• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Psikometri Tes Kraepelin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakteristik Psikometri Tes Kraepelin"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i

Karakteristik Psikometri Tes Kraepelin

Catherine Febrianty1 dan Etti Rahmawati2 ABSTRAK

Penggunaan tes psikologi sudah semakin luas saat ini. Hasil yang diperoleh dari tes psikologi banyak digunakan untuk membantu proses pengambilan keputusan peserta tes. Tes psikologi haruslah berkualitas baik sehingga hasil pengukurannya tepat dan dapat dipercaya. Terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kualitas sebuah tes. Oleh karena itu, sebuah tes psikologi harus terus diuji agar memiliki kualitas yang tetap baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik psikometri tes Kraepelin. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah tes Kraepelin masih baik digunakan untuk mengukur bakat melalui empat faktor yang diukurnya dengan cara mengevaluasi reliabilitas konstruk tes dan validitas berdasarkan struktur internal. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari beberapa biro psikologi dan perusahaan yang menggunakan tes Kraepelin. Hasil estimasi reliabilitas tes dan validitas berdasarkan struktur internal menunjukkan bahwa tes Kraepelin sudah tidak valid dan tidak reliabel dalam mengungkapkan bakat melalui keempat faktor yang diukurnya. Berdasarkan hasil tersebut, maka penggunaan tes Kraepelin harus kembali dipertimbangkan.

Kata Kunci : Tes Kraepelin, Reliabilitas Konstruk, Bukti Validitas Berdasarkan Struktur Internal

1

Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

2

Dosen Departemen Umum dan Eksperimen Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

(2)

ii

Psychometric Characteristics of Kraepelin Test

Catherine Febrianty1and Etti Rahmawati2 ABSTRACT

Psychological test is becoming more widely used nowadays. It is often used to aid the decision making process regarding a test participant. A psychological test has to have a good quality so that the result of which will be accurate and reliable. There are some factors determining the quality of a test. Therefore, psychological test must be assesed every now and then in order to maintain the quality of it. The main goal of this study is to find out the psychometric characteristic of Kraepelin test. This is to decide whether Kraepelin test is still qualified to measure one’s aptitude through four factors it measures by evaluating test construct realibility and validity based on internal structure. This study used secondary data collected from psychology firms and companies applying Kraepelin test. The estimation of test construct reliability and validity based on internal structures showed that Kraepelin

test is no longer valid and reliable in discovering one’s aptitude through the factors

it measures. In accordance to the result found in this study, the usage of Kraepelin test needs to be reconsidered.

Keyword : Kraepelin Test, Construct Reliability, Validity Evidence Based on Internal Structure

1

Student of Faculty of Psychology, University of North Sumatera

2

Lecturer of Departemen of General and Experimental Psychology University of North Sumatera

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu alat tes TEIQue-ASF versi bahasa Indonesia reliabel, tetapi hanya memiliki 50% aitem yang valid untuk mengukur trait EI pada

Penelitian ini menggunakan data berupa hasil tes Kraepelin yang diperoleh dari beberapa biro psikologi dan perusahaan.Sesuai dengan yang diungkapkan Comrey&Lee (dalam

Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji

Pada perkuliahan teori membahas konsep tes, pengukuran dan evaluasi, prosedur tes dalam pendidikan jasmani, konsep validitas tes, reliabilitas tes dan objektivitas

Pada matakuliah mi akan dibahas tentang teori tes kiasik yang meliputi: validitas isi, konstrak, dan kriterion, berbagai teori tentang reliabilitas; estimasi

(1993).Kecepatan Kerja dan Ketelitian Kerja yang Diukur Menggunakan Tes Kraepelin dan Hubungannya Dengan Berhintung dan Minat Hitung-Menghitung pada Siswa Kelas 1

Pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner adalah proses menguji butir- butir pertanyaan yang ada dalam kuesioner, apakah isi dari butir pertanyaan tersebut sudah valid

http://sistemasi.ftik.unisi.ac.id 795 5 Kesimpulan Berdasarkan hasil uji validitas dan uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua indikator yang digunakan sudah valid dan reliabel,