• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) TERHADAP PENGOLAHAN LAHAN PERTANIAN DI KECAMATAN ARAHAN KABUPATEN INDRAMAYU.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) TERHADAP PENGOLAHAN LAHAN PERTANIAN DI KECAMATAN ARAHAN KABUPATEN INDRAMAYU."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Nova Windasari

PENGARUH TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) TERHADAP PENGOLAHAN LAHAN PERTANIAN DI KECAMATAN ARAHAN KABUPATEN INDRAMAYU

Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGARUH TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) TERHADAP PENGOLAHAN LAHAN PERTANIAN DI KECAMATAN ARAHAN

KABUPATEN INDRAMAYU

Oleh : Nova Windasari (0704384), 2014.

Pembimbing I dan II : Gurniwan Kamil, P dan Ahmad Yani

Penelitian ini dilatarbelakangi karena ketidakmerataan kepemilikan lahan pertanian di Kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu, dimana sebagian besar masyarakat di Kecamatan ini bermatapencaharian sebagai buruh tani dan tidak memiliki lahan pertanian sendiri. Hal inilah yang menyebabkan tingkat pendapatan masyarakat menjadi rendah. Tingkat pendapatan yang rendah menuntut masyarakat untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dengan pekerjaan tambahan yaitu bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI), oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik TKI, karaktersitik pengolahan lahan pertanian serta mengidentifikasi hubungan antara keluarga TKI dengan pengolahan lahan pertanian di Kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu..

Metode yang digunakan adalah metode survey. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu pendidikan, pendapatan, status kepemilikan lahan, jumlah tanggungan keluarga dan minat terhadap jenis pekerjaan sektor pertanian, sedangkan yang menjadi variabel terikatnya yaitu pengolahan lahan pertanian. Jumlah sampel dalam penelitian ini dihitung dengan rumus Dixon dan B.Leach sebanyak 74 orang. Pengambilan sampel diambil dari 4 Desa, yaitu Desa Cidempet, Desa Arahan Kidul, Desa Arahan Lor dan Desa Linggajati. Pengambilan jumlah sampel dari tiap desa dilakukan secara proporsional dilihat dari banyaknya jumlah populasi keluarga TKI yang berada di Kecamatan Arahan. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis persentase dan analisis statistik dengan menggunakan Chi Kuadrat (X2).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) karakteristik tenaga kerja Indonesia (TKI) di Kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu yaitu tingkat pendidikannya tergolong rendah, sebagian besar mata pencahariannya adalah pedagang dan buruh tani, tingkat pendapatan tergolong rendah dan status kepemilikan lahansebagianbesaradalah menyewa; (2) rata-rata hasil produksi sekali panen dalam 1 Ha sebesar 6-8ton dengan biaya produksi 4-5juta; (3) terdapat hubungan antara keluarga tenaga kerja Indonesia terhadap pengolahan lahan pertanian.

(2)

Nova Windasari

PENGARUH TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) TERHADAP PENGOLAHAN LAHAN PERTANIAN DI KECAMATAN ARAHAN KABUPATEN INDRAMAYU

Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ...

ABSTRAK ...

KATA PENGANTAR ...

UCAPAN TERIMA KASIH...

DAFTAR ISI ...

DAFTAR TABEL ...

DAFTAR GAMBAR ...

DAFTAR LAMPIRAN ...

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...

B. Identifikasi Masalah ...

C. Tujuan Penelitian ...

D. Manfaat Penelitian ...

E. Struktur Organisasi ...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Lahan Pertanian di Indonesia ...

B. Tenaga Kerja pada Lahan Pertanian ...

1. Tenaga Kerja (manpower) ...

2. Angkatan Kerja (Labor Force) ...

3. Kondisi Tenaga Kerja Pertanian Lahan Basah ...

C. Permasalahan Ketenagakerjaan di Indonesia ...

D. Kebijakan Ketenagakerjaan ...

E. Penciptaan Kesempatan Kerja ...

F. Mobililtas Tenaga Kerja Ke luar Negeri ...

(3)

Negeri ...

H. Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga TKI Terhadap Lahan

Pertanian ...

1. Pendapatan ...

2. Pendidikan ...

3. Status Kepemilikan Lahan ...

I. Hipotesis ...

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Populasi / Sampel Penelitian ...

1. Lokasi Penelitian ...

2. Populasi Penelitian ...

3. Sampel penelitian ...

B. Metode Penelitian ...

C. Alur Penelitian ...

D. Definisi Operasional ...

E. Variabel Penelitian ...

1. Variabel Bebas ...

2. Variabel Terikat ...

3. Metode dan Teknik Pengambilan Sampel ...

F. Alat Pengumpul Data ...

G. Teknik Pengumpul Data ...

H. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data ...

1. Teknik Pengolahan Data ...

2. Teknik Analisis Data ...

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi Umum Kecamatan Arahan ...

1. Kondisi Fisik ...

1.1Letak dan Luas ...

(4)

vii

1.3Kondisi Topografi ...

1.4Kondisi Hidrologi ...

1.5Kondisi Geologi ...

1.6Kondisi Penggunaaan Lahan ...

2. Kondisi Sosial ...

2.1Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan

Kepadatan Penduduk ...

2.2Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia ...

2.3Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ...

2.4Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ...

B. Hasil ...

1. Karakteristik Pengolahan Lahan Pertanian oleh Keluarga

TKI ...

1.1Status Kepemilikan Lahan Pertanian ...

1.2Pengolah Lahan Pertanian ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. ...

1.3Jenis Tanaman Padi yang di Kelola ...

2. Tingkat Perekonomian Keluarga TKI yang mengolah Lahan

Pertanian ...

2.1Karakteristik Responden Berdasarkan Usia dan Tingkat

Pendidikan ...

2.2Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidika n

dan Mata Pencaharian ...

2.3Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendapata n

dan Jumlah Tanggugan ...

2.4Pendapatan Sekali Panen Keluarga TKI yang Mengola h

Lahan Pertanian ...

2.5Jumlah Tanggungan Perbulan Keluarga TKI ...

2.6Pendidikan TKI ...

2.7Pekerjaan TKI di Luar Negeri ...

3. Pengaruh TKI Terhadap Pengolahan Lahan Pertanian di

(5)

3.1Pengaruh Antara Pendidikan dengan Pengolah Laha n

Pertanian ...

3.2Pengaruh Antara Pendapatan dengan Pengolah Laha n

Pertanian ...

3.3Pengaruh Antara Status Kepemilikan Lahan denga n

Pengolah Lahan Pertanian ...

3.4Pengaruh Antara Jumlah Tanggungan Keluarga Denga n

Pengolah Lahan Pertanian ...

3.5Minat Terhadap Jenis Pekerjaan di Sektor Pertania n

dengan Pengolah Lahan Pertanian ...

C. Pembahasan...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ...

B. Saran ... 68

69

70

70

71

72

73

(6)

Nova Windasari

PENGARUH TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) TERHADAP PENGOLAHAN LAHAN PERTANIAN DI KECAMATAN ARAHAN KABUPATEN INDRAMAYU

Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pertanian merupakan sektor penting yang berfungsi bagi pemenuhan

kebutuhan manusia yang kian hari kian bertambah. Pertanian adalah seluruh

kegiatan manusia dalam pengelolaan sumberdaya alam hayati dalam

agroekosistem yang sesuai dengan bantuan teknologi, modal, tenaga kerja dan

menejemen untuk mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi

kesejahteraan masyarakat, yang mencakup usaha hulu, usaha tani, usaha hilir dan

usaha jasa penunjang. Pertanian juga merupakan kombinasi antara ketersediaan

sumberdaya fisis seperti lahan dan juga manusia. Keduanya memerlukan

kombinasi yang sangat baik untuk mendapatkan yang baik pula. Sehingga pada

akhirnya terdapat kesesuaian antra kebutuhan yang di perlukan dengan hasil

produksi yang memiliki daya dukung terhadap pemenuhan kebutuhan tersebut.

Seperti yang dikemukakan Sumaatmadja (1988:166) Pertanian adalah sebagai

suatu sistem keruangan merupakan subsistem fisis dan subsistem manusia. Yang

termasuk subsistem fisis yaitu komponen-komponen tanah, iklim, hidrologi,

topografi, dengan segala proses alamiahnya. Sedangkan kedalam subsistem

manusia termasuk tenaga kerja, kemampuan ekonomi dengan kondisi politik

setempat.

Pertanian padi mendapat perhatian khusus dari pemerintah karena pada

umumnya padi merupakan makanan pokok bagi penduduk Indonesia. Salah satu

penghasil beras terbanyak di Indonesia yaitu Kabupaten Indramayu. Kabupaten

Indramayu merupakan salah satu lumbung padi Jawa Barat, dengan produksi padi

sekitar 1,03 juta ton (2006), menyumbang sekitar 11% produksi padi di Jawa

Barat (9,4 juta ton), atau 2% produksi padi nasional (sekitar 57 juta ton).

(7)

yang ada. Dari luas wilayah Indramayu yang mencapai 204 ribu ha, 114 ribu ha

(55%) diantaranya adalah lahan sawah.

Bukan hanya dari sisi luas lahan, dari sisi produktivitasnya, Kota Indramayu

masih menempati urutan pertama dengan produktivitas sekitar 5,5 ton per ha

(2006). Akan tetapi hamparan luas sawah dan posisi Kabupaten Indramayu

sebagai penghasil produksi beras nasional tidak terlalu terasa bagi masyarakat

pinggiran, hal ini dikarenakan soal kepemilikan tanah yang tidak merata. Di mana

tanah hanya dimiliki 30% penduduknya yang merupakan tuan tanah, sedangkan

70% penduduk lainnya adalah buruh tani, dan tidak memiliki tanah.

Banyaknya tenaga kerja di pedesaan yang menjadi buruh tani, juga

disebabkan karena latar belakang pendidikan yang masih relatif rendah. Buruh

tani yang hanya mengandalkan pekerjaan dari pemilik lahan tentunya tidak

memiliki pendapatan yang tinggi, penduduk mencari pekerjaan sampingan untuk

mendapatkan tambahan pendapatan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tidak

sedikit pula yang lebih memilih pekerjaan lain dan meninggalkan pekerjaan di

sektor pertanian demi mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi. Banyak juga

masyarakat beranggapan bahwa bekerja menjadi seorang petani itu tidak

menjanjikan untuk masa depan.

Meningkatnya jumlah pekerja migran dari tahun ke tahun, untuk bekerja di

luar negeri merupakan salah satu indikator dari globalisasi atau integrasi

internasional. Indonesia sebagai bagian integral dari ekonomi global tidak dapat

melepaskan diri dari dinamika tersebut, sehingga pengiriman pekerja migran ke

luar negeri berdampak signifikan pada makro ekonomi. Karena itu dalam

perkembangannya, negara-negara tujuan TKI dari tahun ke tahun juga terus

bertambah.

Menurut Nasution (1999:78) alasan utama para calon TKI meninggalkan

kampung halaman untuk bekerja di luar negeri adalah karena sukarnya mendapat

pekerjaan di dalam negeri. Terbatasnya lapangan kerja yang tersedia tidak

seimbang dengan jumlah angkatan kerja yang setiap tahun bertambah sehingga

berdampak pada tingginya jumlah penganggur. Pada kantong-kantong kemiskinan

(8)

3

menyebabkan himpitan beban ekonomi telah menjadi faktor pendorong utama

terhadap terjadinya migrasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri.

Kondisi tersebut terjadi pada daerah di Kabupaten Indramayu, yaitu

Kecamatan Arahan. Berdasarkan hasil survey lapangan ke Kecamatan Arahan,

daerah ini pada umumnya bermata pencaharian sebagai petani. Namun seiring

dengan perubahan orientasi pekerjaan, akhir–akhir ini bekerja menjadi TKI lebih

banyak menyedot tenaga kerja sektor pertanian. Di Kecamatan Arahan banyak

keluarga petani yang mengirim salah satu anggota keluarganya untuk bekerja

menjadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia) khususnya menjadi TKW (Tenaga Kerja

Wanita).

Negara yang banyak di minati para TKI khususnya TKW di Indramayu

adalah di Saudi Arabia, Kuwait, Taiwan, Qatar, Malaysia, Hongkong, Singapura,

Yordania, Abu Dhabi, Korea, dan Jepang. Pada umumnya mereka bekerja di

sektor pelayanan dan jasa, terutama sebagai pembantu rumah tangga. Hal ini

terjadi karena pendidikan mereka rata-rata hanya lulus Sekolah Menengah

Pertama (SMP) bahkan hanya lulus Sekolah Dasar (SD). Dari latar belakang

pendidikan tersebut, mereka tidak mempunyai keahlian atau keterampilan yang

memungkinkan untuk bekerja dalam bidang lain, sedangkan TKI laki-laki banyak

memilih negara tujuan seperti Jepang dan Korea karena negara-negara tersebut

membutuhkan banyak tenaga kerja untuk menunjang kebutuhan di sektor

industrinya yang sudah maju. Di Kecamatan Arahan sempitnya kepemilikan lahan

dan jumlah penduduk yang terus meningkat, terbatasnya lapangan kerja yang

tersedia serta faktor ekonomi menyebabkan masyarakat memilih menjadi TKI

karena mengharapkan pendapatan yang cukup besar.

Jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Indramayu sangat

tinggi. Awal tahun 2014, terdapat 16 ribu orang. Namun ironisnya, TKI yang

sudah memiliki Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) baru sekitar 4.000

orang. Menurut Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia

dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu menjelaskan bahwa

seharusnya setiap warga yang akan bekerja ke luar negeri harus memiliki

(9)

kesalahan administrasi ketika berada di luar negeri. Akan tetapi, berdasarkan data

yang ada di BP3TKI, jumlah TKI asal Kabupaten Indramayu yang berada di luar

negeri mencapai sekitar 16 ribu, sementara yang baru memiliki KTKLN baru 4

ribu orang. Maka dari itu kondisi tersebut tentu harus mendapat perhatian dari

pemerintah daerah, untuk membenahi regulasi serta memberikan sosialisasi secara

optimal kepada warganya yang berminat bekerja di luar negeri. Keinginan

masyarakat untuk menjadi TKI sampai dengan saat ini masih cukup tinggi, hal itu

didasari minimnya lapangan pekerjaan dan tingginya kemiskinan di dalam negeri.

Hal itu mendorong Pemkab Indramayu dan Kemenakertrans terus melakukan

perbaikan regulasi terhadap keberadaan TKI. (Tribun News)

Berikut adalah data rekapitulasi TKI yang legal asal Kecamatan Arahan

Kabupaten Indramayu dari tahun 1 Januari 2013 – 31 Desember 2013 menurut

[image:9.595.185.455.426.741.2]

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Indramayu.

Tabel 1.1

Rekapitulasi TKI asal Kecamatan Arahan tahun 2013

No. Bulan Jumlah TKI

1 Januari 30

2 Februari 20

3 Maret 11

4. April 16

5. Mei 14

6. Juni 23

7. Juli 17

8. Agustus 8

9. September 28

10. Oktober 27

11. November 33

12. Desember 12

(10)

5

Bekerja menjadi seorang Tenaga Kerja Indoesia (TKI) merupakan pilihan

yang dianggap paling menjanjikan, karena penghasilan yang akan diperoleh relatif

lebih besar dan dapat meningkatkan kesejahteraan diri dan keluarga.

Banyaknya yang bekerja menjadi seorang TKI khususnya TKW, tidak

menutup kemungkinan bahwa keluarga mereka yang ditinggal berhenti menjadi

seorang petani atau buruh tani. Apabila hal itu terjadi, tentu dapat berdampak pada

pengurangan jumlah tenaga kerja yang bekerja di lahan pertanian tersebut.

Pertanyaannya siapakah yang akan mengolah lahan pertanian, khususnya petanian

padi apabila penduduknya banyak yang meninggalkan pekerjaan menjadi petani.

Dari latar belakang diatas, maka penulis tertarik melakukan kajian dengan

mengambil judul penelitian “Pengaruh Tenaga Kerja Indonesia (TKI)

Terhadap Pengolahan Lahan Pertanian Di Kecamatan Arahan Kabupaten

Indramayu”. Dengan tujuan untuk mengetahui besarnya kontribusi keluarga TKI

terhadap pengolahan lahan pertanian di Kecamatan Arahan Kabupaten

Indramayu.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalahnya

adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana karakteristik pengolahan lahan pertanian oleh Keluarga TKI di

Kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu?

2. Bagaimana Tingkat perekonomian Keluarga TKI yang mengolah lahan

pertanian di Kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu?

3. Bagaimana pengaruh TKI terhadap pengolahan lahan pertanian di Kecamatan

Arahan Kabupaten Indramayu?

C. TujuanPe nelitian

Tujuan penelitian dapat mengarahkan peneliti untuk mencapai target yang

diinginkan. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi karakteristik pengolahan lahan pertanian oleh Keluarga TKI

di Kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu.

2. Mengidentifikasi Tingkat perekonomian Keluarga TKI yang mengolah lahan

(11)

3. Mengidentifikasi pengaruh TKI terhadap pengolahan lahan pertanian di Kecamatan

Arahan Kabupaten Indramayu

D. Manfaat Penelitian

Manfaat adalah upaya yang ingin dicapai dari suatu penelitian dengan

maksud memberikan solusi serta saran bagi pihak yang terkait dengan suatu

penelitian. Dalam penelitian ini manfaat yang ingin dicapai ialah :

1. Secara Teoritis :

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan kajian lebih

lanjut mengenai hal yang sama dengan lebih mendalam di kemudian hari.

b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap

tenaga kerja dalam mengolah lahan pertanian.

2. Secara Praktis :

a. Bagi penulis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman,

pengetahuan, sikap dan keterampilan serta wawasan dalam penulisan karya

ilmiah.

b. Data ini juga dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi pemerintah

daerah dalam peningkatan kualitas TKI.

c. Diperoleh data jumlah TKI dari Kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu.

d. Diperoleh data mengenai kondisi sosial ekonomi keluarga TKI di

Kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu.

e. Dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi pemerintah daerah dalam

perluasan lapangan kerja.

E. Struktur Organisasi

BAB I Pendahuluan yaitu menguraikan latar belakang penelitian, rumusan

masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian, serta struktur organisasi.

BAB II Kajian Pustaka yang menguraikan berbagai kajian teori yang terkait

dengan permasalahan yang diambil, meliputi teori tentang pertanian dan sistem

pengelolaan lahan serta kondisi sosial ekonomi dan uraian mnegenai kerangka

(12)

7

BAB III Metode Penelitian meliputi penjelasan mengenai lokasi penelitian,

metode penelitian, definisi operasional, variabel penelitian, teknik pengumpulan

data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data.

BAB IV Hasil Penelitian yakni membahas pengolahan atau analisis data untuk

menghasilkan temuan berkaitan dengan kondisi fisik daerah penelitian dan

kondisi sosial ekonomi keluarga TKI dan pengolahan pertanian.

BAB V Kesimpulan dan Saran yaitu menyajikan penafsiran dan pemaknaan

peneliti terhadap hasil analisis temuan dan saran yang diberikan dari hasil

(13)

Nova Windasari

PENGARUH TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) TERHADAP PENGOLAHAN LAHAN PERTANIAN DI KECAMATAN ARAHAN KABUPATEN INDRAMAYU

Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan keluarga TKI terhadap

pengolahan lahan pertanian di Kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu, penulis

dapat menyimpulkan bahwa:

1. Karakteristik pengolahan lahan pertanian keluarga TKI:

a. 81,08% adalah mereka yang menyewa lahan pertanian. Sedangkan

18,91% adalah mereka yang status kepemilikan lahannya milik

sendiri. Masyarakat di Kecamatan Arahan hanya sebagai petani

penggarap yang menyewa lahan kepada pemilik lahan.

b. Rata-rata luas lahan pertanian yang di kelola oleh sendiri adalah

berkisar antara 1-3 Ha, dengan dua kali panen dalam satu tahun, tapi

kadang-kadang dalam satu tahun hanya satu kali panen, dikarenakan

kemarau yang panjang dan tidak ada hujan. Biaya produksi sekali

panen dalam 1 Ha berkisar antara 4.000.000-5.000.000.

c. Sebagian besar masyarakat Kecamatan Arahan menggunakan jenis

tanaman padi unggul yaitu sebesar 45.94%, sedangkan yang

menggunakan jenis tanaman padi lokal yaitu padi lokal kebo yakni

sebesar 41.89%, dan yang paling sedikit menggunakan padi hibrida

sebesar 12.16%.

d. Mereka menjual hasil panen yang mereka peroleh ke tengkulak yaitu

sebesar 44.59%. Sedangkan yang paling sedikit yaitu di jual kepasar

sebesar 5.40 %. Bahwa dikarenakan banyaknya tengkulak di

Kecamatan Arahan.

2. Tingkat Perekonomian Keluarga TKI yang Mengolah Lahan Pertanian

(14)

74

a. Sebagian besar rata-rata pendapatan sekali panen yaitu sebesar

51.35% yang pendapatannya sebesar < 5.000.000,- dikarenakan

banyaknya petani yang menyewa lahan sawah dan bukan milik

pribadi. Sedangkan pendapatan terkecil yakni sebesar 5.40% mereka

yang pendapatannya sebesar > 15.000.000,-

b. Rata-rata minat terhadap jenis pekerjaan pada sektor pertania n yaitu

ingin berminat menjadi penyewa lahan dan pemilik lahan. Di

karenakan Setelah uang yang terkumpul dari uang kiriman TKI,

kebanyakan keluarga TKI menggunakannya di sektor

pertanianHubungan antara pendapatan dengan jenis tanaman

pertanian, terlihat bahwa tingkat signifikansi antara pendapatan

dengan jenis tanaman pertanian angka 0,001 < 0,05. Artinya terdapat

hubungan antara pendapatan dengan jenis tanamann pertanian.

Karena, jenis tanaman pertanian yang bagus akan mendapatkan hasil

yang maksimum dan hasil pendapatan akan meningkat.

c. Sebagian besar (40.54%) jumlah tanggungan perbulan masyarakat di

Kecamatan arahan adalah 700.000 - 900.000 dan yang terkecil

(16.22%) jumlah tanggungan perbulannya kurang dari 500.000.

d. Paling banyak tamat SMA sebesar 59.46 % dan yang tamat SMP

sebesar 40.54%. dapat di simpulkan bahwa TKI di Kecamatan

Arahan suduh cukup baik.

e. Paling banyak negara tujuan TKI adalah Taiwan yaitu sebesar

40.54% mereka ini adalah yang pendidikannya tamat SMA

sedangkan yang paling sedikit sebesar 5,40% adalah mereka yang

bekerja di Arab Saudi.

f. 36.49% jumlah pendapatan sebelum menjadi TKI adalah sebesar

500.000-700.000 sedangkan 12.16% mereka yang pendapatannya

sebesar 1.000.000.

g. 54.05% jumlah pendapatan keluarga selama menjadi TKI adalah

2.000.000-3.000.000 sedangkan yang paling kecil 45.95% jumlah

(15)

h. Paling banyak sebesar 33.78% adalah mereka yang bekerja sebagai

pelayan restoran sedangkan yang paling sedikit 16.22% adalah

mereka yang bekerja sebagai karyawan pabrik.

i. Paling banyak sbesar 47.30% adalah mereka yang bertujuan mencari

modal sedangkan yang paling sedikit sebesar 5.41 % mereka yang

bertujuan hanya ikut-ikutan tetangga saja.

3. Pengaruh TKI terhadap Pengolahan Lahan Pertanian di Kecamatan

Arahan Kabupaten Indramayu.

a. Pengaruh antara pendidikan dengan pengolah lahan pertanian,

terlihat bahwa tingkat signifikansi antara pendidikan dengan

pengolah lahan pertanian menunjukkan angka 0,004 < 0,05. Hal ini

disebabkan karena pendidikan berpengaruh terhadap kualitas

pengolah lahan pertanian itu sendiri. Jika tingkat pendidikan

pengolah lahan pertanian tinggi maka mereka dapat mengelola lahan

pertanian secara mandiri, namun jika tingkat pendidikan pengolah

lahan rendah maka akan berpengaruh terhadap kualitas pengelolaan

lahan itu sendiri.

b. Pengaruh antara pendapatan dengan pengolah lahan pertanian,

terlihat bahwa tingkat signifikansi antara pendapatan dengan

pengolahan lahan pertanian menunjukkan angka 0,521 > 0,05.

Artinya tidak ada pengaruh antara pendapatan dengan pengolah

lahan pertanian.

c. Pengaruh antara status kepemilikan lahan dengan pengolah lahan

pertanian menunjukkan angka 0,987 > 0,05. Artinya tidak ada

pengaruh antara status kepemilikan lahan dengan pengolah lahan

pertanian. Karena rata-rata yang mempunyai status kepemilikan

lahan pertanian tersebut adalah petani yang menyewa lahan

pertanian tersebut.

d. Pengaruh antara jumlah tanggungan keluarga dengan pengolah lahan

(16)

76

antara jumlah tanggungan keluarga dengan pengolah lahan

pertanian.

e. Pengaruh antara minat terhadap jenis pekerjaan di sektor pertanian

dengan pengolah lahan pertanian menunjukkan angka 0,479 > 0,05.

Artinya tidak ada pengaruh antara minat terhadap jenis pekerjaan di

sektor pertanian dengan pengolah lahan pertanian.

B. Saran

Berdasarkan pada hasil penelitian ini, maka penulis mengajukan beberapa

rekomendasi sekiranya dapat menjadi masukan yang bermanfaat. Adapun

rekomendasinya yaitu :

1. Perlu adanya perhatian dari pemerintah mengenai masalah pendidikan

agar penduduk lebih memperhatikan dan peduli terhadap arti penting

pendidikan. Perlu adanya usaha untuk meminimalisir kendala-kendala

dalam pencapaian pendidikan.

2. Bagi masyarakat setempat, hendaknya lebih memperhatikan

pendidikan, untuk bekal generasi mereka di masa depan demi

menghadapi tantangan yang lebih kompleks.

3. Perlu adanya perhatian dari pemerintah dalam mempersiapkan tenaga

kerja muda untuk menghadapi lapangan kerja dengan cara membekali

mereka dengan keterampilan-keterampilan yang diberikan secara

cuma-cuma agar mereka memiliki kemampuan untuk berwirausaha dan

mengembangkannya.

4. Dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi pemerintah daerah dalam

peningkatan kualitas TKI.

5. Dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi pemerintah daerah dalam

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

LAMPIRAN 12 Penilaian Kegiatan Belajar Siswa Siklus IIError.

Date: 08/30/16 Time: 13:37 Sample: 2010 2014. Periods

1) Guru membuat rancangan pembelajaran konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan metode penemuan di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Cisugih, Kecamatan

kecepatan rata-rata ruang, kerapatan dan volume pejalan kaki, serta analisis. tingkat pelayanan jalur

(http://id.wikipedia.org/wiki/Pacaran)/ http://friendsbl0gs.blogspot.com/2009/04/definisi-pacaran.html/ http://wppi.wordpress.com/2007/11/25/definisi-pacaran-sangat-jelas/

Hasil pengujian tarik sambungan dengan berbagai arah gaya terhadap arah serat didapatkan bahwa kekuatan lem lebih tinggi dari kekuatan bahan (kayu kamper) dan kerusakan yang

akte-akte lainnya, mengajukan, mendengar, bertanya, menolak dan atau membantah keterangan saksi-saksi dan atau bukti-bukti, meminta, menerima atau menolak putusan baik

ANALISIS PENGARUH PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA TERHADAP PRESTASI AKADEMIS DAN KESIAPAN BEKERJA/ BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK.