• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MOBILE LEARNING BERBASIS MEDIA SOSIAL DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA : Studi kasus pada mata pelajaran MDIPU di kelas XI KPU 1 SMKN 12 Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MOBILE LEARNING BERBASIS MEDIA SOSIAL DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA : Studi kasus pada mata pelajaran MDIPU di kelas XI KPU 1 SMKN 12 Bandung."

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN MOBILE LEARNING BERBASIS MEDIA SOSIAL DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Studi kasus pada mata pelajaran MDIPU di kelas XI KPU 1 SMKN 12 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Konsentrasi Telekomunikasi

Oleh :

Firman Fathulrohman

1002310

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PENGGUNAAN MOBILE LEARNING BERBASIS MEDIA SOSIAL DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Studi kasus pada mata pelajaran MDIPU di kelas XI KPU 1 SMKN 12 Bandung)

Oleh

Firman Fathulrohman

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Firman Fathulrohman 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)
(4)

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMAKASIH ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2Identifikasi Masalah Penelitian ... 3

1.3Rumusan Masalah Penelitian ... 4

1.4Batasan Masalah ... 4

1.5Tujuan Penelitian ... 5

1.6Manfaat ... 5

1.7Definisi Operasional ... 5

1.8Struktur Organisasi Skripsi ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Mobile Learning ... 9

2.1.1 Pengertian Mobile Learning ... 9

2.1.2 Konten Mobile learning ... 9

2.2 Pembelajaran ... 11

2.2.1 Pengertian pembelajaran... 11

2.2.2 Faktor yang mempengaruhi pembelajaran ... 12

(5)

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.3 Media Pembelajaran ... 14

2.3.1 Pengertian Media Pembelajaran ... 14

2.3.2 Fungsi Media Pembelajaran ... 15

2.3.3 Manfaat Media Pembelajaran ... 16

2.4 Media Sosial ... 17

2.4.1 Pengertia Media Sosial ... 17

2.4.2 Media sosial sebagai penunjang proses pembelajaran ... 17

2.4.3 Media Pembelajaran berbasis media sosial ... 18

2.5 Pendekatan saintifik ... 19

2.6 Mata Pelajaran MDIPU (Menerapkan Dasar Instrumen Pesawat Udara) .... 20

2.6.1 Mata Pelajaran MDIPU ... 20

2.6.2 Kompetensi Dasar Pembelajaran MDIPU ... 20

2.7 Kerangka Pemikiran ... 21

2.7.1 Hasil belajar ranah kognitif, afektif, dan psikomotor ... 22

2.7.2 Faktor yang mempengaruhi hasil belajar ... 23

2.7.3 Hasil belajar melalui mobile learning berbasis media sosial dan pendekatan saintifik ... 23

2.8 Asumsi ... 26

2.9 Hipotesis ... 26

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi, Populasi, Sampel, dan Waktu Penelitian ... 27

3.1.1 Lokasi Penelitian ... 27

3.1.2 Populasi dan Sampel ... 27

3.1.3 Waktu Penelitian ... 27

3.2 Metode dan desain penelitian ... 27

3.2.1 Metode Penelitian ... 27

3.2.2 Desain Penelitian ... 29

(6)

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4 Prosedur dan alur penelitian ... 31

3.5 Instrumen Penelitian ... 35

3.6Instrumen Observasi ... 35

3.6.1 Pengukuran Ranah Afektif ... 35

3.7 Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian ... 36

3.7.1 Teknik Penumpulan Data ... 36

3.7.2 Teknik Analisis Data ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahapan Penelitian ... 43

4.1.1 Studi Pendahuluan ... 43

4.2 Analisis dan Hasil Penelitian ... 43

4.2.1 Hasil Uji Gain ... 43

4.2.2 Hasil Uji Normalitas Data ... 45

4.2.3 Analisis Penilaian Afektif ... 45

4.2.4 Hasil Uji Hipotesis Data ... 47

4.3 Temuan dan Analisis Hasil Penelitian ... 47

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 49

5.2 Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 51

LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN A A-1 KISI-KISI INTRUMEN PENELITIAN……….. 55

A-2 INTRUMEN PRETEST POSTEST ... 59

A-3 KUNCI JAWABAN INSTRUMEN PENELITIA ... 65

A-4 RPP PERTEMUAN 1 (Tachometer)...66

(7)

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A-7 KRITERIA PENGUKURAN RANAH AFEKTIF...92

LAMPIRAN B B-1 HASIL PRETEST... ...93

B-2 HASIL POSTTEST... ...94

B-3 GAIN... ...95

B-4 HASIL UJI NORMALITAS PRETEST... ...97

B-5 HASIL UJI NORMALITAS POSTTEST... ...98

B-6 HASIL UJI HIPOTESIS (UJI FIHAK KIRI) ... ...99

B-7 HASIL PENGUKURAN RANAH AFEKTIF...100

B-8 HASIL INTERAKSI DENGAN SISWA DI MEDIA SOSIAL...101

LAMPIRAN C C-1 SILABUS...111

C-2 PERHITUNGAN MANUAL UJI NORMALITAS...114

C-3 PERHITUNGAN MANUAL UJI FIHAK KIRI...117

C-4 FOTO DOKUMENTASI PENELITIAN...119

C-5 SCREENSHOOT PENELITIAN DI MEDIA SOSIAL...122

LAMPIRAN D D-1 TABEL KONSULTASI...128

D-2 LEMBAR BIMBINGAN...130

(8)

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Ranah Afektif... …...36

Tabel 3.2 Kriteria Gain yang ternormalisasi...39

Tabel 4.1 Data Hasil Penelitian... ...44

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Data...45

(9)

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kedudukan M-Learning dalam E-learning dan Distance

Learning... 10

Gambar 2.2 Bagan kerangka pemikiran ... 25

Gambar 2.3 Paradigma penelitian... 26

Gambar 3.1 Alur Penelitian... 34

Gambar 3.2 (a) Kurva normal (b) kurva distribusi data yang akan diuji normalitasnya... 39

Gambar 3.3 Kurva Uji Fikah Kiri... 42

(10)

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji tentang manfaat penggunaan mobile learning berbasis

media sosial dengan pendekatan saintifik terhadap hasil belajar siswa di kelas XI KPU 1

SMKN 12 Bandung. Penelitian ini di latarbelakangi oleh siswa yang hanya menggunakan

media sosial untuk berinteraksi dan tidak dijadikan sebagai media pembelajaran serta

sulitnya siswa untuk berkomunikasi dengan guru ketika diluar kelas. Tujuan dari penelitian

ini yaitu mengetahui hasil belajar siswa yang dicapai setelah menggunaakan mobile

learning berbasis media sosial dengan pendekatan saintifik pada mata pelajaran

Menerapkan Dasar Instrumen Pesawat Udara (MDIPU). Metode yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu metode pre-experimental design, dengan bentuk one-group

pretest-posttestdesign. Hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan

hasil belajar siswa ditunjukkan dengan adanya gain hasil belajar siswa sebesar 60,74 %.

Oleh karena itu, penggunaan mobile learning berbasis media sosial dengan pendekatan

saintifik terhadap hasil belajar siswa dapat dikatakan efektif.

Kata Kunci : mobile learning, pendekatan saintifik, media sosial, mobile learning berbasis

(11)

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Abstract

This study examines the benefits of usingsocial media-based mobile learning with a

scientific approach to the learning outcomes of students in class XI KPU 1 SMKN 12

Bandung. This study on the back by students who only use social media for interaction and

not as medium of learning as well as the difficulty of students to interact with teachers

when outside the classroom. The purpose of this research is to investigate the student

learning outcomes which are achieved after using pieces of the social media- based mobile

learning with a scientific approach to support MDIPU subject. The method used in this

study was the method of pre-experimental design, with the form of a one-group

pretest-posttest design. The finding showed that there is an increase in student learning outcomes

indicated by the results of student learning gain of 60.74%. Therefore, the use of social

media-based mobile learning with a scientific approach to student learning outcomes can

be said to be effective

(12)

1

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Menurut undang-undang No. 20 tahun 2003 menyatakan bahwa

pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Sementara itu perkembangan teknologi pada saat ini sangat cepat

diberbagai bidang seperti kedokteran, keamanan, perbankan, pendidikan dan lain

sebagainya. Dengan teknologi pembelajaran dapat dilakukan dari jarak jauh atau

disebut juga dengan pembelajaran jarak jauh (distance learning) yang

memanfaatkan internet sebagai medianya. Dengan cara seperti ini pembelajaran

secara online dapat memberikan kemudahan dalam pembelajaran bagi peserta

didik yang kesulitan secara geografis dalam mengakses layanan pendidikan.

Teknologi komputer seperti laptop atau pc dan telepon seluler atau yang

biasa disebut dengan handphone atau telepon genggam yang memiliki

kemampuan untuk berselancar di internet berkembang dengan pesat dan banyak

digunakan oleh remaja-remaja indonesia untuk berinteraksi di media sosial seperti

facebook, twitter, blog, dan lain sebagainya. Sehingga kondisi ini menjadi peluang

yang bisa dimanfaatkan untuk proses pembelajaran. Terlebih kondisi dilapangan

penggunaan media sosial kebanyakan hanya digunakan untuk berkomuniasi saja,

padahal masih banyak fitur –fitur yang dapat digunakan untuk pembelajaran.

Penggunaan media sosial ini dapat di manfaatkan untuk pembelajaran jarak jauh.

Penelitian tentang mobile learning khususnya tentang pemanfaatan media

sosial masih terbilang jarang. Padahal dilapangan media sosial banyak digunakan

(13)

2

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dimanfaatkan, sehingga jika selama ini siswa ketika memiliki media sosial hanya

digunakan untuk berkomunikasi dan berinteraksi, maka akan lebih baik jika

dimanfaatkan untuk aktivitas pembelajaran.

Pada saat ini berkembang pendekatan pembelajaran yang dinamakan

pendekatan saintifik dimana pendekatan ini diterapkan di kurikulum 2013.

Pendekatan saintifik ini diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang baru,

dimana siswa dapat lebih aktif dalam belajar.

Berdasarkan penelitian Pertiwi (2013) dengan judul “Pengaruh Penerapan Pembelajaran Berbasis Mobile Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar

Siswa Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelas VIII SMP Negeri 2 Singosari”

mengatakan bahwa hasil belajar siswa menggunakan aplikasi mobile learning

dalam pembelajaran lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang

tidak menggunakan aplikasi mobile learning dalam pembelajaran bahasa inggris.

Menurut penelitian Endar Sudarjat (2013) dengan judul “Meningkatkan

Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran PPKn Dengan Menggunakan Media

Elektronik Facebook Guna Memahami Sejarah dan Semangat Komitmen Para

Pendiri Negara Dalam Merumuskan dan Menetapkan Pancasila Sebagai Dasar

Negara” menyimpulkan bahwa setelah menggunakan media online jejaring sosial

facebook ternyata melalui media tersebut mampu meningkatkan gairah, semangat

dan motivasi belajar PPKn siswa, sehingga hasil belajar pada akhir siklus 2

mencapai rata-rata nilai 77,92.

Menurut Nurkamid, dkk (2010) Pada penelitiannya yang berjudul “Pemanfaatan aplikasi jejaring sosial facebook untuk media pembelajaran” mengatakan bahwa situs jejaring sosial yang sekarang berkembang salah satunya

seperti facebook dapat dimanfaatkan sebagai e-learning yang merupakan salah

satu karakteristik dari generasi teknologi web 2.0. Dengan memanfaatkan

beberapa aplikasi yang ada di facebook, interaktifitas sistem kepada pengguna

(14)

3

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Patria dan Yulianto (2011) pada makalahnya yang berjudul “Pemanfaatan facebook untuk menunjang kegiatan belajar mengajar online secara mandiri” menyimpulkan bahwa sebagai aplikasi, facebook mempunyai fitur-fitur yang dapat dipergunakan untuk menunjang KBM jarak jauh. Fitur-fitur tersebut

mencakup fitur untuk menyampaikan materi dalam berbagai format seperti text,

link, file, rekaman video. Fitur untuk berinteraksi secara langsung dan tidak

langsung seprti message, status &comment atau chatting antara tutor dengan

peserta atau antar peserta.

Menurut Tina Lim, dkk (2011) dengan judul penelitian “Mobile Learning via SMS at Open University Malaysia : Equitable, Effective, and Sustainable

menyatakan bahwa mobile learning dapat mengatasi masalah jarak psikologis

untuk berkomunikasi dan melakukan pembelajaran yang sering dihadapi para

mahasiswa yang sering dipisah oleh jarak geografis. Juga dapat membuat

universitas dapat mencapai pembelajaran untuk dilakukan diluar pembelajaran

konvensional, dan juga membuat pembelajar tetap terhubung dengan universitas,

guru, atau tutor mereka.

Menurut Resti Fauziah,dkk (2013) dengan judul penelitian “Pembelajaran saintifik Elektronika dasar Berorientasi Pebelajaran berbasis masalah” mengatakan bahwa tahap-tahap pendekatan saintifik dapat meningkatkan

kemampuan peserta didik dalam mengamati, menanya, menalar, mencoba dan

mengkomunikasikan temuannya, sehingga berdampak positif terhadap

kemampuan soft skillnya.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti membuat skripsi yang berjudul “Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa”

1.2.Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan pengamatan peneliti selama melakukan PPL, peneliti

menemukan beberapa masalah ketika proses pembelajaran yaitu setiap kali

(15)

4

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adanya suatu stimulus agar siswa dapat aktif bertanya bukan hanya di ketika

bertatap langsung dikelas, namun juga tidak langsung, baik disekolah maupun

diluar sekolah.

Terdapat peluang yang bisa dimanfaatkan, dimana siswa 100% di kelas KPU 1

memiliki akun media sosial facebook. Sehingga media sosial peneliti rasa bisa

dioptimalkan fungsinya, selain untuk kepentingan berkomunikasi tapi juga untuk

mendukung proses pembelajaran. Hal ini akan menjadi latar belakang dirasa

perlunya memanfaatkan media sosial untuk menunjang, mendukung bahkan

membantu proses pembelajaran siswa disekolah dan luar sekolah.

1.3.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan

diselesaikan dalam penelitian ini meliputi :

1. Bagaimana pengaruh hasil belajar siswa pada ranah kognitif setelah selesai

mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan mobile learning

berbasis media sosial dengan pendekatan saintifik?

2. Bagaimana hasil belajar siswa pada ranah afektif setelah selesai mengikuti

proses pembelajaran dengan menggunakan mobile learning berbasis media

sosial dengan pendekatan saintifik?

3. Berapa besar peningkatan atau gain hasil belajar setelah selesai mengikuti

proses pembelajaran dengan menggunakan mobile learning berbasis media

sosial dengan pendekatan saintifik?

1.4.Batasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penulis meneliti hanya mencakup pengaruh penggunaan mobile learning

berbasis media sosial dengan pendekeatan saintifik terhadap hasil belajar

siswa pada mata pelajaran MDIPU (Menerapkan Dasar Instrumen Pesawat

Udara) di SMKN 12 Bandung.

2. Peneliti juga hanya menggunakan fitur umum berupa media sosial

(16)

5

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Penelitian yang dilakukan hanya pada mata pelajaran MDIPU

(Menerapkan Dasar Instrumen Pesawat Udara) di kelas XI KPU I SMKN

12 Bandung.

4. Pendekatan saintifik yang diteliti hanya pada saat pembelajaran dalam

mobile learning.

5. Penilaian yang digunakan hanya pada ranah kognitif sebagai data primer

dan ranah afektif sebagai data sekunder.

6. Hipotesis hanya pada ranah kognitif dengan gain minimal 30%

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini diantaranya :

1. Mengetahui hasil belajar siswa pada ranah kognitif setelah selesai

mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan mobile learning

berbasis media sosial dengan pendekatan saintifik

2. Mengetahui hasil belajar siswa pada ranah afektif setelah selesai mengikuti

proses pembelajaran dengan menggunakan mobile learning berbasis media

sosial dengan pendekatan saintifik.

3. Mengetahui peningkatan atau gain hasil belajar setelah selesai mengikuti

proses pembelajaran dengan menggunakan mobile learning berbasis media

sosial dengan pendekatan saintifik.

1.6.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat atau kegunaan yang dapat diperoleh dari hasil penelitian

ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat praktis, dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

kepada banyak pihak seperti bagi peneliti, jurusan, sekolah, dan guru-guru

baik langsung maupun tidak langsung. Seperti menjadi referensi bagi

guru-guru di SMK agar dapat memaksimalkan media sosial yang sering digunakan

(17)

6

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

media pembelajaran dan berinteraksi antara guru dan siswa. Membiasakan

siswa agar dapat memanfaatkan media sosial untuk proses pembelajaran.

2. Manfaat teoritis, dari penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan

pemikiran baru terhadap kajian pengembangan media pembelajaran yang

dapat memaksimalkan fungsi telepon seluler, laptop, ataupun PC pada siswa

melalui media sosial facebook untuk proses pembelajran, sehingga diharapkan

bermanfaat bagi peneliti lain.

1.7.Definisi Operasional

Menurut Surahman (2013) definisi operasional adalah pengertian yang

digunakan terhadap beberapa hal yang terkait dengan variabel penelitian.

Definisi operasional di buat bertujuan agar tidak menimbulkan keambiguan

dalam memahami variabel-variabel dalam penelitian, selain itu untuk

mempermudah pengembangan instrumen penelitian yang dikembangkan dari

variabel-variabel penelitiannya.

Berikut ini beberapa istilah yang terdapat di dalam penelitian yang perlu

didefinisikan:

1. Media Sosial

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa

dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog,

jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Jejaring sosial facebook

merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat

di seluruh dunia.

(18)

7

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah dia

menerima dan melakukan serangkaian perlakuan yang diberikan dengan

bantuan media oleh peneliti kemudian diberikan tes baik kelompok maupun

individu. Hasil belajar siswa pada penelitian ini mencakup ranah kognitif dan

pada ranah afektif.

3. Pendekatan Saintifik

Pendekatan saintifik adalah pendekatan yang digunakan agar dapat

memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami

berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa

berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah

dari guru. Pendekatan saintifik ini dapat diterapkan diluar kelas dengan

menggunakan mobile learning.

4. Mobile learning

Mobile learning adalah pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dan

perangkat mobile. Atau bisa disebut juga merupakan model pembelajaran

yang dilakukan antar tempat atau lingkungan dengan menggunakan teknologi

yang mudah dibawa. Dengan berbagai potensi dan kelebihan yang

dimilikinya, mobile learning diharapkan akan menjadi sumber belajar

alternatif yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses dan hasil

belajar peserta didik di Indonesia di masa yang akan datang.

1.8.Struktur Organisasi Skripsi

Untuk memudahkan pemahaman isi dari penelitian ini, maka penulis

(19)

8

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini mengemukakan tentang latar belakang, identifikasi masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi

operasional, dan struktur organisasi skripsi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA, PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS

Bab ini mengemukakan tentang kajian pustaka yang meliputi teori-teori yang

mendukung dan relevan dengan permasalahan penelitian ini, kerangka pemikiran

dan hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini mengemukakan tentang metode penelitian, variabel penelitian, data dan

sumber data penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data,

instrumen penelitian, dan teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini mengemukakan tentang pembahasan dari hasil yang diperoleh dalam

penelitian.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang bersifat konstruktif setelah

(20)

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi, Populasi, Sampel, dan Waktu Penelitian

3.1.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada siswa Program Keahlian Kelistrikan Pesawat

Udara SMKN 12 Bandung yang beralamat di Jl. Pajajaran no 92 Bandung, Jawa

barat.

3.1.2 Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas XI Program

Keahlian Kelistrikan Pesawat Udara SMKN 12 Bandung periode 2013-2014 yang

sedang melakukan proses pembelajaran pada mata pelajaran MDIPU.

Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

menggunakan teknik sampling pruposive yaitu teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009). Teknik ini sangat cocok untuk

digunakan dalam penelitian ini karena jumlah sampel yang diambil hanya pada

siswa kelas XI KPU 1 SMKN 12 Bandung yang sedang melakukan proses

pembelajaran MDIPU yang berjumlah 25 orang.

3.1.3 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan selama 2 bulan yaitu dari bulan April 2014 sampai

Mei 2014.

3.2 Metode dan Desain Penelitian

3.2.1 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2013:6) metode penelitian pendidikan dapat

diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan

(21)

28

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami,

memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.

Setiap penelitian mempuanyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara

umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu yang bersifat penemuan,

pembuktian dan pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh dari

peneltian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum

pernah diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk

membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu,

dan pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengatuan yang

telah ada (Sugiyono, 2013).

Penelitian pendidikan yang bersifat penemuan misalnya, menemukan

metode mengajar matematika yang efektif, efisien, dan menyenangkan.

Media pendidikan, sistem evaluasi, kriteria guru SMK yang profesional, dan

lain-lain. Penelitian yang bersifat mengembangkan misalnya,

mengembangkan metode mengajar yang telah ada sehinga menjadi lebih

efektif. Penelitian yang bersifat membuktikan, misalnya membuktikan

keragu-raguan terhadap metode mengajar yang diimpor dari luar apakah

efektif untuk di Indonesia atau tidak (Sugiyono, 2013).

Melalui penelitian manusia dapat menggunakan hasilnya. Secara umum

data yang telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami,

memecahkan dan mengantisipasi masalah. Memahami berarti memperjelas

suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi

tahu, memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah, dan

mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi (Sugiyono,

2013).

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai penelitan yang

(22)

29

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ilmiah/scientific karena telah memenuhi kadiah ilmiah yaitu konkrit/empiris,

obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut metode

discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan

berbagai iptek baru. Metode ini disebut kuantitatif karena data penelitian

berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2012).

3.2.2 Desain Penelitian

Menurut Sugiyono (2012:73) mengatakan bahwa terdapat beberapa

bentuk desain eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian yaitu :

Pre-Experimental Design, True Pre-Experimental Design, Factorial Design, dan

Quasi Experimental Design.

Pada sebuah penelitian untuk menentukan desain penelitian yang tepat

ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya biaya, tujuan penelitian, kondisi

sampel atau subjek peneltian, dll. Pada kondisi ini maka peneliti memilih

desain pre-experimental design dengan bentuk one-group pretest-postes.

Keuntungan memakai desain penelitian ini yaitu penelitan dapat

dilakukan lebih mudah karena peneliti tidak perlu menganalisis kelas kontrol.

Sehingga hanya dilihat dari penguatannya atau gain dengan kriteria yang

sudah ada. Jika tidak sesuai kriteria maka dianggap tidak efektif dan

sebaliknya, penelitian dianggap efektif jika sudah sesuai kriteria gain yang

sudah ditentukan.

Proses peneltian pada desain penelitian ini yaitu dengan cara melakukan

satu kali pengukuran sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Pada

penelitian ini terdapat kelas eksperimen yang akan diberikan pretest terlebih

dahulu sebelum diberikan perlakuan (treatment) dalam hal ini penggunaan

mobile learning berbasis media sosial dengan pendekatan saintifik, kemudian

kelas eksperimen akan diberikan posttest setelah mendapatkan perlakuan

(23)

30

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Sugiyono (2012:74), pada desain ini terdapat pretest sebelum

diberi perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih

akurat, karna dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi

perlakuan. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Keterangan:

O1 : merupakan tes awal (Pretest), yang dilakukan sebelum

diberikannya perlakuan (treatment) penggunaan mobile learning berbasis

media sosial dengan pendekatan saintifik.

X : merupakan perlakuan (treatment), yaitu penggunaan mobile

learning berbasis media sosial dengan pendekatan saintifik.

O2 : merupakan tes akhir (Posttest), yang dilakukan setelah

berikannya perlakuan (treatment) penggunaan mobile learning berbasis media

sosial dengan pendekatan saintifik.

3.3 Variabel Penelitian

Menurut Hatch dan Fathady (Sugiyono, 2012) secara teoritis variabel dapat

didefinisikan sebagai atribut seseorang atau obyek, yang mempunyai “variasi”

antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain.

Menurut Sugiyono (2012:38) dinamakan variabel karena ada variasinya.

Misalnya bada dapat dikatakan variabel, karena berat badan sekelompok orang itu

(24)

31

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat juga dikatakan sebagai variabel karena misalnya persepsi dari sekelompok

orang tentu bervariasi.

Menurut Kerlinger (Sugiyono , 2012) menyatakan bahwa variabel adalah

kontruksi atau sifat yang akan dipelajari. Diberikan controh misalnya tingkat

aspirasi, penghasilan, pendidikan, status sosial, jenis kelamin, golongan gaji,

produktivitas kerja, daln lain-lain.

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas maka dirumuskan disini bahwa

variabel peneltian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Menurut sugiyono (2012:39) hubungan antara satu variabel dengan variabel

lain maka macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi :

1. Variabel Independent

Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor, antecedent.

Dalam bahasa Indonesia variabel ini sering disebut variabel bebas, yaitu

merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya

atau timbulnya variabel dependent Dalam penelitian ini variabel independent atau

Variabel bebasnya adalah penggunaan mobile learning berbasis media sosial

dengan pendekatan saintifik.

2. Variabel dependent

Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, criteria, konsekuen.

Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat, yaitu variabel

yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam

penelitian ini variabel dependent atau variabel terikatnya adalah hasil belajar

siswa..

(25)

32

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu, tahap persiapan

penelitian, tahap pelaksanaan penelitian, dan terakhir tahap pengolahan dan

analisis data. Langkah-langkah kegiatan yang dilakukan pada alur penelitian yaitu

sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan Penelitian

Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan meliputi :

a. Studi pendahuluan melalui pengamatan terhadap proses pembelajaran

dilihat dari metode, penggunaan media pembelajaran pada standar

kompetensi menerapkan dasar intrumen pesawat udara yang ada disekolah

sebagai tempat penelitian yang akan dilaksanakan. Dalam studi

pendahuluan ini juga dilakukan pengamatan dan wawancara langsung

dengan guru yang mengajar di KPU pada standar kompentensi

menerapkan dasar intrumen pesawat udara.

b. Studi literatur, hal ini dilakukan untuk memperoleh dasar teori yang akurat

mengenai permasalahan yang akan diteliti.

c. Menentukan sampel penelitian.

d. Penyususnan skenario pembelajaran, dalam hal ini adalah materi

kompetensi dasar mengukur dengan engine instrument dengan

menggunakan mobile learning berbasis media sosial dan pendekatan

saintifik.

e. Menentukan dan menyusun intrumen penelitian yang sudah sesuai standar

sekolah.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan meliputi:

a. Memberikan tes awal (pre-test) untuk mengetahui pemahaman siswa

sebelum perlakuan.

b. Memberikan perlakuan yaitu dengan penggunaan mobile learning berbasis

media sosial dengan pendekatan saintifik pada kompetensi dasar

(26)

33

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berlangsung berlangsung peneliti tidak hanya melihat perkembangan aspek

kognitif namun juga melakukan observasi terhadap aspek afektif.

c. Memberikan tes akhir (post-test) untuk mengetahui peningkatan

pemahaman siswa setelah menggunakan mobile learning berbasis media

sosial dengan pendekatan saintifik.

3. Tahap Pengolahan dan analisis data.

Pada tahap ini kegiatan yang akan dilakukan antara lain :

a. Mengolah data hasil pre-test dan post-test. Membandingkan hasil analisis

tes antara sebelum diberikan perlakuan dan setelah diberi perlakuan dalam

menggunakan mobile learning berbasis media sosial dengan pendekatan

saintifik.

b. Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan

data.

(27)

34

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Alur penelitian yang dilakuan dapat digambarkan pada gambar 3.1

Studi pendahuluan

Studi literatur

Penentuan sampel peneilitan

Penyususnan skenario pembelajaran

Mulai penelitian di kelas

Pertemuan II Treatment

Pertemuan IV Posttest

Pengolahan dan analisis dan hasil tes

Tahap Pelaksanaan

Treatment III Treatment Pertemuan I

Pretest Treatment

(28)

35

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 Alur Penelitian

3.5Intrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2012) instrumen penelitian digunakan untuk mengukur

nilai variabel yang diteliti. Dengan demikian jumlah intrumen yang akan

digunakan untuk penelitian akan tergantung pada jumlah variabel yang diteliti.

Instrumen yang digunakan dalam pengambilan data primer pada penelitian ini

dengan menggunakan tes hasil belajar (pre-test dan post-test). Suatu instrumen

tidak perlu dibuat kembali jika sudah ada instrumen yang sudah baku dan sering

dipakai seperti pada pengukuran suhu dengan thermometer (Sugiyono, 2012:103)

1. Lembar soal pre test (tes awal sebelum mendapat perlakuan)

Soal-soal yang diberikan adalah soal standar sekolah yang sering dipakai

sehingga tidak perlu dilakukan pengujian validitas dan realibilitasnya.

2. Lembar soal post test (tes akhir setelah mendapat perlakuan)

Soal-soal yang diberikan adalah soal standar sekolah yang sering dipakai

sehingga tidak perlu dilakukan pengujian validitas dan realibilitasnya.

3.6Instrumen Observasi

Instrumen observasi pada penelitian ini digunakan untuk pengambilan data

sekunder penelitian yaitu hasil belajar ranah afektif. Untuk instrumen observasi

tidak dilakukan uji coba instrumen terlebih dahulu. Instrumen observasi yang

digunakan adalah sebegai berikut:

Kesimpulan hasil penelitian

(29)

36

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6.1 Pengukuran Ranah Afektif

Menurut Sutrisno Hadi (Sugiyono , 2012) observasi merupakan suatu

proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis

dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses

pengamatan dan ingatan. Dalam penelitian ini dilakuan juga pengukuran

diranah afektif pada siswa.

Menurut Arikunto (2012:193) pengukuran ranah afektif tidak dapat

dilakukan setiap saat karena perubahan tingah laku siswa dapat berubah

sewaktu-waktu.

Kriteria penilaian afektif pada penelitian ini ditunjukan oleh tabel 3.1

Tabel 3.1 Kriteria Penlitian Ranah Afektif

Aspek yang diukur Skala Skor Kriteria

Antusias dan Inisiatif ketika proses pembelajaran

di media sosial

Kejujuran Saat Pengerjaan Tugas dan penggunaan

bahasa dalam berpendapat

Setelah pengukuran dilakukan terhadap seluruh siswa, selanjutnya

dicari nilai rata-rata penilaian afektif dari seluruh siswa. Untuk menghitung

nilai rata-rata siswa dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

̅

(30)

37

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7 Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

3.7.1 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Azizah (2013) untuk memperoleh data yang diperlukan maka

dilakukan teknik pengumpulan data. Dalam melaksanakan penelitian ini ada

beberapa teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti, antara lain :

1. Studi Pendahuluan

Studi Pendahuluan dilakukan sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan.

Maksud dan tujuan dari kegiatan studi pendahuluan ini adalah untuk

mengetahui beberapa hal antara lain : keadaan pembelajaran, metode

pembelajaran serta penggunaan media dalam pembelajaran pada stadar

kompetensi menerapkan dasar intrumen pesawat udara.

2. Studi Literatur

Studi literatur dilaukan untuk mendapatkan informasi dengan

memanfaatkan literaur yang relevan dengan penelitian ini yaitu dengan

cara membaca, mempelajari, menela’ah, mengutip pendapat dari berbagai

sumber berupa buku, diktat, skripsi, internet dan sumber lainnya.

3. Tes

Menurut Arikunto (2012:67) tes digunakan dalam berbagai bidang seperti

tes kemampuan dasar, tes kelelahan perhatian, tes ingatan, tes minat, tes

sikap, dan sebagainya. penelitian ini menggunakan tes berupa tes objektif

berbentuk pilihan ganda. Tes dilakukan pada saat pre-test dan post-test.

Pre test atau tes awal diberikan dengan tujuan mengetahui kemampuan

awal subjek penelitian. Sementara post test atau tes akhir diberikan dengan

tujuan untuk melihat perubahan atau peningkatan penguasaan materi siswa

setelah menggunakan mobile learning berbasis media sosial dengan

pendekatan saintifik.

(31)

38

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Sugiyono (2012:137) wawancara dilakukan apabila peneliti ingin

melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang

harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.

Dalam penelitian ini peneliti mewawancari guru mata pelajaran MDIPU

(Menerapkan Dasar Instrumen Pesawat Udara).

3.7.2 Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2012:244) analisis data adalah proses mencari dan

menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan

lapangan, dan dokumetasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam

kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke

dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat

kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Data

dalam penelitian ini berupa data kuantitatif, maka cara pengolahannya dilakukan

dengan teknik statistik.

Menurut Hermawan (2013) analisis data yang dilakukan dapat dilakukan

dengan cara sebagai berikut :

1. Analisis data Pretest, Posttest, dan Gain Siswa

Analisis ini dilaukan untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif

sebelum diberi pelakukan (pretest) dan hasil belajar siswa ranah kognitif

setelah diberi perlakuan (posttest). Serta melihat ada tau tidaknya

peningkatan (gain) hasil belajar ranah kognitif setelah digunakannya

mobile learning berbasis media sosial dengan pendekatan saintifik.

Berikut langkah-langkah yang dilaukan untuk menganalisis data prestest,

posttest dan gain siswa :

a. Pemberian skor dan merubah kedalam bentuk nilai

Skor untuk soal pilihan ganda ditentukan berdasarkan metode right

(32)

39

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dijawab diberikan skor nol. Skor setiap siswa ditentukan dengan

menghitung jumlah jawaban yang benar. Skor yang diperoleh tersebut

kemudian dirubah menjadi nilai dengan ketentuan sebagai berikut :

b. Analisis gain siswa

Gain adalah selisih antara nilai posttest dan nilai prestest. Secara

matematis dituliskan sebagai berikut :

Gain = nilai posttest - nilai prestest

c. Analisis gain yang di normalisasi

Analisis gain yang dinormalisasi digunakan untuk mengetahui kriteria

gain yang diperoleh. Gain didapat dari data skor pretest dan posttest

yang kemudian diolah untuk menghitung gain yang dinormasilasi.

Gain yang dinormalisasi dihitung menggunakan rumus (Hake, 1999) :

d. Menghitung rata-rata gain

Nilai rata-rata (mean) dari gain seluruh peremuan ditentukan dengan

menggunakan rumus :

data gain tersebut dihitung untuk mengetahui rata-rata peningkatan

hasil belajar siswa pada kelas yang diberikan treatmen.

Tabel 3.2 Kriteria Gain yang di normalisasi

Batasan Kategori

g>0,7 Tinggi

0,3 ≤g ≤0,7 Sedang

g<0,3 Rendah

(33)

40

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji normalitas pada dasarnya dilakukan untuk mengetahui apakah data

terdistribusi normal atau tidak. Apabila data terdistribusi normal, maka

digunakan statistik parametrik dan jika berdistribusi tidak normal, maka

digunakan statistik non parametrik atau rank Spearman. Menurut

Sugiyono (Azizah ,2012) uji normalitas data dengan chi-kuadrat dilakukan

dengan cara membandingkan kurva normal yang terbentuk dari data yang

telah terkumpul (B) dengan kurva normal buku/standar (A).

Gambar 3.2 (a) Kurva normal (b) kurva distribusi data yang akan diuji

normalitasnya

Untuk menghitung besarnya nilai Chi-kuadrat, menurut Sugiyono

(2012:172) dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menentukan jumlah kelas interval

Jumlah kelas interval disesuaikan dengan kurva normal baku,

yaitu 6 kelas interval.

2. Menentukan panjang kelas interval (PK)

3. Menyusun data tabel distribusi frekuensi

(34)

41

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Memasukan data fh, dan menghitung harga-harga (fo – fh ) dan

serta menjumlahkannya.

merupakan harga

chi-kuadrat (χ2)

6. Membandingkan harga chi-kuadrat hitung dengan chi-kuadrat

tabel. Berlaku ketentuan :

Jika χ2

hitung ≤χ2 tabel maka data terdistribusi normal

Jika χ2hitung > χ2

tabel maka data terdistribusi tidak normal

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Adapaun hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini adalah :

a. H0 : Penggunaan mobile learning berbasis media sosial dengan

pendekatan saintifik dianggap efektif jika perolehan gain rata-rata hasil

belajar ranah kognitif siswa lebih besar atau sama dengan 30%.

b. Ha : Penggunaan mobile learning berbasis media sosial dengan

pendekatan saintifik dianggap tidak efektif jika perolehan gain rata-rata

hasil belajar ranah kognitif siswa kurang dari 30%.

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hipotesis

deskriptif. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji fihak kiri.

Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis deskriptif :

1. Menghitung rata-rata data

(35)

42

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

√∑

(Sudjana, 2001:93)

Keterangan:

Xi : Nilai pada setiap siswa

X’ : Nilai rata-rata

n : Jumlah siswa

s : Simpangan baku

3. Menghitung harga t

(Sugiyono, 2012:180)

Keterangan:

t : Nilai yang dihitung (thitung)

X’ : Nilai rata-rata

µo : Nilai yang dihipotesiskan

S : Simpangan baku sampel

n : Jumlah anggota sampel

4. Melihat harga ttabel

5. Menggambar kurva, menurut Sugiyono (2012:164) adalah sebagai

(36)

43

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.3 Kurva Uji Fihak Kiri

6. Meletakan kedudukan thitung dan ttabel kedalam kurva

7. Membuat keputusan uji hipotesis

Berlaku ketentuan : apabila harga t hitung berada pada daerah

penerimaan Ho (lebih besar atau sama dengan t tabel), maka Ho ditolak dan

Ha diterima

thitung≥ttabel, maka Ho diterima

(37)

49

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

1. Penggunaan mobile learning berbasis media sosial dengan pendekatan saintifik

berpengaruh baik terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Ini dibuktikan dengan

rata-rata gain hasil belajar ranah kognitif rata-rata-rata-rata berada pada kategori sedang atau baik.

2. Hasil belajar siswa pada ranah afektif yang diukur dengan aspek antusias dan inisiatif

ketika proses pembelajaran di media sosial, kejujuran saat pengerjaan tugas dan

penggunaan bahasa dalam berinteraksi di media sosial, dan tanggung jawab dengan

rata-rata berada pada kategori baik.

3. Besar peningkatan atau gain rata-rata seluruh siswa berada pada kategori sedang atau

baik, sehingga penggunaan mobile learning berbasis media sosial dengan pendekatan

saintifik dapat dikatakan efektif.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelelitian yang dilaksanakan dan dari simpulan yang telah dijelaskan.

Penulis ingin menyampaikan kepada seluruh pihak yang berkepentingan sebagai saran baik

untuk pembelajaran ataupun untuk yang penelitian selanjutnya. Adapun saran-saran tersebut

yaitu :

1. Bagi guru, disarankan menggunakan Mobile learning berbasis media sosial dengan

(38)

50

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

merubah konten dari pembelajaran sedemikian rupa sesuai dengan mata pelajarannya

agar lebih menarik dan membuat siswa lebih bersemangat dalam belajar.

2. Bagi siswa, agar tidak menggunakan media sosial hanya untuk berinteraksi namun

juga digunakan untuk sarana pembelajaran. Sehingga siswa dapat melakukan

pemelajaran dimana saja dan kapan saja.

3. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai studi pustaka bagi peneliti

selanjutnya yang berminat untuk melakukan penelitian tentang penggunaan mobile

learning berbasisis media sosial dalam mengukung suksesnya kegiatan pembelajaran

dan diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk lebih kreatif dalam mengemas konten

(39)

51

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Admin. (2012). Apa itu Sosial Media. Online. Tersedia : http://www.unpas.ac.id/apa-itu-sosial-media/ [20 Maret 2014]

Admin. (2013). Mendalami Penerapan Pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran. http://gurupembaharu.com/home/mendalami-penerapan-pendekatan-ilmiah-dalam-pembelajaran/ [28 Mei 2013]

Afdal, Zul. (2012). Aspek hasil belajar ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Online. Tersedia : http://elearning.milaulas.com/mod/page/view.php?id=23. [10 Februari 2014]

Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta :Bumi Aksara

Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Atsnan, MF dan Rahmita Yuliana Gazali.(2013). Penerapan pendekatan scientific dalam

Pembelajaran matematika smp kelas vii materi Bilangan (pecahan). Makalah

dipresentasikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan pada tanggal 9 November 2013 di Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA. ISBN : 978 – 979 – 16353

– 9 – 4

Azizah, Tuti. (2013). Penggunaan Software Proteus Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Penguasaan Materi Pemtrograman Mikrokontroler. Banding. Skripsi Sarjana FPTK UPI. Tidak diterbitkan

Bambang Riyanto, Sri Widayati Muh. Tamimuddin H. (2006). Prosiding konferensi nasional teknologi informasi dan komunikasi untuk indonesia. Perancangan AplikasiM-Learning Berbasis Java, pages 386–393

Bloom, BS dkk. (1956). Taxonomy of educational objectives. New York : David Mckay

Darmawan, Deni. (2007). Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Arum Mandiri Press.

Depdiknas. (2006). Bunga Rampai Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran (SMA, SMK, dan

SLB). Jakarta: Depdiknas.

Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

(40)

52

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Fauziah, Resti dkk (2013). Pembelajaran Saintifik Elektronika dasar Berorientasi

Pembelajaran Berbasis Masalah”. INVOTEC, Volume IX, No. 2, Agustus 2013

:165-178

Hake, R. R (1999). Analyzing change/gain scores. Online. Tersedia : www. Physics.indiana.edu/~sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf. [10 Juni 2014]

Hamalik, Oemar. (2006). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara

Hanafi, Ahmad. (2013). Media Sosial Sebagai Penunjang Porses Perkuliahan. Yogyakarta Laporan Peneltlian STMIK Jendral Achmad Yani Yogyakarta. Tidak diterbitkan

Hermawan, Zakaria. (2013). Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learnign Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil

Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung. Bandung. Skripsi Sarjana FPTK. UPI. Tidak

diterbitkan

Isjoni dan LN. Firdaus. (2008). Pembelajaran Terkini : Perpaduan Indonesia-Malaysia. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Kementerian Pendidikan Nasional. (2003). Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003. Jakarta : Kemendiknas

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2013). Standar Proses

Pendidikan dasar dan Menengah No. 65 Tahun 2013. Jakarta : Kemendikbud

Lim, Tina dkk. (2011). Mobile Learning via SMS at Open University Malasysia : Equitable, Effective, and Sustainable. Internasional Review of Research in Open and Distance Learning. Vol. 12.2

Majid,Abdul.(2012). Mobile learning. Online. Tersedia: jurnal.upi.edu / file/Mobile_Learning [12 Maret 2014]

Nurkamid dkk. (2010). Pemanfaatan Aplikasi Jejaring Sosial Facebook untuk Media

Pembelajaran. Sains dan Teknologi, 3 (2). ISSN 1979-6870

Nursyami, Aji. (2013). Pengaruh Penggunaan Mobile Learning Berbasis Sms Gateway

Untuk Meingkatkan Hasil Belajar Siswa Di SMK Pasundan 3 Kota Bandung. Bandung.

Skripsi Sarjana. FIP UPI. Tidak diterbitkan

Nursyamsi, Aji. (2011).Taksonomi Pembelajaran. Online. Tersedia :

kurtek.upi.edu/nursyamsi/?p=33 [ 25 Mei 2014]

Partia, Lintang dan Kritianus Yulianto. (2011). Pemanfaatan Facebook untuk Menunjang

(41)

53

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

http://www.pustaka.ut.ac.id/dev25/index.php?option=com_content&view=article&id=2

002:pemanfaatan-facebook-untuk-menunjang-kegiatan-belajar-mengajar-online-secara-mandiri&catid=122:seminar-nasional-fmipa-ut-2011&Itemid=325. [23 Maret 2014]

Pemerhati Guru. (2013). Keterampilan Mengelola Kelas, Penting untuk Guru. Online.

Tersedia : http://panduanguru.com/keterampilan-mengelola-kelas-penting-untuk-guru

[12 Maret2014]

Pertiwi, Nur Indah. 2013. Pengaruh Penerapan Pembelajaran Berbasis Mobile Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelas Viii Smp

Negeri 2 Singosari. Online. Tersedia :

http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TEP/article/view/30597/0 [13 Maret 2014]

Prayoga, Arif. (2009). Pembangunan Sistem Penyampaian dan Pengaksesan Konten

Pendukung Pembelajaran Menggunakan Layanan SMS. Skripsi Sarjana FPMIPA UPI.

Tidak diterbitkan.

Sanjaya,Wina. (2012). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Predana Media Group.

Sindang, Ennoch.(2013). Manfaat Media Sosial Dalam Ranah Pendidikan dan Pelatihan.. Tersedia : http://www.bppk.depkeu.go.id/webpkn/attachments/article/893/1-The%20Social%20Media%20-%20Ennoch%20-oks.pdf [20 Maret 2014]

Sudarjat, Endar. (2013). Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ppkn Dengan Menggunakan Media Elektronik Facebook Guna Memahami Sejarah Dan Semangat Komitmen Para Pendiri Negara Dalam Merumuskan Dan Menetapkan

Pancasila Sebagai Dasar Negara. Online. Tersedia :

Sudjana, Nana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Cet. XV). Bandung: PT.

Ramaja Rosdakarya.

Sudjana. (2001). Metode Statistika. Bandung : PT. Tarsito Bandung

(42)

54

Firman Fathulrohman, 2014

Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung

: Alfabeta

Surahman, Ence. (2013). Pengaruh Penggunaan Short Message Service (Sms) Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Dalam Proses Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi di SMP Kartika XIX-2. Bandung. Skrispi Sarjana FIP UPI. Tidak diterbitkan.

Wahidmurni, Alifin Mustikawan, dan Ali Ridho. (2010). Evaluasi Pembelajaran:

Kompetensi dan Praktik. Yogyakarta: Nuha Letera.

Wena, made. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kotemproer.Jakarta : PT Bumi Aksara.

Gambar

Gambar 3.1 Alur Penelitian
Tabel 3.1 Kriteria Penlitian Ranah Afektif
Gambar 3.2 (a) Kurva normal (b) kurva distribusi data yang akan diuji
Gambar 3.3 Kurva Uji Fihak Kiri

Referensi

Dokumen terkait

Selain dari sikap tersebut, beberapa penelitian yang dilakukan oleh Norma Yulianti &amp; Meliza Silvy serta Ida &amp; Cinthia Yohana Dwinta juga menunjukan bahwa karyawan single

Tujuan dilakukannya pengembangan tema adalah menjabarkan materi-materi dari kompetensi dasar, kemudian dilakukan analisis dan pembuatan indikator dari berbagai mata pelajaran (PKn,

YANI MIS PULO KEMIRI LAWE PINIS Kab... JUNET MTSN

Peserta didik mampu menggunakan nalar dalam komponen kebugaran jasmani terkait dengan kesehatan dan keterampilan secara sederhana. Peserta didik mampu menggunakan nalar dalam

1) Tunanetra; khusus untuk anak buta total ( totally blind ) kegiatan belajar dilakukan dengan metode “rabaan.” Di mana, kemampuan indera raba anak sangat

Sejak berabad-abad lamanya, Gereja Katholik yang berpusat di Roma (lebih tepatnya Vatikan) selalu mengajarkan bahwa agama Kristen adalah satu-satunya agama yang benar; bahwa

anggota tersebut berada dalam tegangan. Sekiranya nilai daya dalaman yang diperolehi positif, maka. anggota tersebut berada dalam mampatan.. Uji kefahaman anda sebelum ke unit 2.

Metode kasar yang sering digunakan tidak memberikan alignment yang akurat, dengan menggunakan metode double dial indicator dapat memberikan alignment yang benar dan dapat