• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH TERPADU (SIMPEKAT) DENGAN MENGGUNAKAN METODE UNIFIED MODELING LANGUAGE (UML) : Studi kasus SMA Negeri 18 Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH TERPADU (SIMPEKAT) DENGAN MENGGUNAKAN METODE UNIFIED MODELING LANGUAGE (UML) : Studi kasus SMA Negeri 18 Bandung."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

No. Daftar FPEB: 529/UN.40.7.D1/LT/2014

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN

SEKOLAH TERPADU (SIMPEKAT) DENGAN MENGGUNAKAN

METODE UNIFIED MODELING LANGUAGE (UML)

(Studi kasus : SMA Negeri 18 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

Oleh

SYAM NURRACHMAN 1002915

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

F RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN

SEKOLAH TERPADU (SIMPEKAT) DENGAN MENGGUNAKAN

METODE UNIFIED MODELING LANGUAGE (UML)

(Studi kasus : SMA Negeri 18 Bandung)

Oleh

Syam Nurrachman

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Syam Nurrachman 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH TERPADU (SIMPEKAT) DENGAN MENGGUNAKAN METODE UNIFIED

MODELING LANGUAGE (UML) (Studi Kasus SMA Negeri 18 Bandung)

Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing

Agus Widarsono, SE., M.Si., Ak., CA., QMSA NIP. 19770827200801 1 011

Mengetahui,

Ketua Program Studi Akuntansi

(4)

i

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat dan Kegunaan Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 7

2.1 Kajian Pustaka ... 8

2.1.1 Akuntansi Sektor Pendidikan ... 8

2.1.1.1 Peran dan Fungsi Akuntansi dalam Lingkungan Pendidikan ... .8

2.1.2 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... .9

2.1.2.1 Pengertian Sistem ... 9

2.1.2.2 Pengertian Informasi ... 10

2.1.2.3 Pengertian Akuntansi ... 10

2.1.3 Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi ... 12

(5)

ii

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

2.1.5 Pengelolaan Keuangan Sekolah ... 14

2.1.5.1 Perencanaan Keuangan Sekolah ... 15

2.1.5.2 Penatausahaan Keuangan Sekolah ... 15

2.1.5.3 Pelaporan Keuangan Sekolah ... 16

2.1.6 Langkah-Langkah Perancangan Pada Sistem Informasi Akuntansi ... 17

2.1.7 UML (Unified Modeling Language) ... 18

2.1.7.1 Diagram-Diagram UML ... 19

2.1.7.1.1 Use Case Model ... 19

2.2 Penelitian Terdahulu ... 26

2.3 Kerangka Pemikiran ... 30

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 32

3.1 Objek Penelitian ... 32

3.2 Metode Penelitian... 33

3.2.1 Desain Penelitian ... 33

3.2.2 Sumber Data ... 34

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.2.4 Instrumen Penelitian ... 38

(6)

iii

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

3.2.6 Pengujian Kredibilitas Data ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

4.1 Hasil Penelitian ... 45

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 45

4.1.2 Visi dan Misi ... 46

4.1.3 Struktur Organisasi ... 47

4.1.4 Deskripsi Narasumber ... 51

4.2 Pembahasan ... 51

4.2.1 Sistem Pengelolaan Keuangan yang Diterapkan Sekolah Saat Ini ... 52

4.2.1.1 Proses Perencanaan Keuangan Sekolah Saat ini ... 52

4.2.1.2 Sistem Penatausahaan Keuangan Sekolah Saat ini... 61

4.2.1.3 Proses Pelaporan Keuangan Sekolah Saat ini ... 66

4.2.2 Sistem Pengelolaan Keuangan yang Dibutuhkan Sekolah Saat Ini ... 69

4.2.3 Bentuk Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML) ... 72

4.2.3.1 Bentuk Rancangan Sistem Informasi Perencanaan Keuangan Sekolah ... 73

4.2.3.2 Bentuk Rancangan Sistem Informasi Penatausahaan Keuangan Sekolah ... 80

(7)

iv

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

2.1 Simbol-Simbol Use Case Scenario ... 21

2.2 Penelitian Terdahulu ... 26

3.1 Daftar Informan Wawancara Dalam Penelitian ... 36

4.1 Daftar Informan ... 51

4.2 Triangulasi Data Pengujian Atas Proses Perencanaan Keuangan Sekolah Saat Ini ... 56

4.3 Triangulasi Data Pengujian Atas Sistem Penatausahaan Keuangan Sekolah Saat Ini .. 63

4.4 Triangulasi Data Pengujian Atas Proses Pelaporan Keuangan Sekolah Saat Ini ... 67

4.5 Triangulasi Data Pengujian Atas Sistem yang Dibutuhkan Sekolah Saat Ini ... 71

4.6 Use Case Narrative Perencanaan Keuangan Sekolah oleh Wakil Kepala Sekolah ... 74

4.7 Use Case Narrative Perencanaan Keuangan Sekolah oleh Bendahara ... 75

4.8 Use Case Narrative Perencanaan Keuangan Sekolah oleh Kepala Tata Usaha ... 76

4.9 Use Case Narrative Perencanaan Keuangan Sekolah oleh Kepala Sekolah ... 77

4.10 Use Case Narrative Perencanaan Keuangan Sekolah oleh Komite Sekolah ... 78

4.11 Use Case Narrative Penatausahaan Keuangan Sekolah oleh Bendahara 1 ... 82

4.12 Use Case Narrative Penatausahaan Keuangan Sekolah oleh Bendahara 2 ... 84

4.13 Use Case Narrative Penatausahaan Keuangan Sekolah oleh Bagian Sarana ... 85

4.14 Use Case Narrative Pelaporan Keuangan Sekolah oleh Bendahara 2 ... 89

4.15 Use Case Narrative Pelaporan Keuangan Sekolah oleh Kepala Sekolah ... 90

(8)

v

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

2.1 Elemen dari use case diagram ... 20

2.2 Hubungan Diagram Kelas dengan Diagram UML Lainnnya ... 23

2.3 Kerangka Pemikiran ... 31

3.1 Komponen-Komponen Analisis Data ... 42

4.1 Struktur Organisasi SMA Negeri 18 Bandung... 48

4.2 Use Case Diagram Perencanaan Keuangan Sekolah oleh Wakil-Wakil Kepala Sekolah ... 73

4.3 Use Case Diagram Perencanaan Keuangan Sekolah oleh Bendahara ... 74

4.4 Use Case Diagram Perencanaan Keuangan Sekolah oleh Kepala Tata Usaha ... 76

4.5 Use Case Diagram Perencanaan Keuangan Sekolah oleh Kepala Sekolah ... 77

4.6 Use Case Diagram Perencanaan Keuangan Sekolah oleh Komite Sekolah ... 78

4.7 Use Case Diagram Perencanaan Keuangan Sekolah oleh Seluruh Actor ... 79

4.8 Use Case Scenario Perencanaan Keuangan Sekolah ... 80

4.9 Use Case Diagram Penatausahaan Keuangan Sekolah oleh Bendahara 1 ... 81

4.10 Use Case Diagram Penatausahaan Keuangan Sekolah oleh Bendahara 2 ... 83

4.11 Use Case Diagram Penatausahaan Keuangan Sekolah oleh Bagian Sarana ... 85

4.12 Use Case Diagram Penatausahaan Keuangan Sekolah oleh Seluruh Actor ... 86

4.13 Use Case Scenario Penatausahaan Keuangan Sekolah ... 87

4.14 Use Case Diagram Pelaporan Keuangan Sekolah oleh Bendahara 2 ... 88

4.15 Use Case Diagram Pelaporan Keuangan Sekolah oleh Kepala Sekolah ... 90

4.16 Use Case Diagram Pelaporan Keuangan Sekolah oleh Komite Sekolah ... 91

4.17 Use Case Diagram Pelaporan Keuangan Sekolah oleh Seluruh A ... 92

(9)

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH TERPADU (SIMPEKAT) DENGAN MENGGUNAKAN

METODE UNIFIED MODELING LANGUAGE (UML) (Studi Kasus : SMA Negeri 18 Bandung)

Oleh

Syam Nurrachman

Pembimbing : Agus Widarsono, SE., M.Si., Ak., CA., QMSA

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) sistem pengelolaan keuangan yang diterapkan di sekolah saat ini, (2) sistem informasi pengelolaan keuangan yang seperti apa yang dibutuhkan sekolah saat ini, dan (3) bagaimana bentuk perancangan sistem informasi pengelolaan keuangan sekolah terpadu dengan menggunakan metode UML.

Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari 10 responden yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan sekolah di SMA Negeri 18 Bandung. Uji kredibilitas data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua jenis triangulasi yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik untuk mendapatkan informasi yang sebenar-benarnya mengenai sistem pengelolaan keuangan sekolah yang diterapkan saat ini.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem pengelolaan keuangan sekolah pada SMA Negeri 18 Bandung yang berjalan saat ini berjalan kurang baik, dalam proses pengelolaan keuangan secara keseluruhan masih dilakukan menggunakan sistem yang manual. Saat ini dibutuhkan sistem yang terkomputerisasi dan terintegrasi guna mempermudah pekerjaan agar lebih efektif serta dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi dalam proses pengelolaan keuangan sekolah. Sistem pengelolaan keuangan sekolah telah dirancang dengan UML menggunakan salah satu diagram UML yaitu use case. Dalam penelitian ini disarankan agar pihak sekolah mempertimbangkan untuk melakukan investasi terkait dengan pengembangan sistem informasi pengelolaan keuangan sekolah yang terkomputerisasi dan terintegrasi.

(10)

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

DESIGNING INTREGRATED SCHOOLS FINANCING ORGANIZING INFORMATION SYSTEM (SIMPEKAT) WITH UNIFIED

MODELING LANGUAGE (UML) METHODS (Case Study : SMA Negeri 18 Bandung)

By

Syam Nurrachman

Supervisor : Agus Widarsono, SE., M.Si., Ak., CA., QMSA

The purpose of these study was to known : (1) financing organizing system implementation at schools nowadays, (2) financing organizing information system that should be needed by the schools nowadays, and (3) how is the type of integrated schools financing organizing information system with UML method.

This study was used an prime data from 10 respondents whose involved

with schools financing organizing at SMA Negeri 18 Bandung. There’s 2 types of

credibility data test tha is used for these study that are triangulation resources and triangulation techniques to get real informations about current implementation of schools financing organizing system.

This study revealed that current schools financing organizing system at SMA Negeri 18 Bandung has been going not too well, the whole process of financing organizing still used an manual system. Nowadays we need an computerization and integrated system of schools financing organizing information system in order to make the job easier and to get an effectivenees and also to minimize several fault on schools financing organizing process. Schools

financing organizing was designed with UML, which is used one of the UML’s

diagram that is use case. This study suggested schools to consider to make an investment on computerized and integrated schools financing organizing information system development.

(11)

1

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Keberadaan teknologi informasi memiliki manfaat yang sangat besar dalam menunjang berbagai lini kehidupan. Pada zaman yang sangat modern ini, hampir seluruh aktivitas kehidupan manusia memiliki keterkaitan dengan penggunaan

teknologi informasi. Saat ini, teknologi informasi digunakan sebagai media untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang berguna dalam pengambilan

keputusan pada berbagai lini organisasi. Apabila sutu organisasi memiliki sistem informasi yang baik, maka alur informasi akan lebih terarah dan akan

menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu. Dengan demikian, penerapan sistem informasi harus dilakukan oleh setiap lembaga-lembaga berkepentingan guna tercapainya tujuan lembaga itu

sendiri. Salah satu informasi penting yang dibutuhkan suatu lembaga adalah informasi mengenai keuangan, yang merupakan hasil dari pengolahan Sistem

Informasi Akuntansi berbasis komputer yang terintegrasi dan terkendali. Sistem Informasi Akuntansi menurut Donald E. Kieso dll (2007: 72) ”merupakan sistem pengumpulan dan pemrosesan data transaksi serta penyebaran informasi keuangan

kepada pihak-pihak yang berkepentingan”.

Manfaat pengguanaan sistem informasi akuntansi berbasis komputer antara

(12)

2

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

menghasilkan laporan dengan tepat waktu, serta dapat menjadi alat bantu dalam pengambilan keputusan. Semakin kompleksnya masalah yang muncul maka

dibutuhkan sistem informasi akuntansi yang memadai guna mengendalikan setiap masalah yang muncul dalam kegiatan operasional. Oleh sebab itu, setiap

organisasi atau perusahaan harus memiliki sistem informasi akuntansi yang terintegrasi dan terkendali guna membantu kegiatan operasional agar berjalan efektif dan efisien.

Salah satu lembaga yang memerlukan sistem informasi akuntansi yang baik adalah instansi pendidikan seperti sekolah. Fakta yang berada dilapangan,

penerapan sistem informasi akuntansi masih perlu dikembangkan oleh sekolah-sekolah negeri maupun swasta. Pengelolaan administrasi secara umum yang

digunakan seperti penerimaan maupun pengeluaran kas sekolah saat ini masih dicatat secara manual dan dibantu dengan menggunakan Microsoft Excel. Dengan menggunakan Microsoft Excel, pengelolaan administrasi tidak akan berjalan

efektif, karena dilakukan kembali dengan pencatatan secara manual. Pengelolaan kas yang dilakukan secara manual potensi terjadinya kesalahan sangat besar.

Selain itu, sumber sumber penerimaan kas yang diterima dan pengeluaran kas sangat bermacam-macam, yang berpotensi terjadinya kesalahan jika tidak dilakukan dengan pengelolaan yang baik. Oleh karena itu, sekolah membutuhkan

suatu sistem informasi akuntansi yang terintegrasi dan terkendali untuk pengelolaan keuangan sekolah.

(13)

3

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

oleh pimpinan sekolah. Saat ini penerimaan sekolah berasal dari beberapa sumber, yaitu Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pemerintah pusat, BOS pemerintah

daerah, dana komite berupa Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) dan Dana Sumbangan Pendidikan (DSP). Penggunaan dana tersebut berbeda-beda

sesuai dengan sumbernya. Penggunaan dana BOS pemerintah pusat dan pemerintah daerah penggunaannya telah diatur Juknis BOS dalam 13 komponen pembiayaan, diantaranya pengembangan perpustakaan, kegiatan dalam rangka

penerimaan siswa baru, kegiatan pembelajaran dan ekstra kurikuler siswa, kegiatan ulangan dan ujian, pembelian bahan-bahan habis pakai, langganan daya

dan jasa, perawatan sekolah, pembayaran honorarium bulanan guru honorer dan tenaga kependidikan honorer, pengembangan profesi guru, membantu siswa

miskin, pembiayaan pengelolaan BOS, pembelian perangkat komputer, dan biaya lainnya ( www.bos.kemdikbud.go.id). Sementara dana komite yang berasal dari SPP dan DSP digunakan untuk pembiayaan rutin seperti pembayaran listrik,

telepon, biaya rumah tangga dan pembiayaan kegiatan operasional sekolah lainnya. Saat ini belum ada sistem informasi pengelolaan keuangan sekolah yang

terintegrasi secara keseluruhan. Penerimaan sekolah yang berasal dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pemerintah pusat, BOS pemerintah daerah, dana komite berupa Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) dan Dana

Sumbangan Pendidikan (DSP), serta penerimaan dana hibah, dalam pelaporannya dipisah. Hal ini menyebabkan sulitnya melihat bagaimana kinerja keuangan

(14)

4

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Dalam merancang dan membuat model dari proses bisnis, ada banyak alat bantu yang dapat digunakan dalam menangkap bentuk proses bisnis dalam sebuah

organisasi, tetapi yang sekarang sudah banyak digunakan dan dikenal sebagai metode yang memudahkan pengembangan sistem informasi salah satunya adalah

menggunakan Unified Modeling Language (UML).

Dengan menggunakan metode Unified Modeling Language (UML), diharapkan pengembangan sistem informasi dapat memenuhi semua kebutuhan

dengan lengkap dan tepat. Fenomena yang berkembang saat ini adalah semakin banyaknya penggunaan pemodelan sistem berbasis objek untuk menggambarkan

alur proses bisnis yang sebenarnya. Pemodelan sistem berbasis objek (UML) akan lebih memudahkan para pengembang sistem, karena bisa langsung mendapatkan

gambaran langsung terhadap objek-objek apa saja yang ada dalam sistem yang akan dibuat, dapat mengetahui apa saja yang dilakukan objek-objek tersebut, maupun mendapat gambaran bagaimana objek yang satu berinteraksi dengan

objek lainnya.

Salah satu sekolah yang diteliti adalah SMA Negeri (SMAN) 18 Bandung.

SMAN 18 Bandung, merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di Kota Bandung. Beralamat di Jl. Madesa no. 18 Bandung. Sama dengan SMA pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMAN 18

Bandung ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas X sampai Kelas XII.

(15)

5

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

ada masih manual, mengandalkan pencatatan pada buku kas dan Microsoft Excel. Permasalahan dengan proses manual memungkinkan adanya pengawasan yang

lemah terhadap aktivitas keuangan seperti terdapat perbedaan antara bukti dan buku penerimaan kas, lalu penerimaan kas yang tidak tercatat. Penerimaan kas

yang ada pada SMAN 18 dibagi menjadi dua, yaitu dari penerimaan dari pemerintah dan penerimaan dari komite. Dari pemerintah berupa Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah pusat, BOS dari pemerintah provinsi,

serta Bantuan Walikota . Sedangkan penerimaan dari komite berupa Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) dan Dana Sumbangan Pendidikan (DSP).

Pelaporan dari setiap sumber penerimaan sekolah dicatat terpisah yang menyebabkan sulitnya melihat bagaimana kinerja keuangan sekolah.

Sebelumnya telah ada penelitian mengenai penggunaan metode UML, diteliti oleh Sulistyo Heripracoyo (2009) dalam jurnal ilmiah yang berjudul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Dan Persediaan Pada

PT Olisier Indonesia”. Masalah yang dihadapi perusahaan ialah sistem pengendalian internal yang kurang baik dalam prosedur pembelian dan

pengelolaan persediaan di mana tidak terdapat dokumen pendukung yang kuat atas transaksi yang terjadi dan tidak terjadi pemisahan fungsi pembelian dan penerimaan sehingga mengakibatkan terjadi ketidaksesuaian pencatatan

persediaan dengan bukti fisik persediaan yang ada.

(16)

6

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML).

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Bagaimana sistem pengelolaan keuangan yang diterapkan di sekolah saat ini.

b. Sistem informasi pengelolaan keuangan yang seperti apa yang dibutuhkan sekolah saat ini.

c. Bagaimana bentuk rancangan sistem informasi akuntansi pengelolaan keuangan sekolah terpadu dengan menggunakan metode UML.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Dengan melihat apa yang telah diuraikan dalam perumusan masalah, maka

tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui sistem pengelolaan keuangan yang diterapkan di sekolah

saat ini.

b. Untuk mengetahui sistem informasi pengelolaan keuangan yang seperti apa yang dibutuhkan sekolah saat ini.

(17)

7

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 1.4Manfaat dan Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan

kegunaan sebagai berikut: 1. Kegunaan Praktis

Dapat memberikan masukan terhadap kelemahan-kelemahan yang ada, dan memberikan solusi terhadap penerapan sistem informasi pengelolaan keuangan

sekolah saat ini.

2. Kegunaan Teoritis

Sebagai penerapan ilmu pengetahuan yang telah ditetepakan pada lembaga atau

(18)

32

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Sugiyono (2010: 38) menjelaskan bahwa objek penelitian adalah suatu atribut

atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Penelitian kualitatif dilakukan pada objek yang alamiah. Menurut Sugiyono (2012:14) objek

yang alamiah adalah objek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak begitu mempengaruhi dinamika pada objek

tersebut.

Berdasarkan pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa objek penelitian merupakan sasaran ilmiah yang bertujuan untuk mendapatkan suatu data

sehingga dapat diolah dan ditarik kesimpulannya. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah sistem pengelolaan keuangan sekolah. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara dengan bagian yang terkait dengan

pengelolaan keuangan sekolah mengenai bagaimana proses pengelolaan keuangan sekolah yang berjalan saat ini, guna dapat dirancangan sebuah sistem informasi

(19)

33

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 3.2. Metode Penelitian

3.2.1. Desain Penelitian

Menurut Moleong (2012: 6) mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai

berikut:

“Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistic dan dengan cara mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks

khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.”

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian eksplorasi yaitu metode yang digunakan untuk mengetahui lebih dalam mengenai objek penelitian yang akan diteliti. Peneitian ini kemudian diinterpretasikan

dalam bentuk deskriptif kualitatif. Format deskriptif kualitatif studi kasus tidak memiliki ciri seperti air (menyebar di permukaan) tetapi, memusatkan diri pada suatu unit tertentu dari berbagai fenomena. Dari ciri yang demikian, memungkinkan studi

ini dapat amat mendalam dan demikian bahwa data yang menjadi pertimbangan dalam penelitian model ini (Burhan Bungin, 2010: 68). Dengan desain penelitian

menggunakan deskriptif kualitatif, penulis mengharapkan dapat menggali lebih dalam bagaimana proses pengelolaan keuangan sekolah yang berjalan saat ini, guna dapat dirancangan sebuah sistem informasi pengelolaan keuangan yang dibutuhkan sekolah.

Pada penelitian ini akan dilakukan dengan pengembangan sistem dengan menggunakan metode Unified Modeling Language (UML) yang terdiri sebagai

(20)

34

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 1. Tahap Analisis

Pada tahap analisis, kegiatan yang akan digunakan dengan menganalisis prosedur-prosedur yang ada pada obyek yang akan diteliti, dengan melakukan

wawancara dengan narasumber, observasi lapangan, dan kajian teori yang terkait dengan analisis sistem yang akan dibuat.

2. Tahap Perancangan

Pada tahap ini melakukan perancangan sistem yang disesuaikan dengan pemecahan masalah pada obyek yang diteliti. Pada tahap perancangan ini

akan dibuat melalui perancangan sistem menggunakan salah satu bentuk pemodelan diagram UML yaitu Use Case Model, yang terdiri dari Use Case

Diagram, Use Case Narrative, dan Use Case Scenario.

3.2.2. Sumber Data

Menurut Lofland (1984: 47) dalam Moleong (2012: 157) sumber data utama

dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Kata-kata dan tindakan didapatkan dari

narasumber yang bersangkutan dengan sistem pengelolaan keuangan sekolah yang berjalan saat ini.

Sumber data merupakan bagian yang sangat penting dari suatu penelitian,

karena sumber data berpengaruh langsung terhadap kualitas penelitian. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer. Data primer adalah data yang diperoleh

(21)

35

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Purhantara, 2010: 79). Data primer pada penelitian ini didapatkan dari hasil wawancara mendalam dengan bagian-bagian yang terkait dengan pengelolaan keuangan sekolah serta dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti sendiri dengan

narasumber yang bersangkutan.

3.2.3. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam (In-depth interview), observasi, dan dokumen. Sugiyono

(2012: 402) mengatakan bahwa teknik pengumpulan data dibagi menjadi empat yaitu wawancara, observasi, dokumentasi, dan gabungan/triangulasi.

1. Wawancara

Wawancara yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dan

informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. Dengan demikian, kekhasan wawancara

mendalam adalah keterlibatannya dalam kehidupan informan (Burhan Bungin, 2010: 108).

Dalam proses wawancara, para informan mengetahui bahwa mereka sedang diwawancarai dan mengetahui pula apa maksud dan tujuan wawancara itu, atau biasa disebut dengan wawancara terbuka (Moleong,

(22)

36

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

dahulu mebuat kesepakatan dengan narasumber mengenai tempat dan waktu untuk melaksanakan wawancara.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis wawancara

semiterstruktur. Wawancara semiterstruktur dipilih karena jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori In-depth Interview, dimana dalam

pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur (Sugiyono, 2012: 413). Wawancara semiterstruktur dikatakan lebih bebas karena dalam pelaksanaan wawancara, peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang

digunakan hanya berupa garis besar yang akan ditanyakan.

Individu yang akan menjadi informan pada penelitian ini adalah bagian-bagian yang terkait dengan pengelolaan keuangan sekolah. Adapun

individu-individu tersebut tertera pada tabel berikut ini:

Tabel 3.1.

Daftar Informan Wawancara Dalam Penelitian

No Partisipan

(23)

37

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Peneliti pun telah mempersiapkan pertanyaan dalam mencari data yang berhubungan dengan rumusan masalah dalam penelitian ini. Peneliti akan

meminta kesediaan dari informan untuk dapat melakukan wawancara.

2. Observasi

Nasution (1988) dalam Sugiyono (2012: 403) menyatakan bahwa,

observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Dengan melakukan observasi, peneliti dapat mengetahui lebih dalam mengenai masalah yang sedang diamati. Teknik pengumpulan data dengan observasi ini, dilakukan

dengan cara terjun langsung kedalam setiap aktivitas yang berhubungan langsung dengan pengelolaan keuangan sekolah. Dengan observasi ini

diharapkan mendapatkan data yang akan menjadi sebuah bahan referensi terhadap pembuatan sistem informasi pengelolaan keuangan sekolah yang baik.

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif (Sugiyono, 2012: 422). Oleh

karena itu dokumen sangat diperlukan dalam menunjang penelitian. Dokumen-dokumen tersebut diantaranya adalah rekaman hasil wawancara

(24)

38

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

dilakukan oleh peneliti. Dokumen yang peneliti kumpulkan dapat berupa buku kas, laporan penerimaan dan pengeluaran kas, laporan pertanggungjawaban anggaran, serta dokumen lainnya.

3.2.4. Instrumen Penelitian

Ciri khas dari penelitian kualitatif tidak dapat dipisahkan dari pengamatan berperan serta, namun peran penelitilah yang menentukan keseluruhannya. Sehingga, yang menjadi instrument atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Dalam

menjalankan penelitian tersebut, peneliti diharapakan memahami metode penelitian kualitatif, menguasai wawasan terhadap bidang yang diteliti, dan kesiapan peneliti

dalam memasuki objek penelitian, baik secara akademik maupun logistiknya. Nasution (1998) dalam Sugiyono (2012: 399) menyatakan bahwa:

“Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrument penelitian utama. Alasannya ialah bahwa segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapakan, itu semua tidak dapat dilakukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya”

Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian kualtitatif pada awalanya belum jelas dan pasti. Peneliti kualitatif sebagai human

instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai

sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya. Supaya hasil wawancara

(25)

39

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

kepada informan atau sumber data, maka peneliti memerlukan alat-alat seperti buku catatan dan alat perekam.

3.2.5. Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Spradley (Lexy J. Moleong, 2012: 149) „Analisis data

dilaksanakan langsung di lapangan bersama-sama dengan pengumpulan data‟. Teknis analisis data dalam penelitian kualitatif betujuan untuk menguraikan data mentah yang diperoleh menjadi data yang dapat menjadi informasi dan mudah

dipahami. Sugiyono (2012: 89) memaparkan bahwa:

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ked al;am kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Dalam pelaksanaannya Miles & Huberman (dalam Herdiansyah, 2010: 164) membagi teknik analisis data model interaktif kedalam 4 tahapan yaitu

„Tahap pengumpulan data, tahap reduksi, tahap display data dan tahap

penarikan kesimpulan dan/atau tahap verifikasi‟.

1) Tahap Pengumpulan Data

Tahap ini memuat adanya serangkaian proses data yang sudah dimulai

sejak awal penelitian. Dalam tahapan ini, peneliti mengumpulkan seluruh data yang telah diperoleh melalui wawancara awal studi pre-eliminary dan

(26)

40

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Wawancara dilakukan kepada beberapa bagian yang terkait langsung dengan pengelolaan keuangan sekolah, antara lain Komite Sekolah, Kepala Sekolah, Wakil-wakil Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha,

Bendahara-bendahara, serta Bagian Sarana. Dan pengumpulan dokumen yang digunakan di SMA Negeri 18 Bandung.

2) Tahap Reduksi Data

Peneliti melakukan proses penggabungan dan penyeragaman segala bentuk data yang diperoleh dari hasil wawancara dan studi dokumentasi

sehingga akan menjadi satu bentuk tulisan (script) yang dapat dianalisis. Proses penggabungan dan penyeragaman dalam tahapan mereduksi data ini

dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas atas data yang telah dikumpulkan karena banyaknya data yang diperoleh sehingga peneliti perlu memilah data yang sesuai dengan tujuan penelitian.

Hasil pengumpulan data yang diperoleh peneliti dari hasil wawancara kepada Komite Sekolah, Kepala Sekolah, Wakil-wakil Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha, Bendahara-bendahara, serta Bagian Sarana,

digabungkan dengan pengumpulan dokumen yang digunakan di SMA Negeri 18 Bandung, lalu data tersebut disusun dan dipilah sesuai dengan apa

yang peneliti butuhkan. 3) Tahap Penyajian Data

Peneliti menyajikan sekumpulan informasi yang telah disusun

(27)

41

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Sugiyono (2012: 95) menjelaskan pernyataan Miles dan Huberman (1984) bahwa „the most frequent form of display data for qualitative

research data in the past has been narrative tex‟.

Data yang telah dikumpulkan dan direduksi oleh peneliti kemudian disajikan melalui teks yang bersifat naratif. Namun sebagai usaha untuk

memudahkan pemahaman atas data yang diperoleh maka peneliti melalui tahapan ini juga menyajikan data dalam bentuk table dan gambar.

Data hasil wawancara dan pengumpulan dokumen di SMA Negeri 18

Bandung yang telah dikumpulkan dan direduksi, kemudian disajikan melalui teks, tabel, gambar.

4) Tahap Kesimpulan atau Verifikasi

Tahap ini mengarah kepada jawaban atas pertanyaan penelitian yang dikemukakan dan mengungkapkan apa dan bagaimana atas temuan dari

penelitian yang dilakukan.

Sugiyono (2012: 99) menjelaskan bahwa

Terbuka kemungkinan tidak terjawabnya rumusan masalah yang telah dirumuskan sejak awal. Hal ini terjadi karena masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada di lapangan.

Peneliti mengambil kesimpulan dalam penelitian kualitatif ini melalui gambaran atau teks secara deskriptif berdasarkan hasil penelitian di

(28)

42

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Sumber: Haris Herdiansyah, 2010: 164 (Gambar 3.1 Komponen-komponen Analisis Data)

Data yang diperoleh pada penelitian kualitatif perlu memenuhi kriteria

validasi dan reliabilitas untuk dapat digunakan dalam analisis lebih lanjut.

Menurut Silverman (2000) „Validasi data adalah kebenaran sebuah data, yaitu: sejauh mana sebuah data secara akurat menggambarkan fenomena sosial yang dirujuk. Sedangkan reliabilitas adalah sejauh mana konsistensi dari kategorisasi data jika dilakukan oleh peneliti yang lain atau oleh peneliti yang sama pada kejadian yang berbeda‟ (Sujoko dkk, 2008: 333).

“Interpretasi data merupakan upaya untuk memperoleh arti dan makna yang

lebih mendalam dan luas terhadap hasil penelitian yang sedang dilakukan. Pembahasan hasil penelitian dilakukan dengan cara meninjau hasil penelitian secara kritis dengan teori yang relevan dan informasi akurat yang diperoleh dari lapangan” (Lexy J. Moleong, 2012: 151).

3.2.6. Pengujian Kredibilitas Data

Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2012: 458)

meliputi uji credibility (validitas internal), transferability (validitas eksternal), dependability (reliabilitas), dan confirmability (objektifitas).

Pengumpulan Data

Kesimpulan/ Verifikasi Reduksi

Data

(29)

43

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Ada bermacam-macam cara pengujian kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan

teman sejawat, analisis kasus negatif, dan member check (Sugiyono, 2012: 460). Dengan pengujian kredibilitas data dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan

pengujian credibility (validitas internal) dengan menggunakan teknik triangulasi. Wiliam Wiersma (1986) dalam Sugiyono (2011: 372) menjelaskan

triangulation is qualitative cross-validation. It assesses the sufficiency of the data

according to the convergence of multiple data source or multiple data collection

procedures”. Dimana triangulasi dalam pengujian kredibilitas data dilakukan dengan

pengecekan data dari berbagai sumber, berbagai cara, dan berbagai waktu. Dalam pengujian kredibilitas data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi dengan sumber dan triangulasi teknik.

1. Triangulasi Sumber

Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat

yang berbeda dalam penelitian kualitatif (Patton, dalam Moleong (2007: 330)). Dengan teknik ini peneliti menguji kredibilitas data melalui

(30)

44

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 2. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik digunakan untuk menguji kredibilitas data, dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui wawancara, observasi,

dan dokumentasi. Bila dengan tiga teknik pengujian kredibilitas data tersebut menghasilkan data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan

(31)

94

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka

dapat ditarik kesimpulan :

1. Sistem pengelolaan keuangan sekolah pada SMA Negeri 18 Bandung yang

berjalan saat ini berjalan kurang baik. Dalam proses perencanaan keuangan sekolah dilakukan dengan perencanaan yang cukup matang.

Namun dalam sistem penatausahaan, baik pencatatan penerimaan kas, pengeluaran kas, dan pencatatan aset masih dilakukan secara manual. Pencatatan dicatat dalam buku kas harian dan dibantu dengan Microsoft

Excel. Sistem yang berjalan manual saat ini berpotensi terjadinya

kesalahan cukup besar. Pada proses pelaporan keuangan sekolah, saat ini jenis pelaporan dilakukan secara terpisah berdasarkan sumber dana yang

diterima sekolah, serta tidak adanya laporan keuangan yang menampilkan secara keseluruhan. Hal ini menyebabkan sulitnya melihat kinerja

keuangan sekolah yang akurat yang berdampak pada kebijakan Kepala Sekolah dalam pengambilan keputusan.

2. Saat ini dibutuhkan sistem yang terkomputrisasi dan terintegrasi guna

mempermudah pekerjaan agar lebih efektif serta dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi dalam proses pengelolaan keuangan sekolah.

(32)

95

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

menggunakan salah satu diagram UML yaitu use case. Use Case merupakan salah satu bentuk dari pemodelan UML. Dalam penelitian ini penulis membuat perancangan menggunakan tiga jenis use case yaitu (1)

Use case diagram, (2) Use case narrative, dan (3) Use case scenario.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi pihak sekolah agar mempertimbangkan untuk melakukan investasi terkait pengembangan sistem informasi pengelolaan keuangan sekolah

yang terkomputerisasi dan terintegrasi mengingat banyaknya manfaat yang akan didapatkan seperti pelaporan keuangan dengan data yang lebih akurat, mempermudah pekerjaan agar lebih efektif dan efisien.

2. Untuk dinas pendidikan agar membuat suatu standar yang isinya memuat mengenai pengelolaan keuangan sekolah yang terkomputerisasi dan terintegrasi. Selain itu agar dinas pendidikan memberikan fasilitas yang

memadai bagi setiap sekolah terkait pengelolaan keuangan sekolah yang terkomputerisasi dan terintegrasi tersebut.

3. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan perancangan sistem informasi akuntansi menggunakan diagram UML lainnya. Selain itu, perancangan dapat dilakukan di SMK atau perguruan

(33)

vi

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Bastian,Indra. (2006). Akuntansi Pendidikan. Jakarta: Erlangga

Belkaoui, Ahmed Riahi. (2006). Teori Akuntansi, Edisi Kelima, Terjemahan Ali Akbar Yulianto, Risnawati Dermauli, Salemba Empat, Jakarta.

Bungin, Burhan. 2010. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana

Efferin, Sujoko., Stevanus Hadi Darmadji dan Yuliawati Tan. (2008). Metode Penelitian Akuntansi: Mengungkap Fenomena Dengan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Fowler, Martin. (2005). UML Distilled. Edisi 3. Yogyakarta: Andi

Herdiansyah, Haris. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini. (2010). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 1. Bandung : Graha Ilmu.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Petunjuk Teknis Penggunaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana Bantuan Operasioanl Sekolah Tahun

2014. [Online] Tersedia :

http://bos.kemdikbud.go.id/media/share/upload/files/JUKNISBOS2014.pdf [diakses tanggal 16 September 2014]

Kieso, Donal E., Jerry J. Weygandt and Terry D. Warfield. (2007). Akuntansi Intermediete. Jilid 1. Edisi 12. Alih Bahasa Emil Salim. Jakarta : Erlangga.

Minarti, Sri. (2011). Manajemen Sekolah. Jogjakarta:Ar-Ruz Media

Moleong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

______________. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

(34)

vii

Syam Nurrachman, 2014

Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah Terpadu (SIMPEKAT) Dengan Menggunakan Metode Unified Modeling Language (UML)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Mulyani, Sri. (2009). Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit: Analisis dan Perancangan. Bandung: Abdi Sistematika.

Nugroho, Adi. (2005). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Dengan Metodologi Berorientasi Objek. Bandung: Informatika

Purhantara, Wahyu. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Untuk Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu

S.R.Soemarso. (2009). Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta

________. 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta

________. 2012. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta

Susanto, Azhar. (2004). Sistem Informasi Akuntansi: Konsep dan Pengembangan Berbasis Komputer. Bandung : Lingga Jaya.

Susanto, Azhar. (2008). Sistem Informasi Akuntansi. Bandung : Lingga Jaya. Widodo, Prabowo Pudjo dan Herlawati. (2011). Menggunakan UML. Bandung :

Gambar

Tabel 3.1. Daftar Informan Wawancara Dalam Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

A client session starts by connecting to a server and negotiating the session details, after which the client can send message, presence, and IQ stanzas to other entities on

Skripsi dengan judul “ Pengaruh Pemberian Kompensasi Dan Kemampuan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan di bank BNI Syariah Cabang Kediri “ yang ditulis oleh

Waktu koreksi kesalahan rekening Kecepatan menanggapi pengaduan gangguan Kesalahan pembacaan kWh meter yang dialami konsumen Frekuensi di titik pemakaian tertinggi. Frekuensi di

PT TIGARAKSA SATRIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. (Disajikan dalam

PLTA dapat beroperasi sesuai dengan perancangan sebelumnya, bila mempunyai Daerah Aliran Sungai (DAS) yang potensial sebagai sumber air untuk memenuhi kebutuhan

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya yang tidak terhingga kepada penulis dalam menyusun dan menyelesaikan skripsi dengan

To assist the Federal government in ensuring that all qualified applicants, small or large, non-religious or faith-based, be provided equal opportunity to compete for Federal

Udang jerbung betina yang didapatkan terdiri dari yang belum matang gonad sebanyak 1089 ekor (79 %) dan yang matang gonad sebanayak 289 ekor ( 21 %). Pada Tabel 1 diterakan