A.Eris Eriyansyah, 2013
Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah EVALUASI ALAT PENILAIAN UJIAN KENAIKAN KELAS MATA
PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK NEGERI 1 KARANGTENGAH CIANJUR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri
Oleh
A.ERIS ERIYANSAH
0811666
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
EVALUASI ALAT PENILAIAN UJIAN KENAIKAN KELAS MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK NEGERI 1
KARANGTENGAH CIANJUR
Oleh
A.Eris Eriyansah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
A.Eris Eriyansah
Universitas Pendidikan Indonesia
Desember 2012
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
A.Eris Eriyansyah, 2013
Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI ALAT PENILAIAN UJIAN KENAIKAN KELAS MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK NEGERI 1
KARANGTENGAH CIANJUR
oleh A.Eris Eriyansah
0811666
Pembimbing I,
Dr. Yoyoh Jubaedah, M.Pd
NIP. 196507081991032001
Pembimbing II,
Dedy Suryadi, M.Pd
NIP. 196707261997031001
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Pendidikan Teknologi Agroindustri
Dr. Sri Handayani, M.Pd
ABSTRAK
A.Eris Eriyansah 0811666 Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif di SMKN 1 Karangtengah Cianjur
Evaluasi ini membahas alat penilaian ujian kenaikan kelas di SMKN 1 Karangtengah, evaluasi ini dilakukan oleh penulis untuk melihat apakah alat penilaian tersebut sudah memenuhi kriteria-kriteria penulisan alat penilaian yang baik. Alat penilaian tersebut kemudian dikaji secara kuantitatif dan kualitatif, kajian kuantitatif dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas dan reliabilitas, sedangkan kajian kualitatif dilakukan untuk melihat apakah alat penilaian sudah memenuhi kriteria materi, kontruksi, dan bahasa. Metode evaluatif dipilih oleh penulis dengan tujuan untuk tolok ukur, kesesuaian atara alat penilaian dengan kriteria, serta standar-standar yang digunakan sebagai pembanding. Subjek evaluatif yang digunakan berupa alat penilaian ujian kenaikan kelas pada mata pelajaran produktif kelas X Agribisnis Perikanan dengan bentuk soal pilihan ganda. Dari hasil kajian kuantitatif untuk mengetahui tingkat kesukaran, soal tersebut masuk kedalam kriteria “mudah”, dalam usaha membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah alat penilaian tersebut tidak bisa membedakannya atau alat penilaian tersebut masuk kedalam kriteria daya pembeda “jelek”, dari segi validitas alat penilaian tersebut lebih cenderung termasuk kedalam kriteria validitas “tidak valid”, begitupun hasil analisis reliabilitas alat penilaian ini termasuk kedalam kriteria “rendah”. Hasil analisis secara kualitatif pada pragkat materi terdapat beberapa soal yang tidak memenuhi kriteria “pengecoh logis dan berfungsi”. Pada perangkat kontruksi terdapat beberapa soal yang tidak memenuhi kriteria “pokok soal dirumuskan dengan jelas dan tegas”, “pokok atau pilihan jawaban menggunakan rumusan yang diperlukan saja”, dan kriteria “pilihan jawaban yang berbentuk angka disusun berdasarkan besar kecilnya angka”. Sedangkan pada perangkat bahasa hanya kriteria “soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia” tidak dipenuhi oleh beberapa soal. Kesimpulan dari hasil evaluasi ini dapat dikatan bahwa alat penialaian yang di gunakan dalam ujian kenaikan kelas tersebut secara kuantitas “jelek” dan disarankan alat penilaian tersebut diperbaiki sesuai dengan SKKD atau sesuai dengan kriteria-kriteria penulisan yang baik.
A.Eris Eriyansyah, 2013
Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah ABSTRACT
A.Eris Eiyansah 0811666 Evaluation Assessment Tool Test Subjects Increases The Productive Class At SMKN 1 Karangtengah
This evaluation talks about assessment tools of class promotion exam in SMKN 1 Karangtengah, this evaluation is written by a writer to see whether those assessment tools have been fulfilling the writing criteria of good writing tool. Those scoring then gets reviewed quantitatively and qualitatively, quantitative review is done for knowing the difficulty, difference, validity, and reliability, while qualitative review is done for seeing whether the scoring tool has fulfilled the criteria of material, construction, and language. Evaluative method is chosen by the writer with reason for measurement, compatibility with scoring tool and criteria, also standards used for compatibility. Evaluative subject which is used is promotion class exam scoring tool for productive subject of class X Agribusiness Fisheries in chosen answer problems. From the result of quantitative review for knowing the difficulty, those probes are categorized to the "easy" criteria, in attempt to distinguish student who has high skill with the student who has low skill, assessment tools can not distinguish or assessment tools are categorized as the criteria of "ugly", from validity view, the tool often categorized as validity "not valid" criteria, even with analysis result of scoring tool's reliability which is categorized as "low" criteria. The qualitative analysis result of material grade is included at problems which doesn't fulfill the "logic and function distraction" criteria. For the construction, there are some issues that do not meet the criteria of "subject matter clearly and unambiguously defined," "principal or answer choices using formulas that needed it". and "choice answer in number which is arranged with the high or low number" criteria. While for parts of language, only " about using appropriate language to Indonesian rule" are not fulfilled by several problems. The conclusion from this evaluation result, can be concluded that assessment tools which are used in promotion class exam, are "bad" quantitatively and are recommended that those tools are repaired according with Standards of Competence and Basic Competences or according with good written rules.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
PERNYATAAN KEASLIAN ... ii
ABSTRAK ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMAKASIH ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 3
C. Batasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... 4
E. Tujuan Evaluasi ... 5
F. Manfaat Evaluasi ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7
A. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ... 7
B. Kurikulum SMK ... 8
C. Standar Kompetensi ... 15
D. Program Studi Keahlian ... 17
E. Penilaian / Sistem Uji Kompetensi ... 17
F. Analisis Instrumen Uji Kompetensi ... 23
BAB III METODE EVALUATIF ... 35
A. Lokasi dan Subjek ... 35
B. Metode Evaluatif ... 35
C. Definisi Operasional... 36
D. Instrument Evaluasi ... 37
E. Teknik Pengumpulan Data ... 41
F. Teknik Analisis Data ... 41
G. Prosedur Evaluatif ... 43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 44
A. Hasil ... 44
A.Eris Eriyansyah, 2013
Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60
A. Kesimpulan ... 60
B. Saran ... 61
DAFTAR PUSTAKA ... 62
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Model Evaluasi/Uji Kompetensi Pada Kurikulum SMK ... 22
Gambar 4.1. Grafik Tingkat Kesukaran ... 45
Gambar 4.2. Grafik Daya Pembeda ... 46
A.Eris Eriyansyah, 2013
Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Istilah Tandur ... 13
Tabel 2.2. Standar Kompetensi ... 16
Tabel 2.3. Kaidah-Kaidah Soal Pilihan Ganda ... 20
Tabel 2.4. Kriteria Validitas ... 32
Tabel 2.5. Kriteria Realiabilitas ... 33
Tabel 2.6. Kriteria Daya Pembeda ... 33
Tabel 2.7. Kriteria Tingkat Kesukaran ... 34
Tabel 3.1. Kriteria Tingkat Kesukaran ... 38
Tabel 3.2. Kriteria Daya Pembeda ... 39
Tabel 3.3. Kriteria Validitas ... 39
Tabel 3.4. Kriteria Realiabilitas ... 40
Tabel 3.5. Kaidah-Kaidah Soal Pilihan Ganda ... 40
Tabel 4.1. Tingkat Kesukaran ... 44
Tabel 4.2. Daya Pembeda... 45
Tabel 4.3. Validitas Butir Soal ... 47
Tabel 4.4. Analisis Alat Penilaian Dikaji dari Perangkat Materi ... 48
Tabel 4.5. Analisis Alat Penilaian Dikaji dari Perangkat Kontruksi ... 49
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 ... 64 Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif
Silabus Mata Pelajaran Produktif Kelas X AnalisisTingkat Kesukaran
Analisis Daya Pembeda Analisis Validitas Analisis Relialibilitas
Rekapan Lembar Telaah Soal Lembar Telaah Soal
Lampiran 2 ... 108 Surat Penunjukan Dosen Pembimbing
1
A.Eris Eriyansyah, 2013
Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan di Indonesia haruslah memberi landasan dan penguatan
agar peserta didik lebih siap bersaing dalam persaingan global nantinya.
Usaha peningkatan pendidikan bisa ditempuh dengan meningkatkan kualitas
pendidikan salah satunya dengan meningkatkan kualitas pembelajaran serta
sistem evaluasi yang baik. Sistem evaluasi yang baik harus memenuhi
prinsip-prinsip penilaian seperti yang dinyatakan dalam permendiknas no 20
tahun (2007:4) bahwa penilaian hasil belajar peserta didik didasarkan pada
prinsip-prinsip: sahih, objektif, adil, terpadu, menyeluruh
berkesinambungan, dan akuntabel.
Melakukan penilaian memang diperlukan untuk mengetahui sejauh
mana pembelajaran yang telah dilakukan berjalan sesuai dengan rencana
pembelajaran. Untuk itu maka pada setiap akhir pembelajaran baik ujian
tengah semester maupun pada ujian kenaikan kelas perlu dievaluasi,
tujuannya yaitu untuk mengetahui apakah proses belajar mengajar dan alat
evaluasi sudah memenuhi kriteria-kriteria pembelajaran yang baik apakah
belum.
Alat penilaian merupakan salah satu komponen penting dalam
kegiatan pembelajaran, yang tujuannya untuk mengetahui sejauh mana
pembelajaran telah dicapai peserta didik dalam bentuk hasil belajar atau
2
dapat dikatakan sejauh mana ketercapaian kompetensi yang dikuasai peserta
didik. Jenis penilaian yang diberikan pendidik dapat dibuat dalam jenis tes
tertulis dan tindakan, tes tertulis adalah untuk mengukur tingkat kognitif
peserta didik, sedangkan tes tindakan dibuat dengan tujuan untuk
mengetahui ketercapaian peserta didik dari aspek apektif dan
psikomotornya.
Membuat alat penilaian perlu disusun secara matang dengan
memperhatikan perangkat materi, konstruksi, dan bahasa karena akan sangat
menentukan capaian hasil belajar. Untuk itu maka sangatlah perlu diadakan
analisis butir soal, agar soal tersebut dapat diketahui apakah sudah sesuai
dengan kriteria ataukah belum. Analisis butir soal bertujuan untuk
mengadakan identifikasi soal-soal yang baik, dan soal yang kurang
baik/jelek. Dengan analisis butir soal dapat diperoleh informasi tentang
kejelekan sebuah soal dan “petunjuk” untuk mengadakan perbaikan. Ada
tiga masalah yang berhubungan dengan analisis butir soal diantaranya
adalah: taraf kesukaran, daya pembeda, dan pola jawaban soal, Arikunto
(2010:207).
Penyusunan alat evaluasi ujian kenaikan kelas untuk mata pelajaran
produktif pada kompetensi keahlian agribisnis perikanan (API) disusun oleh
guru yang bersangkutan sesuai dengan bidang keahliannya. Alat penilaian
berupa soal-soal yang akan diberikan kepada peserta untuk ujian kenaikan
kelas ini merupakan kumpulan dari masing-masing guru mata pelajaran
3
A.Eris Eriyansyah, 2013
Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah produktif dipegang oleh tiga guru yang berbeda. Menurut beberapa
narasumber yang tidak mau dipublikasikan mengemukakan bahwa alat
penilaian yang telah dibuat dan di ujikan pada peserta didik biasanya tidak
dilakukan evaluasi untuk mengetahui alat penilaian yang mereka buat.
Dalam hal ini guru bertugas mengukur apakah peserta didik sudah
menguasai ilmu yang dipelajarai oleh peserta didik atas bimbingan guru
sesuai dengan tujuan yang dirumuskan, Arikunto (2010:4).
Berdasarkan pada uraian di atas, maka penulis sangatlah tertarik untuk
melakukan sebuah evaluasi yang berjudul “Evaluasi Alat Penilaian Ujian
Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif di SMK Negeri 1
Karangtengah Cianjur”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian diatas, muncul beberapa masalah yang
memperkuat alasan mengapa permasalahan tersebut diangkat. Adapun
identifikasi masalah dari judul yang penulis pilih adalah:
1. Ada sebagian guru yang jarang mengevaluasi alat penilaian yang telah
dibuatnya,
2. Ada sebagian instrument penilaian tidak mengacu pada Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar,
3. Ada sebagian instrument penilaian tidak mengacu pada Standar
4
C. Batasan Masalah
Agar pembahasan masalah lebih mengarah pada tujuan yang hendak
dicapai maka evaluasi ini dibatasi hanya pada alat penilaian yang digunakan
dalam ujian kenaikan kelas mata pelajaran produktif di SMKN 1
Karangtengah tahun ajaran 2011/2012 yang dikaji dari segi kuantitatif dan
kualitatif. Berikut adalah sedikit penjabaran dari kajian kuantitatif dan
kualitatif dalam evaluasi ini:
1. Kajian kuantitatif tentang alat penilaian Ujian Kenaikan Kelas
meliputi: Tingkat Kesukaran, Daya Pembeda, Validitas butir soal dan
Reliabilitas,
2. Kajian kualitatif alat penilaian Ujian Kenaikan Kelas meliputi: Materi,
Kontruksi, dan Bahasa.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan dan identifikasi masalah yang telah diuraikan,
maka rumusan masalahnya adalah:
1. Bagaimana kualitas alat penilaian yang digunakan pada Ujian
Kenaikan Kelas Semester 2 tahun ajaran 2011/2012 yang dikaji dari
segi kuantitatif?
2. Bagaimana kualitas alat penilaian yang digunakan pada Ujian
Kenaikan Kelas Semester 2 tahun ajaran 2011/2012 yang dikaji dari
5
A.Eris Eriyansyah, 2013
Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah E. Tujuan Evaluasi
Sesuai dengan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, tujuan
yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Tujuan Umum
Mendapatkan gambaran tentang kualitas alat penilaian ujian
kenaikan kelas mata pelajaran produktif semester 2 tahun ajaran
2011/2012 di SMK Negeri 1 Karangtengah Cianjur.
2. Tujuan Khusus
a. Mendapatkan gambaran tentang kualitas alat penilaian Ujian
Kenaikan Kelas Semester 2 tahun ajaran 2011/2012 yang dikaji dari
segi kuantitatif,
b. Medapatkan gambaran tentang kualitas alat penilaian Ujian
Kenaikan Kelas Semester 2 tahun ajaran 2011/2012 yang dikaji dari
segi kualitatif.
F. Manfaat Evaluasi
Evaluasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai
pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, terutama bagi
pihak-pihak sebagai berikut:
1. Manfaat bagi guru atau sekolah
a. Mengetahui kemajuan, perkembangan dan keberhasilan peserta
didiknya secara objektif,
6
c. Sekolah bisa memiliki alat penilaian yang baik.
2. Evaluator
Evaluasi ini merupakan sarana untuk menambah pengetahuan,
wawasan dan pengalaman dalam melakukan penelitian dan penulisan
karya ilmiah, khususnya berkaitan dengan alat penilaian hasil belajar
35
A.Eris Eriyansyah, 2013
Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah BAB III
METODE EVALUATIF
A. Lokasi dan Subjek
1. Lokasi
Lokasi dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1
Karangtengah Kabupaten Cianjur.
2. Subjek
Subjek dalam evaluasi ini berupa instrumen penilaian Ujian
Kenaikan Kelas (UKK) mata pelajaran produktif tahun ajaran 2011/2012
dengan bentuk pilihan ganda sebanyak 50 butir soal.
B. Metode Evaluatif
Metode dapat diartikan sebagai cara kerja yang tepat dalam mencapai
tujuan penelitian dan berfungsi untuk mempermudah dalam proses penelitian.
Metode penelitian evaluatif adalah suatu penelitian yang menuntut
persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu adanya kriteria, tolok ukur, atau
standar yang digunakan sebagai pembanding bagi data yang diperoleh,
setelah data tersebut diolah dan merupakan kondisi nyata dari objek yang
diteliti. Penelitian evaluatif ini bermaksud mengumpulkan data tentang
implementasi kebijakan, Arikunto (2010:36).
36
C. Definisi Operasional
Guna menghindari salah penafsiran dalam penelitian ini, maka penulis
menjelaskan istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian yang berjudul
Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif
Di SMKN 1 Karangtengah ini sebagai berikut:
1. Evaluasi
Evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan
untuk menentukan kualitas (nilai dan arti) dari sesuatu, berdasarkan
pertimbangan dan kriteria tertentu dalam rangka pembuatan keputusan,
Zainal Arifin 2011 (Novelianti, 2012:33)
2. Penilaian
Penilaian adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam
alat. Penilaian bertujuan untuk memperoleh berbagai ragam informasi
tentang ketercapaian kompetensi peserta didik. Proses penilaian ini
bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau
prestasi belajar peserta didik, Haryati (2007:16)
3. Ujian Kenaikan Kelas
Ujian kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik diakhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan
sistem paket, Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian
37
A.Eris Eriyansyah, 2013
Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah 4. Mata Pelajaran Produktif
Mata pelajaran produktif adalah segala mata pelajaran yang dapat
membekali pengetahuan teknik dasar keahlian kejuruan, Depdikbud,
(1999: 3).
Jadi secara garis besar penjelasan judulnya adalah: suatu aktifitas
yang memuat kegiatan penilaian hasil pembelajran akhir semester
genap, untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
khususnya pada mata pelajaran yang dapat membekali pengetahuan
teknik dasar keahlian kejuruan.
D. Instrumen Evaluasi
Sebagai upaya untuk mendapatkan data dan informasi yang lengkap
mengenai hal-hal yang ingin dikaji melalui evaluasi ini, maka alat penilaian
yang digunakan dalam ujian kenaikan kelas dijadikan sebagai instrumen.
Kemudian alat penilaian tersebut di uji oleh ahli materi dan bahasa untuk
melihat kesesuaian materi dan kaidah-kaidah penulisan alat penilaian yang
baik sesuai dengan kriteria-kriteria penulisan soal yang baik , adapun
instrumen yang digunakan dalam evaluasi ini sebagai berikut:
1. Instrumen Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegasi,
kemampuan atau bekal yang dimiliki oleh individu atau kelompok,
38
Instrumen berupa alat penialaian yang digunakan dalam ujian
kenaikan kelas mata pelajaran produktif di SMKN 1 Karangtengah
kemudian dievaluasi untuk melihat apakah alat penilaian tersebut sudah
memenuhi kriteria-kriteria soal yang baik yang dilihat dari tingkat
kesukaran, daya pembeda, validitas, dan riliabilitas sebagai berikut:
a. Kriteria Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak
terlalu sukar, soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk
memecahkannya, sebaliknya soal yang terlalu sukar akan
menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat
untuk mencoba lagi karena diluar jangkauannya, Arikunto (2007:207)
kriteria tingkat kesukaran seperti yang disarikan oleh Arikunto
(2007:210) dapat dilihat pada Tabel 3.1 sebagai berikut:
Tabel 3.1. Kriteria Tingkat Kesukaran
Ktriteria Tingkat Kesukaran Keterangan
1,00 < IK ≤ 0,30 Soal Sukar
0,30 < IK ≤ 0,70 Soal Sedang
0,70 < IK ≤ 1,00 Soal Mudah
Sumber: Arikunto (2007:210)
b.Kriteria Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah, kemampuan suatu soal untuk
membedakan siswa yang berkemampuan tinggi, dengan siswa yang
berkemampuan rendah, Arikunto (2009:211). Adapun kriteria daya
pembeda seperti yang disarikan dalam, Arikunto (2009:218), dapat
39
A.Eris Eriyansyah, 2013
Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah Tabel 3.2. Kriteria Daya Pembeda
Kriteria daya pembeda Keterangan
0,00< D ≤ 0,20 Jelek
0,20< D ≤ 0,40 Cukup
0,40< D ≤ 0,70 Baik
0,70< D ≤ 1,00 Sangat baik
D : negatif (semuanya tidak baik), jadi semua soal yang mempunyainilai D negatif sebaiknya dibuang
Sumber: Arikunto (2009:218)
c. Kriteria Validitas
Sebuah tes dapat dikatakan valid apabila tes tersebut dapat
mengukur apa yang hendak diukur, Arikunto (2007:65) adapun kriteria
validitas seperti yang disarikan dalam, Arikunto (2007:75), dapat
dilihat dalam Tabel 3.3 berikut:
Kriteria Validitas Keterangan
0,80 ≤ rxy≤ 1,00 Sangat tinggi
0,60 ≤ rxy≤ 0,80 Tinggi
0,40 ≤ rxy≤ 0,60 Cukup
0,20 ≤ rxy≤ 0,40 Rendah
0,00 ≤ rxy≤ 0,20 Sangat rendah
Arikunto (2007:75)
d.Kriteria Reliabilitas
Reliabitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada
subjek yang sama, utuk mengetahui ketetapan ini pada dasarnya dilihat
kesejajaran hasil, Arikunto (2007:90), adapun kriteria reliabilitas
menurut Gulford (Suherman, 2003:139), dapat dilihat dalam Tabel 3.4
40
Tabel 3.4. Kriteria Reliabilitas
Kriteria Reliabilitas Keterangan
0,90 ≤ r11 ≤ 1,00 Reliabilitas Sangat Tinggi
0,70 ≤ r11 ≤ 0,90 Reliabilitas Tinggi
0,40 ≤ r11 ≤ 0,70 Reliabilitas Sedang
0,20 ≤ r11 ≤ 0,40 Reliabilitas rendah
0,00 ≤ r11 ≤ 0,20 Reliabilitas rendah
r11 ≤ 0,00 Tidak Reliabilitas Sumber: Suherman, (2003:139)
2. Instrumen Non Tes
Instrumen non tes yang digunakan dalam evaluasi ini berupa expert
judgement untuk melihat kualitas alat penilaian yang dilihat dari materi,
kontruksi dan bahasa. Expert judgement tersebut diberikan kepada tiga
orang ahli materi dan 3 orang ahli bahasa dengan tujuan untuk melihat
alat penilaian sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan soal yang baik.
Adapun kaidah-kaidah soal yang dimaksud seperti yang disarikan dalam,
Haryati (2007:116), dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut:
Tabel 3.5. Kaidah-Kaidah Soal Pilihan Ganda
No Perangkat
A. Materi
1 Soal harus sesuai dengan indikator
2 Pengecoh pilihan jawaban harus setara dan berfungsi
3 Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang paling benar dan paling tepat
4 Kebenaran materi B. Kontruksi
5 Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas
6 Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja
7 Pokok soal tidak memberi petunjuk kearah kunci jawaban 8 Pokok soal harus bebas dari pernyataan yang bersifat negatif
ganda
41
A.Eris Eriyansyah, 2013
Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah 10 Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama
11 Pilihan jawaban tidak boleh mengandung pernyatan yang berbunyi “semua jawaban diatas benar” atau “semua pilihan jawaban diatas salah”
12 Pilihan jawaban yang berbentuk angka harus disususn berdasarkan besar kecilnya angka
13 Butir soal jangan tergantung pada soal sebelumnya C. Bahasa
14 Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa indonesia
15 Soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif 16 Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat 17 Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang sama
yang bukan suatu pengertian Sumber: Haryati (2007:116)
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang digunakan
oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini melalui tes tertulis pada Ujian Kenaikan Kelas (UKK). Data
tersebut kemudian digunakan untuk menjawab rumusan masalah, kemudian
data yang diperoleh ini akan dijadikan landasan dalam mengambil
kesimpulan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah
teknik dokumentasi berupa berkas alat penilaian yang dipakai dalam ujian
kenaikan kelas di SMKN 1 Karangtengah
F. Teknik Analisis Data
Data hasil penelitian berupa alat penilaian Ujian Kenaikan Kelas
selanjutnya di analisis untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan.
42
1. Analisis Secara Kuantitatif
Teknik analisis data secara kuantitatif dilakukan secara manual dan
dengan menggunakan software anates versi 4.0.9. Analisis data secara
manual ini dilakukan untuk mengetahui kualitas alat penilaian yang di
analisis meliputi tingkat kesukaran, daya pembeda, sedangkan untuk
analis validitas, dan reliabilitas alat penilaian menggunakan software
anates versi 4.0.9.
2. Analisis Secara Kualitatif
Analisis data secara kualitatif menggunakan expert judgement yang
di adopsi dari buku mimin haryati tahun terbit 2007. Analisis data secara
kualitatif ini dilakukan dengan bantuan para ahli sesuai dengan bidang
keahliannya, ada tiga aspek yang akan ditelaah oleh ahli tersebut
meliputi: Materi, Kontruksi, dan Bahasa.
Aspek materi ditelaah oleh tiga orang ahli materi dibidang
agribisnis perikanan, begitutupun untuk kontruksi dan bahasa ditelaah
oleh tiga orang ahli bahasa. Penulis memilih tiga orang ahli materi, dan
tiga orang ahli kontruksi dan bahasa dengan tujuan agar dalam
menganalisis data bisa mendapatkan data yang lebih valid. Adapun
43
A.Eris Eriyansyah, 2013
Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah G. Prosedur Evaluatif
Prosedur evaluatif adalah tahapan-tahapan yang harus dilaksanakan
dalam suatu evaluatif/penelitian, tahapan-tahapan tersebut dimulai dari
tahapan persiapan, pelaksanaan dan tahapan akhir.
1. Tahapan persiapan meliputi pemilihan masalah, studi pendahuluan untuk
mencari informasi yang diperlukan untuk permasalahan yang akan
diangkat dalam suatu penelitian, perumusan masalah, penyusunan outline
yang berisi masalah-masalah yang akan diteliti seperti latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kajian pustaka, metodologi
penelitian dan kepustakaan.
2. Tahapan pelaksanaan meliputi analisis data yaitu alat evaluasi yang
digunakan dalam ujian kenaikan kelas di SMKN 1 Karangtengah,
kemudian data tersebut diolah secara kualitatif dan kuantitatif sesuai
dengan tujuan penelitian, penyusunan hasil kemudian dilanjutkan kepada
pembahsan dan menyimpulkannya. Kemudian setelah tahapan-tahapan
diatas telah dilaksanakan yang selanjutnya adalah tahapan akhir.
3. Dalam tahapan akhir ini laporan skripsi yang telah disetujui dan disahkan
oleh pembimbing 1 dan 2, selanjutnya skripsi tersebut akan dijadikan
60
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari evaluasi diatas maka pada bab ini hasil dan
pembahasan tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Berdasarkan analisis instrumen penilian yang dikaji dari segi kuantitatif
terdapat 5 butir soal yang memenuhi kriteria tingkat kesukaran, tidak ada
soal yang baik sesuai dengan kriteria daya pembeda, terdapat 16 soal yang
termasuk pada kriteria validitas cukup, sedangkan untuk kriteria validitas
tinggi hanya terdapat 1 soal. Hasil analisis instrument alat penilaian ujian
kenaikan kelas yang dikaji dari reliabilitas menunjukan bahwa soal
tersebut termasuk kedalam kriteria reliabilitasnya rendah, yaitu koefisien
reliabilitasnya hanya 0,41.
2. Instrumen penilaian ujian kenaikan kelas yang dikaji dari segi kualitatif
dari perangkat menunjukan bahwa semua soal memenuhi kriteria soal
sesuai dengan indikator, kriteria hanya ada satu jawaban yang tepat dan
kriteria kebenaran materi. Kajian perangkat kontruksi terdapat semua soal
yang memenuhi kriteria pokok soal tidak memberi petunjuk kearah kunci
jawaban, kriteria pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif
ganda, kriteria panjang rumusan relatif sama, kriteria pilihan jawaban tidak
menggunakan pernyataan pernyataan yang berbunyi semua jawaban diatas
benar atau semua pilihan diatas salah, dan semua soal memenuhi kriteria
61
A.Eris Eriyansyah, 2013
Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah dari perangkat bahasa terdapat tiga soal yang tidak memenuhi kriteria soal
menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis mengemukakan saran
sebagai berikut:
1. Penulis menyarankan kepada para guru terkait agar dalam penyusunan alat
penilaian khususnya yang akan digunakan dalam ujian kenaikan kelas
disarankan untuk mengikuti kaidah-kaidah dalam pembuatan soal,
2. Perlunya meningkatkan kemampuan agar dalam pembuatan alat penilaian
berikutnya bisa lebih baik, dan sesuai dengan kriteria-kriteria pembuatan
soal yang baik,
3. Seharusnya alat penilaian dibuat berdasarkan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar,
4. Disarankan kepada peneliti/evaluator selanjutnya agar mengkaji alat
62
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta
Arikunto, S (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta
Finch, C. dan Crunkilton, J.R. (1984). Curriculum Development in Vocational and Technical Education : Planning,Content and Implementation. Boston : Allyn and Bacon, Inc.
Haryati, M (2007). Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi. Gaung Persada Pres. Jakarta
Nazir, M (2011). Metode penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor
Novelianti, N (2012). Analisis Keterbacaan Soal ulangan Semester Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 14 Bandung tahun Pelajaran 2011-2012. Skripsi pada FPBS UPI Bandung: Diterbitkan
Pramono, Y (2009). Kajian Kebutuhan dan Penyediaan Sekolah menengah kejuruan Di kabupaten rembang. Tesis
Purwanto, N (1986). Prinsip-Prinsip dan teknik Evaluasi Pengajaran. Remaja
Rosdakarya. Bandung
Rusman, (2011). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Rajawali. Jakarta
Sudira, P (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Departemen Pendidikan Nasional.
Sudrajat, (2010). http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/12/04/definisi- pendidikan-definisi-pendidikan-menurut-uu-no-20-tahun-2003-tentang-sisdiknas. tersedia [online], diunduh pada tanggal 05-07-2012.
Suherman, E (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika
63
A.Eris Eriyansyah, 2013
Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah Suryadi, D (2010). Model evaluasi Berbasis Standar Kompetensi Keahlian
Kejuruan Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan.
Sutrisno, (2008). Model-model Pembelajaran SMK. Direktur Pembinaan Sekolah Kejuruan. Jakarta
Tayibnapis, (2008). Evaluasi Program dan Instrument Evaluasi. Rineka Cipta. Jakarta.
Uno, H, (2006). Perencanaan Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta
UPI, (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. UPI. Bandung
Widoyoko Eko (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Pustaka Pelajar
Zainal, (2009). Pengembangan Evaluasi Pembelajaran. UPI. Bandung
...(2006). Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. BSNP. Jakarta
...(2005).Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Tersedia [online diunduh tanggal 05-07-2012
...(2006) http://www.docstoc.com/docs/1986629/2-PERMENDIKNAS-NO-23-TAHUN-2006-SKL_180208# tersedia [online] diunduh pada tanggal 26-06-2012
...(2007). Panduan Penulisan Soal Pilihan Ganda. Pusat penilaian pendidikan BALITBANG-DEPDIKNAS. Jakarta