• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN: STUDI KASUS DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN: STUDI KASUS DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Ratu Magfiroh, 2015

PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI

KASUS DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA

ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI KASUS DI KELAS VI

SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh

Ratu Magfiroh

NIM 1106092

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SERANG

(2)

Ratu Magfiroh, 2015

PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI

KASUS DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA

PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI

KASUS DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01

KOTA SERANG)

Oleh

Ratu Magfiroh

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Ratu Magfiroh 2015

Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

Ratu Magfiroh, 2015

PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI

KASUS DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)

(4)

Ratu Magfiroh, 2015

PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI KASUS

DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pembelajaran menulis ABK tunagrahita ringan di Kelas VI SKh Negeri 01 Kota Serang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pembelajaran menulis ABK tunagrahita ringan di kelas VI yaitu masih pada tahap menulis permulaan. Menulis permulaan pada anak normal sekolah dasar tentunya dipelajari dikelas rendah 1, 2, dan 3. Namun pada ABK tunagrahita ringan kelas VI ini masih harus mempelajari menulis permulaan yaitu menulis kalimat sederhana. Dalam proses pembelajaran guru menggunakan model pembelajaran langsung dan metode dikte. Model pembelajaran langsung menurut Ahmadi yaitu merupakan salah satu model pengajaran yang dirancang khusus untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah. Metode dikte yaitu menuliskan huruf yang baru diajarkan dalam kaitannya dengan kata atau kalimat. Kegiatannya dilakukan dengan cara memperdengarkan kata, kalimat, atau wacana kepada siswa kemudian meminta siswa menuliskan kembali apa yang telah didengar dan diucapkan guru. Penerapan model pembelajaran dan metode yang digunakan guru akan baik hasilnya jika guru mampu mengimplementasikannya dengan baik dan benar.

(5)

Ratu Magfiroh, 2015

PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI KASUS

DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

This study aimed to describe the teaching of writing ABK mild mental retardation in Class VI State SKH 01 Serang City. This study used a qualitative approach with case study method. Technique data collecting use observation, interviews, and documentation. Learning to write ABK mild mental retardation in class VI is still in the beginning stages of writing. Wrote the entry on normal children must learn elementary school lower class 1, 2, and 3. However, in mild mental retardation ABK class VI still have to learn to write is to write simple sentences beginning. Teacher in the learning process using direct learning model and methods of dictation. Direct instructional model according to Ahmadi that is one of the models of teaching that is specifically designed to develop students' knowledge of procedural and declarative knowledge is structured and can be learned step by step. Dictation method is to write a new letter is taught in conjunction with the word or phrase. Activities carried out by way of play word, sentence, or discourse to the students and then ask the students to write what has been heard and spoken teacher. Application of learning models and methods used by teachers to be good results if the teacher is able to implement it properly.

(6)

Ratu Magfiroh, 2015

PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI KASUS

DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C.Tujuan Penelitian ... 2

D. Manfaat Penelitian ... 3

BAB II PEMBELAJARAN MENULIS, KALIMAT SEDERHANA, ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA, PEMBELAJARAN MENULIS ABK TUNAGRAHITA RINGAN... .... 4

A. Pembelajaran Menulis Anak Sekolah Dasar... 4

B. Kalimat Sederhana ... 9

C.Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita... 12

D. Pembelajaran Menulis Kalimat ABK Tunagrahita Ringan ... 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 18

A. Pendekatan Penelitian ... 18

B. Metode Penelitian ... 18

C.Teknik Penelitian ... 18

D. Latar/Seting Penelitian ... 24

E.Subjek Penelitian ... 25

F. Instrumen Penelitian ... 25

G. Prosedur Penelitian... 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 26

A. Hasil Data Penelitian ... 26

B. Pembahasan Penelitian ... 58

(7)

Ratu Magfiroh, 2015

PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI KASUS

DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Simpulan ... 66

B. Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 68

(8)

Ratu Magfiroh, 2015

PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI KASUS

DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel

2.1 Pola Kalimat ... 10

3.1 Pedoman Observasi Guru dan Siswa ... 19

3.2 Pedoman Wawancara ... 20

3.3 Format Penilaian Menulis Kalimat Sederhana ... 23

4.1 RPP Pertemuan ke 1 ... 29

4.2 Hasil Observasi Guru ... 33

4.3 RPP Pertemuan ke 2 ... 35

4.4 Hasil Observasi Guru ... 38

4.5 RPP Pertemuan ke 3 ... 40

4.6 Hasil Observasi Guru ... 42

4.7 Hasil Observasi Siswa ... 45

4.8 Hasil Observasi Siswa ... 46

4.9 Kriteria Penilaian Tulisan Siswa ... 50

4. 10 Hasil Penilaian Tulisan Fathan... 54

(9)

Ratu Magfiroh, 2015

PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI KASUS

DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar

3.1 Komponen dalam analisis data………. 20

3.2 Komponen analisis data... 20

4.1 Tulisan Fathan pertemuan pertama... 49

4.2 Tulisan Fathan pertemuan kedua... 50

4.3 Tulisan Fathan pertemuan ketiga... 51

4.4 Tulisan Mutia pertemuan pertama... 53

4.5 Tulisan Mutia pertemuan kedua... 54

(10)

Ratu Magfiroh, 2015

PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI KASUS

DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

01 Surat Keputusan Pengangkatan Dosen Pembimbing ... 70

02 Proses pembelajaran menulis kalimat sederhana ... 71

(11)

1

Ratu Magfiroh, 2015

PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI KASUS

DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan karena tujuan

pendidikan yaitu untuk membawa manusia agar mampu mengembangkan

potensi yang dimiliki. Hak mendapatkan pendidikan tidak hanya untuk anak

yang normal saja, namun anak berkebutuhan khusus pun berhak

mendapatkan pendidikan. Anak berkebutuhan khusus diberikan jaminan

oleh pemerintah untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu sesuai

dengan Undang – Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 dan Undang –

Undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Ada

beberapa jenis anak berkebutuhan khusus yaitu, tunarungu, tunagrahita,

tunadaksa, tunanetra, dan tunalaras. Delphi (2006, hlm 23) berpendapat

bahwa anak tunagrahita ringan yaitu anak yang memiliki kelainan dari

hambatan mental yang masih bisa dilatih secara dasar, dengan berlatih

menulis, menghitung, dan membaca sebagai fungsi bekal kehidupan sehari –

hari dalam beradaptasi dengan lingkungan. Tingkat kemampuan intelegensi

anak berkebutuhan khusus tunagrahita yaitu antara 30 – 50 sehingga

memerlukan pendidikan yang khusus dan terapi yang sesuai dengan kondisi

atau kebutuhan pribadinya.

Pada penelitian ini akan memfokuskan kepada kemampuan

menulis anak berkebutuhan khusus tunagrahita ringan karena kemampuan

menulis merupakan peran penting bagi anak agar mampu mengekspresikan

dan menuangkan perasaan serta idenya dalam bentuk sebuah tulisan. Selain

itu, tulisan pun dapat mempermudah dalam berkomunikasi dengan orang

banyak. Menulis merupakan salah satu syarat pencapaian kompetensi dalam

suatu pembelajaran.

Salah satu pembelajaran menulis Anak berkebutuhan khusus

tungrahita ringan di Kelas VI Sekolah Khusus 01 Kota Serang yang sesuai

dengan kurikulum yaitu, pembelajaran menulis kalimat sederhana. Sesuai

(12)

2

Ratu Magfiroh, 2015

PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI KASUS

DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan kompetensi dasar dan standar kompetensi semester II pembelajaran

bahasa indonesia. Dalam pembelajaran menulis ABK tunagrahita ringan

SKh Negeri 01 Kota Serang yaitu, (1) menulis permulaan melalui kegiatan

melengkapi cerita atau dikte. (2) Menulis kalimat sederhana secara tepat.

Sedangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar Sekolah Dasar anak

normal pada umumnya yaitu (1) mengungkapkan pikiran dan informasi

secara tertulis dalam bentuk naskah pidato dan surat resmi. (2) menyusun

naskah pidato dan surat resmi dengan memperhatikan tanda baca secara

benar. Studi kasus di kelas VI ini merupakan strategi penelitian agar

menjawab pertanyaan suatu penelitian. Studi kasus ini sebagai strategi

dalam mengungkap suatu kasus dalam penelitian. Sehingga judul yang

diperoleh yaitu “Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana pada Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita Ringan (Studi kasus di Kelas VI Sekolah

Khusus Negeri 01 Kota Serang)

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini

sebagai berikut.

1. Bagaimana proses pembelajaran menulis kalimat sederhana pada ABK

tunagrahita ringan kelas VI SKHN 01 Kota Serang?

2. Bagaimana hasil menulis kalimat sederhana ABK tunagrahita ringan kelas

VI SKHN 01 Kota Serang?

3. Bagaimana kualitas tulisan ABK tunagrahita ringan kelas VI SKHN 01

Kota Serang dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana?

C.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Diketahuinya proses pembelajaran menulis kalimat sederhana pada ABK

tunagrahita ringan kelas VI SKHN 01 Kota Serang

2. Diketahuinya hasil menulis kalimat sederhana ABK tunagrahita ringan

(13)

3

Ratu Magfiroh, 2015

PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI KASUS

DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Diketahuinya kualitas tulisan ABK tunagrahita ringan kelas VI SKHN 01

Kota Serang dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana.

D.Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi peneliti sebagai pembelajaran atau kajian penelitian yang akan

datang.

2. Bagi guru kelas VI sebagai bahan kajian guru dalam proses pembelajaran

menulis kalimat sederhana di kelas VI ABK tunagrahita ringan.

3. Bagi siswa yaitu melatih keterampilan menulis dengan kemampuan yang

(14)

Ratu Magfiroh, 2015

PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI

KASUS DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.Pendekatan Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut

Sugiyono (2012, hlm.15) Penelitian ini menggunakan pendekatan

kualitatif karena data dalam penelitian ini berupa fenomena sosial yang

terjadi di masyarakat dan erat kaitannya dengan bidang pendidikan.

Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang

mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang

sebenarnya, data yang pasti yang merupakan suatu nilai di balik data

yang tampak.

B.Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian inilah adalah

studi kasus. Menurut Yin (2003, hlm. 43) studi kasus adalah suatu

metode ilmu sosial yang dilakukan secara intensif, terinci, dan

mendalam. Penelitian studi kasus merupakan strategi yang cocok untuk

menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana.

C.Teknik Penelitian

Pada teknik penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu

sebagai berikut :

a. Observasi

Burhan (2007, hlm. 115) observasi adalah kemampuan seseorang

untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja

pancaindra mata serta dibantu dengan pancaindra lainnya. Dalam

melaksanakan pengamatan ini sebelumnya peneliti akan

mengadakan pendekatan dengan subjek penelitian sehingga

terjadi keakraban antara peneliti dengan subjek penelitian. Pada

(15)

Ratu Magfiroh, 2015

PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI

KASUS DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan menentukan secara sistematik faktor-faktor yang akan

diobservasi, seperti keterangan berikut :

Tabel 3.1 Pedoman Observasi Guru dan Siswa

Observasi Guru Kelas

pembelajaran / tidak.

3 Metode

deskriptor Keterangan

Keterampilan

menulis siswa

Kognitif Pengetahuan yang

dimiliki siswa

Afektif Memperhatikan

guru pada proses

KBM, merespon

(16)

Ratu Magfiroh, 2015

PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI

KASUS DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu proses KBM, dan

mengikuti KBM

dengan baik.

Psikomotorik Dapat menulis

kalimat sederhana

dengan kaidah

yang berlaku

Pada tabel 3.1 pedoman observasi guru dapat diketahui, bahwa

pengumpulan data dari guru berupa RPP sehingga nanti dapat

diketahui model pembelajaran, metode, dan langkah atau proses

pembelajaran guru pada materi kalimat sederhana. Sedangkan pada

tabel pedoman observasi siswa pengumpulan datanya berupa aspek

penilaian dari segi kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sehingga

dari aspek penilaian tersebut diketahuinya tingkat kemampuan

menulis siswa, yang selanjutnya dapat dilihat dari studi

dokumentasi berupa hasil tulisan siswa.

b. Wawancara

Kosasih (2005, Hlm.225) “wawancara adalah suatu cara untuk

mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada

seorang informan atau secara otoritas (seorang ahli atau yang berwenang

dalam suatu masalah)". Pada penelitian ini menggunakan wawancara

terstruktur yaitu wawancara yang dilakukan dengan menggunakan

pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya. Berikut

pertanyaan yang akan diajukan pada tahap wawancara dapat dilihat

ditabel dibawah ini :

Tabel. 3.2 Pedoman Wawancara

Wawancara guru kelas

(17)

Ratu Magfiroh, 2015

PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI

KASUS DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kalimat sederhana?

2. Apakah model pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran

menulis kalimat sederhana?

3. Apakah media yang digunakan pada pembelajaran menulis

kalimat sederhana?

4. Bagaimana keterampilan menulis siswa tunagrahita ringan di

kelas 6 pada KBM ?

5. Apakah siswa yang bernama Mutia dan fathan bisa menulis

kalimat sederhana?

6. Bagaimana kualitas tulisan mutia dan farhan dalam menulis

kalimat sederhana?

7. Bagaimana nilai keterampilan menulis kalimat sederhana siswa

yang bernama Mutia dan fathan?

Pada 3.2 peneliti mengajukan tujuh pertanyaan yang mendukung

pengumpulan data yang akan diteliti dari hasil wawancara guru kelas.

Sehingga nanti akan diketahui metode, model, atau media yang

digunakan guru pada saat proses pembelajaran.

c. Dokumentasi

Sugiono (2013, hlm. 329) dokumentasi merupakan pengumpulan,

pemilihan, dan penyimpanan informasi dalam bentuk tulisan,

gambar, atau rekaman.

Pokok-pokok dukumentasi pada penelitian ini yaitu,

a) Dokumentasi kegiatan pembelajaran atau proses

pembelajaran

b) Dokumentasi subjek yang diteliti yaitu siswa

c) Arsip – arsip yang diperlukan.

1. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

(18)

Ratu Magfiroh, 2015

PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI

KASUS DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

interactive model yang mengklasifikasikan analisis data dalam tiga,

berikut keterangan pada gambar:

Gambar 3.1 komponen dalam analisis data

Berdasarkan gambar tersebut terlihat bahwa, setelah peneliti

melakukan pengumpulan data, maka peneliti melakukan antisipatory

sebelum melakukan reduksi data. Selanjutnya model interaktif

analisis data ditunjukan pada gambar berikut:

Gambar 3.2 komponen analisis data

Dari gambar 3.2 dapat dideskripsikan sebagai berikut :

1. Reduksi data (Data Reduction )

Reduksi data yaitu suatu proses pemilahan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar

(19)

Ratu Magfiroh, 2015

PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI

KASUS DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

data yang berupa hasil wawancara terhadap satu subjek yaitu guru

kelas.

2. Penyajian data ( Display Data )

Data ini tersusun sedemikian rupa sehingga memberikan

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan

tindakan. Adapun bentuk yang lazim digunakan pada data

kualitatif terdahulu adalah dalam bentuk teks naratif. Terkait

dengan display data, peneliti menyajikannya dalam bentuk tabel.

Seperti pedoman observasi dan wawancara.

3. Menarikan kesimpulan (Verifikasi )

Dalam penelitian ini akan diungkap mengenai makna dari data

yang dikumpulkan. Dari data tersebut akan diperoleh kesimpulan

yang tentatif, kabur, kaku dan meragukan, sehingga kesimpulan

tersebut perlu diverifikasi. Verifikasi dilakukan dengan melihat

kembali reduksi data maupun display data sehingga kesimpulan

yang diambil tidak menyimpang. Sehingga peneliti mengambil

kesimpulan dari beberapa hasil tulisan siswa, nilai, dan proses

pembelajaran siswa di kelas. Berikut penilaian menulis kalimat

sederhana dapat dilihat ditabel berikut ini :

Tabel 3.3 Format Penilaian Menulis Kalimat Sederhana

Nama :

Aspek Kriteria Penilaian Skor

Huruf dan

tulisan

Sangat Baik Penulisan huruf sesuai

EYD, terbaca, dan rapi

3

Baik Sebagian sesuai EYD,

sebagian terbaca, dan

sebagian rapi.

2

(20)

Ratu Magfiroh, 2015

PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI

KASUS DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu terbaca, dan tidak rapi

Kosa kata Sangat baik Benar dan tepat 3

Sangat baik Memperhatikan penulisan

tanda baca titik (.) pada

akhir kalimat

3

Baik Sebagian menggunakan

tanda baca titik (.) pada

akhir kalimat

2

Tidak baik Tidak menggunakan tanda

baca titik (.) pada akhir

kalimat

Dari tabel kriteria penilaian hasil tulisan siswa, peneliti nantinya akan

mengetahui hasil tulisan siswa dari aspek penilaiannya yaitu huruf dan

kalimat, tanda baca, kosa kata, dan pola kalimatnya.

D.Latar/Seting Penelitian

Penelitian ini dimulai dari bulan Januari 2015 sampai dengan Mei 2015

(21)

Ratu Magfiroh, 2015

PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI

KASUS DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah kemampuan menulis dan proses

pembelajaran menulis anak tunagrahita kelas VI Sekolah Khusus Negeri

01 Kota Serang.

F. Instrument Penelitian

Menurut Sugiyono (2013, hlm 306) Instrument pada penelitian ini adalah

peneliti sendiri. Peneliti kualitatif sebagai human instrument berfungsi

menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data,

melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data,

menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya.

G.Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut.

1. Menemukan masalah penelitian.

2. Menemukan subjek penelitian.

3. Menentukan judul penelitian.

4. Konsultasi judul dengan dosen pembimbing.

5. Mengajukan judul yang disetujui dosen pembimbing.

6. Bimbingan pembuatan proposal penelitian dengan dosen

pembimbing.

7. Menyusun proposal penelitian.

8. Sidang proposal.

9. Bimbingan dalam melaksanakan penelitian.

10. Melakukan penelitian (pengumpulan dan analisis data).

11. Menyusun laporan penelitian (skripsi).

(22)

Ratu Magfiroh, 2015

PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI

KASUS DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian BAB IV maka dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran menulis kalimat sederhana ABK

tunagrahita ringan, yaitu :

1. Kegiatan yang guru lakukan sudah sesuai, namun harus

memperhatikan hal – hal yang berkaitan dengan proses

pembelajaran ABK tunagrahita. Tidak dilihat dari satu sisi saja,

namun hal lainnya seperti strategi dan media pembelajaran pun

harus diperhatikan.

2. Pada kemampuan menulis kalimat sedrhana, ABK tunagrahita

ringan sudah mampu dan bisa. Karena kemampuan menulis

mereka pada tahap menulis permulaan namun perlu bimbingan

yang maksimal agar proses pembelajaran menulisnya

berkembang.

3. Pada kualitas tulisan ABK tunagrahita rinagan dilihat dari

aspek huruf dan kalimat, suku kata, tanda baca, dan pola

kalimat, yaitu :

a. kualitas tulisan sudah hampir benar atau sesuai dan

sebagian rapi dan terbaca.

b. suku katanya sebagian benar.

c. tanda bacanya masih perlu diperhatikan dan

d. pola kalimatnya pun sebagian sudah benar.

B. Saran

1. Untuk guru, yang berperan penting dalam keberhasilan belajar

siswa tentunya harus memiliki kemampuan yang lebih dalam

mengembangkan materi pembelajaran dengan memperhatikan

model, metode, media pembelajaran, dan setting kelas dengan

(23)

Ratu Magfiroh, 2015

PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI

KASUS DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran. Dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana

selain menggnakan metode dikte, guru dapat menggunakan

metode lain agar anak lebih bersemangat dalam pembelajaran.

Selain itu guru juga sebaiknya menggunakan media yang

mendukung proses pembelajaran agar menarik perhatian siswa

dan membuat proses pembelajaran yang menyenangkan.

2. Untuk kepala sekolah, dalam program kegiatan pembelajaran

lebih diinovasikan agar memberikan hal baru bagi siswa.

3. Untuk peneliti selanjutnya, dikarenakan dalam penelitian ini

masih ditemukan adanya kekurangan, maka hasil penelitian ini

bisa dijadikan bahan diskusi dan referensi untuk diteliti lebih

lanjut sebagai upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu

pendidikan pada pembelajaran menulis kalimat sederhana ABK

(24)

68

Ratu Magfiroh, 2015

PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (STUDI KASUS

DI KELAS VI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 01 KOTA SERANG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka

Delphie, Bandi. (2006). Pembelajaran Anak Tunagrahita. Bandung:

Refika Aditama

Paputungan, Yelviana. (2013). Penerapan media gambar seri dalam

menulis karangan pada Siswa Kelas IV SDN I Tegal Kabupaten Gorontalo. Jurnal

Pendidikan

Rutledge, Rebecca, M, D. (2008). When Your Child Has ADD/ADHD.

Canada: Adams Media

Sugiono. (2004). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineika Cipta.

Sunendar, Dadang dan Iskandarwassid. (2013) Strategi Pembelajaran

Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tarigan, Henry Guntur. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan

Berbahasa. Bandung: Angkasa

Ustiwaningsih. (2013). Peningkatan kemampuan menulis kalimat

sederhana melalui media gambar seri anak tunagrahita ringan kelas III di SDBL

Bandaran III Winongan Kabupaten Pasuruan. Jurnal Pendidikan

Yin, Robert K. (2012). Studi Kasus Desain dan Metode. Jakarta: Rajawali

Gambar

Tabel 2.1
Gambar  3.1 Komponen dalam analisis data
Tabel 3.1 Pedoman Observasi Guru dan Siswa
tabel pedoman observasi siswa pengumpulan datanya berupa aspek
+4

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa perlakuan perbandingan kasein dan maltodekstrin berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar karotenoid permukaan

[r]

Rencana Strategik Pembinaan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Umum.. Jakarta: Ditjen

bahwa penyelenggaraan pembangunan Data Spasial yang tertata dengan baik dan dikelola secara terstruktur, transparan, dan terintegrasi dalam suatu jaringan nasional, sangat

Seseorang disebut religius ketika ia merasa perlu dan berusaha mendekatkan dirinya dengan Tuhan (sebagai penciptanya), dan patuh terhadap ajaran agama yang

Sepeda motor matic menggunakan sistem transmisi otomatis, yaitu tenaga dari crankshaft (poros engkol) diteruskan ke roda belakang lewat bantuan dua buah pulley

dilakukannya expert judgement ini adalah pada instrumen persepsi budaya organisasi yang pada awalnya memiliki item favorable dan unfavorable. diubah menjadi

Mengetahui pola tidur pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera. Utara angkatan 2011, 2012