Ratu Magfiroh, 2015
PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI
KASUS DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA
ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI KASUS DI KELAS VI
SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
oleh
Ratu Magfiroh
NIM 1106092
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SERANG
Ratu Magfiroh, 2015
PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI
KASUS DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA
PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI
KASUS DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01
KOTA SERANG)
Oleh
Ratu Magfiroh
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Ratu Magfiroh 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Ratu Magfiroh, 2015
PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI
KASUS DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)
Ratu Magfiroh, 2015
PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI KASUS
DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pembelajaran menulis ABK tunagrahita ringan di Kelas VI SKh Negeri 01 Kota Serang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pembelajaran menulis ABK tunagrahita ringan di kelas VI yaitu masih pada tahap menulis permulaan. Menulis permulaan pada anak normal sekolah dasar tentunya dipelajari dikelas rendah 1, 2, dan 3. Namun pada ABK tunagrahita ringan kelas VI ini masih harus mempelajari menulis permulaan yaitu menulis kalimat sederhana. Dalam proses pembelajaran guru menggunakan model pembelajaran langsung dan metode dikte. Model pembelajaran langsung menurut Ahmadi yaitu merupakan salah satu model pengajaran yang dirancang khusus untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah. Metode dikte yaitu menuliskan huruf yang baru diajarkan dalam kaitannya dengan kata atau kalimat. Kegiatannya dilakukan dengan cara memperdengarkan kata, kalimat, atau wacana kepada siswa kemudian meminta siswa menuliskan kembali apa yang telah didengar dan diucapkan guru. Penerapan model pembelajaran dan metode yang digunakan guru akan baik hasilnya jika guru mampu mengimplementasikannya dengan baik dan benar.
Ratu Magfiroh, 2015
PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI KASUS
DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
This study aimed to describe the teaching of writing ABK mild mental retardation in Class VI State SKH 01 Serang City. This study used a qualitative approach with case study method. Technique data collecting use observation, interviews, and documentation. Learning to write ABK mild mental retardation in class VI is still in the beginning stages of writing. Wrote the entry on normal children must learn elementary school lower class 1, 2, and 3. However, in mild mental retardation ABK class VI still have to learn to write is to write simple sentences beginning. Teacher in the learning process using direct learning model and methods of dictation. Direct instructional model according to Ahmadi that is one of the models of teaching that is specifically designed to develop students' knowledge of procedural and declarative knowledge is structured and can be learned step by step. Dictation method is to write a new letter is taught in conjunction with the word or phrase. Activities carried out by way of play word, sentence, or discourse to the students and then ask the students to write what has been heard and spoken teacher. Application of learning models and methods used by teachers to be good results if the teacher is able to implement it properly.
Ratu Magfiroh, 2015
PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI KASUS
DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 2
C.Tujuan Penelitian ... 2
D. Manfaat Penelitian ... 3
BAB II PEMBELAJARAN MENULIS, KALIMAT SEDERHANA, ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA, PEMBELAJARAN MENULIS ABK TUNAGRAHITA RINGAN... .... 4
A. Pembelajaran Menulis Anak Sekolah Dasar... 4
B. Kalimat Sederhana ... 9
C.Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita... 12
D. Pembelajaran Menulis Kalimat ABK Tunagrahita Ringan ... 16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 18
A. Pendekatan Penelitian ... 18
B. Metode Penelitian ... 18
C.Teknik Penelitian ... 18
D. Latar/Seting Penelitian ... 24
E.Subjek Penelitian ... 25
F. Instrumen Penelitian ... 25
G. Prosedur Penelitian... 25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 26
A. Hasil Data Penelitian ... 26
B. Pembahasan Penelitian ... 58
Ratu Magfiroh, 2015
PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI KASUS
DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
A. Simpulan ... 66
B. Saran ... 67
DAFTAR PUSTAKA ... 68
Ratu Magfiroh, 2015
PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI KASUS
DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel
2.1 Pola Kalimat ... 10
3.1 Pedoman Observasi Guru dan Siswa ... 19
3.2 Pedoman Wawancara ... 20
3.3 Format Penilaian Menulis Kalimat Sederhana ... 23
4.1 RPP Pertemuan ke 1 ... 29
4.2 Hasil Observasi Guru ... 33
4.3 RPP Pertemuan ke 2 ... 35
4.4 Hasil Observasi Guru ... 38
4.5 RPP Pertemuan ke 3 ... 40
4.6 Hasil Observasi Guru ... 42
4.7 Hasil Observasi Siswa ... 45
4.8 Hasil Observasi Siswa ... 46
4.9 Kriteria Penilaian Tulisan Siswa ... 50
4. 10 Hasil Penilaian Tulisan Fathan... 54
Ratu Magfiroh, 2015
PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI KASUS
DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar
3.1 Komponen dalam analisis data………. 20
3.2 Komponen analisis data... 20
4.1 Tulisan Fathan pertemuan pertama... 49
4.2 Tulisan Fathan pertemuan kedua... 50
4.3 Tulisan Fathan pertemuan ketiga... 51
4.4 Tulisan Mutia pertemuan pertama... 53
4.5 Tulisan Mutia pertemuan kedua... 54
Ratu Magfiroh, 2015
PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI KASUS
DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
01 Surat Keputusan Pengangkatan Dosen Pembimbing ... 70
02 Proses pembelajaran menulis kalimat sederhana ... 71
1
Ratu Magfiroh, 2015
PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI KASUS
DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan karena tujuan
pendidikan yaitu untuk membawa manusia agar mampu mengembangkan
potensi yang dimiliki. Hak mendapatkan pendidikan tidak hanya untuk anak
yang normal saja, namun anak berkebutuhan khusus pun berhak
mendapatkan pendidikan. Anak berkebutuhan khusus diberikan jaminan
oleh pemerintah untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu sesuai
dengan Undang – Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 dan Undang –
Undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Ada
beberapa jenis anak berkebutuhan khusus yaitu, tunarungu, tunagrahita,
tunadaksa, tunanetra, dan tunalaras. Delphi (2006, hlm 23) berpendapat
bahwa anak tunagrahita ringan yaitu anak yang memiliki kelainan dari
hambatan mental yang masih bisa dilatih secara dasar, dengan berlatih
menulis, menghitung, dan membaca sebagai fungsi bekal kehidupan sehari –
hari dalam beradaptasi dengan lingkungan. Tingkat kemampuan intelegensi
anak berkebutuhan khusus tunagrahita yaitu antara 30 – 50 sehingga
memerlukan pendidikan yang khusus dan terapi yang sesuai dengan kondisi
atau kebutuhan pribadinya.
Pada penelitian ini akan memfokuskan kepada kemampuan
menulis anak berkebutuhan khusus tunagrahita ringan karena kemampuan
menulis merupakan peran penting bagi anak agar mampu mengekspresikan
dan menuangkan perasaan serta idenya dalam bentuk sebuah tulisan. Selain
itu, tulisan pun dapat mempermudah dalam berkomunikasi dengan orang
banyak. Menulis merupakan salah satu syarat pencapaian kompetensi dalam
suatu pembelajaran.
Salah satu pembelajaran menulis Anak berkebutuhan khusus
tungrahita ringan di Kelas VI Sekolah Khusus 01 Kota Serang yang sesuai
dengan kurikulum yaitu, pembelajaran menulis kalimat sederhana. Sesuai
2
Ratu Magfiroh, 2015
PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI KASUS
DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan kompetensi dasar dan standar kompetensi semester II pembelajaran
bahasa indonesia. Dalam pembelajaran menulis ABK tunagrahita ringan
SKh Negeri 01 Kota Serang yaitu, (1) menulis permulaan melalui kegiatan
melengkapi cerita atau dikte. (2) Menulis kalimat sederhana secara tepat.
Sedangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar Sekolah Dasar anak
normal pada umumnya yaitu (1) mengungkapkan pikiran dan informasi
secara tertulis dalam bentuk naskah pidato dan surat resmi. (2) menyusun
naskah pidato dan surat resmi dengan memperhatikan tanda baca secara
benar. Studi kasus di kelas VI ini merupakan strategi penelitian agar
menjawab pertanyaan suatu penelitian. Studi kasus ini sebagai strategi
dalam mengungkap suatu kasus dalam penelitian. Sehingga judul yang
diperoleh yaitu “Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana pada Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita Ringan (Studi kasus di Kelas VI Sekolah
Khusus Negeri 01 Kota Serang)”
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini
sebagai berikut.
1. Bagaimana proses pembelajaran menulis kalimat sederhana pada ABK
tunagrahita ringan kelas VI SKHN 01 Kota Serang?
2. Bagaimana hasil menulis kalimat sederhana ABK tunagrahita ringan kelas
VI SKHN 01 Kota Serang?
3. Bagaimana kualitas tulisan ABK tunagrahita ringan kelas VI SKHN 01
Kota Serang dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana?
C.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Diketahuinya proses pembelajaran menulis kalimat sederhana pada ABK
tunagrahita ringan kelas VI SKHN 01 Kota Serang
2. Diketahuinya hasil menulis kalimat sederhana ABK tunagrahita ringan
3
Ratu Magfiroh, 2015
PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI KASUS
DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Diketahuinya kualitas tulisan ABK tunagrahita ringan kelas VI SKHN 01
Kota Serang dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana.
D.Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi peneliti sebagai pembelajaran atau kajian penelitian yang akan
datang.
2. Bagi guru kelas VI sebagai bahan kajian guru dalam proses pembelajaran
menulis kalimat sederhana di kelas VI ABK tunagrahita ringan.
3. Bagi siswa yaitu melatih keterampilan menulis dengan kemampuan yang
Ratu Magfiroh, 2015
PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI
KASUS DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.Pendekatan Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut
Sugiyono (2012, hlm.15) Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif karena data dalam penelitian ini berupa fenomena sosial yang
terjadi di masyarakat dan erat kaitannya dengan bidang pendidikan.
Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang
mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang
sebenarnya, data yang pasti yang merupakan suatu nilai di balik data
yang tampak.
B.Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian inilah adalah
studi kasus. Menurut Yin (2003, hlm. 43) studi kasus adalah suatu
metode ilmu sosial yang dilakukan secara intensif, terinci, dan
mendalam. Penelitian studi kasus merupakan strategi yang cocok untuk
menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana.
C.Teknik Penelitian
Pada teknik penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu
sebagai berikut :
a. Observasi
Burhan (2007, hlm. 115) observasi adalah kemampuan seseorang
untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja
pancaindra mata serta dibantu dengan pancaindra lainnya. Dalam
melaksanakan pengamatan ini sebelumnya peneliti akan
mengadakan pendekatan dengan subjek penelitian sehingga
terjadi keakraban antara peneliti dengan subjek penelitian. Pada
Ratu Magfiroh, 2015
PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI
KASUS DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan menentukan secara sistematik faktor-faktor yang akan
diobservasi, seperti keterangan berikut :
Tabel 3.1 Pedoman Observasi Guru dan Siswa
Observasi Guru Kelas
pembelajaran / tidak.
3 Metode
deskriptor Keterangan
Keterampilan
menulis siswa
Kognitif Pengetahuan yang
dimiliki siswa
Afektif Memperhatikan
guru pada proses
KBM, merespon
Ratu Magfiroh, 2015
PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI
KASUS DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu proses KBM, dan
mengikuti KBM
dengan baik.
Psikomotorik Dapat menulis
kalimat sederhana
dengan kaidah
yang berlaku
Pada tabel 3.1 pedoman observasi guru dapat diketahui, bahwa
pengumpulan data dari guru berupa RPP sehingga nanti dapat
diketahui model pembelajaran, metode, dan langkah atau proses
pembelajaran guru pada materi kalimat sederhana. Sedangkan pada
tabel pedoman observasi siswa pengumpulan datanya berupa aspek
penilaian dari segi kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sehingga
dari aspek penilaian tersebut diketahuinya tingkat kemampuan
menulis siswa, yang selanjutnya dapat dilihat dari studi
dokumentasi berupa hasil tulisan siswa.
b. Wawancara
Kosasih (2005, Hlm.225) “wawancara adalah suatu cara untuk
mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada
seorang informan atau secara otoritas (seorang ahli atau yang berwenang
dalam suatu masalah)". Pada penelitian ini menggunakan wawancara
terstruktur yaitu wawancara yang dilakukan dengan menggunakan
pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya. Berikut
pertanyaan yang akan diajukan pada tahap wawancara dapat dilihat
ditabel dibawah ini :
Tabel. 3.2 Pedoman Wawancara
Wawancara guru kelas
Ratu Magfiroh, 2015
PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI
KASUS DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kalimat sederhana?
2. Apakah model pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran
menulis kalimat sederhana?
3. Apakah media yang digunakan pada pembelajaran menulis
kalimat sederhana?
4. Bagaimana keterampilan menulis siswa tunagrahita ringan di
kelas 6 pada KBM ?
5. Apakah siswa yang bernama Mutia dan fathan bisa menulis
kalimat sederhana?
6. Bagaimana kualitas tulisan mutia dan farhan dalam menulis
kalimat sederhana?
7. Bagaimana nilai keterampilan menulis kalimat sederhana siswa
yang bernama Mutia dan fathan?
Pada 3.2 peneliti mengajukan tujuh pertanyaan yang mendukung
pengumpulan data yang akan diteliti dari hasil wawancara guru kelas.
Sehingga nanti akan diketahui metode, model, atau media yang
digunakan guru pada saat proses pembelajaran.
c. Dokumentasi
Sugiono (2013, hlm. 329) dokumentasi merupakan pengumpulan,
pemilihan, dan penyimpanan informasi dalam bentuk tulisan,
gambar, atau rekaman.
Pokok-pokok dukumentasi pada penelitian ini yaitu,
a) Dokumentasi kegiatan pembelajaran atau proses
pembelajaran
b) Dokumentasi subjek yang diteliti yaitu siswa
c) Arsip – arsip yang diperlukan.
1. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Ratu Magfiroh, 2015
PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI
KASUS DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
interactive model yang mengklasifikasikan analisis data dalam tiga,
berikut keterangan pada gambar:
Gambar 3.1 komponen dalam analisis data
Berdasarkan gambar tersebut terlihat bahwa, setelah peneliti
melakukan pengumpulan data, maka peneliti melakukan antisipatory
sebelum melakukan reduksi data. Selanjutnya model interaktif
analisis data ditunjukan pada gambar berikut:
Gambar 3.2 komponen analisis data
Dari gambar 3.2 dapat dideskripsikan sebagai berikut :
1. Reduksi data (Data Reduction )
Reduksi data yaitu suatu proses pemilahan, pemusatan perhatian
pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar
Ratu Magfiroh, 2015
PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI
KASUS DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
data yang berupa hasil wawancara terhadap satu subjek yaitu guru
kelas.
2. Penyajian data ( Display Data )
Data ini tersusun sedemikian rupa sehingga memberikan
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan. Adapun bentuk yang lazim digunakan pada data
kualitatif terdahulu adalah dalam bentuk teks naratif. Terkait
dengan display data, peneliti menyajikannya dalam bentuk tabel.
Seperti pedoman observasi dan wawancara.
3. Menarikan kesimpulan (Verifikasi )
Dalam penelitian ini akan diungkap mengenai makna dari data
yang dikumpulkan. Dari data tersebut akan diperoleh kesimpulan
yang tentatif, kabur, kaku dan meragukan, sehingga kesimpulan
tersebut perlu diverifikasi. Verifikasi dilakukan dengan melihat
kembali reduksi data maupun display data sehingga kesimpulan
yang diambil tidak menyimpang. Sehingga peneliti mengambil
kesimpulan dari beberapa hasil tulisan siswa, nilai, dan proses
pembelajaran siswa di kelas. Berikut penilaian menulis kalimat
sederhana dapat dilihat ditabel berikut ini :
Tabel 3.3 Format Penilaian Menulis Kalimat Sederhana
Nama :
Aspek Kriteria Penilaian Skor
Huruf dan
tulisan
Sangat Baik Penulisan huruf sesuai
EYD, terbaca, dan rapi
3
Baik Sebagian sesuai EYD,
sebagian terbaca, dan
sebagian rapi.
2
Ratu Magfiroh, 2015
PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI
KASUS DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu terbaca, dan tidak rapi
Kosa kata Sangat baik Benar dan tepat 3
Sangat baik Memperhatikan penulisan
tanda baca titik (.) pada
akhir kalimat
3
Baik Sebagian menggunakan
tanda baca titik (.) pada
akhir kalimat
2
Tidak baik Tidak menggunakan tanda
baca titik (.) pada akhir
kalimat
Dari tabel kriteria penilaian hasil tulisan siswa, peneliti nantinya akan
mengetahui hasil tulisan siswa dari aspek penilaiannya yaitu huruf dan
kalimat, tanda baca, kosa kata, dan pola kalimatnya.
D.Latar/Seting Penelitian
Penelitian ini dimulai dari bulan Januari 2015 sampai dengan Mei 2015
Ratu Magfiroh, 2015
PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI
KASUS DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah kemampuan menulis dan proses
pembelajaran menulis anak tunagrahita kelas VI Sekolah Khusus Negeri
01 Kota Serang.
F. Instrument Penelitian
Menurut Sugiyono (2013, hlm 306) Instrument pada penelitian ini adalah
peneliti sendiri. Peneliti kualitatif sebagai human instrument berfungsi
menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data,
melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data,
menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya.
G.Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut.
1. Menemukan masalah penelitian.
2. Menemukan subjek penelitian.
3. Menentukan judul penelitian.
4. Konsultasi judul dengan dosen pembimbing.
5. Mengajukan judul yang disetujui dosen pembimbing.
6. Bimbingan pembuatan proposal penelitian dengan dosen
pembimbing.
7. Menyusun proposal penelitian.
8. Sidang proposal.
9. Bimbingan dalam melaksanakan penelitian.
10. Melakukan penelitian (pengumpulan dan analisis data).
11. Menyusun laporan penelitian (skripsi).
Ratu Magfiroh, 2015
PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI
KASUS DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian BAB IV maka dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran menulis kalimat sederhana ABK
tunagrahita ringan, yaitu :
1. Kegiatan yang guru lakukan sudah sesuai, namun harus
memperhatikan hal – hal yang berkaitan dengan proses
pembelajaran ABK tunagrahita. Tidak dilihat dari satu sisi saja,
namun hal lainnya seperti strategi dan media pembelajaran pun
harus diperhatikan.
2. Pada kemampuan menulis kalimat sedrhana, ABK tunagrahita
ringan sudah mampu dan bisa. Karena kemampuan menulis
mereka pada tahap menulis permulaan namun perlu bimbingan
yang maksimal agar proses pembelajaran menulisnya
berkembang.
3. Pada kualitas tulisan ABK tunagrahita rinagan dilihat dari
aspek huruf dan kalimat, suku kata, tanda baca, dan pola
kalimat, yaitu :
a. kualitas tulisan sudah hampir benar atau sesuai dan
sebagian rapi dan terbaca.
b. suku katanya sebagian benar.
c. tanda bacanya masih perlu diperhatikan dan
d. pola kalimatnya pun sebagian sudah benar.
B. Saran
1. Untuk guru, yang berperan penting dalam keberhasilan belajar
siswa tentunya harus memiliki kemampuan yang lebih dalam
mengembangkan materi pembelajaran dengan memperhatikan
model, metode, media pembelajaran, dan setting kelas dengan
Ratu Magfiroh, 2015
PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI
KASUS DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran. Dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana
selain menggnakan metode dikte, guru dapat menggunakan
metode lain agar anak lebih bersemangat dalam pembelajaran.
Selain itu guru juga sebaiknya menggunakan media yang
mendukung proses pembelajaran agar menarik perhatian siswa
dan membuat proses pembelajaran yang menyenangkan.
2. Untuk kepala sekolah, dalam program kegiatan pembelajaran
lebih diinovasikan agar memberikan hal baru bagi siswa.
3. Untuk peneliti selanjutnya, dikarenakan dalam penelitian ini
masih ditemukan adanya kekurangan, maka hasil penelitian ini
bisa dijadikan bahan diskusi dan referensi untuk diteliti lebih
lanjut sebagai upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu
pendidikan pada pembelajaran menulis kalimat sederhana ABK
68
Ratu Magfiroh, 2015
PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI KASUS
DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka
Delphie, Bandi. (2006). Pembelajaran Anak Tunagrahita. Bandung:
Refika Aditama
Paputungan, Yelviana. (2013). Penerapan media gambar seri dalam
menulis karangan pada Siswa Kelas IV SDN I Tegal Kabupaten Gorontalo. Jurnal
Pendidikan
Rutledge, Rebecca, M, D. (2008). When Your Child Has ADD/ADHD.
Canada: Adams Media
Sugiono. (2004). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineika Cipta.
Sunendar, Dadang dan Iskandarwassid. (2013) Strategi Pembelajaran
Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tarigan, Henry Guntur. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa
Ustiwaningsih. (2013). Peningkatan kemampuan menulis kalimat
sederhana melalui media gambar seri anak tunagrahita ringan kelas III di SDBL
Bandaran III Winongan Kabupaten Pasuruan. Jurnal Pendidikan
Yin, Robert K. (2012). Studi Kasus Desain dan Metode. Jakarta: Rajawali