PENGGUNAAN MOBILE LEARNING BERBASIS MEDIA SOSIAL DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Studi kasus pada mata pelajaran MDIPU di kelas XI KPU 1 SMKN 12 Bandung)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Konsentrasi Telekomunikasi
Oleh :
Firman Fathulrohman
1002310
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENGGUNAAN MOBILE LEARNING BERBASIS MEDIA SOSIAL DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Studi kasus pada mata pelajaran MDIPU di kelas XI KPU 1 SMKN 12 Bandung)
Oleh
Firman Fathulrohman
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Firman Fathulrohman 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
PERNYATAAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR ... i
UCAPAN TERIMAKASIH ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2Identifikasi Masalah Penelitian ... 3
1.3Rumusan Masalah Penelitian ... 4
1.4Batasan Masalah ... 4
1.5Tujuan Penelitian ... 5
1.6Manfaat ... 5
1.7Definisi Operasional ... 5
1.8Struktur Organisasi Skripsi ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Mobile Learning ... 9
2.1.1 Pengertian Mobile Learning ... 9
2.1.2 Konten Mobile learning ... 9
2.2 Pembelajaran ... 11
2.2.1 Pengertian pembelajaran... 11
2.2.2 Faktor yang mempengaruhi pembelajaran ... 12
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.3 Media Pembelajaran ... 14
2.3.1 Pengertian Media Pembelajaran ... 14
2.3.2 Fungsi Media Pembelajaran ... 15
2.3.3 Manfaat Media Pembelajaran ... 16
2.4 Media Sosial ... 17
2.4.1 Pengertia Media Sosial ... 17
2.4.2 Media sosial sebagai penunjang proses pembelajaran ... 17
2.4.3 Media Pembelajaran berbasis media sosial ... 18
2.5 Pendekatan saintifik ... 19
2.6 Mata Pelajaran MDIPU (Menerapkan Dasar Instrumen Pesawat Udara) .... 20
2.6.1 Mata Pelajaran MDIPU ... 20
2.6.2 Kompetensi Dasar Pembelajaran MDIPU ... 20
2.7 Kerangka Pemikiran ... 21
2.7.1 Hasil belajar ranah kognitif, afektif, dan psikomotor ... 22
2.7.2 Faktor yang mempengaruhi hasil belajar ... 23
2.7.3 Hasil belajar melalui mobile learning berbasis media sosial dan pendekatan saintifik ... 23
2.8 Asumsi ... 26
2.9 Hipotesis ... 26
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi, Populasi, Sampel, dan Waktu Penelitian ... 27
3.1.1 Lokasi Penelitian ... 27
3.1.2 Populasi dan Sampel ... 27
3.1.3 Waktu Penelitian ... 27
3.2 Metode dan desain penelitian ... 27
3.2.1 Metode Penelitian ... 27
3.2.2 Desain Penelitian ... 29
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.4 Prosedur dan alur penelitian ... 31
3.5 Instrumen Penelitian ... 35
3.6Instrumen Observasi ... 35
3.6.1 Pengukuran Ranah Afektif ... 35
3.7 Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian ... 36
3.7.1 Teknik Penumpulan Data ... 36
3.7.2 Teknik Analisis Data ... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahapan Penelitian ... 43
4.1.1 Studi Pendahuluan ... 43
4.2 Analisis dan Hasil Penelitian ... 43
4.2.1 Hasil Uji Gain ... 43
4.2.2 Hasil Uji Normalitas Data ... 45
4.2.3 Analisis Penilaian Afektif ... 45
4.2.4 Hasil Uji Hipotesis Data ... 47
4.3 Temuan dan Analisis Hasil Penelitian ... 47
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 49
5.2 Saran ... 49
DAFTAR PUSTAKA ... 51
LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN A A-1 KISI-KISI INTRUMEN PENELITIAN……….. 55
A-2 INTRUMEN PRETEST POSTEST ... 59
A-3 KUNCI JAWABAN INSTRUMEN PENELITIA ... 65
A-4 RPP PERTEMUAN 1 (Tachometer)...66
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
A-7 KRITERIA PENGUKURAN RANAH AFEKTIF...92
LAMPIRAN B B-1 HASIL PRETEST... ...93
B-2 HASIL POSTTEST... ...94
B-3 GAIN... ...95
B-4 HASIL UJI NORMALITAS PRETEST... ...97
B-5 HASIL UJI NORMALITAS POSTTEST... ...98
B-6 HASIL UJI HIPOTESIS (UJI FIHAK KIRI) ... ...99
B-7 HASIL PENGUKURAN RANAH AFEKTIF...100
B-8 HASIL INTERAKSI DENGAN SISWA DI MEDIA SOSIAL...101
LAMPIRAN C C-1 SILABUS...111
C-2 PERHITUNGAN MANUAL UJI NORMALITAS...114
C-3 PERHITUNGAN MANUAL UJI FIHAK KIRI...117
C-4 FOTO DOKUMENTASI PENELITIAN...119
C-5 SCREENSHOOT PENELITIAN DI MEDIA SOSIAL...122
LAMPIRAN D D-1 TABEL KONSULTASI...128
D-2 LEMBAR BIMBINGAN...130
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Ranah Afektif... …...36
Tabel 3.2 Kriteria Gain yang ternormalisasi...39
Tabel 4.1 Data Hasil Penelitian... ...44
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Data...45
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kedudukan M-Learning dalam E-learning dan Distance
Learning... 10
Gambar 2.2 Bagan kerangka pemikiran ... 25
Gambar 2.3 Paradigma penelitian... 26
Gambar 3.1 Alur Penelitian... 34
Gambar 3.2 (a) Kurva normal (b) kurva distribusi data yang akan diuji normalitasnya... 39
Gambar 3.3 Kurva Uji Fikah Kiri... 42
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji tentang manfaat penggunaan mobile learning berbasis
media sosial dengan pendekatan saintifik terhadap hasil belajar siswa di kelas XI KPU 1
SMKN 12 Bandung. Penelitian ini di latarbelakangi oleh siswa yang hanya menggunakan
media sosial untuk berinteraksi dan tidak dijadikan sebagai media pembelajaran serta
sulitnya siswa untuk berkomunikasi dengan guru ketika diluar kelas. Tujuan dari penelitian
ini yaitu mengetahui hasil belajar siswa yang dicapai setelah menggunaakan mobile
learning berbasis media sosial dengan pendekatan saintifik pada mata pelajaran
Menerapkan Dasar Instrumen Pesawat Udara (MDIPU). Metode yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu metode pre-experimental design, dengan bentuk one-group
pretest-posttestdesign. Hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan
hasil belajar siswa ditunjukkan dengan adanya gain hasil belajar siswa sebesar 60,74 %.
Oleh karena itu, penggunaan mobile learning berbasis media sosial dengan pendekatan
saintifik terhadap hasil belajar siswa dapat dikatakan efektif.
Kata Kunci : mobile learning, pendekatan saintifik, media sosial, mobile learning berbasis
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Abstract
This study examines the benefits of usingsocial media-based mobile learning with a
scientific approach to the learning outcomes of students in class XI KPU 1 SMKN 12
Bandung. This study on the back by students who only use social media for interaction and
not as medium of learning as well as the difficulty of students to interact with teachers
when outside the classroom. The purpose of this research is to investigate the student
learning outcomes which are achieved after using pieces of the social media- based mobile
learning with a scientific approach to support MDIPU subject. The method used in this
study was the method of pre-experimental design, with the form of a one-group
pretest-posttest design. The finding showed that there is an increase in student learning outcomes
indicated by the results of student learning gain of 60.74%. Therefore, the use of social
media-based mobile learning with a scientific approach to student learning outcomes can
be said to be effective
1
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Menurut undang-undang No. 20 tahun 2003 menyatakan bahwa
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Sementara itu perkembangan teknologi pada saat ini sangat cepat
diberbagai bidang seperti kedokteran, keamanan, perbankan, pendidikan dan lain
sebagainya. Dengan teknologi pembelajaran dapat dilakukan dari jarak jauh atau
disebut juga dengan pembelajaran jarak jauh (distance learning) yang
memanfaatkan internet sebagai medianya. Dengan cara seperti ini pembelajaran
secara online dapat memberikan kemudahan dalam pembelajaran bagi peserta
didik yang kesulitan secara geografis dalam mengakses layanan pendidikan.
Teknologi komputer seperti laptop atau pc dan telepon seluler atau yang
biasa disebut dengan handphone atau telepon genggam yang memiliki
kemampuan untuk berselancar di internet berkembang dengan pesat dan banyak
digunakan oleh remaja-remaja indonesia untuk berinteraksi di media sosial seperti
facebook, twitter, blog, dan lain sebagainya. Sehingga kondisi ini menjadi peluang
yang bisa dimanfaatkan untuk proses pembelajaran. Terlebih kondisi dilapangan
penggunaan media sosial kebanyakan hanya digunakan untuk berkomuniasi saja,
padahal masih banyak fitur –fitur yang dapat digunakan untuk pembelajaran.
Penggunaan media sosial ini dapat di manfaatkan untuk pembelajaran jarak jauh.
Penelitian tentang mobile learning khususnya tentang pemanfaatan media
sosial masih terbilang jarang. Padahal dilapangan media sosial banyak digunakan
2
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dimanfaatkan, sehingga jika selama ini siswa ketika memiliki media sosial hanya
digunakan untuk berkomunikasi dan berinteraksi, maka akan lebih baik jika
dimanfaatkan untuk aktivitas pembelajaran.
Pada saat ini berkembang pendekatan pembelajaran yang dinamakan
pendekatan saintifik dimana pendekatan ini diterapkan di kurikulum 2013.
Pendekatan saintifik ini diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang baru,
dimana siswa dapat lebih aktif dalam belajar.
Berdasarkan penelitian Pertiwi (2013) dengan judul “Pengaruh Penerapan Pembelajaran Berbasis Mobile Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar
Siswa Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelas VIII SMP Negeri 2 Singosari”
mengatakan bahwa hasil belajar siswa menggunakan aplikasi mobile learning
dalam pembelajaran lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang
tidak menggunakan aplikasi mobile learning dalam pembelajaran bahasa inggris.
Menurut penelitian Endar Sudarjat (2013) dengan judul “Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran PPKn Dengan Menggunakan Media
Elektronik Facebook Guna Memahami Sejarah dan Semangat Komitmen Para
Pendiri Negara Dalam Merumuskan dan Menetapkan Pancasila Sebagai Dasar
Negara” menyimpulkan bahwa setelah menggunakan media online jejaring sosial
facebook ternyata melalui media tersebut mampu meningkatkan gairah, semangat
dan motivasi belajar PPKn siswa, sehingga hasil belajar pada akhir siklus 2
mencapai rata-rata nilai 77,92.
Menurut Nurkamid, dkk (2010) Pada penelitiannya yang berjudul “Pemanfaatan aplikasi jejaring sosial facebook untuk media pembelajaran” mengatakan bahwa situs jejaring sosial yang sekarang berkembang salah satunya
seperti facebook dapat dimanfaatkan sebagai e-learning yang merupakan salah
satu karakteristik dari generasi teknologi web 2.0. Dengan memanfaatkan
beberapa aplikasi yang ada di facebook, interaktifitas sistem kepada pengguna
3
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Patria dan Yulianto (2011) pada makalahnya yang berjudul “Pemanfaatan facebook untuk menunjang kegiatan belajar mengajar online secara mandiri” menyimpulkan bahwa sebagai aplikasi, facebook mempunyai fitur-fitur yang dapat dipergunakan untuk menunjang KBM jarak jauh. Fitur-fitur tersebut
mencakup fitur untuk menyampaikan materi dalam berbagai format seperti text,
link, file, rekaman video. Fitur untuk berinteraksi secara langsung dan tidak
langsung seprti message, status &comment atau chatting antara tutor dengan
peserta atau antar peserta.
Menurut Tina Lim, dkk (2011) dengan judul penelitian “Mobile Learning via SMS at Open University Malaysia : Equitable, Effective, and Sustainable”
menyatakan bahwa mobile learning dapat mengatasi masalah jarak psikologis
untuk berkomunikasi dan melakukan pembelajaran yang sering dihadapi para
mahasiswa yang sering dipisah oleh jarak geografis. Juga dapat membuat
universitas dapat mencapai pembelajaran untuk dilakukan diluar pembelajaran
konvensional, dan juga membuat pembelajar tetap terhubung dengan universitas,
guru, atau tutor mereka.
Menurut Resti Fauziah,dkk (2013) dengan judul penelitian “Pembelajaran saintifik Elektronika dasar Berorientasi Pebelajaran berbasis masalah” mengatakan bahwa tahap-tahap pendekatan saintifik dapat meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam mengamati, menanya, menalar, mencoba dan
mengkomunikasikan temuannya, sehingga berdampak positif terhadap
kemampuan soft skillnya.
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti membuat skripsi yang berjudul “Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa”
1.2.Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan pengamatan peneliti selama melakukan PPL, peneliti
menemukan beberapa masalah ketika proses pembelajaran yaitu setiap kali
4
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
adanya suatu stimulus agar siswa dapat aktif bertanya bukan hanya di ketika
bertatap langsung dikelas, namun juga tidak langsung, baik disekolah maupun
diluar sekolah.
Terdapat peluang yang bisa dimanfaatkan, dimana siswa 100% di kelas KPU 1
memiliki akun media sosial facebook. Sehingga media sosial peneliti rasa bisa
dioptimalkan fungsinya, selain untuk kepentingan berkomunikasi tapi juga untuk
mendukung proses pembelajaran. Hal ini akan menjadi latar belakang dirasa
perlunya memanfaatkan media sosial untuk menunjang, mendukung bahkan
membantu proses pembelajaran siswa disekolah dan luar sekolah.
1.3.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
diselesaikan dalam penelitian ini meliputi :
1. Bagaimana pengaruh hasil belajar siswa pada ranah kognitif setelah selesai
mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan mobile learning
berbasis media sosial dengan pendekatan saintifik?
2. Bagaimana hasil belajar siswa pada ranah afektif setelah selesai mengikuti
proses pembelajaran dengan menggunakan mobile learning berbasis media
sosial dengan pendekatan saintifik?
3. Berapa besar peningkatan atau gain hasil belajar setelah selesai mengikuti
proses pembelajaran dengan menggunakan mobile learning berbasis media
sosial dengan pendekatan saintifik?
1.4.Batasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penulis meneliti hanya mencakup pengaruh penggunaan mobile learning
berbasis media sosial dengan pendekeatan saintifik terhadap hasil belajar
siswa pada mata pelajaran MDIPU (Menerapkan Dasar Instrumen Pesawat
Udara) di SMKN 12 Bandung.
2. Peneliti juga hanya menggunakan fitur umum berupa media sosial
5
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Penelitian yang dilakukan hanya pada mata pelajaran MDIPU
(Menerapkan Dasar Instrumen Pesawat Udara) di kelas XI KPU I SMKN
12 Bandung.
4. Pendekatan saintifik yang diteliti hanya pada saat pembelajaran dalam
mobile learning.
5. Penilaian yang digunakan hanya pada ranah kognitif sebagai data primer
dan ranah afektif sebagai data sekunder.
6. Hipotesis hanya pada ranah kognitif dengan gain minimal 30%
1.5.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini diantaranya :
1. Mengetahui hasil belajar siswa pada ranah kognitif setelah selesai
mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan mobile learning
berbasis media sosial dengan pendekatan saintifik
2. Mengetahui hasil belajar siswa pada ranah afektif setelah selesai mengikuti
proses pembelajaran dengan menggunakan mobile learning berbasis media
sosial dengan pendekatan saintifik.
3. Mengetahui peningkatan atau gain hasil belajar setelah selesai mengikuti
proses pembelajaran dengan menggunakan mobile learning berbasis media
sosial dengan pendekatan saintifik.
1.6.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat atau kegunaan yang dapat diperoleh dari hasil penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat praktis, dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
kepada banyak pihak seperti bagi peneliti, jurusan, sekolah, dan guru-guru
baik langsung maupun tidak langsung. Seperti menjadi referensi bagi
guru-guru di SMK agar dapat memaksimalkan media sosial yang sering digunakan
6
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
media pembelajaran dan berinteraksi antara guru dan siswa. Membiasakan
siswa agar dapat memanfaatkan media sosial untuk proses pembelajaran.
2. Manfaat teoritis, dari penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan
pemikiran baru terhadap kajian pengembangan media pembelajaran yang
dapat memaksimalkan fungsi telepon seluler, laptop, ataupun PC pada siswa
melalui media sosial facebook untuk proses pembelajran, sehingga diharapkan
bermanfaat bagi peneliti lain.
1.7.Definisi Operasional
Menurut Surahman (2013) definisi operasional adalah pengertian yang
digunakan terhadap beberapa hal yang terkait dengan variabel penelitian.
Definisi operasional di buat bertujuan agar tidak menimbulkan keambiguan
dalam memahami variabel-variabel dalam penelitian, selain itu untuk
mempermudah pengembangan instrumen penelitian yang dikembangkan dari
variabel-variabel penelitiannya.
Berikut ini beberapa istilah yang terdapat di dalam penelitian yang perlu
didefinisikan:
1. Media Sosial
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog,
jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Jejaring sosial facebook
merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat
di seluruh dunia.
7
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah dia
menerima dan melakukan serangkaian perlakuan yang diberikan dengan
bantuan media oleh peneliti kemudian diberikan tes baik kelompok maupun
individu. Hasil belajar siswa pada penelitian ini mencakup ranah kognitif dan
pada ranah afektif.
3. Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik adalah pendekatan yang digunakan agar dapat
memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami
berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa
berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah
dari guru. Pendekatan saintifik ini dapat diterapkan diluar kelas dengan
menggunakan mobile learning.
4. Mobile learning
Mobile learning adalah pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dan
perangkat mobile. Atau bisa disebut juga merupakan model pembelajaran
yang dilakukan antar tempat atau lingkungan dengan menggunakan teknologi
yang mudah dibawa. Dengan berbagai potensi dan kelebihan yang
dimilikinya, mobile learning diharapkan akan menjadi sumber belajar
alternatif yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses dan hasil
belajar peserta didik di Indonesia di masa yang akan datang.
1.8.Struktur Organisasi Skripsi
Untuk memudahkan pemahaman isi dari penelitian ini, maka penulis
8
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini mengemukakan tentang latar belakang, identifikasi masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi
operasional, dan struktur organisasi skripsi.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA, PEMIKIRAN DAN
HIPOTESIS
Bab ini mengemukakan tentang kajian pustaka yang meliputi teori-teori yang
mendukung dan relevan dengan permasalahan penelitian ini, kerangka pemikiran
dan hipotesis.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini mengemukakan tentang metode penelitian, variabel penelitian, data dan
sumber data penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data,
instrumen penelitian, dan teknik analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini mengemukakan tentang pembahasan dari hasil yang diperoleh dalam
penelitian.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang bersifat konstruktif setelah
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi, Populasi, Sampel, dan Waktu Penelitian
3.1.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa Program Keahlian Kelistrikan Pesawat
Udara SMKN 12 Bandung yang beralamat di Jl. Pajajaran no 92 Bandung, Jawa
barat.
3.1.2 Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas XI Program
Keahlian Kelistrikan Pesawat Udara SMKN 12 Bandung periode 2013-2014 yang
sedang melakukan proses pembelajaran pada mata pelajaran MDIPU.
Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
menggunakan teknik sampling pruposive yaitu teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009). Teknik ini sangat cocok untuk
digunakan dalam penelitian ini karena jumlah sampel yang diambil hanya pada
siswa kelas XI KPU 1 SMKN 12 Bandung yang sedang melakukan proses
pembelajaran MDIPU yang berjumlah 25 orang.
3.1.3 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan selama 2 bulan yaitu dari bulan April 2014 sampai
Mei 2014.
3.2 Metode dan Desain Penelitian
3.2.1 Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2013:6) metode penelitian pendidikan dapat
diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan
28
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami,
memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.
Setiap penelitian mempuanyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara
umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu yang bersifat penemuan,
pembuktian dan pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh dari
peneltian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum
pernah diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk
membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu,
dan pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengatuan yang
telah ada (Sugiyono, 2013).
Penelitian pendidikan yang bersifat penemuan misalnya, menemukan
metode mengajar matematika yang efektif, efisien, dan menyenangkan.
Media pendidikan, sistem evaluasi, kriteria guru SMK yang profesional, dan
lain-lain. Penelitian yang bersifat mengembangkan misalnya,
mengembangkan metode mengajar yang telah ada sehinga menjadi lebih
efektif. Penelitian yang bersifat membuktikan, misalnya membuktikan
keragu-raguan terhadap metode mengajar yang diimpor dari luar apakah
efektif untuk di Indonesia atau tidak (Sugiyono, 2013).
Melalui penelitian manusia dapat menggunakan hasilnya. Secara umum
data yang telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami,
memecahkan dan mengantisipasi masalah. Memahami berarti memperjelas
suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi
tahu, memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah, dan
mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi (Sugiyono,
2013).
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai penelitan yang
29
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ilmiah/scientific karena telah memenuhi kadiah ilmiah yaitu konkrit/empiris,
obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut metode
discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan
berbagai iptek baru. Metode ini disebut kuantitatif karena data penelitian
berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2012).
3.2.2 Desain Penelitian
Menurut Sugiyono (2012:73) mengatakan bahwa terdapat beberapa
bentuk desain eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian yaitu :
Pre-Experimental Design, True Pre-Experimental Design, Factorial Design, dan
Quasi Experimental Design.
Pada sebuah penelitian untuk menentukan desain penelitian yang tepat
ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya biaya, tujuan penelitian, kondisi
sampel atau subjek peneltian, dll. Pada kondisi ini maka peneliti memilih
desain pre-experimental design dengan bentuk one-group pretest-postes.
Keuntungan memakai desain penelitian ini yaitu penelitan dapat
dilakukan lebih mudah karena peneliti tidak perlu menganalisis kelas kontrol.
Sehingga hanya dilihat dari penguatannya atau gain dengan kriteria yang
sudah ada. Jika tidak sesuai kriteria maka dianggap tidak efektif dan
sebaliknya, penelitian dianggap efektif jika sudah sesuai kriteria gain yang
sudah ditentukan.
Proses peneltian pada desain penelitian ini yaitu dengan cara melakukan
satu kali pengukuran sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Pada
penelitian ini terdapat kelas eksperimen yang akan diberikan pretest terlebih
dahulu sebelum diberikan perlakuan (treatment) dalam hal ini penggunaan
mobile learning berbasis media sosial dengan pendekatan saintifik, kemudian
kelas eksperimen akan diberikan posttest setelah mendapatkan perlakuan
30
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Sugiyono (2012:74), pada desain ini terdapat pretest sebelum
diberi perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih
akurat, karna dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi
perlakuan. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Keterangan:
O1 : merupakan tes awal (Pretest), yang dilakukan sebelum
diberikannya perlakuan (treatment) penggunaan mobile learning berbasis
media sosial dengan pendekatan saintifik.
X : merupakan perlakuan (treatment), yaitu penggunaan mobile
learning berbasis media sosial dengan pendekatan saintifik.
O2 : merupakan tes akhir (Posttest), yang dilakukan setelah
berikannya perlakuan (treatment) penggunaan mobile learning berbasis media
sosial dengan pendekatan saintifik.
3.3 Variabel Penelitian
Menurut Hatch dan Fathady (Sugiyono, 2012) secara teoritis variabel dapat
didefinisikan sebagai atribut seseorang atau obyek, yang mempunyai “variasi”
antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain.
Menurut Sugiyono (2012:38) dinamakan variabel karena ada variasinya.
Misalnya bada dapat dikatakan variabel, karena berat badan sekelompok orang itu
31
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dapat juga dikatakan sebagai variabel karena misalnya persepsi dari sekelompok
orang tentu bervariasi.
Menurut Kerlinger (Sugiyono , 2012) menyatakan bahwa variabel adalah
kontruksi atau sifat yang akan dipelajari. Diberikan controh misalnya tingkat
aspirasi, penghasilan, pendidikan, status sosial, jenis kelamin, golongan gaji,
produktivitas kerja, daln lain-lain.
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas maka dirumuskan disini bahwa
variabel peneltian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Menurut sugiyono (2012:39) hubungan antara satu variabel dengan variabel
lain maka macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi :
1. Variabel Independent
Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor, antecedent.
Dalam bahasa Indonesia variabel ini sering disebut variabel bebas, yaitu
merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya
atau timbulnya variabel dependent Dalam penelitian ini variabel independent atau
Variabel bebasnya adalah penggunaan mobile learning berbasis media sosial
dengan pendekatan saintifik.
2. Variabel dependent
Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, criteria, konsekuen.
Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat, yaitu variabel
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam
penelitian ini variabel dependent atau variabel terikatnya adalah hasil belajar
siswa..
32
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu, tahap persiapan
penelitian, tahap pelaksanaan penelitian, dan terakhir tahap pengolahan dan
analisis data. Langkah-langkah kegiatan yang dilakukan pada alur penelitian yaitu
sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan Penelitian
Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan meliputi :
a. Studi pendahuluan melalui pengamatan terhadap proses pembelajaran
dilihat dari metode, penggunaan media pembelajaran pada standar
kompetensi menerapkan dasar intrumen pesawat udara yang ada disekolah
sebagai tempat penelitian yang akan dilaksanakan. Dalam studi
pendahuluan ini juga dilakukan pengamatan dan wawancara langsung
dengan guru yang mengajar di KPU pada standar kompentensi
menerapkan dasar intrumen pesawat udara.
b. Studi literatur, hal ini dilakukan untuk memperoleh dasar teori yang akurat
mengenai permasalahan yang akan diteliti.
c. Menentukan sampel penelitian.
d. Penyususnan skenario pembelajaran, dalam hal ini adalah materi
kompetensi dasar mengukur dengan engine instrument dengan
menggunakan mobile learning berbasis media sosial dan pendekatan
saintifik.
e. Menentukan dan menyusun intrumen penelitian yang sudah sesuai standar
sekolah.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan meliputi:
a. Memberikan tes awal (pre-test) untuk mengetahui pemahaman siswa
sebelum perlakuan.
b. Memberikan perlakuan yaitu dengan penggunaan mobile learning berbasis
media sosial dengan pendekatan saintifik pada kompetensi dasar
33
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berlangsung berlangsung peneliti tidak hanya melihat perkembangan aspek
kognitif namun juga melakukan observasi terhadap aspek afektif.
c. Memberikan tes akhir (post-test) untuk mengetahui peningkatan
pemahaman siswa setelah menggunakan mobile learning berbasis media
sosial dengan pendekatan saintifik.
3. Tahap Pengolahan dan analisis data.
Pada tahap ini kegiatan yang akan dilakukan antara lain :
a. Mengolah data hasil pre-test dan post-test. Membandingkan hasil analisis
tes antara sebelum diberikan perlakuan dan setelah diberi perlakuan dalam
menggunakan mobile learning berbasis media sosial dengan pendekatan
saintifik.
b. Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan
data.
34
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Alur penelitian yang dilakuan dapat digambarkan pada gambar 3.1
Studi pendahuluan
Studi literatur
Penentuan sampel peneilitan
Penyususnan skenario pembelajaran
Mulai penelitian di kelas
Pertemuan II Treatment
Pertemuan IV Posttest
Pengolahan dan analisis dan hasil tes
Tahap Pelaksanaan
Treatment III Treatment Pertemuan I
Pretest Treatment
35
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1 Alur Penelitian
3.5Intrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2012) instrumen penelitian digunakan untuk mengukur
nilai variabel yang diteliti. Dengan demikian jumlah intrumen yang akan
digunakan untuk penelitian akan tergantung pada jumlah variabel yang diteliti.
Instrumen yang digunakan dalam pengambilan data primer pada penelitian ini
dengan menggunakan tes hasil belajar (pre-test dan post-test). Suatu instrumen
tidak perlu dibuat kembali jika sudah ada instrumen yang sudah baku dan sering
dipakai seperti pada pengukuran suhu dengan thermometer (Sugiyono, 2012:103)
1. Lembar soal pre test (tes awal sebelum mendapat perlakuan)
Soal-soal yang diberikan adalah soal standar sekolah yang sering dipakai
sehingga tidak perlu dilakukan pengujian validitas dan realibilitasnya.
2. Lembar soal post test (tes akhir setelah mendapat perlakuan)
Soal-soal yang diberikan adalah soal standar sekolah yang sering dipakai
sehingga tidak perlu dilakukan pengujian validitas dan realibilitasnya.
3.6Instrumen Observasi
Instrumen observasi pada penelitian ini digunakan untuk pengambilan data
sekunder penelitian yaitu hasil belajar ranah afektif. Untuk instrumen observasi
tidak dilakukan uji coba instrumen terlebih dahulu. Instrumen observasi yang
digunakan adalah sebegai berikut:
Kesimpulan hasil penelitian
36
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.6.1 Pengukuran Ranah Afektif
Menurut Sutrisno Hadi (Sugiyono , 2012) observasi merupakan suatu
proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis
dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses
pengamatan dan ingatan. Dalam penelitian ini dilakuan juga pengukuran
diranah afektif pada siswa.
Menurut Arikunto (2012:193) pengukuran ranah afektif tidak dapat
dilakukan setiap saat karena perubahan tingah laku siswa dapat berubah
sewaktu-waktu.
Kriteria penilaian afektif pada penelitian ini ditunjukan oleh tabel 3.1
Tabel 3.1 Kriteria Penlitian Ranah Afektif
Aspek yang diukur Skala Skor Kriteria
Antusias dan Inisiatif ketika proses pembelajaran
di media sosial
Kejujuran Saat Pengerjaan Tugas dan penggunaan
bahasa dalam berpendapat
Setelah pengukuran dilakukan terhadap seluruh siswa, selanjutnya
dicari nilai rata-rata penilaian afektif dari seluruh siswa. Untuk menghitung
nilai rata-rata siswa dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
̅
37
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.7 Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian
3.7.1 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Azizah (2013) untuk memperoleh data yang diperlukan maka
dilakukan teknik pengumpulan data. Dalam melaksanakan penelitian ini ada
beberapa teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti, antara lain :
1. Studi Pendahuluan
Studi Pendahuluan dilakukan sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan.
Maksud dan tujuan dari kegiatan studi pendahuluan ini adalah untuk
mengetahui beberapa hal antara lain : keadaan pembelajaran, metode
pembelajaran serta penggunaan media dalam pembelajaran pada stadar
kompetensi menerapkan dasar intrumen pesawat udara.
2. Studi Literatur
Studi literatur dilaukan untuk mendapatkan informasi dengan
memanfaatkan literaur yang relevan dengan penelitian ini yaitu dengan
cara membaca, mempelajari, menela’ah, mengutip pendapat dari berbagai
sumber berupa buku, diktat, skripsi, internet dan sumber lainnya.
3. Tes
Menurut Arikunto (2012:67) tes digunakan dalam berbagai bidang seperti
tes kemampuan dasar, tes kelelahan perhatian, tes ingatan, tes minat, tes
sikap, dan sebagainya. penelitian ini menggunakan tes berupa tes objektif
berbentuk pilihan ganda. Tes dilakukan pada saat pre-test dan post-test.
Pre test atau tes awal diberikan dengan tujuan mengetahui kemampuan
awal subjek penelitian. Sementara post test atau tes akhir diberikan dengan
tujuan untuk melihat perubahan atau peningkatan penguasaan materi siswa
setelah menggunakan mobile learning berbasis media sosial dengan
pendekatan saintifik.
38
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Sugiyono (2012:137) wawancara dilakukan apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.
Dalam penelitian ini peneliti mewawancari guru mata pelajaran MDIPU
(Menerapkan Dasar Instrumen Pesawat Udara).
3.7.2 Teknik Analisis Data
Menurut Sugiyono (2012:244) analisis data adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan, dan dokumetasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam
kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke
dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Data
dalam penelitian ini berupa data kuantitatif, maka cara pengolahannya dilakukan
dengan teknik statistik.
Menurut Hermawan (2013) analisis data yang dilakukan dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
1. Analisis data Pretest, Posttest, dan Gain Siswa
Analisis ini dilaukan untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif
sebelum diberi pelakukan (pretest) dan hasil belajar siswa ranah kognitif
setelah diberi perlakuan (posttest). Serta melihat ada tau tidaknya
peningkatan (gain) hasil belajar ranah kognitif setelah digunakannya
mobile learning berbasis media sosial dengan pendekatan saintifik.
Berikut langkah-langkah yang dilaukan untuk menganalisis data prestest,
posttest dan gain siswa :
a. Pemberian skor dan merubah kedalam bentuk nilai
Skor untuk soal pilihan ganda ditentukan berdasarkan metode right
39
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dijawab diberikan skor nol. Skor setiap siswa ditentukan dengan
menghitung jumlah jawaban yang benar. Skor yang diperoleh tersebut
kemudian dirubah menjadi nilai dengan ketentuan sebagai berikut :
b. Analisis gain siswa
Gain adalah selisih antara nilai posttest dan nilai prestest. Secara
matematis dituliskan sebagai berikut :
Gain = nilai posttest - nilai prestest
c. Analisis gain yang di normalisasi
Analisis gain yang dinormalisasi digunakan untuk mengetahui kriteria
gain yang diperoleh. Gain didapat dari data skor pretest dan posttest
yang kemudian diolah untuk menghitung gain yang dinormasilasi.
Gain yang dinormalisasi dihitung menggunakan rumus (Hake, 1999) :
d. Menghitung rata-rata gain
Nilai rata-rata (mean) dari gain seluruh peremuan ditentukan dengan
menggunakan rumus :
∑
data gain tersebut dihitung untuk mengetahui rata-rata peningkatan
hasil belajar siswa pada kelas yang diberikan treatmen.
Tabel 3.2 Kriteria Gain yang di normalisasi
Batasan Kategori
g>0,7 Tinggi
0,3 ≤g ≤0,7 Sedang
g<0,3 Rendah
40
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji normalitas pada dasarnya dilakukan untuk mengetahui apakah data
terdistribusi normal atau tidak. Apabila data terdistribusi normal, maka
digunakan statistik parametrik dan jika berdistribusi tidak normal, maka
digunakan statistik non parametrik atau rank Spearman. Menurut
Sugiyono (Azizah ,2012) uji normalitas data dengan chi-kuadrat dilakukan
dengan cara membandingkan kurva normal yang terbentuk dari data yang
telah terkumpul (B) dengan kurva normal buku/standar (A).
Gambar 3.2 (a) Kurva normal (b) kurva distribusi data yang akan diuji
normalitasnya
Untuk menghitung besarnya nilai Chi-kuadrat, menurut Sugiyono
(2012:172) dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menentukan jumlah kelas interval
Jumlah kelas interval disesuaikan dengan kurva normal baku,
yaitu 6 kelas interval.
2. Menentukan panjang kelas interval (PK)
3. Menyusun data tabel distribusi frekuensi
41
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Memasukan data fh, dan menghitung harga-harga (fo – fh ) dan
serta menjumlahkannya.
merupakan harga
chi-kuadrat (χ2)
6. Membandingkan harga chi-kuadrat hitung dengan chi-kuadrat
tabel. Berlaku ketentuan :
Jika χ2
hitung ≤χ2 tabel maka data terdistribusi normal
Jika χ2hitung > χ2
tabel maka data terdistribusi tidak normal
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Adapaun hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini adalah :
a. H0 : Penggunaan mobile learning berbasis media sosial dengan
pendekatan saintifik dianggap efektif jika perolehan gain rata-rata hasil
belajar ranah kognitif siswa lebih besar atau sama dengan 30%.
b. Ha : Penggunaan mobile learning berbasis media sosial dengan
pendekatan saintifik dianggap tidak efektif jika perolehan gain rata-rata
hasil belajar ranah kognitif siswa kurang dari 30%.
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hipotesis
deskriptif. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji fihak kiri.
Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis deskriptif :
1. Menghitung rata-rata data
∑
42
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
√∑
(Sudjana, 2001:93)
Keterangan:
Xi : Nilai pada setiap siswa
X’ : Nilai rata-rata
n : Jumlah siswa
s : Simpangan baku
3. Menghitung harga t
√
(Sugiyono, 2012:180)
Keterangan:
t : Nilai yang dihitung (thitung)
X’ : Nilai rata-rata
µo : Nilai yang dihipotesiskan
S : Simpangan baku sampel
n : Jumlah anggota sampel
4. Melihat harga ttabel
5. Menggambar kurva, menurut Sugiyono (2012:164) adalah sebagai
43
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.3 Kurva Uji Fihak Kiri
6. Meletakan kedudukan thitung dan ttabel kedalam kurva
7. Membuat keputusan uji hipotesis
Berlaku ketentuan : apabila harga t hitung berada pada daerah
penerimaan Ho (lebih besar atau sama dengan t tabel), maka Ho ditolak dan
Ha diterima
thitung≥ttabel, maka Ho diterima
49
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
1. Penggunaan mobile learning berbasis media sosial dengan pendekatan saintifik
berpengaruh baik terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Ini dibuktikan dengan
rata-rata gain hasil belajar ranah kognitif rata-rata-rata-rata berada pada kategori sedang atau baik.
2. Hasil belajar siswa pada ranah afektif yang diukur dengan aspek antusias dan inisiatif
ketika proses pembelajaran di media sosial, kejujuran saat pengerjaan tugas dan
penggunaan bahasa dalam berinteraksi di media sosial, dan tanggung jawab dengan
rata-rata berada pada kategori baik.
3. Besar peningkatan atau gain rata-rata seluruh siswa berada pada kategori sedang atau
baik, sehingga penggunaan mobile learning berbasis media sosial dengan pendekatan
saintifik dapat dikatakan efektif.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelelitian yang dilaksanakan dan dari simpulan yang telah dijelaskan.
Penulis ingin menyampaikan kepada seluruh pihak yang berkepentingan sebagai saran baik
untuk pembelajaran ataupun untuk yang penelitian selanjutnya. Adapun saran-saran tersebut
yaitu :
1. Bagi guru, disarankan menggunakan Mobile learning berbasis media sosial dengan
50
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
merubah konten dari pembelajaran sedemikian rupa sesuai dengan mata pelajarannya
agar lebih menarik dan membuat siswa lebih bersemangat dalam belajar.
2. Bagi siswa, agar tidak menggunakan media sosial hanya untuk berinteraksi namun
juga digunakan untuk sarana pembelajaran. Sehingga siswa dapat melakukan
pemelajaran dimana saja dan kapan saja.
3. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai studi pustaka bagi peneliti
selanjutnya yang berminat untuk melakukan penelitian tentang penggunaan mobile
learning berbasisis media sosial dalam mengukung suksesnya kegiatan pembelajaran
dan diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk lebih kreatif dalam mengemas konten
51
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Admin. (2012). Apa itu Sosial Media. Online. Tersedia : http://www.unpas.ac.id/apa-itu-sosial-media/ [20 Maret 2014]
Admin. (2013). Mendalami Penerapan Pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran. http://gurupembaharu.com/home/mendalami-penerapan-pendekatan-ilmiah-dalam-pembelajaran/ [28 Mei 2013]
Afdal, Zul. (2012). Aspek hasil belajar ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Online. Tersedia : http://elearning.milaulas.com/mod/page/view.php?id=23. [10 Februari 2014]
Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta :Bumi Aksara
Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Atsnan, MF dan Rahmita Yuliana Gazali.(2013). Penerapan pendekatan scientific dalam
Pembelajaran matematika smp kelas vii materi Bilangan (pecahan). Makalah
dipresentasikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan pada tanggal 9 November 2013 di Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA. ISBN : 978 – 979 – 16353
– 9 – 4
Azizah, Tuti. (2013). Penggunaan Software Proteus Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Penguasaan Materi Pemtrograman Mikrokontroler. Banding. Skripsi Sarjana FPTK UPI. Tidak diterbitkan
Bambang Riyanto, Sri Widayati Muh. Tamimuddin H. (2006). Prosiding konferensi nasional teknologi informasi dan komunikasi untuk indonesia. Perancangan AplikasiM-Learning Berbasis Java, pages 386–393
Bloom, BS dkk. (1956). Taxonomy of educational objectives. New York : David Mckay
Darmawan, Deni. (2007). Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Arum Mandiri Press.
Depdiknas. (2006). Bunga Rampai Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran (SMA, SMK, dan
SLB). Jakarta: Depdiknas.
Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
52
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Fauziah, Resti dkk (2013). Pembelajaran Saintifik Elektronika dasar Berorientasi
Pembelajaran Berbasis Masalah”. INVOTEC, Volume IX, No. 2, Agustus 2013
:165-178
Hake, R. R (1999). Analyzing change/gain scores. Online. Tersedia : www. Physics.indiana.edu/~sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf. [10 Juni 2014]
Hamalik, Oemar. (2006). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara
Hanafi, Ahmad. (2013). Media Sosial Sebagai Penunjang Porses Perkuliahan. Yogyakarta Laporan Peneltlian STMIK Jendral Achmad Yani Yogyakarta. Tidak diterbitkan
Hermawan, Zakaria. (2013). Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learnign Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil
Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung. Bandung. Skripsi Sarjana FPTK. UPI. Tidak
diterbitkan
Isjoni dan LN. Firdaus. (2008). Pembelajaran Terkini : Perpaduan Indonesia-Malaysia. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Kementerian Pendidikan Nasional. (2003). Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003. Jakarta : Kemendiknas
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2013). Standar Proses
Pendidikan dasar dan Menengah No. 65 Tahun 2013. Jakarta : Kemendikbud
Lim, Tina dkk. (2011). Mobile Learning via SMS at Open University Malasysia : Equitable, Effective, and Sustainable. Internasional Review of Research in Open and Distance Learning. Vol. 12.2
Majid,Abdul.(2012). Mobile learning. Online. Tersedia: jurnal.upi.edu / file/Mobile_Learning [12 Maret 2014]
Nurkamid dkk. (2010). Pemanfaatan Aplikasi Jejaring Sosial Facebook untuk Media
Pembelajaran. Sains dan Teknologi, 3 (2). ISSN 1979-6870
Nursyami, Aji. (2013). Pengaruh Penggunaan Mobile Learning Berbasis Sms Gateway
Untuk Meingkatkan Hasil Belajar Siswa Di SMK Pasundan 3 Kota Bandung. Bandung.
Skripsi Sarjana. FIP UPI. Tidak diterbitkan
Nursyamsi, Aji. (2011).Taksonomi Pembelajaran. Online. Tersedia :
kurtek.upi.edu/nursyamsi/?p=33 [ 25 Mei 2014]
Partia, Lintang dan Kritianus Yulianto. (2011). Pemanfaatan Facebook untuk Menunjang
53
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
http://www.pustaka.ut.ac.id/dev25/index.php?option=com_content&view=article&id=2
002:pemanfaatan-facebook-untuk-menunjang-kegiatan-belajar-mengajar-online-secara-mandiri&catid=122:seminar-nasional-fmipa-ut-2011&Itemid=325. [23 Maret 2014]
Pemerhati Guru. (2013). Keterampilan Mengelola Kelas, Penting untuk Guru. Online.
Tersedia : http://panduanguru.com/keterampilan-mengelola-kelas-penting-untuk-guru
[12 Maret2014]
Pertiwi, Nur Indah. 2013. Pengaruh Penerapan Pembelajaran Berbasis Mobile Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelas Viii Smp
Negeri 2 Singosari. Online. Tersedia :
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TEP/article/view/30597/0 [13 Maret 2014]
Prayoga, Arif. (2009). Pembangunan Sistem Penyampaian dan Pengaksesan Konten
Pendukung Pembelajaran Menggunakan Layanan SMS. Skripsi Sarjana FPMIPA UPI.
Tidak diterbitkan.
Sanjaya,Wina. (2012). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Predana Media Group.
Sindang, Ennoch.(2013). Manfaat Media Sosial Dalam Ranah Pendidikan dan Pelatihan.. Tersedia : http://www.bppk.depkeu.go.id/webpkn/attachments/article/893/1-The%20Social%20Media%20-%20Ennoch%20-oks.pdf [20 Maret 2014]
Sudarjat, Endar. (2013). Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ppkn Dengan Menggunakan Media Elektronik Facebook Guna Memahami Sejarah Dan Semangat Komitmen Para Pendiri Negara Dalam Merumuskan Dan Menetapkan
Pancasila Sebagai Dasar Negara. Online. Tersedia :
Sudjana, Nana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Cet. XV). Bandung: PT.
Ramaja Rosdakarya.
Sudjana. (2001). Metode Statistika. Bandung : PT. Tarsito Bandung
54
Firman Fathulrohman, 2014
Penggunaan Mobile Learning Berbasis Media Sosial Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung
: Alfabeta
Surahman, Ence. (2013). Pengaruh Penggunaan Short Message Service (Sms) Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Dalam Proses Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi di SMP Kartika XIX-2. Bandung. Skrispi Sarjana FIP UPI. Tidak diterbitkan.
Wahidmurni, Alifin Mustikawan, dan Ali Ridho. (2010). Evaluasi Pembelajaran:
Kompetensi dan Praktik. Yogyakarta: Nuha Letera.
Wena, made. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kotemproer.Jakarta : PT Bumi Aksara.