(Survey Terhadap Mahasiswa S1 STKIP Pasundan Cimahi)
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Manajemen
Program Studi Magister Manajemen Bisnis Konsentrasi Manajemen Pemasaran
Oleh
Indah Nur Agustiani
1201151
SEKOLAH PASCASARJANA
Oleh
Indah Nur Agustiani
S.Par. Universitas Pendidikan Indonesia, 2012
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Manajemen (MM.) pada Program Studi Magister Manajemen Bisnis
© Indah Nur Agustiani 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
November 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Disetujui dan disahkan oleh Panitia Tesis :
Pembimbing 1
Dr. Hj. Ratih Hurriyati, M.Si. NIP 19680225 199301 2 001
Pembimbing 2
Dr. Vanessa Gaffar, SE., Ak., MBA NIP. 197403072002122001
Mengetahui
Ketua Program Studi Magister Manajemen Bisnis
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...i
ABSTRACT ...ii
KATA PENGANTAR ...iii
UCAPAN TERIMA KASIH ...iv
DAFTAR ISI ...vii
DAFTAR TABEL ...xi
DAFTAR GAMBAR ...xiii
BAB I PENDAHULUAN ...1
1.1 Latar Belakang Masalah ...1
1.2 Rumusan Masalah ...8
1.3 Tujuan Penelitian ...8
1.4 Kegunaan Penelitian ...9
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS ...10
2.1 Kajian Pustaka ...10
2.1.1 Konsep Pemasaran Jasa Pendidikan. ...10
2.1.2 Pemasaran Jasa Pendidikan. ...14
2.1.3 Bauran Pemasran Pendidikan. ...15
2.1.4 Promosi. ...20
2.1.5 Bauran Promosi. ...21
2.1.6 Konsep Word of Mouth Marketing. ...23
2.1.6.1 Pengertian Word of Mouth Marketing ...23
2.1.6.2 Dimensi Word of Mouth Marketing ...23
2.1.6.3 Menciptakan Word of Mouth Marketing ...26
2.1.7 Konsep Citra Perguruan Tinggi. ...29
2.1.7.1 Pengertian Citra Perguruan Tinggi ...29
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
2.1.7.3 Keuntungan Terciptanya Citra Positif ...32
2.1.8 Keputusan Pembelian ... 33
2.1.8.1 Konsep Keputusan Pembelian ...33
2.1.8.2 Proses Keputusan Pembelian ...34
2.1.8.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian ...37
2.1.8.4 Keputusan Pembelian ...40
2.1.9 Teori Penghubung Word of Mouth Marketing Terhadap Keputusan Pembelian ...45
2.1.10 Teori Penghubung Citra Terhadap Keputusan Pembelian ...46
2.2 Kerangka Pemikiran ...47
2.3 Hipotesis ...60
BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN ...62
3.1 Objek Penelitian ...62
3.2 Metodologi Penelitian ...63
3.2.1 Jenis Penelitian & Metodologi yang Digunakan. ...63
3.2.1.1 Jenis Penelitian ...63
3.2.1.2 Metode yang Digunakan ...64
3.2.2 Operasionalisasi Variabel ...65
3.2.3 Jenis dan Sumber Data. ...70
3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling. ...71
3.2.4.1 Populasi ...71
3.2.4.2 Sampel ...71
3.2.4.3 Teknik Penarikan Sampel ...73
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ...74
3.2.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas. ...75
3.2.6.1 Hasil Pengujian Validitas ...75
3.2.6.2 Hasil Pengujian Reliabilitas ...77
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
3.2.7.1 Analisis Deskriptif ...79
3.2.7.2 Analisis Verifikatif ...80
3.2.8 Pengujian Hipotesis. ... 82
3.2.9 Analisis Jalur. ...82
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...86
4.1 Profil STKIP Pasundan Cimahi ... 86
4.1.1 Sejarah STKIP Pasundan Cimahi ...86
4.1.1.1 Struktur Organisasi STKIP Pasundan Cimahi ...89
4.1.1.2 Visi dan Misi STKIP Pasundan Cimahi ...90
4.1.2 Identitas Responden ... 91
4.1.2.1 Karakteristik Responden ... 91
4.1.2.2 Pengalaman Responden ... 93
4.2 Analisis Deskriptif ... 93
4.2.1 Analisis Deskriptif Variabel Word of Mouth Marketing ... 94
4.2.1.1 Tanggapan Responden Mengenai Pesan ... 94
4.2.1.2 Tanggapan Responden Mengenai Sumber Informasi ... 95 4.2.1.3 Tanggapan Responden Mengenai Hasil ... 96
4.2.1.4 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Word of Mouth Marketing ... 97 4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel Citra Perguruan Tinggi ... 99
4.2.2.1 Tanggapan Responden Common Product ...99
4.2.2.2 Tanggapan Responden Mengenai People & Relationship ...`100
4.2.2.3 Tanggapan Responden Mengenai Value & Programs ...101
4.2.2.4 Tanggapan Responden Mengenai Credibility ...102
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
4.2.3 Analisis Deskriptif Variabel Keputusan Menjadi
Mahasiswa ...105
4.2.3.1 Tanggapan Responden Mengenai Location ...105
4.2.3.2 Tanggapan Responden Mengenai Academic Programmes ... 106 4.2.3.3 Tanggapan Responden Mengenai Reputation ...107
4.2.3.4 Tanggapan Responden Mengenai Educational Facilities ...107
4.2.3.5 Tanggapan Responden Mengenai Cost ...108
4.2.3.6 Tanggapan Responden Mengenai Employment Opportunities ...109
4.2.3.7 Tanggapan Responden Mengenai Advertising ...110
4.2.3.8 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Menjadi Mahasiswa ...110
4.3 Hasil Pengujian Hipotesis ... 113
4.3.1 Pengaruh Word of Mouth Marketing Terhadap Citra Perguruan Tinggi di STKIP Pasundan Cimahi ...113
4.3.2 Pengaruh Word of Mouth Marketing Terhadap Keputusan Menjadi Mahasiswa di STKIP Pasundan Cimahi ...115
4.3.3 Pengaruh Citra Perguruan Tinggi Terhadap Keputusan Menjadi Mahasiswa di STKIP Pasundan Cimahi ...118
4.4 Pembahasan X Y Z ... 124
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 126
5.1 Kesimpulan ...126
5.2 Saran ...127
DAFTAR PUSTAKA ...129
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
No Judul Tabel Hal
1.1 Rekapitulasi PTS di Lingkungan Kopertis IV Jawa Barat-Banten
Periode April 2012 ...4
1.2 Mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi tahun 2010-2013 ...5
2.1 Definisi Citra Organisasi atau Citra Perusahaan Menurut Para Ahli ...31
3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian ...65
3.2 Rincian Sampel Mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi ...73
3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian ...76
3.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ...79
3.5 Skor Alternatif Jawaban Pertanyaan Positif & Negatif ...81
4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Rata-Rata Penghasilan Orang Tua Perbulan Dilihat Dari Jenis Kelamin dan Usia Responden ... 91
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua Perbulan Dilihat Dari Jenis Kelamin dan Usia Responden ... 92
4.3 Pengalaman Responden Berdasarkan Program Studi Dilihat Dari Jenis Kelamin dan Usia Responden ... 93
4.4 Tanggapan Responden Mengenai Pesan ... 94
4.5 Tanggapan Responden Mengenai Informasi ... 95
4.6 Tanggapan Responden Mengenai Hasil ... 96
4.7 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Word of Mouth Marketing ... 97
4.8 Tanggapan Responden Mengenai Common Product ... 99
4.9 Tanggapan Responden Mengenai People & Relationship ... 100
4.10 Tanggapan Responden Mengenai Value & Programs ... 101
4.11 Tanggapan Responden Mengenai Credibility ... 102
4.12 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Citra Perguruan Tinggi ... 103
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
4.14 Tanggapan Responden Mengenai Academic Programmes ... 106
4.15 Tanggapan Responden Mengenai Reputation ... 107
4.16 Tanggapan Responden Mengenai Educational Facilities ... 107
4.17 Tanggapan Responden Mengenai Cost ... 108
4.18 Tanggapan Responden Mengenai Employment Opportunities ... 109
4.19 Tanggapan Responden Mengenai Advertising ... 110
4.20 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Menjadi Mahasiswa ... 111
4.21 Hasil Pengujian Hipotesis Pengaruh Word of Mouth Marketing Terhadap Citra Perguruan Tinggi di STKIP PasundanCimahi ... 113
4.22 Koefisien Pengaruh Word of Mouth Marketing Terhadap Citra Perguruan Tinggi STKIP Pasundan Cimahi ... 114 4.23 Hasil Pengujian Hipotesis Pengaruh Word of Mouth Marketing
Terhadap Keputusan Menjadi Mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi 116 4.24 Koefisien Pengaruh Word of Mouth Marketing Terhadap
Keputusan Menjadi Mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi 117 4.25 Hasil Pengujian Hipotesis Pengaruh Citra Perguruan Tinggi
Terhadap Keputusan Menjadi Mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi 119 4.26 Koefisien Pengaruh Citra Perguruan TinggiTerhadap Keputusan
Menjadi Mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi 120
4.27 Dekomposisi Pengaruh Antar Variabel Word of Mouth Marketing terhadap Citra Perguruan TinggiPada Keputusan Menjadi
Mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
No Judul Gambar Hal
2.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian...34 2.2 Tahap-Tahap Antara Evaluasi Alternatif dan Keputusan
Pembelian ... 37
2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian ...38 2.4 Kerangka Pemikiran ...58 2.5 Paradigma Penelitian ...60 3.1 Struktur Kausal Antara X terhadap Y serta Implikasimya
Terhadap Z ... 83
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan sudah menjadi hal yang sebagai pembentuk budaya dan
peradaban manusia. Pendidikan di berbagai belahan dunia mengalami perubahan
mendasar dalam era globalisasi. Pengetahuan dan keterampilan semakin
dibutuhkan tidak hanya untuk memecahkan berbagai masalah yang semakin
rumit, tetapi untuk mengantisipasi masalah yang akan datang sekaligus
membangun masa depan yang lebih baik.
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia
untuk ke depannya, pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau
buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. Menyadari akan pentingnya
hal tersebut pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan, reformasi
pendidikan merupakan respon terhadap perkembangan tuntutan global sebagai
suatu upaya untuk mengadaptasikan sistem pendidikan yang mampu
mengembangkan sumber daya manusia untuk memenuhi zaman yang sedang
berkembang.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat
mengakibatkan peranan lembaga-lembaga pendidikan semakin dirasakan penting
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
individu dan masyarakat merupakan keniscayaan yang semakin mengejala dan
perlu dipenuhi.
Lembaga-lembaga pendidikan yang memberikan jasa dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa perlu peka terhadap berbagai perkembangan ipteks dan tuntutan
pasar sehingga dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai penghasil SDM
yang mempu membangun dirinya sendiri dan lingkungannya. Oleh karena itu,
lembaga pendidikan perlu dikelola secara profesional dengan menerapkan
prinsip-prinsip manajemen mutakhir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lokal,
nasional, dan internasional.
Pendidikan, termasuk di dalamnya adalah perguruan tinggi, merupakan
kunci bagi suatu bangsa untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan
sekaligus kualitas bangsanya. Pendidikan Tinggi atau Perguruan Tinggi sangatlah
penting bagi kita semua. karena tingkat pendidikan yang dicapai harus
disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Perguruan tinggi memiliki beberapa bentuk, diantaranya adalah Perguruan
tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) yang merupakan bagian
dari lembaga pendidikan tinggi. Perbedaan keduanya ada pada pengelolanya, yaitu
PTS dikelola oleh pihak swasta sedangkan PTN oleh negara. Kini perbedaan itu
bukanlah hitam putih, yang tampak saat ini, PTN dikelola sebagaimana lembaga
pendidikan swasta dengan adanya dalih otonomi perguruan tinggi. Meskipun
terdapat PTS yang bermasalah, tetapi itu tak bisa digeneralisir. Secara kualitas,
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
Terkait permasalahan PTS, kekurangan mahasiswa juga tak terlepas dari
sistem penerimaan mahasiswa baru. Memang benar kualitas yang minim
mengakibatkan PTS miskin daya tarik, tapi akar persoalan tak sekadar pada
tataran kualitas. Meskipun terjadi merger antar-PTS, persoalan kekurangan
mahasiswa akan terus terjadi di tengah tuntutan kemandirian pengelolaan dana
PTN. Kini banyak PTN yang berlomba-lomba membuka jalur masuk khusus di
luar seleksi nasional mahasiswa perguruan tinggi negeri (SNMPTN). Dengan
alternatif jalur masuk non-SNMPTN, PTS tanpa disadari berada di ujung tanduk.
Apalagi pandangan masyarakat bahwa PTN lebih bergengsi belumlah
menghilang. Kuliah di PTN menimbulkan prestise tersendiri dalam interaksi
sosial di tengah masyarakat. Di tempat pekerjaan pun, lulusan PTN masih
diposisikan lebih tinggi daripada lulusan PTS. Selain bersaing dengan PTN, PTS
juga saat ini menghadapi begitu banyak kompetitor dari sesama PTS.
Perkembangan pendidikan yang sedemikian rupa menyebabkan persaingan
menjadi semakin kompetitif antara PTS.
Berbagai strategi dapat ditempuh oleh para pelaku bisnis di bidang ini
untuk dapat memenangkan persaingan. Untuk dapat bersaing dalam industri
kependidikan, Persaingan dalam bisnis pendidikan khususnya dalam menjaring
mahasiswa baru sangatlah ketat. Hal ini ditandai dengan banyaknya PTS yang
terdapat di setiap daerah dengan daya tarik yang beragam. Sehingga dalam hal ini
PTS harus mampu melakukan inovasi dan kreativitas agar bisnis yang dijalankan
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
Jumlah PTS di Jawa Barat dan Banten pada tahun 2012 berdasarkan
rekapitulasi PTS di lingkungan Kopertis Wilayah IV Jawa Barat-Banten
berjumlah 508 Perguruan Tinggi dengan perincian 404 PT di wilayah Jawa Barat
dan 104 PT di wilayah Banten, dengan perincian sebagai berikut.
TABEL 1.1
REKAPITULASI PTS DI LINGKUNGAN KOPERTIS IV JAWA BARAT-BANTEN PERIODE APRIL 2012
PT PS PT PS PT PS PT PS PT PS PT PS KABUPATEN TASIKMALAYA 8 38 1 23 7 15
SUKABUMI 11 33 5 17 3 6 3 10
KABUPATEN PANDEGLANG 2 22 1 20 1 2
KABUPATEN SERANG 23 91 2 41 1 14 39 4 5 2 6
BANTEN Total Universitas Institut Sekolah Tinggi
Politeknik
Sumber : Website Portal Informasi Pendidikan (diolah)
Perguruan tinggi yang terdapat di daerah Jawa Barat-Banten saat ini
beragam dan sudah banyak berkembang dengan beragam jenis jurusan dan
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
sudah terdapat 10 (sepuluh) Perguruan Tinggi dan tentunya mereka akan saling
bersaing dalam mendapatkan mahasiswa baru.
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pasundan
merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di wilayah Cimahi, dalam sekolah
tinggi ini terdiri dari 3 (tiga) jurusan yaitu; Bahasa Inggris, Pkn dan Pendidikan
Jasmani. Selain persaingan dengan PTN, dalam upayanya memperoleh
mahasiswa, STKIP Pasundan juga harus menghadapi kompetitor yang serupa,
yakni yang bergerak di bidang pendidikan juga. Berikut data mahasiswa yang
mendaftar ke STKIP Pasundan Cimahi.
TABEL 1.2
MAHASISWA STKIP TAHUN 2010-2013
TAHUN PRODI JUMLAH
Sumber : Manajeman STKIP 2014
Tabel 1.2 menunjukkan bahwa mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
tahun terakhir mengalami penurunan jumlah mahasiswa yang mendaftar, hal ini
tentu jadi masalah yang dialami oleh STKIP Pasundan Cimahi. Pada tahun ajaran
2013/2014 jumlah mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi mengalami penurunan
jumlah mahasiswa yang berjumlah 1113 mahasiswa. Oleh karena itu, dibutuhkan
sebuah penelitian yang membahas mengenai permasalahan yang dialami oleh
STKIP Pasundan Cimahi ini.
Jumlah mahasiswa yang mendaftar ke STKIP Pasundan Cimahi
mengalami penurunan diduga belum terbangunnya citra perguruan tinggi di benak
konsumen yang membedakan merek STKIP Pasundan Cimahi dengan perguruan
tinggi pesaingnya. STKIP Pasundan Cimahi harus dapat dikenal dengan baik dan
dipercaya citranya oleh masyarakat pada umumnya dan konsumen pada
khususnya.
Citra yang positif akan membuat konsumen menyukai suatu produk
dengan merek yang bersangkutan dikemudian hari, sedangkan bagi produsen citra
yang baik akan membatu kegiatan perusahaan dalam bidang pemasaran. Agar
citra dapat terbentuk sesuai dengan yang diharapkan oleh perguruan tinggi, maka
perusahaan sebagai produsen harus mampu untuk memahami dan mengeksploitasi
unsur-unsur yang membentuk suatu merek sehingga memiliki citra yang baik.
Citra ini diharapkan dapat menghasilkan sesuatu kualitas yang tinggi atas
apa yang diharapkan atau dipersepsikan dengan yang diterima oleh konsumen,
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
didukung oleh kenyataan dan bukan sekedar pernyataan sebagai hal yang
dikomunikasikan tanpa adanya bukti nyata.
Definisi Citra menurut Jefkins (2003:145) adalah kesan seseorang atau
individu tentang sesuatu yang muncul sebagai hasil dari pengetahuan dan
pengalaman yang dimilikinya. Selanjutnya, menurut Rakhmat (2000:86), citra
merupakan kesan yang diperoleh berdasarkan pengetahuan dan pengertian
seseorang tentang fakta-fakta atau kenyataan. Upaya yang dapat dilakukan STKIP
Pasundan Cimahi adalah pelaksanaan kegiatan promosi untuk meningkatkan citra
perguruan tinggi sebagai upaya meningkatkan mahasiswa di STKIP Pasundan
Cimahi. Bentuk promosi yang dapat dilakukan oleh STKIP Pasundan Cimahi
adalah promosi melalui word of mouthmarketing.
Martin Williams, Francis Buttle, dan Sergio Biggemann (2012:3) dalam
jurnalnya yang berjudul Relating Word of Mouth to Corporate Reputation
menyatakan bahwa word of mouth marketing mempengaruhi citra perusahaan atau
organisasi. Sofia Khalid, Mirza Ashfaa Ahmed, dan Zahooh Ahmad (2012:55)
dalam jurnalnya yang berjudul Word of Mouth Communications: A Powerful
Contributor to Consumers Decision Making in Healtcare menyatakan bahwa
word of mouth communications berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hasil
penelitian dalam jurnal tersebut mendukung penelitian yang akan dilakukan.
Aktifitas word of mouth marketing, produsen dapat memanfaatkan para
pelanggan serta pelanggan potensialnya untuk memberikan kontribusi merubah
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
pelanggan ini merupakan profitable talkers yang memiliki pengaruh serta jaringan
yang cukup besar untuk mempengaruhi konsumen yang lainnya untuk menjadi
positif, mencoba dan membeli produk. Word of mouth marketing dapat bersifat
positif sehingga merekomendasikan kepada pihak lain agar menggunakan produk
yang sama.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dirasakan perlu untuk
mengadakan penelitian tentang“Analisis Word Of Mouth Marketing Terhadap Citra Perguruan Tinggi Serta Dampaknya Terhadap Keputusan Menjadi Mahasiswa (Survey Terhadap Mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi).
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka dapat dirumuskan masalah
penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran word of mouth marketing di STKIP Pasundan Cimahi.
2. Bagaimana gambaran citra perguruan tinggi di STKIP Pasundan Cimahi.
3. Bagaimana gambaran keputusan menjadi mahasiswa di STKIP Pasundan
Cimahi.\
4. Seberapa besar pengaruh word of mouth marketing terhadap citra perguruan
tinggi di STKIP Pasundan Cimahi
5. Seberapa besar pengaruh word of mouth marketing terhadap keputusan menjadi
mahasiswa di STKIP Pasundan Cimahi.
6. Seberapa besar pengaruh citra perguruan tinggi terhadap keputusan menjadi
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed 1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
memperoleh hasil temuan mengenai :
1. Memperoleh gambaran word of mouth marketing di STKIP Pasundan Cimahi.
2. Memperoleh gambaran citra perguruan tinggi di STKIP Pasundan Cimahi.
3. Memperoleh gambaran keputusan menjadi mahasiswa di STKIP Pasundan
Cimahi.
4. Mengukur seberapa besar pengaruh word of mouth marketing terhadap citra
perguruan tinggi di STKIP Pasundan Cimahi.
5. Mengukur seberapa besar pengaruh word of mouth marketing terhadap
keputusan menjadi mahasiswa di STKIP Pasundan Cimahi.
6. Mengukur seberapa besar pengaruh citra perguruan tinggi terhadap keputusan
menjadi mahasiswa di STKIP Pasundan Cimahi.
.
1.4Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu memperkaya kajian dalam bidang ilmu
manajemen, terutama manajemen pemasaran jasa mengenai word of mouth
marketing serta citra perguruan tinggi dan keputusan menjadi mahasiswa serta
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
kepada peneliti-peneliti berikutnya dan kepada masyarakat umum yang
membutuhkannya.
2. Kegunaan Praktis
Penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi pihak-pihak terkait seperti STKIP
Pasundan Cimahi dalam kaitannya dengan word of mouth marketing, citra
perguruan tinggi di STKIP Pasundan Cimahi, serta keputusan menjadi
mahasiswa di STKIP Pasundan Cimahi. Selain itu hasil penelitian ini dapat
pula dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan dalam merancang ulang atau
penyusunan program lain yang berhubungan dengan promosi dalam
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini terdiri atas tiga variabel yaitu variabel X, Y, dan variabel Z.
Menurut Kidder dalam Sugiyono (2012:59) variabel adalah suatu kualitas
(qualities) di mana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya.
Menurut Sugiyono (2012:59), variabel independent atau variabel bebas adalah
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab berubahnya atau
timbulnya variabel dependent (terikat). Variabel bebas (independent) dalam
penelitian ini adalah word of mouth marketing (X).
Menurut Tuckman (dalam Sugiyono, 2012:61) menyatakan bahwa
intervening variable is that factor that theoritically affect the observed
phenomenon but cannot be seen. Variabel intervening adalah variabel yang secara
teoretis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dan dependen, tetapi
tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela/antara
yang terletak antara variabel independen dan variabel dependen. Dalam penelitian
ini, variabel interveningnya adalah citra perguruan tinggi (Y). Variabel dependen
dalam penelitian ini adalah keputusan menjadi mahasiswa (Z).
Unit analisis dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang mengambil
keputusan penggunaan jasa di STKIP Pasundan Cimahi. Berdasarkan unit analisis
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
terhadap citra perguruan tinggi serta dampaknya kepada keputusan menjadi
mahasiswa di STKIP Pasundan Cimahi.
Penelitian ini dilakukan pada kurun waktu kurang dari satu tahun yaitu
mulai dari September 2013 sampai dengan Agustus 2014 maka metode yang
digunakan adalah cross sectional method. Menurut Husein Umar (2008:131)
pendekatan cross sectional, yaitu “Metode penelitian dengan cara mempelajari
objek dalam satu kurun waktu tertentu/tidak berkesinambungan dalam jangka
waktu panjang”.
3.2 Metodologi Penelitian
3.2.1 Jenis Penelitian Dan Metodologi yang Digunakan 3.2.1.1 Jenis Penelitian
Di dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian deskriptif dan verifikatif.
Berdasarkan variable-variabel yang diteliti maka jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut Sugiyono (2008:35), ”Penelitian
deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan variabel
mandiri, baik satu variabel atau lebih variabel (variabel yang berdiri sendiri) tanpa
membuat perbandingan dan atau mencari hubungan variabel satu sama lain”.
Penelitian deskriptif di dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh
gambaran mengenai word of mouth marketing, citra perguran tinggi dan
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
Menurut Sugiyono (2008:36), Penelitian verifikatif adalah penelitian yang
membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel
yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda. Sedangkan jenis penelitian
verifikatif menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilakukan melalui
pengumpulan data di lapangan. Melalui penelitian verifikatif data-data
dikumpulkan dari sumber data primer dan sekunder. Data primer diperoleh
dengan menyebar kuesioner kepada sampel responden untuk memperoleh fakta
yang relevan. Dalam penelitian ini di uji mengenai analisis promosi word of
mouth terhadap citra perguruan tinggi serta dampaknya kepada keputusan
penggunaan jasa di STKIP Pasundan Cimahi.
3.2.1.2 Metode yang Digunakan
Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode untuk mempermudah
penulis dalam membuat suatu kesimpulan. Berdasarkan jenis penelitian ini adalah
deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di
lapangan, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif
survey dan metode explanatory survey.
Menurut Kerlinger dalam Sugiyono (2008: 7), yang dimaksud metode
survey yaitu, metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil
tapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi
tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif. Distribusi dan
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
Metode explanatory survey menurut Sugiyono (2008:7) adalah metode
penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang
dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut. Sehingga
ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar
variabel sosiologis maupun psikologis.
3.2.2 Operasionalisasi Variabel
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini dioperasionalisasikan dalam
tiga variabel. Menurut Silalahi (2009:201) mengungkapkan bahwa,
“Operasionalisasi variabel merupakan kegiatan mengurai variabel menjadi
sejumlah variabel operasional atau variabel empiris (indikator, item) yang
menunjuk langsung pada hal-hal yang dapat diamati atau diukur”. Secara lebih
rinci operasionalisasi variabel dalam penelitian ini disajikan dalam Tabel 3.1
sebagai berikut.
TABEL 3.1
OPERASIONALISASI VARIABEL PENELITIAN
Variabel Sub Variabel Konsep Variabel dan Sub bandingkan dengan iklan yang selalu menayangkan kebaikan dan keunggulan suatu produk, konsumen cenderung lebih percaya pada word of mouth karena biasanya sumber bertanya adalah orang yang bias di percaya kalau di lihat dari proses pengambilan keputusan oleh konsumen Dony Wirawan Dahara (2008:2)
1. Pesan Pesan merupakan
infromasi yang
Kelengkapan pesan yang disampaikan
Tingkat kelengkapan pesan yang
disampaikan kepada calon mahasiswa
Tingkat kejelasan pesan yang disampaikan kepada
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
Variabel Sub Variabel Konsep Variabel dan Sub
Kesesuaian pesan yang disampaikan dengan kenyataan yang sebenarnya
calon mahasiswa
Tingkat kesesuaian pesan yang
Pengetahuan yang dimiliki pada jasa
Tingkat kemampuan memberikan informasi kepada calon mahasiswa
Tingkat pengetahuan yang dimiliki pada jasa pendidikan yang ada di perguruan tinggi
Tingkat kepercayaan kepada sumber informasi
Interval
3. Hasil Hasil merupakan
hasil dari word of
Keinginan menjadi mahasiswa setelah mendapatkan informasi tentang STKIP Pasundan Cimahi
Keinginan mencari kebenaran
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
Variabel Sub Variabel Konsep Variabel dan Sub
Citra perusahaan merupakan seperangkat keyakinan, ide dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu perusahaan (Kotler dan Armstrong, 2008: 299)
1. Common
Tingkat daya tarik nama STKIP Pasundan Cimahi
Tingkat daya tarik logo STKIP Pasundan Cimahi
Tinfkat daya tarik
tageline STKIP
Tingkat kecepatan karyawan dalam memberikan pelayanan di STKIP Pasundan Cimahi.
Tingkat kualitas dosen dalam memberikan
Daya tarik program event pertandingan
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
Variabel Sub Variabel Konsep Variabel dan Sub 4. Credibility Citra perguruan
tinggi dapat
Keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan penggunaan jasa di mana tamu benar-benar memilih tempat guna penggunaan jasa (Kotler dan Keller, 2012:240)
1. Location Konsumen harus mengambil
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
Variabel Sub Variabel Konsep Variabel dan Sub
3. Reputation Pilihan merek berhubungan
Reputasi (college reputation) STKIP Pasundan Cimahi
Popularitas STKIP Pasundan Cimahi
Tingkat reputasi (college reputation) STKIP Pasundan Cimahi
Tingkat Popularitas STKIP Pasundan facilities) di STKIP Pasundan Cimahi
Kemenarikan fasilitas penunjang perkuliah
(educational facilities) di STKIP Pasundan Cimahi
Tingkat kelengkapan fasilitas penunjang perkuliah (educational facilities) di STKIP Pasundan Cimahi
Tingkat kemenarikan fasilitas penunjang perkuliah (educational facilities) di STKIP Pasundan Cimahi biaya SPP di STKIP Pasundan Cimahi SPP dengan kualitas di STKIP Pasundan
Daya serap lulusan Tingkat daya serap
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
Variabel Sub Variabel Konsep Variabel dan Sub
7. Advertising Salah satu alat promosi, biasanya
Tingkat daya tarik iklan di STKIP Pasundan Cimahi
Interval
Sumber : Diolah Dari Berbagai Sumber
3.2.3 Jenis Dan Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh,
Apabila penelitian menggunakan kuesioner atau wawancara, maka sumber data
disebut responden, sedangkan jika penelitian menggunakan teknik observasi,
maka sumber data bisa berupa benda, gerak atau proses sesuatu.
Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua yaitu: data primer
dan data sekunder. Menurut Hermawan (2005: 168) berdasarkan sumbernya, data
dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Data Primer (Primary Data Source)
Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
penelitian eksploratif, deskriptif maupun kausal dengan menggunakan
metode pengumpulan data berupa survei ataupun observasi.
2. Data Sekunder (Secondary Data Source)
Data sekunder merupakan struktur data historis mengenai variabel-variabel
yang telah dikumpulkan dan dihimpun sebelumnya oleh pihak lain. Sumber
data sekunder bisa diperoleh dari dalam suatu perusahaan (sumber internal),
berbagai internet, website, perpustakaan umum maupun lembaga pendidikan,
membeli dari perusahaan-perusahaan yang memang mengkhususkan diri
untuk menyajikan data sekunder.
Sumber data Sekunder menurut Ulber Silalahi (2009:291) adalah
merupakan data yang dikumpulkan dari tangan kedua atau dari sumber-sumber
lain yang telah tersedian sebelum penelitian dilakukan. Sumber data sekunder
adalah pelaku yang terlibat langsung dengan karakter yang diteliti, sumber data
sekunder adalah karakter hasil liputan lain.
Sumber data Primer menurut Ulber Silalahi (2009:289) adalah suatu
objek atau dokumen original-material mentah dari pelaku yang disebut
first-hand-information.
3.2.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel 3.2.4.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:115).
Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah mahasiswa di STKIP Pasundan
Cimahi tahun 2014, yakni sebanyak 1113 orang.
3.2.4.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi, (Sugiyono, 2012: 116). Menurut Sugiyono (2012:116) mengatakan
bahawa bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka
peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang
dipelajari dari sampel itu kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk
itu sampel dari populasi harus benar-benar mewakili. Penelitian ini tidak meneliti
seluruh populasi akan tetapi diambil sampel yang representatif (mewakili).
Dalam menentukan ukuran sampel (n) dan populasi (N) yang telah
ditetapkan maka dalam penelitian ini menggunakan rumus sample Slovin (Umar,
2003:141) yaitu sebagai berikut:
n = N
1+ Ne2
Keterangan
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Taraf kesalahan pengambilan sampel yang masih ditolerir (e = 0,1)
Berdasarkan rumus tersebut di atas, diperoleh jumlah sampel sebagai berikut:
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
1+ Ne2
n = 1113
1+ 1113 (0,1)2
n = 1113
11.14
n = 99,91 dibulatkan menjadi 100
Menurut perhitungan di atas, maka ukuran sampel dalam penelitian ini
setelah dijumlahkan antara proporsi sampel untuk dijadikan responden yaitu
sebesar 100 responden.
Berdasarkan hasil perhitungan sampel diperoleh unit análisis sebesar 99.91
atau dibulatkan menjadi 100 sampel. Selanjutnya 100 sampel tersebut
didistribusikan secara proporsional berdasarkan jurusan menggunakan ukuran
proposional strata populasi yang rumusnya sebagai berikut.
TABEL 3.2
RINCIAN SAMPEL MAHASISWA STKIP PASUNDAN CIMAHI
No Cabang Populasi Perhitungan Sampel Hasil
1 PPkn 102 (102/1113*100) 9,16 9
2 PJKR 853 (853/1113*100) 76,63 77
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
Total 1113 100 100
Sumber: Berdasarkan Hasil Perhitungan Sampel
3.2.4.3 Teknik Penarikan Sampel
Setelah memperoleh data mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi yang
merupakan populasi penelitian Selanjutnya peneliti mengambil sampel
berdasarkan teknik probability sampling atau pemilihan sampel acak. Dalam
probability sampling setiap unsur populasi memiliki kesempatan yang sama untuk
dipilih menjadi anggota sampel. Selanjutnya digunakan teknik selanjutnya
digunakan teknik simple random sampling atau pemilihan sampel acak sederhana
karena populasi dalam penelitian dianggap homogen. Sugiyono (2012:118)
mengatakan bahwa teknik simple random sampling adalah pengambilan anggota
sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada
dalam populasi itu. Maka secara umum seluruh sampel tersebut akan mampu
memberikan estimasi yang lebih akurat terhadap populasi.
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data
Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini dengan menggunakan
teknik sebagai berikut :
1. Wawancara
Pengumpulan data melalui komunikasi langsung dengan mahasiswa di STKIP
Pasundan Cimahi.
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
Pengamatan dan peninjauan langsung terhadap objek yang sedang diteliti yaitu
mahasiswa di STKIP Pasundan Cimahi.
3. Kuisioner
Tahnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya
(Sugiono, 2005:162). Angket berisi pertanyaan dan pernyataan tertulis kepada
responden yang menjadi anggota sampel penelitian. angket ditujukan kepada
mahasiswa di STKIP Pasundan Cimahi.
4. Studi Literatur
Studi literatur merupakan usaha pengumpulan informasi dan data yang
berhubungan dengan teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah dan
variabel yang diteliti yaitu word of mouth, citra perguruan tinggi dan
keputusan menjadi mahasiswa.
3.2.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas 3.2.6.1 Hasil Pengujian Validitas
Sugiyono (2010:398) mengemukakan bahwa terdapat dua hal utama yang
mempengaruhi kualitas hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian dan
kualitas pengumpulan data. Menurut Arikunto (2010:211) validitas adalah suatu
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
instrumen. Pengujian validitas instrumen dilakukan untuk menjamin bahwa
terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya
terjadi pada objek yang diteliti. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai
validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang berarti memiliki validitas
rendah. Rumus untuk menghitung validitas instrumen menggunakan rumus yang
digunakan oleh Pearson (Arikunto. 2010:213) yang dikenal dengan rumus korelasi
product moment.
rxy = menunjukkan indeks korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan
X = skor yang diperoleh subjek seluruh item
Y = skor total
∑X = jumlah skor dalam distribusi X ∑Y = jumlah skor dalam distribusi Y ∑X2
= jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ∑Y2
= jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y
n = jumlah responden
Saifudin Azwar (Kusnendi, 2008:96) mengemukakan bahwa untuk
menentukan item mana yang memiliki validitas yang memadai, para ahli
menetapkan patokan besaran koefisien korelasi item total dikoreksi sebesar 0,25
atau 0,30 sebagai batas minimal valid tidaknya sebuah item. Perhitungan validitas
item instrumen dilakukan dengan bantuan program SPSS 21 for windows.
TABEL 3.3
HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
No PERTANYAAN Validitas Item Total Dikoreksi Koefisien Korelasi Keterangan
Word of Mouth Marketing Pesan
1 Kelengkapan pesan yang disampaikan kepada calon mahasiswa 0,704 0,25 Valid
2 Kejelasan pesan yang disampaikan kepada calon
mahasiswa 0,577 0,25 Valid
3 Kesesuaian pesan yang disampaikan dengan kenyataan
yang sebenarnya 0,865 0,25 Valid
Sumber Informasi
1 Kemampuan memberikan informasi kepada calon mahasiswa 0,766 0,25 Valid
2 Pengetahuan yang dimiliki pada jasa pendidikan yang ada di perguruan tinggi 0,706 0,25 Valid
3 Kepercayaan kepada sumber informasi 0,690 0,25 Valid
Hasil
1 Keinginan menjadi mahasiswa setelah mendapatkan
informasi tentang STKIP Pasundan Cimahi 0,691 0,25 Valid
2 Keinginan mencari kebenaran informasi yang telah
diterima tentan STKIP Pasundan Cimahi 0,580 0,25 Valid
3 Keinginan memberikan sumber informasi tentang STKIP
Pasundan Cimahi kepada orang lain 0,876 0,25 Valid Citra Perguruan Tinggi
Common Product
1 Daya tarik nama STKIP Pasundan Cimahi 0,417 0,25 Valid 2 Daya tarik logo STKIP Pasundan Cimahi 0,511 0,25 Valid
3 Daya tarik tageline STKIP Cimahi 0,577 0,25 Valid
People and Relationship
1 Keramahan karyawan dalam memberikan pelayanan di
STKIP Pasundan Cimahi 0,741 0,25 Valid
2 Kecepatan karyawan dalam memberikan pelayanan di
STKIP Pasundan Cimahi 0,285 0,25 Valid
3 Kesesuaian educational background dengan jurusan yang
dipilih 0,545 0,25 Valid
Value and Programs
1 Frekuensi program kepedulian sosial di STKIP Pasundan
Cimahi 0,720 0,25 Valid
2 Daya tarik program event pertandingan olahraga yang
dilaksanakan STKIP Pasundan Cimahi 0,510 0,25 Valid Credibility
1 Kepercayaan terhadap STKIP Pasundan Cimahi karena
program studi fan pelayanannya 0,869 0.25 Valid
2 Ketertarikan terhadap STKIP Pasundan Cimahi karena
program studi dan pelayanannya 0,739 0.25 Valid
Keputusan Menjadi Mahasiswa
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
No PERTANYAAN Validitas Item Total Dikoreksi Koefisien Korelasi Keterangan
3 Keragaman program studi (academic programmes) di
STKIP Pasundan Cimahi 0,265 0.25 Valid
4 Kemenarikan program studi(academic programmes) di
STKIP Pasundan Cimahi 0,393 0.25 Valid
5 Kualitas program program studi (STKIP Pasundan Cimahi academic programmes) di 0,380 0.25 Valid
6 Reputasi (college reputation) STKIP Pasundan Cimahi 0,275 0.25 Valid
7 Popularitas STKIP Pasundan Cimahi 0,325 0.25 Valid
8 Kelengkapan fasilitas penunjang perkuliah (facilities) di STKIP Pasundan Cimahi educational 0,292 0.25 Valid
9 Kemenarikan fasilitas penunjang perkuliah (facilities educational
) di STKIP Pasundan Cimahi 0,300 0.25 Valid
10 Keterjangkauan biaya SPP yang ditawarkan di STKIP
Pasundan Cimahi 0,447 0.25 Valid
11 Kesesuaian SPP dengan kualitas di STKIP Pasundan
Cimahi 0,298 0.25 Valid
12 Daya serap lulusan 0,317 0.25 Valid
13 Keragaman media di STKIP Pasundan Cimahi 0,411 0.25 Valid 14 Daya tarik iklan di STKIP Pasundan Cimahi 0,270 0.25 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014
Tabel 3.3 menunjukkan hasil uji validitas yang dilakukan, dapat diketahui
bahwa seluruh item pertanyaa dalam instrumen penelitian adalah valid. Oleh
karena itu, setiap pertanyaan dalam instrumen penelitian ini menunjukkan
tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan yang tinggi. Hal tersebut dapat diketahui
berdasarkan hasil uji validitas yang memiliki nilai lebih dari korelasi item total
dikoreksi sebesar 0,25 sebagai batas minimal valid tidaknya sebuah item.
3.2.6.2 Hasil Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen
tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjukkan tingkat keterandalan tertentu
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
mengahasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliable artinya dapat dipercaya,
jadi dapat diandalkan. Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat konsistensi
responden dalam menjawab semua butir pertanyaan.
Menurut Husein Umar (2009:54) uji reabilitas berguna untuk menentukan
apakah instrumen yang dalam hal ini kuisioner dapat digunakan lebih dari satu
kali, paling tidak oleh responden yang sama. Rumus yang digunakan yaiu alpha
Cornbac’s (α) karena instrumen dalam penelitian ini menggunakan rentangan
beberapa nilai dengan rintang skala semantik diferensial 1 sampai dengan 5.
Menurut Asep Hermawan (2009:138) skala semantik diferensial merupakan skala
yang digunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya tidak pilihan ganda
mupun cheklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban sangat
positif disebalah kanan dan jawaban sangat negatif disebelah kiri.
Rumus Cronch Bach’s Alpha (α) adalah sebagai berikut.
Menurut Sekaran dalam Soedibjo (2004:71), kriteria penilaian terhadap
koefisien α kurang dari 0,6 maka instrument dikatakan tidak reliabel, jika di antara
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
0,8 maka ostrumen dikatakan sangat reliabel. Perhitungan uji reliabilitas dalam
penelitian ini menggunakan program SPSS 21.
TABEL 3.4
HASIL UJI RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN
No Variabel Cronbach’s
Alpha
Koefisien Alpha Cronbach
Keterangan
1 Word of Mouth Marketing 0,876 0,800 Reliabel
2 Citra Perguruan Tinggi 0,835 0,800 Reliabel
3 Keputusan Menjadi Mahasiswa 0,886 0,800 Reliabel
Sumber Hasil Pengolahan Data 2014
Tabel 3.4 menunjukkan hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan, dapat
diketahui bahwa seluruh pertanyaan sesuai dengan variabel penelitian adalah
reliabel. Reliabilitas tersebut menunjukkan instrumen cukup dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik.
3.2.7 Rancangan Analisis Data 3.2.7.1 Analisis Deskriptif
Pada penelitian ini, digunakan dua jenis analisis, yaitu analisis deskriptif
khususnya bagi variabel yang bersifat kualitatif dan analisis kuantitatif berupa
pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik. Analisis deskripif
digunakan untuk melihat faktor penyebab, sedangkan analisis kuantitatif
menitikberatkan dalam pengungkapan perilaku variabel penelitian. Dengan
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
yang bersifat komprehensif. Analisis deskriptif digunakan untuk melihat faktor
penyebab yang dalam penelitian ini analisis deskriptif yang digunakan antara lain:
Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel
penelitian sebagai berikut:
a. Word of mouth marketing di STKIP Pasundan Cimahi
b. Citra perguruan tinggi di STKIP Pasundan Cimahi
c. Keputusan menjadi mahasiswa di STKIP Pasundan Cimahi
3.2.7.2 Analisis Verifikatif
Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket
kuesioner. Angket ini disusun oleh penulis berdasarkan variabel yang terdapat
dalam penelitian, yaitu memberikan keterangan dan data mengenai pengaruh word
of mouth marketing terhadap citra perguruan tinggi serta implikasinya terhadap
keputusan menjadi mahasiswa di STKIP Pasundan Cimahi. Adapun yang menjadi
variabel bebas atau variabel X adalah word of mouth marketing, variabel
intervening atau variabel Y adalah citra perguruan tinggi, dan variabel terikat atau
variabel Z adalah keputusan menjadi mahasiswa, sehingga penelitian ini akan
meneliti pengaruh word of mouth (X) terhadap citra perguruan tinggi (Y) serta
dampaknya terhadap keputusan menjadi mahasiswa (Y).
Data mentah yang terkumpul dari kuesioner diolah agar memperoleh
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
1. Setiap variabel yang dinilai diklasifikasikan ke dalam lima alternatif jawaban,
dimana jawaban tersusun dalam satu garis kontinum, yang jawaban sangat
positif terletak di bagian kanan garis dan jawaban yang sangat negatif terletak
di bagian kiri garis, atau sebaliknya. Data yang diperoleh adalah data interval,
dan biasanya skala ini digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik
tertentu yang dimiliki seseorang (Sugiyono, 2012:138). Berikut adalah skor
alternatif jawaban pertanyaan positif dan negatif.
TABEL 3.5
SKOR ALTERNATIF JAWABAN PERTANYAAN POSITIF & NEGATIF
Positif Negatif
5 4 3 2 1
Sumber : Sugiyono (2012:138)
2. Pembobotan setiap jawaban menggunakan skala interval yang
menggambarkan peringkat jawaban. Peringkat jawaban diberikan skor antara
1 sampai 5.
3. Setiap peringkat jawaban mencerminkan penilaian responden terhadap word
of mouth, citra perguruan tinggi, dan keputusan menjadi mahasiswa.
Penelitian kuantitatif analisis data dilakukan setelah data seluruh
responden terkumpul. Langkah-langkah dalam kegiatan analisis data dalam
penelitian ini yaitu:
1. Menyusun data
Kegiatan seleksi data ditujukan untuk mengecek kelengkapan identitas
responden, kelengkapan data serta isian data yang sesuai dengan tujuan
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
2. Tabulasi data
a. Memberi skor pada setiap item
b. Menjumlahkan skor pada setiap item
c. Menyusun ranking pada setiap variabel penelitian
3. Menganalisis data
Menganalisis data yaitu proses pengolahan data dengan menggunakan
rumus-rumus statistik, menginterprestasi data agar diperoleh suatu kesimpulan.
3.2.8 Pengujian Hipotesis
Sebagai langkah terakhir dari analisis data adalah pengujian hipotesis.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
verifikatif, maka dilakukan analisis jalur (path analysis). Dalam hal ini, analisis
jalur digunakan untuk menentukan besarnya pengaruh variabel independen (X)
terhadap variabel intervening (Y) serta implikasinya terhadap variabel terikat (Z)
baik secara langsung ataupun tidak langsung. Analisis jalur digunakan untuk
menentukan besarnya pengaruh variabel independen (X) yaitu word of mouth
marketing terhadap citra perguruan tinggi (Y) serta dampaknya terhadap variabel
dependen (Y) yaitu keputusan menjadi mahasiswa di STKIP Pasundan Cimahi.
3.2.9 Analisis Jalur (Path Analysis)
Penelitian ini menggunakan analisis jalur untuk menguji hipotesis
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
digunakan untuk menguji hipotesis hubungan asimetris yang dibangun atas dasar
kajian teori tertentu, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan
tidak langsung seperangkat variabel penyebab terhadap variabel akibat yang dapat
diobservasi secara langsung (Kusnendi, 2008:147). Menurut Riduan dan Kuncoro
(2011:222) menyebutkan langkah-langkah atau prosedur pengolahan data adalah
sebagai berikut.
1. Menyeleksi data agar dapat diolah lebih lanjut, yaitu dengan memeriksa
jawaban responden sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
2. Menentukan bobot nilai untuk setiap kemungkinan jawaban pada setiap item
variabel penelitian dengan menggunakan skala penilaian yang telah ditentukan,
kemudian menentukan skornya.
3. Melakukan analisis secara deskriptif untuk mengetahui kecenderungan data.
4. Melakukan uji korelasi, regresi, dan dilanjutkan path analysis.
Analisis ini digunakan untuk menentukan seberapa besar pengaruh suatu
variabel terhadap variabel lainnya, baik itu pengaruh langsung maupun pengaruh
tidak langsung. Besarnya pengaruh dari suatu penyebab variabel akibat disebut
dengan koefisien jalur dan diberi simbol Pyxi. Pengujian analisis jalur dilakukan
dengan langkah-langkah berikut.
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed GAMBAR 3.1
STRUKTUR KAUSAL ANTARA X TERHADAP Y SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP Z
Keterangan X = Word of Mouth Marketing
Y = Citra Perguran Tinggi
Z = Keputusan Menjadi Mahasiswa
= Epsilon (variabel lain)
2. Selanjutnya diagram hipotesis tersebut diterjemahkan ke dalam beberapa sub
hipotesis yang menyatakan pengaruh sub variabel independen yang paling
dominan terhadap variabel independen.
3. Menghitung matriks korelasi antar variabel bebas:
4. Identifikasi persamaan sub struktur hipotesis
5. Menghitung semua koefisien jalur
6. Hitung R2Y (X1, X2, X3) yaitu koefisien yang menyatakan determinasi total
X1, dan X2 terhadap Y
7. Menguji pengaruh langsung maupun tidak langsung dari setiap variabel
8. Menghitung pengaruh variabel lain (ɛ) dengan rumus sebagai berikut.
( 1, 2, 3)
2
1 Y X X X
y R
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
9. Menghitung koefisien jalur secara simultan (keseluruhan). Uji secara
keseluruhan dilakukan melalui uji F. Kriteria pengambilan keputusan untuk
hipotesis yang diajukan menurut Sugiyono (2007:188) ialah:
Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak artinya X berpengaruh terhadap Y
Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima artinya X tidak berpengaruh terhadap Y
10. Menghitung koefisien jalur secara individu atau parsial. Secara individu uji
statistik yang digunakan adalah uji t. Pengujian t statistik bertujuan untuk
menguji signifikansi masing-masing variabel bebas dalam mempengaruhi
variabel terikat. Sesuai dengan kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis
yang diajukan menurut Sugiyono (2007:185), yaitu:
Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak artinya X berpengaruh terhadap Y
Jika thitung < ttabel maka H0 diterima artinya X tidak berpengaruh terhadap Y
Semua teknis analisis data dalam pelaksanaan perhitungan statistik menggunakan
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan
path analysis baik secara deskriptif dan verifikatif antara analisis keputusan
menjadi mahasiswa melalui word of mouth marketing dan citra perguruan tinggi
pada STKIP Pasundan Cimahidapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Gambaran mengenai word of mouth marketing sudah baik berdasarkan
perhitungan skor ideal, berikut dapatdijelaskan di bawah ini:
a. Word of mouth marketing pada STKIP Pasundan Cimahi yang tertinggi
adalah sumber informasi, dikarenakan para karyawan di STKIP Pasundan
Cimahi sudah memiliki kemampuan dalam memberikan informasi
kepada calon mahasiswa.
b. Tanggapan responden mengenai pesan mendapatkan penilaian terendah.
bahwa pesan yang disampaikan kepada mahasiswa mengenai program
studi dan fasilitas di STKIP Pasundan Cimahi belum memiliki kejelasan,
baik dari segi aspek penulisan ataupun penyampaian.
2. Gambaran mengenai citra perguruan tinggi di STKIP Pasundan Cimahi
sudah baik berdasarkan perhitungan skor ideal, penilaian tertinggi adalah
people and relationship. Hal ini dikarenakan Citra perguruan tinggi dapat
terlihat dari karakteristik karyawannya seperti pelayanan yang diberikan
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
kepercayaan mengenai produk STKIP pasundan belum baik di mata
mahasiswa/i.
3. Gambaran mengenai keputusan menjadi mahasiswa di STKIP pasundan
cimahi sudah baik berdasarkan perhitungan skor ideal, penilaian tertinggi
adalah Academic Programmes. Hal ini dikarenakan Konsumen dapat
mengambil keputusan untuk memilih produk pendidikan yang dalam
konteks jasa pendidikan.
4. Pengaruh Word of Mouth Marketing berpengaruh positif dan signifikan
terhadap citra perguruan tinggi.
5. Pengaruh Word of Mouth Marketing berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan menjadi mahasiswa
6. Pengaruh citra perguruan tinggi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan menjadi mahasiswa.
5.2 Saran
Konsep word of mouth marketing dan citra perguruan tinggimerupakan hal
yang penting dalam suatu universitas, karena memiliki beberapa keuntungan
diantaranya adalah mengurangi biaya pemasaran, memudahkan akses, menarik
mahasiswa baru, mempertahankan mahasiswa, dan banyak lagi keuntungan yang
bisa diperoleh melalui word of mouth marketing dan citra perguruan tinggi, dalam
Indah Nur Agustiani, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING TERHADAP CITRA PERGURUAN TINGGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed
1. Hal terpenting yang harus diperhatikan oleh pihak manajemen STKIP
Pasundan Cimahi adalah adanya kejelasan dalam menyampaikan pesan
tentang universitas kepada mahasiswa sehingga adanya kesesuaian pesan. Hal
tersebut sejalan dengan perolehan nilai yang terendah pada dimensi tanggapan
mengenai pesan.
2. Hal terpenting yang harus diperhatikan oleh pihak manajemen STKIP
Pasundan Cimahi adalah mengenai kualitas pelayanan pendidikan yang
diberikan karyawan terhadap mahasiswa. Pendekatan secara psikologikal
yang harus diterapkan serta pelayanan yang menitikberatkan pada kebutuhan
mahasiswa, sehingga mahasiswa bisa memberikan kepercayaan yang lebih
kepada perguruan tinggi .Hal tersebut sejalan dengan perolehan nilai yang
terendah pada dimensi Credibility.
3. Universitas harus memfokuskan kepada daya serap lulusan yang setidaknya
dapat langsung bekerja (employment opportunities). Seperti adanya kerjasama
antara pihak universitas dengan perusahaan yang dapat mempekerjakan
lulusan dari STKIP pasundan cimahi, sehingga adanya jaminan bagi
mahasiswa di STKIP pasundan cimahi bisa langsung bekerja setelah lulus.
4. Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu peneliti hanya melakukan penelitian
dengan survei terhadap mahasiswa di STKIP pasundan cimahi. Sebagai bahan
rekomendasi untuk peneliti selanjutnya di STKIP pasundan cimahi, para
peneliti selanjutnya dapat mengangkat masalah lain seperti pengaruh harga