EFEKTIVITAS METODE MULTISENSORI DALAM
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGINGAT HURUF
KATAKANA
(Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Bandung
Tahun Ajaran 2013/2014)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Bahasa Jepang
Oleh
Mustofa
NIM 1000998
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
EFEKTIVITAS METODE MULTISENSORI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGINGAT HURUF KATAKANA
(Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)
Oleh
Mustofa
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Bahasa Jepang pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Mustofa 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi undang – undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya, atau sebagian,
LEMBAR PENGESAHAN MUSTOFA
EFEKTIVITAS METODE MULTISENSORI DALAM MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MENGINGAT HURUF KATAKANA
(Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Bandung
Tahun Ajaran 2013/2014)
disetujui dan disahkan oleh pembimbing :
Pembimbing I
Dra. Renariah, M.Hum NIP. 195804061985032001
Pembimbing II
Drs. H. Ahmad Dahidi, M.A NIP. 195802281983031004
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Batasan Masalah... 4
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4
1. Tujuan Penelitian... 5
2. Manfaat Penelitian... 5
E. Definisi Operasional... 6
F. Metode Penelitian... 7
G. Sistematika Penelitian ... 11
BAB II EFEKTIVITAS METODE MULTISENSORI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGINGAT HURUF KATAKANA ... 13
A.Pembelajaran ... 13
1. Pengertian Belajar ... 13
2. Pengertian Mengajar ... 14
3. Pentingnya Belajar Mengajar ... 14
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B.Kesulitan Belajar ... 16
1. Pengertian Kesulitan Belajar ... 16
2. Faktir-Faktor Penyebab Timbulnya Kesulitan Belajar ... 16
3. Kesulitan Belajar Bahasa Jepang ... 17
a. Faktor Kesulitan Penguasaan Bahasa Jepang bagi Pembelajar Indonesia ... 17
b. Kesulitan dalam Mempelajari Katakana ... 19
C. Huruf Bahasa Jepang ... 19
1. Huruf Katakana ... 20
2. Fungsi Huruf Katakana ... 22
D. Kemampuan Mengingat ... 22
1. Pengertian Mengingat ... 22
2. Penyimpanana Memori Jangka Panjang ... 25
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran ... 26
1. Pendekatan ... 26
2. Metode Pembelajaran ... 27
F. Macam-Macam Metode Pembelajaran ... 29
1. Problem-Based Learning ... 29
2. Problem-Solving Learning... 29
3. Problem-Posing Learning ... 30
4. Open-Ended Learning ... 30
5. Probing-Prompting Learning ... 30
6. Means-End Analysis ... 30
G. Metode Multisensori ... 32
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Prinsip-Prinsip dalam Metode Multisensori ... 33
3. Tahapan Pembelajaran Metode Multisensori ... 34
4. Pengaruh Penerapan Multisensori dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana ... 36
H. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 40
BAB III METODE PENELITIAN ... 41
A.Metode Penelitian ... 41
B.Desain Penelitian ... 42
C.Populasi, Sampel, dan Teknik Penyampelan ... 43
1. Populasi dan Sampel ... 43
2. Teknik Penyampelan ... 43
D.Instrumen Penelitian ... 43
1. Tes ... 44
2. Angket ... 45
E. Variabel Penelitian ... 46
F. Waktu dan Tempat Penelitian ... 47
G.Teknik Pengumpulan Data ... 47
H.Teknik Pengolahan Data ... 48
1. Pengolahan Data Hasil Tes ... 48
2. Pengolahan Data Angket ... 50
I. Prosedur Penelitian ... 51
1. Tahap Awal ... 51
2. Tahap Pelaksanaan ... 51
3. Tahap Akhir ... 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53
A.Laporan Penelitian ... 53
B.Proses Pemberian pre-test ... 53
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Perlakuan Pertama ... 55
2. Perlakuan Kedua ... 56
3. Perlakuan Ketiga ... 56
4. Perlakuan Keempat ... 57
D.Analisis Hasil Data Tes ... 57
E. Data Hasil Angket ... 61
F. Pembahasan ... 67
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 69
A.Kesimpulan ... 69
B.Rekomendasi ... 70
DAFTAR PUSTAKA ... 71
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 41
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Pre-test dan Post-test ... 43
Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Poin Membaca Huruf Katakana ... 44
Tabel 3.4 Skor Penilaian Instrumen Penelitian ... 44
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Angket ... 45
Tabel 3.6 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 46
Tabel 3.7 Penafsiran Analisis Angket ... 49
Tabel 4.1 Data Hasil Perolehan Nilai Peserta ... 57
Tabel 4.2 Penafsiran Nilai Angket ... 60
Tabel 4.3 Presentase Jawaban Angket No. 1 ... 61
Tabel 4.4 Presentase Jawaban Angket No. 2 ... 61
Tabel 4.5 Presentase Jawaban Angket No. 3 ... 62
Tabel 4.6 Presentase Jawaban Angket No. 4 ... 62
Tabel 4.7 Presentase Jawaban Angket No. 5 ... 63
Tabel 4.8 Presentase Jawaban Angket No. 6 ... 54
Tabel 4.9 Presentase Jawaban Angket No. 7 ... 64
Tabel 4.10 Presentase Jawaban Angket No. 8 ... 65
Tabel 4.11 Presentase Jawaban Angket No. 9 ... 65
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Sistem Memori Manusia ... 23
Gambar 4.1 Kartu Huruf Timbul Berwarna ... 54
Gambar 4.2 Kartu Huruf Timbul Berwarna Huruf A dan SO ... 55
Gambar 4.3 Kartu Huruf Timbul Berwarna Huruf TA dan HO ... 56
Gambar 4.4 Kartu Huruf Timbul Berwarna Huruf MA dan N ... 56
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran.A1 Surat Keterangan ... 74
Lampiran.A1 Expert Judgement ... 78
Lampiran.A2 RPP Pertemuan Pertama ... 79
Lampiran.A3 RPP Pertemuan Kedua ... 84
Lampiran.A4 RPP Pertemuan Ketiga ... 89
Lampiran.A5 Kartu Huruf Timbul Berwarna ... 94
Lampiran.A6 Soal Pre-test dan Post-test ... 96
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
EFEKTIVITAS METODE MULTISENSORI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGINGAT HURUF KATAKANA
(Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Bandung Tahun
Ajaran 2013/2014)
Mustofa 1000998 ABSTRAK
Dalam mempelajari huruf bahasa Jepang, huruf katakana merupakan karakter huruf yang memiliki kemiripan bentuk dilihat dari sepintas hampir serupa seperti; シ(shi) dengan ツ(tsu), ソ(so) dengan ン(n), コ(ko) dengan ユ(yu) dan sebagainya. Hal inilah yang menyebabkan pembelajar mengalamai kendala dalam mengingat huruf katakana yaitu membedakan huruf-huruf yang hampir serupa maupun dalam urutan penulisanya. Beranjak dari permasalahan tersebut penulis mengadakan penelitian tentang metode pembelajaran huruf Jepang khususnya metode Multisensori. Metode pembelajaran yang dirasa bisa menjadi solusi untuk digunakan dalam meningkatkan kemampuan mengingat huruf katakana. Metode Multisensori menekankan pada pembelajaran mengingat huruf melalui prinsip VAKT (Visual, Auditory, Kinestetik, dan Taktil), dengan melibatkan beberapa modalitas alat indera sehingga di dalam proses belajar mengingat huruf katakana diharapkan mampu memberikan kemudahan bagi siswa-siswa dengan karakteristik yang berbeda.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode Multisensori dalam upaya meningkatkan kemampuan mengingat huruf Katakana. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak lima kali pertemuan menggunakan metode penelitian eksperimen kuasi dengan desain pretest dan postest. Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah tes dan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA PGRI 1 Bandung tahun ajaran 2013/2014 dan sampel yang digunakan adalah siswa kelas X SMA PGRI 1 Bandung yang sedang belajar bahasa Jepang. Selanjutnya diambil 30 orang, kelas X lintas minat kelompok D sebagai kelas eksperimen.
Hasil dari analisis data diperoleh nilai mean pre-test adalah 18,43 dan nilai mean post-test adalah 51,67, dengan demikian terdapat peningkatan setelah diberikan treatment
yaitu sebesar 33,24. Dan didapatkan nilai dari thitung adalah 6,02 dan nilai ttabel dengan
derajat kebebasan (db) yaitu 29 dengan taraf signifikan 5 % 2,04 dan 1% 2,76. Dengan demikian nilai thitung lebih besar dari ttabel (6,02 > 2,76). yang artinya dapat ditarik
kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara variabel X dan variabel Y sehingga hipotesis kerja (Hk) diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak. Berdasarkan hal
tersebut dapat disimpulkan bahwa metode Multisensori dapat membantu meningkatkan kemampuan mengingat siswa dalam huruf katakana.
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kata kunci : Metode Mulitsensori, mengingat, huruf katakana
THE EFFECTIVENESS OF MULTISENSORY METHOD IN IMPROVING OF REMEMBERING KATAKANA LETTERS
(A Quasi Experiment of Students Class X-D SMA PGRI 1 Bandung 2013/2014)
Mustofa 1000998 ABSTRACT
In learning Jappanese letters, katakana letters are character of letters that have similarity in
form if we see in a short time, such as シ(shi) withツ(tsu), ソ(so) withン(n), コ(ko) withユ(yu)
etc. Here are the things that cause the learners have trouble in remembering Katakana letters, that
is distinguish the letters that have similarity even in the writing step. Based on the certai problem,
the writer offered a learning method that is possible to be a solution to be used in improving
remembering Katakana letters ability. The learning method is Multisensori. Multisensori method
focuses on learning remembering letters by the principle VAKT (Visual, Auditory, Kinestetik, and
Taktil), by involving some parts of body so that in learning process of remembering Katakana
letters, the method is expected to be effective to give ease to the students that have different
characteristic.
The goal of this research is to know the effectiveness of Multisensory method usage in
improving remembering Katakana letters ability. This research is done five times meeting by using
kuasi experiment research method by pretest and post test design. The instrument that is used is
test and survey. The population in this research are all students of SMA PGRI 1 Bandung
2013/2014 but the sample are just those who are in the X grade who learn Jappanese. The next are
taken 30 students, the class X group D as an experiment class.
The score on the result of the data analysis, for mean pre-test is 18,43 and mean post-test is
51,67, it means that there is an improvement after the treatment given, there is 33,24. And the
score of thitung is 6,02 and score ttabel with derajat kebebasan (db) is 29 with taraf signifikan 5 %
2,04 and 1% 2,76. We can see that thitung is bigger than ttabel (6,02 > 2,76). So, there is significant
difference between variable X and Y so that the hipotesis kerja (Hk) accepted and hipotesis nol
(H0) was dennied. Based on the data, the method Multisensori is able or effective to help
improving the remembering ability of the students in Katakana letters.
Based on the result of the survey, it can be seen that more than a half of the students admited
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Multisensori method is effective in improving students’ remembering Katakana letters. So, the
method can be used as a solution as Katakana letters learning.
Key words: Mulitsensory method, remembering, Katakana letters
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
カタカ 学習 Multisensori方法 使用 カタカ 覚え
能力 向上す こ た した Multisensori 方法 カタカ 覚
え 択一的 学習方法 こ た
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Bahasa merupakan salah satu unsur yang penting dalam kehidupan
manusia untuk mencapai berbagai tujuan dalam hidupnya. Demikian pula
halnya dengan kegiatan pendidikan yang meliputi kegiatan belajar mengajar di
sekolah yang juga terdapat unsur pengajaran bahasa. Oleh karenanya, sangat
terlihat jelas peranan bahasa dalam kehidupan manusia khususnya di bidang
pendidikan sehingga jika faktor bahasa diabaikan maka kegiatan pendidikan
tersebut tidak dapat berjalan dengan baik.
Dalam pengajaran bahasa, aspek keterampilan berbahasa adalah salah satu
hal yang diperlukan. Aspek keterampilan berbahasa dibagi menjadi 4 yaitu:
berbicara, membaca, menyimak, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut
pada dasarnya merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, untuk
dapat menguasai keempat keterampilan berbahasa tadi, pembelajar harus
melakukan praktik dan banyak latihan. Demikian halnya dengan bahasa Jepang,
untuk mampu berbahasa Jepang, pembelajar diharapkan dapat menguasai
keempat aspek berbahasa tersebut.
Di dalam proses belajar mengajar bahasa Jepang, salah satu aspek dasar
menulis yang paling penting untuk dikuasai oleh pembelajar yaitu penguasaan
huruf. Huruf merupakan komponen yang sangat penting dalam menunjang
keterampilan menulis berbahasa Jepang. Bahkan huruf harus dipelajari secara
mutlak untuk kesempurnaan dalam proses belajar mengajar bahasa Jepang.
Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa yang mempunyai keunikan
tersendiri dan jenis-jenis huruf yang digunakan, diantaranya terdapat 4 jenis
huruf, yaitu kanji, hiragana, katakana, dan romaji. Jenis huruf yang dipelajari
dalam mempelajari dasar-dasar bahasa Jepang yaitu hiragana dan katakana.
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
huruf Hiragana kemudian Katakana karena huruf tersebut merupakan huruf
yang tahap awal digunakan sebelum pembelajaran Kanji.
Hiragana adalah huruf-huruf yang berbentuk seperti あ,い,う,え,お dan
sebagainya. Huruf hiragana terbentuk dari garis-garis atau coretan-coretan
yang melengkung (Iwabuchi dalam Sudjianto dan Dahidi, 2009, hlm. 72).
katakana adalah huruf-huruf yang berbentuk seperti ア, イ, ウ, エ, オ dan
sebagainya. Katakana terbentuk dari garis-garis atau coretan-coretan yang lurus
(Iwabuchi dalam Sudjianto dan Dahidi, 2009, hlm. 80). Bentuk garis-garis atau
coretan-coretan inilah yang menjadi salah satu karakteristik katakana yang
membedakanya dengan hiragana.
Pada penelitian ini, peneliti akan meneliti mengenai pembelajaran
mengingat huruf katakana. Didalam huruf katakana terdapat huruf-huruf yang
hampir serupa seperti; シ(shi) dengan ツ(tsu), ソ(so) dengan ン(n), コ(ko)
dengan ユ(yu) dan sebagainya. Huruf-huruf tersebut memiliki kemiripan
bentuk dilihat secara sepintas hampir serupa. Hal inilah yang menyebabkan
pembelajar mengalamai kendala dalam mengingat huruf tersebut yaitu
membedakan huruf-huruf yang hampir serupa maupun dalam urutan
penulisanya.
Banyak faktor yang mempengaruhi ketidakberhasilan pembelajar dalam
belajar bahasa Jepang. Salah saturnya yaitu kurangnya variasi dalam
pembelajaran.
Salah satu variasi pembelajaran yang dapat digunakan sebagai sarana
pembelajaran bahasa Jepang yaitu metode multisensori. Metode multisensori
menekankan pada pembelajaran mengingat huruf melalui prinsip VAKT
(Visual, Auditory, Kinestetik, dan Taktil), dengan melibatkan beberapa
modalitas alat indera sehingga di dalam proses belajar mengingat huruf
katakana diharapkan mampu memberikan hasil yang sama bagi siswa-siswa
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan asumsi peneliti, siswa akan belajar lebih baik jika materi
pelajaran disajikan dengan mengunakan metode yang tepat salah satunya
metode multisensori. Dalam metode multisensori, modalitas yang sering
dilibatkan yaitu visual (penglihatan), auditori (pendengaran), kinestetik
(gerakan), dan taktil (perabaan).
Pada kondisi di lapangan, tempat peneliti melaksanakan PPL (Program
Pengalaman Lapangan) yaitu di SMA PGRI 1 Bandung, terlihat bahwa metode
multisensori belum digunakan dalam pembelajaran huruf jepang khususnya
dalam pembelajaran huruf katakana. Dalam penerapan metode multisensori
dirasakan sulit dilakukan guru terhadap siswa, hal ini berkaitan dengan
terbatasnya sarana penunjang serta petunjuk praktis dari teknik metode
multisensori itu sendiri. Pada kasus yang ditemukan peneliti, pada kelas XI
sebagian besar siswa mengalami kendala dalam mengingat huruf katakana, dan
juga siswa mengalami kesalahan dalam urutan penulisan huruf katakana. Hal
serupa ini dialami juga oleh siswa kelas X. Untuk membantu mengatasi
kesulitan dalam proses mengingat huruf Jepang, khususnya huruf katakana
dalam proses pembelajaran, peneliti ingin mengunakan metode multisensori
terhadap siswa kelas X di SMA PGRI 1 Bandung. Kelas X merupakan awal
mulainya belajar bahasa Jepang di SMA PGRI 1 Bandung.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas maka dengan
maksud memberikan solusi belajar kepada pembelajar bahasa Jepang
khususnya dalam hal mengingat huruf katakana bagi siswa SMA peneliti
beranggapan bahwa dengan proses belajar melalui metode yang menarik
untuk di terapkan dapat membangkitkan kemudahan bagi pembelajar dalam
mengingat huruf katakana. Sehingga yang diingatpun akan bersifat long term
memory. Untuk membuktikan asumsi yang telah dipaparkan peneliti, maka
peneliti tertarik ingin melakukan penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mengingat Huruf Katakana (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa
Kelas X SMA PGRI 1 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)”.
B. Rumusan dan Batasan Masalah
1. Rumusan Masalah
Suatu penelitian perlu dibuat suatu rumusan masalah agar
pembahasannya lebih sistematis dan berguna sebagai pengarah penelitian.
Berdasarkan pada pertimbangan tersebut, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana proses pembelajaran dengan metode multisensori dalam
meningkatkan kemampuan mengingat huruf katakana?
b. Bagaimana kemampuan mengingat huruf katakana siswa sebelum dan
setelah menggunakan metode multisensori?
c. Adakah perbedaan yang signifikan kemampuan mengingat huruf
katakana siswa sebelum dan sesudah menggunakan metode
multisensori?
2. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak menyimpang, maka masalah
dalam penelitian ini hanya dibatasi pada:
a. Penggunaan metode multisensori pada pembelajaran huruf katakana ア
sampai ン.
b. Kemampuan mengingat huruf katakana siswa sebelum dan setelah
menggunakan metode multisensori.
c. Proses pembelajaran dengan metode multisensori dalam meningkatkan
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Siswa kelas X SMA PGRI 1 Bandung.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitan hendaknya meneliti tujuan yang jelas, sehingga
sasaran yang ingin dicapai dapat dengan mudah terlaksana. Berdasarkan
permasalahan yang telah dirumuskan di atas, penelitian ini bertujuan
untuk :
a. Mengetahui proses pembelajaran dengan metode multisensori dalam
meningkatkan kemampuan mengingat huruf katakana.
b. Mengetahui kemampuan mengingat huruf katakana siswa sebelum dan
setelah menggunakan metode multisensori.
c. Mengetahui perbedaan yang signifikan kemampuan mengingat huruf
katakana siswa sebelum dan sesudah menggunakan metode
multisensori.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitan ini, yaitu:
a. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap
perkembangan dunia pendidikan, terutama bagi peningkatan
kualitas pembelajaran huruf katakana.
b. Manfaat Praktis
1) Bagi Peneliti
a) Menambah wawasan dan pengetahuan tentang objek yang
diteliti.
b) Memberi informasi tentang penyajian metode multisensori
dalam meningkatkan kemampuan mengingat huruf
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c) Membuat peneliti untuk lebih kreatif dalam mengajarkan
bahasa Jepang.
2) Bagi Pengajar
Diharapkan dapat menjadi rujukan dalam upaya
meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan
metode multisensori sebagai metode alternatif untuk
pembelajaran huruf Katakana serta meningkatkan
kompetensinya demi kepentingan siswa.
3) Bagi Pembelajar
a) Memberikan kemudahan kepada siswa untuk mempelajari
huruf katakana.
b) Menambah minat siswa dalam pelajaran huruf katakana.
c) Meningkatkan kemampuan mengingat huruf katakana.
E. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalahan pengertian istilah yang digunakan dalam
penelitian ini, maka peneliti akan menjelaskan beberapa istilah yang terdapat
pada judul penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Efektivitas
Efektivitas adalah keadaan yang menunjukan sejauh mana pengaruh
dari apa yang direncanakan atau dilaksanakan itu terhadap hasil belajar
(Depdikbud, 1984, hlm. 41). Efektivitas dalam penelitian ini adalah
keberhasilan metode mulitisensori dalam meningkatkan kemampuan
mengingat huruf katakana pada siswa SMA kelas X.
2. Metode Multisensori
Pasaribu dan Simanjuntak (1993, hlm. 13-14) metode adalah ciri
sistematik yang digunakan untuk mencapai tujuan yang akan dicapai.
Dengan kata lain metode pembelajaran adalah cara yang dipergunakan
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berlangsungnya pembelajaran. Multisensori terdiri dari dua kata yaitu multi
dan sensori. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008, hlm.
937&1275) kata “multi” artinya banyak atau lebih dari satu atau dua,
sedangkan “sensori” artinya berhubungan dengan panca indra. Maka arti
dari kata multisensori adalah lebih dari satu panca indra.
3. Mengingat
Definisi kemampuan mengingat menurut Tim Penyusun Kamus Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (1990), ingat berarti berada dalam
pikiran, tidak lupa dan timbul kembali dalam pikiran. Sedangkan
mengingat adalah ingat akan suatu hal, memperhatikan, memikirkan dan
menilik dengan pikiran.
4. Huruf Katakana
Huruf katakana yaitu huruf yang dalam bahasa Jepang terbentuk dari
garis-garis dan coretan-coretan yang tegas atau kaku.
F. Metode Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan.
Berdasarkan tujuan yang telah dijelaskan peneliti sebelumnya, maka
metode yang digunnakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
eksperimen kuasi (quasi-ekperimental research). Penelitian ini
dilaksanakan dengan meggunakan rancangan one group pretest-posttest
design. Sehingga dalam penelitian tidak digunakan kelas kontrol
melainkan hanya satu kelas eksperimen. Sekelompok subjek diberikan
perlakuan untuk jangka waktu tertentu, pengukuran dilakukan sebelum dan
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perbedaan antara pengukuran awal (T1) dan pengukuran akhir (T2).
(Suryabrata, 2004, hlm. 102).
Berikut ini merupakan desain penelitian yang peneliti gunakan selama
penelitian :
Tabel 1.1
Desain Penelitian
T1 = Kemampuan awal dengan pemberian pre-test
X =Treatment dengan menggunakan metode multisensori
T2 = Hasil pos-test kelas eksperimen
(Suryabrata, 2004, hlm. 102)
2. Teknik Pengumpulan Data
Dalam sebuah penelitian diperlukan teknik untuk mengumpulkan data.
Teknik pengumpulan data penelitian, peneliti menggunakan teknik-teknik
sebagai berikut :
a. Persiapan
1) Merumuskan instrumen penelitian
2) Menguji coba instrumen penelitian
3) Menentukan instrumen penelitian
b. Pelaksanaan
1) Mengumpulkan data tes dan angket
2) Mengklasifikasikkan data tes dan angket
3) Mengklasifikasikan hasil masing-masing instrumen penelitian
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5) Membuat kesimpulan
c. Pengolahan data
Data tes dan angket yang telah dikumpulkan akan diolah dengan
mengunakan perhitungan statistik.
d. Penyelesaian
Tahap penyelesaian adalah tahap akhir untuk menentukan sebuah
karya ilmiah yaitu dengan menuliskan laporan hasil akhir.
1) Menyusun laporan sementara hasil penelitian
2) Merevisi kembali hasil penelitian
3) Menyusun laporan yang telah disempurnakan.
3. Populasi dan Sampel Penelitian
a. Populasi
Manusia yang dijadikan sebagai sumber data disebut dengan
populasi penelitian (Sutedi, 2011, hlm. 179). Dalam penelitian ini,
yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas X di SMA PGRI
1 Bandung.
b. Sampel
Sebagian dari populasi yang dianggap bisa mewakili seluruh
karakter dari populasi yang dapat dipilih untuk dijadikan subjek
penelitian adalah sempel (Sutedi, 2011, hlm. 179). Sampel dalam
penelitian ini adalah 30 orang siswa kelas X di SMA PGRI 1
Bandung.
4. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Sutedi, 2011, hlm. 155). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
a. Tes
Tes merupakan instrumen penelitian yang berfungsi sebagai alat
evaluasi untuk mengetahui hasil pembelajaran huruf katakana dalam
meningkatkan kemampuan mengingat. Tes yang digunakan peneliti
adalah tes tulis dan tes lisan pada pre-test dan post-test.
b. Angket
Angket adalah teknik pengumpulan data melalui daftar pertanyaan
tertulis yang disusun dan disebarkan untuk mendapatkan informasi atau
keterangan dari sumber data berupa orang (responden) (Hadi, 1997, hlm.
158). Dalam penelitian ini penyebaran angket digunakan untuk
mendapatkan informasi mengenai kesan siswa tentang metode
mulitsensori dalam meningkatkan kemampuan mengingat huruf
katakana.
5. Anggapan Dasar dan Hipotesis
a. Anggapan Dasar
Anggapan dasar adalah suatu teori baik yang sudah baku
maupun berupa rangkuman atau kesimpulan yang digunakan sebagai
dasar untuk berpijak dimulainya kegiatan penelitian tersebut (Sutedi,
2005, hlm. 32). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan anggapan
dasar bahwa huruf katakana memili ki peran penting dalam
keterampilan berbahasa Jepang. Sedangkan metode multisensori
merupakan metode yang bisa diterapkan untuk meningkatkan
kemampuan mengingat huruf katakana. Selain itu metode
multisensori ini memiliki kemudahan dalam menerapkannya serta
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
multisensori ini diharapkan bisa menjadi sarana atau penunjang
pembelajaran huruf katakana yang efektif dan efisien.
b. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban yang masih bersifat sementara dan
bersifat teoritis (Sukardi, 2007, hlm. 41). Hipotesis yang diajukan
adalah metode multisensori efektif dalam meningkatkan kemampuan
mengingat huruf katakana.
6. Teknik Pengolahan Data
Secara konkrit langkah-langkah yang akan ditempuh dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Pengkajian literatur terkait dengan metode multisensori, bagaimana cara
prakteknya, yang nantinya diolah dan digunakan sebagai dasar
menyusun langkah langkah yang dilakukan ketika menerapkan metode
tersebut dikelas.
b. Menentukan variabel bebas dan variabel terikat. Yang dalam penelitian
ini variabelnya adalah:
Variabel bebas: metode Multisensori
Variabel terikat: kemampuan mengingat huruf katakana.
c. Menentukan kelas eksperimen
d. Menyusun instrumen berupa Test, pretest untuk mengetahui
kemampuan awal siswa dalam mengingat huruf katakana.
e. Memeperoleh data kasar tentnag kemampuan awal siswa dalam
mengingat huruf katakana.
f. Menyusun instrumen berupa Test, post-test untuk mengetahui
kemampuan siswa dalam mengingat huruf katakana setelah diterapkan
metode multisensori.
g. Memperoleh data akhir kemampuan mengingat siswa setelah
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
h. Menyusun instrumen berupa angket untuk mengetahui respon siswa
terhadap penggunaan metode multisensori dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1) Merumuskan kisi-kisi dan item pertanyaan.
2) Merumuskan dan menetapkan bentuk jawaban yang diharapkan.
3) Membuat petunjuk atau perintah pengisian.
4) Membuat kalimat pengantar.
i. Mengolah data hasil angket.
j. Analisis data hasil angket.
k. Menarik kesimpulan dari hasil yang diperoleh.
G. Sistematika Penelitian
Dalam penelitian karya ilmiah ini, peneliti membaginya ke dalam 5 bab,
yaitu sebagai berikut: Pada bab I pendahuluan peneliti membahas tentang latar
belakang permasalahan, rumusan dan batasan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, definisi operasional, metode penelitian dan sistematika penelitian.
Pada bab II landasan teoreti peneliti membahas tentang metode multisensori,
mengingat, huruf katakana serta teori-teori yang melandasi kegiatan penelitian
dan penjelasan yang lebih rinci dari tinjauan pustaka yang berkaitan dengan
kegiatan penelitian, anggapan dasar dan hipotesis. Dan bab III metode
penelitian peneliti membahas mengenai metode penelitian, teknik
pengumpulan data, instrumen penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi
dan sampel penelitian, tahap-tahap penelitian. Sedangkan di bab IV analisis
data dan pembahasan, peneliti membahas proses pembelajaran, deskripsi data
pre-tes dan post-test, analisis hasil pre-test dan post-test dan analisis angket
serta disajikan data dan hasil pengolahan data dengan pembahasannya. Pada
bab V dikemukakan kesimpulan dan saran di dalam bab ini peneliti
memaparkan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dalam kegiatan penelitian, metode dapat diartikan sebagai cara atau
prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian (Sutedi,
2011, hlm. 53). “Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu” (Sugiyono, 2011,
hlm. 2).
Penelitian merupakan suatu cara untuk memecahkan masalah yang terjadi.
Dalam penelitian bahasa Jepang, ada 2 jenis penelitian berdasarkan bidang
garapanya, yakni penelitian yang berhubungan dengan kebahasaan (linguistik)
dan penelitian yang berhubungan dengan pendidikan/pengajaran bahasa
Jepang yang mana berfungsi untuk memecahkan masalah kependidikan mulai
dari program pengajaran, proses pembelajaran, hingga hasil belajaranya.
Penelitian yang peneliti lakukan termasuk jenis yang kedua, yakni
penelitian pendidikan karena penelitian peneliti bertujuan untuk menguji
efektivitas suatu metode yang ke depannya diharapkan dapat bermanfaat
dalam proses belajar mengajar bahasa Jepang khususnya huruf Katakana.
Penelitian ini bersifat eksperimen. Dalam Sugiyono (2011, hlm. 72)
metode eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari
pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan.
Berdasarkan tujuan yang telah dijelaskan peneliti sebelumnya, maka
metode yang digunnakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
eksperimen kuasi (quasi-ekperimental research) yang dilaksanakan tanpa
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk mengajar bahasa Jepang pada saat PPL. Karena itulah penulis
memutuskan untuk hanya menggunakan eksperimen kuasi.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan meggunakan rancangan one group
pretest-posttest design. Sehingga dalam penelitian tidak digunakan kelas
kontrol melainkan hanya satu kelas eksperimen. Sekelompok subjek diberikan
perlakuan untuk jangka waktu tertentu, pengukuran dilakukan sebelum dan
sesudah perlakuan diberikan dan pengaruh perlakuan diukur dari perbedaan
antara pengukuran awal (T1) dan pengukuran akhir (T2). (Suryabrata, 2004,
hlm. 102)
Tabel 3.1
Desain Penelitian
T1 = Kemampuan awal dengan pemberian pre-test
X =Treatment dengan menggunakan metode multisensori
T2 = Hasil pos-test kelas eksperimen
Prosedur
1. Kenakan T1, yaitu pretest untuk mengukur mean prestasi belajar
sebelum subjek diajar dengan suatu metode.
2. Kenakan subjek dengan X, yaitu suatu metode untuk jangka waktu
tertentu.
3. Berikan T2, yaitu postest untuk mengukur mean prestasi belajar
setelah subjek dikenakan variabel eksperimental X.
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Bandingkan T1 danT2 untuk menentukan seberapakah perbedaan
yang timbul, jika sekiranya ada, sebagian akibat dari digunakanya
variabel eksperimental X.
5. Terapkan tes statistik yang cocok dalam hal ini test untuk
menentukan apakah perbedaan ini signifikan.
(Suryabrata, 2004, hlm. 102)
C. Populasi, Sampel dan Teknik Penyampelan
1. Populasi dan Sampel
Sutedi (2011, hlm. 179) mengemukakan bahwa “manusia yang
dijadikan sebagai sumber data disebut dengan populasi penelitian”.
Populasi adalah keseluruhan siswa yang menjadi objek dalam penelitian.
Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas X
di SMA PGRI 1 Bandung tahun ajaran 2013/2014.
Sebagian dari populasi yang dianggap bisa mewakili seluruh karakter
dari populasi yang dapat dipilih untuk dijadikan subjek penelitian adalah
sempel (Sutedi, 2011, hlm. 179). Sampel dalam penelitian ini adalah 30
orang siswa kelas X di SMA PGRI 1 Bandung tahun ajaran 2013/2014.
2. Teknik Penyampelan
Teknik penyampelan yang digunakan adalah teknik purposif, yaitu
suatu teknik dalam melakukan pengambilan sampel yang didasarkan atas
pertimbangan peneliti dengan maksud dan tujuan tertentu yang dapat
dipertanggung jawabkan. Peneliti mengambil sampel siswa kelas X Lintas
Minat D, karena peneliti mengetahui kondisi siswanya yang mengalami
kesulitan belajar khususnya dalam hal mengingat huruf Katakana. Peneliti
melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA PGRI 1
Bandung mengajar di kelas X Lintas Minat D tersebut.
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau
menyediakan berbagai data yang diperoleh dalam kegiatan penelitian (Sutedi,
2011, hlm. 155). Instrumen penelitian untuk mendapatkan data yang kemudian
akan diolah sehingga hasilnya dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana
metode multisensori memberikan pengaruh dalam meningkatkan kemampuan
mengingat huruf katakana.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah :
1. Tes
Tes merupakan instrumen penelitian yang berfungsi sebagai alat evaluasi.
Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes tulismaupun tes lisan
pre-test dan post-test. Pre-test akan diberikan sebelum pembelajaran huruf
katakana, lalu proses pembelajaran diakhiri dengan post-tes setelah
diberikanya perlakuan/treatment. Hasil dari kedua tes digunakan untuk
melihat perbandingan kemampuan siswa dalam mengingat huruf katakana
sebelum dan setelah menggunakan metode mulitsensori.
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Soal Pre-test dan Post-test
No Indikator Tujuan Nomor
huruf katakana dengan
benar
1-14 14
2 Membaca 20 huruf
katakana
Siswa dapat membaca 20
huruf katakana dengan
benar
15-34 20
3. Menuliskan 46 huruf katakana
Siswa dapat menuliskan
25 huruf romaji sesuai
dengan huruf katakana
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sesuai urutan penulisanya.
Jumlah 80
Pensekoran tes objektif yang peneliti gunakan untuk menjodohkan dan
menuliskan isian singkat yaitu Non-Guessing Formula (tanpa rumus tebakan).
Setiap jawaban yang betul diberi skor 1 dan jawaban yang salah diberi skor 0
(Arifin, 2011, hlm. 228). Sedangkan untuk poin membacakan, pensekoran
menggunakan rating scale (skala bertingkat). Arikunto (2010, hlm. 200)
mengemukakan bahwa rating scale (skala bertingkat) adalah suatu ukuran
subjektif yang dibuat secara berskala. Adapun skala kriteria penilaian pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3
Kriteria Penilaian Poin Membaca Huruf Katakana
Nilai Kriteria
0 Siswa tidak mampu menjawab
1 Siswa menjawab tapi kurang tepat
2 Siswa mampu membaca huruf katakana dengan tepat dan benar
Berdasarkan kriteria penilaian di atas, maka peserta didik akan mendapatkan
skor maksimal 100 jika di tiap bentuk soal mendapatkan nilai tertinggi.
Berikut penjelasannya:
Tabel 3.4
Skor Penilaian Instrumen Penelitian
Indikator Nilai Tertinggi Jumlah Soal Jumlah Skor
Menjodohkan 1 14 14 × 1 = 14
Membaca 2 20 20 × 2 = 40
Menuliskan 1 46 46 × 1 = 46
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Angket
Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilaksanakan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada
responden untuk dijawab (Sugiyono, 2011, hlm. 199).
Dalam penelitian ini angket digunakan untuk mendapatkan informasi
mengenai kesan siswa tentang metode mulitsensori dalam meningkatkan
kemampuan mengingat huruf katakana. Angket dalam penelitian ini berupa
pernyataan-pernyataan yang jawabanya telah ditentukan atau merupakan
angket tertutup.
Tabel 3.5
Kisi-kisi Angket
No Kategori Pertanyaan No. Pertanyaan
1. Kesan siswa terhadap pembelajaran bahasa
Jepang.
1, 2
2. Kesulitan siswa dalam mengingat huruf Katakana. 3
3. Pengalaman siswa dalam pembelajaran mengingat
huruf katakana dengan metode Multisensori.
4
4. Manfaat metode Multisensori dalam mengingat
huruf katakana.
5, 6
5. Kesan siswa terhadap metode Multisensori dalam
pembelajaran mengingat huruf katakana.
7, 8, 9
6. metode Multisensori sebagai metode alternatif
metode pembelajaran mengingat huruf katakana. 10
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam Suryabrat (2004, hlm. 25) variabel penelitian dinyatakan sebagai
faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.
Variabel dalam penelitan ini adalah sebagai berikut :
a. Variabel (X) : yaitu hasil dari pembelajaran huruf katakana sebelum
menggunakan metode multisensori.
b. Variabel (Y) : yaitu hasil dari pembelajaran huruf katakana setelah
menggunakan metode multisensori.
F. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA PGRI 1 Bandung Jl.sukagalih No. 80
Bandung yang merupakan tempat dimana peneliti melaksanakan PPL.
Penelitian dilaksanakan dalam lima kali pertemuan.
Tabel 3.6
Jadwal Kegiatan Penelitian
Pertemuan
Ke- Kegiatan Penelitian
Waktu
Penelitian
1 Pemberian pre test 8 April 2014
2 Perlakuan pertama ( huruf katakana ) 22 April 2014
3 Perlakuan kedua ( huruf katakan ) 29 April 2014
4 Perlakuan ketiga (huruf katakan ン ) 6 Mei 2014
5 Post test dan angket 13 Mei 2014
G. Teknik Pengumpulan Data
Pelaksanaan pengumpulan data dilakukan dengan tahapan sebagai
berikut :
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pre-test diberikan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum
treatment diberikan. Siswa yang menjadi objek penelitian akan
diminta untuk mengerjakan soal tertulis serta soal lisan; siswa diminta
untuk mengucapkan huruf huruf katakana.
2. Memberikan treatment
Treatment diberikan pada siswa setelah melaksanakan Pre-test,
peneliti menjelaskan tentang metode multisensori dan mengarahkan
objek peneliti untuk mempelajari materi huruf yang ditentukan.
3. Memberikan post-test
Post-test diberikan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah
treatment diberikan. Siswa yang menjadi objek peneliti akan diminta
untuk mengerjakan soal tertulis serta soal lisan; siswa diminta untuk
mengucapkan huruf huruf katakana.
4. Memberikan angket
Angket diberikan untuk mengetahui kesan dan pendapat siswa
mengenai pembelajaran mengingat huruf katakana dengan
menggunakan metode multisensori.
H. Teknik Pengolahan Data
1. Pengolahan data hasil tes
Untuk mengolah data yang diperoleh melalui hasil tes, dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut :
a. Mencari nilai rata-rata (mean) dari kedua variabel dengan rumus :
Mx=∑ My=∑
Keterangan :
Mx = Nilai rata-rata X
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ∑y = Jumlah nilai Y
N = Jumlah sampel
(Sutedi, 2011, hlm. 218)
b. Mencari gain (d) antara pre-test dan post-test:
d = posttest – pretest
c. Mencari mean gain antara pre-test dan post-test dengan rumus:
Md = ∑
Keterangan :
Md = Mean gain atau selisih antara pre-test dan post-test
∑ = Jumlah gain secara keseluruhan N = Jumlah sampel
d. Mencari standar deviasi dari variabel X dan Y dengan rumus :
Sdx =√∑ Sdy = √
∑
Keterangan :
Sdx = Standar deviasi variabel X
Sdy = Standar deviasi variabel Y ∑x = Jumlah nilai X
∑y = Jumlah nilai Y
N = Jumlah sampel
(Sutedi, 2011, hlm. 219)
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
t0 =
Sdx = Standar deviasi variabel X (dikuadratkan)
Sdy = Standar deviasi variabel Y (dikuadratkan)
N = Jumlah sampel
(Sutedi, 2011, hlm. 218)
Mencari nilai t hitung pada taraf signifikan 5% atau 1%. Jika t0
sama besar atau lebih besar dari pada t1 maka H0 ditolak; berarti
ada perbedaan mean yang signifikan di antara variabel X dan
variabel Y. Jika t0 lebih kecil daripada t1 maka H0 diterima; berarti
tidak terdapat perbedaan mean yang signifikan antara variabel X
dan variabel Y.
2. Pengolahan data angket
Teknik untuk mengolah data dari angket dilakukan dengna
menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Menjumlahkan semua jawaban angket
b. Menyusun frekuensi jawaban
c. Membuat tabel frekuensi
d. Menghitung prosentase frekuensi dari setiap jawaban dengan
menggunakan rumus :
P =
Keterangan :
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
= Frekuensi dari setiap jawaban responden
= Jumlah responden
Tabel 3.7
Penafsiran Analisis Angket
Interval Prosentase Keterangan
0% Tidak ada seorangpun
1%-5% Hampir tidak ada
6%-25% Sebagian kecil
26%-49% Hampir setengahnya
50% Setengahnya
51%-75% Lebih dari setengah
76%-95% Sebagian besar
96%-99% Hampir seluruhnya
100% Seluruhnya
I. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahapan diantaranya yaitu :
1. Tahap Awal (persiapan penelitian)
a. Identifikasi Masalah
Dilakukan dengan maksud untuk memeperoleh gambaran yang
jelas tentang kondisi atau masalah yang dialami siswa dalam
pembelajaran huruf katakana. kemudian dilanjutkan dengan
melakukan studi pustaka mengenai teori yang melandasi penelitian.
b. Menyusun instrumen penelitian
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyusun instrumen
penelitian, berikut adalah :
1) Merumuskan materi ajar yang akan dijadikan instrumen
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2) Penyusunan soal pre-test dan post-test
3) Penyusunan angket
4) Mengkonsultasikan dengan dosen pembimbing
2. Tahap Pelaksanaan
a. Melaksanakan tes awal (pre test)
Pre-test dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
siswa dalam mengingat huruf katakana sebelum diberikan
pembelajaran dengan menggunakan metode multisensori.
b. Proses pembelajaran
Pada proses pembelajaran, siswa diberikan perlakuan berupa
pembelajaran huruf katakana dengan metode multisensori
menggunakan media kartu huruf timbul berwarna.
c. Melaksanakan tes akhir (post test)
Post-test dilaksanakan untuk mengukur sejauh mana tingkat
kemampuan siswa dalam mengingat huruf katakana setelah
menggunakan metode multisensori.
d. Memberikan angket
3. Tahap Akhir
Setelah data hasil penelitian yang berupa hasil tes dan angket
terkumpul, peneliti melakukan pengolahan data dengan rumus stastistik
yang relevan. Sehingga dapat ditarik kesimpulan dari penelitian yang telah
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada penelitian penggunaan
metode Multisensori dalam meningkatkan kemampuan siswa mengingat huruf
katakana, maka peneliti mendapat kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, nilai rata-rata pre-test
pembelajar sebelum diterapkan metode Multisensori (X) sebesar 18,43 dan
kemudian setelah diterapkan metode Multisensori nilai rata-rata post-test
(Y) meningkat menjadi 51,67 sehingga didapatkan gain dari pretest dan
postest sebesar 33,24. Nilai dari thitung adalah 6,02 dan nilai ttabel yang
diperoleh dari tabel distribusi dengan derajat kebebasan (db) yaitu 29
dengan taraf signifikan 5% diperoleh nilai ttabel sebesar 2,04 dan 2,76 untuk
taraf signifikan 1%. Dengan demikian nilai thitung lebih besar dari ttabel (6,02
˃ 2,76), yang artinya dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara variabel X dan variabel Y. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa metode Multisensori dapat membantu meningkatkan
kemampuan mengingat siswa dalam huruf katakana.
2. Berdasarkan analisis terdapat penelitian yang telah dilakukan dengan
menggunakan instrumen non tes atau angket, respon pembelajar terhadap
pembelajaran huruf katakana menggunakan metode Mulitsensori tergolong
bagus. Sebagian siswa mengaku merasa lebih mudah mempelajari huruf
katakana dengan metode Multisensori.
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sebagai bentuk tindak lanjut dari penelitian ini dan untuk perkembangan
dunia penelitian, maka peneliti mengungkapkan beberapa saran bagi para
peneliti selanjutnya serta pihak-pihak lain yang berhubungan dengan
penelitian ini. Antara lain :
1. Metode Mulisensori dijadikan metode alternatif saat mengajarkan huruf
katakana.
2. Pengembangan metode yang membuat siswa menggunakan seluruh tipe
belajarnya, karena secara tidak langsung “memaksa” seluruh siswa untuk
fokus dan memperkecil kemungkinan siswa untuk tidak konsentrasi saat
belajar.
3. Untuk peneliti selanjutnya, adakan penelitian tindak lanjut untuk
menyempurnakan penelitian ini yaitu dengan mengadakan penelitian yang
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zaenal. (2011) Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arifin, Zainal. (2012) Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. (2010) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik
Edisi Revisi 2010. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Cecil D, Mercer. (1989) Teaching Students With Learning Problems. Ohio:
Publishing Company.
Deporter, Bobbi, Mike Hernacki. (2002) Quantum Learning. Jakarta: Kaifa.
Depdikbud. (2008) Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta:
Gramedia.
Desiyanti, Ari. (2013) Efektivitas Metode Drill dengan Multimedia untuk
Meningkatkan Keterampilan Menulis Huruf Hiragana. Skripsi pada jurusan
PBJ FPBS UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.
Faisyal, Arwan. (2013) Jurnal Penelitian. [Online] Tersedia:
httpt//www.slideshare.net/AnwarEdans/jurnal-penelitian-arwan-faisyal-5215110327 [25 Maret 2014].
Huda, Miftahul. (2013) Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran.
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Maqassary, Ardi. (2012) Definisi Kemampuan Mengingat. [Online] Tersedia:
httpt//www.psychologymania.com/2012/12/definisi-kemampuan-mengingat.html/m=1 [16 Desember 2013].
Muliasari, Lia. (2013) Metode Multisensori Melalui Media Pasir dalam
Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Tunagrahita Ringan.
Skripsi pada jurusan PLB FIP UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.
Ormrod, Jeanne. (2009) Psikologi Pendidikan: Membantu Siswa Tumbuh dan
Berkembang. Jakarta: Erlangga.
Parikin. (2009) Penerapan Metode Multisensori dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Pada Anak Tunagrahita Ringan Kelas D-4 di SLB ABC
Wathaniyah Kabupaten Cirebon. Skripsi pada jurusan PLB FIP UPI Bandung.
Tidak Diterbitkan.
Renariah. (2002) Bahasa Jepang dan Karakteristiknya. Artikel. Bandung.
Reyndhita, Widya. (2010) Efektivitas Metode Tutorial pada Pembelajaran
Huruf Katakana. Skripsi pada jurusan PBJ FPBS UPI Bandung. Tidak
Diterbitkan.
Sudjianto dan Dahidi, Ahmad. (2009) Pengantar Linguistik Bahasa Jepang.
Jakarta: KBI
Sudjianto. (2010) Metodologi Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Jepang.
Bekasi: Kesaint Blanc.
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Siagian, Andini LF. (2007) Teknik Penguatan Mengingat Huruf Kana Melalui
Media Kartu Berhuruf Kana Sebagai Permainan Sederhana. Skripsi pada
jurusan PBJ FPBS UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.
Solso, dkk. (2007) Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga.
Sukardi. (2007) Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Suryabrata, Sumadi. (2004) Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Sutedi, Dedi. (2011) Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung:
Humaniora.
Sternberg, R.J. (2008) Psikologi Kognitif Edisi Keempat. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Tarigan. (1993) Prinsip-prinsip Dasar Metode Riset Pengajaran dan
Pembelajaran Bahasa. Bandung: Angkasa.
Tim Pusat Bahasa. (2001) Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga.
Jakarta: Balai Pustaka.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2013) Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Bandung: UPI.
Yusuf. (2003) Pendidikan Bagi Anak Dengan Problem Belajar. Solo: Tiga
Mustofa, 2014
Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana