• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS OBJEK GAMBAR SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI BAGI SISWA TK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS OBJEK GAMBAR SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI BAGI SISWA TK."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Ananda Nurul Aeni, 2014

ANALISIS OBJEK GAMBAR SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI BAGI SISWA TK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Aeni Nurul Ananda.2014: ANALISIS OBJEK GAMBAR SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI BAGI SISWA TK (Studi Kasus di TK Plus Darul Ihsan, Desa Cihideung Kabupaten Bandung Barat) Departemen Pendidikan Seni Rupa Fakultas Pendidikan Seni dan Desain.

Latar belakang penelitian ini adalah mengenai gambar anak-anak pada usia prasekolah merupakan salah satu media komunikasi mereka. Apalagi jika anak dibantu dengan bercerita pada proses menggambarnya, sehingga komunikasi juga bisa terjalin antara peserta didik dengan pendidik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui proses menggambar, visualisasi karya gambar, hasil karya gambar sebagai alat bantu komunikasi peserta didik di TK Plus Darul Ihsan. Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai antara lain Memperoleh gambaran mengenai proses menggambar di TK Plus Darul Ihsan, mengidentifikasi visualisasi yang ada dalam karya gambar para peserta didik di TK Plus Darul Ihsan, menemukan hasil gambar sebagai alat bantu komunikasi di TK Plus Darul Ihsan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, studi dokumentasi, studi pustaka dan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian, proses menggambar yang dilaksanakan dengan pemberian beragam stimulus ini menghasilkan gambar yang sesuai dengan tema yang ditentukan. Hasil analisis visualisasi peserta didik juga dapat dikatakan baik karena hasil gambar banyak yang masuk ke dalam klasifikasi unsur dan prinsip visual dalam suatu karya, kemudian ciri-ciri haptic banyak muncul dalam karya peserta didik di TK ini. Dalam penelitian ini, gambar dimaksudkan sebagai salah satu media dalam proses komunikasi secara verbal maupun secara visual. Hasil komunikasi dari penelitian ini dapat dikatakan baik karena peserta didik mampu menuangkan komunikasinya mengenai tema tanaman, baik melalui komunikasi visual maupun melalui komunikasi verbal. Saran dari peneliti adalah mengambil variabel yang berbeda, sebagai contoh mengenai kegiatan menggambar anak sebagai metode terapi anak.

(2)

Ananda Nurul Aeni, 2014

ANALISIS OBJEK GAMBAR SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI BAGI SISWA TK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Aeni Nurul Ananda.2014: ANALYSIS OBJECTS OF DRAWING AS MEDIA COMMUNICATION FOR STUDENTS KINDERGARTEN (TK Plus Darul Ihsan case studies in Cihideung Village, Bandung Barat of Regency) Departement of Art Education Faculty of Art and Design Education.

Background of this research is on the children’s drawings at preschool is one of

their communication media. Especially if the child is assisted by telling the drawing process, so that communication can also be established between learners with educators. Formulation of the problem in this research is to investigate the process of drawing, visualization of image work, the work of drawing as a tool for

children’s communication in TK Plus Darul Ihsan. This study has several objectives, among others get a picture of drwaing process in TK Plus Darul Ihsan, identify exisiting visualizatin in image works learners kids in TK Plus Darul Ihsan, find the results of the image as a communication tool in TK Plus Darul Ihsan. In this study the authors used a qualitative approach. Techniques of data collection is done by observation, interviews, documentation studies, literature, and triangulation. Based on the results of the research, the drawing process conducted by administering a variety of stimulus produces an image that corresponds to the specified theme. Analysis results visualization learners may also said to be good because the results of many images that go into the classification of the visual elements and principles in a work, then the characteristics of haptic have appeared in the works of learners in this kindergarten. In this study, the picture was intended as one of the media in the process of verbal communication as well as visually. Communication of the results of this study can be said to be good because students are able to pour its communication regarding plant theme, either through visual communication and verbal communication. Advice of researchers are taking a different variable as an example of drawing the child as a method of child therapy.

(3)

Ananda Nurul Aeni, 2014

ANALISIS OBJEK GAMBAR SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI BAGI SISWA TK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Penelitian

Pendidikan di Indonesia kini mulai ke arah yang lebih baik dengan adanya

perbaikan dari segala aspek. Dimulai dari peserta didik maupun dari pendidik itu

sendiri, demi tercapainya kualitas pendidikan yang jauh lebih baik dari

sebelumnya. Sistem pendidikan di Indonesia dimulai dari PAUD (Pendidikan

Anak Usia Dini) ataupun Taman Kanak–Kanak sampai ke Perguruan Tinggi.

Pada anak usia dini atau usia prasekolah perkembangan otak sudah mulai

mencapai 80% dari otak orang dewasa, disebut dengan the golden ages.

Merupakan periode awal yang paling penting dalam tahap pembelajaran untuk

mengembangkan potensi dan perkembangan kecerdasan anak. Dalam usia 3-6

tahun anak sudah mulai memiliki perkembangan yang cukup baik, dari segi psikis

maupun segi fisik.

Anak pada usia prasekolah lebih banyak bereksplorasi, menyentuh sesuatu

benda, mengetes berbagai rasa, mendengar, mencium bebauan, dan tes–tes lainnya

untuk lebih mengerti dirinya sendiri. Seperti yang kita ketahui, peserta didik usia

3 tahun sampai dengan 6 tahun sudah terbiasa diajarkan untuk menggambar baik

itu di Play Group, Taman Kanak-Kanak, atau di lingkungan rumahnya sendiri. Tidak hanya pada kertas, anak pun biasa melakukan aktivitas “mencoret -coret” di dinding rumah, yang bisa membuat kesal bagi sebagian orangtua. Pada usia ini anak sudah mulai mengungkapkan perasaan yang sedang dia alami

melalui gambar karena media gambar cenderung lebih halus dan jujur

dibandingkan dengan perkataan. Menggambar adalah naluri alami untuk

berkomunikasi, jadi gambar merupakan salah satu media bahasa ungkap

Davido yang berfungsi sebagai alat untuk berkomunikasi kepada orang lain.

Sejarah seni juga menunjukan bahwa banyak seniman yang mulai terlihat

(4)

Ananda Nurul Aeni, 2014

ANALISIS OBJEK GAMBAR SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI BAGI SISWA TK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Picasso tahun 1914, Salvador Dali berumur 10 tahun, lukisannya sudah disimpan

di museum Florida. Pablo Picasso juga sudah menunjukan kemampuan artistik

yang sangat luar biasa sejak masih kanak-kanak.

Gambar anak-anak pada usia prasekolah merupakan salah satu media

komunikasi mereka. Isi hati dan perasaan serta keinginan anak dapat dibaca

melalui proses dan hasil gambar mereka. Apalagi jika anak dibantu dengan

bercerita pada proses menggambarnya, sehingga komunikasi juga bisa terjalin

antara peserta didik dengan pendidik. Pada usia ini, orang dewasa disekitarnya

berperan penting dalam membantu proses perkembangan dan pertumbuhan

anak-anak. Komunikasi yang terjalin antara peserta didik dan pendidik melalui proses

gambar anak, akan membantu pendidik untuk menyampaikan pada orang tua

mengenai perasaan apa yang sedang anak rasakan dan bahkan untuk mengetahui

sedini mungkin apakah ada gangguan perkembangan anak atau tidak. Sehubungan

dengan itu penulis memilih karya tulis yang berjudul ANALISIS OBJEK

GAMBAR SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI BAGI SISWA TK (Studi Kasus

di TK Plus Darul Ihsan, Desa Cihideung Kabupaten Bandung Barat)

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Pembahasan dalam penelitian ini adalah proses pelaksanaan pembelajaran

menggambar anak pada usia Taman Kanak-Kanak, identifikasi visualisasi karya

yang digambar oleh anak, gambar sebagai alat bantu komunikasi anak, dll.

C. Batasan dan Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas maka pembatasan

masalah yang diajukan dalam penelitian ini diantaranya: mengenai berbagai jenis

objek gambar yang dibuat anak, proses pada saat anak menggambar, dan lain-lain.

Sejalan dengan batasan di atas rumusan masalah yang diajukan adalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana proses menggambar para peserta didik di TK Plus Darul Ihsan?

2. Bagaimana visualisasi karya gambar para peserta didik di TK Plus Darul

(5)

Ananda Nurul Aeni, 2014

ANALISIS OBJEK GAMBAR SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI BAGI SISWA TK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagaimana hasil karya gambar para peserta didik sebagai alat bantu

komunikasi di TK Plus Darul Ihsan?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai diantaranya:

1. Memperoleh gambaran mengenai proses menggambar di TK Plus Darul Ihsan.

2. Mengidentifikasi visualisasi yang ada dalam karya gambar para peserta didik di

TK Plus Darul Ihsan.

3. Menemukan hasil gambar sebagai alat bantu komunikasi di TK Plus Darul

Ihsan.

E. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif

Moleong (1989, hlm. 6) menyatakan bahwa:

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya

perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll. Secara holistik, dan dengan cara

deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus

yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Dengan metode ini penulis akan mendeskripsikan objek gambar yang dibuat

peserta didik TK Plus Darul Ihsan, dilihat dari proses menggambarnya. Kemudian

penulis akan menganalisis hasil dari kegiatan menggambar mereka.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat skripsi ANALISIS OBJEK GAMBAR SEBAGAI MEDIA

KOMUNIKASI BAGI SISWA TK (Studi Kasus di TK Plus Darul Ihsan, Desa

Cihideung Kabupaten Bandung Barat) ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan dan pengalaman bagi penulis khususnya. Menambah koleksi

penulisan skripsi untuk Prodi Pendidikan Seni Rupa untuk meningkatkan

keilmuan mahasiswa, masyarakat Kabupaten Bandung Barat maupun pembaca

(6)

Ananda Nurul Aeni, 2014

ANALISIS OBJEK GAMBAR SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI BAGI SISWA TK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada penelitian ini terbagi ke dalam lima bab yakni:

Bab I. Pendahuluan

Uraian tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian,

rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian atau signifikasi

penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II. Kajian Pustaka

Menjelaskan atau mengkaji kajian pustaka yang berisi tentang teori-teori,

konsep-konsep yang berhubungan dengan bidang yang diteliti.

Bab III. Metode Penelitian

Penjelasan secara rinci mengenai metode penelitian yang secara garis besar

telah dijelaskan pada Bab I, termasuk beberapa komponen lainnya, yaitu: lokasi

dan subjek sampel penelitian, cara pemilihan sampel, serta justifikasi dari

pemilihan lokasi serta penggunaan sampel. Desain penelitian dan justifikasi dari

pemilihan desain penelitian itu. Metode penelitian dan justifikasi pengguna

metode penelitian tersebut. Definisi operasional; yang dirumuskan untuk setiap

objek yang diteliti yang kemudian akan dijabarkan dalam instrumen penelitian.

Instrumen penelitian; misalnya tes, lembar observasi, angket, dan atau skala

sikap/pendapat/pandangan. Proses pengembangan instrumen. Teknik

pengumpulan data dan alasan rasional lainnya. Analisis data berupa laporan secara

rinci tahap-tahap analisis data, serta teknik yang dipakai dalam analisis data itu.

Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

Terdiri atas dua hal utama yaitu: pengolahan atau analisis data untuk

menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan penelitian,

hipotesis, tujuan penelitian.

(7)

Ananda Nurul Aeni, 2014

ANALISIS OBJEK GAMBAR SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI BAGI SISWA TK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S (2010) Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Edisi ke-14. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Davido, R (2012) Mengenal anak melalui Gambar. Jakarta: Salemba Humanika.

Effendy, O. U (2009) Ilmu komunikasi teori dan praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

E, Muharam dan Sundariyati, W (1992) Pendidikan kesenian II seni rupa. Jakarta: Depdikbud. Rosda Karya.

Irawan, B (2013) Dasar-dasar desain untuk arsitektur, interior-arsitektur, seni

rupa, desain produk industri dan desain komunikasi visual. Jakarta: Griya

Kreasi (Penebar Swadaya Grup).

Moleong, L. J (2010) Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Phamadi, H (2012) Pendidikan seni (Hakikat kurikulum seni, habitus seni, dan

pengajaran seni anak). Yogyakarta: UNY Press.

Sanyoto, S. E (2010) Nirmana elemen-elemen seni desain. Edisi kedua. Yogyakarta: Jalasutra.

Sugiyono (2013) Memahami penelitian kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.

Suyadi (2014) Teori pembelajaran anak usia dini dalam kajian neurosains. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sumanto (2006) Pengembangan kreativitas seni rupa anak SD. Jakarta: Depdiknas.

Tabrani, P (2014) Proses Kreasi Gambar Anak Proses Belajar. Jakarta: Erlangga.

Tarjo, E dan Prawira, N. G (2009) Konsep dan strategi pembelajaran seni rupa. Bandung: CV. Bintang Warli Artika.

(8)

Ananda Nurul Aeni, 2014

ANALISIS OBJEK GAMBAR SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI BAGI SISWA TK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Referensi

Dokumen terkait

Persepsi siswa tentang apresiasi guru pada hasil soal latihan mekanika teknik,. persepsi siswa tentang apresiasi guru ini meliputi tindak lanjut guru

Merujuk kepada pemeliharaan al-Quran pada periode sesudah Usman bin Affan ini, dapat diaplikasikan metode pendidikan qur'ani dalam pembelajaran agama di perguruan

a) Seseorang dikatakan penderita diabetes mellitus jika kadar glukosa darah a) Seseorang dikatakan penderita diabetes mellitus jika kadar glukosa darah ketika puasa > 120 mg/dl

Belum adanya syslog server yang dapat menampilkan log jika terjadi serangan di sebuah jaringan client yang ditampilkan secara terpusat untuk memudahkan para admin wahana

Pengaruh Pengalaman Audit Terhadap Pertimbangan Auditor Dengan Kredibilitas Klien Sebagai Variabel Moderating (Survey Empiris Auditor Yang Bekerja Pada Kantor

Tanya Tanya : Pada : Pada pembuatan pembuatan baku baku kerja, kerja, jika jika penetapan penetapan kadar pada monografi bahan baku dilakukan kadar pada monografi

0444 Core curriculum content 0444 Extended curriculum content 0444 Scheme of work 0459 Curriculum content 0459 Scheme of work. Experiment with transformations in

Selain itu, terdapat perbedaan dalam asimetri informasi sebelum dan sesudah konvergensi IFRS, dimana konvergensi IFRS terbukti meningkatkan relevansi nilai informasi