(B. Kesehatan)
Sinkronisasi Pendidikan Kedokteran Keluarga dalam jenjang preklinik, klinik, dan
Postgraduate
dengan Kebijakan Sistem
internship
dalam Mencapai Pelayanan Kesehatan
Berkualitas
Kata kunci : kedokteran keluarga, lingkungan belajar klinik, kompetensi, mahasiswa preklinik, klinik, postgraduate, kualitas pelayanan kesehatan, dokter layanan primer
Tamtomo, Didik Gunawan; Suriyasa, Putu; Prasetyawati, Arsita Eka
Program Pascasarjana UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Pascasarjana, 2012
Tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta perkembangan dunia kesehatan di masa kini dan masa datang meningkat dengan pesat. Indonesia adalah negara yang dianggap tertinggal dalam sektor kesehatan dibanding dengan Negara-negara lain di Asia Tenggara. Kunci untuk meningkatkan status kesehatan dan mencapai Millenium Development Goals (MDGs) 2015 adalah dengan Memperkuat Sistem Pelayanan Kesehatan Primer. Dengan pertumbuhan institusi penyelenggara program pendidikan kedokteran dalam dekade terakhir yang sangat pesat, diikuti dengan jumlah lulusan pendidikan yang banyak pula, menuntut suatu framework yang mampu menjamin kualitas serta mengendalikan mutu keluaran dokter sehingga disusunlah area kompetensi pendidikan kedokteran yang mendasari kompetensi inti pendidikan kedokteran. Tujuan Penelitian Tahun Pertama adalah mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan mahasiswa preklinik, klinik, dan postgraduate tentang kedokteran keluarga, mengetahui hubungan lingkungan belajar klinik dengan kompetensi dokter muda tentang pelayanan kedokteran keluarga, dan mengetahui hubungan pengetahuan kedokteran keluarga pada dokter layanan primer dengan pencapaian pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Pada tahap satu di tahun pertama, menggunakan penelitian kuantitatif jenis analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian untuk mahasiswa preklinik sebesar 30 orang mahasiswa semester akhir yang telah mendapatkan blok 25 Kedokteran Komunitas, 40 orang dokter muda yang telah menempuh tahap profesi di bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, 30 orang mahasiswa postgraduate dan alumni Magister Kedokteran Keluarga sebagai pendidikan berkelanjutan, dan 30 orang dokter layanan primer di wilayah kerja Dinas Kesehatan kabupaten Klaten yang diambil dengan purposive sampling dan quota sampling.