesar 30% dari nilai LC 50 - 96 jam

Penilaian kinerja dan tingkat kesehatan pada faktor Earning yang diukur dengan menggunakan Rasio ROA dapat dikategorikan baik, walaupun sempat mengalami penurunan peringkat pada