Perkembangan film di Indonesia sekarang mengalami kemajuan setalah mengalami masa keterpukuran, produksi film di Indonesia sekarang semakin banyak, hampir setiap bulan film Indonesia tayang di bioskop. Bukan hanya itu karena perkembangannya dan banyaknya produksi film juga menghasilkan banyak pemain, sutradara muda berbakat.bisa juga sebagai mata pencaharian. Film disamping sebagai sarana hiburan juga sebagai media komunikasi melalui pesan yang terkandung dalam film tersebut. Dari dasar itu penulis dalam memenuhi tugas akhir, penulis ingin membuat film,film yang akan dibahas disini adalah film dengan format film pendek dengan durasi 15-30 menit.
Dengan perkembangan film yang sedang ramainya di Indonesia maka banyak film yang diproduksi oleh rumah produksi. Dengan berbagai jenis, tema yang berbeda. Karena semakin besar minat masyarat akan hiburan berupa moving picture,
Sehingga menggairahkan rumah produksi untuk memproduksi film, dan juga menggairahkan para film maker atau para pembuat film.
Film dibagi menjadi beberapa jenis dari durasinya, ada film yang berdurasi panjang 120 menit dan film pendek kurang dari 60 menit, film juga dibagi menurut genrenya film fiksi, dan film dokumenter, film fiksi juga dibagi lagi, menurut genrenya ada action, drama, komedi,misteri, dan lain-lain.film yang berdurasi panjang dari segi produksinya akan banyak memerlukan dana yang
besar. Oleh karena itu para movie maker muda berangkat dari film independent, dimana film independent dibiayai sendiri tanpa produser. Film independent
berkembang dari para sineas muda yang memiliki dana sedikit, tetapi memiliki semangat yang besar untuk membuat film. Di Amerika film yang diproduksi diluar lima studio besar seperti Wornerbross studio, Dreamworks, Newline Cinema, dan lain-lain dianggap sebagai film independent, karena lima studio besar itu menguasai pasar perfilman. Ada pula yang beranggapan film
independent itu kebebasan, kemerdekaan, si pembuat film tanpa campur tangan pihak pemegang modal atau produser, dan pihak lain atas dasar tuntutan tertentu Dari latar belakang itu penulis membuat film pendek , melalui film apresiasi ide-ide dapat tersalurkan, dengan biaya seadanya tetapi menghasilkan karya yang maksimal.
suatu ketika ARIFIN ditawari oleh seorang wartawan dari temannya menjadi wartawan lepas untuk meliput berita perselingkuhan artis sinetron, dan perjudian para preman kampung. Film ini akan menggambarkan perjuangan ARIFIN dalam meliput berita, kemudian muncul konflik-konflik dan klimaks pada saat sang wartawan asli mati dan ARIFIN harus menyelamatkan berita itu.
Penulis mengangkat kisah perjuangan seorang wartawan dalam memperolah berita.kisah seseorang yang berusaha menggapai cita-citanya. ketidak adilan terhadap nasib wartawan.
Untuk mendukung suksesnya produksi film pendek ini,melalui Desain Komunikasi Visual adalah media yang dipakai untuk melakukan promosi, promosi yang dipakai melalui poster film, stiker, leaflet. Melalui film kita melalukan komunikasi secara audio visual. Dengan desain pada media promosi juga akan mendukung kesuksesan sebuah produksi film.
B. Batasan Masalah
Dari berbagai uraian diatas, penulis ingin menitikberatkan pada pembuatan film pendek yang berjudul “AKU JADI WARTAWAN” serta media promosi guna mendukung kesuksesan produksi film pendek tersebut. Dengan dasar pengetahuan yang ditimba penulis dalam pembuatan film, ingin mengangkat cerita kehidupan sosial dengan tema perjuangan menggapai cita-cita, berhasilkah ARIFIN meraih cita-citanya. Melalui film pendek penulis akan mengungkapkan problematika seorang anak muda lugu yang ingin mencapai cita-cita.
C. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana memproduksi film pendek secara independent dan efektif sehingga menghasilkan film yang baik, dan dapat dinikmati oleh masyarakat?2.
Bagaimana cara menciptakan sebuah film pendek agar pesan yang terkandung sampai kepada penonton?3.
Bagaimana menciptakan media promosi pendukung film sehingga film pendek ini sukses?D.
Tujuan Perancangan
2. Menciptakan sebuah film pendek dimana pesan dapat tersampaikan ke penonton.
3. Menciptakan media promosi pendukung film sehingga film pendek ini sukses.
E.
Target
Audience
1. Target Primer
Target primer adalah sasaran utama pengguna atau konsumen. Dalam hal ini, target primer adalah penonton. Adapun uraian tentang target primer berdasarkan segmentasinya, antara lain:
a.
GeografisMenjadi target primer adalah daerah karisidenan Surakarta, terutama para pencinta film, film maker muda,
b.
DemografiAudience yang menjadi sasaran atau penonton flilm pendek “AKU JADI WARTAWAN” dikelompokan berdasarkan variable-variabel berikut :
o Umur : 17 – 30
o Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan
o Pendidikan : SMA sampai Perguruan Tinggi
c.
PsikografiMenjadi target psokografi dari film “AKU JADI WARTAWAN” adalah ketika setelah menonton film ini orang terdorong untuk meyakinkan dirinya atas apa yang telah mereka usahakan mencapai cita-citanya, sudahkah mereka berusaha sekuat tenaga untuk mencapainya? Pada intinya mendorong secara mental untuk lebih giat lagi memperoleh cita-citanya, dan satu lagi setelah melihat kekerasan yang dialami oleh wartawan orang akan berubah pikiran, bahwa wartawan itu tidak hanya semata mempublikasikan suatu privasi, melainkan membongkar sesuatu dimana masyarakat akan mengerti mana yang yang harus dijaga sebagai privasi dan mana yang harus diungkap sebagai suatu kebenaran.
2. Target Sekunder