• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH ENZIM XYLANASE PADA PERLAKUAN AWAL PROSES PEMUCATAN PULP KULIT BUAH KAKAO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH ENZIM XYLANASE PADA PERLAKUAN AWAL PROSES PEMUCATAN PULP KULIT BUAH KAKAO."

Copied!
42
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar mekanisme degradasi hemiselulosa oleh xylanase
Gambar 3.1. Alat Rangkaian Proses
Tabel IV.1. kadar hemiselulosa pada pulp hasil prebleaching
grafik IV.1. hubungan antara % hemiselulosa dengan waktu prebleaching dan penambahan berbagai volume enzim xylanase dengan konsentrasi 173 IU/ml
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada unit ini, bubur pulp yang diterima dari bagian bleaching akan diolah dan dicetak menjadi lembaran pulp yang sudah kering, dimana lembaran pulp tersebut akan diproses

PENGARUH WAKTU TINGGAL PULP DI MENARA EP2 TERHADAP TINGKAT BRIGHTNESS PADA PROSES BLEACHING..

PENGARUH PEMBERIAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR DAN KOMPOS KULIT BUAH KAKAO PADA PERTUMBUHAN BIBIT.. KAKAO ( Theobroma cacao

Fermentasi kulit buah kakao selama 7 hari memperlihatkan nilai lignin yang paling rendah dikarenakan waktu fermentasi selama 7 hari merupakan puncak dari pertumbuhan

Perlakuan tanpa kompos kulit buah kakao memperlihatkan tinggi bibit terendah dibandingkan perlakuan lainnya, hal ini disebabkan unsur hara yang terdapat dalam tanah belum

Dari tiga parameter di atas dapat disimpulkan bahwa pra perlakuan sebelum pengeringan yang direkomendasikan adalah kulit buah kakao yang direndam sebelumnya dengan

Hasil penggumpalan lateks dengan menggunakan ekstrak kulit nanas, ekstrak umbi gadung dan limbah cair hasil fermentasi pulp kakao nyata mampu meningkatkan bobot karet, dengan

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari ekstrak kulit nanas, ekstrak umbi gadung dan limbah cair hasil fermentasi pulp kakao sebagai koagulan lateks